Anda di halaman 1dari 1

pada percobaan ini, kami melakukan pengujian warna nyala pada beberapa logam alkali dan

alkali tanah, yaitu NaCl, KCl, CaCl3, BaCl3, MgCl2, dan SrNO32. Dengan membakar zat
tersebut menggunakan spiritus. Percobaan pertama yaitu NaCL, kami membakar serbuk
NaCL , dan dihasilkan warna nyala kuning. Ini sesuai dengan literaturnya bahwa logam
Natrium akan menghasilkan warna nyala kuning. Hal ini terjadi karena warna nyala yang
dihasilkan dari pergerakan elektron dalam ion-ion logam yang terdapat didalam senyawa,
seperti natrium yang memiliki nomor atom 11 maka konfigurasi elektronnya adalah 1s2 2s2
2p6 3s1 jika dipanaskan elektron akan berpindah ke orbital kosong manapun yang lebih
tinggi seperti 7s, 6p ataupun 4d atau yang laiinya tergantung pada berapa banyak energi yang
diserap oelh elektron dari nyala, kemudian pada saat elektron tersebut kembali ke keadaan
awalnya , perpindahan ini melepaskan energi yang dapat kita lihat sebagai cahay dengan
warna tertentu dan pada natrium proses tersebut berada pada panjang gelombang 570-590 nm
yang berada pada spektrum garis berwarna kuning.
Percobaan kedua yaitu membakar serbuk KCl , dan dihasilkan warna ungu, dan kalium
memiliki nomor atom 19 yang berkofigurasi 1s2 , 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1 dan proses
perpindahan elektron yang telah tereksitasi ini berada pada panjang gelombang 380-450 nm
yang memiliki warna ungu.
Percobaan ketiga yaitu membakar cacl2 menghasilkan warna putih. Menurut literaturnya
warna yang didapat pada pembakaran cacl2 ini ialah merah namun pada percobaan kami
menghasilkan warna putih, ini bisa terjadi karena kami terlalu lama membuka serbuk
sehingga terkontaminasi oleh udara , dan bisa juga karena kami terlalu banyak menggunakan
kalsium sehingga ketika dibakar susah menguap sehingga tidak mencapai proses eksitasinya.
Percobaan keempat yaitu uji nyala pada bacl2 menghasilkan warna kuning, sedangkan
menurut literaturnya uji nyala pda barium ini akan menghasilkan warna hijau. Hal ini terjadi
karena kami terlalu banyak menggunakan padatan barium sehingga susah menguap dan
mencapai titik ekstasinya dengan panjang gelombang 570-590 nm terletak pada warna kuning
yang tidak terlalu jauh dengan warna hijau yang memiliki panjang gelombang 495-570 nm.
Percobaan kelima yaitu, uji nyala pada mgcl2 yang menghasilkan warna putih . sesuai dengan
literaturnya bahwa ion mg akan menghasilkan warna outih jika diuji nyalakan . mg dengan
nomor atom 12 yang memiliki konfigurasi 1s2, 2s2, 2p6, dan 3s2 , elektron terakhir akan
berpindah ke orbital kososng dg level yang lebih tinggi. Sehingga pada saat elektron tersebut
kembali ke orbital awalnya , panjang gelombang terletak pada sinar tak tampak sehingga
menghasilkan warna putih.
Percobaan terakhir yaitu uji nyala pada srno32 yang menghasilkan warna merah . ini sesuai
dengan literaturenya bahwa unsur stronsium akan menghasilkan warna merah bata dengan
dengan omor atom 38 serta konfigurasinya 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s2 .
ketika proses kembalinya elektron ke orbital semula. Eletron ini membebaskan energi pada
penjang gelombang 620-750 nm yang berwarna merah.

Anda mungkin juga menyukai