Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS KARANGAMPEL


Jalan Lapang Bola Benda Kecamatan Karangampel
Telp. (0234) 7136901 E-mail :pkmkarangampel@gmail.com45283

SOP / PEDOMAN RUJUKAN NEONATAL

SOP DALAM
KASUS TANDA BAHAYA RESPON TIME STABILASASI PERALATAN & OBAT
PERJALANAN
KESULITAN  Pernapasan SEGERA 10 menit  Bersihkan jalan nafas  Selimut/handuk  Bayi dalam keadaan
BERNAPAS cuping hidung  Pertahankan tetap kering stabil
 Sianosis / pucat hangat  Kain/bantal  Pertahankan tetap
 Tarikan dinding  Beri O2 (sungkup) penyangga leher hangat
dada  Lanjutkan pemberian  Delee penghisap  Didampingi oleh
 Pernapasan : ASI dengan cara lendir / bola karet Nakes
cepat >60x/menit diteteskan  O2  Berikan tindakan
atau (apneu)  Antibiotik : Ampicillin  Balon sungkup resusitasi, minimal
<40x/menit atau Gentamicin  Stetoskop ventilasi
 Aktifitas menurun Bila apneu :  Alas bayi  Amati terhadap
disertai atoni  VTP dengan tanda-tanda
atau hipotoni menggunakan balon kegawatan/sakit
sungkup dengan O2  Tersedia alat/obat
yang dibutuhkan
BERAT  BBL ≤ 2000 gram SEGERA status  Pemeriksaan status  Kontak kulit Pantau selama rujukan :
LAHIR ≤  Terdapat tanda ditegakkan dalam neonatus dengan kulit /  Jaga bayi tetap
2000 GRAM prematuritas waktu 2 menit  Jaga kehangatan PMK (jika bayi hangat (suhu)
Prematuritas : kemudian dikelola neonatus : lingkungan stabil)  Jaga jalan nafas
 BBL ≤ 2500 gram sesuai dengan hangat, kontak kulit ke  Dibungkus plastik tetap bersih &
 Dengan kondisi spesifik kulit, kepala bayi  Pencuci tangan terbuka
komplikasi lain atau komplikasinya ditutupi topi alkohol  Mengelola
 Beri lampu 60 watt  Resusitasi gangguan napas
dengan jarak 60 cm neonatus  Tanda bahaya
dari bayi  O2 (kejang, henti
 Jalan napas tetap napas)
bersih & terbuka  Pemberian cairan
 Kelola gangguan napas (ASI)
bila ada  Tumbuh kembang
 Beri oksigen (aktifitas)

TANDA  Tidak bisa CEPAT 5 – 10 menit  Pertahankan tubuh  Antibiotika :  Rujukan neonatus
INFEKSI / menghisap / bayi tetap hangat Ampicillin & dalam keadaan
SEPSIS lemah, berhenti (tidak hipotermi) Gentamicin stabil
menyusu lebih  ASI tetap diberikan  Selimut /handuk  Waspada terjadinya
cepat  Penegakan diagnosis kering komplikasi
 Napas cuping dan pemberian  Pencuci tangan penyerta :
hidung, lambat antibiotik lini pertama alkohol Hypoglikemi,
(<30 menit) atau  Antibiotika : Ampicillin  KIT emergency kejang, gangguan
cepat (>60 100 mg/kg/dosis neonatal napas, dan ikterus
menit), retraksi (injeksi 1 kali)
dinding dada  Jika ada komplikasi,
 Kurang aktif, rujuk ke RS setelah
lemas / lunglai, keadaan stabil
bereaksi bila
disentuh
 Kejang
 Hipotermi atau
Hipertermi
(demam), suhu <
36,5°C dan > 37°C
 Pusar, mata, atau
kulit sangat
terinfeksi
DEHIDRASI  Mengantuk / SEGERA  Pertahankan tetap  Jaga kehangatan  Pertahankan
BERAT sukar hangat bayi kehangatan bayi
dibangunkan  Cegah hypotermia  ASI/cairan  Pantau :
 gelisah  ASI tetap diberikan  KIT Emergency  Tetap berikan
 Mata cekung, sesering mungkin neonatal ASI/cairan
konjungtiva  Rujuk bila tidak mau  Waspada terjadinya
kering menghisap / tanda- komplikasi
 Bibir & lidah tanda infeksi penyerta
kering  Rujuk bila masih
 Turgor berkurang mencret, muntah,
(cubitan pada panas (min salah satu)
kulit lambat
kembali
KEJANG  Tremor SEGERA  Bersihkan jalan napas  KIT Emergency  Jaga jalan nafas
 Hiperaktif  Masukkan spatel untuk Neonatal tetap bersih &
 Kejang-kejang menekan lidah  Spatel terbuka
 Tiba-tiba  Beri oksigen  Tabung oksigen
 Hindari dari trauma
menangis  Phenobarbital dosis  Kanula/sungkup
awal : 10-20 mg/Kg. neonatus/bayi (gigitan lidah)
melengking
 Tonus otot hilang Tambahkan 5 mg/Kg IV  Pantau pemberian
disertai atau Dosis rumatan : 5-8 oksigen
tidak dengan mg/Kg dibagi 2 dosis  Pantau tumbuh
hilangnya  Infus Dextrose 10% kembang (aktifitas)
kesadaran  Antibiotika 1 dosis
 Pergerakan tidak  Rujuk ke RS
terkendali
 Nistagmus atau
mata mengedip-
ngedip
paroksimal

Anda mungkin juga menyukai