Anda di halaman 1dari 5

ESELON, PANGKAT DAN GOLONGAN

15 Apr @Kolom

TANTANGAN MENULIS HARI KE-80

ESELON, PANGKAT DAN GOLONGAN

Di antara berita-berita seputar penanganan virus corona di berbagai


tempat, ada satu berita yang juga menjadi perhatianku. Dalam berita
yang kutonton di televisi, Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI
menyampaikan tentang THR (Tunjangan Hari Raya). Dalam berita itu juga
dinyatakan siapa-siapa saja yang akan mendapatkan THR dan juga siapa-
siapa yang tidak akan mendapatkan THR.

"THR untuk ASN, TNI, dan Polri akan dibayarkan, untuk ASN TNI Polri
seluruhnya, yang posisinya sampai dengan eselon III ke bawah," ujar Sri
Mulyani usai Sidang Kabinet Paripurna dalam video conference pada
Selasa, 14/4/2020.

Dari berita tersebut, untuk lebih memahami pengertian eselon, pangkat


dan golongan, aku melakukan browsing di gawaiku.

Jabatan karier PNS dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

Jabatan Struktural, yaitu jabatan yang secara tegas ada dalam struktur
organisasi. Kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat dari tingkat
yang terendah (eselon IV/b) hingga yang tertinggi (eselon I/a). Contoh
jabatan struktural adalah: Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Kepala
Biro, dan Staf Ahli, sekretaris daerah, kepala dinas/badan/kantor, kepala
bagian, kepala bidang, kepala seksi, camat, sekretaris camat, lurah, dan
sekretaris lurah. Jabatan Fungsional, yaitu jabatan teknis yang tidak
tercantum dalam struktur organisasi, tetapi dari sudut pandang
fungsinya sangat diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok
organisasi, misalnya: auditor, guru, dosen, dokter, perawat, bidan,
apoteker, peneliti, perencana, pranata komputer, statistisi, pranata
laboratorium pendidikan, dan penguji kendaraan bermotor
Ads by optAd360

Apakah jabatan eselon itu ?

Eselon adalah tingkat jabatan struktural. Terdiri dari 4 tingkat, yaitu


eselon I. II, III dan IV. Eselon I merupakan jabatan struktural yang
tertinggi, terdiri dari 2 jenjang yaitu Eselon IA dan Eselon IB. Jenjang
pangkat bagi Eselon I adalah terendah Golongan IV/c dan tertinggi
Golongan IV/e. Contoh jabatan eselon I adalah Sekretaris Jenderal,
Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal, Kepala Badan dan Sekretaris
Daerah

Eselon II merupakan hirarki jabatan struktural lapis kedua, terdiri dari 2


jenjang yaitu Eselon IIA dan Eselon IIB. Jenjang pangkat bagi Eselon II
adalah terendah Golongan IV/c dan tertinggi Golongan IV/d. Contoh
jabatan eselon II adalah Kepala Biro, Kepala Pusat, Sekretaris Direktorat
Jenderal, Sekretaris Badan.
Eselon III merupakan hirarki jabatan struktural lapis ketiga, terdiri dari 2
jenjang yaitu Eselon IIIA dan Eselon IIIB. Jenjang pangkat bagi Eselon III
adalah terendah Golongan III/d dan tertinggi Golongan IV/d. Contoh
jabatan eselon III terdiri dari Kepala Bagian, Kepala Bidang, Sekretaris
Badan, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Bagian.

Ads by optAd360

Eselon IV merupakan hirarki jabatan struktural lapis keempat, terdiri


dari 2 jenjang yaitu Eselon IVA dan Eselon IVB. Jenjang pangkat bagi
Eselon IV adalah terendah Golongan III/b dan tertinggi Golongan III/d.
Contoh : Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi.

Eselon V merupakan jabatan structural pada hierarki ke-5. Penetapannya


dilakukan sesuai dengan perundang-undangan dan dilaksanakan dengan
memperhatikan kebutuhan organisasi, rentang kendali dan kondisi
geografi.

Kepangkatan PNS secara garis besar dibedakan menjadi 4 yaitu sebagai


berikut.

1. JURU, adalah jenjang jenjang kepangkatan untuk PNS Golongan I/a


hingga I/d dengan sebutan secara berjenjang: JURU MUDA, JURU MUDA
TINGKAT I, JURU, dan JURU TINGKAT I. Pendidikan formal PNS adalah
jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Pertama, atau yang setingkat.

PENGATUR, adalah jenjang kepangkatan untuk PNS Golongan II/a


hingga II/d dengan sebutan secara berjenjang: PENGATUR MUDA,
PENGATUR MUDA TINGKAT I, PENGATUR, dan PENGATUR TINGKAT I.
Pendidikan formal PNS yang adalah jenjang Sekolah Lanjutan Atas
hingga Diploma III, atau yang setingkat.

3. PENATA, merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS Golongan III/a


hingga III/d dengan sebutan secara berjenjang: PENATA MUDA, PENATA
MUDA TINGKAT I, PENATA, dan PENATATINGKAT I. Yang menduduki
jabatan ini adalah PNS yang berpendidikan formal jenjang S1 atau
Diploma IV ke atas, atau yang setingkat.

4. PEMBINA, merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS Golongan IV/a


hingga IV/e dengan sebutan secara berjenjang: PEMBINA, PEMBINA
TINGKAT I, PEMBINA UTAMA MUDA, PEMBINA UTAMA MADYA dan
PEMBINA UTAMA. Untuk lebih mudah memahami antara jabatan
struktural eselon, pangkat dan golongan, berikut ini disajikan dalam
bentuk tabel sesuai sesuai PP Nomor 13 Tahun 2002 tentang
pengangkatan dan pemberhentian PNS dari jabatan struktural.

No

Eselon

Jenjang Pangkat Golongan

Terendah
Tertinggi

Pangkat

Gol / Ruang

Pangkat

Gol / Ruang

I.A

Pembina Utama Madya

IV/d

Pembina Utama

IV/e

I.B

Pembina Utama Muda

IV/c

Pembina Utama

IV/e

II.A

Pembina Utama Muda

IV/c

Pembina Utama Madya

IV/d

II.B

Pembina Tingkat I

IV/b

Pembina Utama Muda


IV/c

III.A

Pembina

IV/a

Pembina Tingkat I

IV/b

III.B

Penata Tingkat I

III/d

Pembina

IV/a

IV.A

Penata

III/c

Penata Tingkat I

III/d

IV.B

Penata Muda Tingkat I

III/b

Penata

III/c

Penata Muda
III/a

Penata Muda Tkt I

III/b

Dengan melihat tabel ini, kita bisa langsung mengetahui seandainya guru
berubah jabatannya dari fungsional menjadi structural dengan
pangkat/golongan tertentu akan menjadi eselon apa. Misal, seorang guru
dengan golongan III/d lalu diangkat menjadi kasi atau kabid di instansi
lain, maka berarti ia menduduki jabatan eselon IV.A atau eselon III.B.

Sumber referensi : PP nomor 13 tahun 2002

http://id.shvoong.com/social-sciences/political-science/2174883-pns-
jabatan-eselon-dan-golongannya/#ixzz3476zFgE4

Anda mungkin juga menyukai