Anda di halaman 1dari 7

Kisah Uwais al-Qarni, Sang Penghuni Langit berangkatlah Uwais menuju ke Madinah yang jaraknya sekitar empat ratus

jaraknya sekitar empat ratus kilometer dari


Sumber: kisahislami.com Yaman.
Pada zaman Nabi Muhammad saw, ada seorang Pemuda yang tidak pernah lalai dari Dengan waktu yang cukup lama akhirnya tibalah Uwais al-Qarni di kota Madinah.
membaca al-Quran dan sangat berbakti kepada orang tuanya. Pakaiannya hanya dua helai Segeralah ia menuju ke rumah Nabi saw, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan
saja, sudah terlalu lusuh untuk dipakai sehinggakan tidak ada orang yang menghiraukannya. salam. Keluarlah Sayyidatina Aisyah r.a., sambil menjawab salam Uwais. Segera saja
Pemuda ini, jika bersumpah demi Allah pasti terkabul. Dia adalah Uwais al-Qarni. Beliau Uwais menanyakan Nabi saw yang ingin ditemuinya. Namun ternyata baginda saw tidak
tidak dikenali dan miskin serta banyak orang yang suka mentertawakannya, mengejek- berada di rumah melainkan berada di medan perang. Dalam hatinya bergolak perasaan ingin
ejeknya, dan menuduhnya sebagai pencuri serta bermacam lagi penghinaan dilemparkan menunggu kedatangan Nabi saw dari medan perang. Tapi, beliau teringat akan pesan ibunya
kepadanya. Pemuda dari Yaman ini telah lama menjadi yatim, tidak mempunyai sanak sudah tua dan senantiasa dalam keadaan tidak sehat itu, agar ia cepat pulang. Disebabkan
saudara kecuali hanya ibunya yang telah tua dan lumpuh. Untuk memenuhi kehidupan sehari- ketaatan kepada ibunya, pesanan ibunya itu telah mengalahkan suara hati untuk menunggu
hari, Uwais bekerja sebagai penggembala kambing. Upah yang diterimanya hanya cukup Nabi saw. Ia akhirnya memohon kepada Sayyidatina Aisyah r.a. untuk pulang.
untuk kehidupan harian bersama ibunya. Uwais al-Qarni telah memeluk Islam pada masa Sepulangnya dari perang, Nabi saw langsung bertanya tentang kedatangan orang
negeri Yaman mendengar seruan Nabi Muhammad saw yang telah mengetuk pintu hati yang mencarinya. Nabi Muhammad saw menjelaskan bahwa Uwais al-Qarni adalah anak
mereka untuk menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. yang taat kepada ibunya. Beliau adalah penghuni langit (sangat terkenal di langit).
Peraturan-peraturan yang terdapat di dalam agama Islam sangat menarik hati Uwais. Mendengar perkataan baginda Rasulullah saw, Sayyidatina Aisyah r.a. dan para sahabatnya
Banyak teman-temannya yang telah memeluk Islam, pergi ke Madinah untuk mendengar tertegun seketika. Lalu kata Sayyidatina Aisyah r.a., memang benar ada seseorang telah
secara langsung dakwah Nabi Muhammad saw. Hati Uwais juga meronta-ronta untuk dapat datang mencari Rasulullah saw tetapi orang itu segera pulang ke Yaman, kerana teringat
pergi ke Madinah bertemu Nabi Muhammad saw, tetapi beliau tidak mampu karena tidak akan ibunya yang sudah tua dan sakit sehingga beliau bimbang meninggalkan ibunya terlalu
mempunyai bekal yang cukup untuk sampai kesana. Apa lagi beliau perlu menjaga ibunya. lama.
Hari berganti hari dan musim pun berlalu, kerinduannya terhadap Rasulullah tak Rasulullah saw bersabda: Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia (Uwais al-Qarni),
dapat dibendung lagi. Akhirnya, pada suatu hari Uwais mendekati ibunya, mengeluarkan isi perhatikanlah bahawa ia mempunyai tanda putih di tengah-tengah telapak tangannya.
hatinya dan memohon izin kepada ibunya agar diperkenankan pergi menemui Nabi saw di Sesudah itu baginda saw, memandang kepada Sayyidina Ali dan Sayyidina Umar lalu
Madinah. Sang ibu merasa terharu ketika mendengar permohonan anaknya. Beliau bersabda: Apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya untuk kalian
memahami perasaan Uwais, dan berkata, Pergilah wahai anakku! Temuilah Nabi dirumahnya. karena dia adalah penghuni langit dan bukan penghuni bumi.
Dan bila sudah bertemu, segeralah engkau kembali pulang. Dengan perasaan sangat gembira, Suatu ketika, Uwais al-Qarni turut bersama rombongan kafilah menuju kota
Uwais berkemas untuk berangkat. Sesudah mencium tangan ibunya yang tercinta, Madinah. Melihat ada rombongan kafilah yang datang dari Yaman, bersegeralah khalifah
Umar r.a. dan Sayyidina Ali r.a. mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais turut Beberapa waktu kemudian, beredarlah kabar bahwa Uwais al-Qarni telah pulang ke
bersama mereka. Rombongan itu mengatakan bahwa ia ada bersama mereka dan sedang rahmatullah (meninggal dunia). Anehnya, pada saat dia hendak dimandikan tiba-tiba terlalu
menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, mereka berdua banyak orang yang berebut hendak memandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat
bergegas menemui Uwais al-Qarni. Sesampainya di tempat Uwais, Khalifah Umar r.a. dan pembaringan untuk dikafankan, begitu ramai orang yang menunggu untuk mengkapannya.
Sayyidina Ali r.a. memberi salam. Namun rupanya Uwais sedang melaksanakan solat. Setelah Demikian pula ketika orang pergi hendak menggali kuburnya. Di sana ternyata sudah ada
mengakhiri solatnya, Uwais menjawab salam kedua tamu agung tersebut sambil bersalaman. orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika usungan dibawa menuju ke
Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar segera membalikkan tangan Uwais, untuk membuktikan perkuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebut hendak mengusungnya.
kebenaran tanda putih yang berada ditelapak tangan Uwais, sebagaimana pernah disabdakan Meninggalnya Uwais al-Qarni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak
oleh baginda Nabi saw. Memang benar! Dia penghuni langit. Dan ditanya Uwais oleh kedua terjadi hal-hal yang amat mengherankan penduduk Yaman. Sedemikian banyaknya orang
tamu tersebut, Siapakah nama saudara? Lalu jawab Uwais, Abdullah. Mendengar jawaban itu, yang tak dikenali datang untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais
kedua sahabat itupun tertawa dan mengatakan : Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. adalah seorang fakir yang tidak diketahui banyak orang.
Tapi siapakah namamu yang sebenarnya ? Uwais kemudian berkata: Nama saya Uwais al- Sejak ia dimandikan sampailah ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam
Qarni. Sepanjang perkenalan mereka, tahulah mereka bahwa ibu Uwais telah meninggal kubur, ada saja orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu. Penduduk
dunia. Itulah sebabnya, beliau baru dapat turut serta bersama rombongan kafilah dagang kota Yaman tercengang. Mereka tertanya-tanya: Siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais
itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan Ali r.a. memohon agar Uwais berkenan mendoâkan untuk al-Qarni ? Bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir yang tidak memiliki
mereka. Uwais enggan dan dia berkata kepada khalifah: Sayalah yang harus meminta doa dari apa-apa, yang kerjanya hanyalah sebagai penggembala kambing dan unta? Tetapi, ketika
kalian. Mendengar perkataan Uwais, Khalifah berkata: Kami datang ke sini untuk mohon doa hari wafatmu, engkau telah menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-
dan istighfar dari tuan. manusia asing yang tidak pernah kami kenal.
Disebabkan didesak oleh dua sahabat besar ini, Uwais al-Qarni akhirnya mengangkat Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Mereka adalah para malaikat
kedua belah tangannya lalu berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar r.a. yang diturunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamannya. Baru saat
berjanji untuk memberinya uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais sebagai biaya itulah penduduk Yaman mengetahui siapa Uwais al-Qarniyang ternyata tidak terkenal di
hidupnya. Uwais menolaknya dengan lembut dengan berkata: Hamba mohon supaya hari ini bumi tapi terkenal di langit.
saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak
diketahui orang lagi. Setelah kejadian itu, nama Uwais kembali tenggelam dan tidak langsung
terdengar beritanya.
Bilal Bin Rabah kaum kafir kepada orang yang ingin mengikuti ajaran Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wasallam.
"Janganlah kalian mencaci shahabatku, Demi yang diriku berada di-Tangan-Nya, Kemudian, pada saat kaum kafir sedang menyiksa Bilal, Abu Bakar Ash-Shiddiq
seandainya seorang dari kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud tidaklah ia datang dan meneriaki mereka. Abu Bakar meminta pada kaum kafir yang sedang
mencapai satu mud (emas yang diinfakkan oleh) seorang dari mereka (shahabatku) menyiksa Bilal untuk menjual Bilal kepadanya. Tuannya yaitu Umayyah memang
dan tidak juga separuh (daripada)nya." berkeinginan untuk menjualnya. Abu Bakar membelinya dengan harga yang berlipat
Bilal bin Rabah merupakan salah satu Shahabat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi ganda dari Umayyah. Setelah semua itu, Bilal menjalani kehidupannya di tengah-tengah
wasallam. Ia adalah muadzin di zaman Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam sekaligus orang yang telah merdeka, para shahabat yang taat dan berbakti.
menjadi muadzin pertama umat Islam yang terkenal dengan suara yang merdu. Bilal lahir Setelah membebaskan Bilal, Abu Bakar bertemu Rasulullah dan menyampaikan
di daerah as-Sarah sekitar 43 tahun sebelum hijrah dan wafat pada tahun ke 20 Hijriah. bahwa ia telah membeli Bilal dan telah menyelamatkannya dari kaum kafir yang
Ayahnya bernama Rabah, sedangkan ibunya bernama Hamamah, seorang budak wanita menyiksanya. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “ Biarkan aku ikut
berkulit hitam yang tinggal di Mekah. Karena ibunya itu, sebagian orang memanggil Bilal berperan serta wahai Abu Bakar.” Kemudian Abu Bakar menjawab, “Aku telah
dengan sebutan ibnus-Sauda’ (putra wanita hitam). Bilal dibesarkan sebagai hamba memerdekakannya ya Rasulullah.”
sahaya di kota Ummul Qura (Makkah) saat ayahnya meninggal. Saat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallami memerintahkan umat Islam untuk
Pada mulanya, Bilal adalah budak milik Umayyah bin Khalaf, salah seorang hijrah ke Madinah, Bilal ikut bersama dengan orang-orang yang berhijrah tersebut. Bilal
bangsawan Makkah, tokoh penting kaum kafir Quraisy. Bilal melalui hari-harinya dengan tinggal di Yatsrib dari siksaan orang Quraisy, dan mencurahkan segenap perhatiannya
disiksa oleh tuannya. Tetapi ia tetap sabar dan tegar bagai gunung. Ketika Makkah untuk menyertai Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. Bilal selau mengikut
diterangi cahaya agama baru dan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mulai Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam ke mana pun beliau pergi. Saat shalat maupun
menyerukan kalimat tauhid, Bilal adalah termasuk orang-orang pertama yang memeluk berjihad.
Islam. Saat Bilal masuk Islam, di bumi ini hanya ada beberapa orang yang telah Setelah selesai membangun masjid Nabawi di Madinah dan menetapkan adzan,
mendahuluinya memeluk agama baru itu, seperti Ummul Mu’minin Khadijah binti Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam menunjuk Bilal sebagai muadzin pertama dalam
Khuwailid, Abu Bakar ash-Shiddiq, Ali bin Abi Thalib, ‘Ammar bin Yasir bersama sejarah Islam. Suatu ketika, Najasyi, Raja Habasyah, menghadiahkan tiga tombak
ibunya, Sumayyah, Shuhaib ar-Rumi, dan al-Miqdad bin al-Aswad. pendek yang termasuk barang-barang paling istimewa miliknya kepada Rasulullah
Saat tuannya mengetahui bahwa Bilal telah memeluk agama Allah, Bilal disiksa Shalallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengambil satu
dengan siksaan yang berat. Ia merasakan penganiayaan orang-orang musyrik lebih berat tombak, sementara sisanya diberikan kepada Ali bin Abu Thalib dan Umar ibnu
dari siapa pun. Ia diletakkan di atas bara api. Mereka membawa Bilal keluar pada siang Khathab, tapi tidak lama kemudian, beliau memberikan tombak itu kepada Bilal. Sejak
hari ke padang pasir dan mencampakkannya di atas pasir-pasir yang panas dalam keadaan saat itu, selama Rasulullah hidup, Bilal selalu membawa tombak pendek itu ke mana-
tak berbaju. Kemudian mereka membawa batu yang telah dipanaskan yang diangkat dari mana. Ia menancapkannya di hadapan beliau saat melakukan shalat di luar masjid. Bilal
tempatnya oleh sejumlah orang dan meletakkannya di atas tubuh dan dadanya. Siksa demi menyertai Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam dalam Perang Badar. Ia menyaksikan
siksa, berulang-ulang dialaminya setiap hari. Namun Bilal tetap bersabar menghadapi sendiri bagaimana Allah memenuhi janji-Nya dan menolong tentara-Nya. Ia juga
ujian di jalan Allah itu, sebagaimana yang dirasakan kaum muslimin lemah lainnya. Para melihat langsung tewasnya para pembesar Quraisy yang pernah menyiksanya dengan
penyiksa menyuruh Bilal untuk memohon kepada tuhan kaum kafir yaitu Uzza dan Lata. hebat. Ia melihat Abu Jahal dan Umayyah bin Khalaf tersungkur di tembus pedang.
Tetapi Bilal menolak untuk mengucapkannya, dan seraya mengatakan senandung Ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam menaklukkan kota Makkah.
abadinya, “Ahad, ahad”. Penyiksaan Bilal dijadikan sebagai contoh dan pelajaran oleh
KHALID BIN WALID orang Islam di pusat pertahanannya. Orang-orang Quraisy yang telah lari berkumpul kembali
dan mengikuti jejak Khalid menyerbu dari belakang. Dan kemenangan akhirnya berpihak
Khalid al-walid dilahirkan 17 tahun sebelum pembangunan Islam. Berasal dari suku Banu kepada kaum Quraisy.
Makhzum (suku Quraisy). Ayahnya bernama Walid dan ibunya Lababah. Khalid termasuk di Ketika Perjanjian Hudaibiyah, Khalid memeluk Islam dan memohon maaf kepada Nabi
antara keluarga Nabi yang sangat dekat. Maimunah, ibu saudara dari Khalid, adalah isteri Nabi Muhammad s.a.w atas tindakan beliau sebelum ini. Rasulullah sangat bahagia, kerana Khalid
s.a.w. dan Umar adalah saudara sepupunya. Khalid al-Walid dikenali sebagai Saifullah al-Maslul mempunyai kemampuan berperang yang dapat di gunakan untuk membela Islam dan
yang bermaksud Pedang Allah yang terhunus. meninggikan kalimatullah dengan perjuangan jihad. Beliau diangkat menjadi ketua perang dan
Khalid bin Walid adalah seorang panglima perang yang termasyhur dan ditakuti di medan menunjukkan hasil gemilang di atas usaha jihadnya. Dengan izin Allah,setiap kali beliau
tempur. Ia mendapat julukan "Pedang Allah yang Terhunus". Dia adalah salah satu dari panglima- menjadi panglima perang maka kemenangan akan memihak kepada mereka.
panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang karirnya. Khalid termasuk di antara Ketika zaman nabi Muhammad s.a.w, beliau menyertai tentera Islam dalam Perang
keluarga Nabi yang sangat dekat. Maimunah, bibi Khalid, adalah istri Nabi. Dengan Umar sendiri Mu'tah dan juga perang-perang lain. Perang Uhud dan Perang Mu’tah adalah dua keadaan yang
pun Khalid ada hubungan keluarga, yakni saudara sepupunya. Suatu hari pada masa kanak- berbeza sebagaimana berbezanya peribadi Khalid bin Al-Walid. Dalam perang Uhud, beliau
kanaknya kedua saudara sepupu ini main adu gulat. Khalid dapat mematahkan kaki Umar. adalah panglima Quraisy yang berjaya mengalahkan mujahid-mujahid Islam tetapi perang
Untunglah dengan melalui suatu perawatan kaki Umar dapat diluruskan kembali dengan baik. Muktah menampakkan penampilan Khalid Al-Walid yang baru.Beliau ialah penyelamat di saat
Awalnya Khalid bin Walid adalah panglima perang kaum kafir Quraisy yang terkenal ambang kekalahan tentera Islam.
dengan pasukan kavalerinya. Pada saat Perang Uhud, Khalid yang melihat celah kelemahan Ketika Saidina Abu Bakar As-Sidiq menjadi khalifah,maka bermulalah murtad dan nabi
pasukan Muslimin yang menjadi lemah setelah bernafsu mengambil rampasan perang dan turun palsu kepada orang Islam.Maka Saidina Abu Bakar melancarkan perang terhadap golongan
dari Bukit Uhud, langsung menghajar pasukan Muslim pada saat itu. Namun justru setelah perang yang digelar golongan Riddah. Hal ini merupakan permulaan siri Peperangan Islam-Riddah.
itulah Khalid masuk Islam. Antara orang yang mengaku menjadi nabi ialah Musailamah al-Kazzab. Khalid Al-Walid
Ayah Khalid seorang yang kaya dan mempunyai kebun buah-buahan yang membentang berjaya menumpaskan Musailamah dalam suatu pertempuran. Selepas berjaya mengurangkan
dari kota Mekah sampai ke Taif. Kekayaan ayahnya ini membuat Khalid bebas dari kewajiban- golongan riddah, Saidina Abu Bakar mula menghantar panglima-panglima perang Islam ke
kewajibannya dan tidak perlu belajar berdagang. Beliau hanya melakukan kegemarannya iaitu utara untuk memerangi Byzantine (Rom Timur) dan Empayar Parsi kerana kedegilan mereka
berlawan, tinju dan berkelahi. Ketika itu Kepahlawanan adalah satu perkara terhormat di mata untuk menerima dakwah yang dibawa. Dia berjaya mengislamkan pahlawan Rom "Gergorius
rakyat. Ayah Khalid dan beberapa orang bapa saudaranya adalah orang-orang yang terpandang di Theodorus" ketika peperangan di Yarmuk. Tidak lama selepas di Islamkan Gergorious mati
mata rakyat. Hal ini memberikan dorongan kepada Khalid untuk mendapatkan kedudukan syahid ketika membantu Islam dalam peperangan yang sama. Khalid Al-Walid juga berjaya
terhormat, seperti ayah dan bapa saudaranya. Beliau juga mempelajari keahlian menunggang menawan Iraq dalam hanya satu kempen ketenteraan. Beliau juga menempuh kejayaan dalam
kuda, bermain pedang,memanah dan memimpin angkatan perang. beberapa ekspedisi ke Syria. "Saifullah"gelaran yang di berikan kepada beliau. Khalifah Abu
Pandangan yang di tunjukkannya mengenai taktik peperangan menakjubkan setiap orang Bakar pernah berkata "Tiada lagi wanita yang dapat melahirkan anak seperti Khalid Al Walid".
dan beliau juga akan menjadi ahli dalam seni ketenteraan dan ketua peperangan. Semasa kanak- Pada zaman Saidina Umar al-Khattab, beliau telah dilucutkan dari jawatan panglima
kanak beliau berharap untuk menjadi ahli perang yang luar biasa dan menjadi pahlawan perang kerana risau orang-orang Islam akan menjadi syirik kerana mereka akan mengatakan
Quraisy.Khalid menjadi pemimpin sewaktu orang-orang Quraisy sedang memusuhi Islam dan kemenangan tentera Islam adalah kerana pimpinan Khalid al-Walid, bukan kerana bantuan
nabi Muhammad s.a.w. Allah."dan akhirnya digantikan oleh Abu ubaidah. Beliau terus berjuang sebagai mujahid tanpa
Khalid bin Walid pernah memimpin sayap kanan tentara Quraisy yang angkatan mempedulikan statusnya.
tenteranya empat kali jauh lebih ramai dari pasukan Islam didalam Peperangan Uhud. Ketika Betapa hebatnya Khalid bin Walid di dalam medan pertempuran, dengan berbagai luka di
kekalahan menyelubungi tentera Quraisy beliau tidak mengalah dan sarafnya tetap membaja badannya, namun ternyata kematianya di atas katilnya sendiri inilah bukti "Saifullah". Oleh itu,
untuk mendapatkan kemenangan. Dia mengumpulkan kembali anak buahnya dan mencari mustahil dengan gelaran yang Rasulullah berikan beliau akan rebah di medan pertempuran oleh
kesempatan yang baik dan menyerbu pemanah-pemanah Islam yang masih tinggal dan membunuh pihak lawan. Beliau hanya meninggalkan kuda perang dan pedang.
mereka. Dengan kecepatan yang tiada taranya Khalid masuk dari garis belakang dan menggempur
SALMAN AL FARISI punggung Beliau terlihat. Dan, dengan mata yang berbinar, Salman melihat adanya bulatan
merah sebesar apel di punggung Muhammad!
Sebelum masuk Islam, Salman Al Farisi beragama nasrani. Ia berguru kepada seorang Air mata Salman bercucuan dan serta merta memeluk Rasulullah SAW dari belakang
pendeta di sebuah gereja. Pendeta tersebut sering menyampaikan kepada Salman tentang kabar dengan sangat gembiranya. Maka kemudian Salman pun bersyahadat dengan disaksikan
akan munculnya nabi terakhir yang diutus Allah SWT, yang ia ketahui dari kitab suci yang ia baca sahabat-sahabat yang lain. Subhanallah! Demikianlah Salman Al Farisi kemudian bergabung
dan kaji, yaitu Injil. Pada akhirnya, pendeta itupun meninggal dunia. Sebelum meninggal, ia dengan barisan kaum muslimin dan tetap memegang teguh keIslamannya hingga akhir
sempat berpesan pada Salman bahwa ia telah mendapat kabar munculnya nabi yang selama ini hayatnya.
ditunggu-tunggu di Jazirah Arab, tepatnya di daerah dimana di sana terdapat rumah Allah
(Baitullah), yaitu Mekah. Mendengar itu, bergegas Salman menuju ke Meah. Sayangnya, begitu
tiba di Mekah, ternyata orang yang dicari oleh Salman (Muhammad) telah hijrah ke
Yatsrib/Madinah. Namun demikian hal itu tidak menyurutkan niat Salman Al Farisi untuk
bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, Salman teus melanjutkan perjalanan ke Madinah.
Setibanya di Madinah, Salman terus melakukan pengamatan kepada Nabi Muhammad
SAW. Menurut kitab yang ia baca, nabi Muhammad memiliki dua ciri . ciri pertama: Nabi itu
tidak pernah menerima sedekah, tetapi menerima hadiah. Salman menyaksikan bahwa suatu hari
Muhammad dikirimi semangkuk besar susu kambing oleh tetangganya. Tetangga tesebut berkata
bahwa ini adalah sedekah. Kemudian Muhammad memanggil oang-orang miskin yang ada di
dekat rumahnya untuk minum susu bersama-sama. Tetapi Muhammad tidak ikut minum!
Esoknya, ada seorang tetangga lagi yang mengirim semangkuk besar susu. Tetangga itu berkata
bahwa ini adalah hadiah. Maka sekali lagi Muhammad memanggil orang-orang miskin tersebut
untuk minum susu bersama. Kali ini, Muhammad ikut minum!
Ciri kedua yang ada pada Nabi Muhammad adalah bahwa Beliau memiliki bulatan merah
sebesar apel di punggungnya. Dan pada suatu hari, ada penduduk yang meninggal dunia.
Muhammad memimpin acara penguburan jenazah. Saat pengalian tanah, Muhammad ikut serta
menggali tanah bersama sahabatnya yang lain. Mata Salman tak henti-hentinya melihat ke arah
punggung Muhammad. Sampai akhirnya, Muhammad agak menurunkan bajunya sehingga
DAFTAR PUSTAKA

http://ubs-pmram.blogspot.com/2012/03/khalid-al-walid.html

http://kisahkisahislamiah.blogspot.com/2011/11/kisah-tangisan-bilal-bin-rabah.html

http://abihumaid.wordpress.com/2008/06/18/bilal-bin-rabah-al-habasyi-wafat-20-h641-m/

http://ceritateladan.wordpress.com/2010/09/23/bilal-bin-rabah-al-habsyi-r-a/

http://www.fiqhislam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=57:indeks-

shalat-sunat&catid=43:indeks-hadits&Itemid=388

http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2009/12/bilal-bin-robah.html

http://kisahkisahislamiah.blogspot.com/2011/

Anda mungkin juga menyukai