7
Otomatisasi Tata
KEPANGKATAN (DUK) Kelola Kepegawaian
DAFTAR URUT KEPANGKATAN
(DUK)
Tujuan Pembelajaran
KD 3.17 Menerapkan Daftar Urut
• Siswa mampu Menjelaskan pengertian
Kepangkatan (DUK) pegawai pangkat Golongan dan jabatan pegawai
KD 4.17 Menyusun Daftar Urut • Siswa mampu Menguraikan jabatan
Kepangkatan (DUK) pegawai struktural dan jabatan fungsional
• Siswa dapat Menganalisis prosedur
kenaikan pangkat dan jabatan
• Siswa dapat memahami pengertian
Materi Pembelajaran
DUK
∙ Pengertian pangkat, golongan dan jabatan• Siswa mampu Menyusun DUK pegawai
∙ Pengertian Jabatan struktural dan jabatan
fungsional
∙ Jenis Jenis kenaikan pangkat
∙ Prosedur kenaikan pangkat dan jabatan
∙ Membuat dokumen DUK pegawai
PENGERTIAN PANGKAT DAN
GOLONGAN
Non staff 1
1. Non Staff
Senior Non Staff 2
Staff 3
2. Staff
Senior Staff 4
General Manager 9
NO PANGKAT GOLONGAN/RUANG
1 Juru Muda I/a
2 Juru Muda Tingkat 1 I/b
3 Juru I/C
4 Juru Tingkat 1 I/d
5 Pengatur Muda II/a
6 Pengatur Muda Tingkat 1 II/b
7 Pengatur II/c
8 Pengatur Tingkat 1 II/d
9 Penata Muda III/a
10 Penata Muda Tingkat 1 III/b
11 Penata III/c
12 Penata Tingkat 1 III/d
13 Pembina IV/a
14 Pembina Tingkat 1 IV/b
15 Pembina Utama Muda IV/c
16 Pembina Utama Madya IV/d
17 Pembina Utama IV/e
Contoh susunan pangkat, jabatan, dan golongan dan PNS
(jabatan fungsional) berdasarkan PP No 13 Tahun 2002
Penata III/c
Pembina IV/a
2. Jabatan fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan
dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan
tertentu. Contohnya: Guru, dokter, peneliti, penerjemah, arsiparis, dsb.
Penamaan Jabatan Struktural
3 Eselon IV Pengawas
Sebelum Sesudah
2. Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dapat diisi dari kalangan PNS ataupun Non PNS
contoh sekretaris jendral, Direktur Jenderal, Staf Ahli, Kepala Biro, Sekretaris daerah
Provinsi
3. Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama hanya dapat disi dari kalangan PNS contoh,
direktur, kepala perpustakaan, kepala balai, kepala dinas, Staf ahli gubernur sekretaris
daerah kabupaten
MASA KENAIKAN
PANGKAT
KENAIKAN KENAIKAN
KENAIKAN PANGKAT PANGKAT
PANGKAT REGULER PILIHAN
DASAR HUKUM KENAIKAN
PANGKAT BAGI PNS
PP No 12 Tahun 2002 tentang perubahan atas Peraturan pemerintah
No.99 Tahun 2000 tentang kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil
Sistem
Sistem
Kenaikan
Kenaikan
Reguler Pangkat
Pilihan
PENGERTIAN KENAIKAN
PANGKAT
PP No 12 tahun 2002 tentang kenaikan pangkat PNS
kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan
atas prestasi kerja dan pengabdian PNS terhadap negara.
Salah satu bentuk pemberian penghargaan adalah
pemberian kenaikan pangkat kepada pegawai
PROSEDUR KENAIKAN
PANGKAT
Penetapan kenaikan pangkat PNS pusat untuk menjadi pembina utama
muda golongan ruang IV/C ke atas dilaksanakan dengan keputusan
presiden setelah mendapat pertimbangan teknis kepala BKN
berdasarkan usul dari PPK pusat
Surat pengantar usul kenaikan pangkat, sebagaimana tersebut pada huruf
a, disampaikan kepada presiden dan tembusannya kepada kepala BKN
Tembusan surat pengantar yang disampaikan kepada kepala BKN
dilengkapi dengan usul kenaikan pangkat untuk Gol ruang IV/c ke atas
Tembusan surat pengantar dan usul kenaikan pangkat untuk Gol ruang
IV/c ke atas, sebagaimana dimaksud dalam huruf C diajukan dengan
rangkap dua serta dilampiri dengan bahan bahan lampiran yang
diperlukan
PROSEDUR KENAIKAN
PANGKAT
Penetapan kenaikan pangkat PNS pusat untuk menjadi juru muda tingkat
1 gol ruang 1 b sampai dengan pembina tingkat 1 gol ruang IV/b
dilaksanakan dengan keputuisan PPK pusat yang telah mendapat
ketimbangan teknis kepala BKN
Untuk mendapat pertimbangan teknis sebagaimana dimaksud dalam huru
e PPK pusat mengajukan usul kepada kepala BKN.
Untuk memperlancar pelaksanaan kenaikan pangkat PNS pusat di daerah,
pertimbangan teknis, sebagaimana dimasksud dalam huruf e dapat ditetapkan oleh
kepala kantor regional BKN sesuai dengan wilayah kerjanya berdasarkan
pendelegasian wewenag yang diberikan
Penetapan kenaikan pangkat PNS daerah dilaksankan dengan keputusan pejabat
pembina kepegawaian daerah setelah mendpat pertimbangan teknis kepala kantor
regional BKN sesuai dengan wilayah kerjanya
Untuk mendapatkan pertimbangan teknis sebagai mana dimaksud dalam hurufh, PPk
daerah mengajukan usul kepada kantor regional BKN
Keputusan kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam huruf e dan h dapat dibuat
secara kolektif atau perorangan
Kenaikan pangkat pilihan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural, menunjukan
prestasi kerja luar biasa baik, dan menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi
negara akan ditetapkan setelah mendpaat pertimbangan Badan pertimbangan jabatan
dan kepangkatan.
JENIS JENIS
KENAIKAN
PANGKAT
1. Kenaikan Pangkat
2. Kenaikan Pangkat Pilihan
Reguler
KENAIKAN PANGKAT
No IJAZAH/STTB
TERTINGGI
7 Dokter, Apoteker, S-2 atau Ijazah lain yang setara Pembina (IV/a)
Kelengkapan Administrasi Kenaikan
Pangkat Reguler
3. Foto copy sah daftar penialain 4. Penetapan angka kredit asli bagi
prestasi kerja dalam 1 tahun PNS yang menduduki jabatan
terakhir fungsional tertentu
Meninggal Dunia
Pengertian DUK adalah, suatu daftar yang memuat nama PNS dari
suatu satuan organisasi negara yang di susun menurut tingkatan
kepangkatan.
DUK adalah salah satu bahan objektif untuk melaksanakan
pembinaan karir pegawai
Apabila ada formasi untuk suatu jabatan, DUK dapat menjadi
pertimbangan. Akan tetpai jika karena suatu hal seperti tidak
memenuhi syarat kecakapan, kepemimpinan, dan pengalaman
pegawai harus di beri tahu agar dapat memperbaiki diri
PEMBUATAN DUK
Ketentuan ketentuan dalam membuat DUK
1. DUK dibuat oleh pejabat yang berwenang dalam membuat dan
memelihara DUK
2. DUK dibuat untuk seluruh PNS dari suatu satuan organisasi
3. Duk dibuat setahun sekali pada bulan desember
4. Duk dibuat secara terpusat pada tingkatanm kementrian dan
provinsi, tetapi karena pertimbangan tertentu, pembuatan DUK
dapat didelegasikan kepada pejabat di suatu satuan organisasi
KRITERIA PENETAPAN
NOMOR DUK
1. Pangkat
PNS yang berpangkat lebih tinggi menempati urutan paling atas. Apabila ada dua
orang atau lebih PNS yang berpangkat sama, maka dari antara mereka yang lebih
tua dalam pangkat tersebut di cantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi
dalam daftar Urut Kepangkatan (DUK)
2. Jabatan
Jika ada dua atau lebih PNS yang memiliki pangkat yang sama, dan diangkat
dalam waktu yang sama, maka pegawai yang mempunyai jabatan lebih tinggi
dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi, dan di lihat yang lebih dahulu
diangkat dalam jabatan yang sama tingkatannya.
Dan apabila jabatan sama diantara keduanya, maka diantara mereka yang lebih
dahulu diangkat dalam jabatan yang sama tingkatnya itu, di cantumkan dalam
nomor urut yang lebih tinggi dalam daftar urut kepangkatan (DUK)
KRITERIA PENETAPAN
NOMOR DUK
3. Masa kerja
Apabila ada dua orang atau lebih PNS yang berpangkat sama dan diangkat dalam
pangkat itu dalam waktu yang sama dan memangku jabatan yang sama, maka dari
mereka yang memiliki masa kerja sebagai PNS yang lebih banyak di cantumkan
dalam nomor urut yang lebih tinggi.
4. Diklat
Jika dua orang PNS yang mempunyai pangkat, jabatan, masa kerja yang sama, pegawai
yang urutannya lebih tinggi dilihat dari jenis dan tingkatan diklat yang pernah di ikuti.
Contoh: mereka yang pernah mengikuti diklat tingkat nasional menpati urutan lebih
tinggi, tetapi jika masih tetap sama, dilihat berdasarkan waktu kelulusan
5. Pendidikan
Apabila dua orang /lebih PNS yang berpangkat sama dan diangkat dalam pa ngkat itu
dalam waktu yang sama dan memangku jabatan yang sama dan memiliki masa kerja
yang sama, dan pernah mengikuti latihan jabatan yang di tentukan, maka dari mereka
yang lulus dari pendidikan yang lebih tinggi di cantumkan dalam Nomor urut yang lebih
tinggi dalam DUK
6. Usia
jika dua orang atau lebih PNS yang memiliki pangkat , jabatan, masa kerja , diklat, dan
pendidikan yang sama, penentuan urutan dilihat dari usia. Pegawai yang usianya lebih
tua mempunyai urutan yang lebih tinggi
MUTASI DUK
Ketentuan mutasi DUK
1. DUK dihapus apabila ada PNS yang diberhentikan
2. PNS yang mutasi ke instansi lain, DUK hanya dihapus dari instansi
asalnya
3. PNS yang diperbantukan pada derah otonom dan namanya sudah
dicantumkan di instansi daerah tersebut, jika dipandang perlu, tetap di
cantumkan di instansi induk
4. PNS yang menjadi pejabat negara, cuti, diberhentikan sementara, dinas
belajar namanya tetap dicantumkan pada DUK instansi induk
PELAKSANAAN
PEMBUATAN
Ketentuan DUK
pelaksanaan pembuatan DUK
1. Apabila dalam tahun yang berjalan ada mutasi pegawai, ada perubahan
data, misalnya kenaikan pangkat, perubahannya di catat dalam DUK
2. DUK yang telah ditetapkan diumumkan kepada pegawai dan mulai
berlaku sejak tanggal ditetapkan
KEBERATAN TERHADAP
1. NOMOR
PNS yang merasa nomorDUK
urutnya tidak tepat dapat mengajukan keberatan secara
tertulis dengan menyebutkan alasan alasannya kepada pejabat pembuat DUK
2. Pengajuan keberatan dapat diajukan dalam jangka waktu 30 hari sejak DUK si
umumkan, melebihi 30 hari keberatan tidak dipertimbangkan
3. Pejabat pembuat DUK wajib mempertimbangkan kebereratan pegawai
4. Jika ia pegawai tetap merasa keberatan atas penolakan, dapat mengajukan
kebereratan secara tertulis kepada atasan pejabat pembuat DUK dalam jangka
waktu 14 hari sejak menerima penolakan keberatan
5. Pejabat pembuat Duk wajib memepelajari keberatan tersebut dan membuat
tanggapan secara tertulis yang disampaikan kepada atasan bersamaan dengan surat
keberatan pegawai tersebut 3 hari sejak menerima surat keberatan
6. Pejabat pembuat DUK menyampaikan keputusan apakah menerima atau menolak
keberatan pegawai dalam jangka waktu 14 hari dan ini merupakan keputusan final
7. DUK yang ditandatangani pejabat pusat, seperti menteri, jaksa. Dll tidak dapat
diajukan keberatan.