Anda di halaman 1dari 21

Jurnal Akuntansi, Vol. 1, No.

1, Oktober 2012 : 12-22 ISSN 2337-4314

PENGARUH INFORMASI LABA DAN ARUS KAS


TERHADAP HARGA SAHAM

Evi Mutia
Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Abstract
The objective of this research is to examine and find out empirical evidence of the influence of
information of earnings and cash flow on stock price. This study uses LQ 45 companies listed
on Indonesian Stock Exchange as the study population. The data used is secondary data in
the form annual reports, financial statements, balance sheets, and notes to financial
statements on LQ 45 companies for period Agustus 2008 - February 2009. Taking target 45
firms by using purposive sampling method and cross-section multiple regression model as
analyzing tool, the result of this research show that information of earnings, investing
activities of cash flow and Financing activities of cash flow have a significant effect to stock
price of LQ 45 companies which are listed on Indonesian Stock Exchange, but operating
ectivities of cash flow and sum of cash flow have no significant effect to stock price of LQ 45
companies which are listed on Indonesian Stock Exchange.
Keywords: Earning, cash flow and stock price

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan mengetahui bukti empiris
pengaruh informasi laba dan arus kas terhadap harga saham. Penelitian ini
menggunakan LQ 45 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai
populasi penelitian. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan
tahunan, laporan keuangan, neraca, dan catatan atas laporan keuangan pada
perusahaan LQ 45 untuk periode Agustus 2008 - Februari 2009. Mengambil Target
45 perusahaan dengan menggunakan metode purposive sampling dan cross-section
model regresi sebagai alat analisis, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
informasi laba, aktivitas investasi arus kas dan kegiatan Pembiayaan arus kas
berpengaruh signifikan terhadap harga saham LQ 45 perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia, namun operasi ectivities arus kas dan jumlah arus kas tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham LQ 45 perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kata kunci: Laba, arus kas dan harga saham

PENDAHULUAN

Investor di pasar modal berkepentingan dengan informasi kinerja


perusahaan. Kinerja suatu perusahaan merupakan hasil dari serangkaian proses
dengan mengorbankan sumber daya. Adapun salah satu parameter kinerja tersebut
adalah laba (Ferry dan Erni Eka W: 2004). Pentingnya informasi laba secara tegas
telah disebutkan dalam PSAK (2002: 25) yaitu: Laporan laba rugi merupakan
laporan utama untuk melaporkan kinerja suatu perusahaan selama suatu periode
tertentu.

12
Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas terhadap Harga Saham (Evi Mutia)

Salah satu karakteristik kualitatif dari informasi laba adalah nilai


kemampuannya dalam memprediksi harga saham. Reaksi pasar terhadap harga
saham akan tercermin dalam pergerakan harga saham disekitar tanggal
pengumuman informasi laba. Harga saham cenderung naik apabila laba yang
dilaporkan lebih besar dan sebaliknya.
Bentuk tindakan lain dalam pelaporan keuangan adalah dengan melaporkan
arus kas. Laporan arus kas memberikan informasi yang memungkinkan para
pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur
keuangan dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas
dalam adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Disamping itu, laporan
arus kas juga menyediakan informasi mengenai penyebab-penyebab perubahan kas
pada suatu periode, dimana penyebab-penyebab tersebut dikelompokkan ke dalam
penyebab karena kegiatan yang dilakukan perusahaan yakni: operasi, pendanaan
dan investasi. Jumlah arus kas dari aktivitas-aktivitas tersebut merupakan indikator
untuk menentukan apakah arus kas yang dihasilkan dari aktivitas cukup untuk
melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar
deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber
pendanaan dari luar.
Beberapa penelitian yang menguji kandungan informasi laba dan arus kas
terhadap harga saham dilakukan oleh Livnat dan Zarowin (1990). Penelitian ini
membuktikan bahwa komponen individu dari arus kas mempunyai hubungan yang
berbeda dengan harga atau return saham. Tetapi bukti empiris juga menunjukkan
ketidakkonsistenan. Laporan arus kas memberikan informasi yang memungkinkan
para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan,
struktur keuangan dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus
kas dalam adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.
Disamping itu, laporan arus kas juga menyediakan informasi mengenai
penyebab-penyebab perubahan kas pada suatu periode, dimana penyebab-
penyebab tersebut dikelompokkan ke dalam penyebab karena kegiatan yang
dilakukan perusahaan yakni : operasi, pendanaan dan investasi. Jumlah arus kas
dari aktivitas-aktivitas tersebut merupakan indikator untuk menentukan apakah
arus kas yang dihasilkan dari aktivitas cukup untuk melunasi pinjaman,
memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan
investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar.
Beberapa penelitian yang menguji kandungan informasi laba dan arus kas
terhadap harga saham dilakukan oleh Livnat dan Zarowin (1990). Penelitian ini
membuktikan bahwa komponen individu dari arus kas mempunyai hubungan yang
berbeda dengan harga atau return saham. Tetapi bukti empiris juga menunjukkan
ketidakkonsistenan, Clubb (1995) menyatakan data arus kas di luar laba akuntansi
hanya memberikan dukungan yang lemah bagi investor. Temuan ini menunjukkan
bahwa data arus kas tidak mempunyai kandungan informasi jika dilihat
pngaruhnya terhadap harga saham.
Di Indonesia penelitian sejenis dilakukan oleh Triyono dan Jogyanto (2000)
dalam penelitiannya memperoleh kesimpulan bahwa perbedaan komponen arus
kas (Arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan) seperti yang
diisyaratkan dalam PSAK (2002 :2) mempunyai pengaruh yang berbeda-beda
terhadap return sekuritas. Akan tetapi, peneliti lainnya Ferry dan Wati (2004)

13
Jurnal Akuntansi, Vol. 1, No. 1, Oktober 2012 : 12-22 ISSN 2337-4314

menemukan bahwa pada model level untuk laba akuntansi mempunyai pengaruh
yang positif dengan harga saham dari pada total aliran kas maupun pemisahaan
kedalam komponen aliran kas.
Penelitian ini akan mereplikasi apa yang telah dilakukan oleh peneliti
terdahulu. Perbedaan dengan penelitian terdahulu (Triyono dan Jogyanto, 2000),
penelitian ini menambahkan variabel Laba menjadi pengaruh informasi laba dan
arus kas terhadap return saham.
Berdasarkan uraian diatas, yang menjadi pokok permasalahan yang akan
dibahas dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh yang signifikan antara
laba akuntansi, komponen arus kas dan total arus kas terhadap harga saham.

TINJAUAN TEORITIS

Laba
Laba merupakan proksi dari laporan keuangan karena menurut PSAK (2002 :
25.1) laba merupakan pengukur utama kinerja keuangan perusahaan dalam suatu
periode akuntansi dan menjadi sentral perhatian para pemakai laporan keuangan.
Informasi laba merupakan data yang sangat penting bagi pengusaha untuk
mengambil kebijaksanaan perusahaan atau yang lebih luas lagi untuk mengambil
langkah-langkah yang diperlukan dalam perusahaan. Namun informasi ini harus
merupakan data yang akurat dan benar, karena akuratnya data membuat
keputusan pengusaha efektif. Oleh karena itu informasi mesti dilakukan
berkelanjutan dengan cepat seiring dengan aktivitas perusahaan.
Informasi laba merupakan data yang sangat penting bagi pengusaha untuk
mengambil kebijaksanaan perusahaan atau yang lebih luas lagi untuk mengambil
langkah-langkah yang diperlukan dalam perusahaan. Namun informasi ini harus
merupakan data yang akurat dan benar, karena akuratnya data membuat
keputusan pengusaha efektif. Oleh karena itu informasi mesti dilakukan
berkelanjutan dengan cepat seiring dengan aktivitas perusahaan.
Penelitian Ball dan Brown (1968) menduga manfaat keberadaan angka laba
akuntansi dengan menguji kandungan informasi dan ketepatan waktu dari angka
laba tersebut. Mereka menemukan bahwa informasi yang terkandung dalam angka
akuntansi adalah berguna yaitu jika laba yang sesungguhnya berbeda dengan laba
ekspektasi (expected earning) maka pasar akan bereaksi yang tercermin dalam
pergerakan harga saham sekitar tanggal pengumuman informasi laba.Harga saham
cenderung naik apabila laba yang dilaporkan lebih besar dari laba ekspektasi dan
sebaliknya, harga saham cenderung turun apabila laba yang dilaporkan lebih kecil
dari laba ekspektasi.
Laba akuntansi merupakan salah satu informasi dari banyak informasi yang
digunakan oleh para investor untuk memperkirakan nilai suatu saham. Menurut
Kim dan Verechia (1991) dalam munandar (2002), pengumuman laba akan semakin
tinggi kandungan informasinya dengan semakin meningkatnya presisi laba relatif
terhadap presisi informasi lainnya. Jika presisi pengumuman laba adalah rendah
sedangkan presisi lainnya adalah tinggi, maka pengumuman tersebut kurang
memiliki kandungan informasi sehingga reaksi pasar terhadap pengumuman laba
adalah kecil bahkan tidak ada. Semakin banyak kesalahan yang dimiliki suatu
informasi semakin berkurang presisi (presition) atau kualitas informasi tersebut.

14
Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas terhadap Harga Saham (Evi Mutia)

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi laba berpengaruh


terhadap harga saham, sehingga hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
Hipotesis 1 : Informasi Laba berpengaruh signifikan terhadap harga saham

Arus Kas
Menurut Harahap (2002 : 243) Laporan arus kas memberikan informasi yang
releven tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari suatu perusahaan pada
periode tertentu. Sedangkan menurut S. Munawir (2002 : 243) : “Laporan arus kas
harus merupakan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut
aktivitas operasi (operating ectivities), aktivitas investitasi (investing activities),
aktivitas pendanaan (Financing activities), dengan cara yang paling sesuai dengan
bisnis perusahaan tersebut”. Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan dan
pengeluaran kas menurut 3 jenis aktivitas perusahaan yaitu aktivitas operasi,
aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan
(principal revenue activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan. Menurut PSAK (2002 : 2.2), arus kas dari
aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasilan utama pendapatan
perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari
transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang
serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Dengan demikian aktivitas
investasi ini meningkatkan dan menurunkan aktiva yang harus digunakan
perusahaan untuk bekerja. Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari
aktivitas investasi perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan
penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan pendapatan dan arus kas
masa depan.
Aktivitas pendanaan (Financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan
perubahan dalam jumlah dan komposisi modal serta pinjaman perusahaan.
Aktivitas ini meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor
yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Seperti
halnya dengan arus kas dari aktivitas investasi, pengungkapan terpisah dari arus
kas yang timbul dari aktivitas pendanaan juga perlu dilakukan sebab berguna
untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal
perusahaan.
Tujuan laporan arus kas adalah untuk melaporkan arus masuk dan arus
keluar perusahaan dalam periode berjalan. Informasi tentang arus kas berguna bagi
para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, serta kebutuhan perusahaan
untuk menggunakan arus kas tersebut dalam proses pengambilan keputusan
ekonomi. Para pemakai laporan keuangan perlu melakukan evaluasi tehadap
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian
perolehannya.sehingga jelas bahwa tujuan dari informasi arus kas adalah memberi
informasi historis mengenai perubahan kas dari suatu perusahaan melalui laporan
arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan selama suatu periode akuntansi, serta berguna untuk meneliti

15
Jurnal Akuntansi, Vol. 1, No. 1, Oktober 2012 : 12-22 ISSN 2337-4314

kecermatan dari transaksi arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan
menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih.
Disamping itu informasi tersebut bila digunakan dalam kaitannya dengan
laporan keuangan lain akan membantu para investor, kreditor dan pihak lain dalam
menilai profitabilitas dan solvensi dari kesatuan usaha itu (kemampuan untuk
membayar hutang masa berjalan yang jatuh tempo). Jadi laporan arus kas berguna
dalam menganalisis profitabilitas dan solvensi masa lalu serta masa datang dari
perusahaan tersebut.
Livnat dan Zarowin (1990) menguji kandungan informasi dari komponen
arus kas seperti yang direkomendasikan oleh SFAS No.95. sampel perusahaan
dipilih dari Compusat Annual Industrial File dan CRSP Monthly File dengan
menggunakan laporan keuangan mulai 1974 sampai tahun 1986. Model analisis
yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa
komponen individu dari arus kas mempunyai hubungan yang berbeda dengan
harga atau return saham. Komponen individu dari arus kas operasi kecuali
pembayaran pajak mempunyai hubungan yang kuat dengan harga atau return
saham. Koefesien individu dari komponen arus kas pendanaan secara umum
konsisten dengan teori mengenai asimetris, penerbitan hutang mempunyai
hubungan positif dengan harga atau return saham, penerbitan saham biasa
mempunyai hubungan positif dengan harga atau return saham tetapi lemah,
penerbitan saham preferen mempunyai hubungan positif dengan harga atau return
saham. Komponen individu dari arus kas investasi tidak mempunyai hubungan
yang signifikan dengan harga atau return saham.
Clubb (1995) menyatakan data arus kas di luar laba akuntansi hanya
memberikan dukungan yang lemah bagi investor. Temuan ini menunjukkan bahwa
data raus kas tidak mempunyai kandungan informasi jika dilihat pengaruhnya
terhadap harga saham.
Dari telaah literatur dan hasil penelitian diatas dapat diajukan hipotesis
sebagai berikut :
Hipotesis 2 : Komponen arus kas tidak pengaruh secara signifikan terhadap harga
saham perusahaan LQ 45
Hipotesis 3 : Total arus kas tidak pengaruh secara signifikan terhadap harga
saham perusahaan LQ 45
Dari tijauan teoritis dan pengembangan hipotesis di atas, maka dapat di
gambarkan model penelitiannya seperti dalam gambar 1.

Laba Akuntansi

Komponen arus kas Harga Saham

Total arus kas

Gambar 1
Model Penelitian
16
Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas terhadap Harga Saham (Evi Mutia)

METODE PENELITIAN

Populasi, Sampel dan Pengumpulan Data


Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia berdasarkan Indonesian Capital Market Directory. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah perusahaan emiten yang termasuk dalam daftar indeks
LQ 45 periode Agustus 2008 s/d Februari 2009. Menurut Munandar (2002 : 22)
alasan pemilihan sampel LQ 45 karena saham yang termasuk dalam kategori ini
merupakan 45 saham yang sangat likuid dan aktif dalam aktivitas transaksi di lantai
bursa sehingga dari keaktifan ini dapat dilihat pergerakan harga saham secara
signifikan serta pengaruhnya akan lebih terlihat jelas terhadap penelitian yang
dilakukan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi dan laporan arus kas yang
sudah diaudit serta harga saham tiap-tiap emiten pada harga penutupan (closing
price) tanggal berakhir bulan Desember.

Operasionalisasi Variabel
1. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham yang merupakan
harga penutupan (closing price) pada periode pengamatan.
2. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi:
• Informasi Laba Akuntansi merupakan suatu ukuran kekayaan yang
dihasilkan oleh entitas selama periode akuntansi. Dengan menelusuri
laba bersih terhadap keadaan ekonomi dan rata-rata industri serta
mempelajari perubahan komponen pendapatan dan beban terhadap
laba bersih maka investor dan pengambil keputusan lainnya bisa
mengevaluasi keberhasilan operasi entitas dalam periode tertentu.
• Komponen Arus Kas dari aktivitas operasi adalah jumlah arus kas yang
diproleh dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi adalah
jumlah arus kas yang diproleh dari aktivitas Inveatasi dan arus kas dari
aktivitas pendanaan adalah jumlah arus kas yang diproleh dari aktivitas
pendanaan.
• Total Arus Kas merupakan jumlah arus kas yang dihasilkan oleh perusahan
selama suatu periode.

Metode Analisis Data


Penelitian ini merupakan studi empiris (empirical study) yaitu studi tentang
fakta / data yang nyata yang dikumpulkan dan diuji secara sistematis. Jenis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data silang tempat (cross-sectional) yaitu
data yang dikumpulkan pada suatu titik waktu dan pengamatan dilakukan pada
individu yang berbeda pada saat yang sama.
Model metode analisis data yang digunakan adalah model regresi linear
seperti yang dipakai pada penelitian Triyono dan Jogiyanto (2000) yaitu sebagai
berikut :
1. Untuk menguji pengaruh laba akuntansi terhadap harga saham.
Model I : Pi ,t = α + β 1 LΑΚ i ,t + ei ,t

17
Jurnal Akuntansi, Vol. 1, No. 1, Oktober 2012 : 12-22 ISSN 2337-4314

2. Untuk menguji pengaruh komponen arus kas yakni arus kas dari aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan terhadap harga saham.
Model II : Ρi , t = α + β 2 ΛΚΟ i ,t + β 3 ΑΚΙ i , t + β 4 ΑΚΡi ,t + ei ,t
3. Untuk menguji pengaruh total arus kas terhadap harga saham.
Model III : Pi ,t = α + β 5 ΤΑΚ i ,t + ei , t
dimana :
Ρi,t = rata-rata saham i pada periode pengamatan t
ΤΑΚ i,t = Total Arus Kas perusahaan i pada periode pengamatan t
ΑΚΟ i,t = Arus kas dari aktivitas operasi i pada periode pengamatan t
ΑΚΙ i,t = Arus kas dari aktivitas investasi i pada periode pengamatan
ΑΚΡi,t = Arus kas dari aktivitas pendanaan i pada periode pengamatan t
LΑΚ i ,t = Laba Akuntansi perusahaan i pada periode pengamatan t
α = Koefesien konstanta
β 1 - β5 = Koefesien regresi variable independen
ei ,t = variabel gangguan perusahaan i pada periode pengamatan t

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data data yang didapatkan menunjukkan bahwa harga saham


perusahaan LQ 45 periode Agustus 2008 s/d Februari 2009 sangat
berfluktuatif. Dilihat dari segi laba, diantara perusahaan LQ 45 yang
mengalami kerugian adalah BRPT yaitu sebesar 154.894 juta rupiah dan yang
mempunyai laba paling tinggi adalah TLKM yaitu 8.345.274 juta rupiah.
Jika dilihat dari segi arus kas dan komponen arus kas, total arus kas
menunjukkan bahwa tidak ada total arus kas yang defisit. Sedangkan untuk
komponen arus kas menunjukkan bahwa arus kas yang terjadi pada
perusahaan LQ 45 lebih banyak dikeluarkan daripada diterima, dimana
banyak perusahaan yang komponen arus kasnya baik dari aktivitas oparasi,
investasi maupun pendanaan yang defisit.

Pengujian Hipotesis
Hipotesis 1
Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah laba akuntansi
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil analisis regresi menunjukkan
bahwa untuk Laba Akuntansi nilai t hitung adalah 2,178, sedangkan t tabel adalah
2,0167. Karena t hitung > t tabel dan nilai probabilitasnya lebih kecil dari tingkat
signifikansi (0,035 < 0,05) maka maka hal ini menunjukkan bahwa laba
akuntansi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
Artinya bahwa semakin meningkat Laba Akuntansi pada periode
pengamatan maka harga saham LQ 45 akan cenderung naik dan sebaliknya.

18
Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas terhadap Harga Saham (Evi Mutia)

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Triyono dan


Jogiyanto (2000) dan Ferry dan Wati (2004). Laba Akuntansi memiliki potensi
sebagai prediktor karena laba akuntansi mempunyai kandungan informasi
terhadap harga saham. Selain itu laba akuntansi juga mempunyai kandungan
informasi yang relavan bagi investor dan merupakan kunci informasi penting
dalam pengambilan keputusan.
Hipotesis 2
Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah komponen arus kas
(arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan)berpengaruh
signifikan terhadap harga saham. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa
untuk Arus Kas Dari Aktivitas Operasi (AKO) nilai t hitung adalah -1,815
sedangkan t tabel adalah 2.0167. Karena t hitung < t tabel dan nilai probabilitasnya
lebih besar dari tingkat signifikansi (0,077 > 0,05) maka hal ini menunjukkan
bahwa secara individual Arus Kas Dari Aktivitas Operasi (AKO) tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
Kemudian Arus Kas Dari Aktivitas Investasi (AKI) nilai t hitung adalah
2,166 sedangkan t tabel adalah 2.0167. Karena t hitung > t tabel dan nilai
probabilitasnya lebih kecil dari tingkat signifikansi (0,036 < 0,05) maka maka
hal ini menunjukkan bahwa secara individual Arus Kas Dari Aktivitas
Investasi (AKI) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham
dan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan (AKP) nilai t hitung adalah 2,032
sedangkan t tabel adalah 2.0167. Karena t hitung > t tabel dan nilai probabilitasnya
lebih kecil dari tingkat signifikansi (0,049 < 0,05) maka maka hal ini
menunjukkan bahwa secara individual Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
(AKP) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
Secara simultan terlihat bahwa nilai F hitung adalah 2,783 sedangkan F tabel
adalah 2.822. Karena F hitung < F tabel dan nilai probabilitasnya lebih besar dari
tingkat signifikansi (0,053 > 0,05) maka maka hal ini menunjukkan bahwa
Komponen Arus Kas yaitu arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan secara menyeluruh tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap harga saham.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Triyono dan Jogiyanto (2000), kecuali arus kas dari aktivitas operasi. Tetapi
bertolak belakang dengan penelitian Ferry dan Wati (2004), yang menemukan
bahwa arus kas dari aktivitas operasi mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap harga saham dibandingkan dengan arus kas dari aktivitas investasi
dan pendanaan.
Perbedaan hasil penelitian ini mungkin disebabkan karena pemakai
laporan keuangan akan cenderung melihat informasi yang terkandung dalam
arus kas dari aktivitas investasi dan pendanaan ketimbang arus kas dari
aktivitas operasi.
Hipotesis 3
Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah total arus kas
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil analisis regresi
menunjukkan bahwa nilai t hitung adalah -0,319 sedangkan t tabel adalah 2.0167.
Karena t hitung < t tabel dan nilai probabilitasnya lebih besar dari tingkat

19
Jurnal Akuntansi, Vol. 1, No. 1, Oktober 2012 : 12-22 ISSN 2337-4314

signifikansi (0,751 > 0,05) maka hal ini menunjukkan bahwa Total Arus Kas
(TAK) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakyukan
oleh Triyono dan Jogiyanto (2000) yang menyatakan bahwa data total arus
kas tidak mempunyai kandungan informasi dalam hubungannya dengan
harga saham karena kandungan informasinya hanya memberikan dukungan
yang lemah bagi investor. Tetapi hasil penelitian ini bertentangan dengan
hasil penelitian Baridwan dan Parawiyati (2000), Ferry dan Wati (2004).
Dengan menggunakan model pooled time series cross sectioanal menyimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara total arus kas dengan harga
saham.
Kemungkinan terjadinya perbedaan ini adalah bahwa arus kas
merupakan komponen yang relatif baru dalam pelaporan keuangan. Kothari
dan Zimmerman (1995) mengemukakan bahwa apabila komponen variabel
independen mngandung variabel yang relatif baru maka kurang relevan
dalam menjelaskan variabel dependen. Hal ini dapat dipahami karena
laporan arus kas baru berlaku mulai 1 Januari 1995 menurut PSAK No. 2,
sehingga kemungkinan laporan arus kas belum digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam pasar modal. Dan kandungan informasi yang
ada dalam total arus kas hanya bersifat memberikan informasi tambahan
bagi pemakai laporan keuangan dalam artian bahwa pemakai laporan
keuangan cenderung melihat informasi yang terkandung dalam komponen
arus kas ketimbang total arus kas.
Faktor lain yang dapat menyebabkan perbedaan ini adalah karena
perusahaan yang tergolong dalam LQ 45 merupakan perusahaan yang
heterogen yang terdiri dari perusahaan jasa, manufaktur, perbankan dan
lain-lain, yang bisa saja hasil yang diperoleh dari penelitian ini menjadi bias
karena perbedaan jenis usaha tersebut. Dan data yang digunakan dalam
penelitian ini hanya satu periode yaitu tahun 2004, yang bisa saja tidak
benar-benar menampakkan keadaan yang sebenarnya.

SIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa informasi laba


akuntansi, komponen arus kas dari aktivitas investasi dan pendanaan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan
komponen arus kas dari aktivitas operasi dan total arus kas tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan LQ
45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007 -2009.

Saran
Untuk penelitian selanjutnya, ada beberapa saran yang dikemukakan
sebagai berikut :
1. Untuk penelitian lanjutan perlu menggunakan data dan sampel yang
lebih luas dari berbagai jenis perusahaan yang go public. Ini
dimaksudkan agar kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian tersebut

20
Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas terhadap Harga Saham (Evi Mutia)

memiliki cakupan yang lebih luas dan tidak hanya merupakan


perusahaan LQ 45 saja.
2. Penelitian ini hanya menggunakan satu tahun saja karena disesuaikan
dengan periode perusahaan LQ 45 yang dijadikan sampel, jadi
diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan jangka
waktu yang lebih lama agar hasil penelitiannya menggambarkan kondisi
yang ada.
3. Pada hasil penelitian ini, peneliti menduga ada suatu fenomena dimana
para manajemen perusahaan melakukan earning management untuk
meningkatkan laba akuntansi meskipun total arus kas menurun sehingga
saham meningkat dengan tujuan untuk menarik investor membeli
saham. diharapkan penelitian sejenis yang akan datang lebih
memperhatikan hal in

Keterbatasan dan Implikasi Penelitian


Keterbatasan penelitian ini adalah: penelitian ini hanya menggunakan satu
tahun saja karena disesuaikan dengan periode perusahaan LQ 45 yang
dijadikan sampel dan tidak mengeluarkan perusahaan yang melakukan
earning management untuk meningkatkan laba akuntansi. Implikasi penelitian
yang diharapkan dari penelitian ini adalah: penelitian mendatang dapat
menggunakan tahun pengamatan yang lebih panjang dan memasukkan
variabel lain yang dapat mempengaruhi harga saham.

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki, dan Parawijati. 1990. Kemampuan Laba dab arus Kas dalam
Memprediksi Laba dan arus Kas perusahaan Go Publik di Indonesia. Jurnal
Riset Akuntansi, Vol I, No. 1: 1-11, Januari.

Baridwan, Zaki . 1997. Analisis Nilai Tambah Informasi Laporan Arus Kas. Jurnal
Ekonomi Dan Bisnis Indonesia, Vo. 12, No. 2, hal 1-13

------------------ . 1997. Intermediate Accounting. Edisi Tujuh, Yogyakarta : BPFE.


Clubb, Collin D.B. (1995) An Empirical Study Of The Information Content Of
Accounting Earnings, Funds Flows, And Cash Flows In The UK. Journal of
Business Finance and Accounting, January, pp.35-52

Ferry dan Wati. 2004. Pengaruh Informasi Laba Aliran Kas Dan Komponen Aliran
Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia.
Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar: 1122-1134.

Harahap, Sofyan Syafri . 2002. Teori Akuntansi Edisi Revisi. Jakarta : Pt Raja Grafindo
Persada.

Ikatan Akuntan Indonesia .2002. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba


Empat

21
Jurnal Akuntansi, Vol. 1, No. 1, Oktober 2012 : 12-22 ISSN 2337-4314

Jogiyanto .2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Ketiga. Yogyakarta : BPFE
UGM.

Livnat, J and Zarowin, P. 1990. The Incremental Information Content Of Cash Flow
Component. Journal of Accounting and Aconomics 13.

Munandar, Harris. 2002. Pengaruh Publikasi Laporan Keuangan Intern Terhadap


Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta). Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Syiah Kuala.

Munawir, S 2002. Akuntansi Keuangan dan Manajemen. Yogyakarta : BPFE UGM

Nostalgia, Ollin .2004. Pengaruh Informasi Laba Terhadap return Saham Pada
Perusahan yang Go Public (Studi Empiris : Divisi Pertanian
Danpertambangan). Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta,
Padang.

Smith, J. M., dan Skoussen K. F. 1992. Akuntansi Intermediate, Volume Komprensif.


Edisi Kesembilan, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Soewarjo .1989. Teori Akuntansi, Perekayaan Akuntansi Keuangan. yogyakarta. : BPFE


UGM,

Sumantoro 1990. Pengantar Tentang Pasar Modal Di Indonesia. Jakarta : Ghalia


Indonesia.

Timoteus, Theodora .2003. Pengaruh Rasio Arus Kas Dan Komponen Arus Kas
Trhadap Harga Saham pada Perusahaan Go Public di Indonesia. Skripsi ,
Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Padang

Triyono dan Jogiyanto Hartono .1999. Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas,
Komponen Arus Kas Dan Laba Akuntansi Dengan Harga Atau Return
Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 3, No.1 (Januari 2000): 54:68.

22
Analisis Pengaruh Perubahan Arus Kas dan Laba Akuntansi
Terhadap Return Saham pada Perusahaan Berkapitalisasi Besar

Azilia Yocelyn1 & Yulius Jogi Christiawan2


1Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Surabaya
2 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Surabaya

Email: yulius@peter.petra.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah informasi perubahan arus kas dan
laba akuntansi digunakan oleh investor untuk mengambil keputusan investasi yang
tercermin dari return saham yang akan diperoleh. Penelitian ini juga melibatkan variabel
bebas yaitu arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan dan laba akuntansi.
Sedangkan, return dihitung dengan menggunakan geometric mean. Analisis data meng-
gunakan analisis regresi berganda. Penelitian dilakukan terhadap 97 perusahaan yang
memiliki kapitalisasi besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2010.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengungkapan laba akuntansi berpengaruh signifi-
kan terhadap return saham. Hal ini menandakan bahwa investor mempertimbangkan
informasi laba akuntansi yang diungkapkan dalam laporan tahunannya untuk membuat
keputusan. Sedangkan variabel bebas yang lainnya tidak terbukti secara signifikan
berhubungan dengan return saham.

Kata kunci: Return saham, arus kas, laba akuntansi dan keputusan investasi.

ABSTRACT

This study aims to examine whether the changes of cash flows and accounting profit,
used by investors to make investment decision, reflected in the companies’ stock return. There
are four independent variables includes in this study, that is cash flows from operating,
investing, and financing activities, as well as accounting profit. The stock return is calculated
by using the geometric mean method. Multiple regression analysis is used to examine the data
on the top 97 public companies (based on market capitalization catagory) listed in Indonesia
Stock Exchange for period 2009-2010. The result reveals that accounting profit disclosure
markedly affected the stock return. This implies that investors took into account the
publication of accounting profit in their decision making. On the other side, the study cannot
prove the association of other independent variables to the stock return.

Keywords: Stock return, cash flow, accounting profit and investment decisions.

PENDAHULUAN laporan keuangan menyajikan keseluruhan infor-


masi mengenai aktiva, kewajiban, ekuitas, pen-
Salah satu informasi penting untuk menilai dapatan dan beban, termasuk keuntungan dan
perusahaan adalah laporan keuangan. Laporan kerugian serta arus kas.
keuangan bertujuan memberikan informasi tentang Parameter kinerja perusahaan yang menjadi
posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan perhatian utama investor dan kreditor adalah arus
yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan kas dan laba. Ketika dihadapkan pada dua ukuran
pengguna laporan dalam rangka membuat kinerja perusahaan tersebut, investor harus
keputusan-keputusan ekonomi. Laporan keuangan merasa yakin bahwa ukuran kinerja yang menjadi
merupakan pertanggung jawaban manajemen perhatian mereka adalah yang mampu secara baik
atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan menggambarkan kondisi perusahaan. Laporan
kepada mereka. Untuk mencapai tujuan tersebut, arus kas memberikan informasi yang berguna

81
82 JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 14, NO. 2, NOVEMBER 2012: 81-90

tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama return saham atau keputusan investasi, Triyono
periode pelaporan. Penerimaan dan pengeluaran dan Jogianto (2000), Hermawan dan Hadyansah
kas dalam laporan arus kas disajikan dalam (2001), Irianti (2008), Kallunki (2000), Kusno
kelompok arus kas dari aktivitas operasi, investasi (2004), Naimah (2000), Purwaningsih, Susanto
dan pendanaan. Kandungan informasi arus kas dan Martawidjaya (2003), dan Octora, Shalim dan
dapat diukur dengan menggunakan kekuatan Petrolina (2003) menyimpulkan adanya pengaruh.
hubungan antara arus kas dengan return saham. Dalam kaitannya pengaruh informasi laba
Informasi arus kas akan dikatakan mempunyai akuntansi terhadap return saham atau keputusan
makna apabila dengan dipublikasikan laporan investasi, Daniati dan Suhairi (2006), Irianti
arus kas menyebabkan investor bereaksi melaku- (2008), Kallunki (2000), dan Rahudiono (2012),
kan pembelian atau penjualan saham yang menyimpulkan adanya pengaruh. Sedangkan
selanjutnya tercermin dalam harga saham dan Kusuma (2005), Kusno (2004), Naimah (2000) dan
return saham, berarti laporan arus kas mem- tidak menemukan adanya pengaruh.
punyai kandungan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Selain berasal dari laporan arus kas, sumber apakah informasi perubahan arus kas dan laba
informasi yang berguna untuk investor dalam akuntansi digunakan oleh investor untuk meng-
pengambilan keputusan juga berasal dari laba ambil keputusan investasi yang mana hasil
akuntansi. Laba akuntansi didefinisikan sebagai keputusan investor akan tercermin dari return
kenaikan manfaat ekonomi selama periode akun- saham yang akan diperoleh. Penelitian akan
tansi dalam bentuk penambahan aktiva atau dilakukan pada perusahaan berkapitalisasi besar.
Hal ini dikarenakan saham yang memiliki
penurunan kewajiban yang mengakibatkan ke-
kapitalisasi besar tidak akan mudah digoyahkan
naikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi
oleh para investor yang bertujuan untuk mem-
penanaman modal. Laba akuntansi selain untuk
peroleh keuntungan jangka pendek saja. Per-
menilai kinerja dapat pula digunakan untuk
timbangan lain dalam memilih perusahaan
memprediksi kemampuan laba serta menaksir
berkapitalisasi besar adalah karena investor
risiko dalam investasi dan kredit. Penelitian ini
dalam perusahaan kapitalisasi besar diasumsikan
menggunakan laba bersih sebagai padanan laba
memiliki tujuan jangka panjang yang dan me-
akuntansi. Hal ini dikarenakan laba bersih nerapkan analisis fundamental, yang mengguna-
mendapatkan perhatian lebih banyak daripada kan laporan keuangan sebagai dasar analisisnya,
bagian laba lainnya dalam laporan keuangan. bukan perubahan harga.
Keberadaan informasi laba dan arus kas
dipandang oleh pemakai informasi sebagai suatu KAJIAN TEORITIS
hal yang saling melengkapi guna mengevaluasi
kinerja perusahaan secara keseluruhan. Serang- Laporan Arus Kas
kaian penelitian telah dilakukan untuk menguji
reaksi pasar terhadap laporan keuangan per- Laporan arus kas merupakan salah satu
usahaan, namun ditemukan adanya ketidak- laporan keuangan yang dipublikasikan. Menurut
konsistensian temuan. Dalam kaitannya pengaruh laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan
informasi arus kas operasi terhadap return saham arus kas keluar yang utama dari suatu per-
atau keputusan investasi, Rahudiono (2012), usahaan selama satu periode. Informasi arus kas
Irianti (2008), Kusuma (2005), Khan (2012), berguna untuk menilai kemampuan perusahaan
Purwaningsih, Susanto dan Martawidjaya (2003), dalam menghasilkan kas dan setara kas dan
Octora, Shalim dan Petrolina (2003), Kallunki memungkinkan para pengguna mengembangkan
(2000), Hermawan dan Hadyansah (2001), Kusno model untuk menilai dan membandingkan nilai
(2004), dan Triyono dan Jogianto (2000) menyim- sekarang dari arus kas masa depan dari berbagai
pulkan adanya pengaruh. Sedangkan Daniati dan perusahaan (IAI 2009). Penerimaan dan penge-
Suhairi (2006), dan Naimah (2000) tidak me- luaran kas dalam laporan arus kas diklasifikasi-
nemukan adanya pengaruh. Dalam kaitannya kan menjadi arus kas dari aktivitas operasi, arus
pengaruh informasi arus kas investasi terhadap kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari
return saham atau keputusan investasi, Daniati aktivitas pendanaan. Pembedaan komponen-
dan Suhairi (2006), Triyono dan Jogianto (2000), komponen arus kas ini sangat penting karena tiap-
Hermawan dan Hadyansah (2001), Irianti (2008), tiap komponen dianggap mempunyai pengaruh
Kallunki (2000), Kusno (2004), Naimah (2000), dalam pengambilan keputusan penggunanya.
Octora, Shalim dan Petrolina (2003) dan Purwa- Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil
ningsih, Susanto dan Martawidjaya (2003) me- utama pendapatan perusahaan. Jumlah arus kas
nyimpulkan adanya pengaruh. Dalam kaitannya dari aktivitas operasi merupakan indikator yang
pengaruh informasi arus kas pendanaan terhadap menentukan apakah operasi perusahaan dapat
Yocelyn: Pengaruh Perubahan Arus Kas dan Laba Akuntansi Terhadap Return Saham 83

menghasilkan arus kas yang cukup untuk mel- Return Saham


unasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi
perusahaan, membayar dividen dan melakukan Return saham merupakan pendapatan yang
investasi baru tanpa mengandalkan sumber berhak diperoleh investor karena menginvestasi-
pendanaan dari luar. Arus kas dari aktivitas kan dananya. Return saham merupakan tingkat
operasi terutama diperoleh dari aktivitas peng- keuntungan atau pendapatan yang diperoleh dari
hasil utama pendapatan perusahaan. Oleh karena investasi surat berharga saham. Return me-
itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari mungkinkan investor untuk membandingkan
transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi keuntungan aktual ataupun keuntungan yang
penetapan laba atau rugi bersih. Aktivitas inves- diharapkan yang disediakan oleh berbagai inves-
tasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka tasi pada tingkat pengembalian yang diinginkan.
panjang serta investasi lain yang tidak termasuk Seorang investor yang rasional akan sangat mem-
setara kas. Arus kas yang berasal dari aktivitas perhatikan hasil pengembalian saham karena
investasi perlu dilakukan pengungkapan terpisah return saham merupakan salah satu indikator
karena arus kas tersebut mencerminkan pene- untuk mengetahui keberhasilan suatu investasi.
rimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan Faktor yang mempengaruhi return suatu
sumber daya yang bertujuan menghasilkan pen- investasi adalah faktor internal perusahaan dan
dapatan dan arus kas masa depan. Aktivitas faktor eksternal. Faktor internal perusahaan me-
pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan liputi kualitas dan reputasi manajemen, struktur
perubahan dalam jumlah serta komposisi modal permodalan, struktur hutang, tingkat laba yang
dicapai dan kondisi intern lainnya di dalam
dan pinjaman perusahaan. Arus kas yang timbul
perusahaan. Dan faktor eksternal yang mem-
dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan peng-
pengaruhi adalah gejolak politik dalam negeri,
ungkapan terpisah karena berguna untuk mem-
perubahan suku bunga tabungan dan deposito,
prediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh
kurs valuta asing, dan inflasi.
para pemasok modal perusahaan.
Untuk menghitung berapa tingkat return
yang dihasilkan dari investasi yang ditanam,
Laba Akuntansi
dapat menggunakan perhitungan Geometric Mean.
Geometric Mean (GM) adalah metode perhitungan
Laba adalah jumlah pendapatan yang diper- rata-rata return terhadap perbandingan harga
oleh dalam satu periode. Laba akuntansi dide- saham pada saat t dan harga saham t-1 sehingga
finisikan sebagai perbedaan antara pendapatan dapat memperhitungkan compounding return dari
yang direalisasi dari transaksi yang terjadi selama investasi tersebut. Harga suatu saham pada
satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan hakikatnya ditentukan oleh kekuatan penawaran
pendapatan tersebut. Informasi laba sering di- dan permintaan terhadap saham yang bersang-
laporkan dalam penerbitan laporan keuangan dan kutan. Kedua kekuatan itu sendiri merupakan pen-
digunakan secara luas oleh pemegang saham dan cerminan dari ekpektasi pemodal terhadap kinerja
penanam modal potensial dalam mengevaluasi saham di masa yang akan datang (Ajie 2003).
kemampuan perusahaan. Laba dipakai untuk
mengukur efisiensi suatu perusahaan dalam Hubungan Arus Kas dari Aktivitas Operasi
penggunaan sumbe daya ekonomi perusahaan. terhadap Return Saham
Ukuran efisiensi umumnya dilakukan dengan
membandingkan laba periode berjalan dengan Arus kas operasi merupakan arus kas yang
laba periode sebelumnya atau dengan perusahaan berasal dari aktivitas penghasil utama pendapatan
lain dengan industri yang sama. Hingga saat ini perusahaan atau transaksi yang masuk atau
banyak yang memandang laporan laba rugi keluar dari dalam penentuan laba bersih. Meliputi
akuntansi sebagai informasi terbaik dalam menilai arus kas yang dihasilkan dan dikeluarkan dari
prospek arus kas dimasa depan. Oleh karena itu transaksi yang masuk determinasi atau penentu-
kualitas laba akuntansi yang dilaporkan oleh an laba bersih (net income). Sehingga makin tinggi
manajemen menjadi pusat perhatian pihak eks- arus kas dari aktivitas operasi menunjukkan
ternal perusahaan. Laba akuntansi yang berkua- perusahaan mampu beroperasi secara profitable,
litas adalah laba akuntansi yang memiliki sedikit karena dari aktivitas operasi saja perusahaan
atau tidak mengandung gangguan persepsi dan dapat menghasilkan kas dengan baik.
dapat mencerminkan kinerja keuangan perusaha- Triyono dan Jogianto (2000) menyimpulkan
an yang sesungguhnya. Sehingga semakin besar bahwa pemisahan total arus kas ke dalam tiga
gangguan persepsi yang terkandung dalam laba komponen arus kas, khusunya arus kas operasi,
akuntansi, maka semakin rendah kualitas laba mempunyai hubungan yang signifikan terhadap
akuntansi tersebut. harga dan return saham. Livnat dan Zarowin
84 JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 14, NO. 2, NOVEMBER 2012: 81-90

(1990) dalam Daniati (2006) yang menguji kom- investor ini selanjutnya akan dapat menyebabkan
ponen arus kas menemukan bukti bahwa kom- perubahan harga saham dan return saham.
ponen arus kas mempunyai hubungan yang lebih Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan
kuat dengan return saham dibanding hubungan bahwa arus kas dari aktivitas investasi mem-
total arus kas dengan return saham. Jumlah arus punyai hubungan yang negatif dengan tingkat
kas yang berasal dari aktivitas operasi menentu- keuntungan saham. Oleh karena itu, hipotesis
kan apakah dari kegiatan operasinya perusahaan dapat dirumuskan sebagai berikut:
dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk H2: Perubahan arus kas dari aktivitas investasi
melunasi pinjaman, memelihara kemampuan berpengaruh negatif terhadap return saham
operasi perusahaan, membayar dividen dan
melakukan investasi baru tanpa mengandalkan Hubungan Arus Kas dari Aktivitas Pendana-
pada sumber pendanaan dari luar. Sehingga an terhadap Return Saham
adanya perubahan arus kas dari kegiatan operasi
yang akan memberikan sinyal positif kepada Arus kas dari aktivitas pendanaan merupa-
investor, maka investor akan membeli saham kan arus kas yang berguna untuk memprediksi
perusahaan yang pada akhirnya meningkatkan klaim terhadap arus kas masa depan oleh para
return saham. Dari pemikiran dan hasil penelitian pemberi dana bagi perusahaan. Aktivitas pen-
tersebut dapat disimpulkan bahwa arus kas dari danaan meliputi perubahan pada pos-pos kewajib-
an jangka panjang dan ekuitas pemilik serta
aktivitas operasi mempunyai hubungan yang
pembayaran deviden kepada pemegang saham.
positif dengan return saham. Oleh karena itu,
Transaksi pada aktivitas penggunaan dan per-
hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
olehan kas untuk pembayaran dividen, penerbitan
H1: Perubahan arus kas dari aktivitas operasi saham biasa, penarikan obligasi, penerbitan utang
berpengaruh positif terhadap return saham atau obligasi.
Penerbitan utang merupakan sinyal yang
Hubungan Arus Kas dari Aktivitas Investasi baik untuk menaksir arus kas karena pemilik
terhadap Return Saham dapat mempertahankan proporsi kepemilikannya
dari pada menerbitkan saham. Berdasar teori ini,
Arus kas investasi merupakan arus kas yang pasar akan bereaksi positif terhadap pengumum-
mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas an penerbitaan hutang. Keputusan pendanaan
sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan merupakan signal positif bagi para investor.
untuk menghasilkan pendapatan. Aktivitas inves- Investor menjadikan arus kas dari aktivitas pen-
tasi meliputi perolehan dan penjualan investasi danaan sebagai tolak ukur dalam menilai per-
serta investasi pada asset jangka panjang yang usahaan sehingga akan mempengaruhi keputusan
produktif, seperti pabrik dan peralatan. Termasuk investasi mereka. Selanjutnya keputusan investasi
di dalamnya pengunaaan dan perolehan kas untuk investor akan mempengaruhi permintaan dan
penjualan surat hutang atau ekuitas dari kesatuan penawaran saham perusahaan yang selanjunya
lain, penjualan dan pembelian harta tetap, pen- akan menyebabkan perubahan harga pasar saham
jualan dan pembelian pabrik, peralatan, tanah, dan return saham.
dan sebagainya. Sehingga semakin menurunnya Dari hasil penjelasan di atas, dapat disimpul-
arus kas investasi menunjukkan bahwa per- kan bahwa arus kas dari aktivitas pendanaan
usahaan banyak melakukan investasi pada aset mempunyai hubungan yang positif dengan tingkat
tetap atau melakukan pembelian aset investasi. keuntungan saham. Oleh karena itu, hipotesis
Sebaliknya, semakin meningkatnya arus kas dari dapat dirumuskan sebagai berikut:
aktivitas investasi menunjukkan perusahaan H3: Perubahan arus kas dari aktivitas pendanaan
melakukan penjualan aset tetap atau aset inves- berpengaruh positif terhadap return saham
tasinya.
Arus kas dari aktivitas investasi dapat men- Hubungan Laba Akuntansi terhadap Return
jadi suatu pertimbangan bagi investor untuk Saham
menilai kinerja perusahaan di masa depan.
Perusahaan dengan arus kas dari aktivitas Laporan laba rugi merupakan laporan yang
investasi yang menurun, yang berarti adanya mengukur keberhasilan operasi perusahaan dalam
aktivitas investasi, menunjukkan adanya potensi suatu periode waktu tertentu. Laporan laba rugi
kenaikan pendapatan di masa depat yang menyediakan informasi bagi investor dan kreditor
diperoleh dari tambahan investasi baru tersebut. untuk membantu mereka meramalkan jumlah,
Informasi ini tentunya berguna bagi investor dan waktu, dan ketidakpastian dari arus kas masa
dapat mempengaruhi keputusan membeli atau depan. Semakin besar laba yang diperoleh per-
menjual saham yang dimilikinya. Keputusan usahaan, maka perusahaan akan mampu mam-
Yocelyn: Pengaruh Perubahan Arus Kas dan Laba Akuntansi Terhadap Return Saham 85

bagikan dividen yang semakin besar dan akan an perubahan harga saham (event period) yang
berpengaruh terhadap return saham secara positif. digunakan adalah 11 hari. Yaitu lima hari
Perusahaan yang memiliki kemampuan sebelum (t-5) hingga lima hari sesudah (t+5)
untuk menghasilkan laba, cenderung harga terjadinya publikasi annual report dan satu hari
sahamnya juga akan meningkat. Maksudnya jika pada saat dipublikasikannya annual report
perusahaan memperoleh laba yang semakin besar, masing-masing perusahaan. Event period selama
maka secara teoretis perusahaan akan mampu 11 hari diambil dengan harapan reaksi pasar
membagikan dividen yang semakin besar dan sudah dapat terlihat selama periode tersebut.
akan berpengaruh secara positif terhadap return Karena apabila event period yang diambil terlalu
saham. Penelitian Linda (2005) menyebutkan panjang dikhawatirkan terdapat informasi lain
bahwa peningkatan laba akuntansi dapat men- yang ikut teramati dalam penelitian ini, misalnya
dorong investor untuk lebih tertarik dalam mem- pembagian dividen tunai, dividen saham, pemecahan
beli saham perusahaan. Ketertarikan investor saham (stock split) dan sebagainya.
untuk membeli saham perusahaan akan dapat Variabel arus kas dari aktivitas operasi di-
meningkatkan harga saham perusahaan dan ber- ukur dari persentase perubahan arus kas dari
ujung pada meningkatnya return saham per- aktivitas operasi sekarang (t) dikurangi kas yang
usahaan. Laba yang tinggi akan mendorong inves- diperoleh dari kegiatan operasional periode tahun
tor untuk membeli saham perusahaan yang sebelumnya (t-1) dibagi dengan kas yang diperoleh
bersangkutan karena tertarik akan laba investasi dari kegiatan operasional periode tahun sebelum-
yang lebih tinggi. Ini secara langsung akan nya (t-1). Variabel arus kas dari aktivitas investasi
mendorong pada peningkatan harga saham dan diukur dari persentase perubahan arus kas dari
return saham perusahaan. aktivitas investasi sekarang (t) dikurangi kas yang
Dari penjelasan dan hasil penelitian di atas, diperoleh dari kegiatan investasi periode tahun
dapat disimpulkan bahwa laba akuntansi mem- sebelumnya (t-1) dibagi dengan kas yang diperoleh
punyai hubungan yang positif dengan tingkat dari kegiatan investasi periode tahun sebelumnya
keuntungan saham. Oleh karena itu, hipotesis (t-1). Variabel arus kas dari aktivitas pendanaan
dapat dirumuskan sebagai berikut: diukur dari persentase perubahan arus kas dari
H4: Perubahan laba akuntansi berpengaruh positif aktivitas pendanaan sekarang (t) dikurangi kas
terhadap return saham. yang diperoleh dari kegiatan pendanaan periode
tahun sebelumnya (t-1) dibagi dengan kas yang
METODE PENELITIAN diperoleh dari kegiatan pendanaan periode tahun
sebelumnya (t-1). Variabel laba akuntansi diukur
Model analisis yang digunakan untuk meng- dari persentase perubahan laba akuntansi seka-
uji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis rang (t) dikurangi laba akuntansi periode tahun
regresi berganda, sebagai berikut: sebelumnya (t-1) dibagi dengan laba akuntansi
periode tahun sebelumnya (t-1).
RShm = α +β1 AKO + β2 AKI + β3 AKP + β4 NI + ε
Data yang dipakai dalam penelitian ini ada-
di mana: lah laporan keuangan perusahaan yang memiliki
RShm : variabel terikat (return saham) kapitalisasi besar yang terdaftar di Bursa Efek
α : konstanta persamaan regresi Indonesia. Data tersebut dapat diperoleh melalui
β1, 2, 3, 4 : koefisien regresi pada setiap variabel www.idx.co.id dan www.finance.yahoo.com. Periode
AKO : perubahan arus kas dari aktivitas operasi laporan keuangan yang dipakai dalam penelitian
AKI : perubahan arus kas dari aktivitas inves- ini adalah laporan keuangan tahun 2009-2010.
tasi Populasi penelitian ini adalah saham yang
AKP : perubahan arus kas dari aktivitas pen- terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 yang
danaan kemudian diurutkan berdasarkan kapitalisasinya.
NI : laba bersih Terdapat 3 jenis tingkatan dalam kapitalisasi
ε : error pasar, yaitu: small cap, medium cap, dan big cap.
Sampel diambil dengan menggunakan metode
Variabel return saham yang digunakan purposive sampling. Kriteria pemilihan sampel
dalam penelitian ini adalah actual return. Yaitu adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
selisih antara harga saham periode saat ini dengan Indonesia tahun 2009-2010 yang memiliki kapita-
harga saham pada periode sebelumnya dibagi lisasi besar. Dari 420 saham perusahaan yang ada
dengan harga saham periode sebelumnya (capital hanya diambil 140 saham perusahaan dengan
gain atau loss). Harga saham yang dipakai adalah kapitalisasi paling besar, tetapi setelah ada seleksi
harga penutupan (closing price) atau harga saham sampel jumlah saham perusahaan yang diguna-
(market value) di Indonesia Stock Exchange (IDX) kan untuk sampel dalam penelitian ini adalah 97
pada akhir hari perdagangan. Periode pengamat- saham perusahaan.
86 JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 14, NO. 2, NOVEMBER 2012: 81-90

HASIL PENELITIAN ubahan variabel AKO sebesar 20.420,78% yang


terjadi pada saham PT Medco Energi Inter-
Penelitian dilakukan terhadap 97 perusahaan nasional Tbk (MEDC), sementara nilai minimum
yang memiliki kapitalisasi besar. Penentuan 97 dari perubahan variabel AKO sebesar minus
perusahaan tersebut dilakukan dengan cara ter- 989,44% terjadi pada PT Energi Mega Persada
lebih dahulu mengurutkan kapitalisasi seluruh Tbk (ENRG). Pada tahun 2010 nilai rata-rata
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indo- variabel arus kas dari aktivitas operasi (AKO)
nesia, kemudian mengambil sepertiganya. Dari sebesar minus 213,23%. Nilai ini mengalami
langkah ini diperoleh 140 perusahaan. Setelah di- penurunan yang sangat drastis jika dibandingkan
lihat kelengkapan datanya, meliputi tanggal publi-
dengan nilai rata-rata AKO tahun 2009. Dimana
kasi dan harga saham diperoleh 97 perusahaan
nilai maksimum perubahan variabel AKO sebesar
yang benar-benar lengkap datanya
1.582,16% yang terjadi pada saham PT Ultrajaya
Dari deskripsi data diketahui nilai rata-rata
Milk Industry & Trading Co Tbk (ULTJ), semen-
dari return saham tahun 2009 sebesar 0,0029676
tara nilai minimum dari perubahan variabel AKO
yang berarti investor mendapatkan pengembalian
sebesar negatif 15.266,16% terjadi pada PT Clipan
(return) untuk waktu 11 hari periode pengamatan
di sekitar tanggal publikasi laporan keuangan Finance Indonesia Tbk (CFIN).
sebesar 0,3%, dengan standar deviasi sebesar Pada tahun 2009 perubahan variabel arus
0,00623 atau 0,62%. Nilai maksimum return kas dari aktivitas investasi (AKI) memiliki nilai
adalah sebesar 1,98% yaitu return saham PT Bank rata-rata negatif 10.756,81%, yang berarti bahwa
Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), sedang- secara umum perusahaan-perusahaan sampel
kan nilai minimum return sebesar minus 1,05% mengalami arus kas negatif dari aktivitas
terjadi pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya investasi sebesar 10.756,81%. Nilai maksimum
Tbk (AMRT). Sedangkan pada tahun 2010 rata- perubahan variabel AKI sebesar 312,01% pada
rata return saham turun menjadi 0,0013684 saham PT Bumi Serpong Damai (BSDE) dan nilai
dengan standart deviasi sebesar 0,00695. Nilai minimum perubahan variabel AKI sebesar negatif
maksimum return tahun 2010 adalah sebesar 606.355,93% pada PT Matahari Putra Prima
1,78% yang terjadi pada saham PT Surya Citra (MPPA). Pada tahun 2010 perubahan variabel
Media Tbk (SCMA), sedangkan nilai minimum arus kas dari aktivitas investasi (AKI) mengalami
return sebesar minus 2,03% terjadi pada saham peningkatan dengan nilai rata-rata minus
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF). 1.468,31%. Nilai maksimum perubahan variabel
AKI sebesar 1.596,89% pada saham Bank
Tabel 1. Statistik Deskriptif Tahun 2009 Danamon Indonesia (BDMN) dan nilai minimum
Descriptive Statistics perubahan variabel AKI sebesar -78.807,22% pada
N MinimumMaximum Mean Std. Deviation PT Sentul City Tbk (BKSL).
AKO 97 -989.44 20420.78 716.6404 2929.7121 Nilai rata-rata perubahan dari variabel arus
AKI 97 -606355.93 312.01 - 68404.44783 kas dari aktivitas pendanaan (AKP) tahun 2009
10756.8094
AKP 97 10435.86 67691.28 696.9628 7159.27677 memiliki rata-rata sebesar 696,96%, menunjukkan
NI 97 -4849.35 11414.24 290.6332 1627.33253 bahwa perusahaan sampel mengalami kenaikan
Return 97 -.01048 .01977 .0029676 .00623150 arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar
Valid N 97 696,96%. Nilai maksimum perubahan variabel
(listwise)
AKP sebesar 67.691,27% terjadi pada saham Bank
Tabel 2. Statistik Deskriptif Tahun 2010 Tabungan Negara (BBTN) dan nilai minimum
dari perubahan variabel AKP sebesar minus
Descriptive Statistics 10.435,86% terjadi pada PT Tunas Ridean Tbk
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
AKO 97 -15266.16 1582.16 -213.2371 1653.72058
(TURI). Tahun 2010 nilai rata-rata perubahan dari
AKI 97 -78807.22 1596.89 -1468.3101 9264.93807 variabel arus kas dari aktivitas pendanaan (AKP)
AKP 97 -5007.37 5238.82 277.7294 1047.56700 memiliki rata-rata sebesar 277,73%, yang me-
NI 97 -3510.16 2565.40 119.6620 578.55197 nandakan terjadi penurunan dibandingkan dengan
Return 97 -.02027 .01779 .0013684 .00695340
Valid N 97
tahun 2009. Nilai maksimum perubahan variabel
(listwise) AKP sebesar 5.238,82% terjadi pada saham PT
Bank Tabungan Negara (BBTN) dan nilai mini-
Nilai rata-rata perubahan variabel arus kas mum dari perubahan variabel AKP sebesar minus
dari aktivitas operasi (AKO) tahun 2009 sebesar 5.007,37% terjadi pada Panin Insurance Tbk
716,64%, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan- (PNIN).
perusahaan yang menjadi sampel selama tahun Sedangkan tahun 2009 perubahan variabel
2009 memiliki kenaikkan arus kas dari aktivitas laba akuntansi (NI) memiliki rata-rata sebesar
operasi sebesar 716,64%. Nilai maksimum per- 290,63%, yang menunjukkan bahwa pada periode
Yocelyn: Pengaruh Perubahan Arus Kas dan Laba Akuntansi Terhadap Return Saham 87

penelitian perusahaan-perusahaan sampel meng- dan nilai dU = 1.8072 dan kriteria nilai yang tidak
alami peningkatan laba akuntansi sebesar 290,63%. mengalami autokorelasi adalah 1.8072 < nilai DW
Nilai maksimum perubahan variabel NI sebesar < 2.1928. Hasil pengujian menunjukkan nilai DW
11.414,23% pada saham PT XL Axiata Tbk termasuk dalam kriteria tidak terjadinya auto-
(EXCL), sementara nilai minimum dari perubahan korelasi yaitu sebesar 1,993 yang berarti tidak
variabel NI sebesar negatif 4.849,34% terjadi pada terjadi masalah pada autokorelasi.
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). Tahun Hasil pengujian regresi atas variabel-variabel
2010 terjadi penurunan pada nilai rata-rata NI, yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 3 sampai
yaitu menjadi sebesar 119,66%. Dengan nilai mak- dengan Tabel 5.
simum perubahan variabel NI sebesar 2.565,40%
pada saham PT Sentul City Tbk (BKSL), semen- Tabel 3. Nilai R, R Square, SEE untuk Pengujian
tara nilai minimum dari perubahan variabel NI Hipotesis
sebesar negatif 3.510,16% terjadi pada PT Mata- Model Summaryb
hari Department Store Tbk (LPPF). Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
Sebelum pengujian hipotesis dengan regresi
1 .267a .071 .052 .00645966
berganda, dilakukan pengujian terhadap empat
a. Predictors: (Constant). NI, AKP, AKO, AKI
asumsi klasik terlebih dahulu, yaitu: uji norma- b. Dependent Variable: Return
litas, multikolinearitas, heteroskadisitas dan
autokorelasi. Uji normalitas menggunakan uji Tabel 4. Uji F dan Signifikansi untuk Pengujian
Kolmogorov Smirnov. Dari 102 perusahaan dalam Hipotesis
periode dua tahun, yang dijadikan sampel pada
ANOVAb
penelitian ini sebanyak 204 data. Uji normalitas Model Sum of df Mean F Sig.
pertama menghasilkan data yang tidak normal. Squares Square
Selanjutnya dilakukan analisis data outlier. Terd- 1 Regression .001 4 .000 3.637 .007a
apat 5 perusahaan yang harus dikeluarkan dari Residual .008 189 .000
sampel penelitian karena memiliki data outlier, Total .008 193
yaitu Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), BW a. Predictors: (Constant). NI, AKP, AKO, AKI
b. Dependent Variable: Return
Plantation Tbk (BWPT), Panin Financial Tbk
(PNLF), Fastfood Indonesia Tbk (FAST) dan
Ciputra Property Tbk (CTRP). Setelah dikeluar- Tabel 5. Konstanta, Koefisien Regresi, T-Test dan
Signifikasi
kan data yang outlier, diperoleh data yang
berdistribusi normal dengan angka significance Coefficientsa
Unstandardized Standardized
0,071, yang lebih besar dari 0,05. Pengujian Model Coefficients Coefficiensts t Sig.
asumsi klasik multikolinearitas dilakukan dengan B Std.Error Beta
uji Variace Inflation Factor (VIF). Jika VIF 1 (Constant) .002 .000 4.114 .000
memiliki nilai lebih besar dari 10 maka terjadi AKO 1.251E-7 000 .046 .446 .656
AKI 6.644E-9 000 .049 .442 .659
multikolinearitas, tetapi bila nilai VIF lebih kecil AKP -1.225E-7 000 -.094 -1.327 .186
dari 10 maka tidak ada gejala multikolinearitas. NI 1.420E-6 000 .281 3.345 .001
Hasil uji VIF menunjukkan nilai VIF untuk a. Dependent Variable: Return
masing-masing variabel bebas adalah 2,130, 2,497,
1,029 dan 1,242 dan hal ini menunjukkan bahwa Dari Tabel 3 dapat terlihat bahwa R² memi-
tidak ada gejala multikolinearitas karena nilai VIF liki nilai sebesar 0,071, yang mana dapat disimpul-
yang telah dihitung lebih kecil dari 10. Pengujian kan bahwa model regresi mampu menjelaskan
asumsi klasik heteroskedastisitas dilakukan pengaruh variabel arus kas operasi, arus kas
dengan menggunakan metode Spearman’s Rank investasi, arus kas pendanaan dan laba akuntansi
Correlation Test. Hasil pengujian menunjukkan terhadap return saham sebesar 7,1% sedangkan
tidak ada nilai masing-masing variabel bebas lebih sisanya sebesar 92,9% tidak dapat dijelaskan oleh
besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan tidak persamaan regresi ini atau dengan kata lain
ada gejala heteroskedastisitas pada semua varia- banyak faktor lain yang mempengaruhi return
bel bebas. Pengujian autokorelasi dilakukan saham.
dengan menggunakan metode Durbin Watson dan Uji F dilakukan untuk menunjukkan sebe-
kriteria tidak terjadinya autokorelasi adalah jika rapa besar pengaruh arus kas operasi, arus kas
du < nilai DW < 4-du. Nilai du dan dl sendiri dapat investasi, arus kas pendanaan dan laba akuntansi
diperoleh dari tabel Durbin Watson (Junaidi, 2010) secara bersama-sama terhadap return saham.
dan dengan melihat signifikasi sebesar 5%, Hasil uji hipotesis sebagaimana yang dapat dilihat
variabel independen (k) = 4 dan jumlah sampel (n) dari Tabel 4. di atas, menunjukkan nilai F hitung
= 194 maka didapatkan bahwa nilai dL = 1.7231 sebesar 3,637 dengan tingkat signifikansi 0,007
88 JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 14, NO. 2, NOVEMBER 2012: 81-90

yang berarti lebih kecil dari 0,05. Maka dapat masi laba akuntansi untuk mengambil keputusan
disimpulkan bahwa terbukti ada pengaruh secara investasinya. Bukti ini semakin menegaskan bahwa
bersama-sama antara variabel arus kas operasi, informasi laba akuntansi lebih diperhatikan oleh
arus kas investasi, arus kas pendanaan dan laba investor disbanding dengan informasi arus kas.
akuntansi terhadap return saham yang diukur Kinerja perusahaan yang disajikan dalam laporan
dengan menggunakan return geometric mean. laba rugi lebih memiliki makna bagi investor
Untuk melihat signifikansi pengaruh parsial dibanding dengan informasi penerimaan dan
masing-masing variabel yaitu variabel arus kas pengeluaran kas yang disajikan dalam laporan
dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas arus kas.
investasi, arus kas dari aktivitas pendanaan dan Tidak terbuktinya hipotesis bahwa arus kas
laba akuntansi terhadap return saham maka dari aktivitas operasi mempengaruhi return
dilakukan uji t. Dari Tabel 5. di atas dapat dijelas- saham ini berbeda dengan hasil penelitian Kusno
kan sebagai berikut: (1) Hipotesis pertama (H1) (2004), Rahudiono (2012) dan Khan (2012). Namun
ditolak karena angka signifikansi sebesar 0,656 hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang
yang lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan dilakukan oleh Daniati dan Suhairi (2006) yang
arus kas dari aktivitas operasi tidak berpengaruh menyatakan arus kas dari aktivitas operasi tidak
terhadap return saham. (2) Hipotesis kedua (H2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
ditolak karena angka signifikansi sebesar 0,659 return saham. Hasil penelitian ini menunjukkan
yang juga lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjuk- bahwa investor tidak melihat pelaporan perubah-
kan bahwa arus kas dari aktivitas investasi tidak an arus kas dari aktivitas operasi sebagai infor-
berpengaruh terhadap return saham. (3) Hipotesis masi yang dapat digunakan untuk pengambilan
ketiga (H3) juga ditolak karena angka signifikansi keputusan investasinya. Arus kas dari aktivitas
sebesar 0,186 yang juga lebih besar dari 0,05. Hal operasi yang menunjukkan perusahaan mampu
ini menunjukkan bahwa arus kas dari aktivitas beroperasi secara profitable tidak dibaca oleh
pendanaan tidak berpengaruh terhadap return investor. Jumlah arus kas yang berasal dari akti-
saham. (4) Hipotesis keempat diterima yang di- vitas operasi yang menghasilkan arus kas yang
tunjukkan angka koefisien beta positif dan nilai cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara ke-
signifikansi sebesar 0,001 yang lebih kecil dari mampuan operasi perusahaan, membayar dividen
0,05. Hal ini berarti terdapat pengaruh positif yang dan melakukan investasi baru juga tidak dilihat
signifikan dari laba akuntansi terhadap return oleh investor dalam mengambil keputusan inves-
saham. tasinya. Sehingga adanya perubahan arus kas dari
kegiatan operasi yang merupakan sinyal positif
PEMBAHASAN kepada investor, tidak tertangkap oleh investor.
Arus kas dari aktivitas investasi juga terbukti
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk tidak berpengaruh terhadap return saham. Inves-
memperoleh bukti empiris mengenai adanya tor tidak melihat pelaporan perubahan arus kas
pengaruh arus kas dari aktivitas operasi, arus kas investasi tersebut sebagai informasi yang dapat
dari aktivitas investasi, arus kas dari aktivitas digunakan untuk pengambilan keputusan inves-
pendanaan dan laba akuntansi terhadap return tasinya. Informasi tentang adanya transaksi inves-
saham pada perusahaan yang memiliki kapitali- tasi yang dilakukan oleh perusahaan, yang
sasi pasar yang besar. Dari hasil pengujian sta- selanjutnya akan memperbesar potensi menghasil-
tistik yang telah dilakukan, dapat dibuktikan kan pendapatan di masa depan, ternyata tidak
bahwa variabel bebas yaitu arus kas dari aktivitas dilihat oleh investor untuk mengambil keputusan
operasi, arus kas dari aktivitas investasi, arus kas investasi.
dari aktivitas pendanaan dan laba akuntansi Arus kas dari aktivitas pendanaan juga ter-
secara bersama-sama berpengaruh signifikan ter- bukti tidak berpengaruh terhadap return saham.
hadap return saham. Namun hasil pengujian Pelaporan arus kas dari aktivitas pendanaan berisi
tersebut secara parsial menunjukkan bahwa infor- tentang informasi-informasi yang mengakibatkan
masi arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari perubahan dalam jumlah serta komposisi ekuitas
aktivitas investasi, arus kas dari aktivitas pen- dan hutang jangka panjang perusahaan. Investor
danaan tidak terbukti mempengaruhi return dalam hal ini tidak melihat pelaporan transaksi-
saham. Sedangkan informasi laba akuntansi transaksi yang merubah komposisi ekuitas dan
terbukti mempengaruhi return saham. Hal ini hutang jangka panjang serta pembayaran dividen
berarti bahwa investor saham perusahaan yang tunai sebagai informasi yang dapat digunakan
berkapitalisasi besar tidak mempertimbangkan untuk pengambilan keputusan investasinya.
informasi arus kas dalam mengambil keputusan Laba akuntansi terbukti memiliki pengaruh
investasinya. Namun mereka menggunakan infor- signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian
Yocelyn: Pengaruh Perubahan Arus Kas dan Laba Akuntansi Terhadap Return Saham 89

ini makin memperkuat hasil penelitian yang com dan web masing-masing perusahaan. Hal ini
dilakukan oleh Linda (2005), Martani (2009), merupakan tantangan bagi perusahaan publik
Rahudiono (2012) dan juga penelitian Daniati dan dan institusi yang mengawasi untuk menjamin
Suhairi (2006), bahwa laba akuntansi memliki ketersediaan data laporan keuangan, yang
hubungan positif dengan return saham. Perusaha- merupakan kewajiban bagi perusahaan publik
an yang mempublikasikan laba positif yang tinggi, untuk mempublikasikan ke masyarakat sebagai
maka return saham akan tinggi juga. Begitu pula pengguna laporan keuangan.
sebaliknya, laba yang buruk akan membuat return
saham ikut turun. Informasi laba akuntansi DAFTAR PUSTAKA
sebagai hasil kinerja perusahaan dibaca oleh
investor. Investor terbukti membaca informasi Ajie, V. (2003). Kandungan Informasi Pelaporan
laba akuntansi sebagai salah satu informasi untuk Kerugian dan Hubungan dengan Pergerakan
mengambil keputusan investasinya. Return Saham. Jurnal Riset Akuntansi
Indonesia, 6(2), 169-185.
KESIMPULAN Daniati & Suhairi (2006). Pengaruh Kandungan
Informasi Komponen Laporan Arus Kas,
Tujuan penelitian ini adalah untuk menge- Laba Kotor, dan Size Perusahaan terhadap
tahui apakah informasi perubahan arus kas dan Expected Return Saham pada Perusahaan
laba akuntansi digunakan oleh investor untuk Textile dan Automotive di Bursa Efek
mengambil keputusan investasi yang tercermin Jakarta. Makalah Simposium Nasional
dari return saham. Informasi perubahan arus kas Akuntansi IX, Padang.
dilihat pada tiga komponen, yaitu: arus kas dari
aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi Hermawan & Hadyansah (2001). Pengaruh Infor-
dan arus kas dari aktivitas pendanaan. Berdasar- masi Arus Kas dengan Format Metode
kan penelitian yang telah dilakukan terhadap Langsung dalam Laporan Arus Kas Terhadap
perusahaan yang berkapitalisasi besar yang ter- Return Saham. Makalah Simposium Nasional
daftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010, Akuntansi V, Semarang.
maka didapat hasil bahwa informasi perubahan Ikatan Akuntan Indonesia (2009). Standar Akun-
arus kas di ketiga komponen terbukti tidak ber- tansi Keuangan - Per 1 Juli 2009. Salemba
pengaruh secara signifikan terhadap return Empat, Jakarta.
saham. Sedangkan informasi laba akuntansi ter-
bukti berpengaruh secara signifikan terhadap Irianti, T.E. (2008). Pengaruh Kandungan Infor-
masi Arus Kas, Komponen Arus Kas, dan
return saham. Hal ini menunjukkan bahwa infor-
Laba Akuntansi Terhadap Harga dan Return
masi laba akuntansi lebih memiliki makna bagi
Saham. Tesis. Universitas Diponegoro, Sema-
investor dibanding dengan informasi arus kas. Hal
rang.
ini merupakan tantangan bagi para analis laporan
keuangan untuk lebih banyak mengembangkan Kallunki, J.P. (2000). Stock Market Trading Stra-
metode-metode analisis yang menggunakan tegies Based on Earning and Cash Flows in
angka-angka laporan arus kas. Sehingga angka- Findland: Alternative Risk-Adjusting Approach.
angka laporan arus kas lebih memiliki makna Scandinavian Journal of Management, 16,
sebagaimana informasi dalam laporan laba rugi. 85-99.
Tantangan juga bagi penyusun standar untuk Khan, W. (2012). Impact of Capital Structure
terus mengembagkan penyajian laporan arus kas and Financial Performance on Stock
yang lebih mudah dipahami, komunikatif bagi Returns: 'A Case of Pakistan Textile
para pengguna laporan keuangan. Sehingga para Industry’. (June 11, 2012). SSRN: http://
pengguna laporan keuangan akan juga mulai ter- papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_i
tarik untuk melihat angka-angka yang disajikan d=2082306.
dalam laporan arus kas, sebagaimana halnya
laporan laba rugi. Kusno, J. (2004). Analisis Pengaruh Perubahan
Keterbatasan data merupakan kendala pene- Arus Kas dan Laba Akuntansi Terhadap
litian ini. Untuk memperoleh informasi laporan Return Saham pada Perusahaan Go Public di
keuangan perusahaan, penelitian ini terkendala Bursa Efek Jakarta. Tesis. Universitas
dengan banyaknya perusahaan yang tidak Diponegoro, Semarang.
memiliki data yang lengkap sehingga banyak Kusuma, P.D.I. (2005). Nilai Tambah Kandungan
perusahaan yang seharusnya masuk dalam Informasi Laba dan Arus Kas Operasi.
sampel penelitian harus tereliminasi karena tidak Makalah Simposium Nasional Akuntansi
adanya data dan informasi di www.finance.yahoo. VIII, Solo.
90 JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 14, NO. 2, NOVEMBER 2012: 81-90

Linda & Syam, F. (2005). Hubungan Laba Akun- Simposium Nasional Akuntansi V. Surabaya,
tansi, Nilai Buku, dan Total Arus Kas 438-441.
dengan Market Value: Studi Akuntansi Purwaningsih, E., Susanto, M.H. & Martawijaya,
Relevansi Nilai. Jurnal Riset Akuntansi S. (2003). Analisis Kandungan Informasi
Indonesia, 8(3), September. Komponen-komponen Arus Kas Operasi,
Martani, D., Mulyono & Rahfiani, K. (2009). The Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan dan
Effect of Financial Ratios, Firm Size, and Pengaruhnya terhadap Return Saham.
Cash Flow from Operating Activities in the Jurnal Aplikasi Manajemen, 1(1), 178-179.
Interim Report to The Stock Return. Chinese Rahudiono, D. (2012). Analysis of The Effect of
Business Review, 8(6), 44-55. Accounting Earnings and Operating Cash
Flow to Stock Return Manufacturing
Naimah, Z. (2000). Kandungan Informasi Laba Companies Listed on Stock Exchange in
Akuntansi dan Arus Kas terhadap Harga Indonesia. Students Journal of Accounting
Saham. Jurnal Akuntansi. 4(1), Universitas and Banking, 1(1).
Tarumanegara, Jakarta.
Triyono & Hartono, J. (2000). Hubungan Kan-
Octora, Miranda, Salim, Y. & Petrolina, T.A. dungan Informasi Arus Kas, Komponen Arus
(2003). Analisa Pengaruh Kinerja dengan Kas dan Laba Akuntansi dengan Harga atau
Konsep Konvensional dan Konsep Value Return Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indo-
Based terhadap Rate of Return. Makalah nesia, 3(1), 54-68.

Anda mungkin juga menyukai