Anda di halaman 1dari 3

KOP PUSKESMAS …

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS …
NOMOR: …

TENTANG
PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO

KEPALA PUSKESMAS ...,

Menimbang : a. bahwa Puskesmas merupakan unit pelayanan


kesehatan yang bertanggung jawab dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat;
b. bahwa prinsip – prinsip manajemen resiko yang
sederhana perlu mulai diterapkan dalam pelayanan di
Puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Puskesmas ....

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan pasien
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 25 tahun 2019 Tentang Penerapan Manajemen
Risiko Terintegrasi Di Lingkungan Kementerian
Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas

MEMUTUSKAN

Dokumen ini di download dari https://dokumenakreditasipuskesmas.com


Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ... TENTANG
PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO

KESATU : Pelaksanaan Manajemen Risiko sebagaimana tercantum


dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak ditanggal


Ditetapkan : ... ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
Pada tanggal : …
penetapannya, maka akan dilakukan pembetulan
KEPALA UPTD PUSKESMAS ...
sebagaimana mestinya.

NAMA JELAS

Dokumen ini di download dari https://dokumenakreditasipuskesmas.com


LAMPIRAN : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas …
NOMOR :…
TANGGAL :…
TENTANG : Pelaksanaan Manajemen Risiko

1. Penyelenggaraan Proses Manajemen Risiko terdiri atas tahapan:


a. komunikasi dan konsultasi;
b. penetapan konteks;
c.penilaian Risiko;
d. penanganan Risiko; dan
e.monitoring dan reviu.
2. Proses Manajemen Risiko wajib dilaksanakan oleh setiap Unit Kerja.
3. Proses Manajemen Risiko ) diterapkan dalam suatu siklus berkelanjutan dan
mempunyai periode penerapan selama 1 (satu) tahun.
4. Komunikasi dan konsultasi dilakukan kepada pihak yang berkepentingan
baik internal dan eksternal.
5. Penetapan konteks dilakukan dengan menjabarkan kondisi lingkungan
internal dan eksternal instansi/program/kegiatan, tujuan instansi/tujuan
program/kegiatan, tugas dan fungsi unit kerja serta pihak yang
berkepentingan
6. Penilaian Risiko terdiri atas:
a. identifikasi Risiko;
b. analisis Risiko; dan
c. evaluasi Risiko.
7. Penanganan Risiko dilakukan dengan mengidentifikasi berbagai opsi
penanganan Risiko yang tersedia dan memutuskan opsi penanganan Risiko.
8. Monitoring dan reviu dimaksudkan untuk memastikan bahwa Manajemen
Risiko dan usulan perbaikan telah dilaksanakan sesuai rencana penanganan
risiko.

NAMA JELAS KEPALA PUSKESMAS …

Dokumen ini di download dari https://dokumenakreditasipuskesmas.com

Anda mungkin juga menyukai