Anda di halaman 1dari 25

APLIKASI

TURUNAN
Dosen Pengampu: Viarti Eminita, S.Si., M.Si.
Kelompok 4
Gina Rojanatun Nisa
22080300006

Nindyasasanti Maheswari
22080300016
Cakupan
Materi

3.1 Maksimum & Minimum

3.2 Kemonotonan &


Kecekungan
Maksimum &
Minimum
Pendahuluan
Untuk memahami gambaran mengenai konsep maksimum dan
minimum, kita dapat menerapkan kegiatan dan suatu pekerjaan kita
sehari-hari. Tentunya kita ingin mendapatkan hasil yang ingin kita
capai dengan cara yang terbaik. Seperti contoh, seorang petani
ingin memperoleh kombinasi tanaman yang menghasilkan dengan
keuntungan terbesar atau contoh yang lain seperti seorang dokter
berharap dapat memberikan dosis terkecil dan batas dosis terbesar
suatu obat untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Dengan
masalah-masalah seperti itu, kita dapat menerapkan konsep aplikasi
turunan maksimum dan minimum suatu fungsi pada suatu himpunan
yang telah dtentukan.
Misalkan ada suatu
fungsi f(x) dan daerah
asal S seperti dalam
gambar di samping. Dan
di dapatkan definisi pada
slide setelah ini.
Definisi
Misalkan S, daerah asal f, mengandung titik c. Kita katakan bahwa

f(c) adalah nilai ekstrim ƒ

1
f(c) adalah nilai maksimum
f pada S jika f(c) ≥ f(x) untuk 3 pada S jika ia adalah nilai
maksimum atau nilai
semua x di S. minimum.

Fungsi yang ingin kita


f(c), adalah nilai minimum ƒ
2 pada S jika f(c) ≤ f(x) untuk
semua x di S.
4 maksimumkan atau
minimumkan adaiah fungsi
objektif.
Teorema A
Teorema Keberadaan Maks-Min

Jika f kontinu pada interval


tertutup [a, b], maka f mencapai
nilai maksimum dan nilai minimum
di sana.
Note: f disyaratkan harus kontinu dan
himpunan S disyaratkan berupa
interval tertutup.
Teorema B
Teorema Titik Kritis

Misalkan f didefinisikan pada


interval I yang memuat titik c. Jika
f(c) adalah nilai ekstrim, maka c
haruslah berupa suatu titik kritis;
dengan kata lain, c adalah salah satu
dari
(i) titik ujung dari I;
(ii) titik stasioner dari f; yakni titik di
mana f’(c) = 0; atau
(iii) titik singular dari f; yakni titik di
mana f’(c) tidak ada.
Contoh
Dari teorema A dan B, sekarang kita dapat menyatakan suatu
prosedur yang sangat sederhana untuk menghitung nilai
maksimum atau nilai minimum suatu fungsi kontinu f pada
interval tertutup I.
Langkah 1: carilah titik-titik kritis f pada I
Langkah 2: Hitunglah f pada setiap titik kritis. Yang terbesar di
antara nilai-nilai ini adalah nilai maksimum, yang terkecil
adalah nilai minimum.
Contoh
Kemonotonan
&
Kecekungan
Definisi
Misalkan f terdefinisi pada interval I (terbuka, tertutup atau tak saupun).
Kita katakan bahwa:
A.Turunan pertama dan kemonotonan

Turunan pertama f'(x)


memberikan kemiringan dari
garis singgung pada grafik f di
titik x. Jadi, jika f'(x) > 0, maka
garis singgung menaik ke kanan,
yang berarti bahwa f menaik.
Demikian pula, jika f'(x) < 0, maka
garis singgung menurun ke
kanan, yang berarti bahwa f
menurun.
Teorema A
Teorema Kemonotonanan
Misalkan f kontinu pada interval I
dan terdiferensial pada setiap
titik-dalam dari I
1. Jika f'(x) > 0 untuk semua titik-
dalam I, maka f naik pada I
2. Jika f'(x) < 0 untuk semua titik-
dalam I, maka f turun pada I.
Contoh
B. Turunan kedua dan kecekungan

Definisi
Misalkan f terdiferensiasi pada
interval terbuka I. Kita katakan
bahwa f (dan grafiknya) cekung
ke atas pada I jika f' menaik pada
I dan kita katakan bahwa f
cekung ke bawah pada I jika f'
menurun pada I. Turunan kedua
dari f adalah turunan pertama
dari f'. Jadi f' naik jika f" positif; ia
turun jika f" negatif.
Teorema B
Teorema Kecekungan
Misalkan f terdiferensikan dua kali
pada interval terbuka I
(i) Jika f"(x) > 0 untuk semua x
dalam I, maka f cekung ke atas
pada I.
(ii) Jika f"(x) < 0 untuk semua x
dalam I , maka f cekung ke bawah
pada I.
Contoh
grafik
C. Titik Belok

Definisi
Minimum atau maksimum fungsi adalah
bilangan, sedangkan titik belok selalu berupa
pasangan terurut (c, f(c)).

Misalkan f kontinu di c. Kita sebut (c, f(c)) suatu


titik belok (inflection point) dari grafik f jika f
cekung ke atas pada satu sisi dan cekung ke
bawah pada sisi lainnya dari c.

Dalam pencarian titik belok, mulai dengan


mengenali apakah titik-titik dengan sifat f''(x)= 0
(dan titik di mana f"(x) tidak ada). Kemudian
memeriksa apakah titik-titik tersebut benar-
benar merupakan titik-titik belok.
Contoh
Any Questions??
hank You
T

Anda mungkin juga menyukai