Anda di halaman 1dari 8

SEL.09.

2-T6-8a Aksi Nyata

07.01. Pertanyaan Reflektif

1. Pengalaman apa saja yang anda dapatkan dari proses melakukan integrasi CT ke dalam mata pelajaran

yang anda ampu? Apakah ada kendala yang anda hadapi?

Jawab : Pengalaman yang saya dapatkan dari proses mengintegrasikan CT adalah saya lebih paham

tentang alur penerapan model pembelajaran dalam pelaksanaan layanan BK yang diterapkan berbasis

CT, sebagai seorang guru tentunya harus memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman peserta didik

serta tetap memperhatikan perkembangan abad ke-21, sehingga pengintegrasian CT bisa

meningkatkan minat peserta didik dalam pelaksanaan layanan karena menggunakan metode dan

media pembelajaran yang tidak membelenggu. Metode yang diterapkan juga tidak monoton, dengan

kehadiran CT maka akan memberikan dampak positif terhadap proses kegiatan layanan oleh guru BK

di kelas, tercapainya tujuan layanan dan menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Kendala

yang akan dihadapi dalam mengintegrasikan CT ke dalam pembelajaran yaitu sulitnya mencari materi

yang dapat diintegrasikan ke dalam 4 fondasi CT, karena tidak semua materi layanan BK bisa

diintegrasikan kedalam fondasi- fondasi CT.

2. Bagaimana perasaan Anda pada saat mengerjakan modul ini? Jawab: Perasaan saya pada saat

mengerjakan topik ini adalah saya merasa tertantang dalam menyusun dan merevisi RPL untuk

mengintegrasikannnya ke dalam 4 fondasi CT. kemudian memikirkan bagaimana menyusun fondasi-

fondasi CT secara runtun dan sistematis agar dalam pengaplikasiannya pada pelaksanaan proses

pemberian layanan BK dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

3. Setelah mendapat feedback dari rekan mahasiswa dan dosen, tuangkan rencana materi ajar yang telah

anda integrasikan dengan CT dalam bentuk RPP! Jika memungkinkan, tampilkan RPP sebelum dan

sesudah dilakukan integrasi CT.


RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Komponen : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Pribadi Sosial
Judul : Kesadaran Tanggung jawab Sosial/
Biasakan TOMAT (Tolong Maaf Terimakasih)
Kelas / Semester : X E-10/ Genap
Alokasi Waktu : 1 x 40 mnt

1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik dapat mendeskripsikan tiga kata ajaib (tolong maaf
terimakasih)
2. Peserta didik dapat menyebutkan kondisi-kondisi yang sesuai untuk
menggunakan tiga kata ajaib (tolong maaf terimakasih)
3. Peserta didik dapat mengimplementasikan tiga kata ajaib (tolong maaf
terimakasih)
dalam kehidupan sehari-hari
2. Metode, Alat/Media & Sumber
1. Metode: Kartu Situasi
2. Alat / Media : Kartu situasi, WAG, google classroom (GC), google
meet, google form
3.Sumber:
http://www.indrifairy.com/2020/01/maaf-tolong-terimakasih-kata-ajaib-
yang.html https://id.wikihow.com/Mengucapkan-Terima-Kasih,
https://id.wikihow.com/Menyampaikan-Permintaan-Maaf
https://youtu.be/K_4HtckygtA

3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan KSE-


1. Tahap Awal pengelolaan
a) Membuka kegiatan dengan salam, berdoa dan memaknai doa emosi-fokus
sebelum kegiatan, presensi dan latihan bernapas dengan kesadaran
penuh.
b) Memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan tentang Diferensisasi
ucapan tolong, maaf, terimakasih. proses (gaya
c) Menyampaikan tujuan layanan Bimbingan dan Konseling belajar)
d) Menanyakan kesiapan kepada peserta didik dalam melaksanakan KSE-
kegiatan kesadaran sosial
Diferensiasi
2. Tahap Inti Hasil(minat
a) Peserta didik mempelajari materi yang disampaikan guru melalui belajar)
format yang disukainya (artikel, ppt dan video)
b) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang permainan kartu
situasi
c) Peserta didik memperagakan TOMAT sesuai kartu situasi yang
dibagikan guru dan peserta didik lain memperhatikan
d) Peserta didik menerima penugasan dari guru yaitu KSE-Kesadaran
mengimplementasikan tiga kata ajaib TOMAT kepada orang yang diri
ingin mereka beri ucapan Tolong, Maaf, terimakasih dalam konteks
pengalaman sehari-hari melalui karya yang disukainya melalui KSE-Resiliensi
tulisan, puisi, lagu, poster, pesan suara atau video pendek (strategi pemecahan
masalah)
3. Tahap Penutup
a) Guru memberikan pertanyaan pemandu bagi peserta didik untuk
melakukan refleksi bagi kegiatan yang telah dilaluinya:
- Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti kegatan ini?
- tantangan apa yang kalian rasakan saat bermain kartu situasi?

b) Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan terkait TOMAT


c) Guru BK memberikan apresiasi atas partisipasi aktif siswa dalam proses
layanan
d) Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
e) Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
4. Evaluasi
a) Evaluasi Proses
Memperhatikan proses layanan terutama keaktifan dan sikap peserta
didik dalam mengikuti kegiatan layanan
b) Evaluasi Hasil :
Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain
mencakup :
1. (Understanding) pemahaman peserta didik terhadap materi tiga
kata ajaib (TOMAT)
2. (Comfortable) sikap yang dialami peserta didik setelah
menerima layanan BK bimbingan klasikal Tiga kata ajaib
(TOMAT)
(Action) tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan
informasi dalam bentuk karya untuk diberikan kepada orang yang dituju untuk
mengucapkan TOMAT dalam konteks pengalaman sehari-hari
5. Tindak lanjut
Memberikan tindaklanjut layanan bagi peserta didik yang membutuhkan
layanan lanjutan, misalnya
1. Bimbingan kelompok bagi peserta didik yang membutuhkan
ketrampilan berkomunikasi
Konseling Individu bagi peserta didik jika ada yang mengalami kesulitan
mengucapkan tiga kata ajaib (Tolong Maaf Terimakasih)
Lampiran 1:

Implementasi KSE dalam RPL BK

No KSE Kegiatan dalam RPL BK


1 Kegiatan Rutin (KSE Membuka kegiatan dengan salam, berdoa dan
Pengelolaan Emosi-Fokus) memaknai doa sebelum kegiatan, presensi dan
Latihan Bernafas dengan Kesadaran Penuh

2 KSE Kesadaran Sosial Permainan Kartu Situasi:


a. Guru menjelaskan permainan kartu situasi
b. Peserta didik memperagakan mengucapkan
TOMAT sesuai dengan kartu situasi yang
didapatkannya
c. Peserta didik yang lain memperhatikan saat
temannya memperagakan keadaan sesuai kartu
situasi
3 KSE Kesadaran diri-mengenal Melalui kegiatan refleksi:
perasaan Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti
kegiatan ini?
4 KSE Resiliensi-mengenali Melalui kegiatan refleksi:
strategi pemecahan masalah Mendiskusikan tantangan saat bermain kartu situasi

Lampiran 2:
Materi

BIASAKAN TOMAT (Tolong Maaf Terimakasih)

Materi berupa artikel http://www.indrifairy.com/2020/01/maaf-tolong-terimakasih-kata-ajaib-yang.html

Materi berupa video https://youtu.be/K_4HtckygtA

Materi berupa ppt https://drive.google.com/file/d/1WEqLrJoh6uSa7wItCMqknNbmDUk7wklZ/view?


usp=sharing
MATERI

BIASAKAN TOMAT (Tolong Maaf Terimakasih)

Tanpa disadari ada beberapa kata yang memiliki banyak manfaat 'ajaib', bahkan kata-kata
tersebut dapat membuat orang menjadi bahagia. Ada tiga kata ajaib yang dapat menjadi kunci
keberhasilan komunikasi dengan umpan balik (feedback) positif sebagaimana yang diharapkan oleh
komunikator (pemberi pesan). Tiga kata tersebut adalah kata “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”.
Tiga kata ini memiliki kekuatan yang luar biasa, jika diucapkan dengan cara yang benar dan tepat
waktunya. Efek positif dari penggunaan ketiga kata ini mampu mengubah lawan menjadi kawan,
mengubah benci menjadi cinta, bahkan menyulap amarah menjadi kasih sayang.
1. Tolong
Kata “tolong” membuat kita lebih sadar akan kelemahan dan keterbatasan yang dimiliki.
Dengan mengucap “tolong” kita lebih mampu untuk menerima diri sendiri secara apa adanya, dan
melihat apa yang bisa dan tidak bisa kita lakukan. Kata “tolong” memberikan energi positif bagi
lawan bicara kita dan mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang kita butuhkan dengan lebih
baik. Memberikan perintah dengan menggunakan kata “tolong” pada awal kalimat juga akan
memberikan efek psikologis yang berbeda jika dibandingkan dengan perintah tanpa kata “tolong”.
Tanpa diawali kata “tolong”, kita seolah-olah hanya sekedar menyuruh orang lain namun jika diawali
dengan kata “tolong”, maka kita menyuruh orang lain yang dilandasai atas penghargaan terhadap
orang tersebut. Kata “tolong” mengandung kekuatan yang dasyat untuk mengubah pendirian
seseorang, yang tadinya merasa enggan untuk membantu, karena merasa ada penghargaan atas
dirinya, maka akan membuat sesorang melakukan yang dimohonkan dengan sukarela.

1. Maaf
dengan kata “maaf”, kita dapat menurunkan ego atas ke-Maha Benar-an yang ada di dalam diri.

Sesungguhnya tidak ada manusia yang tidak memiliki kesalahan, yang membedakannya dari orang-orang

yang melakukan kesalahan tersebut ialah tindakan yang mereka lakukan setelahnya. Apakah dia akan

menyesali perbuatannya dengan meminta “maaf”, atau tidak?. Tentu kita semua setuju bahwa tindakan

yang tepat untuk dilakukan setelah seseorang melakukan sebuah kesalahan ialah meminta “maaf”. Namun

nyatanya tidak demikian setelah melakukan kesalahan, umumnya seseorang lebih sering melakukan

pembenaran mengenai kesalahan yang mereka lakukan daripada meminta maaf.

2. Terimakasih
Bentuk penghargaan atas upaya seseorang itu tidak harus berbentuk medali, piala, lencana emas, apalagi

uang. Hal paling sederhana, murah, dan mudah yang dapat kita lakukan adalah mengucapkan “terima

kasih”. Sekecil apa pun bantuan yang telah ia berikan, karena tanpa kita sadari, hal itu sangat membantu

kita di kala kesulitan. Kata “terima kasih” membuat kita lebih menghargai hal-hal kecil dan memahami

bahwa semua hal baik di dunia ini memiliki makna yang besar. Kata "terima kasih” juga memberikan

kesan yang baik bagi orang lain. Karena akan membuat seseorang merasa dihargai, mereka akan

melakukan lebih baik lagi di lain waktu, dan hal tersebut nantinya juga dapat membawa dampak positif

bagi kita. Begitu pula sebaliknya.


A. Analisis materi ajar dalam fondasi CT.

LEMBAR KERJA MAHASISWA

Fondasi CT Implementasi pada materi ajar yang sudah pernah dibuat


dekomposisi Pada materi ajar pembiasaan TOMAT (Tolong, Maaf dan
terimakasih) terdapat unsur CT dekomposisi. peserta didik
memahami bahwa pentingnya melakukan pembiasaan 3 kata ajaib
yang saat ini sangat mudah disepelakan terutama pada peserta
didik dalam kehidupuan sehari-hari. padahal 3 kata ajaib tersebut
dapat membawa efek positif jika dibiasakan pada kehidupan
sehari-hari mereka. bentuk aktivitas guru BK adalah memberika
penjelasan materi pembiasaan TOMAT didepan kelas.
Pengenalan pola Pada materi ajar pembiasaan TOMAT (Tolong, Maaf dan
terimakasih) keterampilan pengenalan pola dipahami peserta didik
ketika melakukan permainan kartu situasi. yaitu permainan yang
mengajak siswa mempraktikan cara mereka mengucapkan 3
tolong, maaf dan terimakasih dengan teman dikelas. dari
keterampilan pengenalan pola ini peserta didik diharapkan
menemukan pola penyelesian permasalahan dari pengucapan
tolong, maaf dan terimakasih yang selama ini masih kurang tepat.
Bentuk aktivitas yang dilakukan oleh guru BK di depan kelas
yaitu:
peserta didik memahami penggunaan kalimat tolong, maaf dan
terimakasih dan intonasi suara serta pelafalan yang baik dan
sesuai.

Gambar Praktik Pembiasaan tolong,maaf,terimakasih didepan


kelas.
Abstraksi Pada materi ajar pembiasaan TOMAT (Tolong, Maaf dan
terimakasih) keterampilan abstraksi dilatih saat pesert didik
mencontohkan bagimana pengucapan tolong, maaf, serta
terimakasih yang benar dengan teman serta dipraktikan didepan
kelas melalui permainan kartu situasi. dari kegiatan ini peserta
didik yang mencontohkan dan teman-teman yang memperhatikan
akan turut mengkoreksi penggunaan kalimat yang menurut mereka
sudah tepat atau belum.
Algoritma Setelah memahami pentingnya 3 kata ajaib TOMAT dan cara
pengucapan yang benar melalui praktik permainan kartu situasi.
peserta didik diminta untuk mempraktikan serta membiasakan
dalam kehidupan mereka sehari-hari dan membuat contoh
penerapan kata TOMAT (Tolong, Maaf dan terimakasih) dalam
kehidupan nyata mereka sehari-hari. siswa dilatih untuk
melakukan pembiasaan dari 3 kata ajaib TOMAT yang baru
mereka pahami. serta menuangkannya melalui pengumpulan tugas
dalam bentuk infografis dan meme sesuai bakat dan kemampuan
peserta didik.
Contoh pengumpulan tugas:

Anda mungkin juga menyukai