Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

MATARAM ISLAM

OLEH

NAMA : SINTA R.SILAEN

KELAS : X IPA 1

MATA PELAJARAN : SEJARAH INDONESIA

SEKOLAH : SMA NEGERI 21 MEDAN

1. PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, yang telah memberikanrahmat dan hidayahnya
kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.Makalah ini saya beri judul “ KERAJAAN
MATARAM ISLAM” .yang Disesuaikan dengan materi tugas sejarah saya Semoga dengan adanya
makalah ini kita dapat memahami sejarah mataram islam di Indonesia.Kesempurnaan hanyalah
milik Tuhan kekurangan dan kelemahan adalah milik kami, karena itu sata berharap kritik dan
saran, guna meningkatkan mutu dan kualitas kinerja saya agar dapat memperbaiki makalah yang
selanjutnya,menjadi makalah yang lebih baik lagi.

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kerajaan Mataram Islam merupakan salah satu kerajaan islam terbersaryang ada ditanah air
khususnya di pulau jawa. Kerajaan Mataram adalahkerajaan Islam terbesar di Jawa yang hingga
kini masih mampu bertahanmelewati masa-masa berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda di
Indonesia,walaupun dalam wujud yang berbeda dengan terbaginya kerajaan ini menjadiempat
pemerintahan swa-praja, yaitu Kasunanan Surakarta, KasultananYogyakarta, Puro
Mangkunegaran dan Puro Pakualaman. Sebelumnyamemang ada kerajaan-kerajaan Islam di Jawa
(Tengah) yang lain yangmendahului, seperti Demak dan Pajang. Namun sejak runtuhnya dua
kerajaanitu, Mataramlah yang hingga puluhan tahun tetap eksis dan memiliki banyakkisah dan
mitos yang selalu menyertai perkembangannya. Paling tidakMataram berkembang dengan diringi
oleh mitos perebutan kekuasaan yang panjang. Karena itu informasi tentang kerajaan mataram
islam tidak begitusulit kita dapat karena himgga saat ini kerajaan tersebut masih eksis di
tanahJawa walaupun dengan konteks yang berbeda.

B.Tujuan

Karya ini disusun bertujuan untuk mengulas kembali tentang kerajaanMataram Islam yang ada di
Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah. Jugauntuk memberikan gambaran bagaimana keadaan
kehidupan masyarakatJawa Tengah pada masa kerajaan Mataram Islam, bagaimana
kehidupansocial, budaya, maupun politiknya.

*Awal Berdirinya

Kerajaan Mataram berdiri pada tahun 1582. Pusat kerajaan ini terletak disebelah tenggara kota
Yogyakarta, yakni di Kotagede. Awal berdirinya yaitusetelah kerajaan Demak runtuh, kerajaan
Pajang merupakan satu-satunyakerajaan di Jawa Tengah. Namun demikian raja Pajang masih
mempunyaimusuh yang kuat yang berusaha menghancurkan kerajaannya, ialah seorangyang
masih keturunan keluarga kerajaan Demak yang bernama AryaPenangsang. Raja kemudian
membuat sebuah sayembara bahwa barang siapamengalahkan Arya Penangsang atau dapat
membunuhnya, akan diberi hadiahtanah di Pati dan Mataram. Ki Pemanahan dan Ki Penjawi yang
merupakanabdi prajurit Pajang berniat untuk mengikuti sayembara tersebut. Di dalam
peperangan akhirnya Danang Sutwijaya berhasil mengalahkan dan membunuhArya Penangsang.
Sutawijaya adalah anak dari Ki Pemanahan, dan anakangkat dari raja Pajang sendiri. Namun
karena Sutawijaya adalah anak angkatSultan sendiri maka tidak mungkin apabila Ki
Pemanahanmemberitahukannya kepada Sultan Adiwijaya. Sehingga Kyai Juru
Martanimengusulkan agar Ki Pemanahan dan Ki Penjawi memberitahukan kepadaSultan bahwa
merekalah yang membunuh Arya Penangsang. Ki AgengPemanahan memperoleh tanah di Hutan
Mentaok dan Ki Penjawi memperolehtanah di Pati.Pemanahan berhasil membangun hutan
Mentaok itu menjadi desa yangmakmur, bahkan lama-kelamaan menjadi kerajaan kecil yang siap
bersaingdengan Pajang sebagai atasannya. Setelah Pemanahan meninggal pada tahun1575 ia
digantikan putranya, Danang Sutawijaya, yang juga sering disebutPangeran Ngabehi Loring Pasar.
Sutawijaya kemudian berhasil memberontakkepada Pajang. Setelah Sultan Hadiwijaya wafat
(1582) Sutawijayamengangkat diri sebagai raja Mataram dengan gelar Panembahan
Senapati.Pajang kemudian dijadikan salah satu wilayah bagian dari Mataram yang Beribukota di
Kotagede. Senopati bertahta sampai wafatnya pada tahun 1601.Selama pemerintahannya boleh
dikatakan terus-menerus berperangmenundukkan bupati-bupati daerah. Kasultanan Demak
menyerah, Panaraga,Pasuruan, Kediri, Surabaya, berturut-turut direbut. Cirebon pun berada di
bawah pengaruhnya. Panembahan Senopati dalam babad dipuji sebagai pembangun Mataram.

B.Letak Kerajaan Mataram Islam


Kerajaan Mataram berdiri pada tahun 1582. Pusat kerajaan ini terletak disebelah tenggara kota
Yogyakarta, yakni di Kotagede. Dalam sejarah Islam,Kerajaan Mataram Islammemiliki peran yang
cukup penting dalam perjalanan secara kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Hal ini terlihat
darisemangat raja-raja untuk memperluas daerah kekuasaan dan mengIslamkan para penduduk
daerah kekuasaannya, keterlibatan para pemuka agama,hingga pengembangan kebudayaan yang
bercorak Islam di jawa. DinastiMataram Islamsesungguhnya berawal dari keluarga petani,
begitulah yangtertulis pada Babad Tanah Jawi. KisahnyaKi Gede Pamanahan mendirikan desa
kecil di Alas Mentaok (alas= hutan)yang kemudian menjadi sebuah kota yang semakin ramai dan
makmur hinggadisebut Kota Gede (kota besar). Disana lalu di bangun benteng dalam(cepuri)
yangmengelilingi kraton dan benteng luar (baluwarti) yangmengelilingi wilayah kota seluas ± 200
ha. Sisi luar kedua benteng ini juga dilengkapi dengan parit pertahanan yang lebar seperti
sungai.Wilayah kekuasaan Mataram mencapai Jawa Barat (kecuali Banten), JawaTengah, Jawa
Timur, Sukadana (Kalimantan Selatan), Nusa Tenggara.Palembang dan Jambi pun menyatakan
vasal kepada Mataram.

C. Masa Perkembangan Kerajaan Mataram Islama.

Bidang Ekonomi

Letak kerajaan Mataram di pedalaman, maka Mataram berkembang sebagai kerajaan agraris
yang menekankan danmengandalkan bidang pertanian. Sekalipun demikian kegiatan
Perdagangan tetap diusahakan dan dipertahankan, karena Mataram jugamenguasai daerah-
daerah pesisir. Dalam bidang pertanian, Matarammengembangkan daerah persawahan. Dalam
bidang pertanian, Matarammengembangkan daerah persawahan yang luas terutama di Jawa
Tengah,yang daerahnya juga subur dengan hasil utamanya adalah beras, disamping kayu, gula,
kapas, kelapa dan palawija. Sedangkan dalam bidang perdagangan, beras merupakan komoditi
utama, bahkan menjadi barangekspor karena pada abad ke-17 Mataram menjadi pengekspor
beras paling besar pada saat itu. Dengan demikian kehidupan ekonomi Mataram berkembang
pesat karena didukung oleh hasil bumi Mataram yang besar.

Bidang Politik

Pendiri kerajaan Mataram adalah Sutawijaya. Ia bergelarPanembahan Senopati, memerintah


tahun (1586 – 1601). Pada awal pemerintahannya ia berusaha menundukkan daerah-daerah
sepertiPonorogo, Madiun, Pasuruan, dan Cirebon serta Galuh. Sebelumusahanya untuk
memperluas dan memperkuat kerajaan Mataramterwujud, Sutawijaya digantikan oleh putranya
yaitu Mas Jolang yang bergelar Sultan Anyakrawati tahun 1601

- 1613.Sebagai raja Mataram ia juga berusaha meneruskan apa yang telahdilakukan oleh
Panembahan Senopati untuk memperoleh kekuasaanMataram dengan menundukkan
daerah-daerah yang melepaskan diri dariMataram. Akan tetapi sebelum usahanya selesai,
Mas Jolang meninggaltahun 1613 dan dikenal dengan sebutan Panembahan Sedo
Krapyak.Untuk selanjutnya yang menjadi raja Mataram adalah Mas Rangsangyang bergelar
Sultan Agung Senopati ing alogo Ngabdurrahman, yangmemerintah tahun 1613

- 1645. Sultan Agung merupakan raja terbesardari kerajaan ini. Pada masa pemerintahannya
Mataram mencapai puncaknya, karena ia seorang raja yang gagah berani, cakap dan
bijaksana.Pada tahun 1625 hampir seluruh pulau Jawa dikuasainya kecualiBatavia dan Banten.
Daerah-daerah tersebut dipersatukan oleh Mataram,Antara lain melalui ikatan perkawinan
antara adipati-adipati dengan putri- putri Mataram, bahkan Sultan Agung sendiri menikah
dengan putriCirebon sehingga daerah Cirebon juga mengakui kekuasaan Mataram.Di samping
mempersatukan berbagai daerah di pulau Jawa, SultanAgung juga berusaha mengusir VOC
Belanda dari Batavia. Untuk ituSultan Agung melakukan penyerangan terhadap VOC ke Batavia
padatahun 1628 dan 1629 akan tetapi serangan tersebut mengalami kegagalan.Penyebab
kegagalan serangan terhadap VOC antara lain karena jaraktempuh dari pusat Mataram ke Batavia
terlalu jauh kira-kiramembutuhkan waktu 1 bulan untuk berjalan kaki, sehingga bantuantentara
sulit diharapkan dalam waktu singkat. Dan daerah-daerah yangdipersiapkan untuk mendukung
pasukan sebagai lumbung padi yaituKerawang dan Bekasi dibakar oleh VOC, sebagai akibatnya
pasukanMataram kekurangan bahan makanan. Dampak pembakaran lumbung padi maka
tersebar wabah penyakit yang menjangkiti pasukan Mataram,sedangkan pengobatan belum
sempurna. Hal inilah yang banyakmenimbulkan korban dari pasukan Mataram. Di samping itu
juga sistem persenjataan Belanda lebih unggul dibanding pasukan Mataram.

C.bersenjataanal Budaya

Sebagai kerajaan yang bersifat agraris, masyarakat Mataramdisusun berdasarkan sistem feodal.
Dengan sistem tersebut maka rajaadalah pemilik tanah kerajaan beserta isinya. Untuk
melaksanakan pemerintahan, raja dibantu oleh seperangkat pegawai dan keluarga istana,yang
mendapatkan upah atau gaji berupa tanah lungguh atau tanahgarapan. Tanah lungguh tersebut
dikelola oleh kepala desa (bekel) danyang menggarapnya atau mengerjakannya adalah rakyat
atau petani penggarap dengan membayar pajak/sewa tanah. Dengan adanya sistemfeodalisme
tersebut, menyebabkan lahirnya tuan-tuan tanah di Jawa yangsangat berkuasa terhadap tanah-
tanah yang dikuasainya. Sultan memilikikedudukan yang tinggi juga dikenal sebagai panatagama
yaitu pengaturkehidupan keagamaan. Sedangkan dalam bidang kebudayaan, seni ukir,Lukis, hias
dan patung serta seni sastra berkembang pesat. Hal ini terlihatdari kreasi para seniman dalam
pembuatan gapura, ukiran-ukiran di istanamaupun tempat ibadah. Contohnya gapura Candi
Bentar di makam SunanTembayat (Klaten) diperkirakan dibuat pada masa Sultan
Agung.Contohlain hasil perpaduan budaya Hindu-Budha-Islam adalah penggunaankalender Jawa,
adanya kitab filsafat sastra gending dan kitab undang-undang yang disebut Surya Alam. Contoh-
contoh tersebut merupakanhasil karya dari Sultan Agung sendiri. Di samping itu juga
adanyaupacara Grebeg pada hari-hari besar Islam yang ditandai berupa kenduriGunungan yang
dibuat dari berbagai makanan maupun hasil bumi.Upacara Grebeg tersebut merupakan tradisi
sejak zaman Majapahitsebagai tanda terhadap pemujaan nenek moyang.

KESIMPULAN:
Kerajaan Mataram berdiri pada tahun 1582. Pusat Kerajaan ini terletak disebelah tenggara kota
Yogyakarta, yakni di Kotagede. Sistem pembagianwilayah pada awal abad ke-18 mengalami
perubahan dengan adanya pengaruhkekuasaan VOC. Setelah raja Sultan Agung wafat,
kemunduran-kemunduranmulai terjadi. Berangsur-angsur wilayah kekuasaan Kerajaan
semakinmenyempit akibat aneksasi yang dilakukan VOC, sebagai imbalamintervensinya dalam
pertengtangan-pertentangan intern Kerajaan Mataramsetelah perang Trunojoyo berakhir pada
tahun 1678 Mataram harusmelepaskan Karawang, sebagian daerah Priangan, dan SemarangDi
bawah kepemimpinan Sultan Agung, Mataram tidak hanya menjadi pusat kekuasaan, tapi juga
menjadi pusat penyebaran islam. MasyarakatMataram Islam terbagi menjadi orang besar(wong
gede) yang terdiri golonganyang memerintah. Dan orang kecil (wong cilek) yang terdiri dari
rakyat biasa,yang jumlahnya sangat banyak.

Anda mungkin juga menyukai