Anda di halaman 1dari 3

Materi 1

PPDP (Peraturan Penghormatan Dalam PASKIBRA)

A. Pengertian
Penghormatan adalah suatu perwujudan penghormatan kepada orang lain, yang sesuai
dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Penghormatan dilakukan oleh setiap bawahan (pangkat yang lebih rendah) ke atasan
(pangkat yang lebih tinggi). Anggota yang diwajibkan melakukan penghormatan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

B. Maksud dan Tujuan


a. Untuk melahirkan disiplin atau tata tertib ketaatan dalam peraturan dalam kalangan
Paskibra, maka setiap anggota Paskibra harus menyampaikan penghormatan kepada
seluruh senior atau atasan.
b. Untuk mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun keluar hanya dapat
dicapai antara lain dengan adanya pernyataan saling menyampaikan penghormatan yang
dilakukan dengan tertib, sempurna dan penuh ikhlas.

C. Ketentuan Umum
a. Penghormatan senantiasa dilakukan dengan pandangan tetap tertuju kepada pihak yang
diberi hormat, dan menerima penghormatan senantiasa wajib membalas penghormatan
tersebut, terkecuali keadaan tidak memungkinkan membalas penghormatan.
b. Bagi anggota Paskibra yang berpakaian seragam harus menyampaikan penghormatan
pada senior sesuai dengan ketentuanm baik berpakaian seragam maupun preman
apabila seorang Paskibra tersebut dalam keadaan sibuk (sedang bertugas, yang tidak
memungkinkan menghormati) pada seniornya tidak diharuskan untuk menghormati,
cukup dengan menegakkan badan.
c. Bagi anggota Paskibra yang berpakaian preman wajib melakukan penghormatan kepada
senior. Apabila junior tersebut mengenal senior itu, maka berlaku tata cara yang
disesuaikan dengan adat kebiasaan masing-masing.
d. Selama melakukan penghormatan tidak dibenarkan berbicara kecuali memberikan aba-
aba.

CARA MENYAMPAIKAN PENGHORMATAN

A. Penghormatan perorangan dalam keadaan berhenti


1. Bertutup kepala
a. Dengan gerakan cepat dengan tangan kanan diangkat ke arah pelipis kanan, siku-siku
15˚ serong kedepan. Kelima jari lurus dan rapat satu sama lainnya, telapak tangan
serong kebawah dan kek kiri, ujung jari tengah dan telunjuk mengenasi pinggir bawah
dan tutup kepala setinggi pelipis kanan.
b. Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan
mata tertuju kepada yang diberi hormat.
c. Jika tutup kepala punya maka jari tengah mengenai pinggir topi.
d. Selesai menghormat maka lengan kanan membalikan secara cepat ke sikap sempurna
lagi.
2. Tidak bertutup kepala
a. Dengan gerakan cepat dengan tangan kanan diangkat kearah pelipis kanan, siku-siku
15˚ serong ke depan, kelima jari lurus dan rapat satu sama lainnya, telapak tangan
serong ke bawah dan kekiri, ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pinggir bawah
dan tutup setinggi pilipis kanan.pergelangan tangan.
b. Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan
mata tertuju kepada yang diberi hormat.
c. Selesai penghormatan maka lengan kanan membalikan secara cepat ke sikap
sempurna lagi.

B. Penghormatan perorangan dalam keadaan berjalan


1. Bertutup kepala
a. Apabila junior bertemu senior, junior memberi jalan agar senior dapat berjalan
kemudian beri penghormatan, dengan memakai topi hormat 45˚, senior lewat baru
junior jalan.
b. Langkah tetap dan lengan kiri tidak menggenggam, tangan kiri seperti sikap
sempurna.
c. Penghormatan dilakukan apabila junior melihat kondisi dengan keadaan senior
apakah jauh atau tidak, senior membalas atau tidak, baru penghormatan selesai atau
tangan dilepas.
d. Diwaktu junior mendahului atau melewati, penghormatan dilakukan sekitar dua
langkah dari senior.
2. Tidak bertutup kepala
a. Apabila junior bertemu senior junior cepat memberi penghormatan kepada senior.
b. Langkah tetap dan lengan kiri tidak menggenggam, tangan kiri rapat dibadan seperti
sikap sempurna.
c. Penghormatan dilakukan apabila junior melihat kondisi dengan keadaan senior
apakah jauh atau tidak, senior membalas atau tidak, baru penghormatan selesai atau
tangan dilepas.
d. Diwaktu junior mendahului atau melewati, penghormatan dilakukan sekitar dua
langkah dari senior.

C. Penghormatan perorangan dalam keadaan istimewa


1. Dalam berkendaraan sepeda
a. Berhenti, menginjak pedal, tegakkan badan tanpa hormat.
b. Berkendaran harus diperlambat jalannya, tegakkan badan tanpa hormat atau
memalaingkan wajah ke senior.
2. Berkendaraan motor atau disamakan dengan itu
a. Anggota Paskibra bila berkendaraan tidak diwajibkan memberi penghormatan
apabila keadaan t idak memungkinkan atau membahayakan dirinya
b. Cukup menegakkan badan tanpa harus memalingkan wajah , bila posisi dibonceng
penghormatan dilakukan dengan cara menegakkan badan atau memberi hormat
3. Kendaraan mobil
a. Jika mengendarai sendiri dalam keadaan santai dapat memberi hormat dan
menegakkan badan
b. Jika tidak mengendarai sendiri dan jika tidak membahayakan maka dapat memberi
hormat atau salam dan menegakkan badan.
c. Bila bertemu di kendaraan umum dengan cara mengucapkan salam saja.

D. Penghormatan berkelompok atau rombongan atau pasukan


1. Keadaan Berhenti Diberikan kepada yang berhak menerima, cukup komandan saja
yang diberi atau memberi penghormatan.
2. Keadaan berjalan Kepada senior hanya komandan saja yang menyampaikan
penghormatan
3. Keadaan istimewa atau dalam pawai atau devile Komandan memberi aba-aba hormat
kanan, palingkan wajah 45 derajat. saf atau bagian depan dan banjar kanan tidak
memalingkan wajah, sesudah penghormatan selesai aba-aba tegak kemudian berjalan
lagi.
4. Keadaan berlatih atau bekerja
a. Terhadap senior langsung Apabila kondisi memungkinkan pasukan disiapkan atau
pada saat berjalan hanya komandan saja yang melakukan penghormatan.
b. komandan senior lain apabila kondisi memungkinkan pasuka disiapkan atau pada
saat berjalan komandan saja yang melakukan penghormatan.
5. Keadaan beristirahat
a. Terhadap senior langsung Percakapan dihentikan, hanya komandan saja yang
menyampaikannya serta laporan.
b. Terhadap senior lain pasukan hanya istirahat hanya komandan saja yang
menyampaikannya tanpa laporan.
6. Dalam keadaan antar pasukan yang berjalan atau papas an
a. Kedua pasukan harus melakukan langkah tegap, untuk penghormatan dan danpas
yang lebih muda atau junior menyampaikannya dengan perorangan kepada danpas
yang lebih tua atau senior.
b. Apabila terjadi persimpangan jalan atau jalan sempit pasukan yang membawa
lambing atau panji atau danpas yang lebih tua diberi kesempatan jalan dahulu.
c. Apabila pasukan berjalan searah, danpas yang dimaksud mendahului,
memerintahkan anggota atau yang paling senior untuk laporan kepada danpas
yang didepannya dan minta izin mendahului.

E. Penghormatan dalam ruangan


1. Ruangan Biasa
2. Ruangan Makan
3. Ruangan Tidur
4. Ruangan Kerja
5. Ruangan Belajar
6. Ruangan Rapat Pertemuan
7. Tata cara memasuki ruangan.

Anda mungkin juga menyukai