Anda di halaman 1dari 3

Nama Mahasiswa : Syarifuddin Ahmat

Nomor lnduk Mahasiswa /NIM : 031326179


Tanggal Lahir : 04 / 06 / 1996
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA 4473 / PENGEMBANGAN PRODUK
Kode/Nama Program Studi : 54/ Manajemen
Kode/Nama UPBJJ : 12/ Medan

Jawaban

1. Petunjuk:

"Diversifikasi produk yang dilakukan oleh Nike seperti sarung tangan baseball dan
tongkatnya, papan luncur dan sepak bola gagal dipasaran yang menyebabkan nilai saham
Nike jatuh dan membuat kerugian yang besar. Kegagalan produk Nike dipasaran
disebabkan karena kualitas produk yang dihasilkan kurang memuaskan konsumen,
misalnya Nike merancang papan luncur dan tongkat yang baru dengan melakukan
gabungan karbon teknik tinggi dengan menggabungkan Valero yang sesuai dengan
sarung tangan. Namun, menurut pengecer Nike, Mac’S st. Loius menjelaskan pelanggan
mengembalikan produk Nike tersebut karena mudah robek, kurang kuatnya
lem dan mengenai papan luncur diklaim karena kurang baik, bahkan bintang Phoenix
Cyotes Jeremy Roenick mengatakan menolak 6 tawaran Nike setelah mencoba 6 papan
luncur Nike dan tidak ada satu pun yang cocok."

"Inovasi yang dilakukan oleh Nike memang mengagumkan tetapi sayang produk tersebut
juga gagal dipasaran karena bola untuk bola basket yang kaya warna dengan dilapisi kulit
jeruk tumpul untuk mengurangi kotor namun produk tersebut dikembalikan
konsumen karena bolanya cepat berbulu dan mudah kotor."
Jawaban:

a. Membuat papan luncur dengan teknologi inovasi serta kualitas yang bagus seperti
tidak mudah robek dan lem yang kuat sesuai dengan kondisi lapangan, aktivitas dan
kebiasaan yang akan digunakan oleh konsumen.
b. Melakukan penelitian dan uji coba kualitas berulang kali pada bola basket sehingga
tidak mudah berbulu dan tidak mudah kotor sebelum diluncurkan ke konsumen.

Penerapan uji coba teknologi inovasi berulang kali hingga kualitasnya terjamin dan
sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan konsumen sebelum produk dijual di pasar
sangatlah penting.

2. Jelaskan faktor – faktor apa saja yang secara umum dapat dipertimbangkan Nike dalam
uji pasar!

a. Kualitas produk

Konsumen menginginkan produk seperti papan luncur yang kokoh, tahan lama dan
bola basket yang tidak mudah cepat berbulu atau kotor, sesuai dengan target nike
yaitu dengan keunggulan teknisnya.

b. Fokus pengembangan pada satu produk

Seperti yang diketahui banyak produk Nike yang gagal. Sedangkan kompetitornya,
Fila, Reebok, dan Adidas cukup berhasil dengan satu atau dua produk. Nike dapat
memilih untuk fokus ke satu atau dua produknya yang telah gagal tersebut untuk
dikembangkan lebih lanjut dengan menggabungkan inovasi teknologi yang dimiliki
untuk menghasilkan kualitas yang baik, handal dan tahan lama.

c. Target demografi pasar/konsumen

Nike dapat menargetkan demografi pasarnya untuk kalangan ekonomi atas atau
pelanggan setianya jika inovasi teknologinya berhasil dengan kualitas yang bagus dan
tahan lama. Nike juga dapat menargetkan produknya ke kalangan ekonomi menengah
jika hasil uji kualitas produknya berkualitas standar.
d. Harga

Nike dapat menyesuaikan harga jual sesuai hasil dari uji tingkat ketahanan produk
sehingga produk habis terjual semua tanpa sisa ke berbagai kelas konsumen.

e. Faktor Kebiasaan Konsumen, Alam, dan Teknologi

Nike dapat mengembangkan produk berdasarkan data dan penggabungan


kebiasaan/aktivitas yang dilakukan konsumen utamanya, kualitas dan ketahanan
produk pada kondisi alam, dan teknologi inovasi yang sedang dikembangkan,
dibanding dengan hanya mengikuti apa yang kompetitornya jual.

f. Biaya modal dan waktu

Nike harus mempunyai biaya modal yang cukup untuk biaya riset dalam
mengembangkan produknya sesuai jangka waktu tertentu. Atau mencari kerjasama
sponsor untuk memudahkan keberlangsungan pengembangan produk. Dengan adanya
sponsor, nike dapat memasarkan produk dan menargetkan ke konsumen baru milik
oleh sponsor tersebut.

(EKMA4473 Modul 5 halaman 5.21 s/d 5.31)

Anda mungkin juga menyukai