Melayani masyarakat
Mengayomi masyarakat
Menumbuhkembangkan prakarsa dan peran serta
masyarakat dalam pembangunan.
PRINSIP PENDEKATAN FUNGSI
PEMERINTAH
Sebagai pengendali bukan pendayung.
Berperan dalam pemberdayaan masyarakat dari pada melayani.
Menciptakan iklim persaingan yang ketat
Berorientasi pada misi bukan pada aturan pelaksanaan tugas
yang kaku.
Berorientasi pada hasil.
Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan masyarakat bukan
kepentingan birokrasi.
Menerapkan prinsip perusahaan yaitu memperoleh ketimbang
mengeluarkan.
Mempunyai daya tanggap dan mampu mengantisipasi
tantangan yang terjadi.
Berorientasi pada pelayanan dalam memenuhi tuntutan
masyarakat.
KEWENANGAN PEMERINTAH PUSAT
Menetapkan kebijakan guna mendukung pembangunan makro.
Menetapkan pedoman standar pelayanan minimal yang wajib
dilaksanakan oleh daerah.
Menetapkan kriteria penentuan dan perubahan tata ruang.
Menyusun rencanan nasional secara makro
Membina dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah.
Menetapkan pedoman pengelolaa SDA.
Mengatur peneratapan perjanjian internasional.
Menetapkan standar pemberian izin oleh daerah.
Mengatur pelaksanaan ekspor impor dan karantina barang.
Menanggulangi wabah yang bersipat nasional.
Menetapkan sistem lembaga perekonomian negara.
KEWENANGAN DAERAH PROVINSI
Kewenangan dalam bidang pemerintahan yang bersipat
lintas kabupaten/kota.
Kewenangan yang tidak atau belum dapat dilaksanakan
kabupaten/kota.
Kewenangan dalam bidang pemerintahan yang dilimpahkan
kepada gubernur.
Kewenangan melaksanakan fungsi pelayanan umum,
pengaturan dan pembangunan yang bersipat lintas
kabupaten/kota.
Kewenangan melaksanakan tugas yang dilakukan
kabupaten/kota yang merugikan kabupaten/kota lainnya.
KEWENANGAN KABUPATEN/KOTA
Kewenangan selain kewenangan pemerintah pusat.
Kewenangan wajib seperti pekerjaan umum,
kesehatan, pendidikan, perhubungan, perindustrian,
perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup,
pertanian, koperasi dan tenaga kerja.
LEMBAGA PENYELENGGARA
NEGARA TINGKAT PUSAT
DEPARTEMEN
Fungsinya:
a. Pelancaran pelaksanaan serta pembinaan
dibidangnya.
b. Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas serta
pelayanan administrasi departemen.
c. Penelitian dan pengembangan terapan serta
pendidikan dan pelatihan tertentu dalam rangka
mendukung kebijakan dibidangnya.
d. Pelaksanaan pengawasan fungsional.
MENTERI KOORDINATOR
Fungsi:
a. Pengkoordinasian para menteri negara.
b. Pengkoordinasian dan peningkatan keterpaduan
dalam penyiapan kebijakan pemerintah.
c. Pengendalian penyelenggaraan kebijakan, program
dan kegiatan.
d. Penyusunan laporan hasil evaluasi.
MENTERI NEGARA
Fungsi:
a. Perumusan kebijakan pemerintah dalam bidangnya.
b. Pengkoordinasian dan peningkatan keterpaduan
penyusunan rencana, pemantauan dan evaluasi.
c. Peningkatan peran serta masyarakat dibidangnya.
d. Pengkoordinasian kegiatan di bidangnya.
e. Penyampaian laporan, saran dan pertimbangan.
f. Pelaksanaan tugas lain sebagaimana tersebut dalam
peraturan perundangan.
TENTARA NASIONAL INDONESIA
Tugas:
a. Alat negara yang berperan sebagai alat pertahanan
negara.
b. Menegakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI
serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia dari ancaman baik dari dalam maupun
luar negeri.
c. Menyelenggarakan wajib militer bagi setiap warga
negara yang diatur dengan undang-undang.
d. Membantu penyelenggaraan tugas kemanusiaan.
e. Memberikan bantuan kepada POLRI dalam tugas
keamanan.
KEPOLISIAN NEGARA
Tugas:
a. Alat negara yang berperan dalam memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum,
memberikan pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat.
b. Dalam keadaan darurat memberikan bantuan kepada
TNI yang diatur dengan undang-undang.
c. Turut aktif dalam tugas penanggulangan kejahatan
internasional.
d. Membantu secara aktif tugas pemeliharaan
perdamaian dunia.
LEMBAGA PENYELENGGARA
PEMERINTAHAN TINGKAT DAERAH
Sekretariat daerah
Dinas daerah
Lembaga teknis daerah
Kecamatan
Desa
Instansi vertikal
DISKUSI KELOMPOK
HUBUNGAN PRESIDEN DENGAN MPR
Presiden dan wakilnya dilantik MPR
Dalam hal terjadi kekosongan wakil presiden
selambat-lambatnya dalam waktu 60 hari MPR
menyelenggarakan sidang untuk memilih wakil
presiden dari dua calon yang diusulkan presiden.
Presiden dan wakilnya dapat diberhentikan oleh MPR
sebelum habis masa jabatannya, atas usul DPR dan
disetujui Mahkamah Konstitusi.
Sebelum memangku jabatannya, presiden disumpah
dihadapan anggota MPR.
HUBUNGAN PRESIDEN DENGAN DPR
Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR dan presiden tidak dapat
membubarkan DPR.
DPR memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi anggaran.
Sebelum masa jabatan presiden dan wakilnya berakhir, DPR dapat
mengajukan usul pemberhentian presiden kepada MPR setelah
disetujui Mahkamah Konstitusi.
Sebelum memangku jabatannya, presiden dan wakilnya bersumpah
didepan anggota DPR dan MPR.
DPR bersama presiden menjalankan fungsi legislatif.
Presiden dengan persetujuan DPR menyetakan perang, perdamaian
dan perjanjian dengan negara lain.
Presiden mengangkat duta dan menerima duta negara lain dengan
pertimbangan DPR.
Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan pertimbangan DPR.
HUBUNGAN PRESIDEN DENGAN DPD