H061231045
IHYA HAERATUN HISANI
Perumusan Pancasila adalah proses yang melibatkan berbagai tahap penting dalam sejarah
Indonesia. Berikut adalah kronologi perumusan Pancasila:
Dengan demikian, Pancasila menjadi landasan ideologis bagi Indonesia sebagai negara merdeka
dan terus menjadi prinsip dasar yang dipegang teguh dalam konstitusi dan kehidupan bangsa
Indonesia.
2. Jelaskan nilai-nilai Pancasila pada masa awal kemerdekaan?
JAWAB:
4. Ketuhanan Yang Maha Esa: Nilai ini mencerminkan prinsip bahwa Indonesia
adalah negara yang beragama, dan berbagai agama diperlakukan dengan hormat.
Pancasila menghormati berbagai keyakinan agama dan memandang bahwa agama
adalah sumber moral yang penting dalam kehidupan masyarakat.
5. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab
menggarisbawahi perlunya menghormati martabat manusia, menghindari
pelanggaran hak asasi manusia, dan mempromosikan sikap saling menghormati
antarindividu dan kelompok.
Nilai-nilai Pancasila ini menjadi dasar bagi pembentukan negara dan pemerintahan
Indonesia setelah merdeka. Mereka terkandung dalam Piagam Jakarta dan Undang-
Undang Dasar 1945, dan kemudian menjadi fondasi ideologis bagi pembangunan
negara Indonesia yang merdeka. Meskipun tantangan dan perubahan terjadi
sepanjang sejarah Indonesia, nilai-nilai Pancasila tetap menjadi landasan yang kuat
dalam pembentukan dan pengembangan bangsa Indonesia.
Pada era Reformasi Indonesia yang dimulai pada tahun 1998, Pancasila tetap
menjadi landasan ideologis negara. Namun, terdapat beberapa tantangan yang
dihadapi Pancasila selama periode ini, beserta contoh-contohnya:
- Contoh: Terdapat berbagai partai politik dan kelompok masyarakat yang memiliki
pandangan politik dan ideologi yang berbeda-beda, seperti partai-partai yang
mewakili spektrum ideologi yang luas, dari sosialis hingga konservatif. Tantangan
muncul ketika perbedaan ini memunculkan polarisasi dan konflik dalam politik.
- Tantangan: Ada perbedaan persepsi tentang peran agama dalam politik dan
pemerintahan. Beberapa kelompok mengadvokasi gagasan Negara Islam,
sementara yang lain ingin menjaga negara yang sekuler.
- Contoh: Kasus-kasus korupsi besar, seperti kasus Century Bank dan e-KTP, telah
mengguncang keyakinan masyarakat terhadap integritas pemerintah. Ketidakadilan
sosial masih terlihat dalam ketimpangan ekonomi dan akses terhadap layanan dasar
seperti pendidikan dan kesehatan.
- Contoh: Kasus pelanggaran hak asasi manusia selama konflik di Papua dan kasus-
kasus pelanggaran hak asasi manusia selama konflik komunis tahun 1960-an masih
menjadi perdebatan yang mempertanyakan sejauh mana Indonesia telah mencapai
penegakan hak asasi manusia yang sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila.
JAWAB:
Pancasila adalah dasar ideologis negara Indonesia yang terus menjadi landasan
sejak kemerdekaan pada tahun 1945. Namun, di bawah pemerintahan Orde Lama
yang dipimpin oleh Presiden Sukarno, interpretasi dan implementasi Pancasila
memiliki beberapa ciri khusus. Berikut adalah uraian tentang Pancasila pada masa
Orde Lama:
1. Konsep Nasakom:
- Orde Lama menganut politik luar negeri yang bebas dan aktif, yang mencakup
dukungan terhadap gerakan-gerakan anti-kolonialisme dan anti-imperialisme di
seluruh dunia. Hal ini tercermin dalam semangat keterlibatan Indonesia dalam
Gerakan Non-Blok dan dukungan terhadap berbagai gerakan pembebasan nasional
di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
3. Nasionalisme Ekonomi:
5. Kepemimpinan Sentral:
6. Sentralisme Partai:
- Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dipimpin oleh Sukarno adalah partai yang
dominan dan memiliki peran sentral dalam politik Orde Lama. Partai ini digunakan
sebagai alat untuk mengkonsolidasi kekuasaan politik.
5. Jelaskan kenapa pancasila menjadi dasar politik modern dan bukan UUD?
JAWAB:
Pancasila menjadi dasar politik modern di Indonesia karena peran dan statusnya
sebagai ideologi negara yang mencakup nilai-nilai dasar yang mengikat seluruh
warga negara. Berikut adalah beberapa alasan kenapa Pancasila menjadi dasar
politik modern dan bukan hanya terbatas pada Undang-Undang Dasar (UUD):
1. Kehadiran Pancasila Sejak Kemerdekaan: Pancasila diakui sebagai landasan
ideologis sejak awal kemerdekaan Indonesia. Pidato Soekarno di Sidang BPUPKI
pada tahun 1945 menguraikan dasar negara yang mencakup lima sila, yang
kemudian menjadi dasar Pancasila. Dengan demikian, Pancasila hadir sebelum
pembentukan UUD 1945.
2. Landasan Ideologis dan Moral: Pancasila bukan hanya dokumen hukum atau
konstitusi semata, tetapi juga merupakan landasan ideologis dan moral yang
mencakup nilai-nilai yang mendalam dan prinsip-prinsip dasar bagi seluruh warga
negara Indonesia. Ini mencakup nilai-nilai seperti nasionalisme, demokrasi, keadilan
sosial, dan lainnya.
4. Fleksibilitas dalam Berbagai Aspek: Pancasila adalah kerangka kerja yang luas dan
fleksibel yang dapat mengakomodasi berbagai pandangan dan situasi yang berubah
seiring waktu. Ini memberikan keleluasaan dalam mengadaptasi nilai-nilai dasar ini
untuk mengatasi perubahan sosial, ekonomi, dan politik.
7. Landasan untuk UUD: Pancasila menjadi dasar dari UUD 1945. Pada pembukaan
UUD 1945, Pancasila secara resmi diakui sebagai landasan dasar negara dan
konstitusi. Oleh karena itu, UUD 1945 harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
Secara singkat, Pancasila menjadi dasar politik modern Indonesia karena peran dan
signifikansinya sebagai kerangka kerja ideologis yang mencakup nilai-nilai dasar
yang mengikat seluruh masyarakat Indonesia. Sementara UUD adalah dokumen
hukum yang mengatur tata cara pemerintahan, Pancasila melampaui aspek hukum
dan menjadi landasan moral dan ideologis yang menggambarkan identitas nasional
Indonesia.