Anda di halaman 1dari 7

Panduan Wawancara Kualitatif Pasca-Intervensi Indonesia

LATAR BELAKANG DAN PERSETUJUAN


1. Tanggal wawancara 4 Juli 2023
2. Waktu mulai wawancara 14.19 wib
3. Nama atau nomor pewawancara Nia Oktaviani
4. Provinsi tempat tinggal
Sulawesi Tengah
◻ Kabupaten Sigi

◻ Kota Palu
Aceh
◻ Banda Aceh

◻ Aceh Besar
Jawa Barat
◻ Kabupaten Cianjur
5. Nomor ID studi penerima manfaat
6. Usia penerima manfaat 19 Tahun
7. Pekerjaan penerima manfaat Kuliah di UIN Ar – Raniry, semester 3
Terima kasih atas kehadiran Ibu/kakak/adik untuk berpartisipasi dalam wawancara hari ini. Saya
bekerja dengan UNFPA dan Pulih Aceh untuk mengumpulkan informasi dari penerima manfaat
program bantuan tunai. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengumpulkan pendapat dan
pandangan dari para penerima bantuan tunai sehingga kami dapat memperbaiki program ini di masa
mendatang. Kami perkirakan wawancara ini akan berlangsung sekitar 1 jam. Pendapat yang
Ibu/Kakak/Adik sampaikan dalam diskusi akan tetap dirahasiakan dan nama Ibu/Kakak/Adik tidak
akan dicatat maupun dikaitkan ke jawaban Ibu/Kakak/Adik
Ibu/Kakak/Adik boleh tidak mau menjawab pertanyaan atau mengakhiri sesi wawancara ini
kapanpun Ibu/Kakak/Adik mau, dan hal ini tidak akan akan mempengaruhi pada layanan yang saat
ini Ibu terima maupun di masa mendatang. Apakah ada pertanyaan?
8. Boleh saya lanjutkan
◻ Ya, lanjutkan wawancaranya
wawancaranya?
◻ Tidak, akhiri wawancara dan ucapkan terima kasih
kepada peserta atas waktunya

1
1.0 KONTRIBUSI BANTUAN TUNAI TERHADAP LAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH LEMBAGA
LAYANAN YANG MENANGANI KASUS KEKERASAN BERBASIS GENDER (KBG)
1.1. Apakah bantuan tunai membantu Ibu/kakak/adik mendapatkan layanan-layanan yang sesuai
dengan rencana tindak lanjut kasus yang ibu alami? Ya, sangat membantu dan sudah dapat
dua kali (kasus saya pelecehan seksual)
1.2. Apakah bantuan tunai membantu Ibu/kakak/adik untuk mendapatkan layanan yang
dibutuhkan ? Jika demikian, layanan yang mana? Membantu , untuk pendidikan ( kuliah )

1.3. Apakah bantuan tunai membantu Ibu/Kakak/Adik dengan cara lain untuk mendapatkan
layanan sesuai dengan rencana tindak lanjut kasus yang ibu alami? Iyaaa membantu

1.4. Apakah bantuan tunai membuat Ibu/Kakak/Adik merasa lebih aman atau mengurangi risiko
kekerasan yang Ibu/Kakak/Adik alami di rumah atau di tempat lain? Merasa lebih aman ,
karena gak pakai uang orang tua untuk kuliah . Untuk kasusnya tidak ada hubungan dengan
pelaku.
Tolong berikan contoh spesifik tentang bagaimana uang tunai tersebut membantu keselamatan
Ibu/Kakak/Adik dan/atau anak-anak Anda
Tanyakan:
● Apakah Ibu/Kakak/Adik menggunakan sebagian uang tunai tersebut untuk membayar
transportasi guna mengakses layanan (misalnya, perumahan, perawatan kesehatan,
dukungan psikososial, program mata pencaharian) yang diperlukan untuk
meningkatkan keselamatan? Pergi ke kantor Pulih naik kendaraan. Ada, untuk isi
bensin (BBM)
● Apakah Ibu/Kakak/Adik menggunakan sebagian uang tunai tersebut untuk sementara
atau secara pemanen meninggalkan pasanganmu? Tidak ada karena belum punya
pasangan
● Apakah Ibu/Kakak/Adik menggunakan sebagian uang tunai untuk tinggal di tempat
yang aman atau mencari tempat tinggal baru? Tidak ada, karena tinggal di rumah
orang tua, dan setelah kejadian tidak kemana-mana
● Apakah Ibu/Kakak/Adik menggunakan sebagian uang untuk membayar biaya bantuan
Hukum / dukungan hukum untuk mengurus proses perceraian dari pasanganmu?
Tidak ada
● Apakah ibu/Kakak/Adik menggunakan sebagian uang untuk membayar hutang
(hutang anda atau pasangan) untuk mengurangi ancaman/resiko kekerasan dari orang
tersebut (yang memberi hutang)? Tidak digunakan untuk bayar hutang
● Apakah ibu/Kakak/Adik menggunakan sebagian uang tunai untuk membayarkan
2
hutang pasangan ibu/Kakak/Adik, untuk mengurangi ancaman/resiko kekerasan dari
pasanganmu? Tidak
● Apakah ada hal lain yang ibu lakukan terhadap uang tunai tersebut sehingga dapat
memberikan keselamatan bagi ibu? Cuma untuk kuliah tidak ada yang lain
1.5 Jika ibu tidak menerima bantuan tunai ini, bagaimana cara ibu mendapatkan uang demi
memenuhi kebutuhan dasar ibu dan keluarga?(seperti makanan, perawatan Kesehatan dan
perumahan) Bekerja sampingan, Kerja dipantai ngantar-ngantar makanan /pelayan restoran
Harap sespesifik mungkin?
Tanyakan:
● Apakah Ibu/ Kakak/ Adik harus berhutang kepada teman/ anggota keluarga/ orang
lain ? Tidak
● Apakah Ibu/Kakak/Adik harus menjual sesuatu yang Ibu/Kakak/Adik miliki? Tidak
● Apakah Ibu/Kakak/Adik harus bekerja, walaupun pekerjaan itu tidak ibu sukai atau
berbahaya bagi ibu? Iyaaa, bekerja sebagai pelayan restoran dipantai lhoknga, kalau
kuliah kerjanya sabtu minggu aja. Dan pergi jam 10 pagi sampai abis magrib baru
pulang
● Apakah Ibu/Kakak/Adik harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan uang tunai,
meskipun hal itu dapat meningkatkan resiko kekerasan? Tidak, karena bekerja
ditempat saudara sendiri
● Apakah ada hal lainnya yang ibu/kakak/adik lakukan yang belum disebutkan diatas?
Tidak ada
1.6. Bagaimana cara menentukan penggunaan bantuan tunai tersebut, apakah Ibu/Kakak/adik
yang mengambil keputusan tentang cara membelanjakannya? Jika tidak, siapa yang
melakukannya? (misalnya pasangan, anak usia dewasa, mertua, orang tua, dll.) Orang tua
yang putuskan bukan saya sendiri
1.7. Apakah ada kesulitan, konflik atau ketidaksepakatan yang terjadi dalam rumah tangga
Ibu/Kakak/Adik tentang cara membelanjakan uang ini ? Boleh diberikan contohnya seperti
apa ? kesulitan, konflik atau ketidaksepakatan tersebut? Tidak ada

1.8. Apakah Ibu/Kakak/Adik memiliki saran tentang cara memberikan bantuan tunai kepada
perempuan untuk meminimalkan kesulitan, konflik dan ketidaksepakatan tentang
penggunaan/pembelanjaan uang tunai? Tidak ada konflik, dan tanya orang tua. Tidak merasa
kesulitan, disepakati dulu dengan mamak untuk ambil keputusan

2.0. PENERIMA BANTUAN TUNAI LANGSUNG


3
2.1. Apakah Ibu/Kakak/Adik dapat menerima bantuan tunai dengan aman sebagai bagian dari
pemberian layanan kasus KBG? Aman , karena kan ditransfer ambilnya juga didekat rumah
sendiri /ATM dekat rumah. ● Angggota keluarga atau orang lain jangan sampai tahu tentang
bantuan tunai.
Tolong jelaskan mengapa / mengapa tidak? Sebelum menggali jawaban, catat ide-ide awal.
Tanyakan:
● Bagaimana caranya Ibu/Kakak/Adik menerima bantuan tunai (apakah secara
cash/tunai, atau melalui transfer tunai digital, atau melalui penarikan tunai di loket
Bank? Transfer di Mbanking , yang pertama cash karena belum ada rekeningnya. Dan
setelah diambil disimpan sama orang tua. Dan kalau perlu bisa minta dengan orang
tua. Tahap kedua di transfer tunai dan cukup aman cara keduanya.
● Apakah Ibu/Kakak/Adik mengalami kendala saat mengambil atau menerima bantuan
uang tunai tersebut (misalnya kendala jarak/transportasi ke lokasi penerimaan, biaya
transportasi, waktu yang dibutuhkan, kurangnya bantuan untuk menjaga anak)?
Tidak ada aman, naik kedaraan (sepeda motor)dan ditemani (mamak)
● Apakah Ibu/Kakak/Adik menerima dukungan/bantuan dalam proses pengambilan
uang tersebut? (misalnya ada orang yang nyumbang untuk ongkos transportasi/taksi,
atau ada yang menyediakan mobil dengan sopir, atau ada yang menawarkan diri
untuk mendampingi/menemani) dalam proses pengambilan uang tersebut? Iyaa,
ditemani atau diantar oleh keluarga (sekarang kawan tahap 2, dan yang pertama
mamak)
● Bisa dijelaskan apakah dukungan/bantuan tersebut sudah memenuhi kebutuhan ibu?
Jika tidak ada yang memberikan bantuan/dukungan, kira kira apa yang dapat
dilakukan untuk membantu ibu dalam proses pengambilan bantuan tunai? Sudah ,
pergi sendiri naik sepeda motor dan aman
● Apakah Ibu/Kakak/Adik merasa aman saat mengambil/menerima bantuan uang
tunai? Jika tidak, jelaskan apa yang membuat Ibu/Kakak/Adik merasa tidak aman
(misalnya pergi sendirian, harus berjalan jauh, pergi sendirian/atau dengan anak-anak
di dalam taksi), mohon dijelaskan. Jika ya, apa yang Ibu/Kakak/Adik atau orang lain
lakukan untuk membuat ibu merasa aman saat mengambil uang tersebut (apakah ada
orang lain yang bisa membantu mengambilkan uang tersebut untuk ibu? Atau apakah
ada yang akan menemani ibu Ketika mengambil uang tersebut? Mohon dijelaskan.
Aman , biasa sama temen dan keluarga tetap menemani proses pengambilan uang
meskipun saya merasa aman pergi sendiri

2.2. Apakah Ibu/Kakak/Adik memiliki saran atau rekomendasi agar pemberian bantuan tunai
kepada penerima manfaat dapat dilakukan dengan cara yang lebih baik lagi, sehingga dapat

4
memaksimalkan keamanan atau membatasi tantangan lainnya.
Contohnya, apa saja saran ibu agar merasa lebih aman dalam proses pengambilan/menerima uang
tunai, dan hal yang harus dilakukan untuk membatasi tantangan lainnya? Tidak ada saran khusus ,
karena cara yang dilakukan sudah cukup baik dan aman. Karena sekarang uangnya ditransfer

3.0. REKOMENDASI UNTUK TRANSFER TUNAI LANGSUNG DAN MANAJEMEN KASUS KBG
3.1. Apakah ibu memiliki saran untuk meningkatkan cara pemberian bantuan tunai langsung
dalam layanan kasus KBG dari UNFPA/organisasi mitra? Sudah cukup baik, saya dapat
bantuan karena ada kasus, ada laporan, wawancara dan ditransfer bantuan
Sebelum menggali jawaban, catat ide-ide awal.
Tanyakan:
● Siapa yang berhak atas bantuan uang tunai tersebut? Yang dapat pelecehan atau
kekerasan , itu saja
● Jumlah nilai transfer tunai? Cukup
● Bagaimana cara/mekanisme bantuan uang tunai dapat diakses oleh penerima manfaat
(misalnya apakah diberikan langsung , atau melalui dompet elektronik pada ponsel
atau transfer rekening bank, dll)? Melalui transfer kepada penerima manfaat
● Bagaimana Jangka waktu bantuan atau menurut ibu sebaiknya berapa kali bantuan
uang tunai tersebut diberikan kepada penerima manfaat? Sudah cukup memadai tiga
kali
● Bagaimana penerima manfaat dipilih untuk menerima bantuan uang tunai? Sebaiknya
semua orang yang mengalami , dengan cara melapor .

3.2. Sudahkah ibu mendapatkan (mengakses) layanan apapun (yang berkaitan dengan kasus
kekerasan yang sedang ditangani) , sehingga dapat memenuhi kebutuhan ibu atau anak ibu?
Tolong jelaskan? Sudah Layanan di Polda , Cuma laporan pengaduan ke Polisi dan masih
berproses . Pelaku belum ditangkap.

3.3. Apakah Ibu/Kakak/Adik memiliki rekomendasi bagaimana UNFPA/mitra dapat


meningkatkan layanan manajemen kasus atau layanan lain untuk perempuan (dan anak-anak
mereka) yang mengalami kekerasan? Apakah ibu memiliki saran untuk lembaga UNFPA/mitra
agar dapat meningkatkan layanan penanganan kasus atau layanan lain untuk perempuan (dan
anak-anak mereka) yang mengalami kekerasan ?" Tidak ada

Sebelum menggali jawaban, catat ide-ide awal.


Tanyakan:

5
● Apa saran Ibu/Kakak/Adik untuk menjadikannya lebih baik? Kemarin itu pernah
dikumpulin disini rame rame untuk psikolog (kegiatan pendampingan psikososial),
maunya diadakan 2 sampai 3 kali
● Apakah Ibu/ Kakak/ Adik memiliki saran kepada lembaga yang mendampingi
penanganan kasus Anda (Pulih Aceh, UPTD, LBH, dll) tentang cara mereka
memberikan layanan atau cara mereka merujuk kasus ibu kepada layanan lain ?
Sudah baik , supaya lebih baik kegiatan psiskososialnya ditambah

● Bagaimana Ibu/ Kakak/ Adik tahu tentang cara mendapatkan layanan KBG dan
dukungan lainnya untuk perempuan/anak yang mengalami kekerasan di rumah atau
komunitas mereka? Melalui orang tua yang dapat informasi dari lembaga layanan
/Pulih
● Apakah Ibu/ Kakak/ Adik dirujuk ke layanan lain (mis. yang berkaitan dengan rumah,
rumah aman, pendampingan psikologis) dari manajer kasus/ pendamping kasus?)
tolong jelaskan. Tidak pernah , iyaaa membantu kemarin ibu Rina bilang gak usah
takut sama orang kek gitu/pelaku pelecehan seksual, kan dia yang salah jadi merasa
nyaman. Kegiatan psikososial sangat membantu memberikan rasa aman

● Apakah menurut Ibu/Kakak/Adik layanan ini membantu dalam meningkatkan rasa


aman Anda (dan anak-anak Anda)? Tolong jelaskan rujukan ke layanan lain
(perumahan, kesehatan, psikososial?) dan menurut Ibu/Kakak/Adik bagaimana
pengaruhnya terhadap rasa aman Anda (dan anak-anak Anda)? Tidak ada rujukan ke
layanan lain, dan di lembaga Pulih sangan aman dan nyaman

Untuk ditanyakan:
- Mengelaborasi jawaban penyintas untuk mendapatkan gambaran terkait bagaimana CVA
membuka akses penyintas pada layanan, membuat penyintas mengakses layanan, dan
bagaimana CVA berdampak pada kualitas layanan yang ia terima
- Mengelaborasi bagaimana CVA membantu penyintas merasa lebih percaya diri pada
mengambil keputusan terkait tindak lanjut kasusnya (penghayatan personal penyintas
bagaimana CVA berdampak pada dirinya secara personal)
3.4. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk berbicara dengan saya hari ini. kita hampir
selesai dengan wawancaranya. Apakah ada hal lain yang ingin Ibu/Kakak/Adik
sampaikan/bagikan tentang bagaimana bantuan tunai langsung dalam manajemen kasus KBG
telah mempengaruhi keselamatan Ibu/Kakak/Adik (dan anak-anak Anda)?
Tidak ada karena sudah baik

Wawancara diakhiri
6
7

Anda mungkin juga menyukai