Makalah Kelompok 2
Makalah Kelompok 2
(EYD) EDISI V
SEMERTER V
DISUSUN OLEH :
Puji syukur penulis ucapakan atas kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada kita sehinggga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) Edidi V” tepat pada
waktunya.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapakan terimakasih kepada kedua orang tua yang
telah mensupport dan memotivasi penulis untuk belajar, dan juga kepada dosen pengampu,
teman-teman, serta pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan
makalah ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang telah
membaca makalah ini, kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk penulisan yang
akan datang, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi penulis
sendiri.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Ejaan
2.2 Penulisan Kata, Angka, Lambang, Bilangan, Singkatan, Akronim.
2.3 Pemakaian Tanda Baca
2.4 Penulisan Kata Baku
2.5 Penulisan Unsur Serapan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1) Untuk mendeskripsikan tentang pengertian ejaan.
2) Untuk mendeskripsikan fungsi ejaan.
3) Untuk mendeskripsikan perkembangan ejaan di Indonesia.
4) Untuk mengidentifikasi penulisan kata yang benar sesuai dengan EYD
BAB II
PEMBAHASAN
b. Akronim ialah singkatan dari dua kata atau lebih yang diperlakukan sebagai
sebuahkata.
Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal unsur-unsur nama
diri ditulisseluruhnya dengan huruf kapital tanpa tanda titik.Misalnya:
LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
LAN Lembaga Administrasi Negara
Akronim nama diri yang berupa singkatan dari beberapa unsur ditulis
dengan huruf awal kapital
Bulog Badan Urusan Logistik
Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Akronim bukan nama diri yang berupa singkatan dari dua kata atau lebih
ditulis dengan huruf kecil. Misalnya:
pemilu pemilihan umum
iptek ilmu pengetahuan dan teknologi
Catatan:
Jika pembentukan akronim dianggap perlu, hendaknya diperhatikan
syarat- syarat berikut :
(1) Jumlah suku kata akronim tidak melebihi jumlah suku kata yang
lazim pada kata Indonesia (tidak lebih dari tiga suku kata).
(2) Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi
vokal dan konsonan yang sesuai dengan pola kata bahasa Indonesia yang
lazim agar mudah diucapkan dan diingat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Dalam penulisan makalah ini salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah
penulisan kata maupun kalimat yang tepat. Dengan penulisan kata yang tepat
maka pembaca tidak akan mengalami salah tafsir terhadap kata dasar yang telah
diberi imbuhan dan isi dari tulisan tersebut dapat tersalurkan kepada pembaca,
sehingga tujuan penulis dapat tersampaikan ke pembaca.
2) Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan, terdiri atas satu huruf atau lebih
huruf. Penulisan singkatan dalam surat kabar Jawa Pos edisi 11 Desember 2015
sebagian besar sudah sesuai dengan kaidah penulisan dalam EYD. Namun,
masih ditemukan beberapa kesalahan dalam penulisan singkatan.
3) Akronim ialah singkatan yang berupa abungan huruf awal, gabungan suku kata,
ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deretan kata yang diperlakukan
sebagai kata. Penulisan akronim dalam surat kabar Jawa Pos edisi 11 Desember
2015 sebagian besar sudah sesuai dengan kaidah penulisan dalam EYD. Namun,
masih ditemukan beberapa kesalahan dalam penulisan akronim.
4) Penulisan angka dan lambang bilangan dalam surat kabar Jawa Pos edisi 11
Desember 2015 sebagian besar sudah sesuai dengan kaidah penulisan dalam
EYD. Namun, masih ditemukan beberapa kesalahan dalam penulisan angka dan
lambang bilangan..
5) Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan dengan suara atau
kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan
struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat
diamati sewaktu pembacaan.
6) Tanda baca dalam penggunaannya dapat dilihat pada bahasan di atas, bukan soal
tahu saja tapi harus dipahami lebih dalam tentang permasalahan yang sering
muncul (salah penggunaan tanda baca) dalam karya tulis ilmiah.
7) Salah dalam menggunakan tanda baca akan menyebabkan kesalahan yang sangat
fatal yang tanpa disadari kalaupun sebelumnya belum mengetahui hal tersebut.
8) Sarana belajar dan giat berlatih merupakan jalan keluar dari masalah yang
terkadang timbul akibat salah dalam penulisan tanda baca.
3.2 Saran
penulis karya tulis ilmiah yang belum memahami penggunaan tanda baca
secara baik dan benar hendaknya belajar dari fasilitas yang ada seperti media
internet atau buku, agar kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam penggunaan tanda
baca dapat dicegah sedini mungkin.
Bahasa Indonesia tidak akan tetap terjaga apabila tidak diadakan pusat bahasa
dan balai bahasa serta tempat pelatihan dan pengajaran tentang tata bahasa Maka
pembelajaran bahasa disetiap kampus dan pada setiap jenjang pendidikan nyata
diperlukan karena akan membantu memelihara kesucian dan keaslian bahasa, agar
selalu tehindar dari kontaminasi budaya bahasa asing.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.suara.com/news/2020/12/02/202020/sejarah-ejaan-bahasa-indonesia-
dan-perkembangannya
2. https://www.academia.edu/44774961/TUGAS_MAKALAH_PENULISAN_KATA
3. https://www.scribd.com/document/361425434/Makalah-Penulisan-Kata-Depan-
Partikel-Singkatan-dan-Akronim-serta-Angka-dan-Lambang-Bilangan-docx#
4. https://www.academia.edu/37655939/
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_PEMAKAIAN_TANDA_BACA
5. https://id.scribd.com/document/562353531/KELOMPOK-3-MAKALAH-UNSUR-
SERAPAN