Istilah vertigo, atau yang disebut juga dizziness, giddiness, dan lightheadedness adalah adanya sensasi
gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul,
terutama dari jaringan otonomik yang disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh oleh
berbagai keadaan atau penyakit.
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di
sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan
keseimbangan. Hal ini bisa berlangsung beberapa menit, sampai beberapa jam, bahkan hari. Penderita
vertigo merasa lebih baik jika berbaring diam, namun demikian serangan vertigo bisa terus berlanjut
meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.
Vertigo Perifer
Vertigo perifer (peripheral vertigo) disebabkan oleh disfungsi struktur perifer hingga ke batang otak
(brain stem). Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan vertigo perifer antara lain:
1. Benign paroxysmal positional vertigo
2. Drug-induced vertigo (vertigo yang disebabkan oleh obat)
3. Labyrinthitis
4. Ménière’s disease
5. Vestibular neuritis
Penatalaksanaan
Untuk vertigo perifer, dokter akan memberikan antihistamin, antikolinergik, antiemetik, dan
benzodiazepines.
Vertigo Sentral
Vertigo sentral (central vertigo) melibatkan proses penyakit yang memengaruhi batang otak (brain
stem) atau cerebellum. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan vertigo sentral antara lain:
1. Acoustic schwannomas atau meningiomas
2. Cerebellar pontine angle tumors
3. Cerebellar infarction
4. Cerebellar hemorrhage
5. Vertebrobasilar insufficiency
Penatalaksanaan
Untuk vertigo sentral, dokter akan menyarankan Anda segera menemui dokter spesialis saraf
(neurologist) dan juga ke dokter ahli bedah saraf (neurosurgeon) jika diperlukan
1. Vertigo perifer beronset akut (waktunya singkat atau serangannya cepat terjadi), sedangkan vertigo
sentral beronset kronis atau perlahan (gradual). Dengan kata lain, durasi gejala pada vertigo perifer
terjadi dalam hitungan menit, harian, mingguan, namun berulang (recurrent).
2. Penyebab umum vertigo perifer adalah infeksi (labyrinthitis), Ménière’s, neuronitis, iskemia,
trauma, toksin. Penyebab umum vertigo sentral adalah vaskuler, demyelinating, neoplasma.
3. Intensitas vertigo perifer sedang hingga berat, sedangkan vertigo sentral ringan hingga sedang.
4. Mual (nausea) dan muntah (vomiting) umumnya terjadi pada vertigo perifer dan jarang terjadi pada
vertigo sentral.
5. Vertigo perifer umumnya berhubungan dengan posisi (positionally related), sedangkan vertigo
sentral jarang berhubungan dengan posisi.
6. Kehilangan pendengaran (hearing loss) hingga ketulian (deafness) umumnya terjadi pada vertigo
perifer dan jarang terjadi pada vertigo sentral.
7. Tinnitus (telinga berdenging) seringkali menyertai vertigo perifer. Pada vertigo sentral, biasanya
tidak disertai tinnitus.
8. Pada vertigo perifer tidak ada defisit neurologis. Defisit neurologis (neurologic deficits) umumnya
terjadi pada vertigo sentral.
9. Sifat nystagmus pada vertigo perifer adalah fatigable, berputar (rotary) atau horisontal, dan
dihambat oleh fiksasi okuler, sedangkan sifat nystagmus pada vertigo sentral adalah nonfatigable,
banyak arah (multidirectional), tidak dihambat oleh fiksasi okuler.
Dari pertanyaan Anda, kami temukan dua kalimat kunci “…merasakan bingung/mau jatuh setelah
atau sedang mengendarai kendaraan bermotor” dan “rasanya sakit sekali”. Kemungkinan besar hal ini
mengacu ke vertigo perifer. Namun sayang sekali Anda belum menyebutkan dengan lengkap: apakah
juga disertai sensasi berputar, rasa seperti tuli atau kehilangan pendengaran, minimalnya pendengaran
berkurang, rasa mual, mau muntah, sudah berapa lama/seberapa sering hal ini Anda alami (misalnya:
sudah seminggu, sebulan, setahun), apakah Anda (rutin) mengonsumsi obat-obat tertentu sebelum
mengendarai motor/mobil.
Ikhtiar lainnya, cobalah untuk selalu berdoa sebelum dan setelah mengendarai motor/mobil, tidak
mengendarai motor/mobil dalam keadaan mengantuk, saat akan mengendarai motor/mobil, usahakan
tenangkan pikiran, rileks-kan tubuh sekitar 5 menit, perbanyak mengonsumsi buah dan sayur,
suplemen vitamin E, tidak terburu-buru (kemrungsung –Jawa), batasi makan coklat.
Kayu manis Indonesia atau kayu manis China dapat dibeli di toko obat. Keduanya sama-sama
berkhasiat. Untuk kayu manis China, dapat langsung diseduh dan diminum.
Ramuan lainnya: seibu jari kayu manis, 15 gram jahe merah, 5 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 5 butir
cengkih, dan 4 lembar daun sosor bebek. Rebuslah ramuan tersebut dengan 600 cc air hingga airnya
tersisa 300 cc. Setelah itu, air rebusan disaring dan diminum.
Menurut, Prof. Hembing Wijayakusuma, kayu manis berkhasiat untuk penyakit asam urat, tekanan
darah tinggi, maag, tidak nafsu makan, sakit kepala (termasuk vertigo), masuk angin, diare, perut
kembung, muntah-muntah, gernia, susah buang air besar, asma, sariawan, sakit kencing, dan lain-lain.
Selain itu, kayu manis memang memiliki efek farmakologis yang dibutuhkan dalam obat-obatan.
Kulit batang, daun, dan akarnya dapat dimanfaatkan sebagai obat antirematik, peluruh keringat
(diaphoretik), peluruh kentut (carminative), meningkatkan nafsu makan, dan menghilangkan sakit.
Untuk menguji keseimbangan, penderita diminta berdiri dan kemudian berjalan dalam
satu garis lurus, awalnya dengan mata terbuka, kemudian dengan mata tertutup.
Pemeriksaan lainnya adalah CT scan atau MRI kepala, yang bisa menunjukkan kelainan
tulang atau tumor yang menekan saraf. Jika diduga suatu infeksi, bisa diambil contoh
cairan dari telinga atau sinus atau dari tulang belakang.
Jika diduga terdapat penurunan aliran darah ke otak, maka dilakukan pemeriksaan
angiogram, untuk melihat adanya sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak.
Untuk mencegah terjadinya dampak yang lebih berat akibat serangan stroke yang
diawali dengan serangan vertigo, pemeriksaan lainnya adalah CT scan atau MRI kepala,
yang bisa menunjukkan kelainan tulang atau tumor yang menekan saraf. Jika diduga
suatu infeksi, bisa diambil contoh cairan dari telinga atau sinus atau dari tulang
belakang.
Jika diduga terdapat penurunan aliran darah ke otak, maka dilakukan pemeriksaan
angiogram, untuk melihat adanya sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak.
Jenis Vertigo
Vertigo terjadi bukan karena faktor keturunan, namun ada beberapa faktor yang
menyebabkan vertigo seperti karena serangan migren, radang pada leher, mabuk
kendaraan, infeksi bakteri pada telinga dan kekurangan asupan oksigen ke otak.
Ada beberapa jenis obat dapat menyebabkan timbulnya vertigo. seperti kina,
streptomisin, dan salisilat, diketahui dapat menimbulkan radang kronis telinga dalam.
Ketika Anda merasakan serangan vertigo, ada beberapa tindakan yang dapat Anda
lakukan :
1. Tarik napas dalam-dalam, kemudian pejamkan mata, dan segera mencari posisi yang
memungkinkan Anda berbaring. Jika tidak memungkinkan, maka segeralah duduk.
2. Jika Anda merasa mual dan ingin muntah, maka segeralah mencari bantuan orang-orang di dekat
Anda untuk membantu Anda ke toilet.
3. Ketika Anda berbaring, pertahankan posisi tersebut sampai serangan vertigo berkurang atau
hilang.
4. Buka mata perlahan lalu coba miringkan badan, atau kepala gerakkan kepala Anda dengan
perlahan. Jika dengan tindakan ini serangan vertigo ternyata datang kembali, maka itu berarti
Anda harus segera memejamkan mata, atau kembali ke posisi semula
http://vertigoklinik.com/definisi-vertigo/