Anda di halaman 1dari 34

PENGGUNAAN

PEGAWAI NEGERI SIPIL TNI

E. Kosmayadi, S.H., M.H.

DIKLAT ALIH GOLONGAN MABES TNI


SIKLUS BIN PNS
PENGADAAN

PEMISAHAN DIKLAT

PERAWATAN PENGGUNAAN
Penggunaan PNS TNI diarahkan untuk
melaksanakan tugas non-tempur, dan
setiap PNS TNI mendapat kesempatan
yg sama dalam pengembangan karier
yang seluas-luasnya sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan yang
sangat diperlukan bagi organisasi TNI.
PENGGUNAAN PNS TNI
Utk memperoleh daya guna dan hasil guna yg optimal

dlm rangka pemanfaatan yg relatif lama dlm org. TNI


dg memberikan peluang u/ berprestasi
Jenis dan Bidang Jabatan
a. Jenis Jabatan
Kepala, Pembantu Pimpinan, Pengawas,
Perencana, Penasihat, Guru, Pelaksana,
Peneliti.
b. Bidang Jabatan
1) Bidang Administrasi (Personel, Keuangan,
Material, Umum)
2) Bidang teknik (Mesin/otomotif, Listrik, Bangunan,
Elektronik, Perkapalan, Senjata, Pesawat Terbang)
3) Bidang Pelayanan Kesehatan (Dokter, Perawat
Kesehatan, Penunjang Perawat Kesehatan)
4) Bidang khusus (Agama, Topografi, Sejarah, Hukum

dll)

PENGANGKATAN DALAM JABATAN :


- Prestasi kerja, disiplin kerja, kesetiaan, pengabdian,
pengalaman, dpt dipercaya dan syarat-syarat objektif
lainnya.
Syarat-syarat Pengangkatan dlm Jabatan
- Pangkat sesuai dg jenjang pangkat bg jabatan yg
dipangkunya
- Memiliki kemampuan manajerial, teknis
fungsional,
serta pengalaman yg diperlukan
- Memiliki integritas yg tinggi dlm melaksanakan
tugas organisasi
- Memperhatikan DUK
- Pendidikan Formal dan telah lulus diklat dlm jab.
- Pangkat sekurang-kurangnya 1 tk dibawah
pangkat
terendah
- Sehat jasmani dan rohani
- DP-3 rata-rata bernilai baik
Pemberhentian dr jabatan
- BUP
- Dipindahkan/diangkat dlm jabatan lain
- Dijatuhi hukuman disiplin
- CTLN
- Dijatuhi hukuman penjara/kurungan bdsk keputusan

Pengadilan dg kekuatan hukum tetap


- Atas permintaan sendiri
- Tidak memenuhi syarat u/ menddki jabatan
KESETARAAN GOL. JAB DAN PANGKAT
NO GOL JAB PKT TNI PKT PNS
1. I Letjen, Laksdya, Marsdya IV/e
2. II Mayjen, Laksda, Marsda IV/e
3. III Brigjen, Laksma, Marsma IV/d
4. IV a Kolonel IV/c
5. IV/b Letkol / Kol IV/b – IV/c
6. Va Letkol IV/b
Vb Mayor / Letkol IV/a – IV/b
7. VI a Mayor IV/a
VI b Kapten / Mayor III/d – IV/a
8. VII a Kapten III/c – III/d
9. VII b Lettu / Kapten III/b – III/c
10. VIII Lettu III/b
11. IX Letda III/a
NAMA DAN SUSUNAN PANGKAT PNS(PP.99-2000, PP.12 -2002)
NO NAMA PANGKAT GOLONGAN RUANG
1. Juru Muda I a
2. Juru Muda Tk.I I b
3. Juru I c
4. Juru Tk.I I d
5. Pengatur Muda II a
6. Pengatur Muda Tk.I II b
7. Pengatur II c
8. Pengatur Tk.I II d
9. Penata Muda III a
10. Penata Muda Tk.I III b
11. Penata III c
12. Penata Tk.I III d
13. Pembina IV a
14. Pembina Tk.I IV b
15. Pembina Utama Muda IV c
16. Pembina Utama Madya IV d
17. Pembina Utama IV e
PENGANGKATAN SESUAI IJASAH/STTB

NO IJASAH/STTB PERTAMA TERTINGGI


1. SD/Setingkat I/a II/a
2. SMP/Setingkat I/c II/c
3. Sekolah Kejuruan Tk. I/c II/d
Pertama
4. Sekolah Kejuruan Tk. I/c II/d
Pertama 4 Th
5. SMU/SMK/SMK 4 th/D-I II/a III/b
6. D-II II/b III/b
7. SGPLB II/b III/c
8. D-III/Sarmud/Akademi/BA II/c III/c
9. Sarjana/D-IV III/a III/d
10. Dokter/Apoteker/S-2/Setara III/b IV/a
11. Doktor (S-3) III/c IV/b
KENAIKAN PANGKAT
- Adalah penghargaan yg diberikan atas pengabdian PNS ybs
terhadap negara dan dimaksudkan sbg dorongan kpd PNS
untuk lebih meningkatkan pengabdiannya.
PERIODE KENAIKAN PANGKAT
- Kenaikan pangkat PNS ditetapkan pada tanggal 1 April dan 1
Oktober setiap tahunnya, kecuali untuk bbrp jenis kenaikan
pangkat yag ditetapkan berlakunya secara khusus.
JENIS KENAIKAN PANGKAT
1. Reguler 10. KP. Penyesuaian Ijasah
2. Pilihan
3. Istimewa
4. Anumerta
5. Pengabdian
6. Dalam Tugas Belajar
7. Selama menjadi Pejabat
Negara 8. Selama Dlm Penugasan
di luar Instansi Induk 9. Selama
menjalankan wajib militer
KP Pengabdian
PNS TNI yg meninggl dunia atau akan diberhentikan dengan
hormat dengan hak pensiun krn BUP dpt diberikan kenaikan
pkt pengabdian, apabila :
- Masa kerja sekurang2nya 30 th scr terus menerus dan
sekurang2nya telah 1 bln dlm pkt terakhir
- Masa kerja sekurang2nya 20 th scr terus menerus dan
sekurang2nya telah 1 thn dlm pkt terakhir
- Masa kerja sekurang2nya 10 th scr terus menerus dan
sekurang2nya telah 2 thn dlm pkt terakhir
- Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang2nya berni-
lai baik dlm 1 thn terakhir
- Tidak pernah dijatuhi hukuman tk. Berat
Daftar Pelaksanaan Penilaian Pekerjaan (DP-3)
(PP.10-1979)
- Untuk memperoleh bahan-bahan pertimbangan yg objektif dlm pem-
binaan PNS TNI.
- Setiap PNS TNI harus dibuatkan DP-3 minimal sekali dlm setahun.
- Unsur-unsur yg dinilai
 Kesetian (kesanggupan seorang PNS TNI u/ setia, taat, dan mengab-
di kpd PS, UUD’45, Negara dan Pemerintantah)
 Prestasi kerja (hasil kerja yg dicapai oleh seorang PNS TNI dlm me-
laksanakan tugasnya)
 Tanggung jawab (kesanggupan seorang PNS TNI menyelesaikan pe-
kerjaan yg diserahkan kepadanya dg sebaik2nya dan tepat pada
waktunya dan berani menanggung resiko atas keputusan yg
diambilnya)
 Ketaatan (kesanggupan seorang PNS TNI u/ mentaati segala per-
aturan, perintah kedinasan, dan tdk melanggar larangan yg
ditentukan
 Kejujuran (ketulusan hati seorang PNS TNI melaksanakan tugas
dan kemampuan serta tdk menyalah gunakan wewenang yg
diberikan kepadanya)
 Kerjasama (kemampuan seorang PNS TNI u/ bekerjasama dg org
lain dlm menyelesaikan suatu tugas yg ditentukan, sehingga
mencapai daya guna dan hasil guna yg sebesar2nya
 Prakarsa (kemampuan seorang PNS TNI u/ mengambil keputusan,
langkah2 atau melaksanakan suatu tindakan yg diperlukan dlm
merencanakan tupok tanpa menunggu perintah atasan)
 Kepemimpinan (kemampuan seorang PNS TNI u/ meyakinkan org
lain shg dpt digerakkan secara maksimal u/ melaksanakan tupok)
SUMBER PEMBUATAN DP-3
- Buku catatan penilaian PNS TNI
- Daftar absensi
- Informasi lain
Penggunaan DP-3
1. Mempertimbangkan usul pengangkatan CPNS menjadi PNS
2. Mempertimbangkan kenaikan pangkat
3. Mempertimbangkan penempatan dlm jabatan
4. Mempertimbangkan mengikuti pendidikan
5. Mempertimbangkan pemindahan
6. Mempertimbangkan kenaikan gaji berkala
7. Dll.

Pejabat Penilai
- Atasan langsung dr PNS yg dinilai dan serendah2nya mendu-
duki gol jab IX
- Pejabat penilai wajib membuat DP-3 apabila PNS ybs tlh
menjadi bawahannya min 6 bulan
- Bila belum membawahi 6 bln, dpt menggunakan bahan2 yg
ditinggalkan pejabat penilai yg lama
NILAI DP-3
91 – 100 Amat baik
76 – 90 Baik
61 – 75 Cukup
51 – 60 Sedang
50 ke bawah Kurang
PP NO.10 TAHUN 1979 TTG DP-3, MULAI I JANUARI
2014 DICABUT DAN DIGANTI DENGAN PP NO 46
TAHUN 2011 TTG PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS.

Penilaian Prestasi Kerja PNS terdiri:


a.Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
b.Perilaku Kerja.
SKP = Rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang
PNS
Perilaku Kerja = Setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang
dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
- Setiap PNS wajib menyusun SKP
- PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi kumplin
sesuai PP No. 53 Tahun 2010.
Perilaku Kerja meliputi:
1. Orientasi pelayanan:

Sikap dan perilaku kerja PNS dlm


memberikan pelayanan terbaik kpd yg
dilayani, a.l. masy. atasan, rekan sekerja, unit
kerja terkait dan/atau instansi lain.
2.Integritas:
Kemampuan utk bertindak sesuai dg nilai,
norma, dan etika dlm organisasi.
3. Komitmen:
Kemauan dan kemampuan utk menyelaraskan
sikap dan tindakan PNS utk mewujudkan tujuan
org dg mengutamakan kepentingan dinas drpd
kepentingan diri sendiri, seseorang, dan/atau
gol.
4.Disiplin:
Kesanggupan PNS utk menaati kewajiban dan
menghindari larangan yg ditentukan dlm peraturan
per-uu dan/atau peraturan kedinasan yg apabila tdk
ditaati atau dilanggar dijatuhi kumplin.
5. Kerjasama:
Kemauan dan kemampuan PNS utk bekerjasama
dg rekan sekerja, atasan, bawahan dlm unit
kerjanya serta instansi lain dlm menyelesaikan
suatu tugas dan tg jawab yg ditentukan, shg
mencapai daya guna dan hasil guna yang
sebesar-besarnya.
6. Kepemimpinan:
Kemampuan dan kemauan PNS utk memotivasi
dan mempengaruhi bawahan atau orang lain yg
berkaitan dg bdg tugasnya demi tercapainya tujuan
org.
DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
(PP.15-1979)
Merupakan salah satu bahan objektif dalam melaksanakan bin
karier PNS. Apabila ada lowongan maka PNS yg menduduki
nomor urut lebih tinggi harus dipertimbangkan lebih dahulu.
DUK dibuat hanya untuk yg telah berstatus PNS
Penetapan Nomor Urut dalam DUK :
1. Pangkat
2. Jabatan
3. Masa kerja
4. Latihan jabatan
5. Pendidikan
6. Usia
Perubahan DUK :
- Setiap mutasi kepegawaian (kp, penurunan pkt,
angkat dlm jab, CPNS menjadi PNS, pemindah-
an, pemberhentian, meninggal dunia dll)
Nama PNS dihapus dr DUK karena
- Diberhentikan sbg PNS
- Meninggal dunia
- Pindah instansi
Penggunaan DUK
- Sbg bahan objektif pembinaan karier PNS TNI
- PNS TNI yg menduduki DUK lebih tinggi, wajib
dipertimbangkan lebi dahulu, apabila tdk mungkin
krn tdk memenuhi syarat maka hrs diberitahukan
kpd PNS tsb, shg dpt berusaha u/ mengisi
kekurangannya dimasa yad.
- Pertimbangan tidak berlaku bagi PNS yang :
@ Dikenakan pemberhentian sementara
@ CTLN
@ Penerima uang tunggu
TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL
(PERPRES.3-2006)

NO. ESELON BESAR TUNJANGAN


1. IA Rp 4.500.000,-
2. IB Rp 3.500.000,-
3. II A Rp 2.500.000,-
4. II B Rp 1.500.000,-
5. III A Rp 900.000,-
6. III B Rp 675.000,-
7. IV A Rp 360.000,-
8. IV B Rp 315.000,-
9. VA Rp 225.000,-
TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL
(PERPRES.27-2007)

NO. ESELON BESAR TUNJANGAN


1. IA Rp 5.500.000,-
2. IB Rp 4.375.000,-
3. II A Rp 3.250.000,-
4. II B Rp 2.025.000,-
5. III A Rp 1.260.000,-
6. III B Rp 980.000,-
7. IV A Rp 540.000,-
8. IV B Rp 490.000,-
9. VA Rp 360.000,-
SURAT EDARAN DIRJEN RENHAN DEPHAN RI
(NOMOR : SE/09/III/2007)
TENTANG
PROSEDUR DAN TATA CARA PERMINTAAN SERTA PEMBAYARAN
UANG MAKAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN
DEPHAN DAN TNI

Uang makan diberikan paling banyak 22 hr kerja dlm sebulan


Besarnya uang makan Rp 10.000,- setiap hari kerja, tmt 1 januari
2007
Uang makan tidak diberikan kepada PNS yang :
- Tidak hadir kerja
- Sedang menjalankan perjalanan dinas
- Sedang menjalani cuti
- Sedang menjalani tugas belajar
- Sebab-sebab lain yg mengakibatkan PNS tidak hadir kerja
 PNS golongan III ke atas dikenakan pajak sebesar 15 %
MUTASI DAN ROTASI JABATAN PNS

Mutasi horizontal, vertikal/promosi dan diagonal.


Mutasi horizontal adalah perpindahan jabatan pada tingkat eselon
dan pangkat jabatan yang sama.
Mutasi vertikal adalah perpindahan jabatan yang bersifat kenaikan
jabatan/promosi.
Mutasi diagonal yaitu perpindahan jabatan dari fungsional ke
struktural atau sebaliknya.

Demosi merupakan penurunan jabatan dengan pangkat tetap atau


penurunan pangkat.
Demosi dilakukan karena:
- Nilai prestasi kerja rendah.
- Pelanggaran kumplin tingkat berat.
- Permintaan sendiri krn tdk tersedia formasi jabatan setara.
- Tidak tersedia jabatan yg setara setelah menjalankan CTLN.
SOAL UJIAN:

JELASKAN MENURUT PENDAPAT ANDA,


PERBEDAAN PNS YANG DIPEKERJAKAN
DENGAN PNS YANG DIPERBANTUKAN DI
LUAR INSTANSI INDUKNYA, DAN BAGAI-
MANA PEMBINAAN KEPEGAWAIANNYA ?
HIMPUNAN PERATURAN KEPEGAWAIAN
NO JENIS PERATURAN TENTANG
1. Undang-undang No.11 Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/
Th. 1969 Duda Pegawai
2. Undang-undang No.8 Pokok-pokok Kepegawaian
Th. 1974
3. Undang-undang No.43 Perubahan atas Undang-undang No.8
Th. 1999 Th. 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian
4. PP Nomor 6 Th. 1974 Pembatasan Kegiatan Pegawai Negeri
dalam Usaha Swasta
5. PP Nomor 21 Th. 1975 Sumpah/Janji PNS
6. PP Nomor 24 Th. 1976 Cuti PNS
7. PP Nomor 32 Th. 1979 Pemberhentian PNS
8. PP Nomor 30 Th. 1980 Peraturan Disiplin PNS
9. PP Nomor 10 Th. 1983 Izin Perkawinan dan Perceraian bagi
PNS
NO JENIS PERATURAN TENTANG
10. PP Nomor 45 Th. 1990 Perubahan atas PP 10 Th. 1983
tentang Izin Perkawinan dan Percerai-
an bagi PNS
11. PP Nomor 8 Th. 1989 Pemberhentian dan Pemberian Pen-
siun PNS serta Pemberian Pensiun
Janda/Dudanya
12. PP Nomor 25 Th. 1994 Tanda Kehormatan Satyalancana
Karya Satya
13. PP Nomor 74 Th. 1974 Pemberian Tunjangan Perbaikan
Penghasilan bagi Pegawai Negeri,
Hakim dan Pejabat Negara
14. PP Nomor 77 Th. 2000 Pemberian tunjangan Perbaikan Peng
hasilan bagi Penerima Pensiun serta
Janda/Dudanya
15. PP Nomor 15 Th. 2001 Pengalihan Status Anggota Tentara
Nasional dan Anggota Kepolisian
Negara RI menjadi PNS untuk
menduduki Jab. Struktural
NO JENIS PERATURAN TENTANG
16. PP Nomor 21 Th. 2002 Perubahan atas PP 15 Th. 2001
tentang Pengalihan Status Anggota
Tentara Nasional dan Anggota
Kepolisian Negara RI menjadi PNS
untuk menduduki Jab. Struktural
17. PP Nomor 97 Th. 2000 Formasi PNS
18. PP Nomor 54 Th. 2003 Perubahan atas PP Nomor 97 Th.2000
Tentang Formasi PNS
19. PP Nomor 98 Th. 2000 Pengadaan PNS
20. PP Nomor 11 Th. 2002 Perubahan atas PP No. 98 Th. 2000
tentang Pengadaan PNS
21. PP Nomor 99 Th. 2000 Kenaikan Pangkat PNS
22. PP Nomor 12 Th. 2002 Perubahan atas PP Nomor 99 Th.
2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS
23. PP Nomor 100 Th. Pengangkatan PNS dalam Jabatan
2000 Struktural
NO JENIS PERATURAN TENTANG
24. PP Nomor 13 Th. 2002 Perubahan atas PP 100 Th. 2000
tentang Pengangkatan PNS dalam
Jabatan Struktural
25. PP Nomor 101 Th. Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
2000 PNS
26. PP Nomor 9 Th. 2003 Wewenang Pengangkatan, Pemindah-
an dan Pemberhentian PNS
27. PP Nomor 48 Th. 2005 Pengangkatan Tenaga Honorer
Menjadi CPNS
28. PP Nomor 43 Th. 2007 Perubahan atas PP No. 48 Th. 2005
tentang Pengangkatan Tenaga
Honorer Menjadi CPNS
29. PP Nomor 9 Th. 2007 Perubahan Kesembilan atas PP
Nomor 7 Th. 1977 tentang Peraturan
Gaji PNS
30. Perpres Nomor 27 Th. Tunjangan Struktural di lingkungan
2007 Organisasi TNI
NO JENIS PERATURAN TENTANG
31. Peraturan Ka BKN Tata cara Permintaan, Pemberian dan
Nomor 18 Th. 2006 Penghentian Tunjangan Umum bagi
PNS
32. Surat Ka BKN Nomor Batas Usia Pensiun PNS yang
K.26.30/V.80-9/99 menduduki Jabatan Struktural Eselon
I dan Eselon II
Bagi yang memperhatikan
dan bagi yang tidak
memperhatikanpun tetap
TQ

Anda mungkin juga menyukai