Anda di halaman 1dari 13

PERJANJIAN SEWA MENYEWA STAND JUALAN

Pada hari ini (……….), Tanggal (…..…..)(tanggal dalam huruf) Bulan (……….)(bulan
dalam huruf) Tahun (……….)(tahun dalam huruf), telah diadakan Perjanjian Sewa
Menyewa Stand Jualan yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian antara:

1. Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Telepon :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri pribadi selaku PEMILIK
yang selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”

2. Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Telepon :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri pribadi selaku PENYEWA
yang selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan sepakat untuk mengadakan
Perjanjian Sewa Menyewa Stand Jualan dengan syarat dan ketentuan dalam
Perjanjian ini yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1. PIHAK PERTAMA merupakan PEMILIK Stand Jualan yang berhak atas
sebidang tempat yang berada di dalam bangunan yang dikenal dengan nama
(……….) yang beralamat di (……….).
2. PIHAK KEDUA merupakan PENYEWA yang memiliki usaha di bidang (……….)
yang bermaksud untuk menyewa Stand Jualan kepada PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA telah setuju untuk menyewakan Stand Jualan yang dimilikinya
di bangunan sebagaimana tersebut pada Ayat 1 Pasal ini kepada PIHAK KEDUA
dan PIHAK KEDUA telah setuju untuk menerima dan menyewa Stand Jualan
kepada PIHAK PERTAMA sebagai tempat usaha PIHAK KEDUA.

PASAL 2
OBJEK PERJANJIAN
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju untuk mengadakan Perjanjian
Sewa Menyewa Stand Jualan dengan objek sewa adalah sebuah Stand Jualan
berukuran ……….x………. m2 (jumlah dalam huruf) dan dilabeli dengan nomor
(……….)(nomor dalam huruf) seperti yang terdapat dalam gambar dalam
lampiran Perjanjian ini yang terletak di sebidang tempat milik PIHAK PERTAMA
yang berada di dalam bangunan (……….) (yang selanjutnya disebut sebagai
“RUANG SEWA”).
2. PIHAK PERTAMA berdasarkan Perjanjian ini memberikan wewenang kepada
PIHAK KEDUA untuk menggunakan dan menempati RUANG SEWA selama
jangka waktu perjanjian, dengan tetap tunduk pada kesepakatan dengan kedua
belah pihak, termasuk hak dan kewajiban masing-masing pihak sebagaimana
tercantum dalam pasal-pasal yang dibunyikan dalam Perjanjian ini.
3. Sarana dan prasarana penunjang yang diberikan dalam RUANG SEWA ini
berupa etalase makanan, 2 (dua) buah meja, dan 2 (dua) buah kursi.
4. Penggunaan area oleh PIHAK KEDUA meliputi penggunaan furniture,
perlengkapan, dan peralatan yang telah dipasang di tempat oleh PIHAK
PERTAMA.
5. PIHAK KEDUA diperbolehkan membawa tambahan perlengkapan, peralatan,
dan furniture milik PIHAK KEDUA dengan izin dan diketahui PIHAK PERTAMA.
6. Tata ruang dan dekorasi RUANG SEWA sepenuhnya menjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA selama tidak menimbulkan kerusakan atau kerugian bagi PIHAK
PERTAMA yang pelaksanaan pekerjaannya dapat dimulai setelah
ditandatangani Perjanjian ini.

PASAL 3
BIAYA SEWA DAN SISTEM PEMBAYARAN
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat dengan biaya sewa untuk
RUANG SEWA sebagaimana tersebut Pada Pasal 2 Perjanjian ini ditetapkan
sebesar (……….)(harga dalam huruf) setiap bulan.
2. Biaya sewa sebagaimana tersebut pada Ayat 1 Pasal ini telah termasuk biaya
fasilitas yang disediakan PIHAK PERTAMA, tapi belum termasuk dengan
pemotongan pajak yang dikenakan.
3. Pembayaran biaya sewa kepada PIHAK PERTAMA akan dilakukan pada akhir
bulan selama jangka waktu perjanjian, tepatnya pada tanggal (……….)(tanggal
dalam huruf) setiap bulan.
4. PIHAK KEDUA mulai membayarkan biaya sewa pertama pada saat
penandatanganan Perjanjian ini dilakukan, yang mana turut disertai dengan
pembayaran deposit sebesar Rp…….. (jumlah dalam huruf).
5. PIHAK PERTAMA akan mengajukan tagihan bulanan berupa invoice dengan
disertai dokumen pendukung lainnya kepada PIHAK KEDUA.
6. Pembayaran biaya sewa dilakukan PIHAK KEDUA setelah menerima tagihan
berupa invoice dari PIHAK PERTAMA.
7. Sistem pembayaran yang dilakukan dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA dilakukan melalui Transfer Bank ke rekening tujuan sebagai berikut:
Nama Bank :
Nomor Rekening :
Rekening atas nama :
Apabila terdapat perubahan nomor rekening maka PIHAK PERTAMA
berkewajiban untuk memberitahukan kepada PIHAK KEDUA secara tertulis
minimal 14 (empat belas) hari sebelum waktu pembayaran.
8. PIHAK KEDUA harus mengirimkan bukti pembayaran yang telah dilakukan
kepada PIHAK PERTAMA setiap melakukan pembayaran.
9. Para Pihak sepakat, bukti transfer dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA dapat dianggap sebagai bukti pembayaran yang sah oleh Pihak
Kedua dan dapat dianggap sebagai tanda bukti penerimaan pembayaran oleh
Pihak Pertama

PASAL 4
JANGKA WAKTU
1. Perjanjian ini berlangsung untuk jangka waktu penyewaan RUANG SEWA yang
ditetapkan selama (……….)(jumlah dalam huruf) tahun terhitung sejak tanggal
ditanda tangani perjanjian ini pada tanggal (……….)(tanggal dalam huruf) bulan
(……….)(bulan dalam huruf) tahun (……….)(tahun dalam huruf) hingga berakhir
pada tanggal (……….)(tanggal dalam huruf) bulan (……….)(bulan dalam huruf)
tahun (……….)(tahun dalam huruf).
2. Perjanjian Sewa Menyewa ini dapat diteruskan atau diperpanjang untuk jangka
waktu (……….)(jumlah dalam huruf) tahun atau sesuai dengan kesepakatan dari
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan mengadakan persetujuan tertulis
mengenai perpanjangan jangka waktu.
3. Sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA tanpa
alasan yang sah sebagaimana tersebut pada Pasal 13 Perjanjian ini tidak dapat
meminta PIHAK KEDUA untuk mengakhiri Perjanjian ini dan menyerahkan
Kembali RUANG SEWA, kecuali telah disepakati dengan persetujuan tertulis
oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1. PIHAK PERTAMA memiliki hak penuh untuk:
a. Mendapatkan pembayaran biaya sewa atas pemberian sewa RUANG SEWA
kepada PIHAK KEDUA sebagaimana tersebut pada Pasal 3 Perjanjian ini;
b. Mendapatkan kembali RUANG SEWA seperti keadaan semula saat awal
disewakan kepada PIHAK KEDUA saat penyerahan Kembali RUANG SEWA;
c. PIHAK PERTAMA atau petugas yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA berhak
sewaktu-waktu selama waktu operasional dengan pemberitahuan terlebih
dahulu kepada PIHAK KEDUA, memeriksa keadaan, kebersihan, pemakaian
aliran listrik, air bersih dan fasilitas lainnya, maupun pemeriksaan peralatan
pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran pada RUANG SEWA.
Jika menurut pendapat PIHAK PERTAMA atau petugas yang ditunjuk oleh
PIHAK PERTAMA terdapat hal-hal yang tidak memenuhi standar fisik dan
keselamatan yang telah ditetapkan, maka PIHAK PERTAMA dan/atau
petugas yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA berhak mengambil tindakan
yang diperlukan atas biaya PIHAK KEDUA;
2. PIHAK PERTAMA memiliki kewajiban penuh untuk:
a. Menyediakan sarana dan prasarana penunjang dalam RUANG SEWA yang
disewakan kepada PIHAK KEDUA;
b. Memelihara semua fasilitas yang disediakan untuk pemakaian PIHAK
KEDUA dapat berfungsi dan dalam keadaan baik dan bersih;
c. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya terhadap PIHAK KEDUA;
d. Memberikan kenyamanan dan keamanan yang memadai sehingga PIHAK
KEDUA dapat melakukan aktifitas usahanya dengan baik dan tenang;
e. Membayarkan keseluruhan biaya atas semua fasilitas-fasilitas yang diberikan
kepada PIHAK KEDUA.

PASAL 6
LARANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan dan oleh karenanya dilarang untuk:
a. Menjadikan RUANG SEWA sebagai suatu jaminan hutang PIHAK KEDUA
kepada pihak lain dalam bentuk apapun juga;
b. Menambah dan/atau mengganti nama usaha (nama toko), jenis usaha
dan/atau mengalihkan hak sewanya kepada pihak manapun tanpa izin tertulis
dari PIHAK PERTAMA;
c. Melakukan sendiri pemasangan/penambahan dan/atau perubahan atas
fasilitas yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA,
dan/atau melakukan tata ruang dan dekorasi yang bersifat permanen yang
mana merusak struktur RUANG SEWA;
d. Dalam hal terjadi kerusakan dan/atau gangguan pada salah satu fasilitas
yang tersedia, maka PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk melakukan
perbaikan sendiri atau menunjuk orang lain, akan tetapi harus
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA;
e. Menggunakan RUANG SEWA dan fasilitas lainnya untuk keperluan diluar dari
perizinan yang dimiliki;
f. Menggunakan RUANG SEWA untuk tempat tinggal atau mengizinkan orang
lain untuk tinggal;
g. Melakukan tata ruang dan dekorasi yang bersifat permanen yang mana
merusak struktur RUANG SEWA;
h. Menyewakan RUANG SEWA yang telah disewa PIHAK KEDUA kepada
pihak ketiga dengan alasan apapun tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK
PERTAMA;
i. Menyimpan sesuatu yang berbahaya atau melanggar hukum, semisal tapi
tidak terbatas pada: bahan peledak, amunisi, dan senjata api;
j. Melakukan tindakan yang mengganggu atau mengakibatkan kerusakan, baik
terhadap PIHAK PERTAMA atupun kepada para penyewa lainnya;
2. PIHAK KEDUA memiliki hak penuh untuk:
a. Mendapatkan RUANG SEWA sebagaimana tersebut pada Pasal 2 Perjanjian
ini dalam kondisi bersih dan layak pakai;
b. Menggunakan RUANG SEWA untuk kegiatan usaha PIHAK KEDUA sampai
jangka waktu berakhirnya Perjanjian ini, pengecualian sebagaimana tersebut
pada Pasal 13 Perjanjian ini;
c. Mendapatkan sarana dan prasarana penunjang dalam RUANG SEWA yang
disediakan oleh PIHAK PERTAMA;
d. Mendapatkan fasilitas yang disediakan PIHAK PERTAMA yang dapat
berfungsi dan dalam keadaan baik dan bersih;
e. Mendapatkan kenyamanan dan keamanan yang memadai sehingga dapat
melakukan kegiatan usahannya dengan baik dan tenang;
f. Mendapat priotitas pertama dari PIHAK PERTAMA untuk memperpanjang
masa penyewaan berikutnya sebelum PIHAK PERTAMA menawarkan
kepada calon-calon penyewa lainnya.
3. PIHAK KEDUA memiliki kewajiban penuh untuk:
a. Membayar biaya sewa RUANG SEWA dan biaya-biaya lainnya sesuai
dengan Perjanjian ini;
b. Membayar pajak-pajak, iuran, sumbangan-sumbangan, dan/atau pungutan-
pungutan lain yang dikenakan sehubungan dengan pemakaian RUANG
SEWA maupun yang berkenaan dengan usaha PIHAK KEDUA, sesuai
dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku;
c. Menggunakan RUANG SEWA sesuai dengan keperuntukannya secara legal
dan tidak bertentangan dengan hukum;
d. Turut memelihara dan menjaga semua fasilitas yang disediakan PIHAK
PERTAMA agar tetap dalam kondisi yang baik serta bersih;
e. Turut memelihara dan menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban di
dalam bangunan, baik di sekitar RUANG SEWA maupun di sebidang tempat
secara keseluruhan;
f. Tidak menggunakan RUANG SEWA untuk tempat tinggal atau mengizinkan
orang lain untuk tinggal,
g. Tidak melakukan tata ruang dan dekorasi yang bersifat permanen yang mana
merusak struktur RUANG SEWA,
h. Tidak menyewakan RUANG SEWA yang telah disewa PIHAK KEDUA
kepada pihak ketiga dengan alasan apapun tanpa persetujuan tertulis dari
PIHAK PERTAMA.
i. Tidak menyimpan sesuatu yang berbahaya atau melanggar hukum, semisal
tapi tidak terbatas pada: bahan peledak, amunisi, dan senjata api,
j. Tidak melakukan tindakan yang mengganggu atau mengakibatkan kerusakan,
baik terhadap PIHAK PERTAMA atupun kepada para penyewa lainnya,
k. Segera melaporkan kepada PIHAK PERTAMA jika terjadi kerusakan pada
salah satu fasilitas yang ada, pada kesempatan pertama;
l. Mengizinkan PIHAK PERTAMA dan Pihak yang berwenang setiap saat untuk
memasuki ruangan dengan tujuan memastikan bahwa ruangan digunakan
sesuai dengan Perjanjian dan untuk melihat keadaan, perbaikan, serta
kondisi RUANG SEWA.
m. Berkewajiban untuk segera mengosongkan barang-barang milik PIHAK
KEDUA pada RUANG SEWA dan menyerahkan kembali RUANG SEWA
dengan keadaan seperti keadaan semula saat awal disewakan kepada
PIHAK KEDUA
n. Apabila PIHAK PERTAMA menganggap perlu merenovasi atau meredekorasi
untuk peremajaan dan/atau perbaikan ataupun untuk kepentingan lainnya,
maka PIHAK KEDUA setuju untuk dipindahkan sementara ke ruangan yang
sesuai dengan RUANG SEWA.
PASAL 7
JAMINAN
1. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa RUANG SEWA yang disewakan tersebut
beserta fasiltasnya sepenuhnya adalah milik PIHAK PERTAMA dan bebas dari
sengketa. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab sepenuhnya bahwa selama
masa sewa-menyewa ini, PIHAK KEDUA tidak akan mendapat tuntutan atau
gangguan dari pihak ketiga atau pihak manapun juga yang mengatakan
mempunyai hak atas RUANG SEWA yang disewa PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA harus memberikan jaminan berupa deposit sebesar (……….)
(jumlah dalam huruf) pada saat penandatanganan Perjanjian ini. Deposit tersebut
akan dikembalikan kepada PIHAK KEDUA saat berakhirnya Perjanjian ini dan
PIHAK KEDUA telah memenuhi seluruh kewajibannya.

PASAL 8
FASILITAS-FASILITAS
PIHAK PERTAMA menyediakan beberapa fasilitas yang dapat dipergunakan oleh
PIHAK KEDUA dalam menjalankan kegiatan usahanya. Beberapa fasilitas tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Listrik
PIHAK PERTAMA menyediakan tenaga listrik yang diberikan dari sumber
Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN) dengan standar voltase sebesar
(……….)(jumlah dalam huruf) Volt per phase. Standar penerangan ditetapkan
sebesar (……….)(jumlah dalam huruf) Watt untuk setiap stop kontak.
2. Listrik cadangan
Apabila terjadi gangguan atau pemadaman listrik sementara pada aliran
listrik, PIHAK PERTAMA menyediakan stand by generator set yang akan
digunakan sebagai tenaga listrik cadangan.
3. Air bersih
PIHAK PERTAMA menyediakan sarana air bersih, baik dari sumber
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) maupun dari sumur artetis yang
dimiliki PIHAK PERTAMA hingga keberadaannya memadai untuk digunakan
PIHAK KEDUA.
4. Air Conditioning (AC)
PIHAK PERTAMA menyediakan penggunaan Air Conditioning (AC) secara
menyeluruh dalam sebidang tempat di bangunan sebagaimana tersebut pada
Pasal 1 Ayat 1 Perjanjian ini yang akan berfungsi selama (……….)(jumlah
dalam huruf) jam penuh, yang dimulai dari jam (……….) hingga jam (……….).
5. Keamanan
PIHAK PERTAMA menyediakan sistem keamanan dan tim keamanan
selama 24 (dua puluh empat) jam penuh yang meliputi area di sebidang
tempat milik PIHAK PERTAMA dalam bangunan sebagaimana tersebut pada
Pasal 1 Ayat 1 Perjanjian ini.
6. Kebersihan
PIHAK PERTAMA bertanggung jawab penuh mengenai kebersihan di
sebidang tempat milik PIHAK PERTAMA dalam bangunan sebagaimana
tersebut pada Pasal 1 Ayat 1 Perjanjian ini yang meliputi area seperti:
pembuangan sampah, pintu masuk, jalan di sebidang tempat tersebut, toilet,
teras, tempat parkir, dan sekitarnya.
7. Parkir
PIHAK PERTAMA menyediakan tempat parkir umum yang luas dan dapat
menampung (……….)(jumlah dalam huruf) mobil dan (……….)(jumlah dalam
huruf) sepeda motor dengan sistem keamanan yang cukup memadai. Apabila
dikehendaki PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA dapat menyediakan tempat
parkir khusus.
8. Perlindungan kebakaran
PIHAK PERTAMA menyediakan berbagai peralatan pencegah dan pemadam
kebakaran yang dapat digunakan secara gratis untuk mencegah dan
memadamkan kebakaran.
9. Pemasangan spanduk banner
PIHAK PERTAMA menyediakan tempat untuk PIHAK KEDUA dapat
menempatkan spanduk banner yang diperlukan untuk kegiatan usaha PIHAK
KEDUA.

PASAL 9
SERAH TERIMA RUANG SEWA
1. PIHAK PERTAMA melakukan penyerahan RUANG SEWA sebagaimana
tersebut pada Pasal 2 Perjanjian ini setelah dilakukan penandatanganan
Perjanjian ini dan telah dilakukan pembayaran pertama beserta deposit oleh
PIHAK KEDUA.
2. RUANG SEWA akan dilakukan penyerahan kembali kepada PIHAK PERTAMA
saat berakhirnya Perjanjian ini, dengan kondisi RUANG SEWA seperti semula
pada saat awal RUANG SEWA diserahkan kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA wajib melakukan pengosongan barang-barang miliknya pada
RUANG SEWA sejak penyerahan RUANG SEWA kepada PIHAK PERTAMA
hingga maksimal jangka waktu (……….) (jumlah dalam huruf) hari.

PASAL 10
PERPAJAKAN
1. PIHAK KEDUA dikenakan pajak-pajak sebagai berikut:
a. Pajak Penjualan (PPn) sebesar (……….)% (jumlah dalam huruf),
b. Pajak jasa untuk tarif pelayanan atau service charge sebesar (……….)%
(jumlah dalam huruf),
c. Pajak Pemerintah yang mungkin timbul akibat pemakaian RUANG SEWA.
2. Keseluruhan biaya atas pajak-pajak tersebut wajib dibayarkan PIHAK KEDUA
pada saat pembayaran biaya sewa sebagaimana tersebut pada Pasal 3
Perjanjian ini kepada PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA akan bertanggung jawab penuh mengenai pajak yang
berhubungan dengan kepemilikan tempat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia.
PASAL 11
KERUSAKAN DAN KEHILANGAN
1. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab penuh atas akibat kerusakan yang
menyebabkan kerugian bagi PIHAK KEDUA, yang disebabkan oleh kesalahan
struktur bangunan pada RUANG SEWA. Yang dimaksud dengan struktur adalah
sistem konstruksi bangunan yang menunjang bangunan seperti: pondasi, balok,
kolom, lantai, dan dinding.
2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas kerusakan yang terjadi pada
struktur RUANG SEWA akibat dari pembuatan tata ruang dan dekorasi pada
RUANG SEWA.
3. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas kerusakan struktur RUANG SEWA
akibat dari pemakaian untuk kegiatan usaha PIHAK KEDUA.
4. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab penuh atas kerusakan dan kehilangan
fasilitas yang telah disediakan oleh PIHAK PERTAMA.
5. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas kerusakan dan kehilangan
sarana dan prasarana dalam RUANG SEWA yang telah disediakan PIHAK
PERTAMA.

PASAL 12
KETERLAMBATAN DAN MENUNGGAK PEMBAYARAN
1. Apabila PIHAK KEDUA melakukan keterlambatan pembayaran biaya sewa
untuk lebih dari (……….)(jumlah dalam huruf) hari, maka akan dikenakan denda
sebesar (……….)(jumlah dalam huruf) untuk setiap hari keterlambatan.
2. Besarnya biaya keterlambatan pembayaran akan dimasukkan pada pembayaran
biaya sewa yang dibayarkan PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA akan memberikan peringatan secara tertulis kepada PIHAK
KEDUA setiap kali terjadi keterlambatan pembayaran biaya sewa.
4. Apabila PIHAK KEDUA menunggak pembayaran biaya sewa untuk lebih dari
(……….)(jumlah dalam huruf) bulan berturut-turut, maka akan dikenakan denda
untuk setiap hari sebesar (……….)(jumlah dalam huruf) % dari harga sewa
perbulan.
5. PIHAK PERTAMA juga akan memberikan peringatan secara tertulis kepada
PIHAK KEDUA setiap kali terjadi penunggakan pembayaran biaya sewa.
6. Apabila tunggakan PIHAK KEDUA atas biaya sewa telah melebihi (……….)
(jumlah dalam huruf) bulan, maka PIHAK PERTAMA memiliki hak untuk
memutus semua fasilitas yang diberikan kepada PIHAK KEDUA dalam jangka
waktu Perjanjian ini.
7. Apabila PIHAK KEDUA melakukan penunggakan pembayaran biaya sewa
selama (……….)(jumlah dalam huruf) kali berturut-turut, maka PIHAK PERTAMA
memiliki hak untuk melakukan pengakhiran Perjanjian secara sepihak, dan
PIHAK KEDUA wajib mengosongkan serta mengembalikan RUANG SEWA
seperti semula kepada PIHAK PERTAMA .

PASAL 13
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1. Perjanjian ini secara otomatis berakhir demi hukum apabila PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA sepakat untuk tidak memperpanjang Perjanjian
sebagaimana tersebut pada Pasal 4 Perjanjian ini.
2. Perjanjian ini dapat diakhiri sepihak oleh PIHAK PERTAMA apabila PIHAK
KEDUA melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. PIHAK KEDUA melakukan penunggakan pembayaran selama (……….)
(jumlah dalam huruf) kali berturut-turut yang telah diberikan peringatan secara
tertulis oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana tersebut pada Pasal 12
Perjanjian ini;
b. PIHAK KEDUA lalai dalam memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan dalam
Perjanjian ini, dan telah diberikan kesempatan sebanyak 3 (tiga) kali oleh
PIHAK PERTAMA, tapi masih melakukan kelalaian tersebut;
c. Usaha yang dijalankan PIHAK KEDUA di dalam RUANG SEWA adalah
usaha yang terlarang, atau ditutup atas perintah instansi yang berwenang,
dan PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan tindakan-tindakan untuk
menyelesaikan secara tuntas keadaan-keadaan tersebut dalam waktu 30
(tiga puluh) hari kalender setelah ada teguran atau perintah atau tindakan
lainnya oleh pihak yang berwenang;
d. Barang-barang PIHAK KEDUA disita oleh instansi yang berwenang;
e. PIHAK KEDUA dinyatakan pailit, atau pihak ketiga mengajukan permohonan
agar PIHAK KEDUA dinyatakan pailit;
f. PIHAK KEDUA tidak membuka atau tidak menggunakan RUANG SEWA
selama 30 (tiga puluh) hari kalender berturut-turut, tanpa izin tertulis dari
PIHAK PERTAMA;
g. PIHAK KEDUA mendapatkan Surat Peringatan dari PIHAK PERTAMA
sebanyak 5 (lima) kali dalam satu tahun kalender, dimana setiap Surat
Peringatan akan dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA dalam hal PIHAK
KEDUA tidak membuka RUANG SEWA selama 3 (tiga) hari kalender
berturut-turut;
h. PIHAK KEDUA terlibat sengketa dan/atau perselisihan dengan karyawannya
dan/atau pihak ketiga lainnya yang dapat merugikan PIHAK PERTAMA
dan/atau penyewa lainnya;
3. Perjanjian ini dapat diakhiri sepihak oleh PIHAK KEDUA apabila PIHAK
PERTAMA lalai dalam memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan dalam
Perjanjian ini, yang menyebabkan kerugian bagi PIHAK KEDUA, dan oleh
PIHAK KEDUA telah diberitahukan secara tertulis dan memberikan waktu 14
(empat belas) hari bagi PIHAK PERTAMA untuk memenuhi kewajibannya
4. Apabila terjadi pemutusan sepihak Perjanjian Sewa Menyewa Stand Jualan
antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, maka pihak yang memutuskan
Perjanjian akan memberitahukan secara tertulis 1 (satu) bulan sebelum
pemutusan Perjanjian kepada pihak lainnya.
5. Dalam hal terjadi Pengakhiran seperti disebutkan pada Ketentuan Pasal ini,
PIHAK KEDUA harus segera menyerahkan kembali RUANG SEWA yang
disewanya itu dalam keadaan baik, rapi, bersih, dan kosong seperti saat pertama
kali diserahterimakan kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 14 (empat belas)
hari kalender sejak tanggal berakhirnya/diakhirinya Perjanjian ini, kecuali dalam
hal terjadi force majeure yang mengakibatkan RUANG SEWA rusak dan tidak
dapat diperbaiki dalam waktu singkat;
6. Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan kalender sejak berakhirnya Perjanjian,
PIHAK KEDUA belum juga menyerahkan RUANG SEWA dalam keadaan baik,
rapi, bersih, dan kosong seperti saat pertama kali diserahterimakan maka PIHAK
PERTAMA berhak dan dengan ini diberi kuasa oleh PIHAK KEDUA untuk
mengosongkan sendiri maupun dengan bantuan alat kekuasaan Negara, dan
untuk itu PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan,
klaim, dan tanggungjawab;
7. Dalam hal Pengakhiran Perjanjian ini Para Pihak dengan ini setuju dan sepakat
untuk melepaskan hak-haknya yang termaktub dalam Pasal 1266 KUHPerdata
Indonesia;
8. Tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini, pengakhiran
Perjanjian ini tidak membebaskan PIHAK KEDUA dari kewajiban-kewajiban yang
timbul sebelum dan/atau pada saat pengakhiran ini, atau yang setelah tanggal
tersebut dapat timbul akibat suatu tindakan atau kelalaian yang terjadi sebelum
dan/atau pada saat pengakhiran tersebut;

PASAL 14
KUASA
1. Dengan tidak mengurangi ketetentuan-ketentuan yang diuraikan diatas, PIHAK
KEDUA dengan ini sekarang dan untuk kemudian waktunya memberi kuasa dan
wewenang yang sepenuhnya kepada PIHAK PERTAMA untuk melakukan
semua tindakan dan langkah-langkah yang dianggap baik oleh PIHAK
PERTAMA guna mengambil/mengosongkan RUANG SEWA yang bersangkutan
dari siapapun juga yang memakai/menguasai serta memindahkan semua dan
setiap barang-barang milik/kepunyaan siapapun juga yang berada/disimpan
dalam RUANG SEWA itu, dan akhirnya melunaskan semua tunggakan PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan Perjanjian ini;
2. PIHAK KEDUA dengan ini pula sekarang untuk dikemudian hari, melepaskan
semua dan setiap haknya untuk mengajukan tuntutan-tuntutan/gugatan-gugatan
berupa apapun terhadap tindakan PIHAK PERTAMA tersebut dalam ayat (1)
Pasal ini;
3. Kuasa dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini tidak akan berakhir oleh sebab
apapun, termasuk tetapi tidak terbatas pada ketetentuan Pasal 1813
KUHPerdata Indonesia;

PASAL 15
KORESPONDENSI
1. Segala macam surat-menyurat antara Para Pihak wajib dikirim langsung dengan
kurir dan mendapat bukti tanda terima dan/atau dikirim dengan surat tercatat ke
alamat-alamat sebagai berikut:
PIHAK PERTAMA
(__________________)
(alamat Pihak Pertama)
Email : ****
Telepon : ****

PIHAK KEDUA
(__________________)
(alamat Pihak Kedua)
Email : ****
Telepon : ****

2. Perubahan-perubahan pada alamat-alamat tersebut di atas wajib diberitahukan


oleh pihak yang satu kepada pihak yang lainnya sedikitnya 7 (tujuh) hari di
muka.
3. Perubahan alamat yang tidak diberitahukan kepada Pihak lainnya akan
dianggap sebagai tidak pernah terjadi perubahan, sehingga surat menyurat
diantara Para Pihak akan tetap dialamatkan kepada alamat terakhir yang
diberitahukan kepada masing-masing Pihak yang bersangkutan. Segala resiko
akibat kelalaian dan/atau keterlambatan pemberitahuan perubahan alamat
tersebut akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak yang terlambat atau lalai
memberitahukan perubahan alamat tersebut.

PASAL 14 16
FORCE MAJEURE
1. Setiap keterlambatan atau tidak terpenuhinya kewajiban baik dari PIHAK
PERTAMA maupun PIHAK KEDUA dalam melaksanakan kewajibannya
berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian ini yang mengakibatkan kerugian bagi
pihak lainnya, tidak dapat dimintai pertanggung jawaban atas kerugian tersebut
apabila disebabkan karena force majeure.
2. Dalam perjanjian ini dijelaskan bahwa force majeure adalah suatu peristiwa atau
keadaan yang timbul di luar kekuatan atau kekuasaan dari masing-masing pihak
yang menyebabkan terhambatnya atau terhalangnya salah satu pihak untuk
melaksanakan kewajibannnya berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian ini, yaitu
termasuk bencana alam, bencana nasional non alam, atau kondisi lain di luar
kekuasaan masing-masing pihak untuk mengendalikannya.
3. PIHAK PERTAMA ataupun PIHAK KEDUA dibebaskan dari tanggung jawabnya
apabila mengalami force majeure dan tidak memiliki kewajiban untuk mengganti
kerugian yang diderita pihak lainnya yang disebabkan oleh force majeure.

PASAL 15 17
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Dalam hal terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
atas dilaksanakan Perjanjian Sewa Menyewa yang disebabkan kelalaian atau
pelanggaran yang menimbulkan kerugian baik bagi PIHAK PERTAMA ataupun
PIHAK KEDUA, maka terlebih dahulu akan diselesaikan secara kekeluargaan
atau musyawarah untuk mufakat oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
2. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
sepakat untuk memilih domisili hukum di Pengadilan Negeri Batam dalam rangka
penyelesaian perselisihan.

PASAL 16 18
KETENTUAN PENUTUP
1. Perjanjian ini dibuat dengan itikad baik oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA, serta menimbulkan ikatan dan kewajiban untuk PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dalam
Perjanjian ini.
2. Hal-hal yang belum dan/atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini, akan diatur
kemudian hari dalam suatu addendum atau persetujaun tertulis atas dasar
kesepakatan tertulis PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang akan menjadi
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini.
3. Perjanjian ini tidak dapat diubah tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA. Setiap perubahan terhadap ketentuan dalam
Perjanjian ini akan dibuat secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA dalam suatu amandemen yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.
4. PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA tidak dapat mengalihkan hak dan
kewajiban berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak manapun tanpa persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari pihak lainnya. Dalam hal pengalihan yang disetujui
oleh pihak lainnya Perjanjian ini akan beralih dan mengikat pihak pengganti yang
ditunjuk.
5. Apabila satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini tidak sah atau tidak dapat
diberlakukan baik sebagian atau seluruhnya berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, hal ini tidak mempengaruhi keabsahan atau berlakunya
ketentuan-ketentuan lain dari Perjanjian ini. Dalam hal ini, PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA berkewajiban membuat dokumen tambahan sebagaimana
diperlukan untuk dapat memberlakukan dan/atau menggantikan ketentuan-
ketentuan yang tidak sah atau tidak dapat diberlakukan tersebut.
6. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA yang dibuat dalam 2 (dua) salinan dan diberi materai yang cukup yang
mana sama-sama mempunyai kekuatan hukum yang sama yang masing-masing
dipegang oleh PIHAK PERTAMA selaku PEMILIK dan PIHAK KEDUA selaku
PENYEWA.
7. Bahwa setiap lampiran dalam Perjanjian ini merupakan satu kesatuan yang
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama dengan Perjanjian ini.

Batam, (……….)
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(……………) (……………)
PEMILIK PENYEWA

SAKSI-SAKSI:

(……………) (……………)

Anda mungkin juga menyukai