Anda di halaman 1dari 111

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA

AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK

“SKRIPSI”

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih

Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh :
OSAMA AL QAIDAH
11190203

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora


Program studi Akuntansi
Universitas Bunda Mulia
Serpong

2023
UNIVERSITAS BUNDA MULIA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Pernyataan Kesiapan Ujian Pendadaran Skripsi

Saya Osama Al Qaidah, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul :

“FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA


AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK”

merupakan hasil karya saya dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah,
i i i i

sebagian atau seluruhnya, atas nama saya atau pihak lain.


i i i

Osama Al Qaidah
11190203
Disetujui oleh Pembimbing,
i

Kami setuju Skripsi tersebut diajukan untuk Ujian Pendadaran


i i i

Arief Sugiono, SE., M. Ak (18 September 2023)

Disetujui oleh Ketua Program Studi,

Devica Pratiwi, S.E., M.Ak., CSRS., (18 September 2023)

i
ii
UNIVERSITAS BUNDA MULIA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Persetujuan Skripsi

Yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan bahwa Skripsi dengan judul


“FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA

AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK”

Disusun oleh :
Osama Al Qaidah
11190203
Telah disetujui dan diterima sebagai salah satu karya ilmiah mahasiswa
i i i i i i i

yang bersangkutan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora – Program


i i i i

Studi Akuntansi Universitas Bunda Mulia.


i i

Tangerang, 18 September 2023

Mengetahui,
Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing,

Devica Pratiwi, S.E., M.Ak., CSRS., Arief Sugiono, SE., M. Ak

iii
iv
“ABSTRAK”

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah mahasiswa


akuntansi lebih cenderung mencari brevet pajak berdasarkan tingkat motivasi
mereka mengenai pengetahuan pajak, motivasi karir, dan motivasi ekonomi.
Mahasiswa dari jurusan akuntansi Universitas XYZ yang terdaftar dalam program
pajak universitas secara sukarela mengambil bagian dalam penelitian ini.

Untuk tujuan penelitian ini, ukuran sampel 66 siswa dipilih dengan menggunakan
metode sampling tertentu. Temuan ini ditafsirkan melalui analisis regresi i i

berganda.
linier i

Hasil uji F menunjukkan bahwa pengaruh gabungan antara motivasi i

pengetahuan i

perpajakan, motivasi karir, dan motivasi ekonomi berpengaruh besar


i i i i i i i

terhadap i

minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak dengan nilai F


i i i i

sebesar
16.260 dan tingkat signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa efek i i i

gabungan
memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap minat mahasiswa akuntansi
i i i i i i

untuk i

mengikuti brevet pajak.

Selain itu, analisis individu menunjukkan bahwa motivasi pengetahuan pajak dan i i i i

motivasi karir memiliki pengaruh besar terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
i i i i

mengikuti brevet pajak sebagai jalur karir potensial. Di sisi lain, bahwa motivasi
ekonomi tidak memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
mengikuti brevet pajak.

Kata kunci : Motivasi Pengetahuan Perpajakan, Motivasi Karir, Motivasi


i i i i i i i i i

Ekonomi, Brevet Pajak i i


i
ABSTRAC

This research was conducted with the aim of determining whether accounting
students are more likely to seek a tax brevet based on their level of motivation
regarding tax knowledge, career motivation, and economic motivation. Students
from XTZ University's accounting department who were enrolled in the
university's tax program volunteered to take part in this research.

For the purpose of this study, a sample size of 66 students was selected using a
specific sampling method. These findings were interpreted through multiple linear
regression analysis.

The results of the F test show that the combined influence of tax knowledge
motivation, career motivation, and economic motivation has a big influence on
accounting students' interest in taking the tax brevet with an F value of 16,260
and a significance level of 0.000. This shows that the combined effect has a fairly
large influence on accounting students' interest in taking the tax brevet.

In addition, individual analysis shows that tax knowledge motivation and career
motivation have a major influence on accounting students' interest in taking the
tax brevet as a potential career path. On the other hand, economic motivation has
no influence on accounting students' interest in taking the tax brevet.

Keywords: Tax Knowledge Motivation, Career Motivation, Economic Motivation,


i i i i i i i i

Tax Brevet
i

ii
PRAKATA

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Masa Esa dengan segala karunia-Nya

kepada penulis, oleh karena itu mampu menyelesaikan penulisan skripsi dengan

judul “FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT

MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK”.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih untuk segala pihak yang membantu,
i i

membimbing, mendukung, memberikan semangat dan doa kepada penulis selama

proses penyusunan skripsi dari awal sampai akhir.


i

Penulis berterima kasih kepada :

1. Bapak Doddy Surja Badjuaji, M.B.A., selaku Rektor Universitas Bunda Mulia

2. Bapak Howard S. Giam, S.E., Ak., M.B.A, selaku Pelaksana Harian Rektor

Universitas Bunda Mulia

3. Ibu Kandi Sofia Senastri Dahlan, M.B.A., Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang

Akademik Universitas Bunda Mulia

4. Ibu Shanty Sudarji, S.Psi., M.Psi., Psikolog., selaku Director of Kampus

Serpong Universitas Bunda Mulia

5. Ibu Lelly Christin, S.E., M.M., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Humaniora 2 Universitas Bunda Mulia

6. Ibu Devica Pratiwi, S.E., M.Ak., CSRS., selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Bunda Mulia

7. Ibu Lilis Susilawaty, S.E., M.M., selaku Manager Akademik 2 Universitas

Bunda Mulia Kampus Serpong

8. Ibu Veny, S.E., M.Ak., selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi Kampus

Serpong Universitas Bunda Mulia

iii
9. Wendy Salim Saputra., SE., M.Ak, selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi

Kampus Serpong Universitas Bunda Mulia

10. Bapak Arief Sugiono., SE., M.Ak, selaku dosen pembimbing skripsi saya.

Terima kasih untuk bentuk rasa perhatian, saran, arahan dan kesabaran bapak i

selama membimbing sayas sehingga penulisan tugas akhir ini dapat

terselesaikan.

11. Orang tua tercinta yaitu Bapak Dardak dan Ibu Kusmiyatun, terima kasih atas

segala doa, dukungan, dan kasih sayang yang tiada henti agar penulis
i i i i

tetap semangat dan mampu menyelesaikan skripsi ini dengan semaksimal


i i i i

mungkin. Terima kasih bapak dan ibu atas semua yang telah diperjuangkan

untuk penulis sehingga dapat menempuh pendidikan i dan i menyelesaikan

jenjang perguruan tinggi. i

12. Saudara tercinta yaitu kakak saya Jihad dan Adik saya Rizky yang i

telah memberikan motivasi dan doa kepada penulis


i i sehingga penulisi

dapat terus bersemangat menyelesaikan skripsi ini.


i i i

13. Teman teman dekat saya Rania, Nicky, Chika, Aurel, Fervin, Amanda, Lisa,

Jean, Dini yang i telah memberikan i keceriaan i dan semangat untuk

penulis selama menempuh studi di kampus dan menjadi teman penulis dari
i i i

pertama kali menjadi mahasiswa hingga di tingkat akhir ini. Terima kasih
i

sudah menemani dan selalu ada untuk penulis.

14. Indah, tata yang telah menemani penulis dari awal mengerjakan sampai selesai.

Terima kasih sudah menemani dalam kondisi susah maupun senang. Terima

kasih telah i meluangkan waktunya untuk mendengar curahan hati penulis. i

Teruslah berjuang, terima kasih untuk segala hal yang tidak bisa penulis

jelaskan.

iv
15. Pina, sarah, anjani, dena, sahabat penulis i yang selalu i memberikan

semangat, doa dan support untuk terus berjalan kedepan dan segala bentuk
i i i i i

motivasi sehingga penulisan tugas akhir ini dapat penulis selesaikan. Semoga

sukses dan sehat selalu.

16. Via, sari, rifky, yoke dan tata, terima kasih kalian yang sudah selalu menemani

penulis disaat penulis sedang ingin nongkrong dan sudah menemani penulis

disaat penulis sedang lelah

17. Teman teman akuntansi Universitas Bunda Mulia yang sudah menemani dari

awal penulisan dan penyelesaian tugas akhir penulis, saling memotivasi i i

memberikan motivasi agar terus berjuang


i i sampai terselesaikannya skripsi

ini. Tetap semangat dan semoga kalian sukses sesuai dengan keinginan kalian

semua.

18. Semua pihak ikut berkontribusi dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak
i i i i i

dapat disebutkan semuanya.


i

19. Penulis juga mengucapkan terima kasih untuk diri penulis sendiri yang mampu

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan penuh kerja keras dan juga tetap

bertahan sampai sekarang.

Penulisi mengucapkan banyak i terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

disebutkan karena telah memberikan bantuan dan doa kepada


i penulis.

Permohonan maaf penulis sampaikan bila adanya kekurangan dan kesalahan

terhadap penulisan skripsi ini. Penulis berharap dengan skripsi ini dapat

menyumbangkan berbagai manfaat kepada pihak-pihak yang membutuhkannya.

Tangerang

Osama Al Qaidah

v
“DAFTAR ISI”

ABSTRAK...............................................................................................................i

ABSTRAC..............................................................................................................ii

PRAKATA............................................................................................................iii

DAFTAR ISI.........................................................................................................vi

DAFTAR TABEL..................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xi

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................1


1.2. Identifikasi Masalah..................................................................................... 7
1.3. Pembatasan Masalah.................................................................................... 8
1.4. Rumusan Masalah........................................................................................ 8
1.5. Tujuan dan Kegunaan Penelitian..................................................................9
1.5.1 Tujuan Penelitian........................................................................................9
1.5.2 Kegunaan Penelitian...................................................................................9
1.6. Sistematika Pembahasan.............................................................................11

BAB 2 LANDASAN TEORI............................................................................................13


2.1. Kerangka Teori...........................................................................................13
2.1.1 Theory of Planned Behavior.................................................................13
2.1.2 Motivasi................................................................................................15
2.1.3 Motivasi Pengetahuan Perpajakan........................................................16
2.1.4 Motivasi Karir.......................................................................................18
2.1.5 Motivasi Ekonomi.................................................................................19
2.1.6 Minat.....................................................................................................21

vi
2.1.7 Brevet Pajak..........................................................................................22
2.1.7.1 Pengertian Brevet Pajak.....................................................................22
2.1.7.2 Jenis Tingkatan Brevet Pajak.............................................................24
2.1.7.3 Manfaat Mengiktuti Brevet Pajak......................................................18
2.1.7.4 Penyelenggara Brevet Pajak..............................................................18
2.2 Penelitian Terdahulu...................................................................................27
2.3. Paradigma Penelitian..................................................................................34
2.4. Hipotesis.....................................................................................................34
2.4.1 Pengaruh Motivasi Pengetahuan Perpajakan terhadap Minat Mahasiswa
Akuntansi Untuk Mengikuti Brevet Pajak…………………………….……34
2.4.2 Pengaruh Motivasi Karir terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk
Mengikuti Brevet Pajak……………………………………………….…….36
2.4.1 Pengaruh Motivasi Ekonomi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi
Untuk Mengikuti Brevet Pajak…………………………………………...…37

BAB 3 METODE PENELITIAN........................................................................39


3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian......................................................39
3.1.1 Subjek penelitian...................................................................................39
3.1.2 Objek penelitian....................................................................................39
3.2 Pengumpulan data........................................................................................39
3.2.1 Jenis penelitian......................................................................................39
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data....................................................................40
3.2.3 Populasi.................................................................................................40
3.2.4 Sampel..................................................................................................41
3.3 Definisi dan Pengukuran Variabel...............................................................41
3.3.1 Variabel Dependen................................................................................41
3.3.2 Variabel Independen.............................................................................41
3.4 Metode Analisis...........................................................................................47
3.4.1 Uji Validitas..........................................................................................47
3.4.2 Uji Relibilitas........................................................................................47
3.4.3 Uji Asumsi Klasik.................................................................................48
3.4.3.1 Uji Multikolinieritas......................................................................48
3.4.3.2 Uji Heteroskedastisitas..................................................................48

3.4.3.3 Uji Normalitas................................................................................48


3.4.4 Uji Ketepatan Model.............................................................................49
3.4.4.1 Uji Regresi Linier Berganda..........................................................49

3.4.4.2 Uji T...............................................................................................49


3.4.4.3 Uji F...............................................................................................49
3.4.4.1 R2 Square........................................................................................49

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN...............................................51


4.1 Penyajian Data.............................................................................................51
4.2 Karakteristik Responden............................................................................. 51
4.2.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin...........................52
4.2.2 Karakteristik Responden berdasarkan Semester...................................53
4.2.3 Karakteristik Responden berdasarkan Sudah atau belum nya Mengikuti
Brevet Pajak...................................................................................................54
4.2 Analisis Data dan Interpretasi.................................................................... 55
4.2.1 Analisis Deskriptif................................................................................55
4.3 Uji Instrumen...............................................................................................58
4.3.1 Uji Validitas..........................................................................................58
4.3.2 Uji Realibitas........................................................................................59
4.4 Uji Asumsi Klasik....................................................................................... 60
4.4.1 Uji Normalitas.......................................................................................60
4.4.2 Uji Multikolinearitas.............................................................................61
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas..........................................................................62
4.5 Uji Ketepatan Model................................................................................... 63
4.5.1 Uji Koefisien Determinasi....................................................................63
4.6 Uji Regresi...................................................................................................64
4.6.1 Uji Regresi Linier Berganda.................................................................64
4.7 Pengujian Hipotesis.....................................................................................66
4.7.1 Uji T......................................................................................................66
4.7.2 Uji F......................................................................................................67
4.8 Pembahasan Hasil Hipotesis........................................................................68
4.8.1 Motivasi Pengetahuan Perpajakan berpengaruh terhadap minat
mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak......................................69
4.8.2 Motivasi Karir berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
mengikuti brevet pajak...................................................................................70
4.8.3 Motivasi Ekonomi tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti brevet pajak........................................................70
BAB 5 PENUTUP................................................................................................72
5.1 Kesimpulan..................................................................................................72
5.2 Saran............................................................................................................73
DAFTAR REFERENSI.......................................................................................75

RIWAYAT HIDUP..............................................................................................78

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Pengumpulan Data.......................................................................51


Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...........................52
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Semester...................................53
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Sudah atau Belum nya mengikuti
Brevet Pajak...........................................................................................................54
Tabel 4. 5 Hasil Analisis Deskriptif.......................................................................55
Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas................................................................................58
Tabel 4. 7 Hasil Uji Realibilitas.............................................................................60
Tabel 4. 8 Hasil Uji Normalitas.............................................................................60
Tabel 4. 9 Hasil Uji Multikolinearitas...................................................................61
Tabel 4. 10 Hasil Uji Heteroskedastisitas..............................................................63
Tabel 4. 11 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary...................................63
Tabel 4. 12 Hasil Uji Regresi Linier Berganda......................................................64
Tabel 4. 13 Hasil Uji T..........................................................................................66
Tabel 4. 14 Hasil Uji F...........................................................................................67
Tabel 4. 15 Ringakasan Hasil Hipotesis................................................................68

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin......................52


Gambar 4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Semester..............................53
Gambar 4. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Sudah atau Belum nya
mengikuti Brevet Pajak..........................................................................................54

xi
“DAFTAR LAMPIRAN”

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian.......................................................................L-1


Lampiran 2 : Tabulasi Data..................................................................................L-2

xii
“BAB 1”

“PENDAHULUAN”

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, ada kekurangan akuntan muda di Indonesia, terutama di

bidang pajak. Direktorat Pajak telah memperkuat undang-undang pajak,

mengakibatkan peningkatan jumlah kasus pajak yang melibatkan berbagai

perusahaan. Ini menyajikan kesempatan yang signifikan bagi individu untuk

mengejar karir di bidang pajak. Selain potensi untuk pertumbuhan profesional

sebagai akuntan perusahaan, pejabat publik, atau pendidik, akuntansi juga

dapat berinvestasi dalam kewirausahaan dengan mendirikan perusahaan

konsultan pajak mereka sendiri. Akibatnya, siswa yang terdaftar dalam

program akuntansi didorong untuk memperoleh pengetahuan komprehensif

tentang pajak. Motivasi seperti itu akan menginspirasi siswa akuntansi untuk

mengembangkan pemahaman yang tajam tentang peraturan pajak. Dengan

secara mandiri menumbuhkan keahlian dan kredibilitas di bidang pajak,

lulusan dapat mendirikan bisnis mereka sendiri sebagai konsultan pajak dan

menciptakan peluang kerja bagi orang lain. Bekerja sebagai konsultan pajak

memiliki prospek yang menjanjikan bagi siswa dan lulusan akuntansi

(Mochamad Fahru Komarudin & Raden Irna Afriani, 2018).

Permintaan untuk profesional, terutama konsultan pajak, sangat tinggi.

Perusahaan yang terlibat dalam industri yang beragam membutuhkan

karyawan yang bisa mengerti dan pemahaman yang spesifik tentang berbagai

prinsip-prinsip akuntansi dikombinasikan dengan pengetahuan yang

1
2

komprehensif tentang perkembangan pajak (Hana Dwi Fani Ariska et al.,

2022). Pajak menawarkan beberapa keuntungan, termasuk portofolio yang

ditingkatkan untuk lulusan baru yang mencari pekerjaan. Sertifikasi dapat

sangat menarik bagi calon konsultan pajak, dan karyawan baru dapat

memanfaatkan pengetahuan mereka yang diperluas untuk kemajuan karir.

Selain itu, individu di posisi manajerial dapat secara efektif mengatur proses

kerja mereka sesuai dengan kualifikasi brevet pajak mereka. Berpartisipasi

dalam brevet pajak akan membantu peserta dalam menguasai pajak di

Indonesia dan mengharuskan mereka agar mempunyai keterampilan yang

diperlukan untuk pelaporan pajak dan perhitungan. Mencapai kualifikasi

akuntan pajak juga memungkinkan individu untuk berkontribusi pada

pendidikan profesional sebagai auditor pajak. Beberapa faktor berkontribusi

pada afinitas mahasiswa program studi akuntansi untuk mengikuti brevet

pajak, karena berfungsi dalam program pelatihan khusus untuk konsultan

pajak masa depan atau praktisi yang ingin unggul di bidang pajak perusahaan

(Dermawan, 2019).

Dalam dunia profesional, karyawan harus memiliki keahlian khusus

dalam bidang pekerjaannya. Secara khusus, terutama membutuhkan akuntan

yang tidak hanya dapat menyusun laporan keuangan, tetapi juga memahami

pajak. Karena urusan perpajakan perusahaan sering ditangani oleh akuntan,

maka banyak pegawai honorer, terutama yang berada di bagian keuangan,

telah mengikuti pelatihan perpajakan, yang disebut brevet pajak, untuk

memahami

masalah perpajakan (Meilani, 2020). Perusahaan i swasta maupun i

milik pemerintah yang merekrut karyawan baru di bidang i keuangan

umumnya memiliki gelar sarjana akuntansi dengan sertifikat Brevet


3
Pajak, karena
4

dianggap memiliki pemahaman tentang sistem perpajakan dan dianggap lebih

membantu dalam bekerja. Banyak perusahaan tertarik dengan alumninya. Ada

mahasiswa yang menganggap perpajakan itu sulit karena mereka hanya bisa

mendapatkan pengetahuan tentang pajak dari perkuliahan, dan mahasiswa

yang awalnya tertarik dengan pekerjaan perpajakan, sehingga sangat

memungkinkan untuk meningkatkan minat mahasiswa yang dapat didorong

dari motivasi yang mendasari. Salah satunya adalah motivasi karir Ini

adalah dorongan
i i yang i datang secara internal individu guna

meningkatkan keterampilan mereka dalam memperoleh jenjang karir yang


i

diharapkan.

Mahasiswa mewakili demografi penting untuk implementasi pajak,

karena mereka memainkan peran penting dalam mempertahankan sistem

pajak. Universitas dan lembaga menawarkan berbagai jurusan dan program

penelitian, seperti akuntansi, yang menghasilkan generasi profesional

berikutnya yang dicari oleh otoritas pajak Indonesia (Hana Dwi Fani Ariska et

al., 2022). Di dalam akuntansi, ada sub-penjurusan yang berbeda, termasuk

Akuntansi Keuangan, Audit, dan Akuntansi Pajak. Sub-kurikulum tersebut

memungkinkan siswa untuk menyelidiki lebih dalam di bidang minat mereka,

membuatnya lebih mudah bagi mereka untuk menemukan peluang

kerja yang sesuai di masa depan (Saefudin dan Darmawan, 2019). Oleh

karena itu, sangat penting untuk mendidik siswa akuntansi tentang tujuan dan

manfaat mendapatkan brevet pajak. Motivasi seperti pengetahuan pajak,

motivasi karir, dan motivasi ekonomi berkontribusi pada afinitas mahasiswa

program studi akuntansi dalam menempuh brevet pajak.


5

Menurut Sugeng & Prasetyo (2021), sementara universitas biasanya

mencakup kursus pajak dalam program akuntansi mereka, penekanan

seringkali pada pengembangan pengetahuan dan wawasan tentang pajak

daripada keterampilan teknis yang terkait dengan masalah pajak. Situasi ini

dapat mempengaruhi ketersediaan siswa untuk tenaga kerja dan

membutuhkan pelatihan tambahan untuk meningkatkan kemampuan mereka.

Akibatnya, semua mahasiswa membutuhkan motivasi yang jelas guna

berkontribusi dalam program brevet pajak, termasuk motivasi pemahaman

perpajakan, motivasi karir, dan motivasi ekonomi.

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia, Program brevet pajak

bertujuan guna memberika bekal kepada mahasiswa dengan pemahaman dan


i

kemampuan yang diperlukan untuk pajak. Sertifikat diberikan kepada

individu yang menunjukkan penguasaan dalam pajak individu (Sertifikat A),

pajak perusahaan (Sertifikat B), dan pajak internasional (Sertifikat C).

Lulusan akuntansi yang bercita-cita untuk bekerja sebagai konsultan harus

mendapatkan sertifikat ini.

Penelitian tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap afinitas


i i

mahasiswa program studi akuntansi untuk berkotribusi dalam program brevet

pajak dapat menguntungkan berbagai pemangku kepentingan. Misalnya,

meningkatkan kesadaran tentang pentingnya brevet pajak dalam

mempersiapkan akuntan ahli di bidang pajak dapat menginspirasi siswa

untuk mengejar karir pajak dan bersaing di arena

profesional Sugeng & Prasetyo (2021).


6

Berdasarkan pekerjaan Binekas dan Larasati (2020), studi ini

menyelidiki faktor-faktor yang i mempengaruhi afinitas mahasiswa

program studi akuntansi dalam program brevet pajak. Temuan ini menyatakan

bahwasannya motivasi yang terkait dengan motivasi mutu, motivasi karir, dan
i i i

kesan mahasiswa guna berkontribusi dalam program brevet pajak

berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa mengikuti pelatihan brevet

pajak. Sebaliknya, motivasi ekonomi tidak menunjukkan dampak yang


i

penting. Penelitian menunjukkan bahwa motivasi diri, didorong oleh

keinginan untuk pertumbuhan pribadi dan pencapaian pekerjaan yang

diinginkan, secara signifikan berdampak pada minat siswa dalam program

brevet pajak. Studi ini menggunakan metode sampling acak untuk memilih

peserta untuk pengumpulan data.

Bidang pajak masih menawarkan peluang yang luas bagi para sarjana

untuk terlibat dalam berbagai peran, termasuk praktisi, akademisi,

dan peneliti di Indonesia. Namun, jumlah ahli pajak saat ini aktif di posisi

tetap minimal. Pada tahun 2020, terdapat 5.589 konsultan pajak di


perusahaan yangrasio
menghasilkan melaporkan SPT per
1 konsultan kurang lebihwarga.
48.417 900.000.
Ini berarti bahwa
Angka-angka
konsultan inijawab
bertanggung menunjukkan permintaan
untuk melayani yangbesar
sejumlah cukup besar Di
individu. untuk

permintaan,
layanan pajakjumlah individumenunjukkan
yang optimal, pajak yang peluang
terdaftarkerja
adalah
yang45,5 juta,
signifikan

menyumbang 32,4%
para sarjana yang dariuntuk
tertarik tenaga kerja. Selain
mengejar karir diitu, jumlah
bidang pemungut
pajak. Jika dilihat

fenomena tersebut ada peluang karir untuk bidang perpajakan yang dimana
7

ingin berkarir dibidang perpajakan dibutuhkan pengetahuan yang

mengenai pajak. Dilihat dari mata kuliah perpajakan saat ini lebih

ditekankan pada pengetahuan dan pemahaman atas hukum pajak dan

berorientasi pada keterampilan teknis dibidang perpajakan. Hal ini

pada kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja, karena itu

pelatihan atau kursus dibidang perpajakan untuk menunjang

mahasiswa. Brevet pajak didesain sebagai sarana pembelajaran yang

Dari fenomena di atas juga bisa disimpulkan bahwa pasar konsultan


perpajakan dimana bisa menjadi konsultan pajak yang baik (new.ddtc.co.id).
masih sangat luas, masalah keterbatasan konsultan pajak di Indonesia
Penelitian ini termotivasi terhadap berbagai penelitian seperti penelitian
tidak langsung berkorelasi terhadap instansi pendidikan atau perguruan

yang
tinggidilakukan oleh P. A. Lestari
dengan melahirkan lulusanet akuntansi
al. (2019), menjelaskan tentang
untuk berkarir

motivasi berpengaruh
perpajakan terhadappajak.
sebagai konsultan minatRealita
mahasiswa mengikuti
nya yang program
terjadi di Indonesia,

pajak.
satu sisiPenelitian dengan
membutuhkan variabel yang
peningkatan serupakarir
terhadap dilakukan Eldiana
konsultan pajak

memperoleh hasil yang berbeda


menunjang produktivitas dimana
pertumbuhan pengaruh pajak,
penerimaan lingkungan
namunsosial
disisi

berpengaruh secara signifikan


tidak semua konsultan terhadap minat
pajak memenuhi berkarir
kriteria mahasiswa.
untuk menjadi konsultan

yang baik. Hal ini membuat pentingnya brevet pajak atau USKP

mahasiswa akuntansi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih


8

dalam penelitian Rivandi & Kemala (2021), Ambarwati (2021),

bahwa biaya pendidikan berpengaruh positif terhadap minat

akuntansi mengikuti PPAk. Sedangkan Penelitian yang sama dengan hasil

berbeda dilakukan Anggraini (2019), Hasanah & Aji (2021), yang

bahwa biaya pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap


dalam bidang pajak dengan mengikuti brevet pajak.
mahasiswa mengikuti PPAk. Penelitian serupa dilakukan oleh Bani Binekas
Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan tersebut,
i i i i i

Anissa Yuniar Larasari (2020) menemukan bahwa adanya


maka peneliti ini mengambil judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
i

timbul dari diri mahasiswa untuk memiliki dan meningkat kualitas diri
Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Brevet Pajak”.
kemampuannya dalam bidang yang ditekuninya dalam hal ini

1.2. Identifikasi Masalah

Menarik dari diskusi sebelumnya, segmen awal telah menyoroti aspek

penting yang dapat digunakan sebagai dasar untuk penyelidikan ini. Pada

dasarnya, tujuan utama studi ini adalah untuk mengetahui i faktor-faktor

yang berpengaruh pada minat mahasiswa program studi akuntansi untuk ikut
i

dalam program brevet pajak. Hasil penelitian ini diharapkan akan

dipertimbangkan oleh lembaga pendidikan terakreditasi untuk menumbuhkan

dorongan mahasiswa untuk ikut dalam program brevet pajak. i


9

1.3. Pembatasan Masalah

Bagian ini didedikasikan untuk menjauhi keberadaan penyimpangan

atau pun perluasan inti masalah supaya penulis bisa menemukan arah

penelitian kemudian memudahkan pembahasan sampai tercapainya tujuan.

Untuk memastikan pendekatan penelitian yang lebih terfokus dan tidak

melebar dari pembahasan yang dimaksudkan. Para peneliti telah membatasi

penyelidikan terhadap beberapa faktor yang i berpengaruh terhadap minat

mahasiswa program studiu akuntansi dalam berkontribusi pada program

brevet pajak. Penting meringkas keterbatasan tertentu yang terkait dengan


i

masalah, yang diuraikan sebagai berikut:

1. Luas jangkauan cukup meliputi informasi mengenai brevet pajak.

2. Berikut informasi yang terdapat di dalamnya: Pengaruh Motivasi

Pengetahuan Perpajakan, Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi terhadap

Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Ikut dalam Program Brevet Pajak.


i

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan di atas berikut rumusan

masalah pada penelitian ini :

1. Apakah Motivasi Pengetahuan Perpajakan berpengaruh i

terhadap Minat
i i Mahasiswa Akuntansi Untuk Ikut dalam Program

Brevet Pajak.

2. Apakah Motivasi Karir berdampak terhadap Minat Mahasiswa


i i

Akuntansi Untuk Ikut dalam Program Brevet Pajak.


i

3. Apakah Motivasi Ekonomi berdampak pada Minat Mahasiswa i

Akuntansi Untuk Ikut dalam Program Brevet Pajak.


i
10

4. Apakah Motivasi Pengetahuan Perpajakan, Motivasi Karir, dan

Motivasi Ekonomi berdampak pada Minat Mahasiswa Akuntansi

Untuk Ikut dalam Program Brevet Pajak.

1.5. “Tujuan dan Kegunaan Penelitian”

1.5.1 “Tujuan Penelitian”

Merujuk pada perumusan masalah yang telah penulis jelaskan maka

diperoleh sebuah tujuan penelitian yang penulis deskripsikan yaitu:

 Untuk menentukan dampak Motivasi Pengetahuan Perpajakan pada

Minat Mahasiswa Program Studi Akuntansi dalam Mengikuti Brevet


i

Pajak.

 Untuk menentukan dampak Motivasi Karir pada Minat i

Mahasiswa Program Studi Akuntansi dalam Mengikuti Brevet Pajak.


i

 Untuk menentukan dampak Motivasi Ekonomi pada Minat i

Mahasiswa Program Studi Akuntansi dalam Mengikuti Brevet Pajak.


i

 Untuk menentukan dampak Motivasi Pengetahuan Perpajakan, Motivasi

Karir, dan Motivasi Ekonomi pada Minat Mahasiswa Akuntansi dalam

Mengikuti Brevet Pajak.

1.5.2 Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini, penulis berharap adanya kegunaan yang dapat

diberikan kepada seluruh pihak, diantara nya :

1. Tujuan utama bagi para penulis adalah untuk memperoleh wawasan

teoritis baru dan informasi tentang brevet pajak, khususnya memahami

beberapa faktor yang berdampak terhadap minat mahasiswa program

studi akuntansi untuk ikut dalam program brevet pajak.


11

2. Tujuan bagi para pembaca adalah untuk memperoleh wawasan

tambahan dan memperluas pemahaman mereka tentang brevet pajak,

serta memberikan responden dengan pengertian yang lebih mendalam

dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Minat Mahasiswa

Akuntansi untuk Mengikuti Brevet Pajak.

3. Tujuan untuk peneliti lain adalah untuk memberikan referensi yang

berharga untuk upaya penelitian di masa depan. Studi ini dapat

berfungsi sebagai sumber daya untuk membantu peneliti yang

berencana untuk menyelidiki pengaruh Motivasi Pengetahuan

Perpajakan, Motivasi Karir, dan Motivasi Ekonomi pada i

Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Brevet Pajak.


i

4. Tujuan bagi mahasiswa program studi akuntansi adalah guna

meningkatkan pengetahuan mereka tentang tujuan, manfaat, dan

keuntungan mengikuti brevet pajak. Studi ini bertujuan untuk

menciptakan kesadaran di antara siswa akuntansi tentang pentingnya

mendapatkan brevet pajak bagi mereka yang bercita-cita memiliki

karir di bidang pajak atau mencari kemajuan di lapangan.

5. Tujuan dari Penyelenggara Brevet adalah untuk memberikan informasi

yang relevan untuk mendidik siswa tentang program yang terkait

dengan brevet pajak. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran di antara siswa tentang kegiatan, tujuan, dan manfaat yang

terkait dengan mengikuti Brevet Pajak.


12

1.6. Sistematika Penulisan

BAB 1 : Pendahuluan

Pada bab ini akan menjabarkan dengan rinci perihal Latar Belakang,

Identifikasi dari persoalan yang ada, kemudian terdapat pembahasan dari

detail varibel yang ada, rumusan-rumusan permasalahan dan juga tujuan serta

manfaat dalam penelitian yang disimpulkan pada sistematika penulisan.

BAB 2 : Landasan Teori

Pada bab ini kita akan meninjau kerangka teori dan menguraikannya

secara deskriptif tentang kumpulan landasan teori yang kita butuhkan.

Dimulai dari pemahaman, pembahasan variabel sampai ke akarnya,

paradigma penilitian, hipotesis, kerangka konsep, dan simpulan dari penulis

sendiri.

BAB 3 : Metode Penelitian

Dalam metode penelitian, penulis akan membahas perkara gambaran

atau bayangan general perihal subjek dan objek dalam pengumpulan data.

Jenis penelitian, teknik, penentuan populasi serta sample dalam wujud angka.

Yang dirampungkan dengan pembahasan tentang metode analisis demi tujuan

dari penelitian.

BAB 4 : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam bab ini menjelaskan hasil analisis dan pembahasan yang

meliputi pemaparan data dan temuan penelitian.

BAB 5 : Kesimpulan dan Saran


13

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan penelitian berdasarkan


i i i i

hasil pembahasan, keterbatasan dalam penelitian, serta saran untuk peneliti


i i i i

selanjutnya.
“BAB 2”

“LANDASAN TEORI”

2.1. Kerangka Teori

2.1.1 “Theory of Planned Behavior”

Theory of Planned Behavior (TPB) ialah teori psikologi sosial dengan

menjelaskan bagaimana perilaku manusia dipengaruhi oleh sikap,

keyakinan, dan persepsi terhadap tingkah laku tertentu. Dikembangkan oleh

Icek Ajzen, The Theory of Planned i Behavior membangun teori

tindakan beralasan sebelumnya (TRA) dan menambahkan faktor kontrol

perilaku yang dirasakan sebagai penentu tambahan. Theory of Planned

Behavior mengemukakan bahwa keinginan untuk melaksanakan perilaku

tertentu adalah faktor yang paling penting dalam menentukan apakah

perilakan tersebut akan dilakukan atau

tidak (Binekas & Larasati, 2020).

Model TPB menunjukkan bahwa perilaku ditentukan oleh tiga faktor:


i

sikap, norma subjektif, dan pengendalian sikap yang dirasakan. Sikap

mengacu pada penilaian keseluruhan individu tentang perilaku dan apakah

itu dianggap menguntungkan atau tidak. Ini mencerminkan keyakinan dan

perasaan seseorang tentang perilaku. Sikap positif terhadap perilaku lebih

mungkin mengarah pada niat untuk melakukannya, sedangkan sikap negatif

kurang mungkin mengakibatkan niatan untuk melaksanakannya (P.A Lestari

et al., 2019).

Norma subyektif adalah penilaian individu tentang jumlah

tekanan sosial yang ada untuk berpartisipasi atau tidak melakukan tindakan
i i

tertentu. Ini termasuk pandangan mereka tentang apa yang dipikirkan

orang penting
13
14

(seperti keluarga, teman, atau kolega) tentang perilaku tersebut dan apakah

mereka menyetujui atau tidak menyetujuinya. Ini juga termasuk ide-ide

mereka tentang apakah tindakan tersebut dapat diterima atau tidak.

Kemungkinan besar seseorang akan memiliki tujuan untuk berpartisipasi

dalam aktivitas tertentu jika mereka sadar bahwa individu yang signifikan

menganggap perilaku tersebut dapat diterima. Di sisi lain, jika mereka sadar

bahwa individu yang signifikan tidak menyetujui aktivitas tersebut, kecil

kemungkinan mereka akan memiliki niat untuk berpartisipasi dalam

perilaku

tersebut (P.A Lestari et al., 2019).

Kemudahan atau kesulitan yang diyakini seseorang dalam melakukan

aktivitasnya disebut sebagai kontrol perilaku yang dirasakan. Ini

menunjukkan gagasan individu tentang kapasitas mereka untuk

menyelesaikan tindakan dan mengatasi setiap tantangan yang mungkin

menghadang mereka. Jika seseorang merasa mereka memiliki kendali atas

perilaku dan dapat dengan mudah melakukannya, mereka lebih cenderung

memiliki niat untuk melakukan itu. Sebaliknya, jika mereka merasa kurang

mengendalikan perilaku atau merasa sulit untuk melakukan, mereka kurang

mungkin memiliki niat untuk melakukannya (P.A Lestari et al., 2019).

Model TPB mengusulkan bahwa tiga faktor ini berinteraksi untuk

menentukan niat untuk melakukan perilaku. Semakin kuat sikap seseorang,

semakin positif norma subjektif mereka, dan semakin besar kendali perilaku

yang mereka rasakan, semakin besar kemungkinan mereka memiliki niat

untuk melakukan tingkah laku tersebut. Sebaliknya, semakin lemah sikap

mereka, semakin negatif norma subjektif mereka, dan semakin rendah


15

pengendalian perilaku yang mereka rasakan, semakin sedikit kemungkinan

mereka memiliki niat untuk melakukan perilakunya. Penting untuk dicatat

bahwa Teori Perilaku Terencana tidak selalu efektif dalam mengubah

perilaku individu, terutama jika faktor situasi atau budaya tidak

dipertimbangkan. Misalnya, dalam budaya tertentu yang memprioritaskan

kepentingan kelompok atas kepentingan individu, norma subjektif dari

kelompok mungkin lebih berpengaruh dalam membentuk perilaku daripada

sikap individu. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan

faktor-faktor ini ketika merancang intervensi yang efektif (P.A Lestari et al.,

2019).

Teori Perilaku Terencana ialah teori yang dapat membantu memahami

dan merancang intervensi untuk mengubah perilaku manusia. Model TPB

menekankan pentingnya niat individu dalam menentukan perilaku dan

bagaimana faktor-faktor seperti sikap, norma subjektif, dani

pengendalian tingkah laku i yang i dirasakan dapat mempengaruhi niat

tersebut. Namun, teori perilaku yang direncanakan juga memiliki

keterbatasan dalam mengabaikan faktor-faktor situasi dan budaya yang

dapat mempengaruhi tingkah laku individu. Oleh karena itu, penggunaan

Teori Perilaku Terencana harus dipertimbangkan dengan hati-hati dalam

konteks budaya dan situasi

yang berbeda (P.A Lestari et al., 2019).

2.1.2 Motivasi

Motivasi menurut i KBBI i (Kamus i Besar i Bahasa i Indonesia), i

motivasi mengacu pada dorongan internal yang memaksa individu, sadar


i

ataupun secara delusi, untuk terlibat dalam aktivitas tertentu dengan maksud

atau tujuan
16

tertentu dalam pikiran. Hal ini mempengaruhi dan mendorong individu atau

kelompok, mendorong mereka untuk mengambil tindakan tertentu atau

menunjukkan perilaku tertentu. Motivasi sangat penting karena mendorong

individu untuk bekerja menuju tujuan yang diinginkan atau merasa puas

dengan upaya mereka (Hafizi et al., 2019:53).

Dalam berbagai konteks, motivasi memainkan peran penting dalam

membentuk perilaku manusia. Misalnya, di tempat kerja, itu dapat

meningkatkan moral karyawan, meningkatkan produktivitas,

mempromosikan disiplin, meminimalkan ketidakhadiran, menumbuhkan

lingkungan kerja yang positif, merangsang kreativitas dan kemampuan

beradaptasi, dan menanamkan rasa tanggung jawab di antara karyawan

terhadap tugas yang ditugaskan. Secara keseluruhan, motivasi memiliki

dampak yang mendalam pada bagaimana individu melakukan dan terlibat

dalam berbagai kegiatan (Meilani,2019).

2.1.3 Motivasi Pengetahuan Perpajakan

Pengetahuan Pengetahuan pajak merujuk terhadap pengetahuan

terkait hakikat dasar dan regulasi tentang perpajakan. Ini melingkupi

pengetahuan tentang konsep, aturan, proses, dan struktur yang mendasari

sumber daya universal pajak. Pengetahuan bukan hanya memperoleh

informasi tetapi melibatkan kemampuan kognitif untuk

menganalisis dan memahami situasi pajak dunia nyata (Meilani, 2019).

Program pelatihan brevet pajak berfungsi untuk sarana yang

berharga untuk memperdalam pengetahuan seseorang tentang pajak dan


17

meningkatkan keahlian mereka di lapangan. Dengan berpartisipasi dalam

program tersebut, individu dapat memperkuat kualifikasi mereka dan

mengurangi ketergantungan mereka pada sumber eksternal ketika

menghadapi masalah terkait pajak. Selain itu, pengetahuan pajak

memungkinkan individu untuk tetap up to date dengan

perkembangan terbaru, masalah, dan peraturan yang berkaitan dengan pajak.


i

Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam pajak,

individu dapat secara efektif menavigasi dan menangani masalah terkait

pajak dengan

keyakinan dan keahlian yang lebih besar. (Asrofi Langgeng Noerman Syah,

2022).

Pengetahuan perpajakan juga sangat penting bagi para profesional

seperti akuntan, konsultan pajak, dan pengacara. Dalam pekerjaan mereka,

mereka harus dapat memberikan saran dan konsultasi yang tepat terkait

dengan masalah perpajakan yang dihadapi oleh klien mereka. Maka dari itu,

memiliki pengetahuan perpajakan yang cukup akan membantu mereka

dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada klieni

mereka dan i

meningkatkan reputasi profesionalisme mereka (Putri dan Agustin, 2018).

Di era digital saat ini, pengetahuan perpajakan juga sangat penting

bagi para pebisnis dan pengusaha online. Pasalnya, bisnis online memiliki

tantangan dan peraturan pajak yang berbeda-beda di setiap negara. Dengan

memahami peraturan perpajakan, para pebisnis online dapat

mengoptimalkan pengelolaan pajak mereka dan menghindari masalah-

masalah hukum yang

berkaitan dengan pajak (Putri dan Agustin, 2018).


18

Dengan demikian, pengetahuan perpajakan sangat penting bagi

siapa saja, baik itu bagi para pekerja di bidang perpajakan, para profesional

seperti akuntan dan pengacara, serta para pebisnis dan pengusaha online.

Mengikuti i program i pelatihani brevet i pajaki dapat menjadi sarana


i

untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan di bidang perpajakan,


i

sehingga dapat memperbaiki kualitas pelayanan dan kinerja di bidang

tersebut

(Asniwatin et al., 2020).

2.1.4 Motivasi Karir

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) motivasi dapat

digambarkan sebagai hasrat batin yang mendorong individu, sadar atau

secara delusi (tidak sadar), untuk terlibat dalam aktivitas tertentu atau

menempatkan upaya menuju tujuan tertentu. Ini adalah dorongan yang

menginspirasi individu atau kelompok untuk mengejar tujuan tertentu atau

melakukan tugas-tugas tertentu.

Karir, seperti yang didefinisikan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa

Indonesia), mencakup perkembang dan kemajuan zaman, pekerjaan, dan

status individu. Ini mewakili perjalanan seumur hidup menuju tujuan yang

diinginkan. Dalam konteks pekerjaan, karir melibatkan tahap-tahap yang

dilakukan karyawan dalam sebuah perusahaan, sesuai kompetensi yang

dimiliki setiap karyawan. (Novien Rialdy, Maya Sari, Mukmin Pohan,

2022). Motivasi karir memainkan peran penting dalam membantu

individu dalam pertumbuhan profesional mereka, mencapai pekerjaan,

dan memperoleh posisi yang menguntungkan. (Asrofi Langgeng Noerman

Syah, 2022).
19

Secara umum, karir mencerminkan keahlian atau i

profesionalisme seseorang di bidang tertentu, dievaluasi berdasarkan

pengalaman kerja i dan kontribusi mereka ke organisasi. Pilihan karir

adalah ekspresi motivasi, pengetahuan, karakter, dan kemampuan

seseorang. Karir juga dapat dilihat sebagai kumpulan sikap dan perilaku

yang ditampilkan oleh individu sepanjang hidup profesional mereka.

Motivasi timbul dari kebutuhan untuk kepuasan pribadi dan berfungsi

sebagai pendorong aktif menuju pencapaian tujuan. Bidang pendidikan

memainkan peran penting dalam mendukung

aspirasi karir siswa (Ariska et al., 2022).

Motivasi karir memainkan peran penting dalam mendorong siswa

untuk mengikuti brevet pajak karena menawarkan potensi untuk kemajuan

karir yang lebih tinggi. Mengikuti brevet pajak dapat meningkatkan

prospek pekerjaan, dengan skor yang lebih tinggi yang mengarah pada

peluang karir yang lebih bagus. Motivasi karir mewakili dorongan internal

individu guna meningkatkan keterampilan mereka untuk tujuan mencapai


i i

jalur karir yang lebih sukses. Motivasi yang jelas sangat penting bagi siswa
i i

ketika membuat keputusan tentang keikutsertaan dalam program brevet

pajak, dan motivasi karir adalah suatu indikator kunci yang berdampak

pada minat mahasiswa dalam mengikuti brevet pajak, terutama mereka

yang berkeinginan posisi tertinggi dalam karir mereka (Asrofi Langgeng

Noerman Syah, 2022).

2.1.5 Motivasi Ekonomi

Motivasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa


i i i i i
i dapat

digambarkan sebagai dorongan batin yang mendorong individu, sadar atau


20

tidak sadar, untuk terlibat dalam tindakan tertentu atau menempatkan


i i

upaya menuju tujuan tertentu. Ini adalah dorongan yang menginspirasi

individu atau kelompok untuk mengejar tujuan tertentu atau melakukan

tugas-tugas tertentu. Motivasi ekonomi dapat berfungsi sebagai pendorong

bagi individu untuk meningkatkan prospek mereka setelah mendapatkan

sertifikat konsultan pajak (Asrofi Langgeng Noerman Syah, 2022). Ini

mewakili dorongan untuk meningkatkan imbalan atau keuntungan

keuangan seseorang. Untuk menyesuaikan seluruh tenaga kerja menuju

tujuan perusahaan, manajemen menyediakan berbagai bentuk reward,

termasuk insentif keuangan.

Dalam penelitian Rahayu et al., (2021), Penghargaan keuangan

umumnya mencakup kompensasi langsung dan tidak langsung. Insentif

bisnis mampu menumbuhkan minat siswa akuntansi untuk ikut dalam

program brevet pajak sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan

mereka. Motivasi ekonomi berasal dari kebutuhan untuk memenuhi

kebutuhan fisiologis, memastikan keamanan, memenuhi kebutuhan sosial,

mencapai harga diri, dan berjuang untuk realisasi diri. Motivasi yang

jelas sangat penting bagi

semua siswa ketika membuat keputusan tentang brevet pajak, dan motivasi

ekonomi dapat berfungsi sebagai kekuatan pendorong, terutama karena

keinginan untuk imbalan keuangan yang meningkat.

Insentif ekonomi dapat mengambil bentuk reward langsung, seperti

gaji dasar, pembayaran overtime, bonus liburan, dan bonus berbasis

kinerja yang terkait dengan promosi dan mencerminkan ukuran kenaikan.

Manfaat tidak langsung dapat mencakup manfaat liburan, perlindungan

asuransi,
21

manfaat penyakit, rencana pensiun, fasilitas yang wajar seperti mobil

perusahaan dan perumahan, dan berbagai manfaat lainnya (Muhammad

Fahru Komarudin dan Raden Irna Afriani, 2018).

Dari pemahaman motivasi ekonomi yang disajikan di atas, dapat

disimpulkan bahwa siswa yang bermotivasi ekonomi di bidang pajak, atau

siswa yang telah mengikuti brevet pajak memiliki potensi untuk

mengamankan pekerjaan dengan i gaji dasar yang lebih tinggi atau

manfaat yang i i signifikan. Motivasi ekonomi ini mendorong minat

siswa dalam mengikuti brevet pajak dan meningkatkan keahlian dan

pengetahuan mereka dalam pajak. Penghargaan keuangan berfungsi

sebagai motivator fundamental dan memfasilitasi interaksi antara

manajemen dan karyawan

untuk mencapai tujuan perusahaan (Komarudin dan Afriani, 2018).

2.1.6 Minat

Minat Minat dapat didefinisikan sebagai perhatian yang diarahkan dan

kecenderungan emosional terhadap objek atau topik tertentu. Ini

mencerminkan keinginan atau daya tarik seseorang terhadap sesuatu.

Kepentingan terhubung erat dengan proses belajar dan dapat dipengaruhi

oleh pengalaman dan lingkungan,


i daripada menjadi bawaan dari

lahir.

(Komarudin & Afriani, 2018). Manusia memiliki kecenderungan alami dan

dorongan psikologis untuk mengejar dan terlibat dengan hal-hal yang

mereka temukan menarik. Jenis Minat dibagi menjadi tiga kategori :


i

1. Minat pribadi adalah impian yang stabil i dan cenderung

menyelesaikannya sendiri.

2. Minat situasi, ialah keadaan lingkungan sesuai dengan keinginan.


i i
22

3. Minat pada ciri psikologis yang muncul dari kegiatan atau pembicaraan

penting dan ingin cari tahu lebih banyak tentang itu.

2.1.7 Brevet Pajak

2.1.7.1 Pengertian Brevet Pajak

Brevet pajak adalah mengacu pada pelatihan atau kursus yang

berfokus pada berbagai tingkat pajak. Setiap tingkat dalam brevet pajak

mencakup materi yang berbeda yang terkait dengan pajak. Program

pelatihan ini dapat diselesaikan dengan atau tanpa penggunaan perangkat

lunak pajak. Tujuan dari brevet pajak adalah untuk menyediakan individu

dengan pengetahuan dan keterampilan di bidang pajak. Setelah berhasil

menyelesaikan pelatihan, peserta diberikan sertifikat, yang berfungsi

sebagai bukti keahlian mereka. Memiliki sertifikat brevet pajak dianggap

menguntungkan bagi mereka yang bekerja di bidang pajak, karena

menunjukkan tingkat pemahaman dan kompetensi mereka dalam pajak.

Ikatan Akuntan Indonesia


i i

Ikatan Akuntan Indonesia


i i
menyatakan bahwa program

pelatihan Brevet A dan B dirancang untuk menawarkan pengetahuan

dan keterampilan yang


i i komprehensif dalam pajak untuk memastikan

individu dapat memenuhi kewajiban pajak mereka secara akurat dan

efektif. Di sisi lain, pelatihan Brevet C ditujukan untuk praktisi pajak yang

ingin meningkatkan keahlian mereka dan memperdalam pemahaman


i i

mereka tentang isu-isu pajak.


i i i
23

Meskipun tidak wajib memiliki latar belakang dalam pajak untuk

mengikuti pelatihan brevet pajak, memiliki pengetahuan dasar tentang

pajak dapat memfasilitasi pemahaman materi yang tercakup. Selain itu,

keinginan sejati untuk belajar dan meningkatkan pemahaman seseorang

tentang pajak

juga sangat penting bagi individu yang berkontribusi dalam pelatihan

brevet pajak. Selama program brevet pajak, peserta memperoleh

pengetahuan tentang berbagai aspek perpajakan, termasuk peraturan

pajaknya, perhitungan pajak dan mekanisme untuk memecahkan

perselisihan pajak. Pelatihan ini juga mencakup optimalisasi insentif pajak

yang disediakan pemerintah. Selain itu, peserta diperkenalkan ke perangkat

lunak pajak yang digunakan untuk perhitungan pajak dan pelaporan yang

efisien, dan diajarkan bagaimana menggunakannya secara efektif. Setelah

menyelesaikan pelatihan brevet pajak, diharapkan para peserta

memperoleh ilmu pengetahuan dan kemampuan pada manajemen pajak

yang memungkinkan mereka untuk memenuhi kewajiban pajak mereka

dengan tepat dan bertanggung jawab. Pelatihan ini berfungsi untuk

meningkatkan kualifikasi dan kemampuan peserta di bidang pajak,

memberi mereka keuntungan tambahan untuk

mengejar karir di industri pajak Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).

Singkatnya, pelatihan brevet pajak sangat penting bagi individu

yang ingin bekerja di atau memenuhi kewajiban di bidang pajak. Ini

membekali peserta dengan pengetahuan dan i keterampilan yang i

diperlukan untuk secara


i efektif i mengelola pajak dan memenuhi

tanggung jawab pajak mereka.


24

2.1.7.2 Jenis Tingkatan Brevet Pajak

 “Brevet A”

Tingkatan ini ialah hierarki utama dan yang mendasar. Secara umum
peserta Brevet A dapat memperoleh materi terkait:

 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

 Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh Pasal 21)

 Ketetuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)

 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

 Bea Materai.

 Brevet B

Tingkatan ini merupakan tingkatan menengah. Meski tingkatan ini

lebih tinggi dari tingkatan A, tetapi tingkatan ini masih berkesinambungan

dengan tingkatan A. Pada tingkat ini para peserta mendapatkan materi


i i

perpajakan tingkat menengah di antaranya:

 Pemeriksaan dan penyidikan pajak.

 Akuntansi pajak

 Perpajakan badan atau perusahaan (termasuk pemotongan dan

pemungutan PPh yang tercantum dalam Pasal 4 ayat 2, Pasal 15,

21, 23, 25, 26, dan sebagainya).

 Pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPn dan PPh

elektronik.
25

 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 1111 serta 1107 PUT.

 Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

 Pajak Penghasilan Badan (PPh Pasal 25).

 Brevet C

Tingkat ini merupakan tingkat terakhir dan tertinggi untuk brevet

pajak. Bahan kontrol pada lapisan ini mengandung bahan tingkat

menengah hingga mahir. Beberapa penyelenggara mengizinkan pihak

yang berkepentingan untuk segera bergabung dengan Brevet C. Tetapi

harus memiliki ilmu pengetahuan perpajakan.Pembelajaran yang akan di


i i i i

bahas dalam Brevet C di antaranya :


i i i i

 Pajak internasional

 Pajak internasional bank

 Akuntansi

 Perencanaan pajak (Tax planning)

 PPh (badan ataupun pribadi)


26

2.1.7.3 Manfaat Mengikuti Brevet Pajak

 Bagi fresh graduate bisa digunakan sebagai tambahan di portofolio jika

ingin melamar pekerjaan. Brevet bisa menjadi daya tarik bagi perusahaan

yang dilamar.

 Bagi karyawan pada posisi entry level bisa untuk menambah

pengetahuannya dan bisa juga digunakan untuk menaikan jabatan.

 Bagi karyawan yang sudah memiliki posisi seperti manager meraka

mengikuti brevet guna untuk mengontrol pekerjaannya.

 Memberi tahu mengenai pengetahuan dan kemampuan perpajakan.

2.1.7.4 Penyelenggara Brevet Pajak

Sertifikat brevet pajak adalah sertifikat kepercayaan, karena administrasi

sertifikat pajak tidak bisa sembarangan. Kursus sertifikasi brevet pajak

ditawarkan oleh lembaga profesi, lembaga pendidikan, konsultan pajak, pusat

pajak, universitas, dan perguruan tinggi dengan pengalaman, keahlian, dan

kapasitas untuk mengelola program sertifikasi. Beberapa contoh penyelenggara

Brevet Pajak yaitu IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dan PPAK STAN (Pusat

Pengembangan Akuntansi dan Keuangan STAN). ( Ikatan Akuntansi Indonesia)


27

2.2 “Penelitian Terdahulu”

Tabel 2. 1
“Penelitian Terdahulu”

Judul Penelitian
Hasil Penelitian
No. (Nama Peneliti, Tahun) Variabel

1. The Effect Of Career and Variabel Independen : X1 & X2 have a


Social Motivation, On The partially effect on
X1 = Career Motivation
Interest Of Acounting Student Y
To Participate In Tax Brevet X2 = Social Motivation

Training Variabel Dependen :


X1 & X2 have a
( Faradiba Ainun Aldian & Y = The Interest Of simultaneously
Ayu Fury Puspita, SE., Student to Participate In effect on Y
M.S.A., Ak) Tax Brevet

2. The Influence Of Motivation Variabel Independen : X1, X3, & X4


On The Interest Of Accounting have a partially
X1 = Economic
Students To Join The Tax effect on Y
Motivation
Brevet Program
X2 does not have
X2 = Career Motivation
(Ayunda Fitra Utami, Popi partially effect on
Sopiah, Siti Halimah Saidah, X3 = Quality Motivation Y
Meutia Riany, and Riyan X4 = Social Motivation
Mirdan Faris, 2020)
Variabel Dependen : X1, X2, X3, & X4

Y = Interest In have a
Accounting Students simultaneously
Joining Tax Brevet effect on Y

3. The Effect Of Attitude, Variabel Independen : X1 & X3 Have a


Subjective Norms, Perceived partialy effect On
X1 = The Attitude
Behavioural Control, And Tax Y
28

Knowledge On Student’s X2 = The Subjective X2 & X4 does not


Interest Who Join The Tax Norms have partialy effect
Volunter Program For A on Y
X3 = The Perceived
Career In Taxation
Behavioural Control
(Dheanira Ayu Hapsari & Tri
X4 = Tax Knowledge X1, X2. X3 & X4
Ciptaningsih, 2021)
Of Taxation have a
simultaneously
Variabel Dependen :
effect on Y
Y = Tax Volunter
Program Career In
Taxation

4. Analysis Of Factors That Variabel Independen : X1, X2, & X3


Influence The Interest Of have a partially
X1 = Perception Of The
Accounting Student In effect on Y
Profession
Choosing A Profession In the
Field Of Taxation X2 = Financial Awards
X1, X2, & X3
(Sulvariany Tamburaka, X3 = Self Capability
have a
Intihanah, & Erwin Variabel Dependen : simultaneously
Hadisantoso)
Y = Interest Of effect on Y
Accounting Student
Work In The Field Of
Taxation

5. The Influence Of Perception, Variabel Independen : X1, X2, X3 & X4


Interest, Motivation and Labor have a partially
X1 = Perception
Market Considerations On effect on Y
Career In Taxation On X2 = Interest

Accounting Students At X3 = Motivation


Buddhi Dharma University
29

(Alan Renatan Pratama & Peng X4 = Labor Market X1, X2, X3, & X4
Wi, 2022) have a
Variabel Dependen :
simultaneously
Y = Career In Taxation effect on Y

6. Investigasi Minat Studi Brevet Variabel Independen : i X1 & X2


Pajak Pada Mahasiswa berperngaruh
X1 = Motivasi karir
Akuntansi Di Stie Bina Bangsa secara parsial
X2 = Motivasi Ekonomi terhadap Y
(Muhammad Fahru Komarudin
dan Raden Irna Afriani, 2018)
SINTA 4 Variabel Dependen : X1 & X2
Y = Minat studi brevet berpengaruh secara
pajak simultan terhadap
Y

7. Motivasi Karir dan Motivasi Variabel Independen : X1, X2, X3, & X4
Kualitas terhadap Minat berpengaruh secara
X1 = Pengetahuan
Mahasiswa Program Akuntansi parsial terhadap Y
Perpajakan
S1 Universitas Ganesha dalam
Mengikuti Pelatihan Brevet X2 = Motovasi Ekomoni
Pajak X1, X2, X3, & X4
X3 = Motivasi Karir
berpengaruh secara
(Putu Ayu Lestari, I Nyoman X4 = Motivasi Kualitas
simultan terhadap
Putra Yasa, dan Nyoman
Y
Trisna Herawati, 2019) SINTA
4 Y = Minat i

Mahasiswa i Jurusan i

Akuntansi untuk i

mengikuti Brevet Pajak


8. Pengaruh i Variabel Independen : X1, X3 & X5

Motivasi i
berpengaruh secara

Pengetahuan i Perpajakan, i
parsial terhadap Y

Motivasi i Karir, i Motivasi i


30

Kualitas, Motivasi Sosial


i i i
X1 = Motivasi
dan
Pengetahuan Perpajakan X2, & X4 tidak
i

Motivasi i Ekonomi i

X2 = Motivasi Karir berpengaruh secara


Terhadap Minat i i Mahasiswa
parsial terhadap Y
Mengikuti Program Brevet X3 = Motivasi Kualitas
Pajak X4 = Motivasi Sosial

(Apri Ani Rahayu, Teguh X5 = Motivasi Ekonomi X1, X2, X3 & X4

Erawati dan Anita Prismatiwi berpengaruh secara

2021) SINTA 5 simultan terhadap


Variabel Dependen : Y
Y = Minat i

Mahasiswa i Mengikuti
Program i

Brevet Pajak
i

9. Analisis Faktor Variabel Independen : X1 Berpengaruh


yang
secara pasrial
Mempengaruhi Minat X1 = Motivasi Karir
terhadap Y
Masyarakat Mengikuti X2 = Motivasi Kualitas
Pelatihan Brevet Pajak.
X3=MotivasiPengetahuan X2 & X3 tidak
(Asrofi Langgeng Noerman Berpengaruh
Variabel Dependen :
Syah, 2022) SINTA 2 secara parsial
Y = Minat Mengikuti terhadap Y
Brevet Pajak
X1, X2 & X3
Berpengaruh
secara simultan
terhadap Y

10. Pengujian Terhadap Niat Variabel Independen : X1, X2, & X3


Mahasiswa Diploma D III berpengaruh secara
X1 = Sikap Terhadap
Akuntansi Mengikuti Pelatihan parsial terhadap Y
Brevet Pajak
Brevet Pajak
X2 = Norma Subjektf X1, X2, & X3
berpengaruh secara
31

(Yanto Darmawan, 2019) X3 = Persepsi Kendali simultan terhadap


SINTA 4 Perilaku Y

Variabel Dependen :

Y = Niat Mengikuti
Pelatihan Brevet Pajak

11. Faktor-Faktor yang Variabel Independen : X2, X3, & X4


Mempengaruhi Minat berpengaruh secara
X1 = Motivasi Ekonomi
Mahasiswa Akuntansi parsial terhadap Y
Universitas General Achmad X2 = Motivasi Kualitas
Yani Cimahi dalam Mengikuti X3 = Motivasi Karir
Pelatihan Brevet Pajak X1 tidak
X4 = Persepsi berpengaruh secara
(Bani Binekas dan Anissa
pasrial terhadap Y
Yuniar Larasari, 2020)
Variabel Dependen :

Y = Minat mengikuti X1, X2, & X3


brevet pajak berpengaruh secara
simultan terhadap
Y

12. Pengaruh Motivasi Pajak, Variabel Independen : X1, X2, & X3


Karir, dan Pengetahuan berperngaruh
X1 = Motivasi
Kualitas terhadap Minat secara parsial
Pengetahuan Perpajakan
Mahasiswa Akuntansi dalam terhadap Y
Mengikuti Brevet Pajak X2 = Motivasi Karir

(Aniswatin, Afifudin, dan X3 = Motivasi Kualitas


X1, X2, & X3
Junaidi 2020)
berpengaruh secara

Variabel Dependen : simultan terhadap


Y
Y = Minat studi brevet
pajak
32

13. Dampak Pajak, Motivasi, i Variabel Independen : X1 & X2


dan
berperngaruh
i

Pengetahuan i Ekonomi X1 = i
Kualitas
secara parsial
Kualitas terhadap Minat Pengetahuan Perpajakan
terhadap Y
Mengikuti Brevet Pajak A&B X2 = Motivasi

(Aulia Nurul Hidayah, Moh. X3 = Motivasi Ekonomi


Amin, dan Junaidi 2022) X3 tidak
berpengaruh secara
Variabel Dependen : pasrial terhadap Y

Y = Minat mengikuti
X1, X2 & X3
brevet pajak A & B
berpengaruh secara
simultan terhadap
Y

14. Dampak Motivasi terhadap Variabel Independen : X1, X2, X3 & X4


Minat Mahasiswa Akuntansi berpengaruh secara
X1 = Motivasi karir
dalam Mengikuti Program pasrial terhadap Y
Brevet Pajak X2 = Motivasi Ekonomi

X1, X2, X3 & X4


(Saifudin dan Bella Fazrine X3 = Motivasi Kualitas
berpengaruh secara
Darmawan 2019) X4 = Motivasi Sosial
simultan terhadap
Y

Variabel Dependen :

Y = Minat mahasiswa i

akuntansi untuk i

mengikuti program
brevet pajak

15. Dampak Pengetahuan Pajak, Variabel Independen : X1, X2 & X3


Motivasi Karir, Pilihan Karir, berpengaruh secara
dan Peningkatan Diri
i i pasrial terhadap Y
terhadap i
33

Minat Mahasiswa Akuntansi X1


i i i
= Motivasi
dalam Mengikuti Brevet Pajak Pengetahuan Perpajakan X1, X2, X3 & X4
berpengaruh secara
(Hana Dwi Fani Ariska, Dedi X2 = Motivasi Pilihan
simultan terhadap
Djefris, dan Dita Mharetna Karir
Y
Rissi 2022)
X3 = Motivasi
Peningkatan Kualitas Diri

Variabel Dependen :

Y = Minat mahasiswa
akuntansi untuk
mengikuti brevet pajak

16. Pengaruh Variabel Independen : X1 & X2

Motivasi berpengaruh secara


X1 = Motivasi
Pengetahuan Perpajakan, dan Pengetahuan Perpajakan pasrial terhadap Y

Motivasi Ujian Kompetensi


X2 = Motivasi Ujian X1 & X2
terhadap Minat Mahasiswa S1
Kompetensi berpengaruh secara
Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis simultan terhadap

Universitas Brawijaya Untuk Y


Variabel Dependen :
Mengikuti Brevet Pajak
Y = Minat mahasiswa
(Muhammad Helmi
mengikuti brevet pajak
Haniwieko, dan Ayu Fury
Puspita, 2021)
17. Analisis i Faktor i
Variabel Independen : X1 berpengaruh
yang i

secara pasrial
Mempengaruhi i Minat X1 = Motivasi Karir
i

terhadap Y
Masyarakat i Mengikuti X2 = Motivasi Kualitas
i

Pelatihan Brevet Pajak


X3 = Motivasi X2 & X3 tidak
(Asrofi Langgeng Noerman Pengetahuan berpengaruh secara
Syah 2022) SINTA 2 pasrial terhadap Y
34

Variabel Dependen :i

X1, X2, & X3


Y = Minat masyarakat
berpengaruh secara
mengikuti pelatihan
simultan terhadap
brevet pajak
Y

Sumber : Data sudah diolah, 2022

2.3. Paradigma Penelitian

Variabel independen yang dipakai pada penelitian ini ialah Motivasi

Pengetahuan Perpajakan (X1), Motivasi Karir (X2), dan Motivasi Ekonomi

(X3). Kemudian variabel dependen yang dipakai dalam penelitian ini ialah
i

Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Ikut Berkotribusi dalam Program Brevet


i

Pajak (Y). Berikut kerangka konsep penelitian:

Gambar 1
Paradigma Penelitian

Motivasi Pengetahuan
Perpajakan (X1)
H1
Motivasi Karir (X2) Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Ikut Berkotribusi dala
H2

Motivasi Ekonomi H3
(X3)

2.4. Hipotesis

2.4.1 Pengaruh Motivasi Pengetahuan Perpajakan terhadap Minat Mahasiswa

Akuntansi Untuk Mengikuti Brevet Pajak


35

Aniswatin, Afifudin, dan Junaidi (2020) menguji Pengetahuan

Perpajakan terhadap Minat Mahasiswa untuk Ikut Berkotribusi dalam

Program Brevet Pajak. Variabel independen pada studi ini ialah

pemahaman tentang pajak, sedangkan variabel dependen ialah Minat

Mahasiswa Mengikuti Brevet Pajak. Studi ini menggunakan teknik

sampling khusus untuk mengumpulkan data. Temuan dari penelitian ini

menyatakan jika motivasi karir memiliki dampak yang signifikan pada


i i i

minat mahasiswa untuk ikut berkotribusi dalam program brevet pajak.

Dalam sebuah studi terkait, Putu Ayu Lestari, I Nyoman Putra Yasa,

dan Nyoman Trisna Herawati (2019) menekankan bahwa program

pelatihan brevet pajak berfungsi sebagai platform untuk memperluas

pengetahuan di bidang pajak dan bertujuan untuk meningkatkan

kompetensi individu yang bekerja dalam pajak. Motivasi di balik

memperoleh pengetahuan pajak dan

berpartisipasi dalam program brevet pajak adalah untuk meminimalisir

ketergantungan pada orang lain saat menghadapi masalah terkait pajak,

dan untuk tetap up-to-date dengan peraturan dan perkembangan terbaru

dalam pajak.

Temuan ini sejalan dengan hasil yang diperoleh dalam studi yang
i

dilakukan oleh Aniswatin, Afifudin, dan Junaidi (2020), yang

menunjukkan dampak yang signifikan dari pengetahuan pajak pada minat

mahasiswa untuk berkotribusi dalam program brevet pajak. Berdasarkan

penelitian yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa:


i i
36

H1: Motivasi Pengetahuan Perpajakan memiliki pengaruh yang

signifikan pada Minat Mahasiswa Program Studi Akuntansi

untuk Ikut Berkotribusi dalam Program Brevet Pajak.

2.4.2 Pengaruh Motivasi Karir terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk

Mengikuti Brevet Pajak

Muhammad Fahru Komarudin dan Raden Irna Afriani


melakukan studi untuk memeriksa dampak motivasi karir pada minat
i i i i i i

mahasiswa dalam mengikuti brevet pajak. Variabel independen pada

studi ini ialah motivasi karir, kemudian variabel dependen ialah Minat

Mahasiswa Mengikuti Brevet Pajak. Penelitian i ini menggunakan

teknik regresi linear ganda untuk menganalisis data. Temuan dari

penelitian ini menunjukkan motivasi karir berpengaruh secara signifikan

pada minat mahasiswa untuk ikut berkontribusi dalam program brevet

pajak.

Menurut Saifudin dan Bella Fazrine Darmawan (2019), motivasi

karir mengacu pada dorongan internal untuk meningkatkan pertumbuhan

dan pengembangan profesional seseorang, sering melalui promosi atau

cara lain untuk mencapai kenaikan gaji.

Temuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh


i i i i i i

Muhammad Fahru Komarudin dan Raden Irna Afriani (2018), yang

menunjukkan dampak signifikan dari motivasi karir pada minat

mahasiswa dalam mengikuti brevet pajak. Berdasarkan temuan ini,

hipotesis berikut dapat diusulkan:


37

H2: Motivasi Karir memiliki pengaruh yang signifikan pada

Minat Mahasiswa Program Studi Akuntansi untuk Ikut

Berkotribusi dalam Program Brevet Pajak.

2.4.3 Pengaruh Motivasi Ekonomi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk

Mengikuti Brevet Pajak

Bani Binekas dan Anissa Yuniar Larasari (2020) melakukan studi

untuk memeriksa dampak motivasi ekonomi bagi minat mahasiswa untuk

ikut berkontribusi dalam program brevet pajak. Variabel independen

dalam i penelitian ini i adalah motivasi ekonomi, sedangkan variabel


i

dependen adalah Minat Mahasiswa Program Studi Akuntansi untuk

Mengikuti Brevet Pajak. Penelitian ini i menggunakan teknik regresi


i

linear ganda untuk menganalisis data. Hasil penelitian ini mengungkapkan,

motivasi ekonomi tidak berdampak signifikan pada minat mahasiswa

untuk berkontribusi dalam program brevet pajak.

Menurut Aulia Nurul Hidayah, Moh.Amin, dan Junaidi (2022),

motivasi ekonomi mengacu pada dorongan individu untuk meningkatkan

pendapatan keuangan yang diinginkan. Motivasi ekonomi juga dapat

meningkatkan motivasi kerja setelah lulus. Semakin tinggi tingkat

motivasi ekonomi, semakin kuat tekad untuk memperkaya diri dengan


i i

pengetahuan tentang pajak.


i

Hasil ini berkorelasi dengan penelitian yang dilakukan oleh Bani


i i

Binekas dan Anissa Yuniar Larasari (2020), yang mengungkapkan jika

motivasi ekonomi memiliki dampak signifikan pada i minat i

mahasiswa akuntansi untuk ikut berkontribusi dalam program brevet pajak.

Berdasarkan temuan ini, hipotesis berikut akan diusulkan:


38

H3: Motivasi Ekonomi memiliki pengaruh yang signifikan pada Minat

Mahasiswa Program Studi Akuntansi untuk Ikut Berkotribusi

dalam Program Brevet Pajak.


“BAB 3”

“METODE PENELITIAN”

3.1 “Gambaran Umum dan Objek Penelitian”

3.1.1 “Subjek penelitian”

Menurut Sugiono (2017) topik atau pokok kajian adalah garis yang

memuat batas-batas kajian. Dimana peneliti dapat menambahkan variabel

penelitian dengan cara menentukan objek, benda, atau orang. Subjek

penelitian yang digunakan adalah mahasiswa akuntansi dari Universitas

XYZ.

3.1.2 “Objek penelitian”

Menurut Sugiono (2017) objek penelitian ialah landasan untuk

mencapai suatu tujuan tertentu yang berkaitan dengan sesuatu yang dapat

dibuktikan secara objektif. Objek penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi


i i

peminatan perpajakan di Universitas XYZ.

3.2 “Pengumpulan data”

3.2.1 “Jenis penelitian”

Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif, yang

melibatkan analisis dan interpretasi data untuk menangani pertanyaan

penelitian spesifik menurut Sugiyono (Susanto 2019). Pengujian statistik,

didukung oleh suatu program komputer Statistical Package for the Social

Sciences (SPSS), berguna dalam menganalisis kumpulan data-data. Untuk

mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi

untuk ikut berkontribusi dalam proggram brevet pajak, studi ini berfokus

dalam variabel

39
40

independen berikut: Motivasi Pengetahuan Ekonomi, Motivasi

Perpajakan, dan Motivasi Karir.

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Prosedur mengumpulkan serta menghitung responden dari data yang

tersebar merupakan salah satu proses daripada meneliti dalam metode

kuantitatif (Bani Binekas dan Anissa Yuniar Larasari, 2020).Sifatnya yang

sistematik dengan menggunakan data primer dengan metode survei serta

kuesioner merupakan jawaban utama daripada teknik pengumpulan data.

Pengumpulan ini bertujuan untuk memberi fakta dan menciptakan data

dukungan dengan lima pilihan dalam banyaknya opsi dan pertanyaan yang

harus dijawab seorang responden, yakni:


i

a. “SS : Sangat Setuju (Skor 5)”

b. “S : Setuju (Skor 4)”

c. “RR : Ragu Ragu (Skor 3)”

d. “TS : Tidak Setuju (Skor 2)”

e. “STS : Sangat Tidak Setuju (Skor 1)”

3.2.3 Populasi

Perkumpulan orang/subjek demi penilaian objek teliti

merupakan pengertian sederhana daripada populasi (Imron, 2019). Tentu,

setiap peneliti membutuhkan subjek-subjek tersebut demi sasaran target

karya tulisnya supaya bisa selesai dengan fakta dan data yang ada.
41

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiwa


i i i i i

Akuntansi Universitas XYZ semester 4-8.

3.2.4 Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel acak,


i i i i i

yang melibatkan pemilihan sampel atau responden dari populasi tertentu

berdasarkan kriteria yang ditentukan sebelumnya (Imron, 2019). Sampel


i i i

dalam penelitian ini terbatas pada siswa akuntansi yang saat ini terdaftar di
i i

Universitas XYZ. Kriteria untuk memilih peserta dalam studi adalah

sebagai berikut:

1. Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas i

2. Mahasiswa minimal semester 4

3. Mahasiswa yang belum/sudah mengikuti Brevet Pajak

4. Mahasiswa yang menempuh peminatan perpajakan

3.3 “Definisi dan Pengukuran Variabel”

3.3.1 “Variabel Dependen”

Variabel i dependen i adalah variabel terikat yang i digunakan

pada penelitian ini yaitu Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Brevet


i i i i

Pajak. Kata minat pada penelitian ini memiliki arti sebagai dorongan.
i i i i

3.3.2 “Variabel Independen”

Variabel independen adalah variabel bebas yang digunakan dalam

penelitian ini yang memiliki 3 variabel, yaitu :

1. Motivasi Pemahaman Pajak


42

Umumnya pengetahuan pajak berkaitan dengan tingkat

pendidikan suatu individu. Individu yang memahami pajak tidak hanya

memahami tarif pajak i yang akan dikenakan kepada mereka, tetapi

mereka juga mengetahui penalti dan denda yang akan dikenakan jika

mereka gagal memenuhi kewajiban wajib pajaknya, sehingga tingkat

kepatuhannya menjadi lebih tinggi. Pengetahuan pajak yang dimiliki

wajib pajak membuat mereka mengetahui arus kas untuk membayar

pajak dan manfaat pajak yang i mereka terima. Pemahaman pajak

bukan saja mencakup pengetahuan konseptual tentang peraturan

perundang-undangan perpajakan, Peraturan Menteri Keuangan, Surat

Edaran dan Peraturan, melainkan persyaratan keterampilan dan

kompetensi teknis (Muhammad Helmi Haniwieko & Ayu Fury

Puspita).

2. Motivasi Karir
Motivasi karir dapat diartikan sebagai dorongan internal guna

mengembangkan kualitas seseorang dalam mengembangkan karirnya.

Dengan cara promosi atau metode lain agar dapat menerima kenaikan

gaji secara berkala (Saifudin dan Bella Fazrine Darmawan, 2019).

3. “Motivasi Ekonomi”

Motivasi ekonomi ialah hasrat untuk meningkatkan kemampuan

individu untuk mencapai imbalan finansial yang diharapkan. Umumnya,

penghargaan finansial meliputi kompensasi langsung dan kompensasi


i

secara tidak langsung. Dari pengertian tersebut maka disimpulkan i

motivasi ekonomi ialah hasrat yang muncul dalam diri i i


43

individu untuk berusaha meningkatkan kesejahteraannya (Muhammad

Fahru Komarudin & Raden Irna Afriani,


i i i i

Definisi masing – masing variabel dependen dan independen


i i

pada penelitian sebagai berikut :

“Tabel 3. 1”
“Indikator Variabel dan Skala Pengukuran”

Variabel
Indikator Variabel Sumber Skala
Dependen

Minat Mahasiswa 1. Saya memiliki minat (Muhammad Likert


Akuntansi yang kuat dalam Fahru
Universitas XYZ memperluas Komarudin
Untuk pengetahuan saya dan Raden
Mengikuti Brevet tentang perkembangan Irna Afriani,
Pajak terkini dalam pajak. 2018)

2. Saya termotivasi untuk


memastikan upah awal
yang lebih tinggi.

3. Saya tertarik untuk


menerapkan latar
belakang pendidikan
saya dan bekerja di
bidang yang selaras
dengan keahlian saya,
itulah sebabnya saya
tertarik untuk
mengikuti brevet
pajak.
44

4. Mendukung
peningkatan kualitas
mahasiswa akuntansi

5. Saya tertarik untuk


mengikuti brevet pajak

Motivasi 1. Mengikuti brevet (Muhammad Likert


Pengetahuan pajak akan Fahru
Perpajakan (X1) memungkinkan saya Komarudin
untuk tetap dan Raden
terinformasi tentang Irna Afriani,
kebijakan dan 2018)
peraturan pajak saat
ini, memperluas
pengetahuan saya di
lapangan.

2. Dengan mengikuti
brevet pajak, saya
dapat meningkatkan
pemahaman saya
tentang pajak dan
implikasi pada
pengambilan
keputusan keuangan.

3. Mengikuti brevet
pajak akan memberi
saya pemahaman yang
lebih dalam tentang
profesi pajak.

4. Mendapatkan
pengetahuan pajak
melalui brevet pajak
akan memungkinkan
saya untuk secara
45

akurat menghitung
jumlah pajak yang
harus dibayar.

5. Mengikuti brevet
pajak akan
membiasakan saya
dengan aturan dan
prosedur pajak umum.

Motivasi Karir 1. Mengikuti brevet (Muhammad Likert


pajak akan Fahru
(X2)
memberikan Komarudin
kesempatan bagi saya dan Raden
untuk mempromosikan Irna Afriani,
jabatan. 2018)

2. Dengan mengikuti
brevet pajak, saya
dapat secara aktif
berkontribusi pada
pengembangan karir
saya di bidang pajak.

3. Mencapai gelar
konsultan pajak adalah
tujuan pribadi saya,
dan mengikuti brevet
pajak dapat membantu
saya mencapai status
itu.

4. mengikuti brevet
pajak akan berfungsi
sebagai peningkatan
karir dalam industri
pajak.
46

5. Saya bertujuan
untuk menerima
penilaian positif dari
atasan saya dengan
menunjukkan
komitmen dan kinerja
saya dengan mengikuti
brevet pajak.

Motivasi Ekonomi 1. Dengan mengikuti (Muhammad Likert


brevet pajak, saya Fahru
(X3)
mengharapkan untuk Komarudin
mendapatkan dan Raden
pekerjaan dengan Irna Afriani,
tingkat upah yang 2018)
lebih tinggi.

2. Setelah berhasil
menyelesaikan brevet
pajak, saya
mengharapkan
kenaikan gaji sebagai
pengakuan kualifikasi
saya yang
ditingkatkan.

3. Mengikuti brevet
pajak akan
mendapatkan
tunjangan yang lebih
tinggi.

4. Saya berharap untuk


dihargai oleh
perusahaan saya untuk
prestasi dan dedikasi
47

saya dengan mengikuti


brevet pajak.

5. Kesempatan untuk
bekerja di pekerjaan
yang menyediakan
program dana pensiun
adalah faktor motivasi
bagi saya untuk
mengikuti brevet
pajak.

Sumber : Data sudah diolah, 2022

3.4 “Metode Analisis”

Penelitian ini disinyalir membawa teknik menganalisas data yakni

regresi: Statistical Package For The Social Science (SPSS). Berikut bagian-

bagian dari tahap analisis yang telah dipadukan:

3.4.1 “Uji Validitas”

Memiliki definisi singkat sebagai media analisis yang diciptakan guna

memprediksi perihal instrumen yang diiinginkan dalam penelitian dan

mewakili segala aspek dari kerangka utama ( Lestari et al, 2019 ).

3.4.2 “Uji Relibilitas”

Uji ini tidak jauh artinya sebagai sebuah kuesioner andal apabila

jawaban dari pelaku dari pertanyaan tidak kehilangan konsistensi, singkatnya

stabil seiring berjalannya waktu ( Lestari et al, 2019 ).


48

3.4.3 “Uji Asumsi Klasik”

3.4.3.1 “Uji Multikolinieritas”

Model regresi yang cocok ditandai dengan korelasi rendah antara

variabel independen atau tidak adanya multicollinearity. Untuk

mengidentifikasi tanda-tanda multicollinearity, Variance Inflation Factor

(VIF) dan toleransi dapat diperiksa menggunakan IBM SPSS. Model

regresi yang bebas dari multicollinearity harus memperoleh nilai VIF

di bawah 10 dan nilai toleransi di atas 0,1 (Mochamad Fahru Komarudin

& Raden Irna Afriani, 2018).

3.4.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Kehadiran kesetaraan varians di antara pengamatan dapat dinilai

melalui analisis Scatterplot, di mana X-axis mewakili nilai yang diprediksi.

Selain itu, heteroscedasticitas dapat diuji dengan menggunakan tes gliser

dengan mengamati nilai Sig lebih besar dari 0,05, yang menunjukkan tidak

adanya heteroskedasticity Sianturi dan Sitanggang (2021:101).

3.4.3.3 Uji Normalitas

Imam Ghozali, seperti yang disebutkan dalam Sianturi dan

Sitanggang (2021:101), menyarankan untuk melakukan tes normalitas

untuk menilai variabel residual dalam i model regresi mengikuti

distribusi normal. Kegagalan untuk memenuhi asumsi ini dapat

menyebabkan pengecualian sampel dari pengujian statistik..


49

3.4.4 “Uji Ketepatan Model”

3.4.4.1 “Uji Regresi Linier Berganda”

Uji Regresi Linier Berganda dengan fungsional memiliki keahlian

guna menerka jumlah besar variabel independen di hadapan variabel terikat

(Harlan, 2018).

3.4.4.2 “Uji T”

Uji-t statistik pada i dasarnya memberi tahu besaran

pengaruh variabel independen menjelaskan variabel dependen dengan cara

independen. Subtest tersebut dilaksanakan melalui cara perbandingan nilai

α (alpha) dan p-value. H0 ditolak jika p-value <; α (0,05). Oleh karena itu,
i i

dapat dikatakan bahwa adanya dampak parsial antara variabel bebas dan
i i

terikat begitupun sebaliknya (Nurannisa, 2020).

3.4.4.3 “Uji F”

Pada dasarnya Uji F mengungkapkan seberapa besar pengaruh

variabel independen secara bersamaan menjelaskan variabel dependen. Uji

bersama ini dilakukan dengan membandingkan nilai α (alfa) dengan nilai


i i

p. H0 ditolak jika p-value <; α (0,05). Oleh karena itu, dapat dikatakan
i i i

bahwa adanya dampak simultan antara variabel bebas dan terikat

begitupun sebaliknya. H0 diterima jika p-value > α(0.05). Berarti tidak ada

dampak antara variabel bebas dengan variabel terikat pada waktu yang

sama dengan R2 kuadrat (Nurannisa, 2020).


50

3.4.4.4 R2 Square

Pengujian R2 atau Koefisien Determinasi memiliki fungsional guna

menerka seberapa jauh kompetensi setiap model ketika menjabarkan

variasi variabel terikat. Pengujian i ini bertujuan untuk i menghitung

persentase dampak variabel bebas dengan variabel terikat melalui nilai


i

Adjusted R Square (Saifudin & Darmawan, 2019)


“BAB 4”

“HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN”

4.1 “Penyajian Data”

Survei ini dilakukan untuk


i i mengidentifikasi faktor-faktor yangi

mempengaruhi minat mahasiswa program studi Akuntansi dalam mengikuti


i i

brevet pajak. Objek penelitian ini adalah mahasiswa program studi akuntansi
i i i

Universitas XYZ. Kuesioner yang disebarkan melalui Google Forms atau


i

online ini ditujukan kepada mahasiswa akuntansi semester 4, 6 dan 8

Universitas XYZ. Sosialisasi media sosial untuk mendapatkan data perwakilan

mahasiswa Akuntansi Universitas XYZ semester 4, 6 dan 8. Dari 68 responden,

hanya 66 yang tersedia, tetapi dua kuesioner yang tersisa tidak tersedia karena

tidak memenuhi kriteria pemrosesan. Berikut hasil pendataan melalui survei

online:

“Tabel 4. 1”
“Hasil Pengumpulan Data”

“Keterangan” “Jumlah”
Kuesioner yang di terima 68
Kuesioner yang sesuai kriteria 66
Kuesioner yang tidak sesuai kriteria 2

Sumber : Data sudah diolah, 2022

4.2 Karakteristik Responden

Responden survei ini ialah mahasiswa program studi akuntansi semester 4, 6


dan 8 Universitas XYZ. 66 responden dikumpulkan untuk analisis data. Berikut i

ialah karakteristik responden dalam survei ini digolongkan atas jenis kelamin, semester,
dan sudah atau belum nya mengikuti brevet pajak.

51
52

4.2.1 “Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin”

“Tabel 4. 2”
“Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin”

“Jenis Kelamin” “Frekuensi” Persentase


Pria 8 12%
Wanita 58 88%
Total 66 100%
Sumber : Data sudah diolah, 2022

Hasil survei yang ditunjukkan pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa


i i i

mayoritas responden adalah perempuan. Responden perempuan sebanyak


i i

58 (88%) dan responden laki-laki sebanyak 8 (12%).

“Gambar 4. 1”
“Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin”

Pria
12%

Wanita
88%
Laki Laki Perempuan
53

4.2.2 “Karakteristik Responden berdasarkan Semester”

“Tabel 4. 3”
“Karakteristik Responden berdasarkan Semester”

Angkatan “Frekuensi” Persentase


Semester 4 10 15%
Semester 6 7 11%
Semester 8 49 74%
Total 66 100%
Sumber : Data sudah diolah, 2022

Hasil penelitian yang terdapat dalam tabel i 4.3 menunjukkani

bahwa responden paling banyak berasal dari mahasiswa Akuntansi


i

Universitas XYZ semester 8 yakni 49 orang (74%) disusul oleh mahasiswa

program studi akuntansi semester 4 yakni 10 orang (15%) responden dan

mahasiswa program studi akuntansi semester 6 yakni

7 orang (15%).

Gambar 4. 2
Karakteristik Responden berdasarkan Semester

15%

11%

74%

Semester 4 Semester 6 Semester 8


54

4.2.3 “Karakteristik Responden berdasarkan Sudah atau belum nya

Mengikuti Brevet Pajak”

“Tabel 4. 4”
“Karakteristik Responden berdasarkan Sudah atau belum nya

Mengikuti Brevet Pajak”

Sudah atau belum mengikuti Brevet Pajak “Frekuensi” Persentase


Sudah 14 21%
Belum 52 79%
Jumlah 66 100%
Sumber : Data sudah diolah, 2022

Hasil penelitian pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden


i

yang sudah mengikuti Brevet Pajak sebanyak 14 Orang dan yang belum

mengikuti Brevet Pajak sebanyak 52. Sebanyak 66 responden tersebut sudah


i i i

memenuhi syarat sehingan data dapat di olah.

Gambar 4. 3
“Karakteristik Responden berdasarkan Sudah atau belum

nya Mengikuti Brevet Pajak”

21%

79%

Sudah Belum
55

4.2 “Analisis Data dan Interpretasi”

4.2.1 “Analisis Deskriptif”

Pengukuran statistik deskriptif variabel perlu dilakukan untuk


i i i i

melihat gambaran i data secara umum seperti nilai Max (Nilai

Tertinggi), Min (Nilai Terendah), Mean (Nilai Rata-Rata), dan standar

deviasi setiap varibel yakni Motivasi Pengetahuan Perpajakan (X1),

Motivasi Karir (X2), Motivasi Ekonomi (X3) dan Minat Mahasiswa

Akuntansi untuk Mengikuti Brevet Pajak (Y). Terkait hasil Uji Statistik
i i i

Deskritif penelitian ini dapat dilihat ditabel 4.5 yakni :

“Tabel 4. 5”
“Hasil Analisis Deskriptif”

Variabel N Min Max Mean Std. Dev


Motivasi Pemahaman Pajak 66 12 25 20.70 3.239

Motivasi Karir 66 15 25 21.47 2.621

Motivasi Ekonomi 66 12 25 20.53 3.402

Minat Mahasiswa program studi


66 9 25 20.53 3.701
Akuntansi dalam berkontribusi
pada program Brevet Pajak
Sumber : Data diolah dari SPSS 26, 2022

Berdasarkan tabel 4.5 Hasil Uji Deskriptif diatas, dapat disimpulakan bahwa:
i i

1. Motivasi Pengetahuan Perpajakan

Motivasi Pengetahuan Perpajakan memiliki nilai minimum 12. Hal

ini i menunjukan bahwa nilai terendah dari responden untuk motivasi

pengetahuan perpajakan dengan nilai 12. Dengan nilai tertinggi sebesar

25 hal tersebut menunjukan nilai tertinggi dari responden untuk i

motivasi pengetahuan perpajakan senilai 25. Nilai mean yang dihasilkan i

pada motivasi pengetahuan perpajakan yaitu sebesar 20,70 hal


i
56

tersebut menunjukan bahwa 20,70 ialah nilai mean yang i

diperoleh dari responden untuk motivasi pengetahuan perpajakan. Standar

deviasi untuk motivasi pengetahuan perpajakan yaitu sebesar 3.239 hal ini

menunjukan bahwa responden secara rata-rata menjawab setuju (4) dari i

variabel motivasi pengetahuan perpajakan untuk mengikuti brevet


i i i i i

2. Motivasi Karir

Motivasi Karir memiliki nilai minimum 15. Hal ini menunjukan

bahwa nilai paling kecil dari responden untuk motivasi karir yaitu
i i i

sebesar

15. Dengan nilai maksimum sebesar 25 hal ini menunjukan jika nilai

tertinggi responden untuk i motivasi karir senilai 25. Nilai mean yang i

dihasilkan pada motivasi karir yaitu sebesar 21,47 hal tersebut

menunjukan bahwa 21,47 ialah rata rata nilai yang diperoleh dari
i

responden untuk motivasi karir. Standar deviasi untuk motivasi karir yaitu

sebesar 2.621 hal ini menunjukan bahwa responden secara rata-


i

menjawab Ragu-Ragu (3) dari variabel motivasi karir untuk


I i i i i

3. “Motivasi Ekonomi”
brevet
i

Motivasi Ekonomi memperoleh nilai minimum sebesar 12. Hal ini

menunjukan bahwa nilai terkecil responden untuk motivasi ekonomi i

ialah 12. Dengan nilai tertinggi sebesar 25 hal ini menunjukan bahwa

nilai paling tinggi dari responden untuk motivasi ekonomi ialah senilai

25. Nilai mean yang diperoleh dalam motivasi ekonomi ialah 20,53 hal

ini menunjukan nilai 20,53 ialah nilai mean yangidiberikan dari

responden pada motivasi ekonomi. Standar deviasi


57

Untuk motivasi ekonomi yaitu sebesar 3.402 hal ini

menunjukan bahwa responden secara rata – rata menjawab setuuju (4)

dari variabel motivasi ekonomi untuk mengikuti brevet pajak.

4. “Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Brevet Pajak”

Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Brevet Pajak i

memperoleh nilai terkecil sebesar 9. Hal ini menunjukan nilai paling

kecil dari responden untuk Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti

Brevet Pajak yaitu 9. Dengan nilai maksimum 25 hal ini menunjukan

bahwa paling tinggi dari responden untuk Minat Mahasiswa

Akuntansi untuk Mengikuti Brevet i Pajak ialah sebesar 25. Nilai

mean yang i dihasilkan i pada i Minat Mahasiswa Akuntansi untuk

Mengikuti Brevet Pajak ialah sebesar 20,53 hal tersebut menunjukan

bahwa 20,53 merupakan i rata rata i nilai yang diberikan dari

responden untuk
i i Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti

Brevet Pajak .
i i

Standar deviasi untuk Minat Mahasiswa Akuntansi untuk

Mengikuti Brevet Pajak yaitu sebesar 3.701 hal ini menunjukan

bahwa responden menjawab secara rata – rata setuju (4) dari

variabel Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Brevet

Pajak.

4.3 “Uji Instrumen”

4.3.1 “Uji Validitas”

Pelaksanaan uji validitas bertujuan untuk menilai kesesuaian dan

efektivitas kuesioner. Ini memeriksa apakah item kuesioner dapat secara

akurat mengukur konstruksi yang dimaksudkan.


58

Sebuah instrumen dianggap valid ketika item kuesioner dapat

mengungkapkan aspek yang sedang diukur. Validitas ditentukan dengan

membandingkan koefisien korelasi yang diperoleh (R count) dengan nilai

kritis (R table). Dalam penelitian ini, tes validitas dilakukan pada empat

variabel, termasuk Motivasi untuk Pengetahuan Pajak, Motivasi Karir,

Motivasi Ekonomi, dan Minat Siswa dalam Akuntansi dalam mengikuti

Brevet Pajak.

“Tabel 4.6”

“Hasil Uji Validitas”

“Item
Variabel “R hitung” “R tabel” “Keterangan”
Pertanyaan”
Motivasi MPE 1 .627 0,2027 Valid
Pengetahuan
Perpajakan MPE 2 .540 0,2027 Valid
MPE 3 .562 0,2027 Valid
MPE 4 .502 0,2027 Valid
MPE 5 .646 0,2027 Valid
Motivasi Karir MK 1 .720 0,2027 Valid
MK 2 .622 0,2027 Valid
MK 3 .607 0,2027 Valid
MK 4 .695 0,2027 Valid
MK 5 .575 0,2027 Valid
Motivasi ME 1 .735 0,2027 Valid
Ekonomi
ME 2 .679 0,2027 Valid
59

ME 3 .778 0,2027 Valid


ME 4 .767 0,2027 Valid
ME 5 .688 0,2027 Valid
Minat MB 1 .534 0,2027 Valid
Mahasiswa
Akuntansi MB 2 .542 0,2027 Valid
Untuk MB 3 .457 0,2027 Valid
Mengikuti
Bevet Pajak MB 4 .612 0,2027 Valid
MB 5 .507 0,2027 Valid
Sumber : Data diolah dari SPSS 26, 2022

Hasil uji validitas tiap variabel yaitu antara 0,458 – 0,779. Dari data

tersebut menunjukan bahwa semua variabel untuk masing -masing item


i i i i

mempunyai nilai r hitung > r tabel (0,2027). Maka diperoleh

kesimpulan bahwa seluruh peranyaan yang terdapat dipenelitian ini dapat

dikatakan valid.

4.3.2 “Uji Realibitas”

Penggunaan Uji realibitas ialah untuk i mengevaluasi keserasian

dan stabilitas kuesioner sebagai indikator dari variabel. Ini mengukur

apakah tanggapan individu terhadap pernyataan tetap sesuai dari waktu ke

waktu. Variabel dianggap dapat diandalkan ketika menghasilkan nilai

Alpha Cronbach 0,7 atau lebih tinggi. Nilai Alpha Cronbach yang lebih

tinggi menunjukkan keandalan pengukuran yang lebih baik. Tes ini

membantu memastikan kuesioner menghasilkan hasil yang konsisten dan

mewakili variabel dengan tepat (Sianturi and Siranggang, 2021:100).


60

“Tabel 4. 7”
“Hasil Uji Realibitas”

“Variabel Cronbach’s Alpha “Titik Kritis” “Keterangan”



Motivasi Pengetahuan Perpajakan 0,794 0,7 Reliabel
Motivasi Karir 0,835 0,7 Reliabel
Motivasi Ekonomi 0,886 0,7 Reliabel
Minat Mahasiswa Akuntansi 0,759 0,7 Reliabel
Untuk Mengikuti Bevet Pajak
Sumber : Data diolah dari SPSS 26, 2022

Hasil Uji Reliabilitas pada seluruh variabel memiliki nilai Cronbach’s Alpha

> 0,7. Maka dapat di tarik kesimpulan bahwa semua pertanyaan yang terdapat
i i i

dipenelitian ini dapat dikatakan realibel.

4.4 “Uji Asumsi Klasik”

4.4.1 “Uji Normalitas”

Untuk mengevaluasi normalitas data, tes normalitas dilakukan dengan

cara tes statistik Kolmogorov-Smirnov pada perangkat lunak statistik SPSS

versi 26. Tes ini menentukan apakah data yang dikumpulkan dari sampel

mengikuti distribusi normal. Distribusi data dianggap normal ketika

signifikansi asymptotik (p-value) lebih besar dari 0.05. Hasil i

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.8.


i i

“Tabel 4. 8 Hasil Uji


Normalitas”

“Asymp. Sig. (2-tailed)” Keterangan


0, 015c Terdistribusi normal
Sumber : Data diolah dari SPSS 26, 2022
61

Berdasarkan pengujian normalitas i yang dilakukan i dengan i

besarnya nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0.011 diketahui nilai residual
i i i

terdistribusi secara normal. Hal ini dikarenakan niilai Asymp. Sig. (2-

tailed) i

> 0,05 dan layak dipergunakan karena sudah memeniho asumsi normal.
i i i

4.4.2 “Uji Multikolinearitas”

Uji Multikolinearitas memeriksa keterkaitan yang kuat antara variabel

independen pada model regresi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa

variabel independen tidak memiliki korelasi yang tinggi satu sama lain. i i

Model regresi yang baik sepatutnya tidak adanya korelasi yang signifikan
i i

antara variabel independen. Multicollinearity dinilai dengan menilai

Variance Inflation Factor (VIF) dan toleransi nilai. Nilai VIF kurang dari 10
i i i

dan toleransi lebih besar dari 0,1 menyatakan tidak adanya multicollinearity.

(Sianturi and Siranggang, 2021:100)

“Tabel 4. 9”
“Hasil Uji Multikolinearitas”

“Perhitungan”
Variabel Independen “B” “Keterangan”
Tolerance VIF
Motivasi Pengetahuan .259 0,890 1,124 Tidak terjadi Multikolinearitas
Perpajakan
Motivasi Karir .391 0,503 1,990 Tidak terjadi Multikolinearitas
Motivasi Ekonomi .165 0,510 1,962 “Tidak terjadi Multikolinearitas”
Sumber : Data diolah dari SPSS 26, 2022

Berdasarkan pengujian multikolineritas diketahui nilai tolerance

dan VIF untuk tiap variabel penelitian yakni :


i
62

1. Nilai tolerance pada variable motivasi pengetahuan perpajakan

0,890 > 0,1 dan nilai VIF senilai 1,124 < 10, oleh karena itu

variabel motovasi pengetahuan perpajakan dinyatakan tidak adanya

gejala multikolineritas dan dapat digunakan dalam penelitian.

2. Nilai tolerance pada variable motivasi pengetahuan perpajakan

0,498 > 0,1 dan nilai VIF senilai 2,009 < 10, oleh karena itu

variabel motovasi pengetahuan perpajakan dinyatakan tidak adanya

gejala multikolineritas dan dapat digunakan dalam penelitian.

3. Nilai tolerance pada variable motivasi pengetahuan perpajakan

0,505 > 0,1 dan nilai VIF senilai 1,981 < 10, oleh karena itu

variabel motovasi pengetahuan perpajakan dinyatakan tidak adanya

gejala multikolineritas dan dapat dipergunakan pada penelitian ini.

4.4.3 “Uji Heteroskedastisitas”

Uji Heteroskedastisitas dilakukan guna menentukan apakah ada

varians yang tidak sama dalam residu di antara pengamatan yang berbeda

dalam model regresi. Ini memeriksa apakah ada pola sistematis

heteroskedasticitas. Perbedaan residual persisten antara pengamat

menunjukkan adanya heteroskedasticitas. Model regresi yang baik tidak

harus menunjukkan heteroskedasticitas. Pentingnya varians residual dapat

dinilai dengan membandingkannya dengan tingkat signifikansi 0,05 atau

lebih tinggi. (Sianturi and Siranggang, 2021:100).


63

“Tabel 4. 10”
“Hasil Uji Heteroskedastisitas”

“Variabel Independen” “B” Sig “Keterangan”


Motivasi Pengetahuan Perpajakan .008 0,906 Tidak terjadi Heteroskedastisitas
Motivasi Karir -.074 0,342 Tidak terjadi Heteroskedastisitas
Motivasi Ekonomi .018 0,800 Tidak terjadi Heteroskedastisitas

Sumber : Data diolah dari SPSS 26, 2022

Merujuk pada hasil uji gletjer, diperoleh bahwa i tidak terjadi i

heteroskedastisitas dalam penelitian ini. Dapat diketahui juga nilai sig tiap
i

variabel independen > 0,05. Diantaranya variabel motivasi i

pengetahuan i perpajakan 0,906 motivasi karir 0,342 dan motivasi

ekonomi 0,800.

4.5 “Uji Ketepatan Model”

4.5.1 “Uji Koefisien Determinasi”

“Tabel 4. 11”

“Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary”

‘Model’ ‘R’ ‘R Square’ ‘Adjusted R Square’ ‘Std. Error of the Estimate’

1 0,664a 0,440 0,413 2,481

Sumber : Data diolah dari SPSS 26, 2022

Hasil tes koefisien determinasi menunjukkan bahwa ada pengaruh

yang signifikan
i i dari motivasi pengetahuan pajak, motivasi karir, dan

motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk ikut

berkontribusi dalam program brevet pajak. Faktor determinasi, ditandai

dengan R^2, adalah 0,664, yang menunjukkan bahwa 66,4% variabilitas

dalam minat mahasiswa akuntansi untuk ikut berkontribusi dalam program


64

brevet pajak dapat dijelaskan oleh pengaruh gabungan motivasi pengetahuan

pajak, motivasi karir, dan motivasi ekonomi. Selain itu, menurut Tabel 4.11,

nilai R^2 yang disesuaikan adalah 0,413, yang menunjukkan bahwa 41,3%

dari variabilitas dalam kepentingan mahasiswa akuntansi untuk mengikuti

brevet pajak secara khusus dijelaskan oleh faktor-faktor yang diteliti dalam

penelitian ini, sementara persentase yang tersisa dikaitkan dengan faktor

yang tidak dipertimbangkan dalam studi ini.

4.6 ‘Uji Regresi’

4.6.1 ‘Uji Regresi Linier Berganda’

Penggunaan metode analisa pada penelitian ini ialah analisis regresi

linear ganda. Metode ini memungkinkan untuk memeriksa keterkaitan

antara variabel independen dan variabel tergantung, secara spesifik

menentukan apakah setiap variabel independent memiliki korelasi positif

atau negatif dengan variabel bergantung.

‘Tabel 4. 12’
‘Hasil Uji Regresi Linier Berganda’

‘Unstandardized ‘Standardized
Variabel Coefficients’ Coefficients’ ‘T’ ‘Sig’
B ‘Std. Error’ ‘Beta’

(Constant) 3.627 2.798 1.297 .200

Motivasi Pengetahuan
.259 .124 .209 2.079 .042
Perpajakan

Motivasi Karir .402 .128 .422 3.135 .003

Motivasi Ekonomi .159 .117 .182 1.359 .179

Sumber : Data diolah dari SPSS 26. 2022


65

Berdasarkan i output i tersebut yangi digunakan untuk i

membuat persamaan garis regresinya adalah besaran koefisien beta (B) dan
i i i i i

diperoleh persamaan dalam model penelitian sebagai berikut :


i i

Y = c + BX1 + BX2 + BX3 + e

Y= 3.627 + 0,259 + 0,402 + 0,159 + e

Berdasarkan hasil regresi tersebut, dapat diinterpretasikan:


i i

1. Diketahui 1. Nilai konstan 3.627 menunjukkan bahwa ketika motivasi

untuk pengetahuan pajak (X1), motivasi karir (X2) dan motivasi ekonomi

(X3) semuanya sama dengan nol, minat mahasiswa akuntansi untuk

mengikuti brevet pajak (Y) diperkirakan menjadi 3.627.

2. Faktor regresi pada variabel motivasi pengetahuan pajak ialah 0,259. Ini

berarti bahwa untuk setiap 1% peningkatan dalam variabel motivasi

pengetahuan pajak (X1), minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti

brevet pajak (Y) diperkirakan akan meningkat sebesar 25,9%.

3. Faktor regresi pada variabel motivasi karir adalah 0,402. Itu berarti untuk

setiap 1% peningkatan dalam variabel motivasi karir (X2), minat

mahsiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak (Y) diperkirakan akan

meningkat sebesar 40.2%.

4. Faktor regresi pada variabel motivasi ekonomi adalah 0,159. Berarti untuk

setiap 1% peningkatan dalam variabel motivasi ekonomi (X3), minat

mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak (Y) diperkirakan akan

meningkat sebesar 15,9%.


66

4.7 ‘Pengujian Hipotesis’

4.7.1 ‘Uji T’

Uji t
i dilakukan untuk dapat i mendeskripsikan signifikasi

dampak setiap variabel independen pada variabel dependen i secara i

parsial. Suatu i hipotesis i dapat diterima jika memilih nilai

signifikansi < 0,05. Merujuk hasil perhitungan regresi linier berganda

pada tabel 4.13, maka dideskripsikan melalui uji signifikansi yakni:


i i i

‘Tabel 4. 13’
‘Hasil Uji
T’

‘Variabel’ ‘B’ ‘T’ ‘Sig’ Keterangan


Motivasi Pengetahuan Perpajakan .209 2.079 .042 H1 diterima
Motivasi Karir .422 3.135 .003 H2 diterima
Motivasi Ekonomi .182 1.359 .179 H3 ditolak
Sumber : Data diolah dari SPSS 26, 2022

Jika nilai T hitung > T table = Ha diterima

Jika nilai sig < 0,05 = Ha diterima

T tabel = 1,999

T tabel = t (a/2 : n-k-1)

= t (0,05/2 : 66-3-1)

= t (0,025 : 62)

1. Merujuk tabel di atas, hasil t-test parsial menunjukkan bahwa nilai i i

signifikansi pengaruh motivasi pengetahuan pajaki (X1) pada

minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajaknya (Y) adalah

0.042 < 0.05, dan nilai t adalah 2.079 > 1,999. Ini menunjukkan bahwa ada

pengaruh
67

signifikan dari motivasi pemahaman pajak pada minat mahasiswa

akuntansi untuk ikut berkontribusi dalam program brevet pajak.

2. Menurut tabel di atas, hasil t-test parsial mengungkapkan nilai signifikansi

berdampak motivasi karir (X2) pada minat mahasiswa program studi

akuntansi untuk ikut berkontribusi dalam program brevet pajak (Y) adalah i i

0,003 < 0,05, dan nilai t adalah 3,135 > 1,999. Ini menunjukkan bahwa

ada dampak yang signifikan dari motivasi karir pada minat mahasiswa

akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.

3. Menurut tabel di atas, hasil tes t parsial menunjukkan bahwa nilai

signifikan tidak menunjukkan dampak motivasi ekonomi (X3) pada minat

mahasiswa program studi akuntansi untuk ikut berkontribusi dalam program

brevet pajak (Y) dengan nilai 0.179 > 0.05, dan nilai t adalah 1.359 > 1,999.

Berarti tidak ada dampak yang signifikan dari motivasi ekonomi pada minat
i i

mahasiswa akuntansi untuk ikut berkontribusi dalam program brevet pajak..

4.7.2 Uji F

‘Tabel 4. 14’
‘Hasil Uji F’

‘ANOVAa’
‘Model’ ‘Sum of Squares’ ‘Df’ ‘Mean Square’ ‘F’ ‘Sig.’
1 Regression 300.277 3 100.092 16.260 .000b
Residual 381.662 62 6.156
Total 681.939 65
a. ‘Dependent Variable: Minat mahasiswa Akuntansi untuk mengikuti Brevet Pajak’
b. ‘Predictors: (Constant), Motivasi Ekonomi, Motivasi Pengetahuan Perpajakan, Motivasi Karir’
Sumber : Data diolah dari SPSS 26, 2022
68

F table = n-k-1 = 66-3-1 = 62

F table = 2,753

F hitung = 16,260

Jika F hitung > F table maka X1, X2 dan X3 berpengaruh secara simultan
i i i i

terhadap Y

Merujuk tabel di atas, hasil uji F secara simultan menunjukkan i

dampak motivasi pemahaman perpajakan, motivasi karir, dan motivasi i

ekonomi bagi minat mahasiswa program studi akuntansi untuk ikut

berkontribusi dalam program brevet pajak adalah signifikan dengan nilai


i

signifikansi yakni 0,000 < 0,05. Selain itu, nilai f hitung senilai 16.260

juga lebih besar dari nilai f tabel senilai 2,753. Hal ini menunjukkan

adanya pengaruh yang signifikan dari motivasi pemahaman perpajakan,


i i i

motivasi karir dan motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa program

studi akuntansi untuk ikut berkontribusi dalam program brevet pajak.

4.8 Pembahasan Hasil Hipotesis

Tabel 4. 15
Ringkasan Hasil Hipotesis

Hipotesis Kesimpulan
H1 : Motivasi Pengetahuan Perpajakan Diterima
H2 : Motivasi Karir Diterima
H3 : Motivasi Ekonomi Ditolak

Sumber : Data sudah diolah, 2022


69

4.8.1 ‘Motivasi Pengetahuan Perpajakan berpengaruh terhadap minat

mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak’

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang disebutkan di atas,

ditemukan yakni motivasi untuk pemahaman perpajakan mempengaruhi

minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Hal ini

hipotesis pertama. Memiliki pengetahuan tentang pajak mendorong

untuk berpartisipasi dalam program pelatihan brevet pajak,


Langgeng Noerman Syah, 2022).
mengurangi ketergantungan pada orang lain ketika menghadapi
Memiliki pengetahuan yang memadai tentang pajak sangat penting
terkait pajak dan membantu mereka tetap up to date pada peraturan dan
bagi mahasiswa, karena berkontribusi dalam program pelatihan brevet
pajak saat ini. Selain itu, memperoleh pengetahuan tentang
dapat mengembangkan pengetahuan serta keterampilan mereka di bidang
meningkatkan keahlian dan keterampilan mereka di lapangan
Hal ini meningkatkan kualitas layanan dan kinerja di bidang ini
yang tinggi maka mahasiswa tersebut akan mengikuti program brevet pajak.
mendorong minat mahasiswa dalam mengikuti brevet pajak. Hal

Temuan
menunjukkan penelitian
bahwa ini konsisten
motivasi
i dengan
pengetahuan
i i studi yang
perpajakan
i dilakukan
dapat
i i i

Aniswatin, Afifudin,
mahasiswa untuk dan Junaidiilmu,
meningkatkan (2020), Hana
ketika Dwi Fani
mahasiswa
i Ariska,
mempunyai
i i

Djefris, dan Dita Mharetna Rissi (2022), dan Muhammad Helmi


70

dan Ayu Fury Puspita (2021), terlepas dari variasi waktu dan lokasi penelitian

mereka.

4.8.2 ‘Motivasi Karir berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi

untuk mengikuti brevet pajak’

Mengenai hipotesis kedua, ia didukung oleh hasil pengujian

hypothesis, yang menunjukkan bahwa motivasi karir mempengaruhi


mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Brevet Pajak.
i i i i

Motivasi karir berfungsi sebagai kekuatan pendorong bagi

mahasiswa untuk mengikuti brevet pajak, karena mereka bercita-cita untuk

mencapai jalur karir yang lebih tinggi dan prospek pekerjaan yang
i i i i i i i

mendorong minat mahasiswa untuk mengikuti brevet pajak. Hal ini


baik. Akibatnya, motivasi karir memainkan peran penting i i

membuktikan bahwa semakin tinggi atau semakin rendah motivasi karir tidak

akan mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak

Temuan ini konsisten dengan studi yang dilakukan oleh


Fahru Komarudin dan Raden Irna Afriani (2018), Bani Binekas dan Anissa
i i i i i i i

Yuniar Larasari (2020), Aniswatin, Afifudin, dan Junaidi (2020) dan Saifudin

dan Bella Fazrine Darmawan (2019), terlepas dari variasi waktu dan lokasi

penelitian mereka.

4.8.3 ‘Motivasi Ekonomi tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa

akuntansi untuk mengikuti brevet pajak’

Berdasarkan temuan dari pengujian hipotesis yang disebutkan di atas,

disimpulkan bahwa motivasi ekonomi tidak memiliki pengaruh pada


mahasiswa Akuntansi untuk ikut berkontribusi dalam program brevet pajak.
i i i i i
71

Ini dapat dikaitkan terhadap faktor internal, di mana siswa didorong oleh

faktor-faktor lain selain ganjaran keuangan dalam pekerjaan mereka.

memprioritaskan mengejar kepentingan mereka daripada hanya bekerja

keuntungan
karena moneter,
bekerja dimana faktor secara internal mahasiswa
yang imbalan.
hanya untuk

tersebut terdorong untuk tidak mencari penghargaan financial dalam


Temuan penelitian ini sejalan dengan studi yang dilakukan oleh
i i i i i i

melainkan mereka bekerja sesuai dengan apa yang mereka sukai


Binekas & Anissa Yuniar Larasari (2020) dan Aulia Nurul Hidayah,
mempengaruhi minat siswa akuntansi dalam mengikuti brevet pajak.
dan Junaidi. (2022). Terlepas dari perbedaan waktu dan lokasi penelitian

penelitian ini juga menunjukkan motivasi ekonomi tidak secara signifikan


BAB 5

‘PENUTUP

5.1 ‘Kesimpulan’

Penelitian ini bertujuan guna menyelidiki faktor-faktor

yang berpengaruh pada minat


i i mahasiswa program studi akuntansi untuk

ikut berkontribusi dalam program brevet pajak. Data i primer dikumpulkan i

melalui kuesioner online yang didistribusikan melalui Google Forms

kepada mahasiswa di semester 4, 6 dan 8 program studi

akuntansi di Universitas XYZ. Studi ini menggunakan i analisis regresi

linear menggunakan program statistik SPSS dan mengumpulkan data dari


i

total 66 responden. Berdasarkan temuan yang dibahas dalam bab 4,

kesimpulan- kesimpulan berikut diambil:

1. Pengujian hipotesis mengkonfirmasi bahwa motivasi untuk pengetahuan

perpajakan memiliki pengaruh i pada minat mahasiswa program studi

akuntansi untuk ikut berkontribusi dalam program brevet pajak. Memiliki

pemahaman yang memadai tentang perpajakan sangat penting bagi

mahasiswa, karena berkontribusi pada program pelatihan brevet pajak

dapat menumbuhkan pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang

pajak. Hal ini meningkatkan kualitas layanan dan kinerja di bidang ini dan

mendorong minat mahasiswa dalam berkontribusi padaprogram brevet

pajak. Oleh karena itu, motivasi pemahaman perpajakan dapat mendorong

mahasiwa untuk mengembangkan ilmu, saat mereka memiliki niat yang

tinggi, maka mereka dapat ikut berkontribusi pada program brevet pajak.

2. Pengujian hipotesis juga mengkonfirmasi jika motivasi karir memiliki i

dampak pada minat mahasiswa akuntansi dalam program brevet pajak.

72
73

Motivasi karir berfungsi sebagai kekuatan pendorong bagi mahasiswa

untuk mengikuti brevet pajak, karena mereka bercita-cita untuk mencapai

jalur karir yang i lebih tinggi dan prospeki pekerjaan i yang i lebih

baik. Akibatnya, motivasi karir memainkan peran penting dalam

mendorong minat mahasiswa untuk berkontribusi pada program brevet

pajak.

3. Pengujian hipotesis mengungkapkan motivasi ekonomi tidaki

berpengaruh pada minat mahasiswa akuntansi untuk berkotribusi

dalam program brevet pajak. Hal ini dikarenakan faktor internal

mahasiswa tersebut terdorong untuk enggan memperoleh penghargaan

financial pada pekerjaan, tetapi mereka bekerja sesuai dengan apa yang

disukai bukan sekedar bekerja untuk mengharapkan suatu imbalan.

4. Pengujian Hipotesis mengungkapkan bahwa motivasi pengetahuan

perpajakan, motivasi karir, dan motivasi ekonomi memiliki perngaruh

secara simultan pada minat mahasiswa program studi akuntansi untuk ikut

berkontribusi pada program brevet pajak.

5.2 ‘Saran’

Merujuk pada kesimpulan dan pembatasan yang telah sebutkan, maka

penulis memberikan saran antara lain :

1. Teruntuk penelitian di masa depan, disarankan bagi para peneliti untuk

mengeksplorasi variabel tambahan yang tidaki diselidiki dalam

penelitian ini untuk menentukan faktor lain yang mempengaruhi minat


i i

mahasiswa untuk ikut berkontribusi pada program brevet pajak. Variabel

seperti motivasi kualitas, motivasi biaya pendidikan, Motivasi gelar, dan

motivasi
74

pendapatan dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan pemahaman

yang lebih komprehensif tentang subjek.

2. Studi ini hanya mengandalkan data kuesioner, yang menunjukkan

bias potensial. Untuk mengurangi ini, peneliti masa depan didorong

untuk menggabungkan sumber data lain dan teknik penelitian, seperti

wawancara, untuk memberikan perspektif yang lebih melingkar pada

topik. Ini akan meningkatkan validitas dan keandalan temuan

penelitian.

3. Sangat disarankan bagi mahasiswa untuk secara aktif berpartisipasi

dalam program brevet pajak yang ditawarkan baik oleh lembaga

pendidikan mereka sendiri atau organisasi eksternal. Berpartisipasi

dalam program tersebut dapat secara signifikan meningkatkan daya

saing mereka ketika mencari peluang kerja di sektor swasta dan

pemerintah.
DAFTAR REFERENSI

Aniswatin, Afifudin, & Junaidi. (2020). PENGARUH MOTIVASI

PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KARIER, DAN KUALITAS

TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK

MENGIKUTI BREVET PAJAK. E-JRA Vol. 09 No. 02 Februari 2020,

09,

47-57.

Ariska, H. D., Djefris, D., & Rissi, D. M. (2022). Pengaruh Motivasi Pengetahuan

Perpajakan, Pilihan Karir dan Peningkatan Kualitas Diri terhadap MInat

Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Brevet Pajak (Studi Kasus pada

Mahasiswa Akuntansi Politeknik Negeri Padang). JABEI Volume 1, No. 1,

Tahun 2022, 01, 101-108.

Binekas, B., & Larasari, A. Y. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat

Mahasiswa Akuntansi Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi dalam

Mengikuti Pelatihan Brevet Pajak. Volume 17 No. 1, Mei 2020, 17, 1-29.

Darmawan, Y. (2019). PENGUJIAN TERHADAP NIAT MAHASISWA

DIPLOMA III AKUNTANSI MENGIKUTI PELATIHAN BREVET

PAJAK. Volume 22 No. 2 Agustus 2019, 22, 98-112.

Hidayah, A. N., Amin, M., & Junaidi. (2022). PENGARUH KUALITAS

PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MOTIVASI DAN EKONOMI

TERHADAP MINAT MENGIKUTI BREVET PAJAK A & B. E-JRA

Vol. 11 No. 01 Februari 2022, 11, 78-85.

75
76

Komarudin, M. F., & Afriani, R. I. (2018, April). INVESTIGASI MINAT STUDI

BREVET PAJAK PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI STIE BINA

BANGSA. Vol.11 No.1, April 2018, 11, 45-60.

Lestari, P. A., Yasa, I. N., & Herawati, N. T. (2019). MOTIVASI KARIR DAN

MOTIVASI KUALITAS TERHADAP MINAT MAHASISWA

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM S1 UNIVERSITAS

PENDIDIKAN GANESHA UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK.

Vol: 10 No: 2 Tahun 2019, 10, 183-194.

Mochamad Fahru Komarudin, R. I. (2018). Investigasi Minat Studi Brevet Pajak

Pada Mahasiswa Akuntansi Di Stie Bina Bangsa. Jurnal Riset Akuntansi

Terpadu, 16.

Pramiana, O., Umroh, F., Mellenio, A. P., & Mustofia, A. (2021). Minat

Berprofesi Di Bidang Perpajakan Sebelum Dan Sesudah Mengikuti Brevet

Pajak. EMBISS Vol 1, (2), 2021, 01, 144-149.

Rahayu, A. A., Erawati, T., & Primastiwi, A. (2021, November). PENGARUH

MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MOTIVASI KARIR,

MOTIVASI KUALITAS, MOTIVASI SOSIAL DAN MOTIVASI

EKONOMI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENGIKUTI

PROGRAM BREVET PAJAK. Vol.4 Nomor 2 November 2021, 04, 240-

264.

Saifudin, & Darmawan, B. F. (2019). Pengaruh Motivasi Terhadap Minat

Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Program Brevet Pajak. Vol.2 │ No.2 │

Oktober 2019, 02, 216-237.


77

Syah, A. L. (2022, November). ANALISIS FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI MINAT MASYARAKAT MENGIKUTI

PELATIHAN BREVET PAJAK. Vol. 11 No. 3 November 2022, 03, 241-

253.

Meilani, N. (2020). Pengaruh etika profesi perpajakan, pengetahuan perpajakan,

brevet pajak, dan motivasi terhadap minat berkarir di bidang perpajakan.

Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi), 1(2), 13-26.

Atika, U. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa

Mengikuti Program Brevet Pajak Dan Dampaknya Terhadap Pemilihan

Karir (Studi Empiris Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Di

Yogyakarta).
78

RIWAYAT HIDUP

Nama : Osama Al Qaidah

NIM : 11190203

Shift Kuliah : Malam

Tempat/ tanggal lahir : Jakarta, 06 Oktober 2001

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kp. Nalagati RT/RW 05 No 05 Citra Raya Cikupa

No. HP (aktif) : 085710218320

Riwayat Pendidikan

Tahun 2010 s/d 2015 SDN Mekar Bakti 1

Tahun 2015 s/d 2017 SMPN 2 Cikupa

Tahun 2017 s/d 2019 SMAN 3 Tangerang

Tahun2019 s/d sekarang Universitas Bunda Mulia, Kampus Serpong

Pengalaman Kerja

Tahun 2019 s/d 2019 PT. Inovasi Sinar Terang

Tahun 2021 s/d 2022 PT. Paramita Cahaya Mandiri


LAMPIRAN

‘LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN’

‘Kepada Yth. Saudara/i’


‘Mahasiwa/i Akuntansi Universitas XYZ’

‘Perkenalkan nama saya Osama Al Qaidah mahasiswi Program Studi Akuntansi Universitas
XYZ. Saat ini saya sedang melaksanakan penelitian untuk penyusunan skripsi dengan
i i i

judul "Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Universitasi

XYZ Untuk Mengikuti Brevet Pajak". Dalam rangka menyelesaikan skripsi ini saya
membutuhkan sejumlah data berupa kuesioner. Bagi kalian mahasiswa/i Akuntansi
Universitas XYZ saya mohon kesediaan saudara/i untuk menjadi responden dalam
i i i

penelitian saya dengan mengisi kuesioner ini. Data yang ditulis di dalam kuesioner
i i i i i

ini hanya digunakan untuk kepentingan


i penelitian maka identitas yang saudara/i
i

berikan akan dijamin kerahasiaannya.’


i

‘Adapun kriteria responden yakni:’


1. Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas XYZ
2. Mahasiswa minimal semester 4
3. Mahasiswa yang belum/sudah mengikuti Brevet Pajak
4. Mahasiswa yang mengikuti peminatan perpajakan

‘Bantuan dari saudara/i untuk mengisi kuesioner ini akan sangat berarti bagi
i i i

keberhasilan penelitian ini. Atas perhatian dan kesediaan saudara/i dalam mengisi
i i i

kuesioner ini, saya ucapkan Terima Kasih.’


i i i

‘Hormat Saya,’

Osama Al Qaidah

Petunjuk Pengisian :

Setiap pertanyaan terdiri dari 5 pilihan jawaban:


i i

‘1 = Sangat Tidak Setuju’


‘2 = Tidak Setuju ‘
‘3 = Ragu Ragu’
‘4 = Setuju’
‘5 = Sangat Setuju’

L-1
A. Biodata Responden

1. Nim

2. Nama lengkap

3. Jenis kelamin

4. Semester

5. Sudah ambil brevet pajak

6. Email Universitas XYZ

B. ‘Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Brevet Pajak’ i

No Minat i STS TS RR S SS

Mahasiswa i

Akuntansi i

Untuk

Mengikuti

Brevet Pajak i

1. Menambah i

ilmu i

pengetahuan i

mengenai i

perpajakan i

terbaru

L-1
2. ‘Mendapatkan

gaji awal

yang besar’

3. ‘Saya ingin

bekerja sesuai

dengan latar

belakang

pendidikan’

4. ‘Menunjang

kualitas

mahasiswa

akuntansi’

5. Saya ingin

mengikuti

brevet pajak

C. Motivasi Pengetahuan Perpajakan

No Motivasi STS TS RR S SS

Pengetahuan

Perpajakan

1. ‘Untuk

mendapatkan

L-1
pengetahuan

tentang isu isu

kebijakan dan

peraturan

perpajakan

terkini’

2. ‘Untuk

meningkatkan

pengetahuan

perpajakan dan

pengaruhnya

terhadap

keputus

keuangan’

3. ‘Untuk

meningkatkan

pengetahuan

tentang profesi

di

bidang

perpajakan’

4. ‘Untuk i

memiliki i

pengetahuan i

L-1
perpajakan i

agar i dapat i

menghitung i

sendiri

besarnya pajak

yang

harus saya

setorkan’

5. ‘Saya ingin

mengetahui

ketentuan

umum dan

tata cara

perpajakan’

D. ‘Motivasi Karir’

No Motivasi Karir STS TS RR S SS

1. ‘Saya ingin

mendapatkan

kesempatan promosi

jabatan’

2. ‘Membantu

perkembangan

L-1
profesi di bidang

perpajakankeputus

keuangan’

3. ‘Keinginan

mendapatkan gelar

konsultan pajak’

4. ‘Meningkatkan karir

dalam bidang

perpajakan’

5. ‘Memperoleh

penilaian yang baik

dari atasan atas

kinerja’

E. Motivasi Ekonomi

No Motivasi STS TS RR S SS

Ekonomi

1. ‘Untuk

mendapatkan

pekerjaan

dengan gaji

pokok yang

lebih tinggi’

L-1
2. ‘Untuk

mendapatkan

kenaikan gaji

setelah

mendapatkan

sertifikat lulus

brevet

pajak’

3. ‘Untuk

mendapatkan

tunjangan

yang lebih

tinggi’

4. ‘Ingin

mendapatkan

reward (balas

jasa)

dari

perusahaan

atas kinerja

saya’

5. ‘Ingin

mendapatkan

pekerjaan

yang

L-1
memberikan

program dana

pensiun’

Sumber : Data sudah diolah, 2022

L-1
LAMPIRAN 2

Tabulasi Data

‘Motivasi Pengetahuan’
‘Motivasi Karir (X2)’
i

‘Perpajakan’
‘(X1)’
X1 X1 X1 X1 X1
Total 1 2 3 4 5 Total
1 2 3 4 5
4 4 4 4 5 21 4 5 4 4 5 22
4 4 5 5 5 23 4 4 5 5 4 22
5 5 4 4 5 23 3 4 2 5 4 18
4 4 4 4 3 19 4 4 5 5 5 23
5 4 5 5 5 24 5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
4 4 5 4 4 21 5 4 5 5 5 24
4 4 5 4 5 22 5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
5 5 5 3 5 23 5 5 5 5 5 25
4 5 5 5 4 23 4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 3 18 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
3 3 3 3 3 15 4 4 4 4 4 20
5 4 5 5 5 24 5 5 5 5 4 24
3 4 4 4 4 19 4 4 4 3 3 18
4 4 3 4 4 19 4 5 4 5 5 23
4 4 5 4 5 22 5 4 4 5 5 23
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
3 3 4 4 3 17 4 3 4 4 4 19
4 4 5 4 4 21 4 4 2 3 5 18
4 5 3 5 5 22 2 3 1 2 4 12
5 5 5 4 5 24 3 5 3 4 5 20
5 4 5 5 5 24 4 3 5 5 4 21
5 4 5 5 5 24 5 5 5 5 5 25
4 3 4 3 5 19 3 4 4 3 5 19
4 4 5 4 4 21 5 5 3 5 5 23
5 5 5 5 5 25 3 4 3 4 3 17
4 4 4 4 4 20 3 4 4 5 4 20
5 5 5 5 4 24 3 3 2 2 5 15
4 5 5 5 5 24 4 4 4 4 4 20
5 4 4 4 5 22 3 4 2 4 3 16
4 3 5 4 2 18 5 5 2 5 3 20

L-2
5 5 5 3 4 22 4 5 2 5 5 21
3 4 2 4 2 15 4 4 2 5 3 18
4 4 5 4 3 20 5 4 3 5 5 22
5 5 3 3 3 19 4 5 4 4 4 21
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 25 4 5 5 5 5 24
3 3 4 4 4 18 2 3 3 4 4 16
5 4 5 5 5 24 3 2 3 2 2 12
3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20
4 3 4 3 4 18 2 4 2 2 3 13
4 4 4 4 4 20 4 3 3 3 4 17
3 4 3 4 3 17 4 4 4 4 4 20
5 5 5 4 5 24 3 4 3 3 3 16
5 4 4 4 4 21 3 5 5 4 3 20
5 5 5 4 4 23 3 4 4 4 4 19
4 4 4 3 3 18 3 2 3 4 3 15
4 5 4 5 4 22 5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 20
3 5 4 5 4 21 3 4 3 3 4 17
5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 4 21
5 5 3 4 4 21 4 5 4 5 5 23
4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 5 22
4 4 4 4 5 21 4 5 4 3 4 20
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
4 4 4 3 4 19 3 4 3 3 3 16
4 5 4 5 5 23 5 4 3 5 5 22
5 4 5 4 4 22 5 4 5 4 4 22
5 5 5 5 5 25 4 5 5 5 5 24
4 4 4 4 4 20 4 4 3 2 4 17
4 4 5 5 5 23 4 5 4 5 5 23
3 4 4 5 4 20 4 5 4 5 4 22

‘Minat Mahasisa
Motivasi Ekonomi (X3) Akuntansi Untuk
Mengikuti Brevet i
Jumlah
Pajak (Y)’
1 2 3 4 5 Total 1 2 3 4 5 Total
5 5 5 4 4 23 4 4 3 4 5 20 152
4 3 3 4 4 18 5 4 5 5 5 24 150
4 4 4 3 3 18 5 4 4 4 4 21 139
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 159
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 173
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 175

L-2
5 5 4 4 4 22 4 5 4 4 5 22 156
5 5 5 5 5 25 4 5 5 5 4 23 167
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 175
5 5 5 5 5 25 3 5 3 5 4 20 166
5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 5 25 159
3 3 4 4 3 17 4 4 4 4 3 19 129
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 4 24 164
4 4 5 5 5 23 5 4 5 5 4 23 159
5 5 4 4 4 22 4 5 5 4 4 22 146
5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20 132
5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 5 23 163
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 134
5 5 5 5 5 25 5 3 4 5 4 21 155
5 4 3 4 4 20 4 5 3 5 5 22 152
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 170
5 5 5 5 5 25 4 3 3 4 2 16 138
4 2 2 3 4 15 4 3 4 4 4 19 127
4 4 4 5 5 22 5 4 5 5 1 20 132
5 5 4 3 3 20 5 4 3 5 3 20 148
5 5 5 5 5 25 5 5 2 2 5 19 159
4 5 5 4 4 22 5 4 5 5 5 24 166
2 5 5 2 2 16 2 5 4 4 5 20 128
5 5 4 4 3 21 4 5 4 4 4 21 151
2 2 2 2 1 9 4 3 3 3 3 16 118
4 4 4 3 3 18 5 4 4 5 5 23 139
3 3 3 3 3 15 2 2 5 3 1 13 121
4 5 4 4 4 21 4 4 2 4 4 18 148
2 2 2 3 3 12 5 3 4 5 5 22 122
3 5 5 4 2 19 4 3 5 3 2 17 131
5 5 4 4 5 23 5 5 5 5 5 25 157
5 5 4 3 2 19 3 3 3 1 2 12 116
4 4 3 4 3 18 5 4 5 5 5 24 144
5 5 4 3 3 20 4 4 3 5 5 21 141
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 175
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 173
3 3 3 3 3 15 3 3 4 3 4 17 115
4 4 4 3 3 18 5 2 3 5 3 18 126
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 138
4 4 3 3 2 16 4 1 4 5 3 17 111
3 4 3 3 3 16 2 2 2 3 4 13 119
4 4 4 4 3 19 4 3 4 4 5 20 132
4 4 3 3 3 17 5 3 3 4 5 20 134
3 3 3 4 4 17 4 3 4 4 4 19 135

L-2
4 3 3 5 4 19 5 4 5 4 5 23 145
4 3 3 3 2 15 4 3 3 4 4 18 114
5 5 5 5 3 23 4 4 4 4 5 21 161
4 4 4 4 5 21 5 4 5 4 4 22 146
4 4 3 3 4 18 4 3 3 3 3 16 128
5 5 5 5 5 25 5 3 4 4 4 20 162
5 4 4 4 3 20 5 5 5 5 5 25 153
4 4 4 4 4 20 3 4 4 3 3 17 141
5 4 5 4 5 23 5 5 4 5 4 23 151
5 5 5 5 5 25 5 4 5 5 5 24 174
3 3 3 3 3 15 4 3 4 4 3 18 118
5 5 4 4 5 23 5 5 5 5 5 25 161
4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 4 21 149
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 4 24 172
4 3 4 4 4 19 4 3 3 4 3 17 129
5 3 4 4 5 21 5 4 3 3 2 17 151
4 4 4 4 4 20 5 4 5 4 4 22 146
Sumber : Data sudah diolah, 2022

L-2

Anda mungkin juga menyukai