Disusun oleh:
Febri Tri Rahayu ( 11 )
XII IPA 2
alkali berikatan ionik dengan atom logam alkali memiliki bilangan oksidasi +1.
Adapun kegunaan logam alkali antara lain sinar emisi Na dipakai untuk penerang
di jalan-jalan raya atau pada kendaraan. Serta sebagai reduktor dalam pembuatan
logam titanium dari senyawanya dan juga pembuatan tetra etil timbal, yaitu zat
anti ketukan yang ditambahkan pada bensin.
Golongan II A (2) dalam sistem periodik dikenal sebagai logamlogam alkali tanah. Logam alkali tanah adalah kelompok unsur kimia Golongan 2
pada tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari berilium (Be), magnesium (Mg),
kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Radium kadang tidak
dianggap sebagai alkali tanah karena sifat radioaktif yang dimilikinya.
Senyawa-senyawa alkali tanah yang paling banyak terdapat di alam adalah
kalsium dan magnesium. Dan yang paling sedikit dijumpai adalah radium karena
bersifat radioaktif. Pada pembuatannya, logam-logam alkali tanah juga diperoleh
dengan cara elektrolisis lelehan garam-garamnya. Logam-logam golongan II A
memiliki jari-jari yang lebih kecil jika dibandingkan dengan golongan I A,
sehingga logam-logam alkali memiliki kerapatan serta energi ionisasi yang lebih
tinggi. Hal ini karena logam-logam alkali memiliki dua elektron sehingga
ikakatan antar atom lebih kuat. Garam garam alkali tanah jika dibakar pada
nyala bunsen akan menimbulkan spektrum emisi antaralain. Ca merah bata, Sr
merah tua, Ba hijau kuning. Mg dan Be tidak memberikan spektrum emisi yang
khas. Logam alkali tanah juga bersifat reduktor dan jika bereaksi dengan air akan
membentuk basa dan gas H2.Logam golongan 2 dari berilium Be, sampai radium,
Ra, disebut juga logam-logam alkali tanah .
VI. Alat dan Bahan :
Alat :
Pipet tetes
Cawan porselin
Spatula
Korek
Bahan :
Spiritus
NaCl
KCl
CaCl2
BaCl2
SrCl2
VII. Langkah Kerja :
Siapkan cawan porselin yang bersih dan kering, kemudian memasukkan
yang dibakar.
Masukan 10 tetes spirtus dalam cawan porselin dan membakarnya
Lembar Pengamatan :
VIII.
No
Senyaw
a
Nama
Ion
Pembent
uk
Warna
Nyala
Loga
m
CH3OH
Spiritus
Biru
NaCl
Natrium
Klorida
Na+ +
Cl
Orange
L.
Alkali
KCl
Kalium
Klorida
K+ + Cl
Keungua
n
L.
Alkali
CaCl2
Kalsium
Klorida
Ca2+ +
2Cl
Biru
L.
Alkali
Tanah
BaCl2
Barium
Klorida
Ba2+ +
2Cl
Kehijaua
n
L.
Alkali
Tanah
SrCl2
Sromsium
Klorida
Sr2+ +
2Cl
Merah
L.
Alkali
Tanah
IX.
Pemabahasan :
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan kita dapat mengamati,
sifat-sifat logam alkali dan alkali tanah melalui warna nyala yang dihasilkan oleh
berbagai macam padatan atau senyawa dari logam alkali dan alkali tanah yang
dipanaskan pada api.
Pada pemanasan yang pertama yaitu Spiritus sendiri yang menghasilkan
warna biru. Hal ini sesuai dengan data yang ada pada literatur yaitu warna biru.
Pada pemanasan yang kedua yaitu NaCl menghasilkan warna orange pada nyala
api. Hal ini mendekati literatur yaitu warna kuning. Pada pemanasan yang ketiga
yaitu KCl menghasilkan warna ungu. Hal ini sesuai dengan literatur yaitu warna
ungu. Pada pemanasan yang keempat yaitu CaCl2 menghasilkan warna biru namun
menurut literatur seharusnya warna yang muncul adalah Merah
Pada hasil percobaan diatas senyawa tersebut jelas mengeluarkan warna
nyala Biru.Mungkin banyak hal yang menyebabkan kesalahan bisa terjadi, seperti
kesalahan peneliti dalam mengamati hasil percobaan, kristal( CaCl2 ) yang sudah
rusak atau sudah terkontaminasi dengan zat kimia lain, tempat yang digunakan
(cawan petri) masih kotor karena pencucian pada percobaan sebelumnya kurang
bersih, atau maupun faktor lain yang tidak disengaja oleh peneliti. Pada pemanasan
yang kelima yaitu BaCl2 yang menghasilkan warna kehijauan. Hal ini sesuai dengan
data yang ada pada literatur yaitu warna hijau. Pada pemanasan yang keenam yaitu
SrCl2 yang menghasilkan warna merah. Hal ini sesuai dengan data yang ada pada
literatur yaitu warna merah.
X.
Pertanyaan :
11
19
20
Sr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 (Golongan IIA Periode 6)
38
Ba = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 (Golongan IIA Periode 5)
56
4. Amati dan catatlah apa yang terjadi jika pita Mg di bakar diudara ? tulis persamaan
reaksinya ?
Pada suhu tinggi magnesium terbakar di udara dan bereaksi dengan nitrogen
menghasilkan nitrida, Mg3N2. Logam magnesium terbakar dengan nyala yang
sangat terangd an di saat pita Mg di bakar diudara adalah mengahasilkan debu putih
yang berupacampuran magnesium okisida dan magnesium nitrida.
Reaksi, 3Mg(s) + N2(g) Mg3N2(s)
5. Jika hasil pembakaran ditetesi dengan 5 tetes air, kemudian ditambah 3 tetes
indikator PP. Amati apa yang terjadi dan tulis persamaan reaksinya ?
Pada perlakuan ini logam magnesium (Mg) sebagai sampel dimasukkan ke dalam
cawan berisi air, setelah diamati tampak logam Mg tidak larut dalam air. Setelah
ditambahkan dengan larutan indikator PP, larutan mengalami perubahan warna dari
bening menjadi merah muda. Hal ini menunjukkan bahwa air yang telah bereaksi
dengan logam Mg bersifat basa. Secara sederhana, reaksinya dapat ditulis dengan :
Mg + 2H2O ---> Mg(OH)2 + H2
6. Berapa jumlah orbital penuh, setengah penuh, dan orbital kosong dari 11Na, 25Mn,
29Cu, 38Sr
Jawab,
2
2
6
1
11Na = 1s 2s 2p 3s
Orbital penuh = 5 , orbital setengah penuh = 1 , orbital kosong = 8
Mn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
Orbital penuh = 10 , orbital setengah penuh = 5 , orbital kosong = 15
25
Unsur
Warna nyala
Unsur
Warna nyala
Litium ( Li )
Merah
Berilium ( Be )
Putih
Natrium ( Na )
Kuning
Magnesium( Mg )
Putih
Kalium ( K )
Ungu
Kalsium ( Ca )
Jinggamerah
Rubidium ( Rb )
Merah
Strontium ( Sr )
Merah
Biru
Barium ( Ba )
Hijau
Sesium ( Cs )