Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Kerajaan Mataram Islam merupakan salah satu kerajaan islam
terbersar yang adaditanah air khususnya di pulau jawa. Kerajaan
Mataram adalah kerajaan Islam terbesar diJawa yang hingga kini
masih mampu bertahan melewati masa-masa berakhirnyakekuasaan
kolonial Belanda di Indonesia, walaupun dalam wujud yang berbeda
denganterbaginya kerajaan ini menjadi empat pemerintahan swa-
praja, yaitu KasunananSurakarta, Kasultanan Yogyakarta, Puro
Mangkunegaran dan Puro Pakualaman.
Sebelumnya memang ada kerajaan-kerajaan Islam di Jawa (Tengah) yang
lain yangmendahului, seperti Demak dan Pajang. Namun sejak
runtuhnya dua kerajaan itu,Mataramlah yang hingga puluhan tahun
tetap eksis dan memiliki banyak kisah dan mitosyang selalu menyertai
perkembangannya. Paling tidak Mataram berkembang dengandiringi
oleh mitos perebutan kekuasaan yang panjang. Karena itu
informasi tentangkerajaan mataram islam tidak begitu sulit kita
dapat karena hingga saat ini kerajaantersebut masih eksis di tanah
Jawa walaupun dengan konteks yang berbeda.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Kerajaan Mataram Islam?
2. Siapa saja Raja-Raja Kerajaan Mataram Islam?
3. Bagaimana Kehidupan Ekonomi Kerajaan Mataram Islam?
4. Bagaimana Kehidupan Sosial Kerajaan Mataram Islam?
5. Kapan Runtuhnya Kerajaan Mataram Islam?

C. TujuanTujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1
2

1. Untuk Mengetahui Sejarah Kerajaan Mataram Islam


2. Untuk mengetahui Pemerintahan Raja-Raja Kerajaan Mataram Islam
3. Untuk mengetahui Kehidupan Ekonomi Kerajaan Mataram Islam
4. Untuk mengetahui Kehidupan Sosial Kerajaan Mataram Islam
5. Untuk mengetahui Kapan Runtuhnya Kerajaan Mataram Islam
6. Untuk mengetahui Peninggalan Kerajaan Mataram Islam
BAB II
PEMBAHASAN

Sejarah Awal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam


Kerajaan Mataram berdiri pada tahun 1582. Pusat kerajaan ini terletak
disebelahtenggara kota Yogyakarta, yakni di Kota gede. Awal berdirinya yaitu
setelah kerajaanDemak runtuh, kerajaan Pajang merupakan satu-satunya
kerajaan di Jawa Tengah.Namun demikian raja Pajang masih
mempunyai musuh yang kuat yang berusahamenghancurkan kerajaannya,
ialah seorang yang masih keturunan keluarga kerajaanDemak yang
bernama Arya Penangsang. Raja kemudian membuat sebuah sayembara bahwa
barang siapa mengalahkan AryaPenangsang atau dapat membunuhnya, akan
diberi hadiah tanah di Pati dan Mataram. KiPemanahan dan Ki Penjawi yang
merupakan abdi prajurit Pajang berniat untukmengikuti sayembara tersebut.
Di dalam peperangan akhirnya Danang Sutwijaya berhasilmengalahkan dan
membunuh Arya Penangsang. Sutawijaya adalah anak dari
KiPemanahan, dan anak angkat dari raja Pajang sendiri. Namun karena
Sutawijaya adalahanak angkat Sultan sendiri maka tidak mungkin apabila Ki
Pemanahan memberitahukannya kepada Sultan Adiwijaya. Sehingga Kyai Juru
Martani mengusulkan agar Ki Pemanahan dan Ki Penjawimemberitahukan
kepada Sultan bahwa merekalah yang membunuh Arya Penangsang. KiAgeng
Pemanahan memperoleh tanah di Hutan Mentaok dan Ki Penjawi
memperolehtanah di Pati. Pemanahan berhasil membangun hutan Mentaok itu
menjadi desa yangmakmur, bahkan lama-kelamaan menjadi kerajaan kecil
yang siap bersaing denganPajang sebagai atasannya. Setelah Pemanahan
meninggal pada tahun1575 ia digantikanputranya, Danang Sutawijaya, yang juga
sering disebut Pangeran Ngabehi Loring Pasar.Sutawijaya kemudian berhasil
memberontak kepada Pajang. Setelah Sultan Hadiwijaya wafat (1582) Sutawijaya
mengangkat dirinya sebagairaja Mataram dengan gelar Panembahan Senopati.
Pajang kemudian dijadikan salah satuwilayah bagian dari Mataram yang beribu
kota di Kotagede. Senopati bertahta sampaiwafatnya pada tahun 1601.

3
4

Selama pemerintahannya boleh dikatakan terus-menerusberperang


menundukkan bupati-bupati daerah. Kesultanan Demak menyerah, Panaraga

B. Sistem Pemerintahan, Ekonomi, Sosial Budaya Kerajaan Mataram Islam


1. Sistem Pemerintahan
Pendiri Kerajaan adalah Sutawijaya. Ia bergelarPanembahan
Senopati,memerintah tahun (1586-1601 M). Pada awal pemerintahannya
ia berusahamenundukkan daerah-daerah seperti Ponorogo, Madiun, Pasuruan,
dan Cirebon sertaGaluh. Sebelum usahanya untuk memperluas dan
memperkuat kerajaan Mataramterwujud, Sutawijaya digantikan oleh putranya
yaitu Mas Jolang yang bergelar SultanAnyakrawati tahun (1601-1613 M).Sebagai
raja Mataram ia juga berusaha meneruskan apa yang telah dilakukan
olehPanembahan Senopati untuk memperoleh kekuasaan Mataram dengan
menundukkandaerah-daerah yang melepaskan diri dari Mataram. Akan
tetapi sebelum usahanyaselesai, Mas Jolang meningga ltahun 1613 M dan
dikenal dengan sebutan PanembahanSedo Krapyak. Untuk selanjutnya yang
menjadi raja Mataram adalah Mas Rangsangyang bergelar Sultan Agung
Senopati ing alogo Ngabdurrahman, yang memerintahtahun (1613-1645 M).

Sultan Agung merupakan raja terbesar dari kerajaan ini. Padamasa


pemerintahannya Mataram mencapai puncaknya, karena ia seorang raja
yanggagah berani, cakap dan bijaksana.Pada tahun 1625 hampir seluruh
pulau Jawa dikuasainya kecuali Batavia danBanten. Daerah-daerah tersebut
dipersatukan oleh Mataram antara lain melalui ikatanperkawinan antara adipati-
adipati dengan putri-putri Mataram, bahkan Sultan Agungsendiri menikah
dengan putri Cirebon sehingga daerah Cirebon juga mengakuikekuasaan
Mataram. Di samping mempersatukan berbagai daerah di pulau Jawa,
SultanAgung juga berusaha mengusir VOC Belanda dari Batavia.

Untuk itu Sultan Agung melakukan penyerangan terhadap VOC ke Batavia


padatahun 1628 M dan 1629 M akan tetapi serangan tersebut
5

mengalami kegagalan.Penyebab kegagalan serangan terhadap VOC antara lain


karena jarak tempuh dari pusatMataram ke Batavia terlalu jauh kira-kira
membutuhkan waktu 1 bulan untuk berjalankaki, sehingga bantuan tentara sulit
diharapkan dalam waktu singkat. Dan daerah-daerah yang dipersiapkan untuk
mendukung pasukan sebagai lumbungpadi yaitu Kerawang dan Bekasi
dibakar oleh VOC, sebagai akibatnya pasukanMataram kekurangan
bahan makanan. Dampak pembakaran lumbung padi makatersebar wabah
penyakit yang menjangkiti pasukan Mataram, sedangkan pengobatanbelum
sempurna. Hal inilah yang banyak menimbulkan korban dari pasukan Mataram.

2. Sistem Ekonomi
Letak kerajaan Mataram di pedalaman, maka Mataram berkembang
sebagaikerajaan agraris yang menekankan dan mengandalkan bidang
pertanian. Sekalipundemikian kegiatan perdagangan tetap diusahakan dan
dipertahankan, karena Mataramjuga menguasai daerah-daerah pesisir. Dalam
bidang pertanian, Matarammengembangkan daerah persawahan. Dalam
bidang pertanian, Matarammengembangkan daerah persawahan yang luas
terutama di Jawa Tengah, yangdaerahnya juga subur dengan hasil
utamanya adalah beras, disamping kayu, gula,kapas, kelapa dan palawija.
Sedangkan dalam bidang perdagangan, beras merupakan komoditi utama,
bahkanmenjadi barang ekspor karena pada abad ke-17 Mataram menjadi
pengekspor beraspaling besar pada saat itu. Dengan demikian kehidupan ekonomi
Mataram berkembang.

3. Sosial Budaya
Kehidupan Sosial Budaya Dan AgamaSebagai kerajaan yang bersifat agraris,
masyarakat Mataram disusun berdasarkansistem feodal. Dengan sistem tersebut
maka raja adalah pemilik tanah kerajaan besertaisinya. Untuk melaksanakan
pemerintahan, raja dibantu oleh seperangkat pegawai dankeluarga istana, yang
mendapatkan upah atau gaji berupa tanah lungguh atau tanahgarapan. Tanah
lungguh tersebut dikelola oleh kepala desa (bekel)
6

danyangmenggarapnya atau mengerjakannya adalah rakyat atau petani


penggarap denganmembayar pajak/sewa tanah. Dengan adanya system
feodalisme tersebut, menyebabkanlahirnya tuan-tuan tanah di Jawa yang
sangat berkuasa terhadap tanah-tanah yangdikuasainya. Sultan memiliki
kedudukan yang tinggi juga dikenal sebagai panatagama yaitupengatur
kehidupan keagamaan. Sedangkan dalam bidang kebudayaan, seni ukir, lukis,hias
dan patung serta seni sastra berkembang pesat. Hal ini terlihat dari kreasi
paraseniman dalam pembuatan gapura, ukiran-ukiran di istana maupun
tempat ibadah.Contohnya gapura Candi Bentar di makam Sunan
Tembayat (Klaten) diperkirakandibuat pada masa Sultan Agung. Contoh lain
hasil perpaduan budaya Hindu-Budha-Islam adalah penggunaankalender
Jawa, adanya kitab filsafat sastra gending dan kitab undang-undang
yangdisebut Surya Alam. Contoh-contoh tersebut merupakan hasil karya dari
Sultan Agungsendiri. Di samping itu juga adanya upacara Grebeg pada hari-hari
besar Islam yangditandai berupa kenduri Gunungan yang dibuat dari berbagai
makanan maupun hasil bumi.

C. Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

 Masjid Kotagede, Yogyakarta


 Masjid Agung Gedhe Kauman
 Masjid Agung Surakarta
 Keraton Kasunanan Surakarta
 Keraton Kesultanan Yogyakarta
 Taman Sari
 Kompleks Makam Kerajaan Imogiri

D. Raja/Sultan Kerajaan Sriwijaya


7

 Sutawijaya/ Panembahan Senopati (1584-1601)


 Raden Mas Jolang/ Panembahan Seda ing Krapyak (1601-1613)
 Raden Mas Rangsang/ Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613-1645)
 Sunan Amangkurat I (1645-1677)
 Sunan Amangkurat II (1677-1703)
 Sunan Amangkurat III (1703-1708)
 Sunan Pakubuwana I (1704-1719)
 Sunan Pakubuwana II (1726-1749)
 Sunan Pakubuwana III (1749-1788)
8

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan data-data yang diuraikan dalam hasil penelitian dan pembahasan maka penulis
mengambil beberapa kesimpulan berdasarkan perjuangan Sultan Agung, bawasanya beliau bertujuan
untuk mengusir penjajah, melemahkan pasar dagang VOC dengan menaklukan daerahdaerah serta
mempersatukan Pulau Jawa dibawah kekuasaan Mataram Islam. Ada dua Perjuangan Sultan Agung
dalam perluasan kekuasaan, Yaitu :

 Memperkuat Armada perang Angkatan Laut, seperti mengkosolidasi perlengkapan


ketentaraan Mataram. Untuk melakukan penyerangan atau penaklukan ke daerah-daerah,
selain menggunakan jalur darat, Sultan Agung banyak melakukan penyerangan lewat jalur
laut, dikarenakan banyak keuntungannya, jalur laut dengan kapal perang yang besar bisa
memasok logistik dan prajurit perang yang banyak dan tidak terlalu banyak rintangan, kecuali
cuaca yang buruk. Alat transfortasi darat yang digunakan untuk berperang adalah Kuda,
karena binatang Kuda sangatlah gagah dan bertenaga serta mudah Dirawat. Persenjataan
Mataram terdiri dari senjata tradisional dan modern, tetapi senjata tradisional yang banyak
digunakan dalam berperang dikarenakan memiliki kekuatan magis seperti keris. Melakukan
perluasan kekuasaan melalui Armada Perang Angkatan Laut adalah bagian yang paling
berhasil melakukan penaklukan wilayah, hal ini terbukti dengan wilayah perluasan kekusaan
Sultan Agung pada saat itu hampir keseluruhan penaklukan menggunakan kapal perang,
ketika melakukan penyerangan terhadap Surabaya pada tahun 1620-1625, Sukadana tahun
1622, Madura tahun 1624, dan penyerangan kedudukan VOC di Batavia pada tahun 1628-
1629.

 Penaklukan Wilayah yang belum Mengakui kekuasaan Mataram, penaklukan daerah seperti
Kediri, Lumajang, Renong, dan Malang pada tahun 1614, Wirasaba tahun 1615, Siwalan
tahun 1616, Lasem pada akhir tahun 1616, Pasuruan tahun 1617, pajang tahun 1617, Tuban
tahun 1619, Sukadana tahun 1622, Madura tahun 1624, Surabaya tahun 1620-1625, Giri
tahun 1635-1636, Blambangan tahun 1636-1640, serta melakukan penyerangan terhadap
VOC di Batavia pada tahun 1628-1629.
9

B. Saran
 Guru Sejarah hendaknya mampu menyajikan materin tentang Kerajaan Mataram Islam,
khususnya perjuangan Sultan Agung dalama perluasan kekuasaan Mataram Islam di Pulau
Jawa, baik melalui Sea Power dan Ekspansi Wilayah.
 Kepada generasi muda penerus bangsa untuk lebih giat mempelajari sejarah Mataram Islam
sehingga Dapat mewarisi sifat-sifat perjuangan, kepahlawanan dan cinta tanah air.
10

DAFTAR PUSTAKA

Sumber:
(1) Kerajaan Mataram Islam: Pendiri, Kehidupan Politik, dan Peninggalan.
https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/27/180905579/kerajaan-mataram-islam-pendiri-
kehidupan-politik-dan-peninggalan.
(2) Kesultanan Mataram – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Mataram.
(3) Raja-Raja Kerajaan Mataram Islam – Kompas.com.
https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/01/170102779/raja-raja-kerajaan-mataram-islam.
(4) Kerajaan Mataram Islam – Sejarah, Letak, Pendiri, Raja-raja, Peninggalan.
https://www.studiobelajar.com/kerajaan-mataram-islam/.
(5) Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam – Kompas.com.
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/22/144856979/sejarah-berdirinya-kerajaan-mataram-
islam.
11

MAKALAH
KERAJAAN MATARAM ISLAM

Disusun oleh :
SUCI MAULIDA HARAHAP
MUSTAQIM SULAIMAN
SITI AISYAH
12

Jl. Garu II A No.2, Harjosari I, Kec. Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara
2021

Anda mungkin juga menyukai