TERMOMETER
Kelompok 1
Areta Feodora Effandi 22.2.048
Dian Klarista 22.2.050
Elma Novika Haryani 22.2.052
Fajar Bahari 22.2.053
Faradina 22.2.054
Inna Radiena 22.2.057
Melania F Alves Manikin 22.2.062
Rido Damanik 22.2.071
Shinta Rambu Atanyungga Taralandu 22.2.076
Stein Mario Aldrich A Quin Amsikan 22.2.079
Taqiyah Kamila Az Zahra Sr 22.2.081
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas
kelompok untuk Mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar dengan topik Termometer.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa banyak bantuan dari pihak yang
dengan tulus memberikan doa, saran dan kritikan, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya
pengetahuan yang kami miliki. oleh karena itu, kami mengharap segala bentuk saran dan
masukan membangun dari berbagai pihak. kami garap sedikit pengetahuan dari makalah kami
dapat diterima dan dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Termometer atau yang sudah kita kenal sebagai alat pengukur dan pendeteksi suhu
merupakan sebuah alat yang sudah biasa digunakan sebagai alat acuan untuk menentukan
besarnya suhu diberbagai bidang. Alat ini banyak digunakan dan masih bertahan dalam
masyarakat karena keakuratan yang cukup tinggi dari segi pengukurannya. Seiring
berkembangnya teknologi banyak orang yang mengolah alat ukur analog ini kedalam bentuk
alat ukur digital.
Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564 1642) pada
tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang berupa labu kosong yang
dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka. Secara kualitatif, dapat diketahui bahwa
suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan saat menyentuhnya.
Secara kuantitatif, dapat diketahui dengan menggunakan termometer. Termometer berisi air
raksa atau alkohol, karena raksa dapat digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi (TB
Raksa=360 °C) sedangkan alkohol dapat digunakan untuk mengukur suhu yang rendah (Tf
Alkohol=-130 °C) Untuk menyatakan hasil pengukuran termometer digunakan skala
numerik, skala yang digunakan secara kuantitatif yang paling banyak dipakai adalah skala
Celcius, skala Fahrenheit, dan skala yang paling penting adalah skala absolut atau Kelvin
(Giancoli, 2001:451).
Tujuan utama dari Termometer yaitu untuk merekam suhu pada tubuh, baik melalui
mulut, ketiak ataupun dubur.
KASUS 1
Seiring dengan perkembangan zaman, pengukuran suhu tubuh yang telah ada saat ini dalam
pengaplikasiannya membutuhkan waktu yang relatif cepat dan nyaman. Pengaplikasian
tersebut tidak lepas dari perkembangan teknologi saat ini sehingga muncul jenis termometer
baru, yaitu termometer inframerah. Namun, dalam penggunaannya perlu adanya kesesuaian
dengan termometer pendahulunya, yaitu termometer raksa. Berdasarkan penelitian
sebelumnya, termometer inframerah telah dilakukan uji kesesuaian dengan termometer digital
dan hasilnya masih menunjukkan batas kesalahan cukup besar. Oleh karena itu, termometer
inframerah perlu dilakukan uji kesesuaian dengan termometer raksa. Tujuan Mengetahui
kesesuaian tipe termometer inframerah dan termometer raksa terhadap pengukuran suhu
aksila pada usia dewasa muda (18-22 tahun). Metode Penelitian cross sectional dilaksanakan
di gedung B lantai 1 ruang BBDM di bulan Juni 2017 dengan sampel penelitian sebanyak 32
mahasiswa (n=32). Pengukuran suhu dilakukan sebanyak 3 kali untuk tiap termometer
inframerah dan termometer raksa pada tiap sampel. Uji korelasi yang digunakan adalah uji
Interclass Correlation Coefficient (ICC) for Absolute Agreementyang dianggap sangat baik
apabila nilai ICC ≥ 0,8. Hasil Pada penelitian didapatkan nilai rerata suhu tubuh dengan
menggunakan termometer inframerah dan termometer raksa sebesar 37,09 ± 0,470C dan
36,34 ± 0,410C. Hasil analisis menunjukkan rata‐rata kesepakatan antar rater sebesar 0,400
(40%) sedangkan untuk satu orang rater konsistensinya adalah 0,250 (25%) yang
menunjukkan konsistensi kesesuaian antara kedua alat “kurang dari sedang” sesuai dengan
interpretasi nilai ICC. Kesimpulan Terdapat ketidaksesuaian termometer raksa dengan
termometer inframerah terhadap pengukuran suhu aksila pada usia dewasa muda (18-22
tahun).
Sumber: http://eprints.undip.ac.id/63725/
PEMBAHASAN
A. Kata Kunci
-Termometer Inframerah
-Termometer Digital
B. Kerangka Konsep
Termometer inframerah
Termometer yang menyimpulkan suhu
dari sebagian radiasi termal yang
dipancarkan oleh objek yang diukur.
Termometer Digital
Alat pengukur suhu tubuh, yang
menunjukkan suhu tubuh dalam bentuk
angka digital.
Termometer Inframerah
1. Apa yang dimaksud dengan Termometer inframerah ?
2. Apa fungsi Termometer Inframerah ?
3. Bagaimana prinsip kerja Termometer inframerah ?
4. Apa saja komponen Penyusun Termometer Inframerah ?
5. Kelebihan dan kekurangan Termometer Inframerah ?
6. Langkah langkah penggunaan Termometer Inframerah ?
Jawaban
Pirometer inframerah menentukan suhu objek dengan cara mengetahui radiasi termal
(terkadang disebut radiasi hitam) yang dipancarkan oleh objek tersebut. Benda atau
material apapun yang memiliki suhu mutlak diatas nol, akan memiliki molekul yang
selalu aktif bergerak. Semakin tinggi suhu maka pergerakan molekul akan semakin
cepat. Ketika bergerak, molekul akan memancarkan radiasi inframerah, yang
merupakan jenis radiasi elektromagnetik di bawah spektrum cahaya. Saat suhu objek
meningkat atau menjadi lebih panas, maka radiasi inframerah yang dipancarkannya
pun akan meningkat, bahkan inframerah yang dipancarkan juga akan bisa
menampakkan cahaya jika suhu benda tersebut sangat tinggi. Oleh sebab itu jika ada
sebuah logam yang dipanaskan akan nampak memerah atau bahkan memutih,
Pirometer akan mengukur besar radiasi inframerah yang dipancarkan oleh benda
tersebut. Pirometer akan mengetahui berapa suhu objek tersebut dengan cara
memanfaatkan perubahan panas yang dipancarkan dan yang diterima oleh pirometer.
cahaya infrared dapat difokuskan, dipantulkan atau diserap. Pirometer infrared
biasanya menggunakan lensa untuk memfokuskan cahaya inframerah yang dari suatu
objek ke detektor atau yang biasa disebut thermopile. Thermopile akan menyerap
radiasi inframerah dan mengubahnya menjadi energi panas. Semakin banyak energi
infrared maka semakin banyak energi panas yang didapat thermopile. Energi panas ini
akan diubah menjadi listrik, yang kemudian dikirim ke detektor, yang kemudian akan
diubah menjadi besaran suhu dan ditunjukkan atau ditampilkan oleh display infrared
pyrometer.
https://id.scribd.com/document/328035173/Termometer-Infrared
1. Detektor
Detektor merupakan suatu sensor elektronik yang dapat berfungsi mengubah sinyal
gas pembawa dan komponen-komponen.di dalamnya menjadi sinyal elektronik.
Detektor merupakan inti dari termometer inframerah dimana detektor berfungsi untuk
mengubah radiasi inframerah yang diterima menjadi sinyal listrik, yang kemudian
dipancarkan sebagai nilai temperatur oleh sistem elektronik.
2. Amplifier
Amplifier merupakan rangkaian komponen elektronika yang digunakan sebagai
penguat.
Pada termometer inframerah amplifier digunakan untuk menguatkan sinyal listrik
yang dihasilkan dari detektor. Sinyal listrik yang dihasilkan perlu dikuatkan karena
sinyal listrik yang dihasilkan sangat kecil dan berupa sinyal analog. Maka keluaran
dari amplifier masih berupa sinyal analog.
3.ADC (Analog To Digital Converter)
ADC (Analog To Digital Converter) merupakan perangkat elektronika yang berfungsi
untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
Pada termometer inframerah ADC digunakan untuk mengubah keluaran dari amplifier
yang masih berupa sinyal analog menjadi sinyal digital. Pengubahan sinyal
menggunakan ADC supaya data dapat ditampilkan dilayar display.
4. Layar Display
Layar display adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai
tampilan suatu data baik dalam bentuk karakter, huruf, grafik maupun angka.
Layar display pada termometer inframerah digunakan untuk menampilkan hasil
pengukuran dalam bentuk angka digital yang mudah terbaca.
Jawaban
1. Termometer air raksa adalah termometer merkuri (air raksa) terbungkus kaca untuk
mengukur suhu tubuh. Termometer raksa dapat merekam temperatur dari mulut,
ketiak atau dubur. Namun alat ini tidak lagi dianjurkan, karena dapat merusak dan
merkuri bisa terhirup.
pembersih beralkohol
https://id.scribd.com/document/345346328/Cara-Pemakaian-Alat-Termometer-Air-
Raksa
Termometer Digital
1. Apa yang dimaksud dengan Termometer Digital?
2. Apa fungsi Termometer Digital?
3. Bagaimana prinsip kerja Termometer Digital?
4. Apa saja komponen Penyusun Termometer Digital?
5. Kelebihan dan kekurangan Termometer Digital?
6. Apa saja tipe termometer Digital?
7. Langkah langkah penggunaan Termometer Digital ?
Jawaban
1. Termometer Digital Adalah sebuah alat ukur suhu yang menampilkan nilai
pengukuran kedalam LCD. Suhu yang ditampilkan berada pada satuan derajat
Celsius.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Termometer Inframerah adalah salah satu sensor non-kontak yang digunakan untuk
mengukur suhu.
Termometer Air Raksa adalah termometer merkuri (air raksa) terbungkus kaca untuk
mengukur suhu tubuh.
Termometer Digital Adalah sebuah alat ukur suhu yang menampilkan nilai pengukuran
kedalam LCD.
Kelebihan dan kekurangan termometer inframerah
+ Pengukuran suhu atau temperatur dari jarak jauh
- Harganya cenderung mahal
Kelebihan dan kekurangan Termometer Air Raksa
+ Mudah dilihat karena berwarna mengkilat
- Tidak bisa diukur disuhu yang rendah
Kelebihan dan kekurangan Termometer Digital
+ Waktu pengukuran lebih cepat
- Hasil pengukuran tergantung daya batrai
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/87145597/Termometer-Air-Raksa
http://repository.stik-sintcarolus.ac.id/470/2/BAB%20I.pdf
https://yaletools.com/id/kelebihan-dan-kekurangan-termometer-inframerah/