Pemerintah telah menetapkan bahwa pengertian PNS terdapat dalam butir 3, berbunyi:
Jika Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat menjadi PNS, merupakan warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Kewajiban PNS
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pegawai negeri sipil (PNS)
memiliki beberapa kewajiban yang harus dilakukan.
Golongan I: Juru
Golongan II: Pengatur
Golongan III: Penata
Golongan IV: Pembina
Dalam struktur birokrasi PNS, Golongan I adalah golongan PNS paling rendah, sedangkan
golongan IV adalah golongan tertinggi. Golongan IV ini umum dikatakan menjadi puncak karir
seorang PNS.
Golongan-golongan tersebut lalu dibagi lagi menjadi empat golongan ruang kerja— A,B,C, dan
D. Contohnya, golongan ruang kerja yang ada di golongan I adalah golongan IA, IB, IC, dan ID.
Namun, golongan IV menjadi pengecualian. karena terdapat lima golongan. Jadi, golongan IV
terdiri dariI VA, IVB, IVC, IVD, dan IVE.
Perhatikan tabel berikut untuk pembagian pangkat golongan PNS yang lengkap:
Golongan yang sudah disebutkan di atas biasanya disesuaikan dengan jabatan masing-masing
individu, prestasi ataupun masa kerja yang telah ditempuh.
Jenjang karir PNS sendiri jelas telah diatur dalam peraturan kepegawaian, yang diberikan berupa
pelatihan dan pendidikan; promosi jabatan, dan kenaikan pangkat.
Ketiganya saling berhubungan dan menguntungkan jika sebagai individu yang dipercaya sebagai
pegawai negeri dapat mendisiplinkan diri dan menaati ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Karyawan manapun tentunya ingin naik pangkat. Hal ini tak terkecuali pada para PNS.
PNS manapun dapat mengajukan untuk naik pangkat. Terdapat tiga jenis kenaikan pangkat yang
dapat diajukan oleh PNS, yaitu:
Agar PNS dapat naik pangkat, mereka perlu memenuhi beberapa syarat-syarat wajib. Berikut
adalah syarat wajib dari setiap kenaikan pangkat.
Untuk naik pangkat lebih tinggi dari golongan III, Anda dapat kembali sekolah dan mendapatkan
ijazah yang lebih tinggi. Ijazah tersebut nantinya dapat Anda ajukan kepada atasan Anda untuk
pangkat yang lebih tinggi.
Untuk melihat persyaratan lengkapnya, berikut adalah persyaratan kenaikan setiap golongan
PNS dan golongan ruang tertingginya.
Golongan Ruang Golongan Ruang
Ijazah
Permulaan Tertinggi
SD 1/a II/a
SMP I/c II/c
SMP/Kejuruan I/c II/d
SMA, SMA Kejuruan, Diploma I II/a III/b
Diploma II II/b III/b
Sarjana Muda, DIII, Akademi II/c III/c
Sarjana (S1), Diploma IV III/a III/d
Dokter, Apoteker, Magister (S2), Spesialis,
III/b IV/a
Pendidikan Profesi
Doktor (S3) III/c IV/b
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Peraturan Gaji PNS, gaji
PNS sesuai dengan golongan dan lama kerja, atau yang biasa dikenal dengan masa kerja
golongan (MKG).
Agar Anda dapat memahami dengan lebih jelas, berikut adalah daftar gaji PNS terbaru dari masa
kerja kurang dari 1 tahun hingga maksimal 27 tahun.
Peningkatan gaji ini diharapkan untuk memotivasi para PNS untuk dapat mengerjakan tugasnya
dengan lebih baik lagi dan mempertahankan profesionalitas. Jika para PNS berhasil melakukan
hal tersebut maka kesejahteraan juga dapat meningkat.
Tunjangan PNS
Salah satu daya tarik banyak orang untuk menjadi PNS adalah banyaknya tunjangan yang
didapat. Tunjangan ini berbeda-beda dan disesuaikan dengan masa kerja, instansi, dan jabatan
yang sedang mereka pegang, baik secara struktural dan fungsional.
Berikut adalah beberapa tunjangan yang dapat Anda peroleh jika Anda menjadi PNS.
1. Tunjangan Kinerja
Tunjangan kinerja adalah tunjangan paling besar yang dapat Anda terima dan bergantung
pangkat golongan dan instansi, maupun di pusat atau daerah.
Tunjangan kinerja tertinggi saat ini diterima oleh PNS yang bekerja di Direktorat Jenderal Pajak
(DJP) Kementrian Keuangan. Tunjangan tersebut diatur dalam Perpres Nomor 32 Tahun 2015.
2. Tunjangan Jabatan
Tunjangan jabatan hanya akan didapatkan oleh PNS yang menjabat di posisi eselon. Eselon
adalah jabatan struktural yang diberikan kepada PNS jika mereka telah memenuhi berbagai
syaratnya dan PNS tersebut nantinyaakan dimasukan kedalam eselon I, II, III, atau IV.
3. Tunjangan Suami/Istri
Tunjangan suami/istri diatur dalam PP Nomor 7 Tahun 1977 dan tiap PNS yang memiliki suami
atau istri berhak menerima tunjangan sebesar 5 persen dari gaji pokok.
Namun, jika suami dan istri bekerja sebagai PNS, maka tunjangan hanya diberikan kepada yang
memiliki gaji yang lebih tinggi. Dalam kata lain, hanya salah satu yang akan menerima
tunjangan suami/istri tersebut.
4. Tunjangan Anak
Berbeda dengan tunjangan suami/istri yang memberikan tunjangan sebesar 5 persen dari gaji
pokok, besaran tunjangan anak adalah 2 persen dari gaji pokok.
Terdapat beberapa syarat untuk mendapatkan tunjangan anak, yaitu:
5. Tunjangan Makan
PNS juga diberikan tunjangan makan dimana jumlah tunjangan yang diberikan tergantung dari
golongan mereka. Berikut adalah besaran uang makan PNS yang diberikan yang sesuai dengan
golongan:
Besaran tunjangan makan yang telah disebutkan tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan RI Nomor 32/PMK.02/2018 mengenai Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019
yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan pada tanggal 29 Maret 2018 lalu.
6. Perjalanan Dinas
Umum diketahui bahwa PNS kerap melakukan perjalanan dinas, baik di dalam negeri maupun ke
luar negeri. Untuk mendukung perjalanan dinas tersebut, maka mereka akan diberikan uang saku
melalui Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD).
Kesimpulan
Itu dia pangkat golongan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang perlu Anda ketahui, dan memang jika
dilihat dalam beberapa bagian mungkin pendapatan yang diterima berbeda-beda sesuai dengan
masing-masing golongan. Nah, dengan adanya pembahasan mengenai hal ini akan membantu
Anda yang ingin atau sedang mencalonkan diri menjadi bagian dari pemerintah.