Anda di halaman 1dari 3

A.

LATAR BELAKANG

Dalam arsitektur, untuk menghasilkan sebuah desain yang baik dan tepat harus melali
beberapa tahapan atau proses untuk membuat suatu perancangan. Bukan hanya itu, banyak juga
pertimbangan yang harus dilakukan dan diperhatikan ketika merancang suatu desain supaya
pembangunan bias dimulai dan tidak mengalami masalah yang di inginkan.

Pentingnya tahapan-tahapan perancngan yang benar ketika membuat suatu perencanaan,


adalah salah satunya, masalah yang dialai dalam perencanaan tersebut akan dengan lebih mudah
teridentifikasi dan solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Namun demikian , setiap perancangan bangunan pasti menghasilkan fungsi yang berbeda
setiap masa. Karena itu pemilihan model proses perancangan yang tepat juga harus
dipertimbangkan supaya bangunan yang dibangun sesuai fungsi dan kebutuhannya.

Arsitek dan klien juga memainkan peran penting ketika membuat suatu perencanaan
bangunan. Ini supaya, bangunan yang akan di desain sesuai informasi yang bersumber dari kedua
belah pihak dan akan denga lebih baik membantu dalam proses perancangannya.

B. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian dari proses perancangan arsitektur.


2. Untuk mengetahui model proses perancangan arsitektur.
3. Untuk memahami kesusuaian proses perancangan arsitektur.

C. METODE

Metode perancagan Model Jones

 Divergen – Masih tahapan permasalahan, informasinya juga belum terurai dengan jelas.
Evalusi belum mulai pada tahap ini
 Tranformasi – Pada tahap ini, tujuan sudah diuraikan dan masalah juga sudah terpecahkan.
 Konvergen – Melingkupi ide desain

D. HASIL PEMBAHASAN
Site

Lokasi site terletak di JL. Klampis Harapan No.19, RT.003/RW.008, Klampis Ngasem, kec.
Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur 60117. Memiliki lebar jalan sekitar 4m. didekat site
terdapat bengkel mobil , Toko AK frozen Food , Depondex Toko Bangunan, dan took
perlengkapan pesta.

KEADAAN LINGKUNGAN :

Daerah ini merupakan Kawasan permukiman padat penduduk yang dimana tata letak
rumah-rumah didaerah ini saling berhimpit satu sama lain. Hal ini menyebabkan :
1. Ventilasi dan insulasi buruk
2. Kurangnya sinar matahari
3. Ruang buka public dan pribadi yang tidak memadai
4. Paparan polutan
Kebisingan yang mengganggu.

SOCIAL CULTUR
kehidupan sosial budaya masyarakat di lingkungan sekitar site juga diwarnai oleh
nilai-nilai agama dan adat istiadat yang diyakini serta dijadikan pedoman hidup oleh
masyarakat. Pada saat-saat tertentulah terjalin hubungan yang harmonis antar individu
tetapi pada saat-saat yang lain hubungan antar individu sering diwarnai ketegangan-
ketegangan. Maka, apabila masyarakat Surabaya tidak mampu mencegah atau mengelola
konflik atas perbedaan-perbedaan yang timbul, maka akan sulit untuk mempersatukan
sebuah tujuan bersama. Kondisi seperti inilah yang dapat membahayakan ketahanan sosial
masyarakat itu sendiri.

PROFESI SEKITAR SITE


Berdasarkan hasil Analisa mata pencaharian warga mayoritas belum ada penjual
baju offline / online, maka membuka usaha seperti menjual baju online adalah hal yang
tepat.Sehingga dapat disimpulkan membuka took baju online sangat direkomendasikan dan
tentunya dengan memperhatikan keamanan dan kualitas barang yang akan dijual.

DEFINISI ONLINE SHOP DAN AKTIVITAS PEDANGAN ONLINE

Dalam artian secara umum online shop merupakan toko yang semua proses transaksinya
dilakukan secara digital melalui perantara device yang digunakan oleh pembeli dan penjual.
Tentunya untuk mendapatkan kesepakatan dalam kegiatan jual beli. Sedangkan dalam artian
secara luasnya, online shop merupakan tempat di mana penjual dan pembeli tidak bertemu
secara fisik. Di sini pembeli ditawarkan barang dalam bentuk display yang disediakan penjual
sebagai gambaran dari produk yang akan dibeli oleh konsumennya.
AKTIFITAS PEDAGANG :
1. Live jual beli di tiktok
2. Mencari barang dagangan yang akan dijual
3. Packing barang yang akan dikirim
4. Mengirim barang ke kurir
5. Membuat konten promosi di sosmed

BESARAN RUANG YANG DIPERLUKAN

1. Ruang live / membuat konten = 3m x 3m =9m²

2. Ruang packing = 2m x 3m =6m²

3. Ruang penyimpanan barang = 1m x 2m =2m²

4. Meja / kursi = 1m x 2m = 2m²

5. Lemari = 0.5m x 1.2m= 0.6m²

6. Rak = 0.5m x 1m = 0.5m² = 20.10m²

7. Sirkulasi = 20.10 x 50% = 10.05m²

8. Jumlah keseluruhan = 30.15m²

KARAKTER BESARAN RAUANG

1. Suhu udara mendukung agar baju tidak menjamur

2. Ruangan harus jauh dari kebisingan, agar tidak mengganggu Ketika live

3. Penerangan yang cukup untuk ruang live di sosmed

4. Kecepatan internet yang proper untuk kebutuhan live di sosmed

E. KESIMPULAN
Secara garis besar kita selalu melakukan interprestasi dalam menghasilkan suatu karya
rancangan. Hal inilah yang membuat hasil rancangan tiap – tiap individu berbeda meskipun
tugas rancangan yang diberikan adalah satu.

Oleh karena itu, pentingnya penerapan proses perancangan Arsitektur ini kepada para
arsitek adalah agar ketika berhadapan dengan isu – isu perencanaan desain pembangunan,
masalahnya bias dengan segera diidentifikasi dan bias mengetahui solusi yang terbaik untuk
menyelesaikannya.

F. DAFTAR PUSTAKA
• https://www.archdaily.com/866940/7-architectural-experiments-that-failed-spectacularly
• https://failedarchitecture.com/2016/06/komtar-malaysias-monument-to-failed-
modernism/?utm_medium=website&utm_source=archdaily.com
• https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/6194
• file:///C:/Users/User/Downloads/10651-21248-1-PB.pdf
• https://ayufadhilahputriblog.wordpress.com/proses-desain-arsitektur-2/

Anda mungkin juga menyukai