Anda di halaman 1dari 16

MODUL BUKU PUTIH (White paper)

RSUP Dr Kariadi semarang

I. DESKRIPSI SINGKAT
Asesmen merupakan proses penilaian baik tehnis maupun non tehnis melalui
pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau
belum kompeten pada suatu unit atau kualifikasi tertentu. Asesmen ini merupakan
sebuah proses yang sistematis yang dilakukan asesor dalam mengumpulkan bukti-bukti,
kemudian membandingkan bukti-bukti tersebut dengan standar kompetensi dan
membuat keputusan apakah sesorang telah atau belum mencapai kompetensi yang
dipersyaratkan.
Kredensial merupakan serangkaian kegiatan untuk memastikan seseorang
memenuhi persyaratan yang diperlukan dalam bekerja dan pantas untuk diberi
kewenangan menjalankan tugas/pekerjaan tertentu.Kredensial wajib dilakukan oleh
seorang profesional sebagai akuntabilitas dan bukti kesiapannya melaksanakan tugas
pekerjaan secara bertanggung jawab dan mandiri serta eksis sebagai profesi. Proses
kredensial menjamin tenaga keperawatan kompeten dalam memberikan pelayanan
keperawatan sesuai standar profesi.Dalam melakukan kredensial, diperlukan kriteria
sebagai pedoman yang tertuang dalam buku putih (white paper). Hal ini mengacu pada
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia N0 49 tahun 2013.
Buku putih (White paper) merupakan dokumen persyaratan kompetensi yang
dibutuhkan untuk melakukan setiap jenis pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai
dengan standar kompetensinya (PMK RI N0 49 tahun 2013).

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


A. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Setelah mengikuti materi ini, peserta pelatihan mampu menyusun buku putih.
B. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
1. Peserta pelatihan mampu menyusun pendahuluan buku putih
2. Peserta pelatihan mampu menyusun landasan berfikir buku putih
3. Peserta pelatihan mampu menyusun pengertian buku putih
4. Peserta pelatihan mampu menyusun daftar seminatan
5. Peserta pelatihan mampu menyusun kompetensi inti keperawatan
6. Peserta pelatihan mampu menyusun kriteria umum bagi perawat
7. Peserta pelatihan mampu menyusun kriteria khusus bagi perawat

1
8. Peserta pelatihan mampu menyusun kriteria tambahan bagi perawat
9. Peserta pelatihan mampu menyusun kewenangan delegasi dan mandat
10. Peserta pelatihan mampu menyusun pendampingan tenaga keperawatan
11. Peserta pelatihan mampu menyusun penutup buku putih

III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN


A. Pokok Bahasan
Pokok bahasan yang akan disampaikan adalah buku putih.
B. Sub Pokok Bahasan
1. pendahuluan buku putih
2. landasan berfikir buku putih
3. pengertian buku putih
4. daftar seminatan
5. kompetensi inti keperawatan
6. kriteria umum bagi perawat
7. kriteria khusus bagi perawat
8. kriteria tambahan bagi perawat
9. kewenangan delegasi dan mandat
10. pendampingan tenaga keperawatan
11. penutup buku putih

IV. BAHAN BELAJAR


Bahan belajar yang diperlukan adalah Buku putih RSUP Dr Kariadi Semarang

2
V. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
NO WAKTU PROSES PEMBELAJARAN METODE MEDIA
Kegiatan Pengampu Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan: 1. Menjawab salam Teori/ Slide
1. Salam 2. Mendengarkan dan praktek
2. Penjelasan mata ajar memperhatikan
3. Bertanya

2 35 menit menyusun pendahuluan buku 1. Latihan dengan Teori/ Slide


putih membuat serangkaian praktek
buku putih di laptop
menyusun landasan berfikir buku
putih
menyusun pengertian buku putih
menyusun daftar seminatan
menyusun kompetensi inti
keperawatan
menyusun kriteria umum bagi
perawat
menyusun kriteria khusus bagi
perawat
menyusun kriteria tambahan bagi
perawat
menyusun kewenangan delegasi
dan mandat
menyusun pendampingan tenaga
keperawatan
menyusun penutup buku putih
4 5 menit Penutup:
1. Menyimpulkan pertemuan 1. Memperhatikan Teori/ Slide
2. Menanyakan konsep buku praktek
putih 2. Menjawab.

3
VI. URAIAN MATERI

BUKU PUTIH (White paper)

A. Pengertian

Buku putih (white paper) adalah dokumen yang berisi syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh tenaga keperawatan yang digunakan untuk menentukan Kewenangan
Klinis. (PMK RI N0 49 tahun 2013)

B. Tahapan Penyusunan Buku Putih :

1. Menyusun pendahuluan buku putih


Berisi latar belakang, tujuan, pengertian umum, proses sertifikasi sejak assesmen
sampai dengan kredensial

2. Menyusun landasan berfikir buku putih


Hubungan kompetensi dan keselamatan pasien

3. Menyusun pengertian buku putih


Sesuai PMK 49 Tahun 2013

4. Menyusun daftar Kelompok Staf Keperawatan/ Seminatan


Daftar kelompok staf keperawatan disesuaikan dengan kondisi RS

1. RS khusus
Sesuai kondisi RS (RS Jantung, RS Ibu dan Anak, RS Mata)

2. RS general
Pedoman buku putih ini di susun oleh Kelompok Staf Keperawatan
(KSK)/ Seminatan keperawatan berdasarkan hasil workshop anggota
kelompok keperawatan dan mengacu pada Pedoman Jenjang Karir Perawat

4
Klinis Kementerian Kesehatan, Standar Profesi Bidan, Standar Profesi dan
Kode etik Perawat Indonesia PPNI tahun 2010, kelompok keperawatan RS
………… terdiri dari:

A. Kelompok Keperawatan Medikal Bedah :


1. Bedah
2. Kamar Bedah
3. Hemodialisa
4. dst
B. Kelompok Keperawatan Kritis :
1. ICU/CCU
2. HCU
3. Gawat Darurat
C. Kelompok Keperawatan Anak:
1. Keperawatan Neonatus
2. Keperawatan Anak
3. Keperawatan Anak Kritis
D. Kelompok Keperawatan Maternitas
E. Kelompok Kebidanan
F. ....dst disesuaikan keadaan RS
5. Menyusun kompetensi inti keperawatan
Ruang lingkup asuhan keperawatan di RS …… berakar dari kompetensi inti (core
competency) keperawatan yang meliputi :
1. Menerapkan prinsip etika dalam keperawatan
2. Melakukan komunikasi interpersonal dalam Asuhan keperawatan
3. Mewujudkan dan memelihara lingkungan keperawatan yang aman melalui
jaminan kualitas dan manajemen risiko (patient safety)
4. Menerapkan prinsip pengendalian dan pencegahan infeksi yang diperoleh dari
RS
5. Melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah cedera pada Klien
6. Memfasilitasi kebutuhan oksigen
7. Memfasilitasi kebutuhan elektrolit dan cairan
8. Mengukur tanda-tanda vital
9. Menganalisis, menginterpertasikan dan mendokumentasikan data secara akurat
10. Melakukan perawatan luka
11. Memberikan obat dengan aman dan benar
12. Mengelola pemberian darah dengan aman

5
Area asuhan keperawatan di RS ….. meliputi:

Asuhan Keperawatan Pasien Bedah


Asuhan Keperawatan Pasien Kamar Bedah
Asuhan Keperawatan Pasien Kritis ICU/CCU
Asuhan Keperawatan Pasien Neonatus, Anak, Anak Kritis
Asuhan Keperawatan Pasien Kritis HCU
Asuhan Keperawatan Pasien Anak
Asuhan Keperawatan Pasien Kritis Gawat Darurat
Asuhan Keperawatan Pasien Maternitas
Asuhan Kebidanan

5. Menyusun kriteria umum bagi perawat


Untuk memberikan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan dalam
melakukan tindakan /prosedur keperawatan dan kebidanan diperlukan kompetensi
umum/inti serta kompetensi khusus dari seorang tenaga keperawatan dan kebidanan
yang telah mengikuti pendidikan formal dan non formal keperawatan dan
kebidanan.Buku putih menjelaskan tentang kriteria yang harus dipenuhi seorang
tenaga keperawatan untuk mendapatkan kewenangan klinis.Kriteria yang
dipersyaratkan terdiri dari Kriteria umum yang merupakan kriteria yang
dipersyaratkan bagi seluruh tenaga perawat dari peringkat Beginner sampai Expert
sebagai berikut :
a. Lulus pendidikan formal minimal D-3 Keperawatan
b. Memiliki STR perawat yang masih berlaku
c. Memiliki SIK/ SIPP/ SIPB yang masih berlaku
d. Sehat jasmani dan rohani
e. Tidak ada catatan pelanggaran kode etik profesi
f. Lulus asesmen kompetensi dasar yang terdiri dari:
1. Menerapkan prinsip etika dalam keperawatan
2. Melakukan komunikasi interpersonal dalam Asuhan keperawatan
(komunikasi terapeutik)
3. Melakukan edukasi pada pasien dan keluarga.
4. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan yang lain.
5. Mewujudkan dan memelihara lingkungan keperawatan yang aman

6
melalui jaminan kualitas dan manajemen risiko (patient safety)
6. Menerapkan prinsip pengendalian dan pencegahan infeksi
7. Melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah cedera pada Klien
8. Melakukan alih baringdan Range Of Motion (ROM)
...........dst disesuaikan kondisi RS

7
JENJANG KARIR
NO PENDIDIKAN
PK I PK II PK III
A Pengalaman Kerja
1 D3 ≥ 1 Tahun ≥ 4 Tahun ≥ 10 Tahun
2 Ners ≥ 1 Tahun ≥ 3 Tahun ≥ 7 Tahun
Ners Spesialis 1/ S2
dengan latar belakang
3 pendidikan perawat 0 Tahun
4 Spesialis 2

B Masa Klinis
1 D3 3 - 6 Tahun 6 - 9 Tahun 9 - 12 Tahun
2 Ners 2 - 4 Tahun 4 - 7 Tahun 6 - 9 Tahun
Ners Spesialis 1/ S2
dengan latar belakang
3 pendidikan perawat 2 - 4 Tahun
4 Spesialis 2

8
Pendidikan Berkelanjutan Berbasis Kompetensi

JENJANG KARIR
NO PENDIDIKAN
PK I PK II PK III
A Pengalaman Kerja
1 D3 ≥ 1 Tahun ≥ 4 Tahun ≥ 10 Tahun
2 Ners ≥ 1 Tahun ≥ 3 Tahun ≥ 7 Tahun
Ners Spesialis 1/ S2
dengan latar belakang
3 pendidikan perawat 0 Tahun
4 Ners Spesialis 2

B Masa Klinis
1 D3 3 - 6 Tahun 6 - 9 Tahun 9 - 12 Tahun
2 Ners 2 - 4 Tahun 4 - 7 Tahun 6 - 9 Tahun
Ners Spesialis 1/ S2
dengan latar belakang
3 pendidikan perawat 2 - 4 Tahun
4 Ners Spesialis 2

9
g. Kualifikasi pelatihan
Pk 2 / Pk 3/ Pk 4/ Pk 5/
Memiliki sertifikat Pelatihan dasar
Pra PK/ Pk 1/ BP 2 BP 3 BP 4 BP 5
Pra Bp BP 1

a Basic Life Support (BLS) v √ √ √ √ √

b Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) v √ √ √ √ √

c Keselamatan Pasien v √ √ √ √ √

d Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) v √ √ √ √ √

e Soft Skill/ Budaya Kerja v √ √ √ √ √

f Pelatihan Case Manager/ TOT/ MOT/ TNA/ GCP √

10
h. Pengembangan diri
Pk 2 / Pk 3/ Pk 4/ Pk 5/
Pengembangan Diri
Pra PK/ Pk 1/ BP 2 BP 3 BP 4 BP 5
Pra Bp BP 1
Min 3 Min 3 Min 3 Min 3 Min 3
1 Diskusi Refleksi Kasus (DRK) / peserta seminar 1X
X X X X X
Siang klinik/ Ronde keperawatan/ nara sumber pelatihan atau Min 1 Min 1 Min 1 Min 1
2 − −
seminar/ Pembimbing klinik X X X X

Min 1 Min 1
3 Penguji/ penilai − − − -
x x

Min 1 Min 1
4 Melakukan Penelitian − − − −
X X
Min 1
5 Jurnal − − − − −
X

KETERANGAN :
1. DRK : Sebagai penyaji
2. Jurnal : Dipublikasikan di media cetak atau elektronik
3. Penelitian : Di dalam RS ...............
4. Semua persyaratan harus dalam satu periode pengajuan jenjang karir.

11
6. Menyusun kriteria khusus bagi perawat
Perawat/ bidan yang diberikan kewenangan klinis melakukan asuhan keperawatan
pasien area kekhususan harus memenuhi kriteria khusus mengikuti pelatihan melalui
diklat yang telah tersertifikasi serta mengikuti uji kompetensi sesuai dengan level
jenjang karir kliniknya sebagai berikut:

Contoh Kriteria Khusus Kritis Gawat Darurat

Pra Perawat
Perawa Perawa
N Klinik Perawat Klinik Perawat Klinik Perawat Klinik
Sertifikat Kompetensi t Klinik t Klinik
O 3 4 5
1 2
(PK 0)

1 KRITIS GAWAT DARURAT


Assesmen PK 3 KRITIS PK 4 KRITIS PK 5 KRITIS
a PK 1 PK2
Kompetensi IGD IGD IGD
Pelatihan
keperawatan gawat
darurat intermediate /
b √ √ √ √ √
emergency nursing
intermediate level /
sejenis
Pelatihan Pra PK tidak
kegawatdarurat direkomendasika
lanjut : Advanced n di area ini
c − − √ √ √
Emergency Nursing
/ACLS/ ATLS /
sejenis
Pelatihan
kegawatdarurat
d lanjut lain : − − − − √
kegawatan pediatrik/
sejenis

12
Contoh Kriteria Khusus Bidan

Pra Bidan
Bidan
Praktisi Bidan Bidan Bidan Bidan
NO Sertifikat Kompetensi Praktisi
Praktisi 2 Praktisi 3 Praktisi 4 Praktisi 5
1
(BP 0)

2 BIDAN
Kompetensi
a Assesmen Kompetensi BP 1 BP 2 BP 3 BP 4 BP 5
Dasar
b APN (Asuhan Persalinan Normal)/ MU V V V V V V

c Pelatihan Manajemen Laktasi − √ √ √ √ √

PONEK (Penanganan Obstetri


d − − − √ √ √
Neonatus Emergency Komprehensif)

Pelatihan Keperawatan Pasien dengan


e − − − √ √ √
Gangguan Reproduksi

13
7. Menyusun kriteria tambahan bagi perawat
1. Area keperawatan anak minimal mempunyai pengalaman kerja ...... tahun.
2. Area keperawatan kritis gawat darurat minimal PK ...... mempunyai
pengalaman kerja ...... tahun
3. Area keperawatan diagnostik klinik (CDC), minimal PK ..........
4. Area keperawatan diagnostik Catheterisasi jantung, hemodialisa minimal PK ..
5. Area keperawatan kritis HCU, ICU-CCU, psikiatri, onkologi kemoterapi,
kamar bedah, day surgery minimal PK .....
6. Area keperawatan anak kritis PBRT, PICU-NICU minimal PK ....... dengan
latar belakang pengalaman di area keperawatan anak.
7. Area keperawatan diagnostik radiologi maksimal PK ....
8. Perawat dengan kualifikasi PRA PK, PK ...., dan PK ..... masih memungkinkan
untuk dirotasi di semua area keparawatan.
9. Perawat dengan kualifikasi PK ...... hanya bisa dirotasi di area sejenis.

Perawat/ Bidan yang diberikan kewenangan klinis melakukan Asuhan Keperawatan


pasien adalah:
1. Telah melakukan Asuhan Keperawatan pasien yang sesuai dengan level
kompetensi dengan target yang telah ditentukan dengan benar dan dibuktikan
dengan loog book.
2. Apabila di area praktek kompetensi dasar karena sesuatu hal tidak bisa
diaplikasikan maka asesmen kompetensi dilaksanakan dengan bukti langsung
(Lisan, Tulis, observasi langsung), Tidak berdasarkan log book.
3. Telah dilakukan assessmen kompetensidan dinyatakan kompeten.

8. Menyusun kewenangan delegasi dan mandat


Kewenangan tenaga keperawatan untuk melakukan tindakan medik yang merupakan
delegasi dari tenaga medis hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki
kewenangan klinis tertentu berdasarkan hasil kredensial, Tindakan medik tersebut, tetap
menjadi tanggung jawab tenaga yang menerima delegasi.
Kewenangan tenaga keperawatan untuk melakukan tindakan medik yang merupakan
mandat dari tenaga medis hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki kewenangan
klinis tertentu berdasarkan hasil kredensial. Tindakan medik tersebut, tetap menjadi
tanggung jawab tenaga yang memberikan mandat.

14
9. Menyusun preceptorship keperawatan
Supervisi berjenjang dilakukan dengan

Perawat klinik di supervisi oleh perawat klinik yang jenjangnya lebih tinggi

PK 5

PK 4

PK 3

PK 2

PK 1

Pra PK

15
10. Menyusun penutup buku putih

Buku Putih ini merupakan dasar yang dapat digunakan oleh perawat untuk
memelihara dan meningkatkan kompetensi tenaga keperawatan dalam menjaga mutu
asuhan keperawatan dan keselamatan pasien di RS………………..

Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Direktur Utama

Dr.
NIP.

VII. REFERENSI
Kemenkes RI; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 Tahun 2013 tentang Komite
Keperawatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1053).

Sri Widayati Dkk; Buku putih Keperawatan, RSUP Dr Kariadi Semarang 2018.

16

Anda mungkin juga menyukai