51. KASUS : untuk nomor 51 - 53. Ny. M, 28 tahun, baru menikah 4 bulan, datang
dengan keluhan terlambat haid sejak 1 bulan yang lalu. Pasien sudah tes pack di rumah,
hasilnya positif. Sejak sebelum menikah, pasien punya penyakit darah tinggi keturunan dari
orang tua. Selama ini rutin mengkonsumsi obat enalapril dan nifedipin dari klinik. Dari
pemeriksaan didapatkan tekanan darah 160/110 mmHg. Edukasi apa yang akan anda
berikan pada Ny.M berkaitan dengan terapi darah tinggi ?
a. Semua terapi boleh diteruskan seperti biasa.
b. Semua terapi harus dihentikan karena hamil.
c. Menghentikan enalapril, meneruskan nifedipin.
d. Menghentikan nifedipin, meneruskan enalapril.
e. Mengganti nifedipin dan enalapril dengan candesartan dan furosemid.
52. Ny. M, 28 tahun, baru menikah 4 bulan, datang dengan keluhan terlambat haid sejak 1
bulan yang lalu. Pasien sudah tes pack di rumah, hasilnya positif. Sejak sebelum menikah,
pasien punya penyakit darah tinggi keturunan dari orang tua. Selama ini rutin mengkonsumsi
obat enalapril dan nifedipin dari klinik. Dari pemeriksaan didapatkan tekanan darah 160/110
mmHg. 52. Berikut ini adalah obat yang tersedia di apotik anda. Manakah yang merupakan
terapi pilihan utama paling aman untuk wanita hamil :
a. Nifedipin
b. Enalapril
c. Methyldopa
d. Furosemid
e. Hidroklorotiazid
53. Ny. M, 28 tahun, baru menikah 4 bulan, datang dengan keluhan terlambat haid sejak 1
bulan yang lalu. Pasien sudah tes pack di rumah, hasilnya positif. Sejak sebelum menikah,
pasien punya penyakit darah tinggi keturunan dari orang tua. Selama ini rutin
mengkonsumsi obat enalapril dan nifedipin dari klinik. Dari pemeriksaan didapatkan
tekanan darah 160/110 mmHg. Obat di bawah ini dalam pemberiannya harus diberikan
edukasi dapat memberikan efek samping seperti sedasi, vertigo dan depresi mental selama
pemakaiannya ?
a. Candesartan
b. Captopril
c. Methyldopa
d. Furosemid
e. Hidroklorotiazid
54. KASUS : untuk nomor 54- 57. Tn. Y, 55 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada kiri
sejak 2 bulan terakhir. Nyeri dada timbul setiap pasien bermain tenis. Penjalaran ke lengan kiri
(+) hanya jika sedang bermain tenis. Nyeri hilang dengan istirahat. Keringat dingin (-). Pasien
sering menggunakan obat sildenafil sitrat. 54. Berikut adalah obat yang tersedia di apotik anda.
Manakah obat yang anda sarankan untuk mengurangi keluhan pada Tn. Y ?
a. Isosorbid dinitrat → kontraindikasi dengan sildenafil, menyebabkan hipotensi
b. Furosemid
c. Propranolol
d. Labetalol
e. Nifedipin → anti angina lini pertama ISDN, lini kedua CCB, lini ketiga beta bloker.
55. Tn. Y, 55 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 2 bulan terakhir. Nyeri
dada timbul setiap pasien bermain tenis. Penjalaran ke lengan kiri (+) hanya jika sedang
bermain tenis. Nyeri hilang dengan istirahat. Keringat dingin (-). Pasien sering
menggunakan obat sildenafil sitrat. Satu bulan yang lalu, Tn. Y pernah berobat ke klinik
dan mendapatkan obat dari klinik tersebut. Sesudah meminum obat tersebut Tn. Y merasa
sangat pusing dan lantai terasa berputar. Dari obat yang tersedia di apotik anda, manakah
obat yang dapat berinteraksi dengan sildenafil sitrat dan memberikan gejala seperti yang
dirasakan Tn. Y ?
a. Isosorbid dinitrat (ISDN)
b. Furosemid
c. Propranolol
d. Labetalol
e. Nifedipin
56. Berikut ini adalah farmakodinamik nitrat organik sebagai anti-angina, KECUALI :
a. Merubah nitrogliserin menjadi nitric oxide.
b. Mengaktifkan guanylyl cyclase.
c. Meningkatkan kebutuhan oksigen miokardium. → harusnya menurunkan
d. Relaksasi otot polos pembuluh darah vena.
e. Menurunkan venous return.
57. Jika anda sebagai apoteker akan memberikan ISDN pada Tn. Y, maka harus
diingat kontraindikasi pemberian ISDN adalah :
a. Radang lambung
b. Gangguan hepar
c. Gangguan jantung
d. Peningkatan tekanan intra-kranial
e. Diabetes mellitus
58. KASUS : untuk nomor 58 - 60. Ny. I, 45 tahun datang dengan batuk tidak berhenti dari
sejak 3 hari yang lalu. Ny. I menderita hipertensi dari sejak 5 tahun yang lalu dan baru 3 hari
ini dokter memberikan obat baru karena obat sebelumnya tidak lagi dapat menurunkan tekanan
darahnya. Batuk yang dialaminya adalah batuk kering dan dangat mengganggu aktivitas dan
tidurnya. Kadar kolesterol darah pasien juga sering naik namun tidak minum obat karena
pernah mendapat obat dan sesudah makan obat itu otot kakinya jadi sakit dan kaku. Pasien
pernah dirawat karena gangguan elektrolit. Berikut ini adalah anti-hipertensi yang mungkin
diberikan dokter dan berefek samping batuk tidak berhenti seperti yang dialami Ny. I :
a. Candesartan
b. Captopril
c. Methyldopa
d. Furosemid
e. Hidroklorotiazid
59. KASUS : untuk nomor 58 - 60. Ny. I, 45 tahun datang dengan batuk tidak berhenti dari
sejak 3 hari yang lalu. Ny. I menderita hipertensi dari sejak 5 tahun yang lalu dan baru 3 hari
ini dokter memberikan obat baru karena obat sebelumnya tidak lagi dapat menurunkan tekanan
darahnya. Batuk yang dialaminya adalah batuk kering dan dangat mengganggu aktivitas dan
tidurnya. Kadar kolesterol darah pasien juga sering naik namun tidak minum obat karena
pernah mendapat obat dan sesudah makan obat itu otot kakinya jadi sakit dan kaku. Pasien
pernah dirawat karena gangguan elektrolit. Dari daftar obat yang ada di apotik anda, maka obat
anti hipertensi mana yang aman diberikan pada Ny. I :
a. Candesartan
b. Captopril
c. Asam etakrinat
d. Furosemid
e. Hidroklorotiazid
60. KASUS : untuk nomor 58 - 60. Ny. I, 45 tahun datang dengan batuk tidak berhenti dari
sejak 3 hari yang lalu. Ny. I menderita hipertensi dari sejak 5 tahun yang lalu dan baru 3
hari ini dokter memberikan obat baru karena obat sebelumnya tidak lagi dapat menurunkan
tekanan darahnya. Batuk yang dialaminya adalah batuk kering dan dangat mengganggu
aktivitas dan tidurnya. Kadar kolesterol darah pasien juga sering naik namun tidak minum
obat karena pernah mendapat obat dan sesudah makan obat itu otot kakinya jadi sakit dan
kaku. Pasien pernah dirawat karena gangguan elektrolit. Obat penurun kolesterol yang
dimakan Ny I, yang berefek samping pada gangguan otot berupa nyeri, sakit dan kaku
adalah :
a. Gemfibrozil
b. Niasin
c. Simvastatin
d. Kolestiramin
e. Asam fibrat
61. KASUS : 61 - 62. Tn. O, 48 tahun, datang dengan keluhan luka bernanah di kaki yang
belum sembuh sejak 1 bulan yang lalu. Pasien sedang menjalani terapi tuberkulosis bulan
ketiga (isoniazid dan rifampisin diminum satu kali sehari). Riwayat penyakit : kencing manis
sejak 10 tahun yang lalu, berobat tidak teratur (Glibenklamid 2 x 5 mg, metformin 2 x 500
mg). Pemeriksaan Laboratorium : GDS 510 mg/dl (belum minum obat). Terapi ADO pada Tn.
O belum adekuat karena terjadi interaksi obat antara :
a. Isoniazid dan rifampisin berinteraksi memperkuat obat glibenklamid
b. Rifampisin menurunkan waktu paruh glibenklamid
c. Isoniazid memperluas volume distribusi glibenklamid
d. Isoniazid, rifampisin dan glibenklamid saling meniadakan efek satu sama lain
e. Isoniazid meningkatkan waktu paruh rifampisin
62. KASUS : 61 - 62. Tn. O, 48 tahun, datang dengan keluhan luka bernanah di kaki yang
belum sembuh sejak 1 bulan yang lalu. Pasien sedang menjalani terapi tuberkulosis bulan
ketiga (isoniazid dan rifampisin diminum satu kali sehari). Riwayat penyakit : kencing
manis sejak 10 tahun yang lalu, berobat tidak teratur (Glibenklamid 2 x 5 mg, metformin 2 x
500 mg). Pemeriksaan Laboratorium : GDS 510 mg/dl (belum minum obat). Untuk mencapai
target terapi diabetes pada Tn. O pemberian obat dapat diberikan sebagai berikut
:
a. Memberikan isoniazid, rifampisin dan glibenklamid secara bersamaan
b. Menambahkan obat ADO lain bersamaan dengan isoniazid, rifampisin dan ADO
c. Pemberian insulin sebagai pengganti ADO
d. Penghentian sementara rifampisin dan isoniazid
e. Menambahkan obat OAT lain bersamaan dengan isoniazid, rifampisin dan ADO
63. KASUS untuk soal nomor : 63 - 67. Tn. H, 70 tahun, dibawa keluarganya karena tiba
tiba pingsan. Satu jam sebelum itu, pasien mengeluh lemas dan keringat dingin. Tn. H
punya kencing manis dan sudah dua hari ini malas makan karena banyak pekerjaan di
kantor namun obat kencing manis tetap diminum.Pemeriksaan fisikKeadaan umum : tidak
merespon dengan rangsang nyeriTD 110/80 mmHg, FN 105x/menit, ekstremitas berkeringat
banyak.Pemeriksaan lab : Gula Darah Sewaktu 50 mg/dl. 63. Anjuran apa yang paling tepat
diberikan pada Tn. H saat ini :
a. Menghentikan pemakaian semua obat ADO.
b. Mengganti obat ADO yang dipakai dengan obat yang lebih aman
c. Memberikan minuman yang mengandung glukosa sederhana
d. Memberikan injeksi bolus dekstrosa
e. Memberikan cairan infus saline secepatnya
64. Di antara obat berikut, mana obat anti-diabetik oral (ADO) yang dapat
menimbulkan efek samping seperti yang dialami oleh Tn. H :
a. Metformin
b. Pioglitazone
c. Gliburid
d. Akarbose
e. Miglitol
65. Obat anti-diabetik oral (ADO) yang dalam pemakaian jangka panjang dapat mencegah
komplikasi mikro dan makrovaskular pada Tn. H tanpa efek hipoglikemik berulang adalah :
a. Metformin
b. Pioglitazone
c. Gliburid
d. Akarbose
e. Miglitol
66. Obat ADO yang memiliki waktu paruh mendekati 32 jam dan tidak diajurkan
untuk diberikan pada pasien DM usia lanjut seperti Tn. H adalah :
a. Tolbutamid
b. Tolazamid
c. Metformin
d. Pioglitazone
e. Rosiglitazone
67. Obat anti-diabetik oral (ADO) yang bekerja pada regulasi nuklear gen
pengatur metabolisme lemak dan glukosa adalah :
a. Metformin
b. Pioglitazone
c. Gliburid
d. Akarbose
e. Miglitol
68. KASUS untuk soal nomor : 68 - 70. Ny. A, 28 tahun, hamil anak kedua dengan usia
kehamilan sekarang 8 minggu. Datang untuk kontrol gula darah karena pada riwayat
kehamilan pertama, kadar gula darah meningkat. Pemeriksaan laboratorium : Gula Darah
Sewaktu 310 mg/dl. Pilihan utama terapi yang paling aman diberikan pada Ny. A dengan
kehamilannya adalah :
a. Insulin
b. Tolazamid
c. Gliburid
d. Pioglitazone
e. Rosiglitazone
69. Pilihan ADO yang juga aman diberikan pada Ny. A karena memiliki kategori
B menurut FDA untuk diabetes dalam kehamilan adalah :
a. Insulin
b. Tolazamid
c. Gliburid
d. Pioglitazone
e. Rosiglitazone
70. Bila Ny. A ingin menggunakan insulin maka, edukasi efek samping pemberian
insulin jangka panjang yang harus diberitahukan adalah :
a. Resistensi insulin
b. Hipersensitivitas
c. Rebound phenomen
d. Infeksi kulit
e. Lipodistrofi
71. Apakah yang tidak termasuk strategi DOTS dibawah ini?
A. Komitmen politik
B. Diagnosis dengan pemeriksaan sputum BTA
C. Pengobatan jangka pendek disertai PMO
D. Ketersediaan OAT yang bermutu
E. Pemberian imunomodulator
72. Apakah arti dari TB kasus baru?
A. Kasus TB yang baru pertama kali berobat di puskesmas
B. Kasus TB yang baru ditemukan
C. Kasus TB yang belum pernah diobati OAT atau sudah pernah tetapi kurang dari 4
minggu
D. Kasus TB yang baru pindah dari daerah
E. Kasus TB yang baru terinfeksi
73. Apakah populasi kuman TB yang tumbuh lambat?
A. Populasi A (tumbuh cepat)
B. Populasi B (Kadang aktif)
C. Populasi C (Lambat)
D. Populasi D (tidak mempan)
E. Populasi E
74. Apakah jenis kasus yang diberikan OAT kategori II?
A. Kasus baru
B. Kasus TB dengan HIV
C. Kasus TB dengan DM
D. Kasus kambuh
E. Kasus TB milier
75. Apakah efek samping Etambutol ?
A. Hepatotoksik
B. Optik neuritis (etambutol)
C. Neuritis perifer (INH)
D. Artritis
E. Mialgia
76. Apakah jenis kasus TB yang memerlukan steroid?
A. TB kasus kambuh
B. TB kasus baru
C. TB milier
D. TB kasus kronis
E. TB kasus MDR
77. Dimana lokasi kuman TB didapatkan paling banyak?
A. Lesi infiltrat
B. Lesi fibrotik
C. Dinding kavitas
D. Efusi pleura
E. Jaringan tuberkuloma
78. Apakah alasan pemberian OAT dapat dilakukan secara intermitten?
A. Cara kerja OAT cepat
B. Regimen terdiri dari beberapa OAT
C. MIC cepat tercapai
D. Adanya lag phase
E. M. tb tumbuh lambat
79. Apakah arti dari kompleks primer?
A. Fokus primer + limfangitis + limfadenopati
B. Fokus primer + limfangitis
C. Fokus primer + limfadenopati
D. Limfangitis + limfadenopati
E. Limfangitis disertai efusi pleura
seharusnya limfadenitis
sumber ; https://staff.ui.ac.id/system/files/users/retno.asti/material/patodiagklas.pdf
Draf disimpan
SOAL BAGIAN A (KASUS 1 untuk nomor 1 -6)
Pasien datang ke IGD dengan keluhan keluar darah dari hidung 1 jam SMRS. sebanyak 1
kali, darah berwarna merah kehitaman dan kental, jumlahnya lebih kurang ± ¼ sendok
teh. Pasien sudah mengalami panas 3 hari, mendadak tinggi yang terus-menerus,
menggigil (-), batuk (-), sesak nafas (-). Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati, sakit
kepala, mual, dan kurang nafsu makan. Hari ke-2 masih panas,timbul bintik-bintik merah
di kulit. Pasien
belum BAB sejak 3 hari yang lalu, BAK tidak ada keluhan.mengeluh pegal-pegal, sakit
pada otot badan dan sendi (+). Riwayat pengobatan (+) namun keluhan tidak membaik.
Riwayat perdarahan lama, mudah berdarah, dan mudah memar . Pasien baru pertama
kali menderita sakit seperti ini. Dalam keluarga tidak ada yang menderita sakit seperti ini.
BB = 50 kg. Pasien mempunyai riwayat kejang pada saat suhu meningkat.
Pemeriksaan Fisik. Pasien sadar, Nadi : 80 x/menit, Respirasi : 24 x/menit, Suhu : 39 ºC.
Laboratorium- Hb : 10,3 gr %, Ht : 30,6% ,LED : 50 mm/jam , Leukosit : 15000/mm3 ,Diff.
Count :- Lymfosit : 31,8 %- Monosit : 14,0 %- Granulosit : 54,2 %- Trombosit : 32.000/ uL
DIAGNOSIS : Leukemia dan epilepsi PENATALAKSAAN/Medikamentosa :
* Infus IVFD RL : D5% xx tpm
* Cefotaxime 2x1gr iv/12 jam
* Ranitidine 2x1 amp iv/12 jam
* Ondansentron 2x1 amp iv/12 jam
* Paracetamol 3x500 mg
* Neurodex 2x1tab
* Kalnex 3x500 mg
* Fenitoin 3 x 100 mg tab
1. Pasien mengalami perdarahan dengan dukungan data :
A. Pemberian antibiotic
B. Suhu meningkat
C. Leukosit
D. Trombosit
E. Limfosit
Batalkan pilihan
Batalkan pilihan
A. Hb rendah
B. Seringnya pasien mimisan
C. BAK tidak ada
D. Suhu
Batalkan pilihan
4. Pasien epilepsy yang mengkonsumsi obat epilepsy perlu melakukan monitoring
pemeriksaan :
A. EEG
B. EKG
C. USG
D. SGOT/SGPT
Batalkan pilihan
5. Pemberian obat anti mual sebaiknya :
A. 1 jenis obat anti mual Ranitidin
B. 1 jenis obat antimual ondansetron
C. Tidak diperlukan jika pasien dapat mengatasi mualnya
D. Sangat diperlukan untuk meringankan keluhan pasien
Batalkan pilihan
6. Bangkitan epilepsy untuk pasien ini disebabkan:
A. Hb nya rendah
B. Lekosit meningkat
C. Peningkatan suhu
D. Seringnya perdarahan
Batalkan pilihan
Kembali Berikutnya
Kosongkan formulir
Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir.
Draf disimpan
SOAL B (KASUS 2 untuk nomor 7 - 10)
KASUS 2 (untuk nomor 7 – 10)
Tn X, usia 42 th , laki-laki dgn no RM 392577 dirujuk dari klinik ke UGD dengan Hipertensi
dan hyperlipidemia. Riwayat keluarga ada yang menderita DM tipe II. Tn X memdapatkan
terapi obat sebelumnya untuk hipertensi dan
hyperlipidemia yaitu lisinopril, glyburide, hydrochlortiazid.
Dilakukan pengecekan laboratorium kembali dan hasilnya ada penurunan kolesterol total
145.9 mg/dl, trigliserida 330 mg/dl
7. Pada tatalaksana Tn X pilih mana obat yang dapat meningkatkan kolesterol pasien
:
A. hidrochlorotiazid
B. Lamipril
C. Glyburide
D. Metformin
Batalkan pilihan
8. Tujuan terapi yang ingin dicapai pada pasien ini adalah :
A. Menormalkan kadar gula darah
B. Penurunan kadar kolesterol total
C. Menurunkan tekanan darah
D. Mencegah stroke
Batalkan pilihan
9. Pengobatan non farmakologi untuk pasien ini :
A. Makanan non kolesterol
B. Menghindari banyak makan garam
C. Perubahan gaya hidup
D. Istirahat
Batalkan pilihan
10. Obat antihipertensi yang sesuai untuk Tn X adalah
A. Beta bloker
B. Thiazid
C. Ca Channel Blocker
D. ACEi
Batalkan pilihan
Kembali Berikutnya
Kosongkan formulir
Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir.
Draf disimpan
SOAL C (Kasus 3 untuk nomor 11 - 15)
Kasus 3 untuk nomor 11 – 15
Batalkan pilihan
Kembali Berikutnya
Kosongkan formulir
Menyimpan…
SOAL D
Pilihlah salah satu jawaban yang benar.
16. Jenis epilepsi dengan serangan beberapa detik adalah…..
A. Petit mal
B. Gran mal
C. Status epileptikus
D. Parsial
E. Kompleks
Batalkan pilihan
17. Hipertensi dengan tekanan darah 145/90 termasuk ke dalam hipertensi….
A. Prehipertensi
B. Normal
C. Hipertensi stage 1
D. Hipertensi stage 2
E. Kombinasi
Batalkan pilihan
18. Obat sitostatika yang berasal dari alam adalah ……
A. Vinkristin
B. Doxorubisin
C. Tamoksifen
D. Methotrexate
E. Cyclophosphamid
Batalkan pilihan
19. Tatalaksana penghentian obat anti epilepsy adalah ……
A. Langsung distop
B. Dosis diturunkan
C. Bebas bangkitan minimal 2 th
D. Obat dihentikan sementara
E. Bila terjadi efek samping obat
Batalkan pilihan
20. Obat antihipertensi yang sesuai dengan pasien lansia adalah ….
A. Calcium channel blocker
B. Thiazid
C. Beta blocker
D. ACE-I
E. ARB
Batalkan pilihan
21. Obat sitostatika termasuk golongan antibiotik ……
A. Doksorubisin
B. Ampisilin
C. Vinkristin
D. Tamoksifen
E. Cefotaksim
Batalkan pilihan
22. Pilihan obat untuk kejang sebagian adalah….
A. Parasetamol
B. Fenobarbital
C. Valproat
D. CTM
E. Diazepam
Batalkan pilihan
23. Perubahan gaya hidup adalah rekomendasi untuk……
A. Pre hipertensi
B. Hipertensi stage 1
C. Hipertensi paru
D. Hipertensi stage 2
E. Krisis hpertensi
Batalkan pilihan
24. Obat sitostatika yang hanya boleh diberi secara IV adalah …..
A. Methotrexate
B. Vinkristin
C. L-asparaginase
D. Bleomycin
E. Adriamycin
Batalkan pilihan
25. Obat anti epilepsi yang bekerja meningkatkan penghambatan GABA adalah…..
A. Valproat
B. Carbamazepin
C. Diazepam
D. Morfin
E. Phenytoin
Batalkan pilihan
26. Lini pertama obat anti hipertensi adalah ……
A. CCB
B. ACEI
C. Diuretik thiazid
D. ARB
E. Vasodilator
Batalkan pilihan
Batalkan pilihan
28. Obat sitostatika yang mempunyai efek samping ke jantung adalah …..
A. Methotrexate
B. Cisplatin
C. L-asparaginase
D. Vinkristin
E. Doksorubisin
Batalkan pilihan
29. Obat anti epilepsy yang mempunyai kerja mengurangi transmisi glutamate adalah
….
A. Asetazolamid
B. Fenitoin
C. Carbamazepin
D. Lamotrigin
E. Felbamat
Batalkan pilihan
30. Efek samping khas untuk captopril adalah…..
A. Sakit kepala
B. Batuk
C. Jantung berdebar
D. Konstipasi
E. Dehidrasi
Batalkan pilihan
31. Anti toksin untuk obat sitostatika methotrexate adalah…..
A. Asam mefenamat
B. Asam folat
C. Flumazenil
D. Manitol
E. Asam folinat
Batalkan pilihan
32. Hiperplasia gusi merupakan efek samping dari obat …..
A. Nifedipin
B. Valproat
C. Carbamazepin
D. Topiramat
E. Fenitoin
Batalkan pilihan
33. Obat hipertensi yang aman digunakan untuk pasien asma adalah …..
A. Salbutamol
B. Aminophyllin
C. Losartan
D. Captopril
E. Spironolakton
Batalkan pilihan
34. Antiemetik yang digunakan pada pasien kemoterapi adalah……
A. Ondansetron
B. Parasetamol
C. Antasid
D. Sukralfat
E. Asetosal
Batalkan pilihan
35. Obat antihipertensi yang aman selama kehamilan adalah…
A. Klonidin
B. Methyldopa
C. Nifedipin
D. Lisinopril
E. Propanolol
Draf disimpan
SOAL
Batalkan pilihan
37. Seorang pria usia 61 tahun dengan riwayat DVT pada kedua tungkai, DM tipe2,
CAD post CABG dan gagal jantung. Pasien sudah dilakukan tindakan trombektomi untuk
mencegah thrombosis. Antiplatelet yang tidak dapat diberi pada pasien tersebut adalah :
a. Heparin
b. Clopidogrel
c. Cilostazol
d. Ticlopidin
e. Aspirin
Batalkan pilihan
38. Seorang wanita usia 28 tahun rutin menggunakan kontrasepsi yang mengandung
depo medroxy progesterone acetate ( DMPA ). Penggunaan jangka panjang pada pasien
ini dapat menyebabkan :
a. Rheumatoid arthritis
b. Penurunan berat badan
c. Hiperkalemia
d. ebotakan
e. Osteoporosis
39. Seorang pria usia 65 tahun dengan gagal ginjal kronik dan menjalani hemodialisis
dirujuk ke ruang ICU karena adanya onset muntah darah. Setelah dilakukan pemasangan
akses intravena, pasien tersebut diberi transfusi 4 kantong sel darah merah, 4 unit FFP
dan 1 unit TC apheresis. Dari hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya
hiperfibrinolisis. Tanda vitalnya mengalami perbaikan meskipun ia masih mengalami
episode muntah darah. Tata laksana berikutnya yang paling tepat pada pasien ini adalah :
a. Asam traneksamat
b. Prothrombin complex concentrate ( PCC )
c. Tambahan sel darah merah
d. Vitamin K
e. FFP
41. Berikut ini bukan merupakan efek kegawat daruratan dari penggunaan pil
kontrasepsi......
a. Hiperhidrosis
b. Hiperkoagulasi
c. Edema tungkai
d. Batuk darah
e. Pandangan mata kabur
42. Apakah populasi kuman TB yang tumbuh lambat?
a. Populasi D
b. Populasi B
c. Populasi C
d. Populasi A
e. Populasi E
43. Pasien dengan riwayat heparin-induced thrombocytopenia ( HIT ) mendapat terapi
infus antikoagulan lainnya. Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan monitoring
yaitu :
a. Activated partial thromboplastin time
b. Prothrombin time
c. Platelet
d. Anti-Xa
e. Fibrinogen
44. Seorang pria berusia 68 tahun dengan riwayat pembesaran prostat, mengalami
gejala berkemih setelah uji coba yang adekuat dari tamsulosin, kemudian dokter
menambahkan terapi dutasteride. Selain itu ia juga mengkonsumsi hydrochlorothizide,
testosterone dan tadalafil ( jika diperlukan ). Dari obat yang digunakan, manakah yang
dapat berinteraksi secara signifikan dengan dutasteride ?
a. Tadalafil berinteraksi dengn tamsulosin
b. HCT berinteraksi dengan testosterone
c. Dutasteride berinteraksi dengan testosterone
d. Tadalafil berinteraksi dengan dutasteride
e. Dutasteride berinteraksi dengan tamsulosin
45. Seorang wanita usia 67 tahun dengan riwayat DVT diterapi dengan apixaban 5 mg
2x sehari, masuk ruang ICU pasca repair hernia. Ia dilakukan ekstubasi setelah
penggunaan ventilator pada post op hari kedua. Apixaban dilanjutkan kembali pada hari
ketiga post op. Pasien tersebut mengalami perubahan hemodinamik dan mengalami
melena. Tekanan darah 60/45 mmHg; nadi : 125x/menit dan Saturasi oksigen : 92%
dengan 10 liter oksigen melalui Non Rebreathing Mask
( NRM ). Reversal antikoagulan yang tepat pada pasien ini adalah ;
a. Adnexanet alpha F
b. resh Frozen Plasma
c. Asam traneksamat
d. Prothrombin complex concentrate ( PCC )
e. Idarucizumab
46. Kelompok PDE-5 inhibitor yang dapat menyebabkan vasodilatasi dan relaksasi
otot polos di prostat dan kandung kemih adalah :
a. Sildenafil
b. Tadalafil
c. Avanafil
d. ardenafil
e. Alprostadil
dilanjutkan. Karena ia tidak dapat mentoleransi aspirin, obat lain yang dapat
direkomendasikan adalah :
A. Clopidogrel
B. Prasugrel
C. Ticagrelor
D. Rivaroxaban
E. Abciximab
66. Seorang pria usia 45 tahun memiliki riwayat anemia dan rutin mengkonsumsi
asam folat. Saat berobat ke dokter penyakit dalam, dokter bermaksud mengetahui
cadangan zat besi pria tersebut, maka dokter merujuk ke laboratorium untuk diperiksa,
yaitu :
A. Hema lengkap
B. Ferritin
C. Gamma globulin
D. Transferin
E. Total iron binding capacity
67. Seorang wanita usia 32 tahun datang ke klinik kebidanan dengan keluhan tidak
mengalami menstruasi selama 3 bulan dan sebelumnya mendapat terapi untuk
hiperprolaktinemianya. Setelah dikaji ternyata pasien memiliki riwayat penggunaan obat
yang menyebabkan keluhan tersebut. Obat yang menstimulasi terjadinya
hiperprolaktinemia adalah :
A. Propylthiouracil
B. Valsartan
C. Haloperidol
D. Allopurinol
E. Amlodipin
68. Apakah jenis kasus yang diberikan OAT kategori II?
A. Kasus TB milier
B. Kasus TB dengan DM
C. Kasus TB dengan HIV
D. Kasus baru
E. Kasus kambuh
69. Seorang wanita usia 58 tahun dengan gagal ginjal kronik dan rutin menjalani
hemodialisis 3x seminggu, mendapat terapi rutin sianokobalamin 25 mcg 3x sehari 1
tablet, ferrous sulfat tablet 2x sehari 1 tablet, CaCO3 500 mg 3x sehari 1 tablet, Bicnat
500 mg 3x sehari 1 tablet, pantoprazole 20 mg 2x sehari 1 tablet, Hydralazine 50 mg 3x
sehari 1 tablet, Clonidine 150 mcg 2x sehari 1 tablet, atorvastatin 20 mg 1x sehari 1 tablet,
sitagliptin 50 mg 1x sehari 1 tablet dan ezetimibe 10 mg 1x sehari 1 tablet. Obat yang
berpotensi menurunkan absorpsi sianokobalamin, adalah :
A. Sitagliptin
B. Pantoprazole
C. Hydralazine
D. Clonidine
E. Atorvastatin
70. Seorang wanita usia 29 tahun mengalami infertil karena gagal mengalami ovulasi .
Terapi yang tepat untuk mengatasi masalah wanita ini adalah :
A. Etonogestrel
B. Megestrol
C. Meloxicam
D. Clomiphene
E. Raloxifene
71. Kombinasi pil oral kontrasepsi dihubungkan dengan meningkatnya resiko venous
thromboembolism ( VTE ). Berikut ini merupakan faktor yang dapat mengurangi resiko
VTE, yaitu
A. Penggunaan oral kontrasepsi < 1 tahun
B. Progestin generasi satu
C. < 50 µg ethinyl estradiol
D. Usia > 39 tahun
E. Pasien dengan riwayat dyslipidemia
72. Apakah jenis kasus TB yang memerlukan steroid?
A. TB kasus kronis
B. TB milier
C. TB kasus MDR
D. TB kasus baru
E. TB kasus kambuh
73. Seorang dokter berencana meresepkan antiplatelet yang bekerja mempengaruhi
cAMP dalam platelet. Pengaruh cAMP di dalam resting platelet adalah :
A. Menurunkan calcium intraselular sehingga mencegah aktivasi platelet
B. Mencegah platelet berikatan dengan fibrin, sehingga tidak terbentuk kompleks
fibrin-platelet
C. Menghambat pelepasan prostaglandin, sehingga tidak terjadi sintesis thromboxane
A2
D. Menghambat sintesis adenosin difosfat, serotonin dan mediator kimia lainnya
E. Mengikat prostasiklin sehingga mencegah aktivasi platelet
74. Seorang pria usia 66 tahun masuk ruang ICU dengan sepsis ec skin soft tissue
infection
( SSTI ), saat ini hasil laboratorium lainnya masih dalam batas normal kecuali nilai
procalcitonin yang merupakan marker sepsis menunjukkan 58,7 ng/ml ( normal range : <
0,5 ng/ml ). Pasien rencana diberi nutrisi berikut yang dapat mencegah atrofi mukosa usus
dan translokasi bakteri sehingga mencegah terjadinya pneumonia aspirasi. Nutrisi
tersebut adalah :
A. Nutrisi parenteral yang dilengkapi dengan asam amino dan asam lemak
B. Nutrisi parenteral yang dilengkapi dengan asam amino rantai panjang
C. Nutrisi parenteral yang dilengkapi dengan glutamin
D. Nutrisi enteral
E. Suplementasi zinc
75. Apakah penyebab pneumonia komunitas yang paling banyak di Indonesia?
A. Streptococcus viridans
B. Klebsiella pneumoniae
C. Staphylococcus aureus
D. Streptococcus pneumoniae
E. Pseudomonas aeruginosa
76. Seorang pria usia 71 tahun merasa kuatir saat akan memulai terapi terazosin,
karena ia sangat sensitif dengan efek samping obat tersebut. Reaksi obat yang tidak
diharapkan dan paling mungkin terjadi adalah :
A. Disfungsi ereksi
B. Mual
C. Flushing ( wajah kemerahan )
D. Pusing
E. Gynecomastia
77. Seorang pasien usia 36 tahun dengan riwayat hipertensi, dislipidemia dan CAD
rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokternya, pasien juga
menggunakan kontrasepsi oral secara teratur pula. Pasien datang ke apotek anda untuk
melakukan konseling, karena menurut pasien obat yang diminumnya saat ini apakah
aman atau tidak. Setelah melakukan analisis terhadap obat rutinnya, ternyata ada obat
yang berinteraksi dengan oral kontrasepsinya. Obat tersebut adalah :
A. Amlodipin
B. Aspirin
C. Candesartan
D. Atorvastatin
E. Clopidogrel
78. Obat berikut dapat meningkatkan konsentrasi serum dari tamsulosin jika diberi
bersamaan, yaitu :
A. Phenytoin
B. Diltiazem
C. Carbamazepine
D. St John’s wort
E. Finasteride
79. Seorang pasien dengan riwayat STEMI, ACS post PCI rutin mengkonsumsi salah
satu antiplatelet dan rencana dilakukan tindakan dekompresi stabilisasi posterior. Setelah
dilakukan evaluasi oleh dokter jantung, tindakan tersebut boleh dilakukan setelah 5 hari
pasca pasien mengkonsumsi platelet terakhir. Antiplatelet yang dikonsumsi pasien
tersebut adalah :
A. Pentoxyfilline
B. Ticlopidine
C. Prasugrel
D. Rivaroxaban
E. Ticagrelor
80. Apakah yang termasuk fluoroquinolon respirasi?
A. Ofloksasin
B. Polimiksin B
C. Gentamisin
D. Levofloksasin
E. Siprofloksasin