Anda di halaman 1dari 12

SISTEM

PENCERNAAN
KELOMPOK 7

Nama Anggota Kelompok :

Herlia Nurfikaningsih 302022044

Maryam Nabila 302022045

Muhammad Rayyan Anugrah R . 302022047

Tamara Kania 302022048

Ahmad Fauzan Abdillah 302022049

Bintang Ade Yudoyono 302022050


Sistem pencernaan adalah sistem kardinal yang menghubungkan
sepuluh sistem tubuh lainnya (saraf, endokrin, peredaran darah,
pernapasan, kemih, reproduksi, otot, limfatik, kerangka, dan
integumen). Saluran GI dan organ terkait dibentuk dari jenis
jaringan utama: epitel, otot, saraf, jaringan ikat.

Stuktur Dasar Saluran Cerna


Dinding saluran cerna tersusun dari empat lapis jaringan :
adventisia atau serosa, lapisan otot, submukosa, dan mukosa.
1.Adventisia atau Serosa
Lapisan ini merupakan lapisan terluar.
Pada toraks, lapisan ini berupa jaringan
fibrosa longgar, sedangkan di dalam
abdomen, lapisan ini berupa membran
(serosa) yang menutupi rongga
abdomen, yang disebut peritoneum.
2.Lapisan Otot
Saluran cerna dilapisi oleh otot polos (involuntir).
Serat otot polos terluar disusun secara longitudinal
dan lapisan tersusun secara sirkular di dalam
dinding saluran cerna. Antara kedua lapisan otot
ini, terdapat pembuluh darah, pembuluh limfe, dan
pleksus (jaringan) saraf simpatis dan parasimpatis,
yang disebut pleksus mienterik atau Auerbach.
3.Submukosa
Lapisan ini terdiri atas kolagen jaringan ikat longgar
dan sebagian serat elastis. Di dalamnya terdapat
pleksus pembuluh darah dan saraf, pembuluh limfe,
serta banyak jaringan limfoid. Pembuluh darah
meliputi arteriol, venul, dan kapiler. Pleksus saraf
meliputi pleksus Meissner, yang berisi saraf simpatis
dan parasimpatis yang mempersarafi lapisan mukosa.
4.Mukosa
Mukosa terdiri atas tiga lapisan jaringan yaitu
membran mukosa, lamina propia, dan mukosa
muskularis.
Membran Mukosa Membran ini disusun oleh
epitelum kolumnar dan merupakan lapisan
paling dalam yang berfungsi sebagai proteksi,
sekresi, dan absorpsi.
Organ sistem pencernaan terdiri atas :
Saluran cerna, disebut juga saluran
gastrointestinal (GI), merupakan saluran panjang
yang dilalui makanan/minuman dan terdiri atas
mulut, faring, esofagus, usus halus, lambung, usus
besar, rektum, serta saluran anus.
Kelenjar aksesori yang merupakan kelenjar yang
melapisi organ, yang terdiri atas 3 pasang kelenjar
ludah, pankreas, hati, dan saluran empedu.
Proses Metabolisme
Metabolisme melibatkan semua reaksi
kimia yang terjadi di dalam tubuh dan
menggunakan nutrien untuk menyediakan
energi melalui oksidasi nutrien secara kimia
dan membuat kembali atau mengganti
substansi tubuh. Dua jenis proses yang
terlibat adalah katabolisme dan anabolisme,
1.Katabolisme.
Proses pemecahan molekul besar menjadi
molekul kecil yang melepaskan energi kimia,
disimpan sebagai adenosin trifosfat (ATP) dan
panas. Panas digunakan untuk menjaga suhu
tubuh inti pada tingkat yang optimum untuk
aktivitas kimia (36,8 °C). Kelebihan panas
diredakan, terutama melalui kulit.
2. Anabolisme.
Anabolisme merupakan pembentukan atau sintesis
molekul-molekul besar dari molekul kecil dan
memerlukan suatu sumber energi, biasanya ATP.
Anabolisme dan katabolisme biasanya terlibat dalam
serangkaian reaksi kimia, yang disebut lintasan
metabolisme. Jalur ini terdiri atas sedikit tahap yang
memungkinkan pengendalian, pemindahan bertahap,
dan efisiensi energi dari ATP bukan aktivitas
pemecahan intraselular yang besar dan seketika.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai