Anda di halaman 1dari 7

TM 3104

TEKNIK PRODUKSI

PR1

NAMA : Adam Putra Pratama Zainuri (12220143)


DOSEN : Dr. Amega Yasutra ST,MT

Ardhi Hakim Lumban Gaol ST,MT,M.Si.,Ph.D.

Wijoyo Niti Daton ST,MT

ASISTEN : 1. Putri Meuthiah Khaerani (12219001)


2. Kezia Tiomarina Mutiara Talenta (12219008)

3. Jon Felix Turnip (12219022)


4. Aliv Fadhli Baharuddin (12219061)

TANGGAL PENYERAHAN : 7 September 2022

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN

FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2022
Paper Review
Analysis of Modified Isochronal Tests To Predict The Stabilized
Deliverability Potential of Gas Wells Without Using Stabilized Flow Data
Metode paling umum untuk memprediksi Asumsi yang digunakan pada persamaan ini
initial stabilized deliverability potential dari adalah koefisien b yang konstan terhadap
sumur gas adalah modified isochronal test. waktu, hal ini salah untuk reservoir asli
Paper ini memberikan 2 cara sederhana dimana formasi heterogen dan gradien
yang disebut sebagai “Simplified tekanan besar. Namun, untuk situasi
Isochronal Test (SIT) analyses” untuk praktis, b dapat diasumsikan konstan.
memprediksi stabilized deliverability Basic Equation and Proposed
potential hanya dengan menggunakan data Methods
isochronal dari modified isochronal test.
Persamaan aliran transien:
Dengan kedua tes ini, nilai untuk ∆𝑝2 = 𝑚[log(𝑡/𝑡 ∗) − 3.23 + 0.869𝑠]𝑞
permeability-thickness (kh), skin factor (s), + 0.869𝑚𝐷𝑞 2 … (3)
dan inertial-turbulent flow factor (D) dapat dimana
didapatkan. Parameter reservoir ini dapat ∆𝑝2 ≡ 𝑝̅𝑅2 − 𝑝𝑤𝑓
2

digunakan untuk sumur dan data reservoir 𝑚 = 1,632𝜇̅ 𝑍̅𝑇/𝑘ℎ


𝑡 ∗ = 𝜙𝜇̅ 𝑐 ̅𝑟𝑤2 /𝑘
lain dalam prediksi stabilized deliverability
(t* is assumed constant for a test)
potential. Dari persamaan-persamaan yang
Persamaan aliran psuedosteady state:
sudah ada sebelumnya, persamaan
0.472𝑟𝑒 𝑠
∆𝑝2 = 2𝑚 [log (− )+ ]𝑞
Forcheimer atau Houpert (dikenal juga 𝑟𝑤 2.303
sebagai bentuk kuadrat dari persamaan + 0.869𝑚𝐷𝑞 2

deliverability) dinilai lebih cocok untuk Kalkulasi at dan b

metode yang diajukan. Persamaan ini Metode kuadrat terkecil dapat diaplikasikan

dikenal juga dengan persamaan aliran ke persamaan 2 menghasilkan

laminar, inertial-turbulent (LIT). ∑ ∆𝑝2 /𝑞 ∑ 𝑞 2 − ∑ ∆𝑝2 ∑ 𝑞


𝑎𝑡 = … (5)
𝑁 ∑ 𝑞2 − ∑ 𝑞 ∑ 𝑞
∆𝑝2 ≡ 𝑝̅𝑅2 − 𝑝𝑤𝑓
2
= 𝑎𝑞 + 𝑏𝑞 2 … (1)
dan
Persamaan 1 merepresentasikan aliran
𝑁 ∑ ∆𝑝2 − ∑ ∆𝑝2 /𝑞 ∑ 𝑞
𝑏= … (6)
stabilized. Sedangkan untuk aliran transien 𝑁 ∑ 𝑞2 − ∑ 𝑞 ∑ 𝑞
adalah
∆𝑝2 ≡ 𝑝̅𝑅2 − 𝑝𝑤𝑓
2
= 𝑎𝑡 𝑞 + 𝑏𝑞 2 … (2) Data pada bagian kanan persamaan 5 dan 6
didapatkan dari modified isochronal test.
Oleh karena itu, at tersedia sebagai fungsi
waktu; b biasanya dipilih sebagai nilai yang Oleh karena itu, plot (at + bq) vs log t akan
sesuai dengan kenaikan waktu terakhir memberikan garis lurus.
yang tersedia pada isochronal drawdowns. 1,632(𝜇̅ 𝑍̅)𝑖 𝑇
𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒𝑠 = 𝑚𝑖 = … (15)
(𝑘ℎ)𝑖
Metode 1 Kalkulasi kh, s, dan D
1
Membandingkan persamaan 2 dan 3 akan 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑡𝑠 = 𝑚𝑖 = [log ( ∗) − 3.23
𝑡𝑖
memberikan
+ 0.869𝑠𝑖′ ] … (16)
∗)
𝑎𝑡 = 𝑚[log(𝑡/𝑡 − 3.23 + 0.869𝑠] … (7)
dan dimana i adalah untuk garis 1 sampai 4.
𝑏 = 0.869𝑚𝐷 … (8) Menyelesaikan persamaan 15 dan 16 akan
Oleh karena itu, plot a t vs log t seharusnya menghasilkan
memberikan garis lurus (𝑘ℎ)1 + (𝑘ℎ)2 + (𝑘ℎ)3 + (𝑘ℎ)4
𝑘ℎ = … (17)
4
1,632𝜇̅ 𝑍̅𝑇
𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 = 𝑚 = … (9) Metode kuadrat terkecil dapat digunakan
𝑚
dan untuk persamaan 12 dan 16 menghasilkan
𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑡 = 𝑚[log(1/𝑡 ∗) − 3.23 ∑ 𝑠 ′ ∑ 𝑞2 − ∑ 𝑠 ′ 𝑞 ∑ 𝑞
𝑠= … (18)
+ 0.869𝑠] … (10) 𝑁 ∑ 𝑞2 − ∑ 𝑞 ∑ 𝑞

Persamaan 9 dan 10 dapat diselesaikan dan


𝑁 ∑ 𝑠′ 𝑞 − ∑ 𝑠′ ∑ 𝑞
untuk mendapat kh dan s. Karena b 𝐷= … (19)
𝑁 ∑ 𝑞2 − ∑ 𝑞 ∑ 𝑞
diasumsikan tidak bergantung pada waktu
Nilai kh, s, dan D dapat disubstitusi pada
dan tingkat tekanan, persamaan 8 dapat
persamaan 7 memberikan a t sebagai fungsi
diselesaikan untuk mendapat D.
waktu dan pada persamaan 8 memberikan
Metode 2 kalkulasi kh, s, dan D
b.
Persamaan 2 dan 3 dapat ditulis ulang
Estimasi Stabilized Deliverability
menjadi
Membandingkan persamaan 1 dan 4
∆𝑝2 = 𝑚[log(𝑡/𝑡 ∗) − 3.23 + 0.869𝑠] … (11)
memberikan
dimana
0.472𝑟𝑒 𝑠
𝑠 ′ = 𝑠 + 𝐷𝑞 … (12) 𝑎 = 2𝑚 [log ( )+ ] … (20)
𝑟𝑤 2.303
dan dan
2
∆𝑝 = (𝑎𝑡 + 𝑏𝑞)𝑞 … (13) 𝑏 = 0.869𝑚𝐷 … (21)
Membandingkan persamaan 11 dan 13 akan Estimasi Absolute Open Flow (AOF)
memberikan Potential
𝑡
(𝑎𝑡 + 𝑏𝑞) = 𝑚 [log ( ∗) − 3.23 Dari persamaan 1, dengan p wf = 0,
𝑡
didapatkan
+ 0.869𝑠 ′ ] … (14)
−𝑎 + √𝑎2 + 4𝑏𝑝̅𝑅2
𝐴𝑂𝐹 = 𝑞 =
2𝑏
Estimasi Waktu Untuk Stabilisasi
Waktu untuk stabilisasi atau akhir dari
aliran transien dapat diperkirakan dengan
948𝜙𝜇̅ 𝑐 ̅𝑟𝑒2
𝑡𝑠 ≈ … (23)
𝑘
Kesimpulan dan Rekomendasi
Metode yang diajukan, dites dengan data
lapangan memberikan hal sebagai berikut.
1. Prediksi potensi stabilized
deliverability dari data yang terkumpul
selama periode isochronal dari
modified isochronal test.
2. Estimasi kh, s, dan D.
3. Pengurangan waktu pengetesan dan
penghematan biaya dan pembakaran
gas
Metode 1 direkomendasikan dibandingkan
metode 2 karena lebih simpel digunakan
dan memberikan hasil yang lebih baik pada
kebanyakan kasus.
Discussion of Analysis of Modified Isochronal Tests To Predict the Stabilized
Deliverability Potential of Gas Wells Without Using Stabilized Flow Data
Poetmann mengenalkan konsep waktu pada sedangkan Poetmann menggunakan
“pseudostabilization”, tps yang berbeda persamaan transien
dengan waktu stabilisasi, t ps atau tpss (waktu 𝜇𝑍𝑇 𝑘𝑡
∆𝑝2 = 1,632 × [log ( ) + 0.869𝑠] × 𝑞
𝑘ℎ 𝜙𝜇𝑐𝑟𝑤2
untuk pseodosteady state). Metode
+ 𝑏𝑞 2 … (𝑅 − 2)
Poetmann mudah, simpel, dan benar.
dimana
Namun, metode ini kontradiktif tetapi sulit 𝜙𝜇𝑐𝑟𝑒2
𝑡 ′ = 𝑡𝑝𝑠 = 376 … (𝑅 − 3)
untuk disangkal. Metode Poetmann tidak 𝑘

melibatkan perhitungan langsung Persamaan R-2, persamaan aliran transien

permeabilitas (k) atau skin effects (s). benar hingga waktu stabilisasi, diberikan

Berdasarkan contohnya, Poetmann oleh


𝜙𝜇𝑐𝑟𝑒2
menggunakan nilai k dari paper Brar dan 𝑡𝑠 = 948 … (𝑅 − 4)
𝑘
Aziz. setelah itu persamaan R-1 valid.
1,422𝜇𝑍𝑇 1 2.303
𝑘= × × = 15.16 Permasalahan dari kedua persamaan ini
ℎ 𝑚 2
dan yang berdasarkan saran Poetmann untuk
1 tidak bingung antara keduanya berasal dari
∆𝑝2 (𝑎𝑡 𝑡 = 1 ℎ𝑜𝑢𝑟) 𝑘 2
𝑠= − ln ( )
𝑚/1.151 1,688𝜙𝜇𝑐𝑟𝑤2 asumsi-asumsi yang telah dibuat, yaitu p i
= −4.9 dan 𝑝̅ r. Ada beberapa alternatif dalam
Walaupun nilai k dan s tidak diperlukan mengekspresikan kondisi aliran
dalam metode Poetmann, keduanya pseudosteady state.
merepresentasikan karakteristiktik well and Alternatif 1
completion yang berguna sehingga patut 2
Untuk 𝑡 = 948 𝜙𝜇𝑐𝑟
𝑘
𝑒
,
untuk dipertimbangkan. Kenyataannya,
yang didefinisikan sebagai waktu untuk
sedikit perbedaan antara Brar dan Aziz
stabilisasi,
dengan metode Poetmann dari segi analisis
𝜇𝑍𝑇 𝑘𝑡
𝑝𝑖2 − 𝑝𝑤𝑓
2
= 1,632 [log ( ) − 3.23
dari data transien. Perbedaanya adalah pada 𝑘ℎ 𝜙𝜇𝑐𝑟𝑤2

ekstrapolasi dari hasil yang didapatkan dari + 0.869𝑠] 𝑞 + 𝑏𝑞 2 … (𝑅 − 8)


analisis transien ke prediksi stabilized flow. Ini adalah persamaan aliran transien dan
Brar dan Aziz menggunakan persamaan dapat diaplikasikan hingga dan termasuk
pseudosteady state, waktu stabilisasi, ts.
𝜇𝑍𝑇 𝑟𝑒 𝑠
∆𝑝2 = 2 × 1,632 × [log (0.472 ) + ] Alternatif 2
𝑘ℎ 𝑟𝑤 2.303
2
× 𝑞 + 𝑏𝑞 2 … (𝑅 − 1) Untuk 𝑡 > 948 𝜙𝜇𝑐𝑟
𝑘
𝑒
,
𝜇𝑍𝑇 2 × 2.637 × 10−4 𝑘𝑡 𝑝𝑖2 − 𝑝𝑤𝑓
2
= 𝑎𝑡 𝑞 + 𝑏𝑞 2 … (𝑅 − 12)
𝑝𝑖2 − 𝑝𝑤𝑓
2
= 1,422 [ ]𝑞
𝑘ℎ 𝜙𝜇𝑐𝑟𝑒2
dimana at adalah fungsi waktu diberikan
+2
oleh
𝜇𝑍𝑇 𝑟𝑒
× 1,632 [log (0.472 ) 𝜇𝑍𝑇 𝑘
𝑘ℎ 𝑟𝑤 𝑎𝑡 = 1,632 [log 𝑡 + log ( ) − 3.23
𝑠 𝑘ℎ 𝜙𝜇𝑐𝑟𝑤2
+ ] 𝑞 + 𝑏𝑞 2 … (𝑅 − 9)
2.303 + 0.869𝑠] … (𝑅 − 13)
Ini benar untuk persamaan pseudosteady
untuk mengembangkan plot at vs log t untuk
state berdasarkan pi dan waktu produksi, t.
data aliran transien. Proses ekstrapolasi dari
Alternatif 3
grafik at vs log t ke suatu nilai dari t
Apabila term pertama dari bagian kanan
dikenalkan Poetmann dan diberikan oleh
persamaan R-9 diperhatikan sebagai
376𝜙𝜇𝑐𝑟𝑒2
depletion term dan apabila dikurangi dari 𝑡𝑑 = … (𝑅 − 14)
𝑘
pi2 akan memberikan 𝑝̅𝑅2 , persamaan berikut valid, apabila digunakan dalam konjungsi
menghasilkan dengan persamaan R-11 yang ditulis ulang
𝜇𝑍𝑇 𝑟𝑒 menjadi
𝑝̅𝑅2 − 𝑝𝑤𝑓
2
= 2 × 1,632 [log (0.472 )
𝑘ℎ 𝑟𝑤
𝑝̅𝑅2 − 𝑝𝑤𝑓
2
= 𝑎𝑞 + 𝑏𝑞 2 … (𝑅 − 15)
𝑠
+ ] 𝑞 + 𝑏𝑞 2 … (𝑅 − 10) Kesimpulan
2.303
Persamaan R-9 dan R-10 ekuivalen dan 1. Metode yang diajukan Poetmann
akan memberikan hasil yang sama asalkan merupakan ekstensi valid dari metode
pi dan 𝑝̅𝑅 digunakan dengan benar. Salah Brar dan Aziz.
apabila mengasumsikan bagian kanan R-8 2. Term td disarankan untuk lebih
dan R-10 akan menghasilkan jawaban yang digunakan dari ts Poetmann karena
sama karena bagian kiri dari kedua lebih tidak membingungkan.
persamaan tersebuti tidak sama. 3. 4 alternatif persamaan aliran stabilized
Alternatif 4 diberikan.
376𝜙𝜇𝑐𝑟𝑒2 4. Penting untuk menggunakan nilai yang
𝑡𝑝𝑠 = ,
𝑘
sesuai dari pi atau 𝑝̅𝑅 pada persamaan
dan persamaan aliran stabilized
alternatif ini.
376𝜙𝜇𝑐𝑟𝑒2
𝑓𝑜𝑟 𝑡 = ,
𝑘 5. Metode Poetmann telah diperpanjang
𝜇𝑍𝑇 𝑘𝑡
𝑝̅𝑅2 − 𝑝𝑤𝑓
2
= 1,632 [log ( ) − 3.23 ke konfigurasi sumur/reservoir dari
𝑘ℎ 𝜙𝜇𝑐𝑟𝑤2
bentuk apapun dengan menurunkan
+ 0.869𝑠] 𝑞 + 𝑏𝑞 2 … (𝑅 − 11)
3,814𝜙𝜇𝑐𝐴
𝑡𝑑 =
Brar dan Aziz dan Poetmann menggunakan 𝑘𝐶𝐴

persamaan aliran transien,


Further Discussion of The Analysis of Modified Isochronal Tests To Predict the Stabilized
Deliverability of Gas Wells Without Using Stabilized Flow Data
Brar dan Mattar menyimpulkan ekstensi
Poetmann dari analisis Brar dan Aziz dari
modified isochronal test benar, lebih
pendek, dan memiliki kelebihan lainnya.
Brar dan Mattar mengajukan ekstensi
Poetmann untuk geometri drainage
noncircular sebagai berikut.
𝜙𝜇̅ 𝑐𝑡̅ 𝐴
𝑡𝑝𝑠 = 3,814 … (𝐷 − 1)
𝑘𝑔 𝐶𝐴

Persamaan Brar dan Mattar seharusnya


ditulis sebagai berikut agar benar selama
aliran transien
𝑝𝑖2 − 𝑝𝑤𝑓
2
= 𝑎𝑞 + 𝑏𝑞 2 … (𝐷 − 2)

Kesimpulan
Ekstensi Poetmann dari analisis Brar dan
Aziz benar. Selain itu, prosedur analogous
dapat digunakan untuk menghitung
koefisien stabilized performance, C, untuk
persamaan backpressure Rawlins dan
Schellhardt.

Anda mungkin juga menyukai