M

AL

A
LMA

AK

P. KAL IM ANTAN
PADANG

P. BANGKA
P. BELITUNG

MASIN

BENGKULU
P. PAPUA

MPUNG

SERANG

BANDUNG

P. JAWA

YOGYAKARTA

P. FLORES
P. LOMBOK
BOK

P. FLORES
P. LOMBOK

Jumlah Sampel
No. Lokasi Volume (m3) Kadar Komoditi Analisa
Amount of
No. Location Volume (m3) Content Commodity Analysis
samples
Perairan Rupat, Riau Pasir silika
87 18,184,500,000 95,38 % AAS
1 Rupat Waters, Riau Silica sand
Mineral berat pembawa UTJ (manosit, senotim, apatit, dll) Pemisahan berat (bromoform) dan pemisahan kering
Kundur - Kampar, Kep. Riau Heavy mineral bearing REE (isodinamik separator) & mineralogi butir
73 811,313,276 -
2 Kundur - Kampar, Riau Isl. (monazit, xenotime, apatite, etc ) Wet separator (bromoform) and dry separation (isodynamic
separator) & grain mineral

Singkep Baratlaut Pasir Timah XRF & Mineralogi Butir

3 50 184,780,000 100 ppm
North-west Singkep Tin sand XRF & grain mineral
Dabo, Singkep Pasir Timah XRF & Mineralogi Butir
4 74 201,620,000 100 ppm
Dabo, Singkep Tin sand XRF & grain mineral
Toboali, Perairan Bangka
5 Toboali, Bangka Waters
Muntok, Perairan Bangka
6 Muntok, Bangka Waters Mineral berat pembawa UTJ (manosit, senotim, apatit, dll) Pemisahan berat (bromoform) dan pemisahan kering
Jebus, Perairan Bangka Heavy mineral bearing REE (isodinamik separator) & mineralogi butir
7 480 589,534,908 -
Jebus, Bangka Waters (monazit, xenotime, apatite, etc) Wet separator (bromoform) and dry separation (isodynamic
Belinyu, Perairan Bangka separator) & grain mineral
8 Belinyu ,Bangka Waters
Sungai Liat, Perairan Bangka
9 Sungai Liat , Bangka Waters
Mineral berat pembawa UTJ (manosit, senotim, apatit, dll) Pemisahan berat (bromoform) dan pemisahan kering
Laut Belitung, Babel Heavy mineral bearing REE (isodinamik separator) & mineralogi butir
10 92 41,616,000 -
Belitung Sea, Babel (monazit, xenotime, apatite, etc ) Wet separator (bromoform) and dry separation (isodynamic
separator) & grain mineral

Area prospek I: 6.566.807 Area prospek I: 0,6 ppm

Teluk Semangko, Lampung Emas
11 92 Area prospek II: 8.046.212 Area prospek II: 0,3 ppm AAS
Semangko Bay, Lampung Gold
Area prospek III: 3.879.341 Area prospek III: 0,1 ppm

Teluk Bayah-Cibobos, Banten Emas

12 75 253.442.000 0,3 ppm AAS
Bayah Bay-Cibobos, Banten Gold

Perairan Kulon Progo, DIY Pasir Besi

36 376,612,500 10,54 % AAS (Fe Total)
13 Kulon Progo Waters, DIY Iron Sand
Perairan Komba, NTT Emas
14 86 348,038 3 ppm AAS
Komba Waters, NTT Gold
Perairan Pantai
Kendawangan, Kalimantan Zirkon 10000-256000 ppm,
Barat Kasiterit 3000-150000 ppm, Rutil Mineral berat pembawa unsur tanah jarang (zirkon),
15 53 1,041,464,143 ICP (Inductively Coupled Plasma )
Kendawangan Waters, West 20000-223000 ppm terdapat kasiterit, rutil, ilmenit, dan unsur tanah jarang
Kalimantan
Th <5 ppm, Zr 150-3300 ppm, Ba
Unsur Tanah Jarang (REE)
120-3100 ppm
Au 20-200 ppb, Ag 1,1-107 ppm,
Pelabuhan Ratu, Ciletuh,
Cu 0,48-60 ppm, Mn 200-3800 Mineragrafi dan analisa mineral berat, Petrografi, XRF, ICP-
Sukabumi Logam dasar: Emas (Au), Perak (Ag), Tembaga (Cu), Seng
16 ppm MS
Pelabuhan Ratu, Ciletuh, 92 6,478,972,026 (Zn), Timbal (Pb). Cromium (Cr), Cobalt (Co), Nikel (Ni),
Zn 12-80 ppm, Cr 30-600 ppm, (Mineragraphy and Heavy Mineral Analyses, Petrography,
Sukabumi Mangan (Mn)
Co 10-70 ppm, Ni 10-50 ppm, Pb XRF, and ICP-MS)
7-12 ppm
Magnetit Pasir Besi
146-72298 ppm Iron Sand

KETERANGAN
Magnetit Sumber Data / Source
Cilacap, Jateng 61 Pemisahan berat (bromoform)
1500-439000 ppm Pasir Besi 1. Peta Dasar Indonesia. BAKOSURTANAL. 1982
17 Cilacap, Central Java 8,190,859,951
Iron Sand Indonesian Basemap, BAKOSURTANAL, 1982
EXP L ANAT I ON
17 24400-168400 ppm XRF dan AAS

Singkawang, Kalbar
Singkawang, West Kasiterit 10000-150000 ppm Mineral berat pembawa unsur tanah jarang Pemisahan berat (bromoform)
36 2,170,912,974
Peta ini merupakan Peta Sumber Daya Mineral Hipotetik, kompilasi hasil penelitian Puslitbang Geologi Kelautan dari tahun 1996-2021 dan 18
Kalimantan Zirkon 5000-105000 ppm (Heavy minerals bearing REE) Wet separator (bromoform)
merupakan peta edisi kedua (Edisi 2) yang menampilkan hasil penghitungan sumberdaya dan merupakan modifikasi dari peta sebelumnya
tahun 2008 dan 2017. Bintan Selatan, Kepri
63-87% (Rata-rata 76%) Pasir Silika (Silica sand)
Mineragrafi
19 South Bintan, Riau Isl. 93 1,071,130,000 Mineragraphy
Satuan penghitungan sumberdaya berdasarkan Klasifikasi Sumberdaya Mineral dan Cadangan (SNI 13-4726-1998) dinyatakan dalam volume 1- 54,8 ppm Ce Unsur Tanah Jarang (REE) ICP-MS
dengan satuan meter kubik (m3). Khusus untuk endapan plaser, ketebalan endapan diketahui berdasarkan penafsiran rekaman seismik dan Mineragrafi
Pasir Silika (Silica sand)
untuk beberapa lokasi diverifikasi dengan pemboran, sedangkan untuk cebakan primer (Komba) dilakukan secara visualisasi tiga dimensi (3D) 87-90 % Mineragraphy
morfologi dasar laut berupa bentukan chimney hasil pengolahan data multibeam. Bila tidak ada data bor dan seismik, maka hanya keberadaan 20 Tg. Berikat, Bangka
Ce (1,5 - 21,3 ppm) Unsur Tanah Jarang yang umumnya didominasi oleh
mineral saja yang disajikan. Adapun status data setiap lokasi adalah sebagaimana tabel berikut. 62 3,583,300,000 La (0,8 - 10,6 ppm) unsur Ce, serta terdapat unsur lain seperti La, Nd, Y, dan
Tg. Berikat, Bangka
Nd (0,6 - 9 ppm) Pr ICP-MS
Y (0,8 - 5,3 ppm) Rare Earth Elements , dominated by Ce elements, and
This is the second edition of Hypotetic Mineral Resource Map, a compilation of research results from the Marine Geological Institute of
Pr (0,16 - 2,55 ppm) there are other elements such as La, Nd, Y, and Pr
Indonesia from 1996 - 2021. This map presents the results of resource calculation and has been modified from the previous map (2008 and
2017). Raja Ampat Pasir Besi
21 6 - Magnetit 16.500-77.800 ppm XRF
Raja Ampat Iron Sand
Resource standart units were expressed by SNI 13-4726-1998 in volumetric with cubic meters (m3). Some of the thickness for placer deposits Kepulauan Talaud Pasir Besi Mineral Butir
38 - Magnetit rata-rata 178.200 ppm
were known from the interpretation of seismic recording and some others were verified by drilling data, while the primary deposits (Komba) 22 Talaud Isl. Iron Sand (Heaug Mineral Separation with Hand Magnet)
was performed in three-dimensional (3D) visualization of seabed morphology which resulting chimney form from the multibeam data Banyuwangi Pasir Besi Pemisahan berat (bromoform)
processing. Only minerals data was presented if there were no data from drilling and seismic. The status of each location data was shown on 23 14 - Magnetit 75-25.084 ppm
Banyuwangi Iron Sand Wet separator (bromoform)
table.