Statistika 2
Statistika 2
Dasar dari teori statistika adalah perumusan dari masalah probabilitas. Berbicara tentang
probabilitas maka kita menunjukan pada terjadinya suatu peristiwa (event) relatif terhadap
peristiwa-peristiwa lainnya (trial).
Definisi 1:
Suatu peristiwa A, jika terjadi suatu peristiwa s dan suatu peristiwa lain f , dimana seluruh
kemungkinan peristiwa tersebut adalah s+f, maka probabilitas dari peristiwa A adalah:
Pr(A) =
s
s+ f
Definisi 2:
Suatu peristiwa A, terjadi suatu peristiwa s dalam n trial, maka probabilitas peristiwa A dalam
satu kemungkinan peristiwa dimana relative frequency adalah s/n maka:
i
i =1
Pr(A dan B) = 0
Pr( A B) = Pr(A )
Contoh:
1. Suatu jalan raya yang panjangnya 100 km, dinyatakan;
Dengan demikian,
P(A) =
30 40
dan P(B) =
100 100
100 = 10
10
P(A/B) =
40 40
100
2. Suatu persimpangan jalan terbagi atas 3 jurusan dimana persimpangan 1 menuju ring road
kearah Timur, 2 persimpangan menuju ring road lain yang menuju arah Barat.
Probabilitas dimana seseorang menuju ring road atau menuju arah Timur adalah:
Pr(ring road atau Timur ) = Pr(ring road) + Pr(Timur) − Pr(ring road dan Timur )
+ − =
2 3 1 4
=
5 5 5 5
Contoh diatas;
Sehingga pemakai jalan dalam memilih arah akan menggunakan jalan yang menuju ring road
dan menyusuri jalan, dimana hubungan keduanya adalah saling ketergantungan (dependent).
Contoh lain adalah; bila pemakai jalan mendekati persimpangan dan memutuskan akan
membelok kekiri atau kekanan. Pada hal ini dalam penyelidikan; kita memiliki warna setiap
mobil dimana bila kita tidak mengharapkan tidak adalagi warna merah yang membelok kekiri.
Maka:
Jadi berbelok kekiri dan warna merah adalah tidak saling bergantung (independent).
x1 , x 2 .......x N
E ( X ) = ∑
N
x i Pr ( x )
i= 1
i
μ = E X
i =1
Var(X)= E[ X − E[ X]2
2
Dimana E X dikenal sebagai purata kuadrat (mean-square) dari X
Secara dimensional, varians X juga dikenal seperti populasi varians, dan bisa dituliskan lagi
sebagai berikut:
σ 2 = Var(X)
Maka akar pangkat dua dari varians, atau deviasi standar ( standard deviation):
σ = Var(X)
Contoh 2.2.
Suatu data beberapa kerata tertunda keberangkatannya per hari dalam tahun 1996, dimana
terdiri dari 2 rute jalur yaitu arah Barat dan Timur:
No. kereta yang tertunda
0 1 2
Timur 32 301 32
Barat 83 199 83
Maka bahwa hanya 1 kereta yang tertunda dari arah Timur pada suatu hari di tahun 1996
adalah:
Pr(X T )=
301
365
Jadi Nilai Harapan dari kereta dari arah Timur yang akan tertunda per hari adalah:
E XT = 0 x +1 x +2 x =1
32 301 32
365 365 365
demikian juga Nilai Harapan kereta api dari arah Barat yang tertunda juga E X B = 1
Sehingga berdasarkan Nilai Harapan (atau mean), maka dapat disimpulkan bahwa terlihat
tidak ada perbedaan diantara kedua arah tersebut tetapi bila kita hitung variansnya maka
didapat:
32 2 301 2 32 2 64
Va r(X )=[02 x +1 x +2 x ]-1 =
T 365 365 365 365
dan
166
Var(X B )=
365
E (X) = μ = ∑ xf ( x)dx
∝
−∝
dan
σ 2 = Var(X) = ∑ xf ( x)dx − μ 2
∝
−∝
Frequencies
Statistics
BERAT
N Valid 40
Missing 0
Mean 146.05
Std. Error of Mean 2.19
Median 145.50
Mode 135
Std. Deviation 13.82
Variance 190.97
Skewness .086
Std. Error of Skewness .374
Kurtosis -.206
Std. Error of Kurtosis .733
Range 58
Minimum 118
Maximum 176
Sum 5842
BERAT
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 118 1 2.5 2.5 2.5
119 1 2.5 2.5 5.0
125 1 2.5 2.5 7.5
126 1 2.5 2.5 10.0
128 1 2.5 2.5 12.5
132 1 2.5 2.5 15.0
135 3 7.5 7.5 22.5
136 1 2.5 2.5 25.0
3.0
2.5
2.0
1.5
1.0
Frequency
.5
0.0
118 128 138 145 150 156 163 173
125 135 142 147 153 158 165
BERAT
Graph Histogram-Berat
10
8
8
6
6
4
4 4 4
3
2
2 2 2 2 2 Std. Dev = 13.82
Mean = 146.1
1
0 N = 40.00
120.0 130.0 140.0 150.0 160.0 170.0
125.0 135.0 145.0 155.0 165.0 175.0
BERAT
2.8. LATIHAN.
1. Suatu kantong belok kanan sepanjang 60 ft direncanakan pada suatu persimpang jalan.
Misalkanlah bahwa hanya ada dua jenis kendaraan yang akan menggunakannya; tipe A
akan menempati 15 ft dari kantong, sedangkan tipe B 30 ft.
a. Tentukanlah semua kombinasi yang mungkin dari tipe A dan B yang menunggu
kesempatan belok kanan dari kantong.
b. Kelompokanlah kemungkinan kemungkinan ini ke dalam peristiwa1, 2, 3 dan 4
kendaraan yang menunggu untuk belok ke kanan.
2. Penurunan yang mungkin dari tiga perletakan jematan yang diperlihatkan dalam gambar
adalah sebagai berikut:
a. Tentukanlah ruangsampel yang memberikan semua penurunan yang mungkin dari tiga
tumpuan; misalnya ( 1,0,2) berarti A menurunkan 1 inci, B menurunkan 0 inci, dan C
menurunkan 2 inci.
b. Jika E adalah peristiwa penurunan diffrensial 2 inci antara dua himpunan yang
berdekatan, tentukanlah titik-titik sampel dari E.
4. Masalah penurunan (settlement) dari suatu portal baja dapat diidealisir sebagai berikut: A
dan B menyatakan dua pondasi telapak yang duduk pada tanah. Masing-masing pondasi
boleh jadi tetap pada tinggi semula atau mengalami penurunan 5 cm. Probabilitas
penurunan dalam masing-masing pondasi adalah 0,1. Namun, probabilitas bahwa satu
pondasi akan turun, dengan catatan bahwa yang lainnya telah turun, adalah 0,8.
5. Pondasi dari suatu banguna tinggi bisa runtuh akibat kapasitas dukung, atau akibat
penurunan yang berlebihan. Misalkanlah B dan S menyatakan masing-masing ragam
keruntuhan. Jika P(B) = 0,001, P(S) = 0,008; dan P(B/S) = 0,1, yaitu probabilitas
keruntuhan dalam kapasitas dukung di mana telah terjadi penurunan yang berlebihan,
maka tentukanlah
a. Probabilitas keruntuhan pondasi
b. Probabilitas bahwa bangunan telah mengalami penurunan yang berlebihan namun tidak
ada keruntuhan dalam kapasitas dukung.
6. Ada du arus yang melewati suatu lokasi pabrik industri. Tingkatan dari oksigen yang
dipisahkan (DO atau dissorered oxygen) dalam air di hilir merupakan penunjuk dari derajad
pencemaran akibat pembuangan limbah lokasi industri itu. A menyatakan peristiwa bahwa
aliran a tercemar, dan B peristiwa bahwa aliran b tercemar. Dari penguuran yang dilakukan
atas tingkatan DO dari masing-masing arus sepanjang tahun yang lalu, ditetapkan bahwa
dlam satu hari tertentu
a. Tentukanlah probabilitas bahwa aliran a juga tercemar dimana aliran b telah tercemar.
b. Tentukanlah probabilitas bahwa aliran b juga tercemar bila aliran a telah tercemar.