Anda di halaman 1dari 3

BAB VI

PERATURAN PENGHORMATAN MILITER (PPM)

PENGERTIAN PPM

PPM adalah suatu perwujudan penghargaan seseorang terhadap orang lain atas dasar tata susila yang
sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Jarak untuk melakukan PPM kurang lebih 6 langkah atau 3
meter.

Adapun maksud dan tujuan ppm adalah :

1. Untuk melahirkan disiplin,ketaaatan pada peraturan dalam militer (ABRI).


Maka setiap anggota militer/ABRI harus menyampaikan pernghormatan pada atasannya, juga
kepada yang berhak menerimanya.
2. Untuk membentuk suatu ikatan jiwa yang kuat, kedalam maupun luar, hanya dapat dicapai
penghormatan yang dilakukan tertib sempurna dan penuh keikhlasan.

MACAM PENGHORMATAN

Penghormatan Militer/Angkatan Bersenjata terdiri atas dua macam yaitu Militer biasa dan
penghormatan Militer kebesaran.

a) Penghormatan Militer kebesaran disampaikan kepada :


 Jenazah dalam upacara militer
 Bendera kebangsaan Sang Merah Putih dalam upacara resmi
 Presiden dan wakil presiden
 Lagu Indonesia Raya dalam upacara resmi
 Lambang satuan (panji-panji TNI dan panji-panji Angkatan dan Pataka)
 Panglima Angkatan Bersenjata
 Kepala staf angkatan
b) Penghormatan Militer biasa disampaikan pada :Penghormatan Militer biasa disampaikan kepada
semua atasan atau semua pangkat (Untuk mewujudkan Ikatan Jiwa Korsa).

TATA CARA MELAKUKAN PENGHORMATAN MILITER


a. Penghormatan Perorangan Tanpa Senjata
 Bertutup Kepala
Dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat kearah pelipis kanan siku-siku lima
belas derajat seorang ke depan kelima jari lurus dan rapat satu sama lain, telapak
kanan serong ke bawah dank e kiri, ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pinggir
bawah dari tutup kepala setinggi pelipis kanan. Pergelangan tangan lurus, bahu
tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang diberi
klep.jiks selesai menghormat, maka lengan dikembalikan secara cepat kesikap
sempurna lagi.
 Tidak Bertutup Kepala
Dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat kearah pelipis kanan siku-siku lima
belas derajat serong kedepan lima jari-jari tangan rapat satu sama lain,telapak
tangan serong kebawah dank e kiri, ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pelipis
kanan. Pergelangan tangan lurus,bahu tetap seperti dalam sikap sempurna,
pandangan mata tetap tertuju kepada yang diberi hormat. Jika selesai menghormat
maka lengan kanan dikembalikan secara cepat kesikap sempurna lagi.

Bersenjata senapan disebelah kiri


Terhadap Perwira
 Mengambil Sikap Sempurna
 Melakukan “HORMAT SENJATA”
Terhadap Bintara Kebawah
 Mengambil sikap sempurna
 Memalingkan/menganggukkan kepala kearah yang diberikan hormat.

Bersenjata dipundak kiri/kanan


Terhadap Perwira
 Tetap dalam keadaan sikap sempurna.
 Melakukan tegak senjata kemudian “HORMAT SENJATA” dan memalingkan keplala
kearah yang di beri hormat
Terhadap Bintara Kebawah
 Tetap dalam keadaan sikap sempurna
 Memalingkan kepala kea rah yang diberi hormat

Bersenjata Senapa Dipunggung


Terhadap Perwira
a. Mengambil sikap sempurna
b. Melaksanakan penghormatan biasa dengan tangan kanan diangkat kearah pelipis
seperti tangan kanan diangkat kearah pelipis kanan (seperti penghormatan tak
bersenjata).

Bersenjata Senapan Disandang


Terhadap Perwira
 Mengambil sikap sempurna
 Memalingkan kepala kearah yang diberi hormat apabila tidak
memungkinkan untuk melaksanakan hormat senjata.
Terhadap Perwira
 Mengambil sikap sempurna
 Memalingkan/menganggukkan kepala kearah yang diberi hormat.
Bersenjata Senapan didepan dada
Terhadap Perwira
a. Mengambil sikap sempurna
b. Mengambil/menganggukan kepala kearah yang diberi hormat.
Terhadap perwira Kebawah
c. Mengambil sikap sempurna
d. Memalingkan/menganggukan kepala kearah yang diberi hormat.
e. Penghormatan Pasukan Bersenjata atau tidak Bersenjata.

Anda mungkin juga menyukai