Proposal Penyuluhan
Proposal Penyuluhan
Disusun Oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing Akademik
A. RINGKASAN
Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Sustainable
Development Goals (SDGs) sesuai target nasional yang menurut SDGs yaitu 2030
menurunkan angka kematian ibu hingga dibawah 70 per 100.000 kelahiran hidup.
Data acuan 359/100.000 KH (SDKI, 2012) target 2030 70/100.000 KH, RPJMN
Dan RENSTRA 2015-2019 angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup data
acuan 346/100.000 KH (SP, 2010) target 2019 306/ 100.000 KH. Penurunan
Angka Kematian Ibu adalah salah satu targetnya (SDGs, 2015).
Menurut WHO, kejadian anemia kehamilan berkisar antara 20 dan 89%
dengan menetapkan HB 11 g% (g/dl) sebagai dasarnya. Angka anemia kehamilan
di Indonesia menunjukkan nilai yang cukup tinggi. Kebanyakan anemia yang
diderita masyarakat adalah karena kekurangan zat besi yang dapat diatasi melalui
pemberian zat besi secara teratur dan peningkatan gizi. Selain itu di daerah
pedesaan banyak dijumpai ibu hamil dengan malnutrisi atau kekurangan gizi;
kehamilan dan persalinan dengan jarak yang berdekatan; dan ibu hamil dengan
pendidikan dan tingakt sosial ekonomi rendah (Manuaba, 2010).
Berdasarkan Riskesdas 2013 terdapat 37,1% ibu hamil anemia, yaitu ibu hamil
dengan kadar Hb kurang dari 11,0 gram/dl, dengan proporsi yang hampir sama
antara di kawasan perkotaan (36,4%) dan pedesaan (37,8%) (Riskesdas,2013).
Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, dan
merupakan jenis anemia yang pengobatannya relatif mudah, bahkan murah.
Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena mencerminkan nilai
kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat, dan pengaruhnya sangat kasar terhadap
kualitas sumber daya manusia (Manuaba, 2010). Jambu biji mengandung vitamin
K, vitamin E, mangan, tembaga dan magnesium yang bagus dalam meningkatkan
jumlah sel darah merah didalam tubuh. Bahaya akan kekurangan darah.
Salah satu buah yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin adalah buah
jambu biji dan menurut Muhlisah (2010). Kandungan zat kimia dalam jambu biji
adalah asam amino (triptofan, lisin), kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A,
vitamin B1, dan vitamin C. Kandungan mineral yang ada dalam buah jambu biji
menurut Indah (2012) dapat mengatasi penderita anemia (kekurangan darah
4
merah) karena didalam buah jambu biji merah mengandung juga zat mineral yang
dapat memperlancar proses pembentukan hemoglobin sel darah merah.
Anemia gizi merupakan anemia terbanyak pada ibu hamil. Anemia gizi paling
sering berupa defisiensi besi. Besi berfungsi untuk membentuk hemoglobin darah.
Hemoglobin berfungsi untuk mengangkut oksigen (O2) dalam darah. Oleh karena
itu, pada anemia gizi defisiensi besi diperlukan zat yang dapat membentuk
hemoglobin agar jaringan tubuh mendapat O2 yang adekuat. Madu mengandung
vitamin C, vitamin A, besi (Fe), dan vitamin B12 yang berfungsi sebagai
pembentukan sel darah merah dan hemoglobin. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa mengkonsumsi madu dapat mencegah anemia defisiensi besi pada ibu
hamil (Pratiwi, 2015).
B. PENDAHULUAN
1. Analisa Situasi
Anemia merupakan salah satu kelainan darah yang umum terjadi ketika kadar
sel darah merah dalam tubuh menjadi terlalu rendah. Hal ini dapat menyebabkan
masalah kesehaan karena sel darah merah mengandung hemoglobin, yang
membawa oksigen ke jaringan tubuh. Anemia dapat menyebabkan berbagai
komplikasi, termasuk kelelahan dan stress pada organ tubuh. Memiliki kadar sel
darah merah yang normal dan mencegah anemia membutuhkan kerjasama antara
ginjal, sumsum tulang, dan nutrisi dalam tubuh. Jika ginjal atau sumsum tulang
tidak berfungsi, atau tubuh kurang gizi, maka jumlah sel darah merah dan gunsi
normal mungkin sulit untuk dipertahankan. (Proverawati, 2011).
Tubuh mengalami perubahan signifikan saat hamil. Jumlah darah dalam tubuh
meningkat sekitar 20-30%, sehingga memerlukan peningkatan kebutuhan pasokan
besi dan vitamin untuk membuat hemoglobin.Ketika hamil, tubuh membuat lebih
banyak darah untuk berbagi dengan bayinya. Tubuh mungkin membutuhkan darah
hingga 30% lebih banyak dari pada ketika tidak hamil. Jika tubuh tidak memiliki
cukup zat besi , tubuh tidak dapat membuat sel-sel darah merah yang dibutuhkan
untuk membuat darah ekstra. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah
yang membawa oksigen ke sel-sel dalam tubuh.(Proverawati, 2011).
5
Beberapa bentuk umum dari anemia yang paling mudah dicegah dengan
makan makanan yang sehat dan membatasi penggunaan alkohol. Semua jenis
anemia sebaiknya dihindari dengan memeriksakan diri ke dokter secara teratur
dan ketika masalah itu timbul. Darah para lanjut usia secara rutin diperintahkan
oleh dokter untuk selalu dikontrol, bahkan jika tidak ada gejala, sehingga dapat
terdeteksi adanya anemia dan meminta dokter untuk mencari penyebab yang
mendasari (Proverawati, 2011).
Salah satu buah yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin adalah buah
jambu biji dan menurut Muhlisah (2010) kandungan zat kimia dalam jambu biji
adalah asam amino (triptofan, lisin), kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A,
vitamin B1, dan vitamin C. Kandungan mineral yang ada dalam buah jambu biji
menurut Indah (2012) dapat mengatasi penderita anemia (kekurangan darah
merah) karena didalam buah jambu biji merah mengandung juga zat mineral yang
dapat memperlancar proses pembentukan hemoglobin sel darah merah.
6
2. Permasalahan
Provinsi Lampung tercatat sebagai peringkat utama di wilayah Sumatra untuk
jumlah penderita anemia. Tingginya jumlah anemia ibu hamil di provinsi lampung
yaitu sebanyak 69,7% angka itu lebih tinggi dari angka anemia gizi nasional yaitu
sebanyak 63% (Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2010). Anemia adalah suatu
kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari
normal. Kadar hemoglobin normal umumnya berbeda pada laki-laki dan
perempuan. Untuk pria, anmeia biasanya didefinisikan sebagai kadar hemoglobin
kurang dari 13, 5 gram/ 100 ml dan para wanita sebagai hemoglobin kurang dari
12,0 gram/100 ml (Proverawati, 2011). Cakupan ibu hamil dengan tablet besi Fe3
di Provinsi Lampung Tahun 2015 sebesar 83%, dimana capaian ini belum
mencapai target yang diharapkan yaitu >92% untuk Fe3 (Profil Dinas Kesehatan
Provinsi Lampung, 2015). Belum tercapainya pemberian tablet Fe sesuai dengan
target yang diharapkan menandakan masih banyaknya ibu hamil yang dapat
terkena resiko anemia pada kehamilan.
jambu biji merah (Psidium Guajava) terhadap kenaikan kadar Hb ibu hamil di
Kota Bengkulu..
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ibu hamil diharapkan ada
penigkatan pengetahuan menerapkan Inovasi Jus Jambu Biji Merah dan
Madu untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu-ibu hamil dapat
meningkatkan pengetahuan tentang:
1. Mengenai anemia pada ibu hamil
2. Penyebab anemia pada ibu hamil
3. Faktor risiko anemia pada ibu hamil
4. Tanda dan gejala anemia pada ibu hamil
5. Dampak anemia pada ibu hamil
6. Cara penanganan anemia pada ibu hamil
D. Metode Pelaksanaan
1. Persiapan Penyuluhan
Persiapan penyuluhan terdiri dari beberapa bagian antara lain:
a. Wawancara dan survei mengenai masalah ibu hamil dengan bidan desa
setempat.
b. Meminta izin kepada bidan desa yang bersangkutan untuk peminjaman
tempat penyuluhan.
c. Penyusunan materi penyuluhan.
d. Penguasaan materi penyuluhan.
e. Persiapan media penyuluhan berupa leaflet, pre test, post test, beserta
lembar absen.
8
3. Pelaksanaan Penyuluhan
Metode Pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini antara
lain:
a. Tim penyuluh meminta izin pada bidan desa setempat.
b. Tim penyuluha menyiapkan alat dan materi penyuluhan.
c. Peserta dikumpulkann di tempat yang sudah disediakan Di Desa Tanjung
Agung Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung
d. Dilakukan pre test sebelum dilakukan penyuluhan.
e. Melakukan penyuluhan menggunakan media leaflet diselingi dengan
diskusi dan tanya jawab
f. Dilakukan post test setelah penyuluhan.