Anda di halaman 1dari 29

PENGUJIAN

AKTIVITAS
OBAT
STIMULANSIA
PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
TAHUN AJARAN 2020-2021
TUJUAN PRAKTIKUM

1. Memahami efek berbagai dosis kaf


ein sebagai stimulan.
2. Mengenal macam-macam alat yan
g dapat digunakan untuk uji efek st
imulan
PUSTAKA ACUAN

Buku Basic and Clinical Pharmacology 14th Ed. (Katzung, Bertram G


., 2017) :
Chapter 20, halaman 352-353

Buku Human Anatomy and Physiologi (Halaman 642-645, 648-649)


Chapter 11, Sub Bab 11.9 (Halaman 437-441)

Jurnal “Caffeine increases light responsiveness of the mouse circadi


an pacemaker” di bagian Material dan Metode

Pustaka dapat diunduh dalam link http://bit.ly/LiteraturePraktikumFar


kol
PERSIAPKAN JAWABAN PERTANYAAN
BERIKUT DAN SUBMIT DI BELLA
Jawablah pertanyaan berikut
1. Adenosine adalah salah satu jenis neurotransmitter
yang memiliki struktur kimia…
2. Jelaskan bagaimana mekanisme kerjaa senyawa
Adenosine di dalam tubuh ?
3. Apa hubungan antara Caffeine dengan Adenosine
tersebut ?
4. Menurut struktur kimianya, Caffeine termasuk ke
dalam kategori obat ?
5. Sumber dari senyawa Caffeine banyak terdapat dari
?
6. Bagaimana mekanisme kerja Caffeine hingga
memberikan efek kepada tubuh ?
Jawablah pertanyaan berikut

7. Sebutkan beberapa efek Caffeine pada system organ


berikut :
1. Sistem syaraf pusat
2. Sistem kardiovaskular
3. Sistem saluran cerna
4. Organ ginjal
5. Otot polos
6. Otot rangka
8. Apa yang disebut dengan Straub effect, agresivitas,
piloereksi dan kewaspadaan pada lingkungan ? Kapan
aktivitas ini terjadi jika menurut teori ?
Alat dan Bahan Praktikum
1. Pada praktikum ini alat yang akan digunakan adalah Platform dan
Hole Board. Carilah gambar dan prinsip cara pengujiannya
menggunakan alat ini !
2. Bagaimana anda mengamati aktivitas, sikap tubuh, jumlah
jengukan dan kecepatan nafas pada platform ?
a. Berapa kecepatan nafas normal pada mencit ?......
3. Berikanlah penghitungan dosis, Volume pemberian dan Faktor
pengenceran (jika ada) untuk beberapa dosis Caffeine Sitrat
1.5% berikut, jika diketahui
a. Berat mencit C25 adalah 32 gram dan diberikan dengan
dosis 25 mg/70kgBB (IP)
b. Berat mencit C25 adalah 25 gram dan diberikan dengan
dosis 50 mg/70kgBB (IP)
c. Berat mencit C25 adalah 17 gram dan diberikan dengan
dosis 75 mg/70kgBB (IP)
Sebagai tambahan informasi, baca jurnal yang diberikan
mengenai Study In Vivo Caffeine pada Mencit!

Baca di bagian Material and Methods dan jawablah pertanyaan berikut!

1. Bagaimana penanganan mencit sebelum


diberikan perlakuan ?
2. Bagaimana cara Caffeine diberikan pada mencit ?
3. Bagaimana cara mengamati aktivitas perilaku
mencit ?
4. Bagaimana cara mengamati elektrofisiologi mencit
secara in vivo ?

Gambarkanlah Skema Kerja pada Praktikum Ini! Dan


diskusikan dengan asisten anda mengenai Metode yang
kalian baca pada jurnal tersebut di atas!
Adenosine
1. Struktur Adenosine
Mechanism Of Adenosine
1. Adenosin dapat berikatan dengan reseptor purinergik dalam jenis sel
yang berbeda di mana ia dapat menghasilkan sejumlah tindakan fisi
ologis yang berbeda. Salah satu tindakan penting adalah relaksasi ot
ot polos pembuluh darah, yang menyebabkan vasodilatasi
2. Dalam otot polos pembuluh darah koroner, adenosin berikatan deng
an reseptor adenosin tipe 2A (A2A), yang digabungkan dengan prote
in Gs. Aktivasi G-protein ini menstimulasi adenylyl cyclase (AC dala
m gambar), meningkatkan cAMP dan menyebabkan aktivasi protein
kinase. Ini merangsang saluran KATP, yang membuat otot polos hipe
rpolarisasi, menyebabkan relaksasi. Peningkatan cAMP juga menye
babkan relaksasi otot polos dengan menghambat myosin light chain
kinase, yang menyebabkan penurunan fosforilasi miosin dan penuru
nan gaya kontraktil.
Mechanism Of Adenosine
Hubungan Cafein dan Adenosin

Cafein Adenosine

• Caffeine Mempunyai Strukur yang sama dengan adenosine


sehingga dapat berfungsi sebagai antagonis kompetitif pa
da reseptor A1 dan A2 (A1R dan A2AR)
• Peningkatan arousal berhubungan dengan efek kafein
yang menekan adenosine terkait perannya pada homeostasis
tidur. Kafein melawan efek mengantuk yang dimediasi adeno
sine pada kondisi bangun yang terlalu lama, terutama pada a
ktifitas reseptor A1R yang terkait dengan ascending arousa
l system.

NB : Efek psikostimulan dari kafein dapat dipisahkan menj


adi efek aktifasi psikomotor dan efek peningkatan arousal
Caffeine

Menurut struktur kiminya caffeine


termasuk dalam kategori obat
Methylxanthine

• Biji Kopi
• Biji Cola
• Daun Teh

Mekananisme
• Memblock reseptor adenosine sehingga adenonise tidak dapat memod
ulasi aktifitas adenyl cyclase atau mengantuk
• Caffein memberikan efek stimulant SSP dan mengakibatkan gangguan
tidur
• Caffein juga menyebabkan pelepasan asam amino eksikator pada SSP
Efek Caffeine Pada Sistem Organ
1. Susunan Saraf Pusat
• Merasakan tidak begitu mengantuk
• Tidak begitu Lelah
• Daya pikirnya lebih cepat dan lebih iernih, tetapi kemampuannya berkurang
dalam pekerjaan yang memerlukan koordinasi otot halus (seperti kerapihan
,ketepatan waktu atau ketepatan berhitung).

2. Sistem Kardiovaskular
Jantung
• Kadar rendah kafein dalam plasma akan menurunkan denyut jantung yang
mungkin disebabkan oleh perangsangan nukleus vagus di medula oblongta
• Kadar kafein lebih tinggi menyebabkan takikardi, bahkan pada individu yan
g sensitif mungkin menyebabkan aritmia, misalnya kontraksi ventrikel yang
premature
• Turunnya tekanan pengisian vena (venous filling pressure) mungkin sekali
disebabkan antaralain oleh terjadinya pengosongan jantung yang lebih sem
purna.
• Dapat meningkatkan tekanan darah diastolik.
Efek Caffeine Pada Sistem Organ

Pembuluh darah
Kafein menyebabkan dilatasi pembuluh darah termasuk pembuluh dar
ah koroner dan pulmonal karena efek langsung pada otot pembuluh da
rah.
Dosis terapi kafein akan menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah p
eriler yang bersama dengan peninggian curah jantung mengakibatkan
bertambahnya aliran darah.

Sirkulasi otak
Resistensi pembuluh darah otak naik disertai pengurangan aliran dara
h dan poz di otak.
Efek Caffeine Pada Sistem Organ

Sirkulasi koroner
Menyebabkan vasodilatasi arteri koroner dan bertambahnya aliran dar
ah coroner
Meninggikan kerja jantung

Tekanan darah
Stimulasi pusat vasomotor dan stimulasi langsung miokard akan meny
ebabkan kenaikan tekanan darah
Adanya vasodilatasi dan kenaikan curah jantung menyebabkan tekana
n nadi naik, aliran darah lebih cepat dan lebih efisien.
Efek Caffeine Pada Sistem Organ

4. SISTEM SALURAN CERNA


Menyebabkan kenaikan sekresi lambung yang berlangsung lama
Efek potensiasi pada peninggian sekresi pepsin dan asam

5. ORGAN GINJAL
Meninggikan produksi urin
Penghambatan reabsorpsi elektrolit di tubuli proksimal maupun di seg
men dilusi, tanpa disertai dengan perubahan filtrasi glomeruli ataupun
aliran darah ginjal
Efek Caffeine Pada Sistem Organ

5. OTOT POLOS
Relaksasi otot polos bronkus, terutama bila otot bronkus dalam keadaa
n konstriksi secara eksperimental akibat histamin atau secara klinis pa
da penderita asma bronkial.

6. OTOT RANGKA
Meningkat kinerja fisik khususnya di dataran tinggi untuk dosis kafein 6
mg/kgBB
Dapat memperbaiki kontraktilitas dan mengurangi kelelahan otot diafra
gma pada orang normal maupun pada penderita COPD (Chronic Obstr
uctive Pulmonary Disease).
Straub effect, agresivitas, piloereksi
dan kewaspadaan pada lingkungan

Straub effect yaitu ketika hewan coba (tikus/mencit) disuntikkan dengan


sejumlah kecil obat stimulan di bawah kulit, ekor mereka masuk ke kondisi
katatonik kekakuan yang diwujudkan sedemikian rupa sehingga, selama
dorsiflexion terkuat, ekor berada dalam posisi hampir sejajar dengan
kolom vertebral.

Agresivitas adalah perilaku berupa serangan yang ditunjukkan unt


uk menyakiti, melukai, mencelakakan atau tindakan lain yang bersi
fat merugikan baik secara fisik maupun psikologis
Straub effect, agresivitas, piloereksi
dan kewaspadaan pada lingkungan

Piloereksi adalah berdirinya rambut karena rangsangan simpatis menyeba


bkan otot erektor pili yang melekat di folikel rambut berkontraksi.
Pada hewan berdirinya rambut memungkinkan mereka untuk membentuk
lapisan tebal insulator udara, akbiat Impuls syaraf di nervus simpatis

Kewaspadaan pada lingkungan yaitu penurunan untuk memperta


hankan keadaan sadar. Hampir sepanjang waktu ia mengantuk
akibat efek pemebrian obat stimulan.
Alat & Bahan Praktikum

 Platform
Mencit diletakkan di atas platform sambil dilakukan pengamatan
terhadap aktivitasnya dalam menjengukkan atau menundukkan
kepala sampai keluar dari tepi platform. Dilakukan pencatatan terhad
ap jumlah jengukan pada tepi platform.
Alat & Bahan

 Holeboard
Dilakukan pengamatan terhadap jumlah gerakan spontan dari mencit
yaitu memasukan kepala hingga kedua telinga juga ikut masuk pada
lubang lubang papan kayu dengan diameter 1 cm dan kedalaman 2cm
secara berulang yang mengindikasikan suatu perilaku eksplorasi
Pengamatan Pada Platform
• Setelah penyuntikan catat waktu penyuntikkan
• tunggu selama 5 menit setelah penyuntikan,lalu di amati pada platform
• untuk yang diamati pada aktivitas mencit setelah di suntikan,menit masih
bergerak
• Apakah mencit melakukan gruming
• sikap tubuh dari mencit berbaring atau masih mendatar
• jumlah jengukannya per menit kita lihat berapa kali kepala mencit melewat
i pinggiran platform
• terakhir yang diamati adalah kecepatan nafasnya per menit,dari stopwatch
kita lihat berapa kali mencit bernafas. Cara mengetahuinya dari berapa ju
mlah naik turun bagian kepalanya dan kita bisa lihat dan amati nafasnya.
Perhitungan Dosisi

Caffeine Sitrat 1.5% 1500 mg

1. C25  25 mg/ 70 kgBB


Dosis kafein = 32 gr / 20 gr x 25 mg x 0,0026 = 0,104 mg
Volume pemberian = 0,104 mg / 1500 mg x 100 ml = 0,0069 ml  0,0069 < 0
,05 ml
Fp = 0,05 ml/ 0,0069 ml = 7,24  7x pengenceran
Vp = 0,0069 ml x 7 = 0,048 ml

2. C25  50mg/70 kgBB


Dosis kafein = 25 gr/20 gr x 50 mg x 0,0026 = 0,1625 mg
Volume pemberian = 0,1625 mg / 1500 mg x 100 ml = 0,0108 ml  0,0108 ml
< 0,05 ml
Fp = 0,05 ml / 0,0108 ml = 4,62  5x pengenceran
Vp = 0,0108 ml x 5 = 0,054 ml
Perhitungan Dosisi

Caffeine Sitrat 1.5% 1500 mg

3. C25  75 mg/70 kgBB


Dosis kafein = 17 gr / 20 gr x75 mg x 0,0026 = 0,1657 mg
Volume pemberian = 0,1657 mg / 1500 mg x 100 ml = 0,0110 ml  0,0110 ml
< 0,05 ml
Fp = 0,05 ml / 0,0110 ml = 4,54  5x pengenceran
Vp = 0,0110 ml x 5 = 0,055 ml
Jurnal Study In-Vivo Caffeine Pada
Mencit
1. Penanganan mencit sebelum diberikan perlakuan

• Tikus ditempatkan secara individual, dan makanan serta air terse


dia ad libitum. Suhu ruangan dipertahankan pada 20°C – 22 °

2. Bagaimana cara Caffeine diberikan pada mencit


• Caffeine dilarutkan dalam air minum dengan konsentrasi 0.8 mg/
mL (0.08%)
• Caffeine disuntikan pada konsentrasi 15 mg/ kg
Jurnal Study In-Vivo Caffeine Pada
Mencit
3. Bagaimana cara mengamati aktivitas prilaku mencit
• Tikus ditempatkan secara individual di kandang yang berisi roda
plexiglass running wheel (diameter, 24 cm) atau detektor gerak p
asif infra merah (PIR).
• Detektor dan sensor PIR pada roda yang sedang berjalan dihubu
ngkan ke sistem pengumpulan data ClockLab (Actimetrics, IL, US
A).
• Jumlah putaran roda diukur dan disimpan di komputer dalam wad
ah 1 menit. Perawatan hewan dan prosedur eksperimental dilaku
kan dalam kondisi lampu merah redup.
Jurnal Study In-Vivo Caffeine Pada
Mencit
4. Bagaimana cara mengamati elektrofisiologi mencit secara in-vivo

• Setelah setidaknya satu minggu pemulihan, tikus-tikus itu sembuh ditem


patkan di ruang perekaman yang dirancang khusus untuk pengukuran.
• Di ruang perekam, tikus-tikus itu berada terhubung ke kabel fleksibel da
n sistem putar yang diimbangi.
• Diskriminator jendela digunakan untuk mengubah potensi tindakan arus
ke pulsa digital, yang disimpan untuk analisis offline dalam 2-s/10-s epo
chs (perangkat lunak yang dibuat khusus CIRCAV1.9).
• Selama mereka, tikus bisa bergerak dengan bebas. Pergerakan tikus dir
ekam oleh detektor PIR. Semua data disimpan untuk analisis offline.
Daftar Pustaka

Basic and Clinical Pharmacology 14th Ed. (Katzung, Bertram G., 2017)

Caffeine increases light responsiveness of the mouse circadian


pacemaker”

Human Anatomy and Physiologi

Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK-KMK Universitas Gajah Mada.


Berita Psikiatri : Efek Neurobiologis Kaffeine

Anda mungkin juga menyukai