Anda di halaman 1dari 34

UTS FARMAKOTERAPI APOTEKER 07

1. Ny LL. adalah seorang wanita berusia 38 tahun sedang menjalani program


kehamilan selama 7 bulan terakhir ini. Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal, namun
Ny LL tidak mengalami ovulasi setiap bulannya. Ia tidak mencoba mengkonsumsi obat
untuk menstimulasi ovulasi. Terapi apa yang paling tepat bagi Ny. LL untuk menstimulasi
ovulasi?
a. Human chorionic gonadotropin
b. Nafarelin ( GnRH agonist )
c. Human menopausal gonadotropin ( HMG )
d. Clomiphene
e. Oral ethinyl estradiol/desogestrel oral tablet
2. Kondisi hormon seorang wanita pada fase luteal adalah :
a. Estrogen dan progeteron berada dalam keadaan yang seimbang untuk
mempersiapkan kehamilan
b. Kadar estrogen lebih tinggi sehingga menstimulasi folikel untuk berkembang
c. Kadar progesterone lebih tinggi
d. Kadar estrogen dan progesterone menurun, sehingga tidak terjadi kehamilan
e. Kadar kedua hormon belum dapat di deteksi pada fase ini
3. Obat berikut ini yang tidak menurunkan efek pil hormonal kontrasepsi adalah :
a. Atorvastatin
b. Griseofulvin
c. Carbamazepin
d. Barbiturate
e. Nevirapine
4. Peran estrogen dalam pil kontrasepsi hormonal adalah......
a. Menyebabkan atrofi endometrial
b. Menghambat masuknya sperma
c. Menghambat FSH dan ovulasi
d. Meningkatkan berat badan
e. Menghambat GnRH
5. SF usia 28 tahun menggunakan tablet ethinyl estradiol 30 mcg/drospirenone 3 mg sejak
5 bulan yang lalu untuk kontrasepsi. Ia juga menggunakan lamotrigin untuk pengobatan
bipolar disorder. Manakah yang menggambarkan interaksi obat yang dapat terja
di antara estradiol/drospirenone dengan lamotrigine pada pasien ini?
a. Efektivitas dari ethinyl estradiol dan drospirenone menurun
b. Efektivitas lamotrigine meningkat
c. Efektivitas dari lamotrigine menurun
d. Efektivitas dari ethinyl estradiol dan drospirenone meningkat
e. Keduanya dapat digunakan bersamaan tanpa adanya resiko interaksi yang bermakna
6. Tn MH usia 57 tahun dengan riwayat selulitis, DM tipe 2 dan hipertensi mengalami
keluhan nyeri pada tungkai sebelah kiri. Nyeri dirasakan semakin memberat sejak 1 minggu
ini . Dari pemeriksaan USG Doppler diperoleh hasil ischemic limb dan suspek peripheral
arterial disease. Saat ini kondisi hemodinamik stabil. Dokter akan memberikan
antikoagulan untuk mencegah emboli, pemberian antikoagulan yang dapat disarankan pada
pasien ini adalah :
a. Dabigatran
b. Cilostazol
c. Clopidogrel
d. Endoxaban
e. Ticlopidine
7. Ny. IS usia 61 tahun ( TB : 158 cm/ BB : 58 kg ) masuk RS dengan keluhan demam
suhu 39˚ C dan menggigil. Pasien dengan riwayat kejang, stroke iskemik, atrial fibrillation dan
infeksi saluran kencing. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan : Hb : 12,5 g/dl;
Leukosit : 11.000 ( segmen : 85% ); Trombsit :247.000; Ureum : 54,2; creatinine : 1,6.;
albumin : 2,9 g/dl. Dari hasil analisis urin ditemukan leukosit urin > 40, bakteri +1, nitrit+1.
Riwayat penggunaan obat : citicoline 500 mg 2x sehari 1 tablet, warfarin 1x sehari 1 mg malam,
prorenal 3x sehari 2 tablet, donepezil 1x sehari 10 mg malam, amlodipin 5 mg 1x sehari 1
tablet, phenytoin 100 mg 3x sehari 1 kapsul. Dokter meminta saran kepada apoteker untuk
membantu memberikan pilihan terapi antibiotika bagi pasien ini . Terapi antibiotika yang dapat
direkomendasikan pada pasien ini adalah pada pasien ini adalah :
a. Ciprofloxacin 200 mg tiap 12 jam
b. Fosfomycin 2 gram tiap 12 jam
c. Ceftriaxone 1 gram tiap 12 jam
d. Cotrimoxazole forte 2x sehari 1 tablet
e. Azithromycin 500 mg tiap 24 jam
8. Ny. IS usia 61 tahun ( TB : 158 cm/ BB : 58 kg ) masuk RS dengan keluhan demam
suhu 39˚ C dan menggigil. Pasien dengan riwayat kejang, stroke iskemik, atrial fibrillation dan
infeksi saluran kencing. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan : Hb : 12,5 g/dl;
Leukosit : 11.000 ( segmen : 85% ); Trombsit :247.000; Ureum : 54,2; creatinine : 1,6.;
albumin : 2,9 g/dl. Dari hasil analisis urin ditemukan leukosit urin > 40, bakteri +1, nitrit+1.
Riwayat penggunaan obat : citicoline 500 mg 2x sehari 1 tablet, warfarin 1x sehari 1 mg malam,
prorenal 3x sehari 2 tablet, donepezil 1x sehari 10 mg malam, amlodipin 5 mg 1x sehari 1
tablet, phenytoin 100 mg 3x sehari 1 kapsul. Dokter meminta saran kepada apoteker untuk
membantu memberikan pilihan terapi antibiotika bagi pasien ini . manakah yang dapat
menimbulkan interaksi yang signifikan ?
a. Phenytoin dengan donepezil
b. Phenytoin dengan amodipin
c. Warfarin dengan hasil albumin
d. Citicolin dengan hasil albumin
e. Warfarin dengan donepezil
9. Gangguan metabolik yang dialami oleh wanita yang memiliki sindrom
polikistik ovarium, salah satunya adalah :
a. Gangguan elektrolit
b. Gangguan asam basa darah
c. Hipoinsulinemia
d. Hiperinsulinemia
e. Hipercalcemia dan hiperparatiroidsm
10. Obat berikut dapat bekerja menghambat androgen peripheral dengan ikatannya
pada reseptor sehingga mencegah kelebihan hormon androgen di dalam tubuh yaitu :
a. Clomiphene citrate
b. Spironolactone
c. Metformin
d. Bromocriptine
e. Parecoxib
11. Nn. AS usia 23 tahun masuk RS dengan keluhan lemas, batuk, pusing dan disertai
dengan rasa mual. Riwayat penyakit sebelumnya adalah Nn AS memliki riwayat anemia
hemolitik, sehingga perlu mendapat transfusi sel darah merah. Dari hasil pemeriksaan foto
rontgen thorax diperoleh hasil infiltrat di basal paru kanan. Hasil pemeriksaan darah secara
keseluruhan belum ada hasil, namun dokter bermaksud untuk memulai terapi antibiotika
dengan cepat. Berikut adalah jenis antibiotika yang tidak dapat diberi pada pasien dengan
kondisi demikian, yaitu :
a. Amikasin
b. Cefixime
c. Meropenem
d. Levofloxacine
e. Ceftriaxone
12. Cadangan zat besi di sumsum tulang, hati dan limpa disimpan dalam bentuk :
a. Hemoglobin
b. Transferrin
c. Total iron binding capacity
d. Ferritin
e. Asam folat
13. Ny. SW adalah pasien dengan gagal ginjal kronik dan rutin menjalani hemodialisis
3x/minggu. Pasien sering mengeluh pusing dan lemas. Obat rutin yang sering dikonsumsi
salah satunya adalah lansoprazole 30 mg 1x sehari pagi sebelum makan karena pasien juga
memiliki riwayat gastritis . Dari hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh hasil yaitu : Hb : 8,9;
Leukosit : 5.400; Trombosit : 268.000. Untuk mengurangi keluhan pasien, obat yang dapat
ditambahkan adalah :
a. Kalsium karbonat
b. Natrum bikarbonat
c. Vitamin B12
d. Vitamin C
e. Lansoprazole diganti dengan ranitidine
14. Sediaan zat besi parenteral yang dapat diberi melalui rute intramuscular ( IM )
karena keterbatasan akses pemberian secara intravena adalah :
a. Ferrous sulfas
b. Ferrous gluconate
c. Iron dextran
d. Ferrous succinate
e. Iron sucrose
15. Peran asam folat dan vitamin B12 pada jalur metabolisme intraseluler adalah :
a. Sebagai prekusor untuk pmbentukan tetrahidrofolat
b. Mencegah degradasi lisosom paa jalur metabolisme intraseluler
c. Sebagai mediator pembentukan tetrahidrofolat menjadi 5 -Methyl tetrahidrofolat
d. Sebagai prekusor sintesis RNA dan thymidine
e. Sebagai prekusor pembentukan sintesis DNA
16. Pada pasien dengan syok septik yang mengalami hiperkoagulasi dengan nilai APTT :
60 detik ( 1,5x kontrol ) dan D-dimer : 2350 ng/ml untuk menvegah terjadinya perdarahan
dapat diberi :
a. Albumin 5%
b. Fresh frozen plasma
c. Asam traneksamat
d. Cryoprecipitate
e. Transfusi pure red cell ( PRC )
17. Penggunaan obat berikut yang paling sering dilaporkan menyebabkan
trombositopenia purpura yaitu :
a. Aspirin
b. Clopidogrel
c. Prasugrel
d. Ticlopidine
e. Ticagrelor
18. Senyawa yang menginaktivasi plasminogen menjadi plasmin adalah ;
a. Heparin
b. Argatroban
c. Warfarin
d. Tenecteplase
e. Dypiridamole
19. Tn ZA memiliki riwayat stroke iskemik, AF dan hipertensi. Riwayat penggunaan
obat sebelumya adalah amiodarone 100 mg 2x sehari 1 tablet, candesartan 8 mg 1x sehari 1
tablet malam dan amlodipine 5 mg 1x sehari 1 tablet pagi. Dokter spesialis syaraf
bermaksud menambahkan terapi antikoagulan pada pasien ini. Informasi yang dapat
disampaikan kepada dokter adalah :
a. Resiko retensi urin meningkat karena penggunaan antikoagulan dengan amlodipine
b. Resiko hiperkoagulasi meningkat karena penggunaan antikoagulan dengan
senyawa inhibitor P-glikoprotein
c. Resiko hipotensi meningkat karena penambahan senyawa antikoagulan pada
pasien dengan kombinasi antihipertensi
d. Resiko perdarahan meningkat karena penggunaan antikoagulan dengan
senyawa inhibitor P-glikoprotein
e. Tidak ada resiko apapun yang terjadi, karena penggunaan antikoagulan
tmemang diindikasikan pada pasien dengan stroke iskemik
20. Senyawa golongan inhibitor faktor Xa yang memiliki bioavailabilitas peroral
paling baik adalah :
a. Apixaban
b. Rivaroxaban
c. Dabigatran
d. Edoxaban
e. Bivalirudin
21. Obat berikut tidak direkomendasikan pemberiannya pada pada pasien dengan
stroke iskemik , yaitu :
a. Clopidogrel
b. Alteplase
c. Heparin
d. Warfarin
e. Apixaban
22. Yang merupakan target terapi dari warfarin adalah menginaktivasi faktor pembekuan
yang berupa :
a. Plasminogen , fibrinogen dan Hageman factor
b. Protein C, protein S dan fibrinogen
c. Christmas factor, fibrinogen, plasminogen
d. Protein C, protein S, Christmas factor
e. Protrombin, fibrinogen, proaccelerin
23. Perbedaan antara low molecular weight heparin ( LMWH ) dengan heparin adalah :
a. LMWH berikatan dengan antithrombin III untuk mendegradasi thrombin,
sedangkan heparin berikatan dengan antithrombin III untuk mendegradasi thrombin
dan faktor Xa (LMWH harusnya bukan thrombin, tp factor Xa)
b. LMWH berikatan dengan antithrombin IIIa untuk mendegradasi thrombin dan
faktor Xa, sedangkan heparin berikatan dengan antithrombin III untuk mendegradasi
thrombin , faktor IXa, dan faktor Xa
c. LMWH berikatan dengan antithrombin IIIa untuk mendegradasi thrombin, faktor
IXa, faktor Xa, dan faktor XIa sedangkan heparin berikatan dengan antithrombin IIIa untuk
mendegradasi thrombin
d. LMWH berikatan dengan antithrombin III untuk mendegradasi thrombin, faktor
IXa, faktor Xa sedangkan heparin berikatan dengan antithrombin III untuk mendegradasi
thrombin, dan faktor IXa
e. LMWH berikatan dengan antithrombin IIIa untuk mendegradasi thrombin, sedangkan
heparin berikatan dengan antithrombin IIIa untuk mendegradasi thrombin , faktor IXa, dan
faktor Xa
24. Tn SH datang ke IGD RS PB dengan keluhan kejang, wajah terasa kebas dan ada
kelemahan di sisi tubuh sebelah kanan sejak 3 jam sebelum masuk RS. Saat tiba di IGD, Tn
SH menjalani pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium, dengan hasil yang baru ada
sebagai berikut : tekanan darah 170/90 mmHg; nadi 93x/menit; SatO2 : 99% ( dengan nasal
kanul 3 liter/menit ) , gula darah sewaktu : 298 mg/dl; Ureum : 78 mg/dl; creatinine : 2,03.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, bagaimana rencana terapi yang dapat diberi pada
pasien dengan kondisi tersebut diatas?
a. Tn SH memenuhi syarat pemberian trombolitik segera karena onset waktu
serangan masih dalam golden periode
b. Tn SH tidak dapat diberi trombolitik karena GDS > 250 mg/dL
c. Tn SH tidak dapat diberi trombolitik karena TD > 140/80 mmHg
d. Tn SH tidak dapat diberi trombolitik karena saat masuk IGD ada keluhan kejang
e. Tn SH perlu observasi dahulu di IGD sampai tidak ada keluhan kelemahan tubuh
dan tekanan darah stabil atau kurang dari 140/90 mmHg
25. Pemberian aminocaproic acid dengan dosis tinggi ( 5 gram ) harus selama 30
menit, untuk mencegah terjadinya :
a. Hipertensi
b. Hipotensi
c. Gangguan pembuluh darah
d. Gangguan pembekuan darah
e. Myopathy
26. Berikut yang bukan merupakan indikasi pemberian antikoagulan peroral, yaitu :
a. Atrial Fibrillation
b. Pasien dengan katup jantung mekanik
c. Pasien pasca hip atau knee replacement
d. Pasien dengan disseminated intravascular coagulation ( DIC )
e. Pasien dengan gangguan endotel pembuluh darah
27. Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid 19 dengan gejala sedang-berat, rencana
akan diberi profilaksis antikoagulan untuk mencegah thrombosis, pemeriksaan
laboratorium yang mendukung untuk pemberian antikoagulan tersebut adalah :
a. Hema lengkap
b. D-dimer
c. Fibrinogen
d. APTT dan PT
e. Protein C dan protein S
28. Pemberian warfarin dengan obat berikut dapat meningkatkan kejadian interaksi
obat yang signifikan, yaitu :
a. Allopurinol
b. Pantoprazole
c. Digoksin
d. Atorvastatin
e. Ezetimibe
29. Target terapi Benign Prostat Hyperthropy ( BPH ) yang dapat membantu
merelaksasi sel otot polos pada prostat dan kandung kemih adalah :
a. Mirabegron
b. Norepinefrin
c. Dutasteride
d. Leuprolide
e. Megestrol
30. Tn AP usia 61 memiliki riwayat gagal jantung dan prostat sejak tahun 2017. Tn AP
belum mau menjalani operasi dikarenakan takut dan trauma dengan operasi sebelumnya
yaitu appendectomy. Dokter urologi bermaksud meresepkan terapi untuknya. Pilihan terapi
yang dapat dipertimbangkan pemeriannya, adalah :
a. Terazosin 1 mg sekali sehari
b. Tamsulosin 0,4 mg 1 kali sehari
c. Dutasteride 0,5 mg 1x sehari
d. Sildenafil 50 mg 1x sehari
e. Mirabegron 30 mg 1x sehari
31. Terapi prostat yang memiliki target terapi untuk menurunkan kadar Prostat
Specific Antigen adalah :
a. Tamsulosin
b. Finasteride
c. Mirabegron
d. Leuprolide
e. Doxazosin

32. Seorang wanita berusia 27 tahun sedang mengkonsumsi rejimen antituberkulosis


untuk terapi tuberculosis tulang yaitu Rifampisin 450 mg sekali sehari, isoniazid 300 mg sekali
sehari, pyrazinamide 1000 mg sekali sehari dan ethambutol 1000 mg sekali sehari. Wanita
tersebut bermaksud menggunakan pil kontrasepsi guna mengontrol kehamilannya. Efek obat
tuberculosis terhadap pil kontrasepsi adalah :
a. Tidak ada perubahan efek karena obat tuberculosis tidak mempengaruhi
efek kontrasepsi
b. Isoniazid dapat menghambat metabolisme dari estrogen dan progesteron
c. Ethambutol dapat merubah metabolisme dari progesterone dan menstimulasi ovulasi
d. Pyrazinamide dapat menstimulasi FSH dan LH untuk memproduksi estrogen
dan progesterone
e. Rifampicin dapat menginduksi metabolisme estrogen
33. Penggunaan metformin sebagai terapi polycystic ovarium tidak diperbolehkan
pada pasien dengan kondisi :
a. Obesitas
b. Resistensi insulin
c. Lactic acidosis
d. Syok hipovolemik
e. Hipoalbumin
34. Nn. TR usia 21 tahun sering mengalami nyeri dan kram perut saat menstruasi,
keluhan ini sangat mengganggu aktivtasnya terutama menjelang dan saat menstruasi karena
sering disertai dengan mual muntah sejak beberapa hari sebelum menstruasi. Pilihan terapi
analgetika yang tepat untuk mengatasi keluhan Nn TR adalah :
a. Naproxen
b. Asam mefenamat
c. Ibuprofen
d. Paracetamol
e. Celecoxib
35. Efek samping yang paling sering terjadi pada penggunaan pil kontrasepsi adalah :
a. Perdarahan menstruasi yang tidak teratur
b. mual
c. peningkatan berat badan
d. sakit kepala
e. perubahan mood
36. yang termasuk dalam kelompok visceral protein adalah :
a. protrombin time
b. total iron binding capacity
c. transferrin
d. asam amino esensial
e. retinol binding capacity
37. Komposisi protein yang paling banyak menyusun tubuh manusia berada dalam bentuk :
a. Protein compartement
b. Somatic protein
c. Visceral protein
d. Protein bebas
e. Asam amino esensial
38. Ny. ID ( usia 56 tahun, TB : 158 cm, BB : 50 kg ) masuk ruang perawatan ICU karena
sepsis dan hipovolemik syok. Dari hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh hasil albumin
: 2,3 g/dl. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter bermaksud melakukan koreksi
albumin dengan memberikan transfusi albumin intravena ( sediaan yang ada adalah
albumin 25% /botol=100 ml ). Jika kebutuhan albumin perhari pasien adalah 1
gram/kgbb/hari, berapa ml albumin yang diperlukan dalam 1 hari itu?
a. 100 ml
b. 200 ml
c. 300 ml
d. 150 ml
e. 250 ml
39. Defisiensi zat mineral ini dapat menyebabkan gangguan pengaturan suhu tubuh, yaitu :
a. Asam folat
b. Zinc
c. Zat besi
d. Copper
e. Selenium
40. Penggunaan asam valproat sebagai terapi antikonvulsan dapat menyebabkan
gangguan nutrisi berikut yaitu :
a. Defisiensi asam folat
b. Toksisitas vitamin A meningkat
c. Defisiensi niasin
d. Defisiensi zinc
e. Metabolisme vitamin D meningkat
41. Kebutuhan protein meningkat pada sesorang yang mengalami :
a. Hiperdinamik state
b. Hipometabolisme
c. Hiperkatabolisme
d. Asidosis metabolik
e. Alkalosis metabolic
42. Metode kontrasepsi yang termasuk barrier methods adalah :
a. Kondom dan oral kontrasepsi
b. Cervical cap dan diaphragm
c. Intrauterine devices dan kondom
d. Kontrasepsi emergensi
e. Subdermal progestin implant
43. Pasien yang mengalami intoksikasi senyawa antikolinesterase perlu ditangani
dengan cepat karena psien mengalami gangguan hemodinamik yang berupa :
a. Hipotensi dan bradikardi
b. Takikardi dan hipotensi
c. Bradikardi dan hipertensi
d. Muscle spasm
e. Hipertensi dan aritmia
44. Tn. DP memiliki riwayat BPH, dan pernah dilakukan tindakan operasi, namun pasien
masih mengeluh buang air kecil rasa tidak tuntas dan sedikit-sedikit, Tekanan darah saat
pemeriksaan : 100/60 mmHg; nadi : 68x/menit. Dokter urolog bermaksud meresepkan obat
untuk mengatasi keluhan tersebut. Hasil pemeriksaan laboratorium yang terakhir diperoleh
ureum : 65 mg/dl ( 21.3-44 ); creatinine : 1,8 mg/dl ( 0,72-1,25 ). Pilihan terapi yang tepat
untuk pasien diatas adalah :
a. Dutasteride
b. Tadalafil
c. Mirabegron
d. Sildenafil
e. Doxazosin
45. Seorang pasien dengan BB 75 kg menerima infus propofol dengan dosis 45
mcg/kg/menit. Sediaan propofol yang tersedia 10 mg/ml dan dicampur dalam emulsi lemak
10%. Jika pasien diasumsikan menerima infus propofol selama 24 jam , jika emulsi lemak
10% mengandung 1,1 kcal/ml, maka total kalori yang terdapat dalam infus propofol selama
24 jam adalah :
a. 200 kcal
b. 250 kcal
c. 300 kcal
d. 400 kcal
e. 500 kcal
46. Seorang pasien usia 75 tahun ( BB ; 50 kg/TB : 155 cm ) menerima nutrisi parenteral
setelah menjalani operasi reseksi usus. Pasien mendapat nutrisi parenteral untuk kebutuhan
selama 1 minggu. Nutrisi makronutrien yang diterima dalam formulanya adalah 70%
dextrose 300 ml, 10% lipid 300 ml dan 10% AA 750 ml ( 1 gram lemak = 10 kcal, 1 gram
protein = 4 kcal dan 1 gram karbohidrat = 3,4 kcal ). Jika makronutrien ini diinfus selama
24 jam, manakah total kalori yang mendekati kebutuhan pasien per harinya ?
a. 24 kcal/kg
b. 26 kcal/kg
c. 30 kcal/kg
d. 34 kcal/kg
e. 40 kcal/kg
47. Seorang wanita berusia 27 tahun datang ke apotek untuk berkonsultasi dengan
apoteker di apotek tersebut. Wanita tersebut menyampaikan bahwa ia lupa mengkonsumsi pil
kontrasepsi selama 2 kali dalam satu minggu yaitu pada minggu kedua pada bulan ini.
Informasi apa yang dapat anda sampaikan kepada wanita tersebut ?
a. Minum 2 pil kontrasepsi sekaligus pada hari yang dia ingat, gunakan kemasan
kontrasepsi oral yang baru untuk penggunaan selanjutnya dan gunakan kontrasepsi
tambahan
b. Minum 3 pil kontrasepsi sekaligus pada hari yang dia ingat, gunakan
kemasan kontrsepsi oral yang baru dan gunakan kontrasepsi tambahan
c. Minum 1 pil kontrasepsi pada hari yang dia ingat, buang pil kontrasepsi pada minggu
ke dua dan juga plasebo, dan mulai minum pil kontrasepsi untuk minggu ke tiga, serta
gunakan alat kontrasepsi tambahan
d. Minum 2 pil kontrasepsi pada hari yang dia ingat, dan minum 2 pil untuk esok
harinya lanjutkan minum pil yang berisi obat aktif seperti biasa, , pertimbangkan penggunaan
kontrasepsi emergensi, serta gunakan alat kontrasepsi tambahan
e. Buang pil lama, dan mulai dengan kemasan baru dan gunakan kontrasepsi
emergensi dan kontrasepsi tambahan
48. Pasien wanita dengan BB : 80 kg masuk ruang perawatan ICU dan mengalami gagal
ginjal akut yang disebabkan oleh sepsis dan membutuhkan hemodialisis intermittent.
Pengobatan Hasil ureum 49/creatinine : 2,5 mg/dl. Saat ini pasien sudah mendapat terapi
antibiotika yang tepat dan hemodinamik juga stabil. Pasien juga sudah mendapat nutris
parenteral yang mengandung AA 72 gram per hari. Dari informasi yang diperoleh, manakan
rekomendasi yang tepat mengenai asupan protein pasien?
a. Mengurangi asam amino menjadi 40 gram/hari
b. Mengurangi asam amino menjadi 64 gram/hari
c. Meningkatkan asam amino menjadi 80 gram/hari
d. Meningkatkan asam amino menjadi 96 gram/hari
e. Meningkatkan asam amino menjadi 160 gram/hari
49. Manakah strategi nutrisi berikut yang dapat mencegah atropi mukosa usus
dan translokasi bakteri ke sirkulasi sitemik ?
a. Memberi nutrisi parenteral dengan glutamine
b. memberi nutrisi parenteral yang mengandung asam amino rantai panjang
c. nutrisi enteral
d. suplemen zinc
e. suplemen vit C
50. Yang bukan merupakan tanda bahaya awal dalam penggunaan pil kontrasepsi
hormonal adalah :
a. Nyeri dada
b. Nyeri perut
c. Nyeri kaki hebat
d. Penglihatan kabur
e. Mual-muntah

51. KASUS : untuk nomor 51 - 53. Ny. M, 28 tahun, baru menikah 4 bulan, datang
dengan keluhan terlambat haid sejak 1 bulan yang lalu. Pasien sudah tes pack di rumah,
hasilnya positif. Sejak sebelum menikah, pasien punya penyakit darah tinggi keturunan dari
orang tua. Selama ini rutin mengkonsumsi obat enalapril dan nifedipin dari klinik. Dari
pemeriksaan didapatkan tekanan darah 160/110 mmHg. Edukasi apa yang akan anda
berikan pada Ny.M berkaitan dengan terapi darah tinggi ?
a. Semua terapi boleh diteruskan seperti biasa.
b. Semua terapi harus dihentikan karena hamil.
c. Menghentikan enalapril, meneruskan nifedipin.
d. Menghentikan nifedipin, meneruskan enalapril.
e. Mengganti nifedipin dan enalapril dengan candesartan dan furosemid.
52. Ny. M, 28 tahun, baru menikah 4 bulan, datang dengan keluhan terlambat haid sejak 1
bulan yang lalu. Pasien sudah tes pack di rumah, hasilnya positif. Sejak sebelum menikah,
pasien punya penyakit darah tinggi keturunan dari orang tua. Selama ini rutin mengkonsumsi
obat enalapril dan nifedipin dari klinik. Dari pemeriksaan didapatkan tekanan darah 160/110
mmHg. 52. Berikut ini adalah obat yang tersedia di apotik anda. Manakah yang merupakan
terapi pilihan utama paling aman untuk wanita hamil :
a. Nifedipin
b. Enalapril
c. Methyldopa
d. Furosemid
e. Hidroklorotiazid
53. Ny. M, 28 tahun, baru menikah 4 bulan, datang dengan keluhan terlambat haid sejak 1
bulan yang lalu. Pasien sudah tes pack di rumah, hasilnya positif. Sejak sebelum menikah,
pasien punya penyakit darah tinggi keturunan dari orang tua. Selama ini rutin
mengkonsumsi obat enalapril dan nifedipin dari klinik. Dari pemeriksaan didapatkan
tekanan darah 160/110 mmHg. Obat di bawah ini dalam pemberiannya harus diberikan
edukasi dapat memberikan efek samping seperti sedasi, vertigo dan depresi mental selama
pemakaiannya ?
a. Candesartan
b. Captopril
c. Methyldopa
d. Furosemid
e. Hidroklorotiazid
54. KASUS : untuk nomor 54- 57. Tn. Y, 55 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada kiri
sejak 2 bulan terakhir. Nyeri dada timbul setiap pasien bermain tenis. Penjalaran ke lengan kiri
(+) hanya jika sedang bermain tenis. Nyeri hilang dengan istirahat. Keringat dingin (-). Pasien
sering menggunakan obat sildenafil sitrat. 54. Berikut adalah obat yang tersedia di apotik anda.
Manakah obat yang anda sarankan untuk mengurangi keluhan pada Tn. Y ?
a. Isosorbid dinitrat → kontraindikasi dengan sildenafil, menyebabkan hipotensi
b. Furosemid
c. Propranolol
d. Labetalol
e. Nifedipin → anti angina lini pertama ISDN, lini kedua CCB, lini ketiga beta bloker.
55. Tn. Y, 55 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 2 bulan terakhir. Nyeri
dada timbul setiap pasien bermain tenis. Penjalaran ke lengan kiri (+) hanya jika sedang
bermain tenis. Nyeri hilang dengan istirahat. Keringat dingin (-). Pasien sering
menggunakan obat sildenafil sitrat. Satu bulan yang lalu, Tn. Y pernah berobat ke klinik
dan mendapatkan obat dari klinik tersebut. Sesudah meminum obat tersebut Tn. Y merasa
sangat pusing dan lantai terasa berputar. Dari obat yang tersedia di apotik anda, manakah
obat yang dapat berinteraksi dengan sildenafil sitrat dan memberikan gejala seperti yang
dirasakan Tn. Y ?
a. Isosorbid dinitrat (ISDN)
b. Furosemid
c. Propranolol
d. Labetalol
e. Nifedipin
56. Berikut ini adalah farmakodinamik nitrat organik sebagai anti-angina, KECUALI :
a. Merubah nitrogliserin menjadi nitric oxide.
b. Mengaktifkan guanylyl cyclase.
c. Meningkatkan kebutuhan oksigen miokardium. → harusnya menurunkan
d. Relaksasi otot polos pembuluh darah vena.
e. Menurunkan venous return.

57. Jika anda sebagai apoteker akan memberikan ISDN pada Tn. Y, maka harus
diingat kontraindikasi pemberian ISDN adalah :
a. Radang lambung
b. Gangguan hepar
c. Gangguan jantung
d. Peningkatan tekanan intra-kranial
e. Diabetes mellitus
58. KASUS : untuk nomor 58 - 60. Ny. I, 45 tahun datang dengan batuk tidak berhenti dari
sejak 3 hari yang lalu. Ny. I menderita hipertensi dari sejak 5 tahun yang lalu dan baru 3 hari
ini dokter memberikan obat baru karena obat sebelumnya tidak lagi dapat menurunkan tekanan
darahnya. Batuk yang dialaminya adalah batuk kering dan dangat mengganggu aktivitas dan
tidurnya. Kadar kolesterol darah pasien juga sering naik namun tidak minum obat karena
pernah mendapat obat dan sesudah makan obat itu otot kakinya jadi sakit dan kaku. Pasien
pernah dirawat karena gangguan elektrolit. Berikut ini adalah anti-hipertensi yang mungkin
diberikan dokter dan berefek samping batuk tidak berhenti seperti yang dialami Ny. I :
a. Candesartan
b. Captopril
c. Methyldopa
d. Furosemid
e. Hidroklorotiazid
59. KASUS : untuk nomor 58 - 60. Ny. I, 45 tahun datang dengan batuk tidak berhenti dari
sejak 3 hari yang lalu. Ny. I menderita hipertensi dari sejak 5 tahun yang lalu dan baru 3 hari
ini dokter memberikan obat baru karena obat sebelumnya tidak lagi dapat menurunkan tekanan
darahnya. Batuk yang dialaminya adalah batuk kering dan dangat mengganggu aktivitas dan
tidurnya. Kadar kolesterol darah pasien juga sering naik namun tidak minum obat karena
pernah mendapat obat dan sesudah makan obat itu otot kakinya jadi sakit dan kaku. Pasien
pernah dirawat karena gangguan elektrolit. Dari daftar obat yang ada di apotik anda, maka obat
anti hipertensi mana yang aman diberikan pada Ny. I :
a. Candesartan
b. Captopril
c. Asam etakrinat
d. Furosemid
e. Hidroklorotiazid
60. KASUS : untuk nomor 58 - 60. Ny. I, 45 tahun datang dengan batuk tidak berhenti dari
sejak 3 hari yang lalu. Ny. I menderita hipertensi dari sejak 5 tahun yang lalu dan baru 3
hari ini dokter memberikan obat baru karena obat sebelumnya tidak lagi dapat menurunkan
tekanan darahnya. Batuk yang dialaminya adalah batuk kering dan dangat mengganggu
aktivitas dan tidurnya. Kadar kolesterol darah pasien juga sering naik namun tidak minum
obat karena pernah mendapat obat dan sesudah makan obat itu otot kakinya jadi sakit dan
kaku. Pasien pernah dirawat karena gangguan elektrolit. Obat penurun kolesterol yang
dimakan Ny I, yang berefek samping pada gangguan otot berupa nyeri, sakit dan kaku
adalah :
a. Gemfibrozil
b. Niasin
c. Simvastatin
d. Kolestiramin
e. Asam fibrat
61. KASUS : 61 - 62. Tn. O, 48 tahun, datang dengan keluhan luka bernanah di kaki yang
belum sembuh sejak 1 bulan yang lalu. Pasien sedang menjalani terapi tuberkulosis bulan
ketiga (isoniazid dan rifampisin diminum satu kali sehari). Riwayat penyakit : kencing manis
sejak 10 tahun yang lalu, berobat tidak teratur (Glibenklamid 2 x 5 mg, metformin 2 x 500
mg). Pemeriksaan Laboratorium : GDS 510 mg/dl (belum minum obat). Terapi ADO pada Tn.
O belum adekuat karena terjadi interaksi obat antara :
a. Isoniazid dan rifampisin berinteraksi memperkuat obat glibenklamid
b. Rifampisin menurunkan waktu paruh glibenklamid
c. Isoniazid memperluas volume distribusi glibenklamid
d. Isoniazid, rifampisin dan glibenklamid saling meniadakan efek satu sama lain
e. Isoniazid meningkatkan waktu paruh rifampisin
62. KASUS : 61 - 62. Tn. O, 48 tahun, datang dengan keluhan luka bernanah di kaki yang
belum sembuh sejak 1 bulan yang lalu. Pasien sedang menjalani terapi tuberkulosis bulan
ketiga (isoniazid dan rifampisin diminum satu kali sehari). Riwayat penyakit : kencing
manis sejak 10 tahun yang lalu, berobat tidak teratur (Glibenklamid 2 x 5 mg, metformin 2 x
500 mg). Pemeriksaan Laboratorium : GDS 510 mg/dl (belum minum obat). Untuk mencapai
target terapi diabetes pada Tn. O pemberian obat dapat diberikan sebagai berikut
:
a. Memberikan isoniazid, rifampisin dan glibenklamid secara bersamaan
b. Menambahkan obat ADO lain bersamaan dengan isoniazid, rifampisin dan ADO
c. Pemberian insulin sebagai pengganti ADO
d. Penghentian sementara rifampisin dan isoniazid
e. Menambahkan obat OAT lain bersamaan dengan isoniazid, rifampisin dan ADO
63. KASUS untuk soal nomor : 63 - 67. Tn. H, 70 tahun, dibawa keluarganya karena tiba
tiba pingsan. Satu jam sebelum itu, pasien mengeluh lemas dan keringat dingin. Tn. H
punya kencing manis dan sudah dua hari ini malas makan karena banyak pekerjaan di
kantor namun obat kencing manis tetap diminum.Pemeriksaan fisikKeadaan umum : tidak
merespon dengan rangsang nyeriTD 110/80 mmHg, FN 105x/menit, ekstremitas berkeringat
banyak.Pemeriksaan lab : Gula Darah Sewaktu 50 mg/dl. 63. Anjuran apa yang paling tepat
diberikan pada Tn. H saat ini :
a. Menghentikan pemakaian semua obat ADO.
b. Mengganti obat ADO yang dipakai dengan obat yang lebih aman
c. Memberikan minuman yang mengandung glukosa sederhana
d. Memberikan injeksi bolus dekstrosa
e. Memberikan cairan infus saline secepatnya
64. Di antara obat berikut, mana obat anti-diabetik oral (ADO) yang dapat
menimbulkan efek samping seperti yang dialami oleh Tn. H :
a. Metformin
b. Pioglitazone
c. Gliburid
d. Akarbose
e. Miglitol
65. Obat anti-diabetik oral (ADO) yang dalam pemakaian jangka panjang dapat mencegah
komplikasi mikro dan makrovaskular pada Tn. H tanpa efek hipoglikemik berulang adalah :
a. Metformin
b. Pioglitazone
c. Gliburid
d. Akarbose
e. Miglitol
66. Obat ADO yang memiliki waktu paruh mendekati 32 jam dan tidak diajurkan
untuk diberikan pada pasien DM usia lanjut seperti Tn. H adalah :
a. Tolbutamid
b. Tolazamid
c. Metformin
d. Pioglitazone
e. Rosiglitazone
67. Obat anti-diabetik oral (ADO) yang bekerja pada regulasi nuklear gen
pengatur metabolisme lemak dan glukosa adalah :
a. Metformin
b. Pioglitazone
c. Gliburid
d. Akarbose
e. Miglitol
68. KASUS untuk soal nomor : 68 - 70. Ny. A, 28 tahun, hamil anak kedua dengan usia
kehamilan sekarang 8 minggu. Datang untuk kontrol gula darah karena pada riwayat
kehamilan pertama, kadar gula darah meningkat. Pemeriksaan laboratorium : Gula Darah
Sewaktu 310 mg/dl. Pilihan utama terapi yang paling aman diberikan pada Ny. A dengan
kehamilannya adalah :
a. Insulin
b. Tolazamid
c. Gliburid
d. Pioglitazone
e. Rosiglitazone
69. Pilihan ADO yang juga aman diberikan pada Ny. A karena memiliki kategori
B menurut FDA untuk diabetes dalam kehamilan adalah :
a. Insulin
b. Tolazamid
c. Gliburid
d. Pioglitazone
e. Rosiglitazone
70. Bila Ny. A ingin menggunakan insulin maka, edukasi efek samping pemberian
insulin jangka panjang yang harus diberitahukan adalah :
a. Resistensi insulin
b. Hipersensitivitas
c. Rebound phenomen
d. Infeksi kulit
e. Lipodistrofi
71. Apakah yang tidak termasuk strategi DOTS dibawah ini?
A. Komitmen politik
B. Diagnosis dengan pemeriksaan sputum BTA
C. Pengobatan jangka pendek disertai PMO
D. Ketersediaan OAT yang bermutu
E. Pemberian imunomodulator
72. Apakah arti dari TB kasus baru?
A. Kasus TB yang baru pertama kali berobat di puskesmas
B. Kasus TB yang baru ditemukan
C. Kasus TB yang belum pernah diobati OAT atau sudah pernah tetapi kurang dari 4
minggu
D. Kasus TB yang baru pindah dari daerah
E. Kasus TB yang baru terinfeksi
73. Apakah populasi kuman TB yang tumbuh lambat?
A. Populasi A (tumbuh cepat)
B. Populasi B (Kadang aktif)
C. Populasi C (Lambat)
D. Populasi D (tidak mempan)
E. Populasi E
74. Apakah jenis kasus yang diberikan OAT kategori II?
A. Kasus baru
B. Kasus TB dengan HIV
C. Kasus TB dengan DM
D. Kasus kambuh
E. Kasus TB milier
75. Apakah efek samping Etambutol ?
A. Hepatotoksik
B. Optik neuritis (etambutol)
C. Neuritis perifer (INH)
D. Artritis
E. Mialgia
76. Apakah jenis kasus TB yang memerlukan steroid?
A. TB kasus kambuh
B. TB kasus baru
C. TB milier
D. TB kasus kronis
E. TB kasus MDR
77. Dimana lokasi kuman TB didapatkan paling banyak?
A. Lesi infiltrat
B. Lesi fibrotik
C. Dinding kavitas
D. Efusi pleura
E. Jaringan tuberkuloma
78. Apakah alasan pemberian OAT dapat dilakukan secara intermitten?
A. Cara kerja OAT cepat
B. Regimen terdiri dari beberapa OAT
C. MIC cepat tercapai
D. Adanya lag phase
E. M. tb tumbuh lambat
79. Apakah arti dari kompleks primer?
A. Fokus primer + limfangitis + limfadenopati
B. Fokus primer + limfangitis
C. Fokus primer + limfadenopati
D. Limfangitis + limfadenopati
E. Limfangitis disertai efusi pleura

seharusnya limfadenitis
sumber ; https://staff.ui.ac.id/system/files/users/retno.asti/material/patodiagklas.pdf

80. Apakah jenis kasus TB yang memerlukan rawat inap?


A. TB kasus baru
B. TB kasus kambuh
C. TB kasus kronik
D. Kasus TB dengan komplikasi
E. TB kasus gagal
81. Apakah penyebab pneumonia komunitas yang paling banyak di Indonesia?
A. Klebsiella pneumoniae
B. Streptococcus pneumoniae
C. Streptococcus viridans
D. Staphylococcus aureus
E. Pseudomonas aeruginosa
82. Apakah yang termasuk fluoroquinolon respirasi?
A. Siprofloksasin
B. Ofloksasin
C. Levofloksasin
D. Gentamisin
E. Polimiksin B
83. Apakah yang termasuk bakteri atipik?
A. Streptococcus pneumoniae
B. Streptococcus viridans
C. Staphylococcus aureus
D. Chlamydia pneumoniae
E. Pseudomonas spp
84. Apakah obat pilihan pertama pneumonia atipik?
A. Golongan kuinolon
B. Golongan sefalosporin
C. Golongan makrolid baru
D. Golongan beta-laktam
E. Golongan aminoglikosida
85. Apakah terapi dari infeksi virus H2N3?
A. Diberikan amoksisilin
B. Diberikan azitromisin
C. Diberikan ofloksasin
D. Diberikan streptomisin
E. Self limiting disease
UTS BAGIAN 2. FARMAKOTERAPI APOTEKER NOVEMBER 2021
adilla.suchi16@mhs.uinjkt.ac.id Ganti akun

Draf disimpan
SOAL BAGIAN A (KASUS 1 untuk nomor 1 -6)
Pasien datang ke IGD dengan keluhan keluar darah dari hidung 1 jam SMRS. sebanyak 1
kali, darah berwarna merah kehitaman dan kental, jumlahnya lebih kurang ± ¼ sendok
teh. Pasien sudah mengalami panas 3 hari, mendadak tinggi yang terus-menerus,
menggigil (-), batuk (-), sesak nafas (-). Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati, sakit
kepala, mual, dan kurang nafsu makan. Hari ke-2 masih panas,timbul bintik-bintik merah
di kulit. Pasien
belum BAB sejak 3 hari yang lalu, BAK tidak ada keluhan.mengeluh pegal-pegal, sakit
pada otot badan dan sendi (+). Riwayat pengobatan (+) namun keluhan tidak membaik.
Riwayat perdarahan lama, mudah berdarah, dan mudah memar . Pasien baru pertama
kali menderita sakit seperti ini. Dalam keluarga tidak ada yang menderita sakit seperti ini.
BB = 50 kg. Pasien mempunyai riwayat kejang pada saat suhu meningkat.

Pemeriksaan Fisik. Pasien sadar, Nadi : 80 x/menit, Respirasi : 24 x/menit, Suhu : 39 ºC.
Laboratorium- Hb : 10,3 gr %, Ht : 30,6% ,LED : 50 mm/jam , Leukosit : 15000/mm3 ,Diff.
Count :- Lymfosit : 31,8 %- Monosit : 14,0 %- Granulosit : 54,2 %- Trombosit : 32.000/ uL
DIAGNOSIS : Leukemia dan epilepsi PENATALAKSAAN/Medikamentosa :
* Infus IVFD RL : D5% xx tpm
* Cefotaxime 2x1gr iv/12 jam
* Ranitidine 2x1 amp iv/12 jam
* Ondansentron 2x1 amp iv/12 jam
* Paracetamol 3x500 mg
* Neurodex 2x1tab
* Kalnex 3x500 mg
* Fenitoin 3 x 100 mg tab
1. Pasien mengalami perdarahan dengan dukungan data :
A. Pemberian antibiotic
B. Suhu meningkat
C. Leukosit
D. Trombosit
E. Limfosit

2. Antibiotik pada pasien ini bersifat :


A. Empiris
B. Definitif
C. Profilaksis
D. Insidentil

Batalkan pilihan
Batalkan pilihan

3. Diagnosis leukemia pada pasien ini ditandai dengan :

A. Hb rendah
B. Seringnya pasien mimisan
C. BAK tidak ada
D. Suhu
Batalkan pilihan
4. Pasien epilepsy yang mengkonsumsi obat epilepsy perlu melakukan monitoring
pemeriksaan :
A. EEG
B. EKG
C. USG
D. SGOT/SGPT
Batalkan pilihan
5. Pemberian obat anti mual sebaiknya :
A. 1 jenis obat anti mual Ranitidin
B. 1 jenis obat antimual ondansetron
C. Tidak diperlukan jika pasien dapat mengatasi mualnya
D. Sangat diperlukan untuk meringankan keluhan pasien
Batalkan pilihan
6. Bangkitan epilepsy untuk pasien ini disebabkan:
A. Hb nya rendah
B. Lekosit meningkat
C. Peningkatan suhu
D. Seringnya perdarahan
Batalkan pilihan
Kembali Berikutnya
Kosongkan formulir
Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir.

UTS BAGIAN 2. FARMAKOTERAPI APOTEKER NOVEMBER 2021


adilla.suchi16@mhs.uinjkt.ac.id Ganti akun

Draf disimpan
SOAL B (KASUS 2 untuk nomor 7 - 10)
KASUS 2 (untuk nomor 7 – 10)

Tn X, usia 42 th , laki-laki dgn no RM 392577 dirujuk dari klinik ke UGD dengan Hipertensi
dan hyperlipidemia. Riwayat keluarga ada yang menderita DM tipe II. Tn X memdapatkan
terapi obat sebelumnya untuk hipertensi dan
hyperlipidemia yaitu lisinopril, glyburide, hydrochlortiazid.

Hasil lab : kolesterol total 356.34 mg/dl; trigliserida 5927 mg/dl.

Di UGD Tn X mendapat terapi tambahan fenofibrate, metformin dan simvastatin.

Dilakukan pengecekan laboratorium kembali dan hasilnya ada penurunan kolesterol total
145.9 mg/dl, trigliserida 330 mg/dl
7. Pada tatalaksana Tn X pilih mana obat yang dapat meningkatkan kolesterol pasien
:
A. hidrochlorotiazid
B. Lamipril
C. Glyburide
D. Metformin
Batalkan pilihan
8. Tujuan terapi yang ingin dicapai pada pasien ini adalah :
A. Menormalkan kadar gula darah
B. Penurunan kadar kolesterol total
C. Menurunkan tekanan darah
D. Mencegah stroke
Batalkan pilihan
9. Pengobatan non farmakologi untuk pasien ini :
A. Makanan non kolesterol
B. Menghindari banyak makan garam
C. Perubahan gaya hidup
D. Istirahat
Batalkan pilihan
10. Obat antihipertensi yang sesuai untuk Tn X adalah
A. Beta bloker
B. Thiazid
C. Ca Channel Blocker
D. ACEi
Batalkan pilihan
Kembali Berikutnya
Kosongkan formulir
Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir.

UTS BAGIAN 2. FARMAKOTERAPI APOTEKER NOVEMBER 2021


adilla.suchi16@mhs.uinjkt.ac.id Ganti akun

Draf disimpan
SOAL C (Kasus 3 untuk nomor 11 - 15)
Kasus 3 untuk nomor 11 – 15

Tn A, laki-laki, usia 70 tahun, BB = 90 kg berobat ke puskesmas dengan keluhan


kekakuan pada jari tangan dan kaki, sulit untuk berjalan karena merasakan nyeri yang
hebat ketika bergerak, lutut tampak sedikit bengkak. Dokter melakukan pemeriksaan
radiologi dan diperoleh adanya sclerosis dan penyempitan ruang sendi.
11. Gejala-gejala yang dialami pasien Tn A, menunjukkan :
A. Osteoartritis
B. Rhematoid artritis
C. Gout
D. Osteosarcoma
E. Osteopeni
Batalkan pilihan
12. Faktor risiko yang ada pada pasien ini adalah :
A. Usia
B. Genetic
C. Kegemukan
D. Benar semua
Batalkan pilihan
13. Tujuan utama terapi untuk mengatasi masalah Tn A adalah ….
A. Edukasi
B. Diet
C. Menghilangkan nyeri
D. Mempertahankan bentuk sendi
Batalkan pilihan
14. Saran terapi untuk pasien ini adalah….
A. Bedah
B. Olah raga
C. Fisioterapi
D. Pemberian analgesic oral
Batalkan pilihan
15. Preventif yang dapat dilakukan agar kondisi Tn A tidak bertambah berat adalah….
A. Tidak banyak bergerak
B. Kontrol berat badan

C. Jangan berolah raga terlalu berat


D. Jaga jangan sampai jatuh

Batalkan pilihan
Kembali Berikutnya
Kosongkan formulir

Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir.

UTS BAGIAN 2. FARMAKOTERAPI APOTEKER NOVEMBER 2021


adilla.suchi16@mhs.uinjkt.ac.id Ganti akun

Menyimpan…
SOAL D
Pilihlah salah satu jawaban yang benar.
16. Jenis epilepsi dengan serangan beberapa detik adalah…..
A. Petit mal
B. Gran mal
C. Status epileptikus
D. Parsial
E. Kompleks
Batalkan pilihan
17. Hipertensi dengan tekanan darah 145/90 termasuk ke dalam hipertensi….
A. Prehipertensi
B. Normal
C. Hipertensi stage 1
D. Hipertensi stage 2
E. Kombinasi
Batalkan pilihan
18. Obat sitostatika yang berasal dari alam adalah ……
A. Vinkristin
B. Doxorubisin
C. Tamoksifen
D. Methotrexate
E. Cyclophosphamid
Batalkan pilihan
19. Tatalaksana penghentian obat anti epilepsy adalah ……

A. Langsung distop
B. Dosis diturunkan
C. Bebas bangkitan minimal 2 th
D. Obat dihentikan sementara
E. Bila terjadi efek samping obat
Batalkan pilihan
20. Obat antihipertensi yang sesuai dengan pasien lansia adalah ….
A. Calcium channel blocker
B. Thiazid
C. Beta blocker
D. ACE-I
E. ARB
Batalkan pilihan
21. Obat sitostatika termasuk golongan antibiotik ……
A. Doksorubisin
B. Ampisilin
C. Vinkristin
D. Tamoksifen
E. Cefotaksim
Batalkan pilihan
22. Pilihan obat untuk kejang sebagian adalah….
A. Parasetamol
B. Fenobarbital
C. Valproat
D. CTM
E. Diazepam
Batalkan pilihan
23. Perubahan gaya hidup adalah rekomendasi untuk……
A. Pre hipertensi
B. Hipertensi stage 1
C. Hipertensi paru
D. Hipertensi stage 2
E. Krisis hpertensi
Batalkan pilihan
24. Obat sitostatika yang hanya boleh diberi secara IV adalah …..
A. Methotrexate
B. Vinkristin
C. L-asparaginase
D. Bleomycin
E. Adriamycin
Batalkan pilihan
25. Obat anti epilepsi yang bekerja meningkatkan penghambatan GABA adalah…..
A. Valproat

B. Carbamazepin
C. Diazepam
D. Morfin
E. Phenytoin
Batalkan pilihan
26. Lini pertama obat anti hipertensi adalah ……
A. CCB
B. ACEI
C. Diuretik thiazid
D. ARB
E. Vasodilator

27. Efek samping steroid, kecuali ….


A. Tukak lambung
B. Osteoporosis
C. Retensi cairan
D. Menghambat nafsu makan
E. Vasokonstriksi

Batalkan pilihan

Batalkan pilihan
28. Obat sitostatika yang mempunyai efek samping ke jantung adalah …..
A. Methotrexate
B. Cisplatin
C. L-asparaginase
D. Vinkristin
E. Doksorubisin
Batalkan pilihan
29. Obat anti epilepsy yang mempunyai kerja mengurangi transmisi glutamate adalah
….
A. Asetazolamid
B. Fenitoin
C. Carbamazepin
D. Lamotrigin
E. Felbamat
Batalkan pilihan
30. Efek samping khas untuk captopril adalah…..
A. Sakit kepala
B. Batuk
C. Jantung berdebar
D. Konstipasi
E. Dehidrasi
Batalkan pilihan
31. Anti toksin untuk obat sitostatika methotrexate adalah…..
A. Asam mefenamat
B. Asam folat

C. Flumazenil
D. Manitol
E. Asam folinat
Batalkan pilihan
32. Hiperplasia gusi merupakan efek samping dari obat …..
A. Nifedipin
B. Valproat
C. Carbamazepin
D. Topiramat
E. Fenitoin
Batalkan pilihan
33. Obat hipertensi yang aman digunakan untuk pasien asma adalah …..
A. Salbutamol
B. Aminophyllin
C. Losartan
D. Captopril
E. Spironolakton
Batalkan pilihan
34. Antiemetik yang digunakan pada pasien kemoterapi adalah……
A. Ondansetron
B. Parasetamol
C. Antasid
D. Sukralfat
E. Asetosal
Batalkan pilihan
35. Obat antihipertensi yang aman selama kehamilan adalah…
A. Klonidin
B. Methyldopa
C. Nifedipin
D. Lisinopril
E. Propanolol

UTS BAGIAN 1. FARMAKOTERAPI APOTEKER NOVEMBER 2021 (APOTEKER 09)


adilla.suchi16@mhs.uinjkt.ac.id Ganti akun

Draf disimpan
SOAL

36 Pernyataan yang tepat mengenai finasteride adalah :


a. Finasteride dihubungkan dengan hipotensi yang signifikan No, pdi5 itu ES nya ke
libido
b. Finasteride membutuhkan waktu 15 menit untuk mencapai konsentrasi puncak No,
pdi5 itu delayed onset
c. Efektivitas finasteride terlihat setelah 2 minggu terapi Kemungkinan ini, tapi
naskah sebenarnya efek obat menghilang setelah 2 minggu obat dihentikan
d. Finasteride diekskresi melalui ginjal Lebih banyak di hati, dan diekskresikan ke
tinja
e. Finasteride dihubungkan dengan cacat janin?? Kan buat cowok

Batalkan pilihan
37. Seorang pria usia 61 tahun dengan riwayat DVT pada kedua tungkai, DM tipe2,
CAD post CABG dan gagal jantung. Pasien sudah dilakukan tindakan trombektomi untuk
mencegah thrombosis. Antiplatelet yang tidak dapat diberi pada pasien tersebut adalah :
a. Heparin
b. Clopidogrel
c. Cilostazol
d. Ticlopidin
e. Aspirin

Batalkan pilihan
38. Seorang wanita usia 28 tahun rutin menggunakan kontrasepsi yang mengandung
depo medroxy progesterone acetate ( DMPA ). Penggunaan jangka panjang pada pasien
ini dapat menyebabkan :
a. Rheumatoid arthritis
b. Penurunan berat badan
c. Hiperkalemia
d. ebotakan
e. Osteoporosis

39. Seorang pria usia 65 tahun dengan gagal ginjal kronik dan menjalani hemodialisis
dirujuk ke ruang ICU karena adanya onset muntah darah. Setelah dilakukan pemasangan
akses intravena, pasien tersebut diberi transfusi 4 kantong sel darah merah, 4 unit FFP
dan 1 unit TC apheresis. Dari hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya
hiperfibrinolisis. Tanda vitalnya mengalami perbaikan meskipun ia masih mengalami
episode muntah darah. Tata laksana berikutnya yang paling tepat pada pasien ini adalah :
a. Asam traneksamat
b. Prothrombin complex concentrate ( PCC )
c. Tambahan sel darah merah
d. Vitamin K
e. FFP

40. Apakah terapi dari infeksi virus H2N3?


a. Diberikan streptomisin
b. Diberikan ofloksasin
c. Diberikan amoksisilin
d. Self limiting disease
e. Diberikan azitromisin

41. Berikut ini bukan merupakan efek kegawat daruratan dari penggunaan pil
kontrasepsi......
a. Hiperhidrosis
b. Hiperkoagulasi
c. Edema tungkai
d. Batuk darah
e. Pandangan mata kabur
42. Apakah populasi kuman TB yang tumbuh lambat?
a. Populasi D
b. Populasi B
c. Populasi C
d. Populasi A
e. Populasi E
43. Pasien dengan riwayat heparin-induced thrombocytopenia ( HIT ) mendapat terapi
infus antikoagulan lainnya. Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan monitoring
yaitu :
a. Activated partial thromboplastin time
b. Prothrombin time
c. Platelet
d. Anti-Xa
e. Fibrinogen
44. Seorang pria berusia 68 tahun dengan riwayat pembesaran prostat, mengalami
gejala berkemih setelah uji coba yang adekuat dari tamsulosin, kemudian dokter
menambahkan terapi dutasteride. Selain itu ia juga mengkonsumsi hydrochlorothizide,
testosterone dan tadalafil ( jika diperlukan ). Dari obat yang digunakan, manakah yang
dapat berinteraksi secara signifikan dengan dutasteride ?
a. Tadalafil berinteraksi dengn tamsulosin
b. HCT berinteraksi dengan testosterone
c. Dutasteride berinteraksi dengan testosterone
d. Tadalafil berinteraksi dengan dutasteride
e. Dutasteride berinteraksi dengan tamsulosin

45. Seorang wanita usia 67 tahun dengan riwayat DVT diterapi dengan apixaban 5 mg
2x sehari, masuk ruang ICU pasca repair hernia. Ia dilakukan ekstubasi setelah
penggunaan ventilator pada post op hari kedua. Apixaban dilanjutkan kembali pada hari
ketiga post op. Pasien tersebut mengalami perubahan hemodinamik dan mengalami
melena. Tekanan darah 60/45 mmHg; nadi : 125x/menit dan Saturasi oksigen : 92%
dengan 10 liter oksigen melalui Non Rebreathing Mask
( NRM ). Reversal antikoagulan yang tepat pada pasien ini adalah ;
a. Adnexanet alpha F
b. resh Frozen Plasma
c. Asam traneksamat
d. Prothrombin complex concentrate ( PCC )
e. Idarucizumab

46. Kelompok PDE-5 inhibitor yang dapat menyebabkan vasodilatasi dan relaksasi
otot polos di prostat dan kandung kemih adalah :

a. Sildenafil
b. Tadalafil
c. Avanafil
d. ardenafil
e. Alprostadil

47. Apakah yang termasuk bakteri atipik?


a. Staphylococcus aureus
b. Streptococcus pneumoniae
c. Pseudomonas spp
d. Streptococcus viridans
e. Chlamydia pneumoniae
48. Apakah jenis kasus TB yang memerlukan rawat inap?
a. TB kasus baru
b. Kasus TB dengan komplikasi
c. TB kasus kambuh
d. TB kasus gagal
e. TB kasus kronik
49. Seorang pasien datang ke ruang emergensi dengan keluhan sinus ventricular
takikardia . Dokter emergensi menginstruksikan pemberian digoksin injeksi 0,5 mg untuk
mengontrol nadinya. Dari hasil pemeriksaan laboratorium ternyata pasien tidak dapat
diberi digoksin karena dapat meningkatkan toksisitasnya. Berikut ini merupakan kondisi
yang dikontraindikasikan dalam pemberian digoksin dalam kasus emergensi, yaitu :
a. Hipokalemia
b. Trombositopenia
c. Laktat asidosis
d. Hipernatremia
e. Hiperagregasi trombosit
50. Seorang pasien yang sedang mengkonsumsi PDE-5 inhibitor dan diagnosis
angina. Terapi angina berikut yang perlu mendapat perhatian atau digunakan secara
hati-hati adalah :
a. Amlodipin
b. Hydralazine
c. Metoprolol
d. Nitroglycerin
e. Diltiazem
51. Apakah alasan pemberian OAT dapat dilakukan secara intermitten?
a. MIC cepat tercapai
b. Regimen terdiri dari beberapa OAT
c. M. tb tumbuh lambat
d. Cara kerja OAT cepat
e. Adanya lag phase
52. Apakah arti dari TB kasus baru?
a. Kasus TB yang baru pertama kali berobat di puskesmas
b. Kasus TB yang baru terinfeksi
c. Kasus TB yang baru ditemukan
d. Kasus TB yang belum pernah diobati OAT atau sudah pernah tetapi kurang dari 4
minggu
e. Kasus TB yang baru pindah dari daerah
53. Apakah efek samping Etambutol ?
a. Optik neuritis
b. Mialgia
c. Neuritis perifer
d. Artritis
e. Hepatotoksik
54. Obat yang berpotensi menurunkan kontraktilitas otot kandung kemih pada pasien
dengan BPH adalah :
a. Solifenacin
b. Chlorpromazine
c. Metoclopramide
d. Terazosin
e. Salbutamol
55. Obat berikut dapat memicu terjadinya disfungsi ereksi dan menurunkan libido,
yaitu........
a. Silodosin
b. Vadalafil
c. Doxazosin
d. Mirabegron
e. Finasteride
56. Obat berikut yang berguna mengatasi kegawat daruratan toksisitas kolinergik
adalah.......
a. Norepinephrine
b. Atropine
c. Neostigmine
d. Cisatracium
e. Succinylcholine
57. Suplemen zat besi yang mengandung persentase dasar besi yang paling tinggi
adalah :
a. Ferrous fumarate
b. Ferrous ammonium citrate
c. Ferrous sulfate
d. Carbonyl iron
e. Ferrous gluconate
58. Apakah yang tidak termasuk strategi DOTS dibawah ini?
A. Ketersediaan OAT yang bermutu
B. Diagnosis dengan pemeriksaan sputum BTA
C. Pemberian imunomodulator
D. Komitmen politik
E. + jangka pendek disertai PMO
59. Apakah arti dari kompleks primer?
A. Limfangitis disertai efusi pleura
B. Fokus primer + limfangitis + limfadenopati
C. Fokus primer + limfangitis
D. Fokus primer + limfadenopati
E. Limfangitis + limfadenopati
60. Berikut ini bukan termasuk efek samping signifikan dari penggunaan pil
kontrasepsi progesterone, adalah :
A. Meningkatnya berat badan
B. Hipertensi
C. Kulit berminyak
D. Perubahan libido
E. Meningkatnya nafsu makan
61. Dimana lokasi kuman TB didapatkan paling banyak?
A. Efusi pleura
B. Lesi infiltrat
C. Jaringan tuberkuloma
D. Lesi fibrotik
E. Dinding kavitas
62. Seorang pria usia 56 tahun mendapat terapi alteplase untuk pengobatan stroke
akut. Setelah selesai pemberian alteplase, 5 menit kemudian ia mengalami angioedema.
Manakah kelompok obat berikut yang dapat meningkat resiko angioedema ?
A. ACE inhibitor
B. Antagonist vitamin K
C. Phosphodiesterase inhibitor
D. Diuretik thiazide
E. GP IIb/IIIa receptor antagonist
63. Apakah obat pilihan pertama pneumonia atipik?
A. Golongan aminoglikosida
B. Golongan kuinolon
C. Golongan sefalosporin
D. Golongan makrolid baru
E. Golongan beta-laktam
64. Senyawa antiplatelet yang memiliki toksisitas hematologi, sehingga
penggunaannya disimpan untuk yang tidak dapat mentoleransi terapi lain, yaitu :
A. Ticagrelor
B. Prasugrel
C. Ticlopidine
D. Cilostazol
E. Aspirin
65. Seorang wanita usia 68 tahun di ruang ICU mendapat nutrisi parenteral total
karena masalah ileus dari pembedahan abdomen. Sekarang pasien mengalami infark
miokard dengan ST elevasi dan dibawa ke ruang kateterisasi jantung. Dokter jantung
melakukan tindakan Percutaneous Coronary Intervention ( PCI ) pada arteri koronernya
dan merekomendasikan agar antiplatelet

dilanjutkan. Karena ia tidak dapat mentoleransi aspirin, obat lain yang dapat
direkomendasikan adalah :
A. Clopidogrel
B. Prasugrel
C. Ticagrelor
D. Rivaroxaban
E. Abciximab
66. Seorang pria usia 45 tahun memiliki riwayat anemia dan rutin mengkonsumsi
asam folat. Saat berobat ke dokter penyakit dalam, dokter bermaksud mengetahui
cadangan zat besi pria tersebut, maka dokter merujuk ke laboratorium untuk diperiksa,
yaitu :
A. Hema lengkap
B. Ferritin
C. Gamma globulin
D. Transferin
E. Total iron binding capacity
67. Seorang wanita usia 32 tahun datang ke klinik kebidanan dengan keluhan tidak
mengalami menstruasi selama 3 bulan dan sebelumnya mendapat terapi untuk
hiperprolaktinemianya. Setelah dikaji ternyata pasien memiliki riwayat penggunaan obat
yang menyebabkan keluhan tersebut. Obat yang menstimulasi terjadinya
hiperprolaktinemia adalah :
A. Propylthiouracil
B. Valsartan
C. Haloperidol
D. Allopurinol
E. Amlodipin
68. Apakah jenis kasus yang diberikan OAT kategori II?
A. Kasus TB milier
B. Kasus TB dengan DM
C. Kasus TB dengan HIV
D. Kasus baru
E. Kasus kambuh
69. Seorang wanita usia 58 tahun dengan gagal ginjal kronik dan rutin menjalani
hemodialisis 3x seminggu, mendapat terapi rutin sianokobalamin 25 mcg 3x sehari 1
tablet, ferrous sulfat tablet 2x sehari 1 tablet, CaCO3 500 mg 3x sehari 1 tablet, Bicnat
500 mg 3x sehari 1 tablet, pantoprazole 20 mg 2x sehari 1 tablet, Hydralazine 50 mg 3x
sehari 1 tablet, Clonidine 150 mcg 2x sehari 1 tablet, atorvastatin 20 mg 1x sehari 1 tablet,
sitagliptin 50 mg 1x sehari 1 tablet dan ezetimibe 10 mg 1x sehari 1 tablet. Obat yang
berpotensi menurunkan absorpsi sianokobalamin, adalah :
A. Sitagliptin
B. Pantoprazole
C. Hydralazine
D. Clonidine
E. Atorvastatin

70. Seorang wanita usia 29 tahun mengalami infertil karena gagal mengalami ovulasi .
Terapi yang tepat untuk mengatasi masalah wanita ini adalah :
A. Etonogestrel
B. Megestrol
C. Meloxicam
D. Clomiphene
E. Raloxifene
71. Kombinasi pil oral kontrasepsi dihubungkan dengan meningkatnya resiko venous
thromboembolism ( VTE ). Berikut ini merupakan faktor yang dapat mengurangi resiko
VTE, yaitu
A. Penggunaan oral kontrasepsi < 1 tahun
B. Progestin generasi satu
C. < 50 µg ethinyl estradiol
D. Usia > 39 tahun
E. Pasien dengan riwayat dyslipidemia
72. Apakah jenis kasus TB yang memerlukan steroid?
A. TB kasus kronis
B. TB milier
C. TB kasus MDR
D. TB kasus baru
E. TB kasus kambuh
73. Seorang dokter berencana meresepkan antiplatelet yang bekerja mempengaruhi
cAMP dalam platelet. Pengaruh cAMP di dalam resting platelet adalah :
A. Menurunkan calcium intraselular sehingga mencegah aktivasi platelet
B. Mencegah platelet berikatan dengan fibrin, sehingga tidak terbentuk kompleks
fibrin-platelet
C. Menghambat pelepasan prostaglandin, sehingga tidak terjadi sintesis thromboxane
A2
D. Menghambat sintesis adenosin difosfat, serotonin dan mediator kimia lainnya
E. Mengikat prostasiklin sehingga mencegah aktivasi platelet
74. Seorang pria usia 66 tahun masuk ruang ICU dengan sepsis ec skin soft tissue
infection
( SSTI ), saat ini hasil laboratorium lainnya masih dalam batas normal kecuali nilai
procalcitonin yang merupakan marker sepsis menunjukkan 58,7 ng/ml ( normal range : <
0,5 ng/ml ). Pasien rencana diberi nutrisi berikut yang dapat mencegah atrofi mukosa usus
dan translokasi bakteri sehingga mencegah terjadinya pneumonia aspirasi. Nutrisi
tersebut adalah :
A. Nutrisi parenteral yang dilengkapi dengan asam amino dan asam lemak
B. Nutrisi parenteral yang dilengkapi dengan asam amino rantai panjang
C. Nutrisi parenteral yang dilengkapi dengan glutamin
D. Nutrisi enteral
E. Suplementasi zinc
75. Apakah penyebab pneumonia komunitas yang paling banyak di Indonesia?
A. Streptococcus viridans
B. Klebsiella pneumoniae
C. Staphylococcus aureus
D. Streptococcus pneumoniae
E. Pseudomonas aeruginosa
76. Seorang pria usia 71 tahun merasa kuatir saat akan memulai terapi terazosin,
karena ia sangat sensitif dengan efek samping obat tersebut. Reaksi obat yang tidak
diharapkan dan paling mungkin terjadi adalah :
A. Disfungsi ereksi
B. Mual
C. Flushing ( wajah kemerahan )
D. Pusing
E. Gynecomastia
77. Seorang pasien usia 36 tahun dengan riwayat hipertensi, dislipidemia dan CAD
rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokternya, pasien juga
menggunakan kontrasepsi oral secara teratur pula. Pasien datang ke apotek anda untuk
melakukan konseling, karena menurut pasien obat yang diminumnya saat ini apakah
aman atau tidak. Setelah melakukan analisis terhadap obat rutinnya, ternyata ada obat
yang berinteraksi dengan oral kontrasepsinya. Obat tersebut adalah :
A. Amlodipin
B. Aspirin
C. Candesartan
D. Atorvastatin
E. Clopidogrel
78. Obat berikut dapat meningkatkan konsentrasi serum dari tamsulosin jika diberi
bersamaan, yaitu :
A. Phenytoin
B. Diltiazem
C. Carbamazepine
D. St John’s wort
E. Finasteride
79. Seorang pasien dengan riwayat STEMI, ACS post PCI rutin mengkonsumsi salah
satu antiplatelet dan rencana dilakukan tindakan dekompresi stabilisasi posterior. Setelah
dilakukan evaluasi oleh dokter jantung, tindakan tersebut boleh dilakukan setelah 5 hari
pasca pasien mengkonsumsi platelet terakhir. Antiplatelet yang dikonsumsi pasien
tersebut adalah :
A. Pentoxyfilline
B. Ticlopidine
C. Prasugrel
D. Rivaroxaban
E. Ticagrelor
80. Apakah yang termasuk fluoroquinolon respirasi?
A. Ofloksasin
B. Polimiksin B
C. Gentamisin
D. Levofloksasin
E. Siprofloksasin

Anda mungkin juga menyukai