Anda di halaman 1dari 8

USULAN PEMBIAYAAN AL – MURABAHAH

I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Usulan pembiayaan ini diajukan sehubungan dengan permohonan pembiayaan dari Bapak NOFA ARDIAN. ini adalah
pengajuan pembiayaan Al – Murabahah yang Ketiga kalinya, diajukan pada tanggal 28 Juli 2016, dengan plafond
pembiayaan sebesar Rp 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah). Pengajuan di BSBB Cabang Tanjungpandan ini yang
akan dipergunakan pemohon untuk Pembelian Bahan Bangunan guna merenovasi rumah.

( lampiran I ) formulir permohonan pembiayaan

b. Identitas Nasabah

Nama Nasabah : NOFA ARDIAN


Tempat Tanggal Lahir : Sijuk, 13-10-1973
No. KTP : 1902041310730002
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Penghulu Rt.008 Rw.004, Kec. Sijuk

Nama Istri : RINCE


Tempat Tanggal Lahir : Air Selumar, 02-04-1982
No. KTP : 1902044204820003
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Penghulu Rt.008 Rw.004, Kec. Sijuk

( lampiran II) Identitas nasabah

II HUBUNGAN DENGAN PERBANKAN

1. HUBUNGAN DENGAN BANK PEMBIAYAAN SYARIAH BANGKA BELITUNG

Berdasarkan hasil BI Checking Bapak Nofa Ardian dan istri sudah pernah mendapatkan fasilitas pembiayaan dari Bank
Pembiayaan Rakyat Bangka Belitung dengan rincian sebagai berikut:

BANK PLAFOND BAKI DEBET KOLL KETERANGAN


BSB Rp.10.000.000,- Rp.0,- 1 Lunas & Lancar
BSB Rp.25.000.000,- Rp.10.937.285,- 1 Akan dilunasi & Lancar

2. HUBUNGAN DENGAN PERBANKAN LAIN

Berdasarkan dari hasil wawancara dilapangan dan di buktikan dengan hasil BI Checking, nasabah maupun istri
sebelumnya sudah pernah mendapatkan fasilitas pembiayaan dari bank lain:
BANK PLAFOND BAKI DEBET KOLL KETERANGAN
MITRA DANA PUTRA Rp.6.600.000,- Rp.2.554.843,- 1 Lancar
BAF Rp.16.799.960,- Rp.13.243.632,- 1 Lancar
BTPN Rp.2.000.000,- Rp.0,- 1 Lunas & Lancar

( lampiran III ) Data BI Checking


III USAHA

a. Bidang Usaha & Pekerjaan


 Usaha Pembuatan Kripik
 Pegawai PT. Bintang Puspita. (Perusahaan Eksport Kaolin)

b. Latar Belakang Usaha


Usaha Aneka Kripik
Cabah memulai usaha pembuatan kripik sejak april 2014 sampai saat ini usaha kripik cabah tergolong cukup
sukses, ini dapat dilihat dengan jumlah permintaan konsumen. Banyak macam aneka kripik yang cabah jual kepada
konsumen mulai dari kripik singkong, kripik pisang dan kripik pedas. Konsumen- konsumen langganan cabah adalah para
pemilik warung mulai dari pemilik warung makanan sampai dengan pemilik warung kelontongan. Cabah membuat
berbagai macam jenis ukuran kemasan mulai dari kemasan kecil seharga Rp.2.000,- kemasan ukuran sedang Rp. 5.000,-
dan ukuran paling besar seharga Rp.10.000,- Dalam satu bulan cabah mendapatkan keuntungan bersih kurang lebih
sebesar Rp.5.000.000,- dan mengeluarkan modal usaha untuk bahan baku sebesar Rp.1.000.000,- perbulan. Dalam
menjalankan usahanya cabah dibantu oleh istri dan anaknya dalam pembuatan dan distribusi kripik dan kemudian cabah
langsung mendistribusikan barang dagangannya kepada para pelanggannya.

Usaha Kue
Cabah juga membuat usaha sampingan lainnya yaitu dengan berjualan kue sejak 2 terakhir, biasanya cabah
mengerjakan usaha sampingannya ini dikerjakan pada malam hari dan pada pagi hari cabah tinggal menggoreng aneka
kue seperti donat dan risol dan didistribusikan ke warung- warung klontong dan warung- warung kopi di sekitar wilayah
Sijuk dan sekitarnya. Dari usaha kue cabah bisa mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp.1.800.000,-/bulan dan
mengeluarkan biaya modal bahan baku sebesar Rp.500.000,- perbulan.

Pegawai PT Bintang Puspita ( Perusahaan Eksport Kaolin)


Cabah merupakan salah satu pegawai di PT. Bintang Puspita, yaitu salah satu perusahaan swasta yang bergerak
dibidang eksport kaolin di kawasan simpang empat kecamatan sijuk. Cabah sudah mulai bekerja di PT. Bintang Puspita
sejak tahun 2011, posisi cabah di perusahaan yaitu sebagai Produksi Press. Dalam setiap bulannya cabah mendapatkan
penghasilan bulanan sebesar Rp.2.980.000,- perbulan.

Pegawai PT.AMA
Istri cabah juga bekerja di PT.AMA sejak hampir 1 tahun sebagai karyawan kontrak dan berposisi sebagai petugas
brondol sisa panen sawit yang tercecer, istri cabah mulai bekerja dari pukul 8.00 wib s/d pukul 14.00 wib, hal ini
dimanfaatkan istri cabah untuk mendapatkan penghasilan tambahan tetap mengingat waktu kerja yang tidak terlalu
panjang, dan masih ada waktu yang cukup untuk cabah dan istri mengerjakan usaha sampingannya. Dalam setiap 2
minggu cabah di gaji sebesar Rp.850.000,-/ per dua minggu dan mendapatkan penghasilan sebesar
Rp.1.700.000,-/bulan.

c. Perkembangan Usaha
Dalam perkembangan usahanya, cabah telah menjalankan usahanya selama 2 tahun terakhir, dan sampai saat ini
usaha cabah terus berjalan dengan baik. setiap bulannya cabah mengeluarkan biaya operasional kurang lebih
Rp.1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) untuk keperluan membeli bahan bakar bensin kendaraanm bermotor dan bahan baku
untuk pembuatan kripik. Sampai saat ini usaha cabah berjalan dengan baik dan memiliki cukup banyak pelanggan
konsumen. Di lihat dari segi pendapatan, usaha ini sangat menunjang cabah untuk memperoleh hasil pendapatan yang
lebih, untuk itu cabah berniat untuk meengembangkan usahanya demi menunjang penuh kegiatan usahanya.

d. Kondisi Usaha
Usaha yang dijalankan cabah saat ini kondisinya cukup berjalan dengan baik. Dari segi pendapatan usaha
pembuatan kripik ini sangat menunjang untuk perekonomian cabah, dan cabah berencana untuk mengembangkan
usahanya.
IV KONDISI KEUANGAN
a. Neraca

Berdasarkan hasil wawancara dengan cabah, data keuangan cabah dapat ditampilkan sbb :

Lampiran IV ( data wawancara pada saat survey)

Ket :
A. Aktiva
Kas : Uang tunai yang ada pada cabah untuk keperluan sehari2 dan modal usaha
usaha nelayan cabah pada saat dilakukan survei
Piutang :
Bank : Uang tabungan cabah yang ada di bank
Kendaraan : 2 unit motor Yamaha
Tanah dan bangunan : Rumah tempat tinggal cabah.
Peralatan : Berupa peralatan rumah tangga & peralatan usaha cabah

B. passiva
Modal : Total seluruh harta cabah baik yang bersifat lancar maupun tetap.

B Laba Rugi (L/R)

Adapun data R/L cabah berdasarkan wawancara dapat di tampilkan sbb :

Lampiran IV ( data wawancara pada saat survey)

Ket : Analisa Neraca

ket
:
 Berdasarkan neraca yang ditampilkan, dimana Quick ratio ini mengindikasikan kemampuan aktiva lancar yang
lebih liquid ( kas + Bank) terhadap hutang lancar . dapat di cover dari dana liquit cabah. semakin besar quick
ratio semakin bagus.
 Bila dilihat dari current ratio ini berarti hutang cabah bisa di cover dari aktiva lancar cabah jadi tidak ada masalah
dengan hutang lancar tersebut
Kemampuan cabah membayar kewajiban yang harus dipenuhi dengan aktiva lancar sangat baik (semakin besar
ratio semakin bagus).
 Kemampuan modal untuk mengcover hutang yaitu sangat baik (semakin kecil semakin bagus).
 Kesimpulannya apabila ditambah dengan pembiaayaan di BSBB masih bisa mengcover pembiayaan dimana
dilihat dari neraca baik dari aktiva lancar maupun tetap bisa dikatagorikan aman.

C. Analisa R/L
Berdasarkan analisa R/L yang ada, dimana pendapatan bersih cabah setelah di kurangi biaya – biaya dan dikurangi
angsuran pembiayaan yang diusulkan dirata – ratakan setiap bulannya Rp 4.930.000,- dikategorikan aman dan dengan
CR 36 %.

D. Analisa Kemampuan Bayar


Berdasarkan R/L yang ada antara besar nya angsuran berbanding pendapatan maka credit ratio 36 %,cabah mampu
dalam pembiayaan ini dengan angsuran Rp.1.791.666,-/bulannya.

V RENCANA SISTIM ANGSURAN

1. Saat ini dengan skim Al- Murabahah pola angsuran yang di sepakati selama 48 bulan dimana total pokok dan
margin Rp.86.000.000,-.(Angsuran Rp.1.791.666,-/bulan), sebagaimana terlampir.
2. Untuk selanjutnya apabila terdapat perubahan maka akan dilakukan kesepakatan yang baru.

VII TINJAUAN SYARIAH


a. Alasan Pemilihan Produk Syariah
Skim pembiayaan yang digunakan adalah Al. Murabahah atau jual beli. Skim ini sesuai dengan konsep syariah dimana
barang yang diperjualbelikan adalah halal, dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah islam

b. Landasan Hukum Produk Syariah


Berdasarkan FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL MUI NO: 04/DSN-MUI/IV/2000 bahwa fasilitas yang di berikan
merupakan fasilitas Al-Murabahah.

VII. KEBUTUHAN DANA


a. Modal Nasabah
 Kebutuhan dana cabah sebesar Rp. 50.000.000,- ( Lima Puluh Juta Rupiah ) yaitu untuk bertujuan pembelian
bahan bangunan guna merenovasi rumah, dengan jangka waktu 48 bulan.

 Modal nasabah saat ini berdasarkan neraca yang ada cukup baik, dan berdasarkan kebutuhan dana bahwa
cabah layak untuk dibiayai.

b. Modal Bank
Modal Bank Rp. 50.000.000,- ( Lima Puluh Juta Rupiah ).

c. Margin/bagi hasil/ujroh/fee
Dengan pokok + margin bank total sebesar Rp. 86.000.000,- selama 48 bulan setara dengan 18 % / tahun.

VIII JAMINAN

a. Jenis Jaminan
Jaminan pembiayaan ini adalah :
Jaminan
- Jaminan : Tanah dan Bangunan
- Jenis : SHM
- No. : 224
- Luas : 1.164 m2
- Letak : Jl. Penghulu Rt 008/004 Sijuk
- Pemilik : Sabran (Ayah Cabah)

b. Analisa Jaminan
Jaminan pembiayaan ini merupakan milik cabah pribadi dan istri, dan tidak dalam sengketa kepemilikan atau yang
lainnya.

c. Nilai Jaminan

d. Rekomendasi dari bagian legal


Berdasarkan hasil taksasi dari bagian legal & support kantor cab. Tanjungpandan , bahwa jaminan cabah layak untuk
direkomendasikan dengan catatan di ikat dengan Legalisasi Notaris.

Lampiran V ( Fotokopi Jaminan dan lap. Hasil Taksasi)

IX ANALISA 5C

A. ANALISA KARAKTER ( Character )


Berdasarkan informasi dari BI Checking, cabah belum pernah mendapatkan fasilitas pembiayaan di PT. BPRS Babel Cabang
Tanjungpandan selain itu cabah juga sangat kooperatif terlihat dengan keterbukaannya cabah memberikan informasi usaha
dan segala resiko yang muncul dalam usahanya, sehingga tidak diragukan lagi karakter nasabah dalam hal ini.

B. ANALISA MANAJEMEN USAHA (Capacity)


Berdasarkan analisa usaha nasabah tidak diragukan dalam menjalankan usahanya ini mengingat managemen usaha cukup
teratur karena nasabah sendiri yang mengatur keuangan usaha tersebut. Selain menjalankan usahanya saat ini, cabah juga
memperoleh pendapatan lain sebagai pegawai perusahaan sawit.

C. ANALISA JAMINAN ( Collateral )


Jaminan pembiayaan ini cukup marketable untuk mengcover pembiayaan nasabah dengan Collateral Coverage sebesar
220 %.

D. ANALISA MODAL ( Capital )


Dari Analisa neraca dan rugi laba yang sudah dijelaskan untuk usaha nasabah bisa dilihat modal yang dimiliki nasabah cukup
baik dan bisa mengcover seluruh hutang yang ada saat ini. Untuk pengembangan usaha ini maka nasabah mengajukan
pembiayaan sebesar Rp. 50.000.000,- ( Lima Puluh Juta Rupiah).
E. ANALISA KONDISI EKONOMI ( Condition of Economy )
Sejauh ini, kondisi ekonomi pada umumnya tidak akan terlalu berpengaruh langsung terhadap usaha cabah karena mengingat
pengalaman usaha yang dijalankan cabah cukup terbilang lama.

X KESIMPULAN
a. Rekomendasi
Berdasarkan analisa dan data-data diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengajuan pembiayaan ini adalah pembelian bahan bangunan dalam jangka waktu pembiayaan 48 Bulan.
2. Sumber pembayaran cabah adalah dari hasil usaha dan profesi yang cabah jalankan.
3. Karakter cabah terbilang kooperatif dan bertanggungjawab ini dapat dilihat dari keterbukaan cabah memberikan
keterangan pada saat AO melakukan Ots.
4. Jaminan yang diberikan adalah SHM seluas 1.164 m2. Pembiayaan yang diajukan cabah tidak bertentangan dengan
syariat Islam.

XII Ringkasan Perhitungan


Dari kesimpulan diatas dan tanpa mengurangi resiko pembiayaan, yang bersangkutan dapat direkomendasikan untuk
mendapat pembiayaan dari Bank Syariah Bangka Belitung dengan rincian sebagai berikut:

Demikianlah usulan pembiayaan ini kami ajukan sebagai pertimbangan komite pembiayaan dalam mengambil keputusan.
Atas saran, kritik dan perhatiannya diucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


Tanjungpandan, 4 Agustus 2019
Diajukan oleh

PUTRA NUGRAHA PRATAMA


Account Officer

Anda mungkin juga menyukai