Anda di halaman 1dari 3

SOP PEMERIKSAAN TINGKAT KESADARAN KUALITATIF

Kelompok 10
Elma Novika Haryani 22.2.052
Fery Septiawan 22.2.055
Melania F Alves Manikin 22.2.062
Rizsha Hafidzah Fradika Candrikirana 22.2.072

STUDI SARJANA TERAPAN ANESTESIOLOGI POLITEKNIK


INSAN HUSADA SURAKARTA TAHUN 2023
SOP PEMERIKSAAN TINGKAT KESADARAN SECARA KUALITATIF 1.
Pengertian
Tingkat kesadaran klien adalah pengukuran dari kesadaran dan respon klien terhadap
rangsangan dari lingkungan eksternal. Pemeriksaan kualitatif diawali dengan observasi untuk
melihat adanya gerakan atau respon pasien, dan penilainya meliputi APVU (alert, voice, pain,
unresponsive) adalah skala langsung untuk menilai tingkat kesadaran, daya tanggap, atau
status mental seseorang.
2. Tujuan
1. Mengidentifikasi tingkat kesadaran pasien
2. Mengidentifikasi kemampuan motorik pasien
3. Mengethui kelemkapan atau adanya tambahan refleks tubuh pasien
3. Indikasi
1. Semua pasien yang baru datang dari IGD
2. Semua pasien ruang perawatan dengan keluhan sistem neurologik
4. Prosedur
1. Composmentis
Pasien tersebut sadar penuh baik terhadap dirinya ataupun lingkungannya, dan pasien dapat
mejawab semua pertanyaan yang diberikan.
2. Apatis
Keadaan pasien tampak segan dan acuh tak acuh terhadap lingkungan.
3. Delirium
Terjadi penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik dan siklus tidur bangun yang
terganggu. Pasien tampak gaduh, gelisah, kacau, disorientasi dan meronta ronta.
4. Somnolen
Keadaan mengantuk yang dapat pulih penuh bila dirangsang, tetapi bila rangsangan berhenti
maka pasien akan kembali tertidur, hal ini sering terjadi pada pasien dengan letargia
(kelelahan yang melibatkan penurunan energi, kapasitas mental, dan motivasi) , obtundasi
(penurunan kesadaran), atau hipersomnia (kantuk berlebihan).
5. Sopor (stupor)
Keadaan mengantuk yang dalam. Pasien masih dapat dibangunkan dengan rangsangan nyeri
yang kuat, tetapi pasien tidak terbangun sempurna dan tidak memberikan jawaban verbal.
Respon pasien biasanya hanya membuka mata saja, tetapi setelah rangsangan nyeri hilang
pasien tertidur kembali.
6. Semi koma (koma ringan)
Penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon terhadap rangsangan verbal, dan tidak
dapat dibangunkan sama sekali , tetapi refleks (kornea,pupil) masih baik. Respon terhadap
rangsang nyeri tidak adekuat.
7. Koma
Penurunan kesadaran yang sangat dalam dan tidak memiliki respon apapun baik dengan
rangsangan nyeri kuat sekalipun.

Anda mungkin juga menyukai