Nama : Elma Novika Haryani

NIM : 22.2.052

Mata Kuliah : Kewarganegaraan

TM 01

“Landasan Filosofis, Yuridis, dan Historis pendidikan Kewarganegaraan”

Landasan negara Indonesia merujuk pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai dasar yang menjadi
fondasi negara dan pemerintahan Republik Indonesia. Landasan negara Indonesia tercantum
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
1945) dan mencakup prinsip-prinsip berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusa-
waratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Landasan filosofis adalah penggunaan hasil-hasil pemikiran filsafat Pancasila untuk
mengembangkan Pendidikan Pancasila. Secara praktis nilai-nilai tersebut berupa pandangan
hidup (filsafat hidup) berbangsa.
landasan yuridis dapat ditelusuri dari UUD 1945, Ketetapan Landasan Yuridis menyangkut
aturan perundang-undangan yang mendasari pelaksanaan Pendidikan Pancasila. Pancasila
secara yuridis konstitusional telah seMPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah,
Keputusan Menteri, Keputusan Direktur Jenderal, dan lain-lain.
Landasan Historis adalah fakta-fakta sejarah yang dijadikan dasar bagi pengembangan
pendidikan Pancasila, baik menyangkut formulasi tujuan, pengembangan materi, rancangan
model pembelajaran, dan evaluasinya. Berdasarkan landasan historis, pancasila dirumuskan
dan memiliki tujuan yang dipakai sebagai dasar Negara Indonesia.
Hubungan landasan filosofis, yuridis, dan historis
Konsep mengenai landasan filosofis, yuridis, dan historis negara Indonesia :
1. Landasan Filosofis mencerminkan nilai-nilai, prinsip-prinsip moral, dan pandangan
dunia yang membimbing pembentukan hukum dan kebijakan. Pancasila, sebagai
filsafat dasar Indonesia, menjadi landasan moral yang penting dalam menjalankan
 negara dan masyarakat yang adil, beradab, dan berdasarkan prinsip-prinsip hak asasi
manusia.
2. Landasan Yuridis adalah implementasi konkret dari landasan filosofis ke dalam
hukum dan peraturan yang mengatur kehidupan masyarakat. Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan berbagai undang-undang serta peraturan
lainnya menciptakan kerangka hukum yang mengikat negara dan warga negara.
3. Landasan Historis mencerminkan perjalanan sejarah yang telah membentuk sistem
hukum dan tatanan sosial Indonesia. Pengaruh budaya, tradisi, peristiwa bersejarah,
dan perkembangan sosial telah membentuk karakteristik unik dari sistem hukum
Indonesia.
Bentuk Landasan Filosifis, Yuridis, dan Historis.
Landasan Filosofis
Pancasila adalah landasan filosofis utama Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai moral dan
etika yang menjadi fondasi negara. Lima sila Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa
dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, membimbing pembentukan hukum dan kebijakan
yang mencerminkan prinsip-prinsip ini.
Landasan Yuridis
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) UUD 1945
adalah dokumen hukum tertinggi di Indonesia yang menentukan struktur pemerintahan, hak-
hak warga negara, dan prinsip-prinsip dasar negara. Ini adalah landasan yuridis yang
mengatur semua aspek kehidupan negara. Undang-undang tentang peradilan, kesehatan,
pendidikan.
Landasan Historis
1. Perjuangan Kemerdekaan
Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan Deklarasi Kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945 merupakan landasan historis penting. Perjuangan melawan penjajah dan
penentangan terhadap kolonialisme membentuk landasan historis kemerdekaan Indonesia.
2. Kebudayaan dan Tradisi
Budaya dan tradisi Indonesia yang kaya dan beragam, termasuk adat istiadat, kesenian, dan
kepercayaan, juga merupakan bagian integral dari landasan historis. Ini memengaruhi norma-
norma sosial dan hukum yang ada di Indonesia.
Kesimpulan :
Landasan filosofis berkaitan dengan prinsip-prinsip filosofis, landasan yuridis berkaitan
dengan hukum dan peraturan, dan landasan historis berkaitan dengan peristiwa dan
perkembangan sejarah yang membentuk suatu konsep atau institusi.