Anda di halaman 1dari 60

PETA KONSEP

Atom

Di kembangkan
melalui
Mengandung

Teori atom Partikel sub atom

Dengan perkembangan Yang terletak

 Teori atom Dalton Di dalam inti Di luar inti


 Teori atom Thompson
 Teori atom Rutherford
Proton Neutronn Elektron
 Teori atom Bohr
 Teori atom Mekanika
Gelombang
Massa relatif : diabaikan
Muatan -1
Massa relatif :1 Massa relatif :1
Muatan +1 Muatan 0

Secara bersamaan Keberadaan nya di


di sebut nyatakan dengan

Di tunjukkan oleh
Bilangan Menyatakan
Nukleon kuantum
Orbital
Di tunjukkan Untuk menyusun kulit
No atom subkulit
oleh
spin
Konfigurasi
elektron Prinsip aufbau
No atom mengikuti
Contoh Aturan hund
Sebagai dasar Larangan pauli
contoh penyusun

12
C 1
6 Sistem periodik
Sistem Periodik
Unsur
Mengalami Di susun
perkembangan Di susun menurut berdasarkann
kenaikan
 Triad dobereiner Konfigurasi
Nomor Atom
 Hukum Oktaf Newlands elektron
 Tabel periodik Kolom/ Baris/ meliputi
Mendeleev vetikal horizontal
 Tabel periodik modern

Jumlah Jumlah elek


kulit valensi
golongan periode
Menyatakan Menyatakan
Menunjukan
keteraturan berupa

Terdiri atas
meliputi  Golongan IA
Golongan  Golongan IIA
utama  Golongan IIIA
Sifat – sifat periodik
 Golongan IVA
 Golongan VA
 Golongan VIA
Terdiri atas
 Golongan VIIA
Golongan transisi  Golongan VIIIA

Jari-jari atom meliputi

Energi ionisasi
 Golongan IB – VIIIB
 Lantanida
Afinitas elektron
 Aktinida

Keektronegatifan

2
DESKRIPSI SINGKAT

Seperti kita ketahui bahwa semua benda di alam ini tentunya dibentuk dari
partikel-partikel yang amat kecil yang disebut atom. Pada perkembangannya ternyata
atom bukanlah partikel yang paling kecil sebagai pembentuk suatu benda atau
senyawa, akan tetapi atom terbentuk dari partikel-partikel dasar yang lebih kecil lagi.
Dalam makalah ini kita akan dapat membandingkan beberapa pendapat para ahli
tentang struktur atom.

Dari sekian banyak unsur yang ada, tentu orang akan mengalami kesulitan
bila mempelajari sifat-sifat unsur tersebut. Untuk memudahkan, maka beberapa ahli
mengelompokkan unsur-unsur tersebut. Pertama-tama dilakukan pengelompokan
secara sederhana yaitu berdasarkan sifat kelogaman, selanjutnya pengelompokan
berdasarkan kenaikan massa atomnya. Pengelompokan tersebut ternyata terdapat
banyak kelemahan, akhirnya pengelompokan unsur-unsur dilakukan berdasarkan
kenaikan nomor atom. Pengelompokan ini merupakan suatu kemajuan yang pesat,
karena dapat mengkaitkan dengan sifat kimia, sifat fisika, dan massa unsur sekalipun
masih terdapat sedikit kelemahan.

3
KOMPETENSI INTI

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator


3.2 Menganalisis perkembangan  Memahami bahwa atom tersusun dari
model atom dari model atom partikel dasar, yaitu elektron, proton,
Dalton, Thomson, Rutherford, dan neutron serta proses penemuannya.
Bohr, dan Mekanika  Menganalisis dan menyimpulkan bahwa
Gelombang nomor atom, nomor massa, dan isotop
berkaitan dengan jumlah partikel dasar
penyusun atom.
 Menggambarkan model-model atom
menurut Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr, dan mekanika kuantum.
 Menjelaskan penyebab benda memiliki
warna yang berbeda-beda berdasarkan

4
model atom Bohr.
4.2 Menjelaskan fenomena alam  Menjelaskan fenomena alam atau hasil
atau hasil percobaan percobaan menggunakan model atom
menggunakan model atom
3.3 Menjelaskan konfigurasi  Menjelaskan prinsip dan aturan
elektron dan pola konfigurasi penulisan konfigurasi elektron
elektron terluar untuk setiap  Menuliskan konfigurasi elektron dalam
golongan dalam tabel periodik bentuk diagram orbital
 Menentukan bilangan kuantum dari
setiap elektron.
 Menjelaskan perkembangan sistem
periodik unsur dikaitkan dengan letak
unsur dalam Tabel Periodik Unsur
berdasarkan konfigurasi elektron.
4.3 Menentukan letak suatu unsur  Menyimpulkan letak unsur dalam tabel
dalam tabel periodik periodik berdasarkan konfigurasi
berdasarkan konfigurasi elektron
elektron
3.4 Menganalisis kemiripan sifat  Menunjukkan bahwa unsur-unsur dapat
unsur dalam golongan dan disusun dalam suatu tabel berdasarkan
keperiodikannya kesamaan sifat unsur melalui Tabel
Periodik Unsur.
 Menganalisis hubungan antara nomor
atom dengan sifat keperiodikan unsur
(jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas
elekton, dan keelektronegatifan)
berdasarkan data sifat keperiodikan

5
unsur.
 Memperkirakan sifat fisik dan sifat
kimia unsur.

4.4 Menyajikan hasil analisis data-  Mempresentasikan hubungan antara


data unsur dalam kaitannya nomor atom dengan sifat keperiodikan
dengan kemiripan dan sifat unsur (jari-jari atom, energi ionisasi,
keperiodikan unsur afinitas elekton, dan keelektronegatifan)
berdasarkan data sifat keperiodikan
unsur.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami bahwa atom tersusun dari partikel dasar, yaitu elektron, proton, dan
neutron serta proses penemuannya.
2. Menganalisis dan menyimpulkan bahwa nomor atom, nomor massa, dan isotop
berkaitan dengan jumlah partikel dasar penyusun atom.
3. Menggambarkan model-model atom menurut Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr, dan mekanika kuantum.
4. Menjelaskan penyebab benda memiliki warna yang berbeda-beda berdasarkan
model atom Bohr.
5. Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom
6. Menjelaskan prinsip dan aturan penulisan konfigurasi elektron
7. Menuliskan konfigurasi elektron dalam bentuk diagram orbital
8. Menentukan bilangan kuantum dari setiap elektron.

6
9. Menjelaskan perkembangan sistem periodik unsur dikaitkan dengan letak unsur
dalam Tabel Periodik Unsur berdasarkan konfigurasi elektron.
10. Menyimpulkan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi
elektron
11. Menunjukkan bahwa unsur-unsur dapat disusun dalam suatu tabel berdasarkan
kesamaan sifat unsur melalui Tabel Periodik Unsur.
12. Menganalisis hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur
(jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan)
berdasarkan data sifat keperiodikan unsur.
13. Memperkirakan sifat fisik dan sifat kimia unsur.
14. Mempresentasikan hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan
unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan keelektronegatifan)
berdasarkan data sifat keperiodikan unsur.

7
STRUKTUR ATOM
A. Perkembangan Teori Atom
1. Teori Atom Dalton

Pada tahun 1803, John Dalton (1766-1844) seorang guru sekaligus


ilmuwan Inggris mendefinisikan bahwa benda terkecil penyusun materi yang
tidak dapat dibagi lagi disebut atom. John Dalton di dalam teorinya tentang
atom membuat hipotesis yang menjadi dasar berkembangnya Kimia Modern.
Hipotesis Dalton tentang atom secara ringkas adalah sebagai berikut:

1. Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi
yang disebut atom.
2. Atom-atom yang menyusun suatu unsur adalah identik, baik massa, ukuran,
dan sifatnya sama, sedangkan atom dari unsur yang berbeda mempunyai
ukuran, massa, dan sifat yang berbeda.
3. Senyawa tersusun dari atom-atom yang terdiri dari dua unsur atau lebih
dengan perbandingan tetap dan tertentu.
4. Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Pada reaksi kimia terjadi
penataan ulang atom-atom atau berpisahnya atom-atom penyusun senyawa
dan kemudian bergabung kembali dengan komposisi yang berbeda.

8
Model atom Dalton dianggap sebagai model atom pertama yang cukup
ilmiah, meskipun sebenarnya masih bersifat spekulasi serta atom merupakan
partikel terkecil suatu materi yang berbentuk bola. Bola-bola atom tersebut
khas untuk setiap unsurnya.

Model Atom John Dalton

(Unggul Sudarmo,2013 )

Contoh Soal

Gas Amonia NH3, terbentuk dari reaksi antara gas nitrogen dan gas hidrogen.
Berapapun massa amonia, massa hidrogen dan massa nitrogen dalam amonia
selalu memiliki perbandingan yang tetap, perbandingan massa nitrogen dan
hidrogen yang berubah menjadi amonia sama dengan perbandingan massa atom
N dan H dalam molekul NH3. Massa nitrogen dan hidrogen yang bereaksi sama
dengan massa amonia yang terbentuk. Jelaskan kata-kata ini menurut teori
Dalton!

Penyelesaian:

Menurut teori Dalton dalam reaksi kimia atom-atom yang bereaksi tidak
berubah menjadi atom-atom lain sehingga jumlah massanya tidak berubah
dalam molekul NH3, perbandingan jumlah atom N dan H adalah 1:3. Oleh
karena itu, perbandingan jumlah atom N dan H yang bereaksi juga 1:3, karena
perbandingan jumlah N dan H tetap maka:

9
1. Perbandingan massa N dan H dalam NH3 juga tetap (hukum
perbandingan tetap)
2. Perbandingan massa Nitrogen dan Hidrogen yang berubah membentuk
NH3 sama dengan perbandingan massa nitogen dan hidrogen dalam
senyawa NH3
3. Massa nitrogen yang bereaksi sama dengan masa nitrogen dalam NH3
4. Massa hidrogen yang bereaksi sama dengan massa hidorgen dalam NH3
5. Massa nitrogen dan hidrogen yang bereaksi sama dengan amonia yang
terbentuk (hukum konservasi massa)

Evaluasi
Jelaskan bahwa teori atom Dalton dapat menjelaskan konversi massa dan
hukum perbandingan tetap!

2. Teori atom J.J Thompson


Model atom Thompson merupakan penyempurnaan dari model atom
Dalton. Dikemukakan bahwa dalam atom terdapat elektron-elektron yang
terbesar secara merata dalam bola bermuatan positif. Keadaannya mirip roti
kismis dimana elektron diumpamakan sebagai kismis yang tersebar dalam
seluruh bagian dari roti.

model atom roti kismis Thompson


10
Model atom Thompson tidak berumur panjang. Setelah lebih kurang
10 tahun dipublikasikan, model ini ditunjukkan ketidak sempurnaannya oleh
salah seorang murid J.J Thompson yang bernama Ernest Rutherford.
(Nani Kartini, 1999)

Evaluasi
Ceritakan eksperimen yang dilakukan oleh J.J Thompson dan partikel apa
yang ditemukan !

3. Model atom Rutherford


Pada tahun 1911, Ernest Rutherford mengungkapkan teori atom modern
yang dikenal sebagai model atom Rutherford.
a. Atom tersusun dari:
 Inti atom yang bermuatan positif
 Elektron-elektron yang bermuatan negatif dan mengelilingi inti.
b. Semua proton terkumpul dalam inti atom, dan menyebabkan bermuatan
positif.
c. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua
massa atom terpusat pada inti atom yang sangat kecil. Jari-jari atom sekitar
10-10 m, sedangkan jari-jari inti atom sekitar 10-15 m.
d. Jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi
inti, sedangkan bersifat netral.

(Budi Utami, Dkk. 2009)

Contoh Soal

Jelaskan kelemahan model atom Rutherford!

11
Penyelesaian:
Kelemahan dari teori atom Rutherford adalah:
1. Tidak dapat menjelaskan penyebab elektron tidak jatuh ke dalam inti
atom. Hal ini bertentangan dengan teori gelombang elektromagnetik
Maxwell karena berdasarkan teori gelombang elektromagnetik Maxwell.
Gerakan elektron mengitari inti disertai dengan pemancaran energi. Hal
tersebut akan menyebabkan berkurangnya elektron dan lintasannya
semakin mendekati inti, lalu jatuh kedalam inti atom.
2. Tidak dapat menjelaskan terjadinya spektrum garis pada atom hidrogen.

Evaluasi
Berikut ini pernyataan yang tidak berkaitan dengan teori atom Rutherford
adalah...
a. Elektron bergerak mengitari inti
b. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan elektron yang mengelilingi
inti
c. Massa atom berpusat pada inti
d. Sebagian besar volume atom adalah ruang hampa
e. Elektron dalam mengitari inti tidak melepas atau menyerap energi

4. Teori atom Niels Bohr


Niels Bohr melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen
berhasil memberikan penjelasan bagaimana elektron-elektron berada di daerah
sekitar inti atom. Menurut model atom Niels Bohr, elektron-elektron
mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut dengan kulit
elektron atau tingkat energi. Lintasan elektron yang terletak paling dekat

12
dengan inti mempunyai energi paling rendah. Semakin jauh lintasan elektron,
semakin tinggi tingkat energinya. Lintasan elektron itu disebut juga kulit
elektron dimana kulit yang paling dekat dengan inti diberi lambang K, kulit
kedua diberi lambang L, kulit ketiga M, dan seterunya. Tiap-tiap kulit elektron
hanya dapat ditempati oleh maksimum 2n2 elektron, dimana n adalah nomor
kulit.

(Unggul Sudarmo, 2013)

Contoh Soal

Jelaskan perbedaan utama antara model atom Rutherford dan model atom
Bohr!
Penyelesaian:
Atom Rutherford menjelakan elektron melepas energi ketika mengitari inti
sedangkan Bohr menjelaskan elektron tidak memancarakan atau menyerap
energi ketika mengitari inti.

Evaluasi

Jelaskan kelemahan dari model atom Bohr

5. Teori atom mekanika kuantum


Teori dualisme gelombang partikel menjadi dasar penting untuk
menentukan kedudukan kebolehjadian elektron dalam atom. Teori ini
berdasarkan pada anggapan bahwa elektron memiliki sifat yang mirip cahaya.
Pada 1924, de broglie menganggap bahwa elektron memiliki sifat sebagai
partikel dan gelombang secara bersamaan.
1. Sebagai partikel yang bergerak elektron merupakan partikel bermassa m
yang bergerak mengelilingi inti dengan energi (E) dan kecepatan (v)
dengan persamaan.
13
2
E=m v

2. Sebagai gelombang, elektron merupakan partikel yang bergerak


mengelilingi inti dengan pola bergelombang. Energi gerak elektron
berbanding lurus dengan frekuensi (f) gelombang sesuai dengan
persamaan.

hv
E=hf =
λ

Dengan h= tetapan planck = 6,63 x 10−34 Js

Dengan anggapan bahwa elektron dapat berlaku sebagai partikel gelombang,


maka kedua persamaan di atas dapat di gabungkan menjadi

hv h
2
E=m v = λ=
λ mv

Hasil perkalian m dengan v di sebut sebagai momentum (p). Dengan demikian,


persamaan de broglie menunjukan bahwa panjang gelombang ( λ ¿ gerak
partikel berbanding terbalik dengan momentumnya

h
λ=
p

(A. Haris Watoni, 2013)

Kebolehjadian daerah dalam ruang yang dapat ditempati oleh sejumlah


elektron tertentu disebut orbital. Masing-masing orbital dalam atom mempunyai
energi tertentu, sedangkan energi suatu elektron dalam atom ditentukan dengan
perhitungan berdasarkan teori mekanika gelombang tersebut.
a. Bilangan kuantum utama (n)
Bilangan kuantum utama menentukan tingkat energi elektron dan
sesuai dengan tingkat energi atom Bohr (menunjukkan lintasan elektron
atau kulit atom). Pada umumnya, elektron yang tingkat energinya lebih
14
rendah adalah elektron yang dekat dengan inti atom, sedangkan elektron
yang tingkat energinya lebih tinggi adalah elektron yang jauh dari intinya.
Analoginya dapat dipikirkan tingkat energi elektron dalam atom mirip
dengan rak buku. Untuk meletakkan buku pada rak pertama, diperlukan
juga energi yang lebih sedikit dibandingkan rak keempat. Buku-buku tidak
dapat diletakkan di antara rak sebagaimana elektron tidak dapat
menempati ruangan di antara tingkat energi. Masing-masing tingkat energi
terdiri atas satu atau lebih subtingkat energi yang mengandung elektron-
elektron dengan energi yang identik (sama).
Harga bilangan kuantum utama merupakan bilangan bulat positif dan
dimulai dari satu.
Harga bilangan kuantum utama (n) : 1,2,3,4,....
Tingkat energi ke- : 1,2,3,4,....
Sesuai dengan lintasan ke- : 1,2,3,4,....
Sesuai dengan kulit atom : 1,2,3,4,....
b. Bilangan kuantum azimut (ℓ)
Bilangan kuantum azimut merupakan ukuran momentum sudut orbital
elektron. Bilangan kuantum ini menunjukkan di subtingkat
energi/subkulit/sublintasan mana elektron bergerak dan menentukan
bentuk orbital. Harga bilangan kuantum azimut bergantung pada harga
bilangan kuantum utamanya. Untuk suatu harga n, terdapat beberapa
harga ℓ yang mungkin, yaitu dari ℓ= 0 hingga ℓ n – 1.
Orbital dengan harga (ℓ) = 0 disebut orbital s ( dari istilah
spektroskopi sharp). Orbital dengan harga ℓ = 1 disebut orbital p (p dari
istilah spektroskopi principal). Orbital dengan harga ℓ = 2 disebut orbital
d ( d dari istilah spektroskopi diffuse). Orbital dengan harga ℓ = 3 disebut
orbital f ( f dari istilah spektroskopi fundamental). Harga-harga ℓ

15
selanjutnya (ℓ = 4, 5, 6, ....) mengikuti huruf alfabet ℓ = 4 disebut orbital
g, ℓ = 5 orbital h)
c. Bilangan kuantum magnetik (mℓ)
Bilangan kuantum magnetik menunjukkan kedudukan atau orientasi
orbital dan juga menunjukkan adanya satu atau beberapa tingkat energi
setingkat yang merupakan penyusun subkulit. Harga bilangan kuantum
magnetik dari- ℓ hingga + ℓ termasuk harga 0. Setiap harga ℓ mempunyai
harga m ℓ.
m ℓ = -v, (-ℓ + 1), ..., -1, 0, 1..., (+ℓ - 1), + ℓ
d. Bilangan kuantum spin (s)
Bilangan kuantum ini memberikan gambaran tentang arah perputaran
elektron pada sumbunya sendiri. Menurut Wolfgang Pauli (1900-1958)
merumuskan peristiwa tersebut dalam prinsip eksklusi Pauli (larangan
Pauli) yang berbunyi: “dalam suatu atom tidak boleh ada dua elektron
yang mempunyai empat bilangan kuantum yang sama”.
Konsekuensi dari prinsip eksklusi Pauli tersebut adalah sebagai berikut.
1. Banyaknya elektron maksimum yang dapat menempati suatu orbital
hanya dua elektron dengan spin yang berlawanan.
2. Banyaknya elektron maksimum yang dapat menempati suatu kulit atom =
2n2, n adalah nomor kulit atom.

Contoh Soal

Tentukan nilai keempat bilangan kuantum dari elektron yang menempati subkulit
3d10!
Penyelesaian:
Dari orbital 3d kita dapatkan:
Harga n = 3
Harga l = 2 (karena subkulitnya d)
Harga m = 2

11 11 11 11 11
16
-2 -1 0 +1 +2
Elektron terakhir berada pada m = 2 dan arah perputaran elektron adalah ke bawah
sehingga nilai S- nya -1/2
Evaluasi

B. Partikel Dasar
1. Sebutkan Atom
jenis bilangan kuantum dan ciri-ciri bilangan kuantum tersebut!
2. Sebutkan
1. Penemuan nilai bilangan
Partikel kuantum n, l, ml, dan s yang mungkin dari elektron
Dasar Atom
yang menempati subkulit 3p!
a) Penemuan Elektron dan sifat-sifatnya
Pada tahun 1833, ilmuwan Inggris, Michael Faraday (1791-1867)
menunjukkan bahwa perbedaan arus listrik dalam proses pelapisan logam
secara elektrokimia menyebabkan perbedaaan jumlah logam yang terkumpul
pada katoda. Perbedaan ini berhubungan dengan massa atom relatif unsur.
Percobaan-percobaan Faraday memberikan arti bahwa, seperti halnya atom
sebagai partikel dasar unsur, listrik harus memiliki partikel dasar. Partikel dasar
listrik diberi nama elektron. Fakta bahwa atom tersusun atas partikel-partikel
yang lebih kecil dari percobaan-percobaan dengan tabung sinar katoda.
Tabung sinar katoda adalah tabung kaca hampa udara yang memiliki
logam sebagai elektroda pada kedua ujung tabung. Jika tegangan listrik cukup
tinggi diberikan kepada elektroda, “sinar katoda” mengalir dari elektroda (-) ke
ujung anoda (+). Percobaan ini menunjukkan bahwa sinar katoda bergerak
menurut garis lurus, dapat dibelokkan oleh medan magnet dan tertarik ke arah
plat bermuatan positif (+). (gambar)
(A. Haris Watoni, 2013)

17
Tabung sinar Katode Thompson

Penelitian tentang sinar katode kemudian dilanjutkan oleh Joseph John


Thompson. Dalam percobaannya, J.J. Thompson memberikan medan listrik
dan medan magnet secara bersamaan terhadap berkas sinar katode. Thompson
menemukan bahwa dalam medan magnet, sinar katode dibelokkan. Sedangkan
dalam medan listrik, sinar katode tertarik oleh lempeng logam positif tetapi
ditolak oleh lempeng negatif.

Penyelidikan lebih lanjut mengenai elektron ini dilakukan oleh Robert


A. Milikan (1868-1956) untuk mengukur muatan elektron agar massa elektron
dapat diukur. Melalui percobaan yang dikenal dengan percobaan tetes minyak
Milikan, beberapa tetes minyak kecil disemprotkan kedalam suatu wadah dan
mengalami atomisasi. Dari percobaan tersebut, Milikan dapat berhasil
menemukan muatan setiap tetes minyak, dimana muatan-muatan tesebut
merupakan kelipatan dari bilangan yang sangat kecil, yaitu 1,6022 x 10 -19 C.
Muatan ini dinyatakan sebagai muatan tunggal -1. Dari harga muatan tersebut
dapat dihitung massa satu elektron yaitu sebesar 9,10 x 10-28 gram.

Percobaan tetes minyak oleh Milikan

(Unggul Sudarmo, 2013)

Contoh Soal
18
Fakta bahwa sinar katoda dibelokkan oleh medan magnet menunjukkan bahwa:
a. sinar katoda menunjukkan partikel yang bermuatan
b. sinar katoda adalah atom bermuatan negatif
c. sinar katoda adalah elektron
d. sinar katoda mengandung partikel bermuatan positif dan negatif
e. sinar katoda mengandung partikel bermuatan positif
Penyelesaian:

Medan magnet tidak mengenal jenis muatan partikel, tetapi hanya menunjukkan
bahwa partikel-partikel yang tertarik oleh medan magnet merupakan partikel
bermuatan. Pembelokkan sinar katoda oleh magnet-magnet merupakan fakta
awal yang mendorong Thomson untuk menentukan muatan sinar katoda pada
tahap-tahap percobaan berikut. Percobaannya yaitu sinar katoda mengandung
partikel bermuatan.

Evaluasi
Bagaimana percobaan J.J Thompson mengarah bahwa elektron adalah partikel
bermuatan negatif yang ada pada semua materi!

b) Penemuan proton dan neutron beserta sifat-sifatnya.


Keberadaan partikel bermuatan positif yang dikandung oleh atom diisyaratkan
oleh Eugen Goldstein (1850-1930) pada tahun 1886. Ditemukannya elektron,

19
para ilmuwan semakin yakin bahwa dalam atom pasti ada partikel bermuatan
positif untuk mengimbangi muatan negatif dari elektron. Selain itu, jika
seandainya partikel penyusun atom hanya elektron-elektron, maka jumlah masa
elektron terlalu kecil dibandingkan terhadap masa sebutir atom.
(Budi Utami, 2009)

Disaat yang lain sekitar 1910, Ernest Rutherford (1871-1937) menguji


model atom Thompson lebih lanjut. Sebelumnya Rutherford telah menemukan
bahwa sinar alfa terdiri atas partikel-partikel bermuatan positif yang memiliki
massa sama dengan massa atom Helium. Dia beralasan bahwa, jika model
atom Thompson benar, berkas partikel yang demikian ringan akan mengalami
pembelokan yang sangat kecil jika partikel-partikel diarahkan menuju atom-
atom yang terdapat dalam lempengan emas yang sangat tipis.
Bersama rekannya, Hans Geiger 1882-1945 dan seorang
mahasiswanya, Ernest Marsden, Rutherford membuat alat dan mengamati apa
yang terjadi jika partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas.
Sebagian besar partikel alfa diteruskan dan sebagian lainnya
dihamburkan. Namun, Gelger dan Marsden mengamati adanya sebagian kecil
partikel alfa yang ditolak balik. Berdasarkan fakta ini, Rutherford
berkesimpulan bahwa sebagian besar massa atom terpusat dalam ruang
dengan volume yang sangat kecil. Rutherford menyebut ruang ini sebagai
inti atom atau nukleus. Elektron-elektron menempati ruang diluar inti atom.
( A. Haris watoni,2013)

Dari hasil percobaan ini, Rutherford, Geiger dan Marsden menghitung


bahwa inti atom emas bermuatan positif dengan jari-jari 10 -13 cm. Sementara
itu, jarak antara elektron terdekat dengan inti sekitar ½ mil. Dari pengamatan
Marsden juga diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan

20
membelok dengan sudut 90° bahkan lebih. Berdasarkan gejala yang terjadi,
didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu:

a. Hampir semua partikel α diteruskan, berarti atom bukan merupakan bola


pejal yang bermuatan positif seperti yang digambarkan oleh J.J. Thompson,
tetapi sebagian besar merupakan ruang hampa (kosong).
b. Jika lempengan emas tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom-atom
emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil
bermuatan positif.
c. Partikel tersebut merupakan partikel yang menyusun suatu inti atom.
Berdasarkan fakta, 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila
perbandingan 1 : 20.000 merupakan perbandingan diameter, maka akan
didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran
atom keseluruhan.
(Unggul Sudarmo, 2013)

Keberadaan partikel penyusun atom yang bermuatan positif itu semakin


terbukti ketika Ernest Rutherford (1871-1937), orang Selandia Baru yang
pindah ke Inggris, pada tahun 1906 berhasil menghitung bahwa massa
partikel bermuatan positif itu kira-kira 1837 kali massa elektron. Kini kita
menamai partikel itu proton, nama yang baru dipakai mulai tahun 1919.
Massa 1 elektron = 9, 11 x 10-28 gram
Massa 1 proton = 1837 x 9,11 x 10-28 gram
= 1673 x 10-24 gram
(Budi Utami, 2009)

Namun Rutherford tidak dapat menjelaskan bagaimana elektron yang


bermuatan negatif tidak tertarik ke dalam inti atom yang bermuatan positif.
Alasan yang diberikan oleh Rutherford adalah gaya tarik inti terhadap elektron
21
dibawa oleh gaya sentripetal akibat gerakan elektron yang mengelilingi inti.
Namun jawaban inipun bertentangan dengan teori Maxwell yang mengatakan
partikel bermuatan akan memancarkan radiasi sehingga kecepatannya makin
turun bila bergerak. Jika kecepatan elektron berkurang, gaya sentripetal yang
terjadi juga menurun dan akibatnya sedikit demi sedikit elektron akan makin
dekat dengan inti dan akhirnya tertarik masuk ke inti. Dalam kenyataannya, hal
tersebut tidak terjadi.

(Unggul Sudarmo, 2013)


Contoh Soal

Sebagian besar sinar alfa menembus lempeng emas tipis dan tidak mengalami
pembelokan. Fakta ini menunjukkan bahwa:

a. sebagian besar sinar alfa ditarik oleh partikel yang bermuatan positif

b. sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang kosong

c. sebagian besar dalam atom berisi partikel bermuatan positif

d. atom bermuatan positif

e. atom tidak bermuatan

Penyelesaian:

Banyaknya sinar alfa (bermuatan positif) yang menembus lempeng emas tipis
menunjukkan bahwa sinar alfa tidak mengalami halangan dari partikel-partikel
dalam atom. Dengan demikian, sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang
kosong.

Evaluasi
Partikel bermuatan positif dalam atom di anggap sebagai partikel dasar yang
selanjutnya disebut sebagai proton. Hasil percobaan menunjukkan bahwa
proton memiliki massa 1,67263 X 10-24 g. Berapakah muatan relatif proton? 22
2. Struktur Atom

Inti atom mengandung proton dan neutron (kecuali atom Hidrogen yang
paling sederhana, yang hanya mengandung 1 proton). Proton (p +) bermuatan
positif dan neutron (n0) tidak bermuatan. Jadi muatan positif inti berasal dari
proton. Besarnya muatan positif satu proton sama dengan muatan negatif satu
elektron (e-), tetapi dengan tanda muatan yang berbeda. Atom bersifat netral
karena jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron disekitar inti
atom. Beberapa sifat tiga partikel sub-atom disajikan dalam tabel :

Partikel Simbol Muatan Muatan Massa Relatif Massa yang


Absolut Relatif (proton = 1) sebenarnya
(C)
Elektron e- -1,60218x -1 1/1836 9,11 x 10-28
10-39 C
Proton P+ +1,6021x +1 1 1,67262x 1024
10-39 C
Neutron N0 0 1 1 1,67262 x 1024

(A.Haris Watoni, 2013)

a) Nomor atom dan nomor massa


Nomor atom suatu unsur menyatakan jumlah proton yang terdapat dalam inti
atom. Karena atom bersifat netral, jumlah proton dalam muatan (+) dalam atom
sama dengan jumlah elektron muatan (-). Oleh karena itu, nomor atom juga

23
menyatakan jumlah elektron yang terdapat dalam atomnya. Nomor massa suatu
unsur menyatakan jumlah proton dan neutron yang terdapat dalam inti atomnya.
Menurut tata cara penulisan International IUPAC (The International
Union of Pure and Applied Chemistry), ada empat disekitar lambang unsur
(a,b,c,d).
b c
a Zd

Keterangan:
Z = lambang unsur
a = nomor atom
= jumlah proton = jumlah elektron
b = nomor massa
= jumlah proton (p) + neutron (n)
c = Muatan ion
d = jumlah atom (satu tidak ditulis)

Contoh Soal

Hitunglah jumlah proton, elektron, dan neutron untuk


16
a. 8 O

23
b. 11 Na

Penyelesaian:

16
a. 8 O : Nomor atom O = 8, jumlah proton = jumlah elektron = 8
Nomor massa O = 16
P + n = 16
8 + n = 16 24
N = jumlah neutron = 16-8 = 8

23
b. 11 Na : Nomor atom Na = 11, jumlah proton = jumlah elektron = 11
Nomor massa Na = 23
Evaluasi
Berapakah massa atom dan jumlah elektron suatu atom dengan jumlah proton 15
dan jumlah neutron 16 ?

b) Isotop, Isobar, Isoton dan Isoeletronik


Isotop
Salah satu teori Dalton menyatakan bahwa atom-atom dari unsur yang sama
memiliki massa yang sama. Pendapat Dalton ini tidak sepenuhnya benar. Kini
diketahui bahwa atom-atom dari unsur yang sama dapat memiliki massa yang
berbeda. Fenomena semacam ni disebut isotop. Isotop adalah unusr-unsur sejenis
yang memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki massa atom berbeda atau
unsur-unsur sejenis yang memiliki jumlah proton yang sama, tetapi jumlah
neutron berbeda.

Isobar
Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom
berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama.

Isoton
25
Isoton adalah kelompok atom (dari unsur – unsur yang berbeda) yang
memiliki jumlah neutron yang sama. Dengan demikian atom – atom isoton
memiliki nomor atom dan nomor massa yang berbeda.

(Unggul Sudarmo, 2013)


Isoelektronik
Isoelektronik adalah kelompok partikel (atom, ion) yang memiliki jumlah
elektron yang sama. Contohnya adalah F - (nomor atom = 9) dengan Ne ( nomor
atom = 10) keduanya memiliki 10 elektron. K+ (nomor atom = 19), Cl- (nomor
atom = 17) dan Ar ( nomor atom = 18) adalah isoelektronik yang memiliki 18
elektron.

( A. Haris Watoni, 2013)

Contoh Soal

Tentukan pasangan-pasangan unsur berikut yang merupakan isotop, isobar, dan


isoton!
23 24
a. 11 Na dan 12 Mg

39 40
b. 19 K dan 20 Ca

13 13
c. 7 N dan 6C

56 57
d. 26 Fe dan 26 Fe
26
20 21
e. 10 Ne dan 10 Ne

3 3
f. 1 H dan 2 He
Evaluasi
Tentukan pasangan atom manakah yang termasuk isotop, isobar dan isoton!
39 39
a. 19 K dan 17Cl

16 18
b. 8 O dan 8O

23 +¿ 27 3 +¿
c. 11 Na ¿ dan 13 Al ¿

30 31
d. 16 S dan 15 P

27
c) Konfigurasi elektron
a. Aturan Aufbau
Elektron di dalam suatu atom akan berada dalam kondisi yang stabil bila
mempunyai energi rendah, sedangkan elektron akan berada pada orbital-orbital
yang bergabung membentuk subkulit. Jika orbital mempunyai nilai bilangan
kuantum utama dan azimut lebih besar maka mempunyai tingkat energi yang
lebih tinggi

Urutan tigkat energi sub kulit sesui dengan nilai (n+l).


Sub kulit Nilai n Nilai l Nilai (n+l)
1s 1 0 1+0 = 1
2s 2 0 2+0 = 2
2p 2 1 2+1 = 3
3s 3 0 3+0 = 3
3p 3 1 3+1 = 4
3d 3 2 3+2 = 5
4s 4 0 4+0 = 4

Nl N L n+l

(Unggul Sudarmo, 2013)

b. Aturan Larangan Pauli


Prinsip larangan Pauli menyatakan bahwa dua elektron dalam satu orbital
tidak mungkin memiliki keempat bilangan kuantum (n, l, m, s) yang sama,
karena kedua elektron tersebut harus memiliki spin yang berbeda. Untuk
menerapkan aturan Hund dan prinsip larangan Pauli, maka pengisian elektron
pada orbital-orbital dalam satu sub kulit dilakukan dengan aturan sebagai
berikut.
- Setiap orbital diisi satu elektron dengan spin yang sama.

28
- Selanjutnya, setiap orbital satu per satu diisi lagi oleh satu elektron
dengan spin yang berbeda dari spin elektron yang sebelumnya telah
mengisi orbital yang sama.
(A. Haris Watoni, 2013)
c. Aturan Hund
Untuk elektron-elektron yang menempati subkulit dengan jumlah orbital
lebih dari satu (misalnya subkulit p atau d), maka kemungkinannya akan lebih
banyak lagi. Sebagai contoh, atom karbon akan mempunyai 15 kemungkinan
penyebaran elektron pada orbital baik yang berisi 2 atau 1 elektron. Berdasarkan
pengamatan spektrum, diketahui bahwa keadaan yang paling rendah energinya
(paling stabil) adalah bila elektron-elektron tersebut tersebar ke semua orbital
dengan spin yang sejajar (spin sama). Aturan ini dikenal dengan Aturan Hund.

d. Beberapa penyimpangan dari aturan umum


Konfigurasi elektron suatu atom adalah khas sehingga dapat beberapa atom
yang konfigurasinya menyimpang dari aturan-aturan umum tersebut, misalnya:

Cr : [Ar] 4S2 3d4 kurang stabil, maka berubah menjadi [Ar] 4S1 3d5
24

Cu : [Ar] 4S2 3d9 kurang stabil, maka berubah menjadi [Ar] 4S1 3d10
29

Penyimpangan tersebut diperkirakan terjadi karena adanya perbedaan


tingkat energii yang sangat kecil antara subkulit 3d dan 4s pada masing-
masing atom tersebut.
Pada peristiwa eksitasi, elektron berpindah kedudukan ke tingkat energi
yang lebih tinggi. Oleh karena itu, konfigurasinya akan berbeda dengan
konfigurasi elektronn dalam keadaan stabil.

Contoh Soal

Tentukan konfigurasi elektron ion Fe3+ jika diketahui nomor atom Fe =


26!
Penyelesaian:
29
26Fe = 1S 2S 2P 3S 3P 4S 3d ⟶ Fe (lepas 3 e-)
2 2 6 2 6 2 6 3+

Jika melepaskan elektron, maka yang dilepaskan terlebih dahulu adalah


elektron terjauh dari inti ⟶ 2 elektron pada 4s dulu kemudian 1 elektron
pada 3d
SISTEM PERIODIK

A. Perkembangan Sistem Periodik

Pada tahun 1790, seorang ilmuwan Prancis, Antoine Lavoisier, membuat


daftar unsur-unsur yang diketahui pada waktu itu. Daftar tersebut berisi 23 unsur.
Penemuan unsur-unsur terus berkembang seiring dengan perkembangan metode
spektroskopi yang dapat digunakan untuk mengisolasi unsur-unsur baru. Hingga
akhir tahun 1870, sebanyak 70 unsur, hampir tiga kali lipat dengan penemuan
Lavoisier telah ditemukan.

(Haris Watoni, 2013)


1. Triad Dobereiner
Dobereiner adalah orang pertama yang menemukan hubungan antara
sifat-sifat kimia dengan massa atom. Tiap-tiap tiga unsur yang mempunyai
persamaan sifat disusun dalam satu kelompok yang disebut triade. Ternyata,
massa atom unsur yang di tengah mendekati setengah jumlah massa atom
unsur pertama dan ketiga.

Setengah Jumlah Massa


Triade Massa Atom Atom Unsur Pertama
dan Ketiga

30
Ca 40
40+137
Sr 87 =88 ,5
2
Ba 137

Cl 35
35+127
Br 80 =81
2
I 127
Tabel Periodik Unsur Dobereiner

(Sentot Budi Rahardjo, 2013)

Contoh soal
Dua unsur dengan sifat yang mirip dalam kelompok triad Dobereiner adalah…
A. Cl dengan Cs D. Ca dengan Ba

B. Sr dengan Br E. Ca dengan Cl

C. Ba dengan I

Penyelesaian :
Kelompok unsur triad Dobereiner adalah: Cl, Br, I dan Ca, Sr, Ba. Ketiga unsur
dalam setiap kelompok ini memiliki sifat yang mirip. Oleh karena itu, Ca mirip
dengan Ba.
Penguatan
Konsep

Tuliskan kemiripan sifat dari tiga unsur yang termasuk triad


Dobereiner berikut :
- Kalsium, stronsium, dan barium

- Klorin, bromin, dan iodin

2. Hukum Oktaf Newlands

31
John Newlands, seorang ahli kimia bangsa Inggris pada tahun 1864
menyusun unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. Ia
mendapatkan bahwa unsur kedelapan mempunyai sifat kimia yang mirip
dengan unsur pertama , unsur kesembilan mempunyai sifat yang mirip dengan
unsur kedua dan seterusnya. Sifat-sifat unsur ditemukan secara berkala atau
periodik setelah 8 unsur yang disebut hukum oktaf.
Hukum oktaf unsur-unsur dari Newlands dapat dituliskan sebagai berikut.

1.H 2.Li 3.Be 4.B 5.C 6.N 7.O


8.F 9.Na 10.Mg 11.Al 12.Si 13.P 14.S
15.Cl 16.K 17.Ca 18.Cr 19.Ti 20.Mn 21.Fe

(Nani Kartini dkk, 1999)


Berpikir kritis

Berdasarkan Hukum Oktaf Newlands, manakah diantara dua unsur berikut


yang dianggap memiliki sifat yang tidak mirip sama sekali?
a. Li dan Na
b. O dan S
c. N dan P
d. Li dan P
3. Sistem Periodik Mendeleev
Pada tahun 1869 Dmitri Ivanovich Mendeleev, seorang ilmuwan
Rusia, membuat daftar unsur-unsur yang didasarkan pada sifat fisis dan sifat
kimia dihubungkan dengan massa atom unsur. Penyusun sebelumnya hanya
menitik-beratkan pada sifat fisis saja. Susunan Mendeleev tersebut merupakan
sistem periodik pertama yang sering disebut Sistem Periodik Unsur bentuk
pendek.

(Unggul Sudarmo, 2013)

32
Pengelompokan unsur-unsur oleh Mendeleev dimulai dengan
menuliskan lambang unsur-unsur serta sifat-sifatnya pada kartu-kartu yang
berbeda kemudian kartu-kartu tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa
atom relatif dengan memperhatikan keperiodikan sifat unsur-unsur tersebut.
Unsur-unsur yang sifat-sifatnya serupa ditempatkan pada satu lajur tegak yang
disebut golongan. Pengelompokan ini lebih mengutamakan kesamaan sifat
unsur-unsur daripada kenaikan massa atom relatifnya, sehinggga tersisa
tempat-tempat yang kosong dalam tabel periodik yang terbentuk. Tempat-
tempat kosong tersebut menurut Mendeleev kelak akan diisi dengan unsur-
unsur yang akan ditemukan. Beberapa tahun kemudian unsur-unsur yang
diramalkan Mendeleev ditemukan. Misalnya ditemukan germanium, sifatnya
mirip dengan silikon.

I II III IV V VI VII VIII


1 H1
2 Li 7 Be 9,4 B 11 C 12 N 14 O 16 F 19
3 Na 23 Mg 24 Al 27,3 Si 28 P 31 S 32 Cl 35,5
4 K 39 Ca 40 -44 Tc 48 V 51 Cr 52 Mn 55 Fe56, Co
59, Ni 59,
Cu 63
5 (Cu 63) Zn 65 -68 -72 As 75 Se 78 Br 80
6 Rb 85 Sr 87 ?Yt 88 Zr 90 Nb 94 Mo 96 -100 Ru104,Rh
104,Pd
105,Ag
108
7 (Ag Cd 112 In 113 Sn 118 Sb 122 Te 128 I 127
108)
8 Cs 133 Ba 137 ?Di 138 ?Ce 140 - - - -
9 - - - - - - -
33
10 - - ?Er 178 ?La 180 Ta 182 W 184 - Os 195, Ir
197,
11 (Au Hg 200 Tl 204 Pb 207 Bi 208 - - Pt 198, Au
199) 199
12 - - - Th 231 - U 240 - -
Tabel Periodik Unsur Mendeleev setelah Direvisi (1871)

(Sentot Budi Rahardjo, 2013)

Salah satu kelemahan sistem periodik Mendeleev adalah adanya unsur


dengan massa atom relatif lebih besar terletak di depan unsur dengan massa
atom relatif lebih kecil, karena susunannya didasarkan pada kenaikan massa
atom relatif. Contoh: Unsur telerium (Te) yang massa atomnya 128 di depan
iod yang massa atom relatifnya 127. Hal ini bertentangan dengan hukum
periodik Mendeleev.

(Nani Kartini dkk, 1999)

Selain itu, sistem periodik Mendeleev juga mempunyai beberapa


kekurangan, yaitu :

1. Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan.


2. Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan nilai Ar nya,
contoh : Te (128) sebelum I (127).
3. Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1
dan 4 sehingga sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui
secara tepat.
4. Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya.
5. Anomali (penyimpangan) unsur hidrogen dari yang lain tidak di jelaskan.
(Haris Watoni,2013)

Evaluasi
34
1. Jelaskan pengelompokan unsur menurut :

a. Dobereiner

b. Newlands

c. Mendeleev

2. Sebutkan kelemahan pengelompokan unsur menurut Mendeleev!

4. Sistem periodik modern


Sistem periodik unsur modern yang disebut juga sistem periodik
bentuk panjang, terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Periode 1, 2, dan 3
disebut periode pendek karena berisi sedikit unsur, sedangkan periode lainnya
disebut periode panjang. Golongan terbagi atas golongan A dan golongan B.
unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B
disebut golongan transisi. Golongan-golongan B terletak antara golongan IIA
dan IIIA. Golongan B mulai terdapat pada periode IV.
(Budi Utami dkk, 2009)

Jumlah periode dalam sistem periodik modern ada 7 dan diberi tanda dengan
angka :
a. Periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur.
b. Periode 2 dan Periode 3 disebut periode pendek dan masing-masing berisi
8 unsur.
c. Periode 4 dan Periode 5 disebut periode panjang dan masing-masing berisi
18 unsur.

35
d. Periode 6 disebut periode sangat panjang yang berisi 32 unsur. Pada
periode ini terdapat deretan unsur yang disebut deret Lantanida, yaitu
unsur dengan nomor 58 sampai nomor 71 dan diletakkan pada bagian
bawah.
e. Periode 7 disebut periode belum lengkap karena mungkin masih akan
bertambah lagi jumlah unsur yang menempatinya, dimana sampai saat ini
berisi 24 unsur. Pada periode ini, terdapat pula deretan unsur yang disebut
dengan deret Aktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai nomor 103, dan
diletakkan pada bagian bawah.
(Unggul Sudarmo, 2013)
Gambar Tabel Periodik Modern

Hidrogen ditempatkan dalam golongan IA, terutama karena mempunyai 1


elektron valensi. Akan tetapi, terdapat perbedaan sifat yang cukup nyata
antara hidrogen dengan unsur golongan IA lainnya. Hidrogen tergolong
nonlogam, sedangkan yang lainnya merupakan logam aktif. Dengan alasan
tersebut hidrogen kadang-kadang ditempatkan terpisah dibagian sistem
periodik unsur.
a. Periode

36
Sistem periodik unsur modern mempunyai 7 periode. Unsur-unsur yang
mempunyai jumlah kulit yang sama pada konfigurasi elektronnya terletak
pada periode yang sama.

Nomor periode = jumlah kulit

b. Golongan
Sistem periodik unsur modern mempunyai 8 golongan utama (A). Unsur-
unsur pada sistem periodik modern yang mempunyai elektron valensi
(elektron kulit terluar) sama pada konfigurasi elektronnya, maka unsur-
unsur tersebut terletak pada golongan yang sama (golongan utama/A).

Nomor golongan = jumlah elektron


valensi.
(Budi Utami dkk, 2009)

Latihan

1. Jelaskan pengertian golongan dan periode pada sistem periodik unsur


modern!

2. Berapakah jumlah golongan dan periode dalam sistem periodik modern?

3. Tanpa melihat daftar sistem periodik unsur, tentukan letak unsur-unsur


berikut didalam sistem periodik unsur modern.

a. 13 A b. B
35 c. 8R d. 53X

4. Buatlah jembatan keledai dari golongan IA sampai dengan VIIIA!


B. Sifat Keperiodikan Unsur
Unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan memiliki sifat kimia yang
mirip. Kemiripan sifat ini disebabkan oleh kesamaan jumlah elektron valensi
atom-atom unsur tersebut. Jadi, unsur-unsur yang memiliki jumlah elektron
valensi yang sama terletak dalam golongan yang sama dan memiliki sifat kimia
yang mirip, tetapi berbeda secara teratur dari atas kebawah. Perbedaan ini terkait

37
dengan perbedaan jarak antara inti atom dengan elektron valensi dan konfigurasi
elektron valensi. Kedua faktor ini berpengaruh terhadap kestabilan elektron
valensi. Beberapa sifat periodik yang secara jelas daapat dipelajari adalah jari-jari
atom dan ion, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan.

(Haris Watoni, 2013)

1. Jari-jari atom

Jari-jari atom merupakan jarak dari pusat atom ( inti atom ) sampai
kulit elektron terluar yang menempati elektron. Panjang pendeknya jari-jari
atom ditentukan oleh 2 faktor, yaitu:

 Jumlah kulit elektron


Makin banyak jumlah kulit yang dimiliki oleh suatu atom, maka jari-jari
atomnya makin panjang.
 Muatan inti atom
Bila jumlah kulit dari atom sama banyak , maka yang berpengaruh terhadap
panjangnya jari-jari atom adalah muatan inti atom. Semakin besar muatan
intinya, gaya tarik inti atom terhadap elektron lebih kuat, sehingga elektron
lebih mendekat ke inti atom.

(Unggul Sudarmo, 2013)

Contoh
1. Jari-jari atom natrium lebih panjang dari jari-jari atom litium sebab jumlah
kulit yang dimiliki atom natrium lebih banyak dari atom litium.
38
2. 11Na : 2 8 1 17Cl : 2 8 7

Kedua atom ini mempunyai jumlah kulit yang sama banyak (3 kulit), tetapi
nomor atom Cl (17) lebih besar dibandingkan nomor atom Na (11), sehingga
gaya tarik inti atom Cl lebih kuat dari pada Na. Akibatnya, jari-jari atom Cl
Evaluasi
Manakah yang mempunyai jari-jari atom terbesar? Jelaskan!
a. 7 X dan 15Y

b. 9 D dan 12E

2. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan oleh suatu
atom dalam bentuk gas untuk melepaskan elekton yang terikat paling lemah.
Energi yang digunakan untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling
lemah disebut energi ionisasi (EI) pertama, energi yang digunakan untuk
melepaskan satu elektron berikutnya disebut energi ionisasi kedua, dan
seterusnya. Energi ionisasi kedua selalu lebih besar dari pada energi ionisasi
pertama. Hal itu disebabkan dengan berkurangnya elektron, daya tarik inti
terhadap elektron bertambah kuat sehingga jari-jarinya lebih pendek.
Akibatnya, lebih sukar lepas.
Contohnya :
Ca(g) Ca+(g) + e- energi ionisasi I = 589 kJ mol-1
Ca+(g) Ca2+(g) + e- energi ionisasi II = 1.145 kJ mol-1

39
Nilai Energi Ionisasi I (kj mol-1) Beberapa Unsur Golongan A

IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIA

H He
1.311 2.370
Li Be B C N O F Ne
521 899 799 1.087 1.404 1.314 1.682 2.080
Na Mg Al Si P S Cl Ar
496 737 576 786 1.052 1.000 1.245 1.521
K Ca Ga Ge As Se Br Kr
419 590 576 784 1.013 939 1.135 1.351
Rb Sr In Sn Sb Te I Xe
402 549 559 704 834 865 1.007 1.170
Cs Ba Tl Pb Bi Po At Rn
375 503 590 716 849 791 926 1.037

Jika hubungan energi ionisasi pertama dengan nomor atom digambar, akan
diperoleh grafik seperti berikut.

Berdasarkan tabel atau gambar, dapat dijelaskan sebagai berikut.


40
1. Secara umum dalam satu periode, dari kiri ke kanan energi ionisasinya
bertambah. Hal itu disebabkan makin ke kanan, jari-jari atom makin
pendek, sedangkan muatan intinya makin besar. Dengan bertambahnya
muatan inti, daya tarik inti terhadap elektron makin kuat, akibatnya
elektron makin sukar dilepaskan.

2. Dalam satu golongan (misalnya golongan IA) energi ionisasi unsur dari
atas ke bawah makin kecil. Hal itu disebabkan dari atas kebawah, jari-jari
atom makin besar sehingga daya tarik inti terhadap elektron makin lemah.
Akibatnya, elektron mudah lepas.

(Sentot Budi Rahardjo, 2013)

Latihan

1. Manakah dari reaksi-reaksi berikut yang terkait dengan energi ionisasi?

a) Ca(g) Ca2+(g) + 2e- d) Fe(g) Fe+(g) + e-

b) Al(g) Al3+(g) + 3e- e) Na(s) Na+(g) + e-

c) Al+(g) Al2+(g) + e-

2. Dengan hanya menggunakan tabel periodik, urutkan kelompok unsur-unsur


berikut menurut penurunan energi ionisasi (EI1)

a) Kr, He, Ar b) Sb,Te,Sn c) K,Ca,Rb

41
3. Afinitas Elektron
Tidak semua atom unsur mudah melepaskan elektron, tetapi ada
sebagian atom-atom unsur yang justru cenderung lebih mudah menarik
elektron. Bila energi ionisasi merupakan energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron, maka afinitas elektron adalah besarnya energi yang
dihasilkan atau dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron.
Afinitas elektron dapat digunakan sebagai ukuran mudah tidaknya suatu atom
menangkap elektron. Semakin besar energi yang dilepas (afinitas elektron)
menunjukkan bahwa atom tersebut cenderung menarik elektron dan menjadi
ion negatif.

Contoh : Cl(g) + e- Cl-(g) Afinitas elektron = 352,4 kJ

Harga afinitas elektron beberapa unsur (kJ/mol)*

Li -60,4 B -27 C -123 N -7 O -142,5 F -331,4

Na -52,2 Al -45 Si -135 P -72,4 S -202,5 Cl -352,4

K -48,9 Ga -30 Ge -120 As -78 Se -197 Br -327,9

Rb -47,7 In -29 Sn -122 Sb -102 Te -192,1 I -298,4

Cs -46,0 Tl -30 Pb -110 Bi -110 Po -190 At -270

*Tanda (-) artinya energi dilepas

(Unggul Sudarmo, 2013)

Latihan
1. Mengapa unsur-unsur golongan VIIA (halogen) mempunyai afinitas
elektron terbesar?

2. Apa yang dimaksud dengan afinitas elektron? Apa arti tinggi rendahnya
harga afinitas elektron bagi suatu atom? 42
4. Keelektronegatifan

Keelektronegatifan adalah kemampuan atau kecenderungan suatu


atom untuk menangkap atau menarik elektron dari atom lain. Misalnya fluorin
memiliki kecenderungan menarik elektron lebih kuat daripada hidrogen. Jadi
dapat disimpulkan bahwa keelektronegatifan fluorin lebih besar daripada
hidrogen. Konsep keelektronegatifan ini pertama kali diajukan oleh Linus
Pauling (1901-1994) pada tahun 1932. Unsur-unsur yang segolongan,
keelektronegatifan makin kebawah makin kecil sebab gaya tarik inti makin
lemah. Sedangkan unsur-unsur yang seperiode, keelektronegatifan makin
kekanan makin besar.

(Budi Utami dkk, 2009)

Uji kepahaman
diri

1. Bagaimana kecenderungan keelektronegatifan unsur-unsur dalam :

a. Satu golongan (dari atas ke bawah)

b. Satu periode (dari kiri ke kanan)

2. Diketahui unsur-unsur : 19K, 20Ca, 31Ga, 36Kr. Manakah yang memiliki :

a. Keelektronegatifan terbesar?

b. Keelektronegatifan terkecil?

3. Diketahui unsur-unsur : 9F, 17Cl, 35Br, 53I. Manakah yang memiliki :

a. Keelektronegatifan terbesar?
43
b. Keelektronegatifan terkecil?
RANGKUMAN

1. Atom adalah bagian yang sangat kecil dari suatu unsur yang masih memiliki
sifat unsur tersebut.
2. Partikel-partikel penyusun atom terdiri dari elektron, proton dan neutron. Inti
atom terdiri dari proton dan neutron.
3. Model atom Thompson menyatakan bahwa atom merupakan bola pejal yang
bermuatan positif dan didalamnya tersebar muatan negatif elektron.
4. Model atom Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang
sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan
negatif.
5. Nomor atom menyatakan jumlah proton yang dimiliki oleh suatu atom.

44
6. Nomor massa menunjukkan jumlah proton dan jumlah neutron yang dimiliki
oleh suatu atom.
7. Isotop adalah atom-atom dari unsur yang sama, tetapi mempunyai nomor
massa yang berbeda.
8. Isobar adalah atom-atom dari unsur yang berbeda dan mempunyai jumlah
proton yang berbeda, tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
9. Isoton adalah atom-atom unsur yang beebeda yang mempunyai jumlah
neutron yang sama.
10. Model atom Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron mengelilingi inti pada
lintasan tertentu yang disebut kulit elektron.
11. Triade Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan persamaan
sifatnya dan diurutkan massa atomnya, dimana setiap kelompok terdiri dari
tiga unsur dengan massa unsur yang ditengah merupakan rata-rata dari massa
unsur yang ditepi.
12. Hukum Oktaf Newlands menyatakan bahwa bila unsur-unsur disusun
berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut akan berulang
setelah unsur kedelapan.
13. Hukum periodik Mendeleev menyatakan bahwa bila unsur-unsur disusun
berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur akan berulang secara
periodik.
14. Jumlah kulit elektron menunujukkan letak periode dalam sistem periodik
unsur.
15. Jumlah elektron valensi suatu atom unsur menunjukkan golongan didalam
sistem periodik unsur.
16. Jari-jari atom dalam satu periode dari kiri kekanan semakin pendek,
sedangkan jari-jari atom dari atas kebawah dalam satu golongan semakin
panjang.

45
17. Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron
yang terikat paling lemah oleh suatu atom atau ion dalam wujud gas.
18. Energi ionisasi unsur-unsur dalam satu periode dari kiri kekanan semakin
besar, sedangkan energi ionisasi unsur-unsur dalam satu golongan dari atas
kebawah semakin kecil.
19. Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan
apabila suatu atom menarik sebuah elektron
20. Afinitas elektron unsur-unsur dalam satu periode dari kiri kekanan semakin
besar, sedangkan afinitas elektron unsur-unsur dalam satu golongan dari atas
kebawah semakin kecil.
21. Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom dalam menarik
pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan
22. Keelektronegatifan unsur-unsur dalam satu periode dari kiri kekanan semakin
besar, sedangkan keeelektronegatifan unsur-unsur dalam satu golongan dari
atas kebawah semakin kecil.

TES AKHIR

Objektif

1. Sinar katode merupakan partikel yang bermuatan negatif. Fakta yang mendukung
hal tersebut adalah . . .
a. Massa elektron sangat kecil dan bergerak lurus
b. Dibelokkan oleh medan listrik menuju kutub negatif
c. Dibelokkan oleh medan listrik menuju kutub positif
d. Sifatnya tergantung pada jenis katode yang digunakan
46
e. Merupakan hasil pancaran dari sinar katode

2. Percobaan yang membuktikan model atom Thompson tidak tepat adalah


percobaan . . .
a. Sinar katoda
b. Hamburan sinar α pada lempeng tipis emas
c. Spektrum atom hidrogen
d. Tetes minyak Millikan
e. Sinar kanal

3. Dari percobaan hamburan sinar α, Rutherford menemukan adanya sebagian kecil


sinar α yang dipantulkan atau dibelokkan. Berdasarkan hal ini, maka Rutherford
mengambil kesimpulan bahwa . . .
a. Sebagian besar atom merupakan ruang hampa
b. Muatan positif atom terpusat pada inti atom
c. Elektron mengelilingi inti pada lintasan yang melingkar
d. Gaya tarik inti dilawan oleh gaya sentripental elektron
e. Muatan inti sama dengan muatan elektron yang mengelilinginya

4. Dari hasil pengamatan percobaan Rutherford, didapatkan data bahwa sejumlah


kecil partikel alfa yang dihamburkan dibelokkan dengan sudut yang sangat besar.
Berdasarkan hal ini, kesimppulan yang tidak tepat adalah . . .
a. Sebagian besar massa atom terpusat pada inti
b. Inti atom bermuatan positif
c. Ukuran inti sangat kecil
d. Kerapatan inti sangat besar
e. Inti atom berbentuk bulat

5. Suatu atom mempunyai nomor atom 53 dan jumlah neutronnya sebanyak 74.
Dapat disimpulkan bahwa atom tersebut mempunyai . . .
a. 74 elektron
b. 74 proton
c. Nomor massa 53
d. Nomor massa 127
e. 127 proton

6. Perhatikan tabel berikut.


47
Atom Jumlah proton Jumlah Jumlah
elektron neutron

K 7 7 7

L 7 8 8

M 8 8 8

N 8 8 9

Pasangan yang merupakan isotop adalah . . .


a. K dan L
b. K dan M
c. L dan M
d. L dan N
e. M dan N

7. Massa atom hanya dihitung dari massa proton dan neutron karena . . .
a. Kedua partikel tersebut terdapat di dalam inti atom
b. Massa elektron terlalu kecil sehingga dapat diabaikan
c. Elektron berada di luar atom sehingga tidak diperhitungkan
d. Massa proton sama dengan massa neutron dan elektron
e. Elektron kehilangan massa karena bergerak melingkar

8. Konfigurasi elektron yang paling tepat dari unsur 39


19 K adalah . . .
2 2 6 2 6 1
a. 1s 2s 2p 3s 3p 3d
b. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4d1
c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5
d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d1

9. Elektron dalam atom 17Cl yang memiliki bilangan kuantum L = 1 adalah . . .


a. 5 elektron
b. 6 elektron
c. 7 elektron
d. 10 elektron
e. 11 elektron
48
10. Jumlah maksimum elektron yang dapat menempati kulit L adalah . . .
a. 8 elektron
b. 18 elektron
c. 32 elektron
d. 72 elektron
e. 98 elektron

11. Dari percobaan hamburan sinar alfa, Rutherford menemukan adanya sebagian
kecil sinar alfa yang dipantulkan atau dibelokkan. Berdasarkan hal ini, maka
Rutherford mengambil kesimpulan bahwa . . .
a. Sebagian besar atom merupakan ruang hampa
b. Muatan positif atom terpusat pada inti atom
c. Elektron mengelilingi inti pada lintasan yang melingkar
d. Gaya tarik inti dilawan oleh gaya sentripetal elektron
e. Muatan inti sama degan muatan elektron yang mengelilinginya

30 30 32 33
12. Diketahui atom unsur 15 P, 16Q, 15 R, dan 16S . atom unsur yang merupakan isobar
adalah . . .
a. P dengan Q
b. P dengan R
c. Q dengan R
d. R dengan S
e. Q dengan S

13. Jumlah elektron dari ion G- adalah 36. Atom G terletak pada golongan/periode . . .
a. VIIA/4
b. VIIA/3
c. VIA/3
d. VA/4
e. IVA/3

49
14. Suatu atom X2+ memiliki 10 elektron dan 12 neutron, nomor massa atom X adalah
...
a. 21
b. 22
c. 23
d. 24
e. 25

16. Kelompok bilangan kuantum untuk atom berelektron banyak adalah 3, 1, 0, + ½


dan 3, 0, 0, - ½ . Menurut prinsip aufbau, subkulit dengan bilangan kuantum n dan
l yang lebih tinggi pada keadaan dasar adalah. . .
a. n = 2, l = 0
b. n = 2, l = 1
c. n = 3, l = 0
d. n = 3, l = 1
e. n = 4, l = 0

17. Kedudukan elektron dalam atom dinyatakan dengan bilanngan kuantum utama (n),
azimut (l), magnetik (m), dan spin (s) berikut :
1
1. n=1, l= 1, m = 0, s = +
2
2. n = 2, l = 1, m = + 1, s = + ½
3. n = 3, l= 3, m = +3, s = - ½
4. n = 4, l = 1, m = +1, s = - ½
Keempat bilangan kuantum yang mungkin untuk suatu elektron dalam suatu
orbital adalah. . .
a. 1, 2 dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. 1, 2,3, dan 4

50
18. Penemu partikel elektron adalah …
a. Chadwick
b. Thompson
c. Rutherford
d. Goldstein
e. Dalton

19. Suatu atom unsur mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut: K=2, L=8,
M=18, N=7. Nomor massa atom tersebut = 80. Tiap atom unsur tersebut
memiliki…
a. 35 elektron dan 35 neutron
b. 35 proton dan 35 neutron
c. 35 proton dan 45 neutron
d. 35 elektron dan 80 neutron
e. 80 elektron dan 80 proton

20. Berikut ini, deretan bilangan kuantum yang tidak mungkin ada dalam atom 9F
adalah . . .
1
a. n = 1; l = 0; m = 0; dan s = -
2
1
b. n = 1; l = 0; m = 0; dan s = +
2
1
c. n = 2; l = 1; m = +1; dan s = -
2
1
d. n = 2; l = 1; m = -1; dan s = +
2
1
e. n = 3; l = 2; m = +2; dan s = +
2
21. Jika nomor atom Mn = 25, konfigurasi elektron yang benar untuk ion Mn4+
adalah . . .
a. [Ar] 4s2 3d5
b. [Ar] 4s2 3d1
51
c. [Ar] 4s0 3d3
d. [Ar] 4s1 3d2
e. [Ar] 3d7

22. Hukum periodik yang menyatakan bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik
dari nomor atomnya adalah…
a. Triade Dobereiner
b. Sistem Oktaf Newlands
c. Sistem periodik Mendeleev
d. Sistem periodik modern
e. Sistem periodik bentuk pendek

23. Didalam sistem periodik yang merupakan susunan asli dari Mendeleev, unsur-
unsur disusun berdasarkan…
a. Kesamaan konfigurasi elektronnya
b. Kenaikan masaa atom
c. Kenaikan nomor atom
d. Kenaikan jumlah proton
e. Kenaikan jumlah inti

24. Dalam periode yang sama, bila dibandingkan dengan unsur golongan alkali
tanah, maka unsur golongan alkali mempunyai sifat-sifat…
a. Energi ionisasinya lebih besar
b. Afinitas elektronnya lebih besar
c. Jari-jari atomnya lebih panjang
d. Keelektronegatifannya lebih besar
e. Kurang reaktif

25. Pernyataan tentang sifat keperiodikan berikut yang tidak tepat adalah…

52
a. Dalam satu golongan, semakin besar nomor atomnya semakin panjang jari-
jari atomnya
b. Dalam satu periode, semakin besar nomor atomnya semakin panjang jari-jari
atomnya
c. Energi ionisasi cenderung meningkat sepanjang periode dari kiri ke kanan
d. Dalam satu golongan, semakin besar nomor atomnya semakin kecil energi
ionisasi nya
e. Dalam satu periode, semakin besar nomor atomnya semakin tinggi afinitas
elektonnya.

26. Energi ionisasi unsur-unsur segolongan berkurang dari atas ke bawah. Faktor
utama yang menyebabkan penurunan tersebut adalah…
a. Pertambahan jari-jari atom
b. Pertambahan muatan inti
c. Pertambahan nomor atom
d. Pertambahan massa atom
e. Pertambahan titik didih

27. Titik cair dan titik didih unsur-unsur periode kedua…


a. Naik secara beraturan sepajang periode
b. Naik berahap sampai golongan IIIA, kemudian turun drastis
c. Naik bertahap sampai golongan IVA, kemudian turun teratur
d. Naik bertahap sampai golongan IVA, kemudian turun drastis
e. Turun secara beraturan sepanjang periode

28. Sifat dan besaran berikut yang bukan merupakan sistem periodik unsur adalah…
a. Jari-jari atom
b. Energi ionisasi

53
c. Afinitas elektron
d. Elektronegativitas
e. Massa atom

29. Kelompok-kelompok unsur-unsur berikut termasuk golongan unsur utama,


kecuali…
a. Be, Mg, dan Ca
b. Li, Na, dan K
c. He, Ar, dan Kr
d. F, Cl, dan Br
e. Cu, Ag, dan Au

30. Unsur-unsur yang terletak pada periode yang sama mempunyai…


a. Elektron valensi yang sama
b. Jumlah kulit yang sama
c. Sifat fisis yang sama
d. Jumlah elektron yang sama
e. Sifat kimia yang sama

31. Kelompok unsur berikut yang terletak dalam satu periode adalah…
a. 3Li, 11Na, 19K
b. 5B, 14Si, 33As
c. 2He, 3Li, 4Be
d. 1H, 3Li, 4Be
e. 27 Co, 28Ni, 29Cu
32. Diantara unsur-unsur Cs, Be, Li, Ne, At, yang memiliki jari-jari atom terbesar
adalah…
a. Cs

54
b. Be
c. Li
d. Ne
e. At

33. Unsur 3Li, 4Be, 5B dan 6C terletak dalam satu periode. Pernyataan yang benar
mengenai keempat unsur tersebut adalah…
a. Afinitas elektron keempat unsur tersebut adalah C < B < Be < Li
b. Afinitas elektron keempat unsur tersebut berkurang seiring bertambahnya
nomor atom
c. Energi ionisasi pertama keempat unsur tersebut ialah Li < B < Be < C
d. Kelektronegatifan keempat unsur tersebut ialah Li > Be > B > C
e. Energi ionisasi keempat unsur tersebut berkurang seiring bertambahnya
nomor atom

34. Unsur bromin dengan nomor atom 35, dalam sistem periodik unsur terletak pada
periode dan golongan…
a. 3 dan VA
b. 4 dan IVA
c. 4 dan VA
d. 4 dan VIIA
e. 7 dan IA

35. Diantara unsur-unsur berikut, unsur yang energi ionisasinya paling besar adalah…
a. 11 Na
b. 10 Ne
c. 9F
d. 1H

55
e. 2He

36. Kelompok unsur berikut yang merupakan triade adalah…


a. Ar – Cl – S
b. Br – Cl – I
c. B – C – N
d. Li – Na – Mg
e. K – Ca – Sc

37. Energi yang dilepaskan untuk melepaskan 1 elektron dari 1 atom unsur dalam
wujud gas disebut sebagai…
a. Energi ikatan
b. Energi ionisasi
c. Afinitas elektron
d. Keelektronegatifan
e. Energi pemutusan

38. Dengan bertambahnya kulit atom, maka dalam satu golongan, kecenderungan
yang makin rendah adalah…
a. Energi ionisasi
b. Afinitas elektron
c. Jumlah elektron valensi
d. Keelektronegatifan
e. A dan D benar

39. Kelebihan pengelompokan unsur dari Mendeleev adalah . . .


a. Diprediksinya suatu unsur yang saat itu belum ditemukan
b. Semua unsur tidak ada yang tidak memiliki tempat

56
c. Semua unsur dalam satu golongan mempunyai sifat yang sama
d. Dalam satu periode tidak ada unsur yang memiliki nomor massa lebih kecil
berada di belakang unsur yang memiliki nomor massa lebih besar
e. Penempatan unsur-unsur menjadi lebih pendek/sederhana

40. Unsur A dan B mempunyai afinitas elektron berturut-turut 240 kj mol -1dan -328 kj
mol-1 berarti . . .
a. Unsur A lebih mudah menyerap elektron daripada atom B
b. Atom B lebih stabil daripada ion B
c. Ion A lebih stabil daripada atom A
d. Unsur A lebih bersifat non logam daripada B
e. Unsur A lebih suka rmelepas elektron daripada unsure B

Essay

57
1. Bagaimana Thompson dapat menyimpulkan bahwa elektron merupakan partikel
dasar yang menyusun setiap atom ?
2. Diketahui nomor atom unsur R adalah 50. Bagaimanakah konfigurasi elektron ion
R4+ tersebut?
3. Diketahui unsur L memiliki nomor massa 79 dan elektron ion L 4- adalah 38 .
Berapakah jumlah neutron unsur L tersebut?
4. Jelaskan yang dimaksud dengan :
a. jari-jari atom
b. energi ionisasi
c. keelektronegatifan
d. afinitas elektron
5. Diketahui unsur 9F, 17Cl, 35Br, dan 53I. Urutkan dari yang terkecil hingga yang
terbesar tentang :
a. jari-jari atom
b. energi ionisasi
c. keelektronegatifan
d. afinitas elektron

GLOSARIUM

58
Afinitas elektron : perubahan energi yang terjadi (biasanya dinyatakan dalam kJ mol -
1
) ketika satu elektron ditambahkan pada atom atau ion dalam wujud gas.

Atom stabil : atom-atom yang sukar mengalami perubahan.

Atom : bagian yang sangat kecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur
tersebut.

Elektron valensi : jumlah elektron yang menempati kulit terluar.

Elektron : partikel penyusun atom yang bermuatan negatif, ditemukan oleh J.J
Thompson melalui percobaaannya dengan tabung sinar katoda. Massanya dianggap =
0 sma dan muatannya -1 sma (1,6 x 10-19 C), semula disebut dengan sinar katoda

Energi ionisasi : energi yang diperlukan (biasanya dalam kJ mol-1) untuk melepaskan
satu elektron dari atom, ion, atau molekul dalam wujud gas.

Golongan : lajur tegak (vertikal) pada sistem periodik yang berisi unsur-unsur dengan
kemiripan sifat. Dalam sistem perodik terdapat 8 golongan utama (IA – VIIIA) dan
golongan tambahan (IB – VIIIB). Dalam sistem penomoran angka arab terdiri dari 18
golongan.

Hukum periodik Mendeleev : bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa


atomnya, maka sifat unsur akan berulang secara periodik.

Hukum periodik Modern : bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor


atom (jumlah proton), maka sifat unsur akan berulang secara periodik.

Inti atom : disebut juga nukleus, bagian dari atom yang ukurannya sangat kecil
dibandingkan dengan ukuran atom secara keseluruhan, berisi proton yang bermuatan
positif dan neutron yang tidak bermuatan.

Ion negatif (anion) : atom yang bermuatan negatif, karena mengikat elektron.

Ion positif (kation) : atom yang bermuatan positif, karena melepaskan elektron.

59
Ion : atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik negatif atau positif.

Ionisasi : peristiwa terurainya suatu senyawa dalam larutan menjadi ion-ion positif
dan ion-ion negtif

Isobar : atom-atom dari unsur yang berbeda, tetapi mempunyai nomor massa yang
sama.

Isoton : atom-atom dari unsur yang berbeda, tetapi mempunyai jumlah neutron sama.

60

Anda mungkin juga menyukai