Anda di halaman 1dari 3

Tujuan2.

hanya dapat dicapai dengan adanya pernyataan saling menyampaikan penghormatan yang
dilakukan dengan tertib, sempurna dan penuh keiklasan.
Ketentuan Umum
a. Penghormatan oleh anggota Militer/Angkatan bersenjata
Penghormatan senantiasa dilakukan dengan pandangan tetap tertuju kepada pihak yang
diberi hormat dan menerima Penghormatan senantiasa membalas penghormatan tersebut, kecuali
apabila keadaan tidak memungkinkan membalas penghormatan.

1. Seorang Anggota Militer/Angkatan Bersenjata di dalam keadaaan berhenti/berdiri menyampaikan


penghormatan, sesudah ia mengambil sikap sempurna dan badan menghadap kearah yang
dihormati sebagai berikut :
a) Bertutup Kepala.
Dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat kearah pelipis kanan siku-siku lima belas derajat
serong ke depan kelima jari lurus dan rapat satu sama lain, telapak kanan serong ke
bawah dan ke kiri, ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pinggir bawah dari tutup kepala setinggi
pelipis kanan.
Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata tertuju
kepada yang diberi hormat.
Jika tutup kepala mempunyai Klep, maka jari tengah mengenai pinggir Klep.
Jika selesai menghormat, maka lengan dikembalikan secara cepat kesikap sempurna lagi.

2. Seorang anggota Militer/TNI didalam keadaan berjalan memberi penghormatan sebagai


berikut :
a) Bertutup Kepala.
(1)Apabila pihak bawahan berjumpa dengan pihak atasan maka pihak bawahan sesudah
menyingkir sedikit (memberi jalan kepada atasan tadi bila dipandang perlu), menyampaikan
penghormatan dengan tangan kanan serong kebawah dan kekiri, ujung jari tengah dan telunjuk
mengenai pinggir bawah dari tutup kepala setinggi pelipis kanan, serta memalingkan kepala
maksimal 45 derajat kearah yang diberi hormat.
(2) Langkah tetap dan lengan kiri tidak melenggang tetapi merapat dibadan seperti dalam
keadaan sikap sempurna.
(3) Penghormatan dilakukan pada saat bawahan melihat atasan dalam jarak yang
memungkinkan dan selesai bila pihak atasan membalas atau melewatinya.
(4) Diwaktu pihak bawahan hendak mendahului/melewati atasan maka penghormatan
dilakukan pada saat akan melewatinya dan selesai sesudah melewati lebih kurang 2 langkah.
b) Tidak bertutup kepala.
(1) Anggota Militer/TNI didalam keadaan berhenti dan tanpa tutup kepala oleh karena sesuatu
hal dimana ia sedang memegang/membawa barang/benda yang tidak dapat dipindahkan lebih
dahulu ketangan kirinya atau melepasnya, maka dalam keadaan berhenti/berjalan ia mengambil
sikap sempurna memalingkan/menganggukkan kepala.
(2) Terhadap atasan yang berjalan lalu lalang atau mondar-mandir hanya disampaikan satu kali
penghormatan.
(4) Setiap atasan yang menerima penghormatan dari bawahan baik di dalam maupun di luar
ruangan dimana atasan tersebut dalam keadaan duduk dan berpakaian dinas maupun sipil maka
di dalam membalas penghormatan cukup dengan menegakkan badan saja atau tetap duduk siap.
(5) Bagi anggota TNI dalam mobil yang berpakaian dinas wajib menyampaikan/membalas
penghormatan yang dilaksanakan oleh yang tertua

Penghormatan Perorangan Bersenjata.


1. Bersenjata senapan disebelah kanan.
 Terhadap Perwira.
Melakukan hormat senjata
 Terhadap Bintara Kebawah.
Memalingkan/menganggukkan kepala kearah yang diberikan hormat.
2. Bersenjata dipundak kiri/kanan.
a) Terhadap Perwira.
Melakukan tegak senjata kemudian hormat senjata dan memalingkan kepala kearah yang diberi
hormat.
b) Terhadap Bintara Kebawah.
Memalingkan kepala kearah yang diberi hormat.
Bersenjata Senapan Dipunggung.
d. Penghormatan Pasukan Bersenjata atau tidak Bersenjata.
a Penghormatan rombongan/pasukan yang tidak bersenjata di dalam keadaan berhenti dilakukan
sebagai berikut :
a) Rombongan/pasukan disiapkan terlebih dahulu dan menyampaikan aba-aba ‘hormat - gerak’
kepada semua atasan langsung atau mereka yang berhak menerima penghormatan kebesaran.
b) Masing-masing menyampaikan penghormatan perorangan secara terpimpin tanpa memalingkan
kepala kearah yang diberi hormat.
c) Setelah dibalas, penghormatan selesai dengan terpimpin juga.
d) Sedangkan bagi atasan lainnya penghormatan hanya diberikan oleh Komandan pasukan tanpa
menyiapkan pasukannya.
b Penghormatan rombongan/pasukan yang tidak bersenjata dalam keadaan berjalan
Komandan Pasukan memberi aba-aba :
a) Langkah tegap - jalan.
b) Kemudian menyampaikan penghormatan “hormat kanan/kiri - gerak” Rombongan pasukan
menyampaikan penghormatan secara terpimpin dengan memalingkan kepala maksimal 45
derajat.
c) Sesudah rombongan/pasukan itu melewati yang diberi hormat, maka penghormatan berakhir
dengan diberi aba-aba = TEGAK “ TEGAK “ dan “LANGKAH BIASA = JALAN”.

Anda mungkin juga menyukai