Anda di halaman 1dari 20

DINAMIKA PERILAKU

MANUSIA
( SENSORI, PERSEPSI, BERPIKIR)
Dinamika Psikologis

• Proses dan suasana kejiwaan


internal individu dalam
menghadapi dan mencari solusi
konflik yang dicerminkan oleh
pandangan atau persepsi, sikap,
emosi dan perilaku
PENGERTIAN PERSEPSI

SUATU PROSES YANG DIDAHULUI


OLEH PENGINDRAAN ( PROSES
DITERIMANYA STIMULUS OLEH
INDIVIDU MELALUI ALAT INDERA ),
STIMULUS TERSEBUT DITERUSKAN
OLEH SYARAF KE OTAK, KEMUDIAN
DIORGANISASIKAN,
DIINTERPRETASIKAN SEHINGGA
INDIVIDU MENYADARI APA YANG
DIINDERANYA.
PERSEPSI MERUPAKAN PROSES :

• PENGORGANISASIAN
• PENGINTERPRETASIAN
TERHADAP STIMULUS YANG
DITERIMA
• MERUPAKAN AKTIVITAS YANG
INTEGRATED DALAM DIRI
INDIVIDU
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERSEPSI :

1. Faktor Internal
- Segi jasmani :
keadaan fisik & kesehatan
- Segi psikologi :
pengalaman, perasaan, kemampuan
berfikir, motivasi
2. Faktor Eksternal
Stimulus dan lingkungan/ situasi
khusus yang melatarbelakangi
PROSES SENSORI
Pengertian
Proses sensoris adalah proses masuknya
rangsang melalui alat indra ke otak kemudian
kembali melalui syaraf motoris dan berakhir
dengan perbuatan
Proses sensoris disebut juga pengamatan, yaitu
gejala mengenal benda-benda disekitar dengan
mempergunakan alat indra

STIMULUS INDRA OTAK

S. MOTORIS ACTION
ALAT-ALAT TUBUH YANG
MEMBANTU PROSES
SENSORIS

Stimulus RESEPTOR Sensivitas


Cahaya Mata Penglihatan
Suara Telinga Pendengaran
Suhu & tekanan Kulit Perabaan
Gas Hidung Penciuman
Rasa Lidah Pengecapan
MATA
Bentuk Pengamatan Melalui
Indera Mata :
1. Pengamatan Warna
2. Pengamatan bentuk, yaitu
benda telihat bulat,
lonjong, runcing, kubus,
balok dll
3. Pengamatan ruang,
meliputi tempat dan jarak

Warna dapat mempengaruhi


perasaan seseorang
Telinga
Menurut WF.
Ganong( 1991)
didalam telinga
terdapat 2 reseptor
sensorik yaitu untuk
pendengaran dan
keseimbangan

Perilaku seseorang dapat


dipengaruhi oleh bunyi-bunyian,
misal :
- lagu-lagu mars membuat kita
bersemangat
- Lagu-lagu slow membuat kita
menjadi tenang
Kulit
Kulit merupakan
indra untuk
stimulus suhu dan
raba/ tekan.
Setiap rasa, misal
panas, dingin,
nyeri dan tekanan
terdapat pada
tempat yang
berbeda-beda
Hidung
Hidung merupakan
indra pembau,
reseptor terdapat
pada mukosa /
selaput lendir

Menurut WF.
Ganong, manusia
dapat
membedakan
2.000- 4.000 jenis
bau yang berbeda
Lidah
Reseptor pengecap terletak pada
epiglotis, palatum, faring, papila
fungiformis dan circum vallatae lidah
Lokasi kepekaan lidah :
- Pucuk lidah, dapat merasakan
semua rasa terutama asin & manis
- Tepi lidah, rasa asin & asam
- Pangkal lidah, rasa pahit
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Proses
Sensoris
Suatu proses sensoris akan berlangsung
dengan baik bila memenuhi faktor-faktor :
- Keadaan alat indra yang sehat &
sempurna
- Perhatian yang tertuju pada objeknya
akan memudahkan persepsi
- Kuat/ lemahnya rangsang
- Keadaan syaraf dan pusat syaraf yang
baik
Gangguan perilaku yang
terjadi karena proses
sensoris
1. Osilasi, terjadi karena perhatian/ pengamatan
yang mudah beralih sehingga menyebabkan
kesan yang selalu berubah
2. Ilusi, terjadi karena kesalahan persepsi
sehingga terjadi kesalahan kesan
3. Halusinasi, terjadi apabila ybs. mempunyai
kesan ttn terhadap sesuatu, padahal dalam
kenyataannya tidak terdapat rangsangan
apapun
4. Kamuflase, terjadi apabila dalam suatu obyek
yang diamati dibuat sedemikian rupa
sehingga rangsangannya menyerupai
rangsang latar belakang.
BERPIKIR :
Menghubungkan pengertian yang satu
dengan pengertian yang lain untuk
memecahkan masalah/ mendapatkan
pengertian baru
Asosiasionis : berpikir sebagai proses
asossiasi
Fungsionalis : berpikir sebagai suatu
penguatan stimulus respon
Tingkatan Berpikir
1. Semantic thinking
Dilakukan dengan membuat rangkaian,
kemudian mengambil aspek penting dari
pengetahuan yang didapat
2. Concret thinking
Bisa dilihat, didengar, diraba, dirasakan.
Banyak terjadi pada proses berpikir pada
anak. Belajar dalam bentuk yang nyata
3. Abstract thinking
Tingkat berpikir yang paling tinggi
hanya dapat dinilai dengan ukuran
tertentu
Bentuk-bentuk berpikir
1. Routine thinking
Berpikir berdasarkan pengalaman/
kebiasaan
2. Representative thinking
Berpikir berdasarkan apa yang diingat
3. Creative thinking
- perlu pengetahuan yang tinggi
- ingin menciptakan sesuatu yang baru
4. Reproductive thinking
Berpikir dengan mengembangkan apa yang
sudah ada
5. Rational thinking
Berpikir dengan menggunakan akal sehat
dalam pemecahan masalah

Anda mungkin juga menyukai