Anda di halaman 1dari 54
BAB 0 Persiapan 0.1 Bilangan Real, Estimasi, dan Logika Pertidaksamaan dan Nilai Mutlak Sistem Koordinat Rektanguler Grafik Persamaan Fungsi dan Grafiknya Operasi pada Fungsi Fungsi ‘Trigonometri 0.1 Bilangan Real, Estimasi, dan Logika Dasar dai kalkulus adalah sistem blangan eal dan sifae-sifatnya, Tetpi, apakah bilangan rea tu dan apa sifa-sifatnya? Untuk menjawabnya, kita muai dengan beberapa sistem tilangan yang lebih sederbana Bilangan Bulat dan Rasional Bilangan paling sederhana di antara semuanya adalah bilangan asti (natural numbe 12.3,4,5.6. Dengan bilangan asli kita dapat menghitung: buku kita, teman kita, dan ang kita. Jika kita menyertakan negatif dari bilangan asli dan nol, kita memperoleh bilangan bulat (integer) -1, 0,1, 2,3, Untuk mengukur panjang, berat, atau voltase, bilangan bulat saja tidaklah cukup. Jarak antar bilangan bulat terlampau renggang sehingga ketelitiannya (precision) kurang, Oleh karenanya kita perlu meninjau hasil-bagi (rasio atau kuosien) bilangan bulat (Gambar 1), yaitu bilangan seperti 3-721 19 16 gay =I7 anata Toreeanal Q, yang juga dibaca “P mengimplikasikan Q”. Kita menyebut P sebagai hipotesis dan Q sebagai kesimpulan (konklusi) dari teorema. Bukti terri dari proses memperihatkan bahwa Q harus kapan pun P benat Mahasiswa pemula (dan beberapa yang sudah senior) boleh jadi bingung antara P = 0 dengan kebalikannya (converse) Q —> P. Dua pernyataan ini tidak setara. “Jika [Adi orang Maluku maka ia orang Indonesia, merupakan pernyataan yang benar, akan tetapi kebalikannya “Jka Adi orang Indonesia maka ia orang Maluku” boleh jai tidak benar. Subbab 0.1 Bilangan Real, Estimasi, dan Logika 5 ma SE Negasi dari pernyataan P ditulisksn ~P. Misalnya, jika P adalah pemyataan “Hari os epee STOR, hujan", maka ~P adalah pernyataan “Hari tidak hujan’. Pernyataan ~Q => ~P dinamakan — kontrapositif dari pernyataan P > ( dan pernyataan ini setara terhadap P => Q. Yang ‘Pembultian dengan kontradiksi dimaksudkan dengan “setara” adalah bahwa P = Q dan ~Q => ~P bersifat keduanya_ ee benar atau keduanya salah, Untuk contoh kita tentang Adi, kontrapositif dari “Jika caf ahemim ieh pyne th | Gi qrang Maluku, maka Adi adalah orang Indonesia” adalah "Tika Adi bukan orang tesarG.H Hardy tentang tal. | Indonesia maka ia bukan orang Maluku". “Reduced absurd, yang Karena suatu pernyataan dan kontvapositifaya adalah setara, kita dapat membuktikan ‘sangat dicintai oleh Euclid. teorema yang berbentuk “Jika P maka Q” dengan cara membuktikan kontrapositifnya ‘merupakan sla sat seat “Jika ~Q maka ~P. Jadi untuk membuktikan P => Q, kita dapat mengasumsikan ~Q ‘erampuh matemariawan. ta | smerupakan gambit yang jauh Jebinampuh da gambit atu ‘tap song penn ct See eee impr eng penaincite | | CONTOH 4 | Buktkan bahwa jan? genap, maka m gona, area eee Bukti Kontrapositif kalimat ini adalah “Jikan bukan genap, maka 1 bukan ‘uantwntaa poral genap", yang setara teshadap “Sika ganjil maka n? ganjil. Kita akan membuktikan —_ | _kontrapositifnya. Jika n ganjil, maka terdapat sebuah bilangan bulat & sedemikian rupa schingga n= 2k + 1. Maka ms Qk + IP = 4k 44k + 1 = 208 428) 41 Karena itu, 1? sama dengan satu lebih besar daripada dua kali bilangan bulat. Jadi n? Urutan pada Garis Reat | adalah gan : | Dengan mengatskan Dawa x < 9 ddan mencoba untuk mendeduksikan ~P. Berikut adalah sebuah contoh sedethana. bettas ere chshhin | Huu Excluded Middle mengatakan: Salah satu di antaraR stay ~R,tetapibukan yrmdagaisral | edua-duanya,Setap bukt yang dimulai dengan mengasumsikan kesimpulan dari suatu teorema adalah salah dan Kemudian memperlihatkan bahwa asumsi ini menghasilkan £ ’ suatt, kontradiksi disebut sebagai bukti dengan kontradiksi. Kadangkala, kita akan memerlukan satu tipe bukti Inin yang disebut induksi ‘matematis. Kita tidak membahas ini secara terperinci sekarang, tetapi pembahasan yang selengkapnya kami berikan pala Lampiran A.1 Kadang-kadang kedua pernyataan P = Q (jika P maka Q) dan Q => P (jika Q maka P) benar. Dalam kasus ini kita tuliskan P x memiliki arti yang sama. Sehingga 3 < 4, > 3-3 <-2, dan -2 > -3, Relasi urutan = (dibaca "lebih kecil daripada atau sama dengan") adalah sepupy pertama dari <. Relasi ini didefinisikan oleh [aye y-zpe Sifat-sifat urutan 2, 3, dan 4 dalam kotak sembir berlaku ketika lambang-lambang < dan > digantikan oleh = dan = Pengukur (quantifier) Banyak pernyataan matematis melibatkan variabel x, dan keebenaran permyataannya tergantuny kepada fila x, Sebagai contoh, pernyataan “VE adalah bilangan rasional” tergantung kepada nilai x; berilai benar untuk beberapa nai 10000 gra salah untuk sil x in, sper x= 2, 3,77 dan 7. Beberapa pemyataan, seperti “x = 0, benar untuk semua bilangan real x, misalnya x= 1, 4,9, 4, dan ee J 6 Bab 0 Persiapan Telaah Konsep +x dan pernyataan lain, seperti ‘“x adalah bilangan genap lebih besar daripada 2 dan x ‘adalah bilangan prima’, selalu salah, Kita akan memisalkan P(x) sebagai pernyataan yang kebenarannya tergantung pada nilai x Kita katakan “Untuk semua x, P(x)" aiau “Untuk setiap x, P(x)” ketika pernyataan P(x) benar untuk setiap nilai x. Ketika terdapat paling sedikt satu nilaix di mana untuk nilai tersebut P(x) benar, kita katakan “Tercapat sebuah x sedemikian rupa sehingga P(x)". Dua pengudur penting itu adalah * untuk semua” dan “terdapat” BLCONTOH 5) Mana dari pernyataan berikut yang benar? (a) Untuk semua x, x? > 0. (b) Untuk semua x, x < 0-37 > 0, (©) Untuk setiap 2, terdapat sebuah y sedemikian rupa sehingga y > x (@) Terdapat sebuah y sedemikian rupa sehingga, untuk semua x, » > x. PENYELESAIAN (@) Salah, Jika kita plih x = 0, maka tidak benar bahwa x2 > 0. (b Benar. Jika x negatif, maka x” akan positif. (©) Benar. Pernyataan ini mengandung cis pengukue, “Untuk setiap” dan “terdapat” Untuk memibaca pernyataan ini secara ar, kita hares menerapkannya dalam urutan ‘yang benar. Pmyataandirmlai “untuk sian”, sehinggajika pemyataan benar, maka apa yang menyusul harus benae untuk stip nila x yang kita pli, ika Anda tidak yakin apakah kesclurukan pernyataan ‘rsebut benar, cobalah beberapa nila dan Tihat apakah bagian kedua dari perya‘aan tersebut benar atau salah. Misalnya, kita boleh memifih x = 100; dengan pilihan ini, apakah terdapat sebuah y yang lebih besar daripada x? Dengan perkataan lain, apakah ada sebuah bilangan yang lebih besar daripada 1007 Ya, tentu saa. Bilangan 101 akan memenuhi, Berikutnya pil nila lain untuk x, katakanlah x = 1,000 000. Apakah terdapat sebuah y yang lebih besar daripada nilai x ini? Lagi-tag, y: dalam hal ini bilangan 1,000,001 akan rmemenuhi. Sckarang, tanyalah diri Anda sendiri: “Sika saya misalkan x sebarang bilangan real, akan mampukah saya meoneari sebuah y yang lebih besar daripada 2 Jawabaya adalah ya. Pilih saja y berupa x + 1 (@) Salah, Pernyataan ini mengatakan bahvs terdapat sebuah bilangan rel yang lebih besar daripada setiap bilangan real lain. Dengan perkataan lan, terdapat bilangan real terbesar. Ini salah: berikut adalah pombuktian melalui Kontradiksi. Misalkan terdapat bilangan real terbesar y. Misalkan x= + 1. Maka x > y, yang bertentangan dengan asumsi bahvwa y adalah bilangan real terbesar. . Negasi pemyataan P adalah pemyataan “bukan P”. (Pernyataan “bukan P” adalah benar asalkan P salah.) Tinjau negasi perny staan “untuk semua x, P(x)”. Jika pemyataan yang dinegasikan ini benar, maka terdapat paling sedikit satu nilai x sedemikian rupa sehingga P(x) salah; dengan perkataan lain, ‘erdapat sebuah x sedemikian rupa schingga “bukan P(x)”. Sekarang tinjau negasi pemyataan “terdapat sebuah x sedemikian rupa sehingga P(x)”. Jika pemyataan yang dinegasikan ini benar, maka tidak terdapat sebuah x tunggal sehingga P(x) benar. Ini berarti bahwa P(e) salah tidak peduli berapa pun nilai x. Dengan perkataan lain, “untuk semua x, bukan P(x). Ringkasnya, Negasi dari “untuk semua x, P(x)” adalah “terdapat sebuah x sedemikian rupa sehingga bukan P(x)”. Negasi dari “terdapat sebuah x sedemikian rupa sehingga P(x)” adalah “untuk setiap x, bukan P(x)”. 1. Bilangan-bilangan yang dapat dinyatakan sebagai hasil-bagi 3. Kontraposiif dari “Iika P maka Q” adalah 4ua bilangan bulat disebut bilangan 4. Aksioma dan definisi dipercaya kebenarannya, tetapi_ 2. Di antara dua bilangan real sebarang, terdapat bilangan real yemperiukan bukit Jain. Ini artinya dapat dikatakan bahwa bilangan real adalah Subbab 0.1 Bilangan Real, Estim: i, dan Logika 7 Soal-soal 0.1 Dalam Soal-soal 1-16, sederhanakan sebanyak mungkin. Pastikan untuk menghilangkan semua tanda kurung dan menyederhanakan semua pecahan. 1 4-28-11 +6 2. 312-47 - 12)) 3, A153 + 12-4) + 203 - SEAT + 12-16) +4) +2 1 4 2+—3, T+ 18, (V5 4-N3) (WS V3) 46. (WS V3)" a3 te Dalam Soal-soal 17-28, lakukan sederhanakan. 17. Gr-4Xr + 19. Gx ~ 92 + 1) 21. GP — 1+ 1F Po 4 operasi yang diminta dan 18, 2r-37 20. (4x — 11-7) 2.01437 is 2. Fee FOE we jo 3a, Perihatkanbahwa pembagian oleh Oak: mei at sepert berkut ni: Mislkan a0, Jka lO = by maka a = O- yang merupakan kontradiksi. Sekarang cari alasan mengapa (00 juga tanpa ar On ow Dalam Soal-soal 31-36, ubah ap bilangan rasional menjadi desimal dengan melakukan pembagian panjang. Me 3B, 35. Dalam Soal-soal 37-42, ubah masing-masing desimal berulang ‘menjadi suatu hasi-bagi dua bilangan bulat (What Contoh 1) 37, 04123123123, 38, 0217171717 39. 2,56565655 40, 3929292. 41. 0.199999. 42. 0,399909, 43, Karena 0,199999.,. = 0,2000000... dan 0,399999, = 0,400000 (lihat Soal 41 dan 42), kita lihat bahwa bilangan rasignal tient mempunyai dua uraian desimal_ yang berlainan, Bilangan-bilangan rasional mana yang mempunyai sifatsifat ini? 44, Tunjukkan bahwa sebarang bilangan rasional pig, dengan ‘pemfaktoran prima dari q seluruhnya terdiri dari angka 2 dan angka 5, memilihisuatu uraian desimal yang mempunyai akhit 445. Cais sebuah bilanganrusional positif dan sebuah bilangan irasional posif yang keduanya lebih kecil daripada 000001 46. Beropa bilangan bulat positf terkecit? Bilangan rasional positfterkeol? Bilangan irasional positifterkecil? 447, Cos bilangan irasional antara 3.14159 dan 77, Catat bahwa a = 3.141592... 448, Apokab terdapa bilangan antara 0.9999... (angka 9 berulang) dengan |” Bagaimana Anda memecahkan ini dengan pernyatean, bbahwa di sntara dua bilangan real terdapat suatu bilangan real lain? 49, Apohah 0,1234567891011121314... rasional atau irasional? (Anda scharusnya melihat suatu pola dalam barisan angka tersebut) 50, Cacilah dua bilangan irasional yang jumlahnya rasional ©) Dalam Soal-soal 51-56, cari aproksimas desimal yang terbaik yang dap dilakukan oleh kallulator Anda. Mulailah dengan mmembuat«stimasi dluarkepala si. (V5 +1) 82. (\2- 3) 84, Gudisy"? Yor - 20 ‘57, Pesliatkan baba di antara dua bilangan real yang berbeda terdapat suata bilangan rasional. (Petunjuk: Tika a < b, maka b =a > 0, schingga terdapat bilangan asin sedemikian rupasehingea. In 5) dan gunakan fakta bbahwea himpoman bilangan bulat yang terbatas dari bawah memuat clemen terkeciD. Perlihatkan bahwa di antara dua bilangan real berlainan \crdapat tak-erhingga banyaknya bilangan rasional. =) $8, Esumasikan banyaknya inci kubik dalam kepala Anda, |=) 59, Esimasikan panjang katulstiwa dalam kaki, Anggap jari- jst bumi 4000 mil =) 60, Kira-kira sudah berapa kalikah jantung Anda berdenyut kefika Anda berulang tahun keduapuluh? |= 61, Pohon Jenderal Sherman di California tingginya sekitar 270, kaki dan rats-rata diameternya 16 kaki. Taksie banyakaya papan (C1 papan sama dengan 1 inci kali 12 inei kali 12 inei) dari kay ‘yang dapot dibuat dari pohon ini, dengan anggapan tidak ada limbah dan mengabaikan cabang-cabang. |=! 62, Angvap pohon Jenderal Sherman (Soa! 61) menghasilkan pertumbuln cincin setebal 0,004 kaki. Estimasikan pertambahan volume batang pohon yang dihasilkan tap tahun. 63, Tuliskan kebalikan dan kontrapositif pernyataan berikut (@) Jika hat ini hujan, maka saya tinggal di rumah, (b) Jika colon memenuhi semua persyaratan, maka dia akan 8 Bab 0 Persiapan (64, Tuliskan kebalikan dan kontrapostif pemyataan berikut (4) Jika saya memperoleh A pada ujian akhir, saya akan lulus lia itu (b) Jika saya menyelessikan makalah penetitian saya pada hari Jumat, maka saya akan berangkat minggu depan. 65. Tuliskan kebalikan dan kontrapostit pernyataan berikut (a) (Misal a, 6, dan c adalah sisi-sisi sebuah segitiga). Jika @ +9 = C2, maka sepitiga it adalah siku-siku (b) Jika sudut ABC lancip, maka ukurannya adalah lebih bes 09 27> 0 (&) Umuk sip 22> 0 2 >0, (©) Umut setiap 5 2 > 2 (@) Untuk setap x, terdapat y sedemikian rupa schingga y > °, (©) Untuk setiapbilangan posit y,terdapailngan posit Iain x sedemikian rp seinggs 0°< 1 < 9 172, Mana dar yang bertut pena? Kecual ja dnystakan lan, angeap bahay. dane bilangan re (a) Unk sei 5,2 < 2-41 (b) Terdapaebilangan asl W sedenikian rape sehingga semua bilangan prima lebih Keil danipada N.(langan prima adalah bilangan asl yang pembaginyahanyalah Blangan it send dan (©) Unk setigp ¢ > 0, trap sebuah sedemikian ropa sehingga y > (4) Untuk stip post terdapat sebuah bilangan asin sedemikan pa sebingga 1 < (©) Umut setiap © post, terdapatbilangan slim sedemikan sehingga 1, < e, ingsa 1 < 73. Buktitan peryatan brut (0) kam ganjl, maka? ganji (Petunju: Sika » gan aka ‘terdapat bilangan bulat & sedemikian rupa sehingga m = 2k +. (b) Sika? gan, maka m gail. Petunju: buktikan kontrapositif= nya). 74, Buktikan bahwa n ganjljika dan hanya jika 1 ganil (Liat Soal 73) 75. Menuru Teorema Dasar Aritmetika, setiap bilangan asli yang lebih besar 1 dapat dituliskan sebagai hasil-kali suata hhimpunan unik langan prima, kecuali untuk urutan faktor- faktomya. Misalnya, 45 = 3» 3 + 5, Tuliskan masing-masing bilangan berikut sebagai suatu hasil kali bilangan-bilangan prima (@) 283) 124 fe) S100 76. Gunakan Teorema Dasar Aritmetika (Soal 75) untuk rmenunjukkan bala kuadrat sebarang bilangan asli yang lebih besar 1 dapat dvuliskan sebagai hasil kali suats himpanan nik bilangan prima, Kecuali untuk urutan faktor-faktornya, dengan ‘masing-masing bilangan prima ini muncul sebanyak bilangan -genap. Misalnya, (45)? = 3+3+3+3+5+5, 76, Peliatkan bahwa VB irasional. Perunjek: Cobata pem- buktian dengan Kontradiksi, Misalkan bahwa V2 = pig, dengan p dang adalah bissan-bilangan asi (adalah perl bokan 1). Maka 2 = pig sehinasa 2g? = p2. Sekarang gunakan Soal 76 untuk ‘menemakan suai Konteadiks. 78, Perlihaikan bahwa Y3 adalah irasional (ihat Soal 77). 79, Peslihaikan bahwa jumlah dua bilangan rasional adalah bilangan rasional 80, Perlihatkan bahwa hasi-kali sebuah bilangan rasional (celain 0) dengan sebuah bilangan irasional adalah bilangan irasional, Perunjuk: Coba buktikan melalui kontradiki 81, Mana i antara yang berikut rasional dan mana yang irasionat? (9 (©) G2) (592) () 0375 (a) (1+ 93F 82, Suatu bilangan b dinamakan batas atas dari suatu himpunan bilansso $ jika x = b untuk setiap x di S. Sebagai contoh 5; 6,5 dan 13 adalah batas atas untuk himpunan S = (I, 2, 3.4, 5}. Bilangan 5 merupakan batas atas terkeell untuk 5. (yang terkecil dari batas-batas atas). Demikian pula 1,6; 2 dan 2.5 adalah bata atas dari himpunan tak-terhingga T= (1,4; 149: 1.499; 1.4959.) sedangkan 15 merupakan batas ata ekeciny Caria bats is erkeit dri setaphimpanan berkat @) = (-10,-8, 6,4, 2 (b) $= (25-2. Dats 2.1; 2.) (©) $= QA; 244 24d, 244; @ s=0-4 1-4 ae) (©) S= (esx = CA) + Hin, m Bilangan bolt post; yt, 'S adalah himpunan semua bilangan x yang berbentuk ("+ I/n, dengan 1 adalah bilangan bulat posit. {x ~ 2, x adalah bilangan rasional. ‘2°88, Aksioma Kelengkapan untuk bilangan real mengatakan Simran lang el yang memiik bas tas, mempunya sebuah ata aan terkec! ber blangan real (@) Tunjukkan dahwa peenyataan dalam bentok garis miring tercbot dias adalah salah ila Kata rea! diganti dengan ronal (b) Apaksh perystan dalam bento gars mirng trsebut i ats akan ena saa salah bila kata reat digant dengan asi? Subbab 0.2 Pertidaksamaan dan Nilai Mutlak 9 Jawaban Telaah Konsep: 1. bilangan rasional 2. padat 3. “Fika bukan Q maka bukan P”. 4. teorema 0.2 Pertidaksamaan dan Nilai Mutlak a 62 |x:1ex6) Gambar 1 Fis= [0-1 Gamber 2 Menyelesaikan suatu persamaan (misalnya, 3x — 17 = 6 atau x? — x — 6 = 0) adalah salah sat tas lazimy dalam matemaks; alii penting dalam kulah dan Kami anggep ‘Anda ingatbagaimana mengerjakannys. Tetapi hal yang hampir sama pentingnya dalam kalkulus adalah gagasan mengenai penyclsaian pertidaksamaan (misalnya, 3x — 17 < 6 atau Y ~ x~ 6 = 0). Menyelesaikan suata pertidaksamaan adalah mencari semua himpunan bilangan real yang membuat pertidaksamaan tersebut berlaku, Berbeda dengan persamaan, yang himpunan pemecthannya umumnya terri dari sata bilangan atau mungkin sejumlahbilangan berhinggs himpunan pemecahan suatu prtidaksamaan biasanya teri dari suatw Keseluruban interval bilangan atau, dalam beberapa kasus, gabungan dai interva-interval yang demikian Interval Beberapa jenis imerval akan muncul dalam buku ini dan kami akan ‘memperkenalkan istilah khusus dan notasi untuknya. Pertidaksamaan a < x < b, yang sebenamnya adalah dua pertidaksamaan, a @) =) — R *) ee Menyelesaikan Pertidaksamaan Seperti halnya dengan persamaan, prosedur untuk menyelesaikan pertidaksamaan adalah mengubsh pertidaksamaan sat langkah tiap kali sampai himpunan pemecahannys jelas. Kita dapat melaksanakan operasi-operasi tertentu pada keduaruas suat pertidakssmaan tanpa mengubsh himpunan pemecahannya, Khususnya 1. Kita dapat menambahkan bilanan yang sama pada kedua ruas suatu pertidak- samaan, Kita dapat mengalikan kedua ruas suatw pertidaksamaan dengan suatu bilangan positf. 3. Kita dapat mengalikan kedua russ dengan suatu bilangan negatif,tetapi kemudian kita harus membalikkan arah dari ‘anda pertidaksamaannya, 10 Bab 0 Persiapan Tanda ‘Tanda e394 e-Me4D Siege : “Tit pemisah HH CONTOH 1) Sclesaikan pertidaksamaan 2x - 7 < 4x —2 dan perlihatkan grafik himpunan penyelessiannya, PENYELESAIAN Qe-7 < 41-2 2x <4x +S (tambahkan 7) =k <5 (tambahkan ~ 4x) ee (kalikan dengan — Grafiknya muncul dalam Gambar 3. . SONTOH 2) Selesaikan - 5 = 2x +6 <4, PENYELESAIAN nd = hen <1 =r <-2 (ambahkan -6) a dan negatif untuk x < a Ini berarti bbahwa hasil kali (x— ax ~ 6) dapat berubsin dari bernilai positif menjadi negatf, atau sebaliknya, hanya pada a atau b. Titik-titik ini; di mana suatu faktor adalah nol, disebut titik pemisah (split point). Titik-titk ini merupakan kunci untuk menentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat atau pertidaksamaan yang lebih rumit lagi Hi CONTOH 3 | Selesaikan pertidaksamaan kuadrat x2 — x < 6. PENYELESAIAN Sebagaimana dengan persamaan kuadrat, kita pindahkan semua suku bukan nol ke salah satu ruas dan faktorkan, Box<6 P—x-6 <0 (tambahkan ~6) (©=3@ +2) <0 (faktorkan) Kita lihat bahwa ~ 2 dan 3 adalah tiik-tttk pemisah: ttik-titik ini membagi garis real menjadi tiga interval (=, -2), (-2, 3), dan (3). Pada tiap interval ini, (x ~ 3)(x + 2) bertanda tetap, yakni selalu positif atau selalu negatif. Untuk mencari tanda ini dalam tiap interval, kita gunakan titik uji ~3, 0, dan 5 (sebarang titik pada ketiga interval tersebut akan memenuhi). Hasil-hasil umamnnya dipesihatkan di samping. Informasi yang telah diperoleh diringkaskan dalam Gambar 5 bagian atas. Kita simpulkan bahwa himpunan penyelesaian untuk (x ~ 3)(x + 2) < 0 adalah interval (2, 3). Grafiknya diperlihatkan dalam Gambar 5 bagian bawah. . HE CONTOH 4} Sctessikan 3x? ~ x - PENYELESAIAN Karena > 0, 2= r+ 2r- 1 =3a- Des? titik-titik pemisahnya adalah ~3 dan 1. Tiik-tiik ini, bersama-sama dengan ttikttik uji-2, 0, dan 2, memberikan informasi yang diperlihatkan dalam bagian atas Gambar 6. Kita simpulkan bahwa himpunan penyelesaian pertidaksamaan terdiri dur Guikttik yang berada dalam interval (~c, -2) ata (1, ©). Dalam bahasa himpunan, himpunan penyelesaian adalah gabungan (ilambanskan oleh U) dari dua interval in; yatu, (2, PV d, %. . Subbab 0.2 Pertidaksamaan dan Nilai Mutlak 11 HHCONTOH 5 | setesatantan *— PENYELESAIAN Kecenderungan untuk mengalikan kedua ruas dengan x + 2 segera menimbulkan dilema, Karena \ + 2 mungkin positif atau negatif. Haruskah kita ‘membalikkan pertidaksamaan atau membiarkannya demikian? Ketimbang mencoba menguraikan masalah ini (yang akan berarti memecahnya menjadi dua kasus) kita mati bahwa hasil-bagi (x ~ 1)/(x + 2) hanya dapat berubah tanda pada titikettik pemisah dari pembilang dan penyebut, yaitu pada 1 dan 2, Titik-ttik uji ~3, 0, dan 2 ‘menghasilkan informasi yang tampak dalam Gambar 7. Lambang u menunjukkan bahWa hasil-bagi tak-terdefinisi di -2. Kita simpulkan bahwa himpunan penyelesaian adalah (*, -2) UI, ®), Perhatikan bah -2 tidak berada dalam himpunan penyelesaian arena hasil-bagi tak-terdefinisi di sana. Sebaliknya, 1 masuk himpunan penyelesaian arena pertidaksamaan valid di x= | . IH CONTOH 6 | Setesaikantah (+ 1 - Nx - 3) <0. PENYELESAIAN Titik-titik pemisainya adalah ~1, 1, dan 3, yang membagi garis real menjadi empat interval, seperti iperlihatkan dalam Gambar 8, Setelah pengujian interval-interval ini, kita dapatkan bahwa himpunan penyelesaian adalah [-1, 1] U = 0. Gambar 8 (1, 3]: 10 yaitu, interval (-1, 3) . HE CONTOH 7 | Selesaikan 2.9 < | << 31 PENYELESAIAN Mungkin kita ergoda untuk mengalikan dengan x, tetapi lagi- lagi ini menimbulkan dilema bahws + boleh jadi positif atau negatif. Namun, dalam asus ini 1 harus berada di antara 2.9 dan 3,1, yang menjamin bahwa x positif. (Lihat Soal 34). Karenanya kita diperbolehkan mengalikan dengan x dan tidak membalik pertidaksamaan. Jadi, 29x <1< 3k Pada titik ini, kita harus memecah pertidaksamaan campuran ini menjadi dua pertidaksamaan, yang kita pecahkan secara terpisah 29r< 1 dan -1< 3.x <5 me x oars Setiap nilai x yang memenuhi pertidaksamaan semula haruslah memenuhi kedua pertidaksamaan ini, Jadi himpunan penyelesaiannya terdiei atas nilai-nilai x yang ‘memenui o ® 1 1 n s 3, maka jarak antara.x dengan tiik-asal harslah paling sedikit 3. Ini dapat terjadi jika x > 3 araw x < ~% (Gambar 11). Ini merupakan kasus-kasus kkhusus dari pernyataan-pernyataan umum berikut yang berlaku ketika a > 0. o x] aex<-aatux>a@ Kita dapat menggunakan fakta ini untuk menyelesaikan pertidaksamaan yang melibetkan nilai mutlak, Karena fakta tersebut memberikan cara untuk menghilangkan tanda nilai ‘mutlak HE CONTOH 8} Selesaikan pertidaksamaan |x ~ 4|-< 2 dan perlihatkan himpunan penyelesaiannya pada garis rea. Tafsirkan ili mutlak tersebut sebagai suatu jarak. PENYELESAIAN Dari pemyataan dalam (1), dengan x digantikan oleh |x ~ 41, terlihat bahwa Ie-4] <2 2 masing-masing diganti oleh = dan =, Dalam contoh berikutnya diperlukan pernyataan kedua dalam bentuk ini HH CONTOH 9) Sclesaikan pertidaksamaan |3x—5| = 1 dan perlihatkan himpunan penyelesaiannya pada gars real PENYELESAIAN Pertidaksemaan yang diberikan dapat ditulis secara berturut-turut sebagai 3e-5 S-1 au ar-S=1 3x <4 au r= 6 est am x22 Himpunan penyelesaiannya adalah gabunsan dua interval; yatu himpunan (~=, $ ] U (2, >) yang diperihatkan dalam Gambar 13 . “Pencarian Delta Pathan da faa tentang penye- lesan kita pada Coto 1 1. Nila 8 yang dca naros ‘ergantung pode. Pilihan kta dah = 0, 2 Sebarang 8 postf yang lebi kc ar £46 dapat dterima Mislnya Bee! tay =! (27) alah pian lin yang benar. Gambar 14 Subbab 0.2 Pertidaksamaan dan Nilai Mutlak 13 alam Bab 1, kta akan periu membuat semacam manipulasi seperti yang dilustraikan dalam dua contoh berikut, Delta (6) dan epsilon (¢) masing-masing adalah huruf yang eempat dan kelima dalam abjad Yunani dan biasanya digunakan untuk menggantikan bilangan-bilangan positif kecil HECONTOH 10 Misatkan e (epsilon) adalah bilangan positif. Perlihatkan bahwa [x-2| < @ [Sr- 10] 0, satu penyelesaian real jika d += 0, dan tidak memiliki penyelesaian real jika d < 0, Menggunakan Rumus abe, dengan rmudah kita dapat menyelesaikan pertidaks.mnaan-pertidaksamaan kuadrat walaupun yang tidak dapat difaktorkan dengan melihat sepinta. CONTOH 13 | Selesaikan 7 - 2: - 4 =0. PENYELESAIAN Dua penyelesaian dari 2? ~ 2x ~ 4 = 0 adalah - Beni an 145 = 3.28 Saat Pam 4a Gn) (eon) 14) 15) Titik-tivik pemisah 1 - V5 dan 1 + V5 membagi garis real menjadi tiga interval (Gambar 15). Jika kita mengujinya dengan titik-titik uji -2, 0, dan 4, kita simpulkan bahwa himpunan penyelesaian untuk x> ~ 2x~ 4 = 0 adalah (1 ~ V5. 1+ V5), mt Kuadrat Beralih ke kuadrat, kita perhatikan bahwa Ini berasal dari sifat |al|>| = |ab| Apakah operasi pengkuadratan mempertahankan pertidaksamaan? Secara umum, Jawabnya adalah tidak. Misalnya -3 < 2. tetapi (-3)° > 2°. Sebaliknya, 2 < 3 dan 2 < 3°, Jika kita bekerja dengan bilangan tak-negatif, maka a a? < B?, Salah ssatu variasi yang bermanfaat dari bentuk ini (lihat Soal 63) adalah I 0 dan Subbab 0.2 Pertidaksamaan dan Nilai Mutlak 15 3. Manakah yang selalu benar? @ bs (b) |x| =? © lay = |ellyl @ We 4, Pertdaksorsan |x ~2| = 3 seta techadap 6-4 Lamers 8 3<4r-9<11 93<1-6r=4 10, 4<5-3r<7 Ue +2r-12<0 2, = Sx-6>0 13,28 + 5r-3>0 14, 4° -5x-6 <0 stds Bea? 2 5 etes0 6. H=2 20 a< a w.t2 2 oes) DA (e+ 2M - Nr -3) > 0 22.2 + Ax - Ne-2) <0 2B. 2x 3x He-3) =0 24, (2r- 3x Ir 3) > 0 25,8 SP 6r <0 26 8-2 —x41>0 27, Jolaskan apakah masing-masing yang berikut adalah benar ata salah @3<7 2 WA1>A7 |W 3<- ‘28 Jelaskan apakah masing-masing yang berikut adalah benar atau salah @3> ca “ 39 wt wh < 9 29, Angoap bahwa a > 0, b > 0. Buktikan masing-masing emyataan. Perunjuk: Masing-masing agian memerlukan dua bukt: sa ontuk => dan satu untuk €. @asboa! b 30, Yong mana dari yang berikut adalah benarjika a = 6? (@) a 5 ub (ba-3=b-3 a sub @-a=-> 31, Carla semua nila x yang memenui kedua pertdaksamaan secara serentak (simulta), (a) 3x47 > 1 dan 2x41 <3 (b) 347 > Idan 2x41 >—4 (©) 3e47 > Idan e+ 1<—4 32, Carls semua nilai x yang memenui paling sedikit satu dari dus peridaksamaan. (a) 2e-7 > Vata e+ 1<3 () 2e—7 5 Lata 241 <3 (©) 2e-7 = Lata 2x41 >3 33 Selesaikan untuk x, nyatakan jawabannya dalam notasi inerval (@) (e+ Ie 4 2e- DE e-1 Wer =8 (e+ 1-12 +) +10 <0 34, Sclesaikan masing-masing pertidaksamaan. Nyatakan penyelessian Anda dalam notasi interval. (199 |< 201 w 291, <301 Dalam Soal-soal 35-44, carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksarnaan yang diberiban 35. \x- 2) 25 36. |x +2) <1 37. av + 5] = 10 38. |2r- 1) >2 (28-5) 27 4. |e) <1 4b Ise 61>1 42, [dr-71 >3 [1-3] >6 4 12+51>1 Data Sool 48-18, selsaian pridahsamaan kira yang brim dengan mengpuntton as abe 45.0 —3x-420 4. Par 40 47,30 + 1Ix-6>0 48. 14? + Ue - 15 0 alam Soa! sal 49-52, perlibatkan bahwa implikas! yang diberikan ‘adalah benar - j 16 Bab 0 Persiapan 4. lx -3] <5 = [5x15 < 25 50, |r +2| <03 = lax + 81 < 12 Si Ie-21< £9 lor-121 D+ 8l lave 8] Dalam Soal-soal $3-56, carilah & (tergantung pada) sedemikian rapa schingga implikasi yang diberikan adalah benar. 53. [r-51 <5 [Br- IS] 1 ()# a? + Va? = 2, Petinjuk: Pandang (a ~ 12) 72. Bilanga | (a +b) dinamakan rata-rata, atau mean aitmetik daria dan Peeihatkanlah bahwva mean aritmeik dai du bilangan berada di antaro kedua bilangan itu; yakni buktikan bahwa, acbaacttbes 78 Bilanga Baktikan bahwa 0 Mengatakan baba er Peo- adalah persimaan lingkaran ber jar 3 dengan pusat I, 2) bermakna nba: 1. Jka sebuah ik ada pada lingkaran in, maka koordinatny| (4. memenuhi persaaan. 2a xdan y adalah ilangan bilangan yang merenuh persama, maka mereka adalah ‘oordina-Koordinat suat tk kara it , Quy) w+ D+ o- yang disebut persamaan dari lingkaran ini Secara lebih umum, lingkaran berjari-jari r dan pusat (i, &) mempunyai persamaan aw LO WF +0- 4) Ini disebut persamaan baku sebuah lingkaran, HE CONTOR 2 | Carilah persamaan baku lingkaran berjar-jari § dan pusat (1, ~5). Cari jjuga koordinat-koordinat y dari dua ttik paca lingkaran ini dengan koordinat-x adalah 2, PENYELESAIAN Persamaan yang dinginkan adalah (P+ (y + 58 = 25 Untuk memenuhi tugas yang kedua, kits masukkan x = 2 dalam persamaan dan menyelesaikan untuk 9’ Q-1P +45)" =25 wes =24 ytS sa VM -S#Vi4 =5+2N6 . Jika dua kuadrat pada persamaan dalam kotak (1) diuraikan dan konstantanya ddigabungkan, persamaan akan berbentuk Start yt by Ini mengundang pertanyaan apakah setiap persamaan dari bentuk ini adalah persamaan sebuah lingkaran, Jawabnya adalah ya, dengan beberapa perkecualian yang jelas. HHL CONTOH 3 | Perlinatkan bahwa persamaan Yet + 6y=-6 ‘menyatakan sebuah Tingkaran, dan tentukanlah pusat sertajari-jarinya. PENYELESAIAN Kita perlu melengkapi kuadrat, suatu proses yang penting dalam banyak kasus. Untuk melengkapi kuadrat dari x7 + bx, tambahkan (b/2)". Jadi kita tambahkan (2/2)? = 1 pada x — 2x dan (6/2)? = 9 pada y+ 6y, dan tentw saja kita hharus menambahkan bilangan yang sama di ruas Kanan persamaan, untuk mendapatkan Persamaan yang terakhir adalah dalam bentuk baku. Ini adalah persamaan fingkaran dengan pusat (1, -3) dan jari-jari 2. Jika sebagai hasil proses ini, suatu bilangan negatif rmuncul di ruas kanan, persamaan tidak akan menggambarkan suatu kurva apapun. Jika kita berakhir dengan nol, persamaan akan menggambarkan ttik tunggal (1, ~3). Rumus Titik-Tengah Tinjau dua tiik P(x, y)) dan Oley y,) dengan x, = x dan yy yy seperti dalam Gambar 7. Jarak antara x, dan x, adalah x,~ xj. Jika kita tambahkan setengah jarak ini kepada x, Kita akan memperoleh bilangan setengah jalan antara x, dan x, w4,odyebyett® Bie MD z 1 x + Sam) Jai, (x +.2)/2 berada di tengah-tengah antara x, dan x, pada sumbu-r, dengan demikian titketengah M dari ruas garis PQ memiliki (x, +.x)/2 Sebagai Koordinat-x nya, Dengan cara serupa dapat kta perlitatkan bahvia(), +4) merupakan koordinat-y dari M. Jai kita mempunyai Rumus Titik-Tengah (Midpoint Formula). Subbab 0.3 Sistem Koordinat Rektanguler 19 Gambar 7 Gambar 8 Gambar 9 ‘Titik-tengah ruas garis yang me: Joubungkan P (x) dan Q (xy. 9) adalah HE CONTOH 4 Temtukan persamaan lingkaran yang mempunyai ruas garis dari (1, 3) ke (7, 11) sebagai diameternya PENYELESAIAN Pusat lingkaran (erletak di fengah-tengah diameter; jadi ttik pusat ‘mempunyai koordinat (1 +7V/2 = 4 dan (3 + 11)/2 = 7. Panjang diameter, diperoleh dari rumus jarak, adalah ‘Lamang interasional untuk emisingan jalan ist tanjshan) | \o-1F eal ioeinakan dba Tanan | erika dalam pers, sehingga jari-jari lingkaran itu adalah S. Persamaan lingkaran adalah Tanjaan 10% berkorespondens ; ‘ dengan kemirngan 0.10 (r- 44-725 . Garis Lurus Pandang garis dalam Gambar 7. Dari titik A ke tiik B, terdapat suatu kenaikan (perubahan vertikal) sebesar 2 satuan dan suatu majuan (perubahan “Tukang kayu menggunakan horizontal) sebesar 5 satuan. Dikatakan bahwa garis itu mempunyai kemiringan 2 ina ren. Sut reg ‘Umumnya (Gambar 8), untuk sebuah garis melalui A(x y,) dan B(x, v3). dengan x, | 9:12 bekorepondens denean # Xz, kita definisikan Kemiringam (siope) m dari garis itu sebagai | kemiinan 2 | ar | [ --igae Apaka nilai untuk kemiringan terzantung pada pasangan ttik yang digunakan untuk A dan BY Segitiga sebangun dalam Gambar 9 memperlihatkan bahwa Jadi,ttik-titik A’ dan BY akan memenuli sebagaimana halnya A dan B. Tidak menjadi mmasalah apakah A terletak di kiri atau di kanan B, karena, Wo eK FR Ra Yang pokok adalah bahwa koordinat koordinat dikurangkan dalam urutan sama di pembilang dan penyebut. Kemiringan m adalah ukuran kecuraman suatu garis, seperti diilustrasikan pada Gambar 10. Perhatikan bahwa garis mendatar mempunyai Kemiringan nol, garis yang naik ke kanan mempunyai kemiringan positif, dan garis yang jatuh ke kanan mempunyai 20. Bab 0 Persiapan Garis gars dengan aneka kesnringan Gambar 10 kemiringan negatif. Semakin besar kemiringannya, semakin curam garis tersebut. Konsep kemiringan untuk garis tegak tidak mempunyai arti, Karena akan menyangkut pembagian oleh nol. Karenanya, kemiringan untuk garis tegak dibiarkan tak-terdelinsi. Bentuk Kemiringan-Titik Pandang lagi garis pada pembahasan pembukaan kita; ini digambar-ulang dalam Gambar ||. Kita ketahui bahwa garis ini; 1. melalui (3, 2); 2. mempunyai kemiringan 2, Ambillah sebarang tiik lain pada garis itu, misalnya titik dengan koordinat (x, y). Jika kita gunakan ttik ini dan titik-titik (3, 2) untuk mengukur kemiringannya, kita pasti ‘atau, setelah mengalikan dengan x ~ 3, y-2=20-3) Pethatikan bahvva persamaaan terakhir ini dipenuhi oleh semua tik pada garis, bahkan oleh (3, 2) Lebih Janjt, tidak satu pun ttik yang tidak terletak pada garis tersebut dapat memenuhi.persamaan ini ‘Apa yang baru saja dilakukan dalam contoh kita, entunya dapat dilakukan secara ‘umum. Garis yang melalui ttik (tetap) (sj. y,) dengan kemiringan m mempunyai persamaan m(e~a) = Ini disebut bentuk Kemiringan-titik dari persamaan sebuah gais, Pandang sekali lagi garis dari contoh kita. Garis itu melalui (8, 4) seperti halnya (G, 2). Jika (8, 4) digunakan sebagai (x. y,) kita peroleh persamaan y-4=2@-8) yang kelihatannya berbeda dari y ~ 2 ‘menjadi Sy ~ 2x = 4; keduanya setara. x —3), Namun, keduanya dapat disederhanakan on Kemivingan Gambar 13 as Garis epaks «=k Garis mendstr Bent kemiring ii ‘Bent kemirngan-perpotongan: Gambar 14 Subbab 0.3 Sistem Koordinat Rektanguler 21 HEL CONTOH 5 | Cari persamaan garis yang melalui (4, 2) dan (6, =1). PENYELESAIAN Kemiringan m adalah (-1 ~ 2)(6 4 4) = ~3 menggunakan (~4, 2) sebagai titktetap, kta dapatkan persamaan etd) . Schingga, dengan Bentuk Kemiringan-Perpotongan Persamaan suatu geris dapat dinyatakan dalam bermacam bentuk. Misalkan diberikan Kemiringan m untuk suatu garis dan b perpotongan sumbu-y (artinya, garis memotong sumbu-y di (0,5), seperti dipesibatkan dalam Gambar 12, Dengan memilih (0, b) sebagai (x, y,) dan menerapkan bentuk kemiringan-iik diperoleh m (x= 0) yang dapat ditulis-ulang sebagai mx +b | Yang belakangan ini disebut bentuk kemiringan-perpotongan (slope-interceps). Setiap kali melihat persamaan yang ditulis seperti ini, kita mengenalinya sebagai garis dan dengan segera dapat mengetahui Kemisingan dan perpotongan-y nya. Misalnya, tinjau persamaan Bx -2y+4=0 Jika diselesaikan untuk y, diperoleh Inj adalah persamaan garis dengan kemirngan 3 dan perpotongan-y adalah 2 Persamaan Garis Tegak Guris-varis tegak (vertkal) tidak covok dalam pem bahasan di atas karena konsep kemiringan tidak didefinisikan untuk mereka, Tetapi zgzaris tegak tetap mempunyai persamaan, yang sangat sederhana, Garis dalam Gambar 13 mempunyai persamaan x = 5, karena sebuah titik berada pada garis jika dan hanya jika memenuhi persamaan ini. Persamaan sebarang garis tegak pada dilukiskan dalam bentuk x = &, dengan & adalah suatu Konstanta, Patut dicaat bahwa persamaan suaty garis mendatar dapat dituliskan dalam bentuk y = k. Bentuk Ax + By + C = 0 Akan sangat menyenangkan rasanya apabila kita mempunyai suatu bentuk yang mencakup semua garis, termasuk garis-garis tepak. Sebagai conto, (x + 2) sx-3 Ini dapat ditulis-ulang (dengan memindshkan semuanya ke ruas kiri) sebagai berikut: 4rsy+6=0 -Sr+y+3=0 Semuanya berbentuk Ax + By+C=0, Adan B tidak keduanya 0 yang disebut persamaan linear umum, Hanya perlu waktu yang singkat untuk melihat bahwa persamaan sebarang garis dapat dibuat dalam bentuk ini. Sebaliknya, grafik persamaan linear umum selalu berupa sebuah garis, Garis-garis Sejajar Dua garis yang tidak mempunyai titik potong disebut sejajar. Misalnya, garis-garis dengan persamaan y = 2x +2 dan y = 2x + 5 adalah sejajar arena, untuk setiap nilai x, garis kedua adalah tiga satuan di atas yang pertama (lihat 22. Bab 0 Persiapan Gambar 14), Demikian pula, garis-garis dengan persamaan -2r + 3y + 12 = 0 dan 4x ~ 6y = 5 adalah sejajar. Untuk melihat ini, selesaikan masing-masing persamaan unt (vata, etakkan|masing-masing dalam bentuk kemirngtn-perpotongan. ni ‘memberikan masing-masing: y = 2x ~ 4 dan y = 2x ~ 5. Lagi-lagi karena kemiringan sama, satu garis akan berada sebesar sekian bilangan tetap satuan di atas atau di bawah yang lain, schingga garis-garis tersebut \idak akan pernah berpotongan. Jika dua garis ‘mempunyai kemiringan sama dan perpotongan-y sama, maka kedua garis itu sama, dan mereka tidak sejajar Secara ringkas kita menyatakan bahwa dua garis tak-tegak adalah sejajar jika dan hhanya jika keduanya mempunyai kemiringan yang sama dan perpotongan-y berlainan. Dua garis tegak sejajar jika dan hanya jika keduanya adalah garis-garis yang berbeda, HCONTOH 6. Carilah persamaan yaris yang melalui (6, 8) yang sejajar dengan garis yang mempunyai persamaan 3x ~ 5y = 11 : PENYELESAIAN Jika kita selesaikan Se ~ Sy = 11 untuk y, kta peroleh y = = 4 dan dari persamaantersebut kita baco kemiringan garis adalah. Persamaan gars yang diinginkan adalah y-8=26-6) atau, secara setara, y = 3x +22 Kita (ahu bahwa garis-garis ini berlainan karena perpotongannya berlainan. . Garis-garis Tegak Lurus Apakah terdapat persyaratan kemiringan yang sederhana yang mencirikan garis-garis yang tegak lurus? Ya; dua garis tak-tegak saling tegak lurus Jika dan hanya jika kemiringan keduanya saling berkebalikan negatif. Untuk melihat ‘mengapa ini benar, pandang Gambar 15. Gambar ini mengatakan hampir seluruh cerita 0 atau a <0, Pada kasus Kedua, grafik membuka ke kanan atau ke kiri sesuai dengan « > 0 atau a <0, Perhatikan bahwa persamaan dalam Contoh 3 dapat ditulis dalam bentuk xx = y*+ y ~ 6, Perpotongan Grafik Kerapkali, kita perlu mengetahui tiik-ttik potong antara dua grafik. Titik-ttik ini diperolch dengan memecahkan kedua persamaan untuk grafik tersebut secara simultan, seperti dillustrasikan dalam contoh berikutnya. HE CONTOH 4 [Caritah ttik-ttik pexpotongan antara garis y = -2x + 2 dan parabola 2x 4x — 2 dan sketsakan kedua sraik tersebut pada bidang koordinat yang sama. GRAFIK KUADRAT DAN KUBIK DASAR yen yeas these 20 tered year tbs text d <0 Gambar 6 28 Bab 0 Persiapan. Gambar 7 PENYELESAIAN Kita harus menyelesaikan dua persamaan tersebut secara simultan, ‘Ini mudah dilakukan dengan mensubstitusikan ekspresi matematis untuk y dari persamaan pertama ke dalam persamaan kedua dan kemudian menyelesaikan persamaan yang dliasilkan untuk x, 2x2 = 20 —4r-2 0 =2r 2-4 0 = 20 2K +) Dengan substitusi, kita temukan nilai-nilai_y yang berkorespondensi adalah 4 dan -2; arena itu tiik-titik perpotongan adalah (-, 4) dan ( Dua grafik tesebut dipeihatkan dalam Gambar 7. . Telaah Konsep 1. Jikasetap kali (x,y) teeta pada graik, x,y) juga terleak 3, Gray = (x + 2) ~ 1x 4) mempunyai perpotongan-y pada graf, maka grafiksimetri terhadap an perpotongan-r 2. Jka (4,2) terletak pada grafk yang simetei tethadaptitk- 4. Grafik y= 0+ b+ herbent jika a= 0 dan ‘sal, maka juga pada graik berbentuk —___jika a # 0 Soal-soal 0.4 lam Soat-soal 1-30, buatlah grafik dari masing-masing persamaan. Mulailah dengan memeriksa kesimetvian das pastikan untuk mencari semua perpotongan-x dan perpotongany Lye Bares? Batty E24, 4-5) + 9 +2) io 2s. ox ~ 2-3) 526. y= xu IKr-2) 4 eey-F Subbab 0.5 Fungsi dan Grafiknya 29 7. y= 46-1 OY. y= xe— hers 1 Br, Inl + by (E330. |x| + Il (©)Dalam Soat-soal 31-38, buatlah graft dari kedua persamaan pada bidang koordinat yang sama. Cavitah dan bert label tk potong dua grafktersebut (lat Contoh 4), Anda akan memerlukan runs abe dalam Soal 35:38. Syst yetre DF My=2e43 y= 2x47 38. y= Sayed 28, Pita persamaan erbuk yang menyalakan masing masing ie i“ srafk dalam Gamba 8 (a) y = ae, dengan a > 0 Gambar 8 () y = ax’ + bic + cx +d, dengan a > 0 (@) y= ar! + be+ ox + d, dengan a <0. 15141, Carla jak antara tk pada lingkaran x? + 2c +? - 2y (6) y= ar, dengan a > 0 = 20 dens Loordinat-x berilai~2 dan 2. Ada berapa banyak jarak yang deikian? {51 40. Carilah jarak antara ttik pada lingkaran <2 + y? = 13 dengan koordina-x bemilsi ~? dan 2. Ada berapa banyak jarak Jawaban Telaah Konsep: 1. sumbuy 2. (4,2) yang demikian’? 3.8)-2, 1.4 4, Garis, parabola ©.5 Konsep fungsi merupakan salah satu konsep paling mendasar dalam matematka, dan konsep ini memsinkan peranan yang sangat penting dalam kalkuls Fungsi dan ° Grafiknya | Definisi ‘Sebuah fungsi fadalah suatu aturan korespondensi yang menghubungkan tiap obyek -x dalam satu himpunan, yang disebut daerah asal (domain), dengan sebuah nila | tunggal f(x) dari suatu himpunan kedua, Himpunan nilai yang diperoleh secara demikian disebut daerah hasil (range) fungsi. (Lihat Gambar 1.) Bayangkan suatu fungsi sebagai sebuah mesin yang mengambil sebagai inputnya sebuah nilai x dan menghasilkan output f(x). (Lihat Gambar 2). Setiap nilai input dicocokkan dengan nilai output runggai, tetapi dapat terjadi bahwa beberapa nilai input yang berlainan memberikan nilai output yang sama. } 4 , = qe q Daerah al Daerah asal Daerah has hs) Gambar 1 Gambar 2 Gombar 3 30. Bab 0 Persiapan Daerah asl Gombar 4 Daerah hail DDefinisi ini tidak memberikan pembatasan pada himpunan-himpunan daerah asal dan daerah hasil. Daerah asal mungkin terdiri dari himpunan orang dalam kelas kalkulus ‘Anda, daerah hasil berupa himpunan angks {4, B, C, D. F} yang akan diberikan, dan aturan korespondensi adalah prosedur yang dipakai dosen Anda dalam memberikan angka. Hampir semua fungsi yang Ands temui dalam buku ini akan berupa fungsi dari satu atau lebih bilangan real, Misalnya, fungsi g mungkin mengambil sebuah bilangan real x dan mengkuadratkannya, sehingge menghasilkan bilangan real x2, Dalam hal ii kita mempunyai sebuah rumus yang memiberikan aturan korespondensi, yaitu (2) 2°, Sebuah diagram skematis untuk fungs: ini diperlibatkan dalam Gambar 3. Notasi Fungsi Untuk memberi nams fungsi dipakai sebuah huruf tunggal seperti f (atau g atau F). Maka fix), yang dibaca “dari x” atau “f pada x", menunjukkan nila yang diberikan oleh f kepada x. Jadi, jika (x) = 2° ~ 4, maka fQ) =B-4=4 fla) =a-4 fat hy =(athP—4= a+ 30h + 3a + 4 Pelajari contoh-contoh berikut secara seksama, Walaupun sekarang beberapa dari contoh ini boleh jadi nampak aneh, mereka akan memainkan peran penting dalam Bab 2. HE CONTOH 1) Untuk fix) =? ~ 24. cari dan sederhanakan (a)fa) (b) Aa + A) (SG + hy - fa) @) [4 +h) ~ fan PENYELESAIAN (a) fa) = 8-2-4 = (4+ WF 24 + A) = 16 + Bh + HP 8 2h 846141 (4 +h) fd) =8+ 6h 41-8 = oh + 4+ I) = 98) _ one _ M6 + OO (b) fd +h) +h . Daerah Asal dan Daerah Hasil Untuk menyebutkan suatu fungsi secara Tengkap, kita harus menyatakan, selain aturan korespondensi daerah asal fungsi tersebut. Misalnya, jika F adalah fungsi yang dide‘inisikan oleh F(x) = x° + 1 dengan daerah asal {-1, 0, 1, 2, 3} (Gambar 4), maka daerah hasil adalah {1, 2, 5, 10}. Aturan korespondensi bersama dengan daerah asal, menentukan daerah hasil. Jika untuk sebuah fungsi daerah asal tidak disebutkan, kita menganggap bahwa daerah asalnya adalah himpunan bilangan real yang terbesar sehingga aturan fungsi ada ‘maknanya, Ini disebut daerah asal alami (natural domain). Bilangan yang seharusnya ‘Anda ingat untuk dikecualikan dari daersh asal alami adalah nilai-nilai yang akan ‘menyebabkan pembagian oleh nol atau akar kuadrat dari bilangan negatf. HELCONTOH 2) Cari daerah asal alam untuk (a) x) = Mex - 3) &) «y= Vo-F (©) Aw) = WN = Ww PENYELESAIAN (a) Kita harus mengecualikan 3 dari dacrah asl karena akan mengakibatkan pembagian oleh nol, Jadi daerah asal alami adalah (x: x # 3). Ini dibaca “himpunan x dalam bilangan real sedemikian rupa schings. x tidak sama dengan 3”. (b) Untuk menghindari akar kuadrat dari bilangan negatif, kita harus memilih 1 sedemikian rupa schingga 9 ~ = 0. Jadi ¢ harus memenuhi |e] = 3. Sehingga Kelkulator Penggambar Grafik Togas, gmakantalator eng fanter gf Anan mcg | Plan amb aba dl bok naan eeobn eenn Sch ih eneaan tmepe Anaya bae Aaae thu semua pk pening dr patie yenyex Gambar 6 Subbab 0.5 Fungsi dan Grafiknya 31 daerah asal alami adalah (t: |r| = 3), yang dapat dituliskan menggunakan notasi interval sebagai (-3, 3, (c) Sckarang kita harus menghindaripembagian oleh nol dan skar kuadrat dari bilangan negatif,schingga kita harus mengecualikan -3 dan 3 dari daerahasal alam. Karena itu dacrah asal alaminya adalah interval (3, 3). . Jika aturan untuk suatu fungsi diberikan oleh sebuah persamaan berbentuk y = fx), x disebut variabel bebas dan y variabel tak-bebas. Sebarang clemen dari dactah asal boleh dipilih sebagai nilai dari variahel bebas x. Begitu dipilih, nilai x ini benar-benar ‘menentukan nilai Korespondensi dari variabel tak-bebas ¥. Input untuk fungsi tidak harus berupa bilangan real tunggal. Dalam banyak aplikasi penting, suatu fungsi tergantung pada lebih dari satu variabel bebas. Misalnya, besarnya A, pembayaran bulanan mobil, terganiung pada pinjaman utama P, tingkat bunga r, dan bilangan n, lamanya pembayaran bulanan yang disyaratkan, Kita dapat menuliskan fungsi demikian sebagai A(P, r,n). Nilai A(16000; 0,07: 48), yakni pembayaran bulanan yang disyaratkan untuk melunasi pinjaman $16,000 selama 48 bulan pada tingkat bunga 7% adalah $383,14. Dalam situasi ini, tidak terdapat rumus matematika tunggal yang ‘memberikan output A dalam bentuk vaciabel input P, r, dan n. HE CONTOH 3) Misaikan V(x, «) menyatakan volume batang silinder panjang x ddan diameter d. (Lihat Gambar 5). Carilah (@) ramus untuk Vix, d) () daerah asal dan daerah hasil dari V PENYELESAIAN d) _ md woneaera(éfane (b) Karena panjang dan diameter batang harus positif, daerah asal adalah semua pasangan berurut (x, d) di mana x» 0 dan d > 0. Volume positif dari daerah hasil yang mungkin adalah (0, »). (©) V4: OL . q Bab 1 sampai 11 akan akan menangani kebanyakan fungsi variabel bebas tunggal Mulai Bab 12, kita akan membahas sifat-sifat fungsi dua atau lebih variabel bebas. Grafik Fungsi Jka dacrah asal dan dacra hasil sebuah fungsi merupakan bilangan real, kita dapat membayangkan fungs: itu dengan menggambarkan grafiknya pada suatu bidang Koordinat. Dan grafik fungsi/ adalah grafik dari persamaan y = f(x) CONTOH 4) Skeisakan grafk-erafik dari CONTOH 4 s (a) fx)=P-2 () g(x) = 2 - D. PENYELESAIAN Daerah asal alam fdan g, masing-masing berupa semua bilangan real dan semua bilangan real kecuali |. Dengan mengikuti prosedur yang diuraikan dalam Subbab 1.7 (buat sebuah tabelnilai, gambar ttk-ttik yang berkorespondensi, hubungkan titik-tiik ini dengan sebuah kurva mulus), kita peroleh dua grafik yang diperlihatkan dalam Gambar 6 dan 7a, 7 Perhatikan grafik g secara lebih seksama; grafk ini menunjukkan suatu penyederhanaan berlebihan yang kita buat dan sekarang perlu diperbaiki. Pada waktu menghubungkan titik-titik yang diperoleh dengan sebuah kurva mulus, jangan melakukannya secara rmekanis sehingga mengabaikan keistimewaan yang mungkin jelas kelihatan dari rumus 32 Bab 0 Perslapan Gombor 8 Yye guerre Gambar 7 fungsi tersebut. Dalam kasus g(x) = 2/(r — 1), sesuatu yang dramatis terjadi saat x ‘mendekati 1. Nyatanya, nila-nila |x) membeser tanpa batas; misalnya, 6(0,99) = 2/ (0.99 ~ 1) = -200 dan'g(1,001) = 2000. Kita telah menunjukkan ini dengan menarik sebuah garis tegak putus-putus yang disebut asimtot, pada x = 1. Ketika x mendekati 1, grafik semakin lama semakin dekat ke saris ini, walaupun garis ini sendiri bukan ‘merupakan bagian dari grafik. Melainkan lebih merupakan suatu petunjuk. Perhatikan bbahwa grafk dari g juga mempunyai sebush asimtot mendatar, yakni sumbu-. Fungsi seperti g(x) = 2/(x ~ 1) babkan dapat menimbulkan masalah ketika Anda ‘menggambarkan grafiknya pada CAS. Misainya, Maple, Ketika diminta untuk membuat sgrafik g(x) = 2x ~ 1) pada dacrah asal (-4, 4] menanggapi dengan grafik yang iperlihatkan dalam Gambar 7b. Sistem Komputer Aljabar menggunakan_algoritma ‘yang mirip seperti yang diuraikan di Subbal 0.4: mereka memilih sejumlah nai x pada Gaerah asal yang ditetapkan, menearinila-nilat y korespondensinya, dan menggambar titk-tik ini dengan garis penghubung. Ketika Maple memilih bilangan dekat 1, output ‘yang dihasilkan besar, menuju ke penskalaan sumbu-y dalam gambar itu. Maple juga ‘menghubungkan tiik-tiik tepat di kanan pemotongan pada x = 1. Selalulah waspada ddan hati-hati Ketika Anda menggunakan kalkulator penggambar grafik atau CAS untuk ‘menggambar fungsi Daerah asal dan daerah hasil untuk fungsi fang, diperlihatkan dalam tabel berikut Fungsi Daerah asal Daerah hasil Je) semua bilangan real : yz 2} ee) fexe (o: y #0} Fungsi Genap dan Ganjil Serinzkali kita memperkirakan Kesimetrian grafik suatu fungsi dengan memeriksa rumus fungsi tersebut.Jika f(x) = f(x) untuk semua ‘x maka grafik simetri terhadap sumbu-y. Fungsi yang demikian disebut fungsi genap, barangkali arena fungsi yang merinei fx) sebagai jumlah dari pangkat-pangkat genap x adalah genap. Fungsi fix) = 2 (digrafikkan dalam Gambar 6) adalah genap; demikian juga fi) = 3 2e4F 1? 5, fis) = 21(1 + 2) dan fix) = Ge 2893. Jika fl-x) = ~ f(s) untuk’ semua x, graf simetei terhadap ttik-asal. Kita sebut fungsi yang demikian fangsi ganjil. Fungs yang memberikan fix) sebagai jumlah dari pangkat-pangkat ganjil x adalah ganjil. Jai, g(x) =. ~ 2v (digrafikkan dalam Gambar 8) adalah ganji. Perhatikan bahwa (ay 268) = + 2x = 00 22) = 20) at Tinjaulah fungsi g(x) = 2i(x ~ 1) dari Contoh 4, yang kita grafikkan dalam Gambar 7. Fungsi ini tidak genap ataupun ganjil, Untuk melihat ini, amati bahwa g(x) = 2/ (Cx ~ 1), yang tidak sama dengan gx) ataupun g(x). Perhatikan bahwa grafik y (x) tidak simetri terhadap sumbu-y ataupun titik-asal Gombar 9 Subbab 0.5 Fungsi dan Grafiknya 33 INCONTO 5] Apotan fy = 8+ 3% termasuk fungst gonap, gan, tay bukan keduanya? a+ 4 PENYELESAIAN Karena xy + 3 (x8 + 3x) fea = Fs ew ay Cot 3cy +4 are maka f adalah fungsi ganjil. Grafik » 2) (Gambar 9) simetri terhadap titik-asal. Ml Dua Fungsi Khusus i antara ungsi-fungsi yang akan sering digunakan sebagai ccontoh terdapat dua yang sangat khusus: fungsi nilai mutlak, | |, dan fungsi bilangan Dulat terbesar, [ J, Fungsi-fungsi ini didefinisikan oleh x jika x = 0 lxl= [4 fika x <0 dan [+ ] bilangan bulat terbesar yang lebih Kecil atau sama dengan x. Jadi, |-3.1]_ = [3.1] = 31, sedangkan [-3,1] = ~ 4 dan [3,1] = 3. Kita perlihatkan srafik dari dua fungsi ini dalam Gambar 10 dan 11, Fungsi nilai mutlak adalah genap, arena |x| = |x|. Fungsi bilangan bulat terbesar bukan fungsi genap ataupun ganjil, seperti dapat Anda lihat dari grafiknys Kita seringkali akan tertarik pads ‘tur khas berikut dari fungsi-fungsi ini. Grafik |x| mempunyai sudut tajam pada tiik-asal,sedangkan grafik [x ] melompat pada tiap- tiap bilangan bul Gambar 11 Telaah Konsep 1. Himpunan input yang diperbolehkan untuk suatu fungsi disebut___ dari fungsi itu; himpunan output yang. diperoleh disebut__ dari fungs itu 2. Fika fix) = 3, maka 20) dan flr +h) = 23, Sika fx) menjadi semakin dekat ke Z ketika |x| bertambah besa seca ak-tethingga, maka gars y= Z-merupakan eralk f 4. Tika /(-2) = (2x) untuk semua x dalam daerah asal f, maka f disebut Funes -Aa) untuk semua x dalam daerah Dalam kasus yang pertama, dalam kasus yang kedua, dia simetr sunt tethadap _ Soal-soal 0.5 1. Untuk fx) = 1 ~.2, carilah masing-masing nila @ A © 40) Om OAS ORD (@ Al +m @) {leh —f1) () R24) 72) 2. Untuk F(x) = 8 + 3x, carla masing-masing sla (@ Fa) ) AE © FQ Fam) (@) Pls h)-FA) ) FO +h) FQ) 3. Untuk Go) = My ~ 1), carilah masing-masing nil (@) GO) () Gq0.999) (© Gon, (@) Go’) (©) Geox o 6(p 4. Untuk (a) = "52", cailah masing-masng nil (@ adalah rut kapialabjad Yunani phi. @ o) ©) o%» © (3) @) ous @) He) (©) Mr +9) 34. Bab 0 Persiapan 5. Untuk = carlah masing-masing nila (@ (0.25) () Am) © fG+ND (2) 6, Untuk fx) = VF + 9/(x V3), carilah masing-masing nila (@) £0.79) ) £1226) fN3) 7. Manakah dari yang berikut menentukan suatu fungsi f dengan rumus y = fs)? Untuk yang demikian, cari 0). Petunjuks Selesaikan untuk y dalam bentuk x, dan pertatikan bahwa definist fungsi mensyaratkan suatu y tunggal untuk tap x aye yes lar 8, Mana dari grafik-grafik dalam Gambar 12 merupakan grafik ari fungsifungsi? Sol ini menyiratkan suatu atran: Agar sebuah grapk bisa menjadi ‘graf suatu fungsi, masing-masing garis tegak harus bertemu ‘dengan grafik paling banyak pada satu tt am, a | 2c? ~ 1, cari dan sedethanakan {fla +) ~ 10. Untuk F(s) = 4°, cari dan sedeshanakan [F(a +h) ~ Flav 1 Untuk stu) = a0oVh 12, Untuk Gte) = re + 4), cari dan sederhanakan [G(a + h) = Gah Vu ~ 2), cari dan sederhanakan [g(x + h) 13, Cari dacrah asal lami masing-masing kasus. (@ Fe) = E53 () g()= Mav 1) (© Wy = 9 (8) Hy) = NOS 14 Cari daerah asa slam dalam masing-masing asus a) fo) = $= 6) Go) = Vor @ro= 3 &) GW = Vey (© 6 = Dus 3) alam Soat-soat 15-30, nyatakantah apakah fungsi yang diberikan ‘enap atau ganjil arau bukan keduanya, kemudian sketsakan srafiknya, (Lihat Consoh-conioh 4 dan 5). 16. fix) = 3 18, Fix) = 3x NZ 1 mole Es 2. o@= 24. ha) 26. Fe) 28. Gu) jika 10 ago [iet jin o dapat ditambahkan untuk menghasilkan sebuah Operasi pada Fungsi ~ bilangan baru a + 6, demikian juga dua fungsi f dan g dapat ditambahkan untuk menghasilkan fungsi baru f+ g. Ini hanyalah satu dari beberapa operasi pada fungsi yang akan dijelaskan dalam subbab ini Jumlah, Selisih, Hasil-kali, Hasil-bagi, dan Pangkat Peshatikanlah fungsi-fungsi f dan ¢ dengan rumus-rumus a0) = VF fey = 954, Kita dapat membuat sebuah fungsi baru f+ g dengan cara memberikan pada x nilai fox) + g(x) = (x — 3/2 + VE yakni, + gx) = fa) + 8) = 36 Bab 0 Persiapan Daerah asa f Gombar 1 Daerah asa ’ ‘Tentu saja kita harus sedikit hati-hati mengenai daerah asal, elas x harus berupa sebuah bilangan di mana fmaupun g berlaku, Dengan kata lain, daerah asal f+ g adalah irisan (bagian bersama) dari daerah asal f dan ¢ (Gambar 1), Fungsi-fungsi f - g, f+ g, dan /fg diperkenalkan dengan cara yang temyata sangat serupa. Dengan asumsi bahwa f dan ¢ mempunyai daerah asal alami, kita akan ‘memperoleh: Ramus - Daerah asal Ff + 8h) = Ax) + ga) {0, =) Ff - 8h) = AY) - 8) {0, =) GF - aX) = fe) «a0 10.) fy = AY e-3 ( fo 2) = WF 0) Kita harus mengecualikan 0 dari daerah asal flg untuk menghindari pembagian oleh 0. Kita juga boleh memangkatkan suatu fungsi. Yang dimaksudkan dengan /* adalah fungsi yang memberikan nilai ()1" pada x Jadi Om BG) = [eCo)) Ada satu pengecualian terhadap persetujuan pada eksponen di atas yaitu jika m = —1 Lambang /-' kita cadangkan untuk fungsi invers, yang akan dibahas dalam Subbab 6.2. Jadi, f-" bukan berarti Uf HECONTOH 1) Misalkan Fx) = + 1 dan G(x) = \O—F , dengan dacrah asa lami masing-masing adalah (-1, %) dan -3, 3]. Cari ramus untuk F'+ G, F ~ Gy F-- G, FIG, dan F° dan berikan daerah asal alaminya. PENYELESAIAN Rumus Daerah asal (F + Gx) = FQ) + Go) =e 1 tV9 3) (F - @o) = Fe) - Gy) 2041 V9 HH, 31 (QQ) = Fa) - Gay =e V9 1.31 F\y — Fo) veel _ (jo =82 ray FQ) = FO! [1 ) . Komposisi Fungsi Sebelumnya, Anda diminta untuk membayangkan sebuah fungsi sebagai sebuah mesin. Fungsi ini menerima x sebagai input, bekerja pada x, dan menghasilkan (x) sebagai output. Dua mesin seringkali dapat diletakkan berdampingan untuk membuat sebuah mesin yang lebih rumit; demikian juga halnya dengan dua fungsi f dan ¢ (Gambar 2), Jika f bekerja pada x untuk menghasilkan ffx) dan kemudian g bekerja pada /(x) untuk menghasilkan (fx), dikatakan bahwa kita telah mengkomposisikan g dengan / Fungsi yang dibasilkan disebut komposist g dengan f, dinyatakan oleh g ° f Jadi, wofKe)= BF) Dalam contoh kita sebelumnya kita mempunyai, fit) = (x — 3)/2 dan g(x) dapat mengkomposisikannya dalam dua cara AF. Kita Subbab 0.6 Operasi pada Fungsi_ 37 (so ) = BAW) (5 + 90) = Reto) = fH) = OF Segera kita perhatikan bahwa g > /idak sama dengan fg. Jadi, kita katakan bahwa omposisi fungsi tidak Komutatf. Kita harus hati-hati dalam mendefinisikan daerah asal suatu fungsi komposit. Daerah asal g » f adalah himpunan nilai-nilai x yang memenubi sit bert: 1. x berada di dalam dacrah asa 2. fe) berada di dalam daerah asa Dengan kata lain, x haruslah berupa input yang valid untuk f, dan fx) haruslah berupa penn ghee input yang valid untuk g. Dalam conioh kita, nilai x = 2 berada di dalam daerah asal f say nels tetapi tidak berada di dalam daerah asal g © fkarena ini akan menuju pada akar kuadrat, Jie soata bilangan nest 8(A2)) = w((2 ~ 3: Daerah asa g © f adalah interval (3, =), Karena fix) tak-negatif dalam interval ini, ddan input terhadap g haruslah tak-nepatit. Daerah asal f © g berupa interval (0, 2) tog (mengapa), sehingga kita lihat bahwa daerah asal g ef dan f » g dapat berlainan, 05 Gambar 3 memperlinatkan bagaimans daerah asal g » f mengecualikan nilai-nilai x yang mengakibatkan fx) tidak berada di dalam daerah asa. ae oe HE CONTOH 2} Misatkan f(x) = 64x? ~ 9) dan g(x) = V3x, dengan daerah asal alaminya, Perma, carla (f © @) 12): kemudian cari (f» 2x) dan berikan dacrah asalnya Gambar 3 PENYELESAIAN « gi(12) = f(@12) = 66 4 Fo @il2) = f(@i2 aan + #0) = (908) = ANE) = —ONSE W3xP -9 Ekspresi matematis V3 muncul bak di pembilang maupun penyebut. Sebarang bilangan negatif x akan menaju paca akar Kuadrat dari bilangan negatf. Jad, semua bilangan negati harusdikecualikan dari daeah asl fg, Untuk x O, kita mempunyai (3x? = 3%, yang membolehkan kita untuk menuliskan Fo ain = 9 8 Kita juga harus mengecualikan x = 3 dari daerah asal f © g karena dia tidak berada di dalam daerah asalf. (Dia akan menyebabkan pembagian oleh 0). Jadi daerah asal Fog adalah (0, 3) UB, *). . Dalam kalkulus, kta akan seringkali perlu mengambil suatu fungsi yang diketahui ‘dan menuliskannya sebagai Komposisi dari dua fungsi yang lebih sederhana. Misalnya, pe) = Ve +4 dapat ditulskan sebagai pl) = (fx), dengan g(x) +4 VF dan fix) atau sebagai OX) = (2) dengan g(x) = VE+4 dan fx) (Anda seharusnya memeriksa bahwa kedua komposisi ini memberikan p(x) =Vi2 + 4 dengan daerah asal (-%, 2), Dekomposisi p(x) = g(fix)) dengan fix) = 12 + 4 dan g(x) VF dipandang sebagai yang lebih sederhana dan biasanya lebih disukai Karenanya kita dapat memandang p(x) = Vie + 4 sebagai akar kuadrat dari suatu fungsi x. Cara ‘memandang fungsi seperti ini akan penting dalam Bab 2.

Anda mungkin juga menyukai