GEOMETRI
2.1 Pendahuluan
53' + 19' = 72'. Karena 60' = 1°, 72' = 1° 12'. Jadi l2' ditempatkan pada kolom
menit dan 1° pada kolom derajat. Maka 14° + 37° + 1° = 52°
.Jadi 14°53' + 37°19' = 52°12'
Contoh 2 : Ubahlah (a) 24°42', (b) 78°15'26" ke bentuk derajat dan desimal
derajat.
o
1 42
Penyelesaian : (a) Karena 1 menit = derajat, 42 = = 0,70
60 60
1 26
(b) Karena 1 detik = menit, 26 = menit = 0,4333
60 60
Sehingga 78°15'26" = 78°15,4333',
30
o
15,4333
15,4333' = = m
60
Sehingga 78°15'26" = 78,26°, benar hingga 4 angka penting.
(iv) b + e = 180° dan c + h = 180°. Pasangan sudut seperti ini disebut sudut
interior.
32
2.3 Bentuk-bentuk Bidang dalam Dimensi Dua
2.2.1 Segitiga
33
Contoh : Tentukanlah besarnya sudut dan pada gambar berikut:
(i) Kedua segitiga mempunyai tiga sisi yang sama panjang (sisi, sisi, sisi),
(ii) Dua sisi dari segitiga pertama sama panjang dengan dua sisi dari
segitiga kedua dan sudut antara sisisisi tersebut juga sama besar (sisi,
sudut, sisi),
(iii) Dua sudut pada segitiga pertama sama dengan dua sudut pada segitiga
kedua dan satu sisi segitiga pertama sama panjang dengan sisi
koresponnya pada segitiga kedua (sudut, sisi, sudut), atau
(iv) Hipotenusa-hipotenusa dari kedua segitiga sama panjang dan salah
satu sisi dari segitiga pertama sama panjang dengan salah satu sisi
pada segitiga kedua (siku-siku, hipotenusa, sisi).
34
Contoh : Sebutkanlah pasangan segitiga yang kongruen pada gambar berikut
dan sebutkan persamaannya.
Jawab :
(a) ABC, FDE kongruen (sudut, sisi, sudut)
(b) GIH, JLK kongruen (sisi, sudut, sisi)
(c) MNO, RQP kongruen (siku-siku, hipotenusa, sisi)
(d) Tidak kongruen. Tidak terlihat adanya sisi-sisi yang sama panjang.
(e) ABC, FED kongruen (sisi, sisi, sisi)
Dua buah segitiga disebut sebangun jika sudut-sudut dari kedua segitiga
tersebut sama besar. Berdasarkan Gambar 2.6, segitiga ABC dan PQR adalah
segitiga-segitiga sebangun dan sisi-sisi yang berkorespons memiliki perbandingan
yang sama, yaitu :
p q r
a b c
p r q
Dengan perbandingan: ,
z x y
p r 6,82
sehingga
z 7,44 10,63
6,82
Jadi r 7,44 4,77 cm
10,63
p q p 6,82
Dengan perbandingan : , sehingga
z y 12,97 10,63
6,82
Jadi p 12,97 8,32 cm
10,63
36
Contoh 2 : Pada gambar, tampak bahwa segitiga CBD dan CAE adalah
segitiga sebangun, jadi tentukanlah panjang dari CD dan BD.
CB CD BD , diperoleh 9
CD
6 9 12
CA CE AE
9
sehingga CD 12 7,2 cm
15
9
Juga 9 BD , sehingga diperoleh BD 10 6 cm
15 10 15
2.2.2 Segiempat
37
2.2.2.1 Sifat-sifat segiempat
38
(iv) diagonal-diagonal PR dan QS sama panjang dan saling membagi dua
sama panjang dan saling berpotongan tegak lurus.
39
e). Trapesium
40
Contoh 1 : Tentukanlah :
(a) Luas penampang melintang dari batang yang tampak
pada gambar (a)
(b) Luas jalur yang tampak pada gambar (b).
Jawab : (a) Batang tersebut dapat dibagi menjadi tiga buah empat persegi
panjang.
Luas empat persegi panjang A = 50 x 5 = 250 mm2
(b) Luas jalur = luas empat persegi panjang besar – luas empat
persegi panjang kecil
= (25 x 20) – (21 x 16) = 500 – 336 = 164 m2
41
Penyelesaian :
Luas CGLM = 5 x 7 = 35 m2
Luas CDEF = 0,8 x 3 = 2,4 m2
Luas HIJK = ½ (KH + IJ)(0,8)
Karena MC = 7 m, maka LG = 7 m, jadi JI = 7 – 5,2 = 1,8 m
Sehingga luas HIJK = (3 + 1,8) (0,8) = 1,92 m2
Luas total lantai = 3,897 + 9,817 + 35 + 2,4 – 1,92 = 49,194 m2
Dengan memperhitungkan 30% karpet yang akan terbuang, jumlah total
karpet yang dibutuhkan = 1,3 x 49,194 = 63,95 m2.
Biaya karpet dengan harga $16,80 per m2 = 63,95 x 16,80 = $1074, benar
42
hingga poundsterling terdekat.
43
2.2.3 Lingkaran
Lingkaran adalah suatu bidang sederhana yang dibatasi oleh suatu garis
melingkar, setiap titik yang terletak pada garis tersebut memiliki jarak yang sama
terhadap satu titik di tengah lingkaran yang disebut pusat lingkaran.
44
(viii) Sektor suatu lingkaran adalah bagian dari lingkaran yang berada di
antara dua jari-jari (sebagai contoh, bagian OXY pada Gambar 2.10
adalah sebuah sektor). Jika sebuah sektor lebih kecil daripada setengah
lingkaran maka sektor itu disebut sektor minor, jika lebih besar
daripada setengah lingkaran disebut sektor mayor.
(ix) Tali-busur suatu lingkaran adalah sebarang garis lurus yang membagi
lingkaran menjadi dua bagian dan kedua ujungnya terletak pada
keliling lingkaran.
(x) Tembereng adalah nama yang diberikan untuk bagian-bagian yang
diperoleh apabila sebuah lingkaran dibagi dua oleh tali-busur. Jika
tembereng tersebut lebih kecil daripada setengah lingkaran disebut
tembereng minor (lihat bagian yang diarsir pada gambar 2.10). Jika
suatu tembereng lebih besar daripada setengah lingkaran disebut
tembereng mayor (lihat bagian yang tidak diarsir pada gambar 2.10).
(xi) Busur adalah sebagian dari keliling sebuah lingkaran. SRT pada
gambar 2.10 disebut busur minor dan SXYT disebut busur mayor.
(xii) Sudut pada pusat lingkaran, yang berhadapan dengan suatu busur,
adalah dua kali dari sudut pada keliling lingkaran yang berhadapan
dengan busur yang sama. Perhatikanlah gambar 2.11, sudut AOC = 2
x sudut ABC.
45
(xiii) Sudut pada setengah lingkaran adalah sudut sikusiku (lihat sudut BQP
pada gambar 2.11).
Penyelesaian :
Garis singgung suatu lingkaran membentuk sudut sikusiku dengan jari-jari
yang digambar dari titik singgung, jadi ABO = 90°. Sehingga, dengan
menggunakan teorema Pythagoras: AO2 = AB2 + OB2
Satu radian didefinisikan sebagai besar sudut (pada titik pusat lingkaran)
yang berhadapan dengan sebuah busur yang panjangnya sama dengan panjang
jari-jari. Perhatikanlah gambar 2.12, untuk panjang busur s
46
Gambar 2.12 Panjang busur
Luas sektor =
360
r jika dalam derajat
2
=
2
r 2 = r 2 jika dalam radian
1
2
Contoh : Tentukanlah besar sudut (dalam derajat dan menit) pada pusat suatu
lingkaran berdiameter 42 mm jika panjang busur yang dibentuknya
adalah 36 mm. Hitunglah juga luas dari sektor minor yang terbentuk.
47
2.2.3.3 Persamaan lingkaran
Persamaan lingkaran yang paling sederhana dengan titik pusat pada titik
asal, jari-jari r adalah : x 2 y 2 r 2
Secara lebih umum, persamaan lingkaran dengan titik pusat pada (a , b), jari-jari r,
adalah:
( x a)2 ( y b)2 r 2 ……………………….. (1)
Dengan mengalikan suku-suku dalam kurung pada persamaan (1), kita peroleh:
x 2 2ax a 2 y 2 2by b2 r 2
48
Membandingkan ini dengan persamaan (2), menghasilkan:
2e
2e = - 2a, jadi a
2
2f
dan 2f = - 2b, jadi b
2
dan c a 2 b2 r 2 , maka r a 2 b2 c
4 6
menyatakan suatu lingkaran dengan pusat a , b
2 2
Contoh : Tentukanlah (a) jari-jari dan (b) koordinat titik pusat suatu lingkaran jika
diketahui persamaannya adalah: x 2 y 2 8x 2 y 8 0
Penyelesaian :
8 2
a 4, b 1 dan r (4)2 12 8 3
2 2
Sehingga x 2 y 2 8x 2 y 8 0 adalah persamaan lingkaran dengan
pusat (-4, 1) dan jari-jari 3 seperti tampak pada gambar.
49
2.4 Bentuk-bentuk Bidang dalam Dimensi Tiga
2.4.1 Balok
Volume = l x b x h
Luas permukaan = 2bh hl lb
2.4.2 Silinder
2.4.3 Limas
1
Volume = xbxh
3
dimana A = luas alas limas dan h = tinggi tegak lurus
Luas permukaan total = (jumlah luas segitiga yang
membentuk sisi) + (luas alas)
2.4.4 Kerucut
50
2.4.5 Bola
1
Volume = h ( R 2 Rr r 2 )
3
Luas selimut = l R r
Luas permukaan total = l R r r 2 R 2
Contoh 1 : .Hitunglah volume dan luas permukaan total dari prisma yang tampak
pada gambar berikut.
Jawab : Benda yang tampak pada gambar di atas adalah prisma trapesium.
51
Luas permukaan = jumlah dua trapesium + 4 empat persegi panjang
= (2 x 32) + (5 x 15) + (11 x 15) + 2(5 x 15)
= 64 + 75 + 165 + 150 = 454 cm2
Penyelesaian :
Karena diameter pada ujung-ujung kerucut terpancung adalah 20,0 cm dan 10,0
cm, maka dari gambar, diperoleh :
Sehingga luas selimut = π (25,50) (10,0 + 5,0) = 1201,7 cm2, dan luas bahan yang
dibutuhkan untuk membuat tutup lampu adalah 1200 cm 2, benar hingga 3 angka
penting.
52