Dalam menghasilkan arus listrik, sel volta memiliki prinsip kerja, aliran transfer elektron
dari reaksi oksidasi di anode ke reaksi reduksi di katode melalui rangkaian luar.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang sel volta, berikut ini akan dijelaskan secara
lengkap tentang pengertian sel volta, prinsip kerja sel volta, bagian-bagian sel volta,
dengan pembahasan terlengkap.
Disebut sel galvani karena kata Galvani berasal dari Lugini Galvani yang menemukan
fenomena adanya sifat listrik pada tulang. Sedangkan disebut sel volta karena kata
Volta berasal dari Alessandro Giuseppe Volta yang melakukan percobaan dan
menyatakan bahwa kontak dua logam yang berbeda dapat menimbulkan listrik.
Pernyataan dari Alessandro Giuseppe Volta membantah pernyataan dari Luigi Galvani
yang sekaligus menjelaskan lebih lanjut mengenai fenomena tersebut.
K,Ba Ca Na Mg Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb(H) Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au
Oksidasi reduksi
( Reduktor/ Anoda) ( oksidator/
Katoda)
Sel volta terdiri dari 4 bagian, yaitu Voltmeter, Jembatan Garam, Anoda, dan Katoda.
Voltmeter
Voltmeter berfungsi untuk menentukan besarnya potensial pistrik atau tegangan listrik
yang dihasilkan.
Jembatan garam (salt bridge)
Jembatan garam (salt bridge) berfungsi menjaga kenetralan muatan listrik pada larutan.
Jembatan garam terdiri dari senyawaNa2SO4.
Anoda (Elektroda Negatif)
Anoda merupakan tempat terjadinya reaksi oksidasi (pelepasan elektron). Pada gambar
dibawah anoda yang digunakan adalah Zn (seng).
Katoda (Elektroda Positif)
Katoda merupakan tempat terjadinya reaksi reduksi (penangkapan elektron). Pada
gambar dibawah katoda yang digunakan adalah Cu (tembaga).
Berdasarkan gambar tersebut, reaksi kimia yang terjadi pada sel volta adalah:
(Anoda)Zn→Zn2+ +2e¯
(Katoda) Cu2+ + 2e¯ → Cu
-----------------------------------+
Elektron-elektron yang dibebaskan oleh logam Zn akan melewati kawat dan masuk ke
arah logam Cu dan tereduksi ion Cu 2+ sehingga jumlah Cu2+ akan berkurang dalam
larutan.
Elektroda atau kawat akan mengalirkan arus listrik (elektron) masuk dan keluar dari
suatu larutan sehingga muncul tegangan listrik yang dapat dilihat dari Volmeter.
Secara umum, Reaksi spontan pada sel Volta adalah sebagai berikut:
Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu
Baca Juga : Fermentasi dan Penjelasannya
Sel kering seng-sarbon terdiri dari silinder zink yang berisi pasta campuran batu kawi
(MnO2), Salmiak (NH4Cl), karbon (C), dan sedikit air. Bagian anoda baterai ini adalah
logam seng (Zn), sedangkan bagian katodanya adalah grafit yang dicelupkan di tengah-
tengah pasta. Baterai sel kering seng-sarbon biasanya dipakai pada alat elektronika
seperti senter, radio, lampu, jam, dan lainnya.
Persamaan redoks dari baterai sel kering seng-sarbon adalah sebagai berikut:
Zn(s) → Zn2+ (aq) + 2e¯ (anoda)
Baterap perak oksida memiliki komponen yang sangat tipis. Anoda baterai perak oksida
adalah seng (Zn), katoda nya adalah perak oksida (Ag20). Baterai perak oksida
memiliki ketegangan 1,5V. Baterai perak oksida biasanya digunakan pada beberapa
komponen alat seperti pada kamera, jam, dan kalkulator elektronik.
Reaksi yang terjadi pada baterai perak oksida adalah sebagai berikut:
Aki timbal
Aki timbal merupakan baterai yang digunakan pada kendaraan bermotor. Komponen
aki terdiri dari PbO2 sebagai katoda dan Pb (timah hitam) sebagai anoda. Kedua
komponen tersebut dicelupkan pada larutan asam sulfat (H 2SO4), dan reaksi yang
terjadi adalah sebagai berikut:
PbSO4(s) + 2H2O(I) → PbO2(s) + HSO4¯(aq) + 3H+(aq) + 2e¯ (elektrode Pb02 sebagai anoda)
Baterai Litium
Baterai litium merupakan sumber bahan energi untuk mobil listrik. Mobil listrik
merupakan mobil dengan sumber tenaga tidak menggunakan bensin namun
menggunakan baterai litium yang dapat diisi ulang, karena itulah mobil listrik lebih
ramah lingkungan dan lebih irit. Baterai litium memiliki komponen anoda yaitu litium dan
katoda adalah MnO2. Baterai litium menghasilkan arus listrik yang lebih besar dan
memiliki daya tahan lebih lama. Reaksi yang terjadi pada baterai litium adalah sebagai
berikut:
Pada sel perak seng memiliki komponen anodanya adalah seng (Zn) dan katodanya
adalah perak (Ag). Anoda dan katoda pada komponen ini dihubungkan dengan larutan
KOH. Komponen tersebut lebih ringan dibandingkan aki timbal dan memiliki daya yang
lebih besar sehingga baterai ini digunakan pada kendaraan di arena balap seperti mobil
Formula 1 agar memiliki kecepatan yang lebih besar.