Anda di halaman 1dari 2

Cara Kerja Kromatografi Lapis Tipis Preparatif

Menimbang wadah untuk melautkan sampel

Larutkan 2 gram fraksi ciplukan dalam pelarut yang sesuai dalam wadah tersebut

Lalu totolkan 5 ml larutan pada lempeng kromatografi

Setiap tahap penotolan diikuti dengan pengeringan


Penotolan dilakukan pada daerah 3 cm dari sisi bawah lempeng kromatografi

Keringkan sisa dalam wadah, kemudian timbang sisanya

Masukkan pelaru (n-heksan:etil asetat 7:3) kedalam chamber. Lalu masukkan kertas saring

Diamkan beberapa saat, hingga lertas saring basah sampai atas(indikator pelarut sudah
jenuh)

Massukkan lempeng kromatografi yang telah ditotoli kedalam chamber.


Lakukan elusi dengan (n-heksan:etil asetat 7:3) dan hentikan elusi bilapelarut telah
mencapai daerah sekitar 1 cm dari sisi atas lempeng kromatografi

Angkat lempeng kromatografi dam amati dibawah sinar uv 254 nm dan 366 nm, dan beri
tanda daerah fluoresensi

Kerok lapisan pada daerah yang bertanda, hasil kerokan dikumpulkan di erlenmeyer.
Tambahkan 50 ml pelarut yg sesuai, aduk ad homogen
Lalu disaring, dan tampumg filtrat di beaker glass.residu penyaringan dimasukkan dalam
erlenmeyer dan ditambah pelarut yang sesuai

Saring dan tampung filtrat,kumpulkan dengan filtrat pertama.Uapkan filtrat sampai


diperoleh kristal kasar

Timbang kristal kasar

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑟𝑖𝑠𝑡𝑎𝑙
Hitung rendemen kristal kasar = 𝑥 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙

Cara Kerja Rekristalisasi


Masukkan kristal kasar dalam erlenmeyer.lalu larutkan dengan sejumlah pelarut yang cocok
untuk kristalisasi

Panaskan dengan water bath hingga homogen (kurang lebih 10 menit

Saring dengan kertas saring,lalu filtrat dimasukkan dalam gelas (yang sudah ditimbang) dan
simpan dalam freezer sampai terbentuk kristal murni

Timbang kristal murni

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑟𝑖𝑠𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖


Hitung rendemen kristal = x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙

Cek kemurnian kristal secara KLT

𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑙𝑒𝑏𝑢𝑟 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑙𝑒𝑏𝑢𝑟 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘


Hitung % kemurnian kristal 1- 𝑥 100 %
𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑙𝑒𝑏𝑢𝑟 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖

Anda mungkin juga menyukai