KANTOR PELAY AJAK MADYA PEKANBARU

KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR .r003/2019
TENTANG
PENGEM,AALHN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK
KEPdDA PT. WANANUGRAHA BIMALESTARI
, DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Menimbang a.bahwa berdasarkan surat permohonan PT. WANANUGRAHA BIMALESTARI

tanggat 12 Februari 2019 nomor 014MBUll/2019 mengenai pengembalian
kelabihan pembayaran pajak atas PPN Dalam Negeri Masa Pajak Desember
2017 sebesar Rp. 934.849.730.00;
b.bahwa berdasarkan SKPLB Nomor A00441407{171218115 tanggal 01
Februari 2019 terdapat kelebihan pembayaran pajak;
c. bahwa berdasarkan penelitian administrasi, pajak yang akan dikembatikan
telah ditatausahakan;
d.bahwa atas pemberian kelebihan pemhayaran pajak tersebut diperhitungkan
dengan Utang Pajak dan/atau pajak yang akan terutang sebesar Rp.
1.048.941.652,00 (satu milyar empat puluh delapan juta sernbilan ratus
empat puluh satu ribu enam ratus lima puluh dua r-upiah ) sebagairnana
tercantum dalam Nota Penghitungan Pengembalian Kelebihan Pembayaran
Pajak sehingga sisa kolebihan pembayaran pajak yang diberikan kepada
Wajib Pajak sebesar Rp.0,00 { rupiah );
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b, huruf c. dan huruf d, perlu menelapkan Keputusan Direktur Jenderal
Pajak tentang Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak;
Mongingat l.Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tala
Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009;
2.Undang-Undang Nomor ITahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 42 Tahun 2009;
3.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 244|PMK-AAE015 tentang Taia Cara
Penghitungan dan Pengembalian Kelebihan Pernbayaran Pajak;

MEMUTUSKAN

Menetapkan KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PENGEMBALIAN

KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

KEPADA : PT. WANANUGMHA BIMALESTARI

NPWP : 01.555.055.1-218.000
NOP
JENIS PAJAK : PPN Dalam Negeri
MASA/TAHUN PAJAK ; Desember 2017

PERTAMA Kepada PT. WANANUGRAHA BTMALESTART memitiki kelebihan pembayaran

PPN Dalarn Negeri Masa Pajak Desember 2017 sebesar Rp. ffi4.g49.730,00
(sembilan ratus tiga puluh empat juta delapan ratus empat puluh sembilan ribu
tujuh ratus tiga puluh ).

KEDUA Ketebihan Pembayaran Pajak sebagaimana dirnaksud dalam Diktum PERTAMA

dikompensasikan sebesar Rp. 934.848.730.00 {sembilan ratus tiga puluh empat
 KETIGA Kompensasi sebagaimana dimaksud dalam Dikturn KEDUA, dibayarkan k9
Utang Pajak dar#atau pajak yang akan terutang melalui Potongan SPMKP
sejumlah Rp. 934.849.730,00 (sembilan ratus tiga puluh empat iuta delapan
raius ernpat putuh sembilan ribu tujuh ratus tiga puluh rupiah ) dengan rincian
sebagaimana terlampir.

KEEMPAT Kelebihan pembayaran paiak sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA:

l-fidiperhitungkan seluruhnya dengan Utang Paiak dan/atau pajak yang akan
I" lterutang serta tidak tersisa kelebihan pembayaran pajak.

l--ldiperhitungkan dengan Utang Pajak dan/atau paiak yang akan terutang dan
I lmasih tersisa sebesar Rp 0,80 ( rupiah ) untuk dipindahbukukan oleh BANK
OPERASTONAL I di PEKANBARU ke rekening Waiib Paiak dengan nama
rekening PT. WANANUGRAHA BIMALESTARI dan rorft)r rekening 108-
00-8890028-8 pada BANK MANDIRI CABANG. PANGKALAN KERINCI di
PANGKALAN KERINCI

KELIMA Apabila dikemudian hari temyata tardapat kekeliruan, terhadap Keputusan

Direktur Jenderal ini dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

KEENAM Keputusan Direktur Jenderal ini rnulai berlaku pada tanggal ditetapkan-

Salinan Keputusan Direktur Jenderal ini disarnpaikan kepada:

1. PT. WANANUGRAHA BIMALESTARI;
2. Kepala KPPN KPPN PEKANBARU
f)
Ditetapkan di
:Pekanbaru
pada tanggal : 22 Februari 2019

n. DirekturJenderal Pajak

#*R
s"f**"#rff
Kantor Pelayanan Pajak Madya

S*r^# N
Hermawan Soelias
lP 1 9631 01 41 989021 002{
.
t/

q. q q
N
F.
o
o o
o
tt, q q
o
(! o :) ri
o o\ clr)(- co

atr
=o- a,t *t r ry
|o
(\
E
o ql
Y
<r
o_ o-
J4 t,) N o
(,
otr
'6' t\
ol q
Sl
o-P G' tCO
>-9,^
(o-cL o
(o
c{
ro
8-' .E s
N
8,6
cc,)
(EC
5E

P?
o\
o(,!
U'FIJ
993
3
5
/)
3
f
D

EF €5E
cr, (f)

Y 8fte.
L

r<<r 58
O.YG'
+
F8
+
a *'' <F
13I29
a ?tt S<
t_ =4. 7> E:E
gE{ 3
N
)N o
)N
,,

q *2
D

z_H t,iE- f

f;H
5 EE {38
L
E
(,
iAN 6
(,
-:E
=E
sE =
sE
-:E 'Er -'
ds
.E

EEEE E=E zG

?iH o, (, -F OF g -6
q
=E#r
U= i'o
(E.s
EC
EE
z.o
-E*g* r+*35 .zqlu-

tr
P 2a-
<=
g iK 9
tr
'*$g* =E
3os o
; et 5H o.=
cn
dob
98 5ob
3(\I
60
aob
@

g
rO
5_9
zo) @6
Qo)
-3 38 EH
i
t -6 € F@
@

FE ffi*--
8=
Y *
2
sg}=E
€
6'

G(E
=E
Eo-
-0-
JY
=.Irl
"a u,
tilx .i
-:
raU
_(L
UV
< 1Ll
du)
EE
^o-_
a .,Ei-*
B$ie3
sil =?fr jci
(I,
ro -jr;<uJ
A>J (L

fts
t6
g
6
>y
6E
f -a
z<ur-
5s
zY.
d<
S
2
o
Eo-
(,
'6'
+tdtr 4iq""
93ax z t6 3o
o- @

#d[{
}zH?g
o
z
o--
ts
ro
lJ)O
oo
,de
r)@
|o
|r,o
oo
dq
f)o
o
OC\ tf
o.l
$o
oo
(oo
roF I,r
(L
Jcy oo
4fr*3 z -
Oe
C:I
3F
$o
rCD
E l-11 L(o
E tsCn
3lF
F- Ct)
de
(t@2-
Fq - --
Htr=H o=o
EE5 i€o i-@ N'> g t-.
i+
2.9ut tr)r Oe rr\(\r
oava. 5 -
uJUoo 9aEY 3ES. r) 6l\ (o $t
PN
o
f,\a o\ EP 53
EHE= z N (',
i'r

\
o-
o
o-
o
o.
@
,-
3
)(!
L
o
$t
o
o!
ro
ro
I, -o
t-
o
(o
(\t
(') €
o ,+ tr
o
lz
ro (D D
ot .i + 0)
C! l.- D (L
rf (o f,) (I,
E
o
(I,
o_ c>- '6'
o
o o
o (L
ry ry
F
o
$I
(', vc,
q u?
o)
Eh
o'>
c{
s no
-0,
ETL r
OL
:(fo :f
r
CF
oE o
(a
(o

(r (o
o
(l'
o o
N N N

.E
Y:
c!/ x'E -:E
(s9
=E
sE sE los
(,F OF OF
r?#38.zstu-
=-a)
r*tss r!#=*
=6
@ co co,
d05
o(\l
sd
a, c\
@
o
fL
HE
ocD dH 8H o
e6 FCO rcO
co @ @ c
N
lz
o
9-? ct)
C

f
I {i}*E-
<E9Z9A ##HsE
Y=-r:-G s*3eB
A.D<YE,
(E

lz
V
a-;F{r(
A=)=tL
a5t-tr{
n=)=*
(,
'ffr
=56i67
d6 o=E-$
lU<-=Z
7Y,i
859=3 o.
:f
o
(U
c(I,
E
J'
o
'6'
TL
Ot
(') E
(t
$t N
N6!
oo GI
sl (o
(\.I N(\I (o f
C\l
:fr
oo $o
(ro $o
oo o
NO (oo (oo L
eO
t-
oo
rt- oo
$F
'6
r(\ s C.l (E
-N o
c0)
Nr NO
(\,l o $lo o.
30 NO
rto(o
5Or
$(f,(o
oo?
*oN E
OOr
NrO
rGlN
(OeO (Or() o
o$t(\t or\N
rl (o 6l .{r(\l !t r C.,l
-FCCI rN(D rSl(O .c
-g
rf E
,f) E) :,
.:,