Berikut sikap yang harus dilakukan ketika melakukan pertolongan pertama, yaitu :
5. Melakukan hal yang penting antara lain mengamankan penderita atau korban.
1. Alat perlindungan: sarung tangan, kaca mata pelindung, baju pelindung, masker, helm.
2. Pemeriksaan fisik
Yaitu pemeriksaan meliputi seluruh tubuh yang bertujuan untuk melakukan tanda dari ujung kepala
hingga ujung kaki. Melibatkan panca indera diantaranya :
a. Inspeksi : penglihatan
b. Palparasi : perabaan
c. Auskultasi : pendengaran
3. Riwayat penderita: obat-obatan, makanan dan minuman, penyakit yang di derita, alergi yang
dialami, kejadian.
4. Obat-obatan
Yaitu data atau bahan dosis yang dapat menyembuhkan orang sakit. Adapun bentuk obat: cair,
tablet, sirup, puyer, salep.
D. Gangguan Umum
1) Merasa mual.
2) Lemas.
3) Pucat dan dingin.
4) Keringat dingin tampak pada kening.
5) Nadi cepat.
6) Pernafasan cepat dan dangkal.
7) Bila keadaan bertambah, maka penderita akan pingsan.
Adapun cara menolong orang shock adalah :
a. Adanya pembengkokan.
b. Berubah bentuk.
c. Kalau digerakkan sakit.
Penyebab patah tulang :
Cara menolong :
1. Tenangkan korban.
2. Kurangi gerakan.
3. Bersihkan luka dengan obat antiseptic, tutup dengan kasa steril, plaster.
4. Bila ynag digigit anggota gerak, balut dengan kain elastic.
5. Bila dirasa dari tempat kejadian waktu 30 menit, isap luka pengisap jangan dengan mulut.
6. Luka tidak boleh diiris.
7. Luka tidak boleh dipasang torniquet.
8. Tidak boleh diberi morphin.
H. Tenggelam
Gangguan tenggelam dibedakan menjadi dua, yaitu timbul tenggelam dan korban tenggelam.
Adapun pertolongan pada saat timbul tenggelam :
1. Segera melemparkan ban kearah korban.
2. Kemudian tarik ban tersebut dan bawa korban ke tempat yang aman.
3. Telentangkan korban.
4. Lakukan tindakan, jika perlu popa jantung korban sampai sadar.
Adapun pertolongan pada korban tenggelam :
Pemateri : Sunarno
Tanggal : Sabtu, 18 Februari 2017
Jabatan : Sersan Kepala Kopassus
Sumber : http://satuan811wcyuinmalang.blogspot.com/2018/01/peraturan
penghormatan-militer-ppm.html
A. Pengertian Survival
Survival berasal dari kata survive dan viva yang artinya mampu bertahan hidup.
Sedangkan orang yang mempertahankan hidup itu disebut dengan Survivor, adapun kegiatan
atau usaha untuk mempertahankan hidup disebut dengan Survival. Survival adalah upaya
untuk mempertahankan hidup yang tidak terlepas menghadapi ancaman baik dari musuh atau
alam. Setiap prajurit harus percaya diri dan bisa memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada
di darat atau laut. Secara Global survival ialah tindakan awal yang dilakukan oleh setiap
makhluk hidup untuk mempertahankan hidupnya dari berbagai macam ancaman.
B. Pentingnya Survival
Dalam suatu pelaksanaan operasi udara,kemungkinan keadaan darurat sewaktu-waktu
dapat terjadi pada masa perang maupun damai. Dengan keadaan darurat tersebut setiap
individu harus mempunyai kemampuan untuk survival (bertahan hidup) sebagai bekal guna ia
bertahan hidup.
C. Tujuan Survival
Untuk mempertahankan hidup dengan memanfaatkan alam sekitarnya, sambil menunggu
dan mencari pertolongan.
D. Sejarah dan Faktor Penyebab Survival
Sejarah telah membuktikan bahwa musuh yang paling besar terhadap survival, adalah :
1. Kurangnya kemauan. “The will to survive” kemauan yang besar untuk tetap hidup secara
psikis karena dengan itu dapat timbul tanggung jawab.
2. Kurangnya kemampuan, atau kurangnya pengetahuan untuk melakukan Survival.
3. Kurangnya peralatan seperti Survival Kit dan alam sekitarnya.
Sedangkan faktor penyebab seseorang harus melakukan Survival adalah sebagai berikut :
a. Kehabisan perbekalan
b. Kecelakaan dari suatu perjalanan
c. Tersesat dalam suatu perjalanan
E. Delapan Tindakan Survival
Dalam survival baik kelompok maupun perorangan pasti akan mengalami tekanan-tekanan
perasaan/emosi,hal tersebut dapat dikurangi bila mampu mengendalikan diri dengan cara
memperhatikan kunci/pedoman yang terkandung dalam kata survival itu sendiri :
1. Huruf “S” = Sadar
2. Huruf “U” = Untung rugi
3. Huruf “R” = Rasa takut
4. Huruf “V” = Vakum atau kekosongan
5. Huruf “I” = Ingatlah tempat dimana kita berada sekarang
6. Huruf “V” = Vavo Vivere atau hargai hidup
7. Huruf “A” = Adat istiadat
8. Huruf “L” = Latihlah diri dan belajar selalu
F. Macam-Macam Survival
Macam-macam Survival berdasarkan tempatnya telah dibagi sebagai berikut :
1. Survival gunung atau hutan.
2. Survival di kutub.
3. Survival daerah nuklir.
4. Survival padang pasir.
G. Bagian-Bagian dari Survival
1. Survival Food
Cara bertahan hidup dengan makanan.
2. Survival Fire
Cara bertahan hidup dengan menggunakan api.
3. Survival Water
Cara bertahan hidup dengan menggunakan air.
4. Shelter
Tempat Perlindungan.
5. PPPK.
6. Climbing
Kegiatan pemanjatan atau menaiki tebing.
7. Rappeling
Kegiatan penurunan tebing.
8. Navigasi
Kegiatan yang mempelajari Ilmu Medan Peta dan Kompas (IMPK).
9. Penyebrangan
Cara melintasi daerah yang medannya secara garis besar basah dan kering.
10. Hiking
Kegiatan pendakian gunung.
11. Shelter
Tempat untuk bertahan hidup di alam.
H. Masalah-masalah yang Dihadapi Ketika Survival
1. Masalah alam seperti hal nya masalah tentang cuaca dan keadaan medan.
2. Masalah diri sendiri, atau masalah yang timbul pada diri Survivor seperti halnya fisik, mental
dan kurangnya ketrampilan yang dimiliki
3. Maslaah makhluk hidup,seperti suku terasing yang berada di sekitar tempat survival dan juga
bahaya dari makhluk hidup lain, binatang buas dan tumbuhan.
I. Tindakan Pada Situasi Survival
Tahap awal sebelum melakukan tindakan adalah survivor menyadari kondisi yang sedang
dialaminya, sehingga tindakan yang diambil berdasarkan kebutuhannya dan tidak melakukan
hal-hal yang tidak berguna. Dalam menghadapi situasi yang sulit, berusahalah untuk tenang,
istirahatlah yang cukup, perhatikan kondisi tubuh dan ingat pedoman STOP.
S : Stop, berhenti dan beristirahatlah.
T : Thinking, berfikirlah sadari masalah yang akan dihadapi.
O : Observe, amati keadaan sekeliling.
P : Planning, buat rencana mengenai tindakan atau usaha yang akan dilakukan.
J. Cara Mendapatkan Air
Air merupakan hal yang paling utama dalam kehidupan sehari-hari,manusia dapat
bertahan hanya dengan air kurang lebih 3 minggu,tanpa air hanya dapat bertahan hidup 3-4
hari. Kebutuhan air dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut :
1. Mencari sumber air (sungai, danau, atau mata air).
2. Cari air yang tidak ada rasanya, tidak berbau, tidak panas dan pilih yang jernih.
3. Tumbuh-tumbuhan yang beruas seperti bambu, cari yang berlubang, tumbuhan yang
merambat biasanya banyak mengandung air (potong pangkalnya ± 1,5 meter dari tanah
kemudian ditiriskan dan dihisap.
4. Di daerah tandus atau kering. Mencari batuan yang basah atau tebing yang ditumbuhi rumput
atau lumut kemudian gali tanah dibawahnya untuk menemukan air.
K. Tumbuhan yang Harus Dihindari oleh Survivor
1. Getah pohon ranggas.
2. Getah pohon sirih berwarna (bikin bibir jedir).
3. Getah jambu monyet (gatal).
4. Tumbuhan yang berdaun mencolok.
L. Cara Mendapatkan Makanan
Apabila anda tidak yakin dengan tanaman yang akan anda makan, perlu perhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Makan sedikit rasakan bagaimana reaksinya.
2. Hindari makanan yang tidak enak (pahit atau asam).
3. Hindari tanaman yang getahnya putih.
4. Lihat tanaman yang dimakan kera.
Jika takut ada bahaya keracunan maka hal itu bisa dicegah dengan cara :
a. Rebus tumbuhan yang akan di makan kemudian kunyah dan jangan langsung di telan.
b. Simpan di mulut ± 5 menit, apabila tidak getir atau rasa terbakar baru boleh di makan.
c. Tunggu sampai ± 8 jam apabila tidak ada rasa pusing, mual sampai terasa akan muntah,
kejang otot atau diare dapat dilanjutkan memakannya.
M. Trik-Trik dalam Survival
1. Hadapi setiap kesukaran dengan tenang dan bijaksana.
2. Akal yang sehat adalah senjata yang ampuh untuk survival.
3. Rasa takut harus dihilangkan.
4. Usaha mencari jalan keluar.
5. Semangat untuk bisa hidup.
6. Hormati adat istiadat setempat.
7. Istirahat dan tenangkan pikiran apabila timbul kekacauan.
8. Dengar, lihat, dan waspada terhadap perangkap musuh.
9. Utamakan keselamatan, kesehatan.
10. Praktekkan dan perhatikan semua pelajaran pendidikan perorangan.