Anda di halaman 1dari 8

EVALUASI PENERAPAN STANDAR

PELAYAN KEFAMASIAN DI
PUSKESMAS PROPOSAL
KUALA KURUN
Oleh
Grisella Rapanie
4820102220018

PROGRAM STUDI SARJANA


FARMASI
UNIVERSITAS BORNEO
LESTARI
DOSEN PEMBIMBING

Dosen pembimbing I
Apt.Syahrizal Ramadhani, M.Clin.Pharm
NIK.110116080

Dosen Pembimbing II
Apt. Drs. H.A.Yanie, M.si
NIK.070318096
LATAR BELAKANG
Standar pelayanan kefarmasian penting dilakukan untuk menambah kualitas layanan kefarmasian dalam
Puskesmas yang berfokus pada keselamatan pasien, diperlukan sebuah standar yang akan dipakai menjadi
pedoman untuk layanan kefarmasian pada Puskesmas yang sudah ditentukan dalam Peraturan Menteri Kesehatan
No. 26 Tahun 2020 Terkait Standar Pelayanan Kefarmasian dalam Puskesmas. Standar Pelayanan Kefarmasian
yakni tolak pengukuran yang dipakai menjadi acuan tenaga kefarmasian untuk melaksanakan layanan
kefarmasian. Adanya standar layanan kefarmasian dalam Puskesmas, Apoteker diwajibkan guna menambah
kemampuan ataupun bertindak profesional. Ada beberapa penelitian tentang standar pelayanan kefarmasian di
puskesmas yang tidak sesuai dengan Peraturan Mentri Kesehatan contohnya pada Penelitian yang dilakukan
Dianita (2017) dengan tujuan untuk mengetahui penerapan peraturan menteri kesehatan di Puskesmas Grabag 1
dan Puskesmas Salaman 1 di Kabupaten Magelang. Metode yang digunakan observasi dengan pengisian lembar
checklist berdasarkan pengamatan langsung untuk mendapatkan data primer. Didapatkan hasil pada penelitian
tersebut yaitu Puskesmas Kabupaten Magelang masih belum sesuai dengan Permenkes No. 74 tahun 2016 dalam
bidang visite pasien rawat inap serta sarana prasarana yang masih kurang, yang akan berkaitan dengan
penyerahan obat apabila ada obat, maupun bahan habis pakai akan memperlambat pemberian pelayanan resepnya.
Berdasarkan uraian diatas, Peneliti sangat ingin mengetahui ada tidaknya kesesuaian kegiatan layanan
kefarmasian dalam Puskesmas Kuala Kurun dengan berdasarkan Permenkes RI No. 26 tahun 2020 tentang
perubahan Permenkes Nomor 74 Tahun 2016 terkait Standar Pelayanan Kefarmasian Dalam Puskesmas.
RUMUSAN
MASALAH
Mengacu pada penjelasan latar belakang diatas,sehingga perumusan
permasalahannya yakni bagaimanakah kesesuaian apakah pelayanan
kefarmasian dalam puskesmas kuala kurun menurut Permenkes RI
Nomor 26 tahun 2020 sudah dilakukan di Puskesmas Kuala Kurun
dari perencanaan,permintaan, penerimaan dan penyimpanan
TUJUAN
PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami
apakah pelayanan kefarmasian dalam puskesmas berdasar
Permenkes RI Nomor 26 tahun 2020 sudah dilakukan di
Puskesmas Kuala Kurun dari perencanaan,permintaan,
penerimaan dan penyimpanan
BAGI PENELITI BAGI INSTITUSI
Manfaat bagi institusi sebagai bahan acuan
Sebagai bahan masukan dan referensi bagi penelitian selanjutnya
memperluas wawasan dan diharapkan dapat memberikan teori
pengetahuan penelitian tentang mengenai kesesuaian Pelayanan
penerapan standar pelayan Kefarmasian dalam puskesmas bagi
kefamasian. penelitian selanjutnya khususnya di bidang

MANFAAT
yang sesuai.

PENEITIAN

BAGI INSTANSI BAGI MASYARAKAT


Manfaat bagi masyarakat ialah
Sebagai bahan masukan untuk
penelitian ini bisa memberi deskripsi
pengembangan penerapan
tentang seperti apa layanan
standar pelayan kefamasian di
kefarmasian dalam di Puskesmas
puskesmas Kuala Kurun.
Kuala Kurun, Kab. Gunung Mas
KERANGKA KONSEPTUAL
Terima kasih
banyak!

Anda mungkin juga menyukai