Dokumen Manusiaaan
Dokumen Manusiaaan
Kekerasan fisik dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat tentu sangat tidak diperbolehkan dan dibenarkan
sacara hukum. Apalagi kekerasan fisik tersebut dilakukan kepada orang yang mengkritik dan mempertanyakan tentang
suatu kebijakan maupun kegiatan yang dilakukan Pemerintah Daerah. Sebab, mengkritik dan mempertanyakan tentang
suatu kebijakan maupun kegiatan adalah sesuatu yang diperbolehkan secara hukum.
Kekerasan fisik tersebut dialami oleh kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cianjur bernama Alief
Irfan. Berikut adalah kronologis kejadian kekerasan fisik tersebut.
a. Sebelumnya Alief Irfan mengkritisi dan mempertanyakan terkait aliran dan sumber dana kegiatan umroh bareng
pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, MUI Cianjur, beserta yang lainnya. Sebab dalam hasil
kajiannya, Alief menaruh kecurigaan karena dalam data tersebut terdapat keterangan yang tertulis (MUI, Grup Bupati,
Dubai, dan Berbayar)
b. Pada hari Minggu tanggal 24 September tahun 2023, Alief mendapat ajakan bertemu dan ngopi di café di halaman
Assakinah Cianjur lewat pesan whatsapp dari Sekretaris Pribadi (Sekpri) Bupati Cianjur untuk membahas terkait aliran
dan sumber dana kegiatan umroh bareng di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, MUI Cianjur, beserta
yang lainnya. Tepat pada Minggu sore hari, Alief bertemu Sekretaris Pribadi (Sekpri) Bupati Cianjur tersebut di sebuah
café di halaman Assakinah untuk membicarakan tentang hal-hal yang menjadi keresahan dari Alief Irfan. Hasil
pertemuan tersebut tidak menemui titik terang karena Sekretaris Pribadi (Sekpri) Bupati Cianjur tersebut tidak bisa
membuktikan aliran dan sumber dana umroh tersebut dari mana asalnya serta Alief berniat dalam beberapa hari ke
depan akan melakukan aksi unjuk rasa.
c. Pada hari Senin tanggal 25 September 2023 sekitar pukul 12 siang, Alief mendapatkan pesan whatsapp kembali dari
Sekretaris Pribadi (Sekpri) Bupati Cianjur untuk kembali bertemu sore hari di tempat yang sama (café di halaman
Assakinah Cianjur) dan meminta kepada Alief Irfan untuk tidak mengajak banyak orang. Tepat pada sore hari, Alief
Irfan sampai ke lokasi dan menemui Sekretaris Pribadi (Sekpri) Bupati Cianjur beserta beberapa orang lainnya yang
membersamai Sekretaris Pribadi tersebut. Kemudian Alief Irfan kembali membicarakan tentang keresahannya
tersebut dan membicarakan niatan aksi yang akan dilakukannya dalam beberapa hari ke depan.
d. Saat sedang mendiskusikan hal tersebut bersama Sekretaris Pribadi (Sekpri) Bupati Cianjur, tiba-tiba datang
rombongan yang diduga Alief Irfan berasal dari orang-orang sekeliling Bupati Cianjur. Setelah sebelumnya ditanya
apakah ini yang bernama Alief, tak lama kemudian Alief Irfan dilempar oleh salah satu orang yang ada di rombongan
tersebut dengan sebuah benda dan tepat mengenai wajah Alief. Menerima itu, Alief kaget dan berusaha mengajak
orang-orang tersebut untuk berdiskusi dan membicarakan hal ini secara baik-baik.
PENGURUS CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
KABUPATEN CIANJUR
MASA KHIDMAT 2022-2023