DINAS KESEHATAN
SOP DALAM
KASUS TANDA BAHAYA RESPON TIME STABILASASI PERALATAN & OBAT
PERJALANAN
KESULITAN Pernapasan SEGERA 10 menit Bersihkan jalan nafas Selimut/handuk Bayi dalam keadaan
BERNAPAS cuping hidung Pertahankan tetap kering stabil
Sianosis / pucat hangat Kain/bantal Pertahankan tetap
Tarikan dinding Beri O2 (sungkup) penyangga leher hangat
dada Lanjutkan pemberian Delee penghisap Didampingi oleh
Pernapasan : ASI dengan cara lendir / bola karet Nakes
cepat >60x/menit diteteskan O2 Berikan tindakan
atau (apneu) Antibiotik : Ampicillin Balon sungkup resusitasi, minimal
<40x/menit atau Gentamicin Stetoskop ventilasi
Aktifitas menurun Bila apneu : Alas bayi Amati terhadap
disertai atoni VTP dengan tanda-tanda
atau hipotoni menggunakan balon kegawatan/sakit
sungkup dengan O2 Tersedia alat/obat
yang dibutuhkan
BERAT BBL ≤ 2000 gram SEGERA status Pemeriksaan status Kontak kulit Pantau selama rujukan :
LAHIR ≤ Terdapat tanda ditegakkan dalam neonatus dengan kulit / Jaga bayi tetap
2000 GRAM prematuritas waktu 2 menit Jaga kehangatan PMK (jika bayi hangat (suhu)
Prematuritas : kemudian dikelola neonatus : lingkungan stabil) Jaga jalan nafas
BBL ≤ 2500 gram sesuai dengan hangat, kontak kulit ke Dibungkus plastik tetap bersih &
Dengan kondisi spesifik kulit, kepala bayi Pencuci tangan terbuka
komplikasi lain atau komplikasinya ditutupi topi alkohol Mengelola
Beri lampu 60 watt Resusitasi gangguan napas
dengan jarak 60 cm neonatus Tanda bahaya
dari bayi O2 (kejang, henti
Jalan napas tetap napas)
bersih & terbuka Pemberian cairan
Kelola gangguan napas (ASI)
bila ada Tumbuh kembang
Beri oksigen (aktifitas)
TANDA Tidak bisa CEPAT 5 – 10 menit Pertahankan tubuh Antibiotika : Rujukan neonatus
INFEKSI / menghisap / bayi tetap hangat Ampicillin & dalam keadaan
SEPSIS lemah, berhenti (tidak hipotermi) Gentamicin stabil
menyusu lebih ASI tetap diberikan Selimut /handuk Waspada terjadinya
cepat Penegakan diagnosis kering komplikasi
Napas cuping dan pemberian Pencuci tangan penyerta :
hidung, lambat antibiotik lini pertama alkohol Hypoglikemi,
(<30 menit) atau Antibiotika : Ampicillin KIT emergency kejang, gangguan
cepat (>60 100 mg/kg/dosis neonatal napas, dan ikterus
menit), retraksi (injeksi 1 kali)
dinding dada Jika ada komplikasi,
Kurang aktif, rujuk ke RS setelah
lemas / lunglai, keadaan stabil
bereaksi bila
disentuh
Kejang
Hipotermi atau
Hipertermi
(demam), suhu <
36,5°C dan > 37°C
Pusar, mata, atau
kulit sangat
terinfeksi
DEHIDRASI Mengantuk / SEGERA Pertahankan tetap Jaga kehangatan Pertahankan
BERAT sukar hangat bayi kehangatan bayi
dibangunkan Cegah hypotermia ASI/cairan Pantau :
gelisah ASI tetap diberikan KIT Emergency Tetap berikan
Mata cekung, sesering mungkin neonatal ASI/cairan
konjungtiva Rujuk bila tidak mau Waspada terjadinya
kering menghisap / tanda- komplikasi
Bibir & lidah tanda infeksi penyerta
kering Rujuk bila masih
Turgor berkurang mencret, muntah,
(cubitan pada panas (min salah satu)
kulit lambat
kembali
KEJANG Tremor SEGERA Bersihkan jalan napas KIT Emergency Jaga jalan nafas
Hiperaktif Masukkan spatel untuk Neonatal tetap bersih &
Kejang-kejang menekan lidah Spatel terbuka
Tiba-tiba Beri oksigen Tabung oksigen
Hindari dari trauma
menangis Phenobarbital dosis Kanula/sungkup
awal : 10-20 mg/Kg. neonatus/bayi (gigitan lidah)
melengking
Tonus otot hilang Tambahkan 5 mg/Kg IV Pantau pemberian
disertai atau Dosis rumatan : 5-8 oksigen
tidak dengan mg/Kg dibagi 2 dosis Pantau tumbuh
hilangnya Infus Dextrose 10% kembang (aktifitas)
kesadaran Antibiotika 1 dosis
Pergerakan tidak Rujuk ke RS
terkendali
Nistagmus atau
mata mengedip-
ngedip
paroksimal