1. RESPIROLOGI
PNEUMONIAE
Ampicillin 50 mg/kgBB/6 jam dan gentamycin 7.5 mg/kgBB/24 jam selama 5 hari
OSAS
CROUP
Nebulisasi epinefrin rasemik 2.25% 0.05 ml/kgBB (maks 0.5 ml) dalam 3-5 ml NaCl 0.9% tiap 2 jam
atau
epinefrin 1 : 10.000 0.5 ml/kgBB (maks 5 ml) tanpa ditambahkan NaCl 0.9%
COVID-19
Inj Ceftriaxone 50-100mg/kg
Azitromisin 10mg/kgbb
Zinc 20mg/24jam
Vit C
TUBERKULOSIS
Vitamin B6 10 mg/24 jam setiap 100 mg INH terutama pada ASI eksklusif, gizi buruk dan HIV
Prednisone 2 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis, maksimal 60 mg/hari, selama 2-4 minggu --> hanya tidak
diberikan pada TB paru BTA +/- dan TB kelenjar
Profilaksis TB
ASMA BRONKIALE
SABA -> salbutamol DPI 100 mcg dapat ditingkatkan menjadi 200 mcg, nebulisasi 1 resp = 2.5 mg
Budesonide (rendah, sedang, tinggi) 6-11 tahun 100-200, 200-400, >400 ug; 12 tahun lebih 200-400,
400-800, >800
Fluticasone (rendah, sedang, tinggi) 6-11 tahun 100-200, 200-400, >400 ug; 12 tahun lebih 100-250,
250-500, >500
Steroid + LABA --> budesonide + formoterol --> pengendali : 6-12 tahun : 2 inhalasi/24 jam; >12 tahun :
1-2 inhalasi/12 jam,
bila menjadi pereda : 6-12 tahun 1 inhalasi, maks 4 inhalasi per 24 jam, >12 tahun 2 inhalasi, rumatan 2
inhalasi/12 jam
Aminofilin 6-8 mg/kgBB/ dosis awal dilanjutkan 0.5-1 mg/kgBB/jam drip syringe pump, bila sudah
mendapat aminofilin <8 jam --> dosis setengahnya
2. KARDIOLOGI
SIANOTIK SPELL
Oksigen
Propranolol 0.05 mg/kgBB dilarutkan dalam 10 ml NaCl 0.9% IV, 1/2 dosis bolus, 1/2 dosis pelan 5-10
menit bla tidak membaik
'
TOF
PDA CLOSURE
GAGAL JANTUNG
Digoxin, digitalisasi : 1/2 dosis digitalisasi, 8 jam kemudian 1/4 dosis, sisanya 8 jam lagi
Dosis :
Spironolakton = furosemide
Benzatin penisilin G 600.000 U (<27 kg) atau 1.200.000 U (>27 kg) IM dosis tunggal
Prednison 2 mg/kgBB/hari (karditis sedang & berat) dibagi 4 dosis - 2-4 minggu, tapp off minggu
terakhir, dilanjutkan
Aspirin 100 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis (artritis 1-2 minggu, ringan 2-4 minggu, sedang 2-8 minggu,
berat 2-4 bulan)
Lama pencegahan
Karditis (+) tanpa PJ residual/kelainan katub - 10 tahun setelah serangan terakhir atau usia 25 tahun
Karditis (+) + PJ residual / kelainan katup - 10 tahun setelah serangan terakhir atau usia 40 tahun
3. ENDOKRINOLOGI
KETOASIDOSIS DIABETIK
Insulin rapid/short acting 0.05 - 0.1 U/kgBB SP
Bic Nat 1-2 mEq /kgBB IV dalam > 60 menit bila pH <6.8 atau hiperK berat
DELAYED PUBERTY
Laki-laki : ester testosteron 50 - 100 mg IM tiap 4-6 minggu selama 4-6 bulan
PERAWAKAN PENDEK
Sindrom Turner / GGK : 0.04 - 0.08 mg/kgBB/hari subkutan sampai epifisis menutup
HIPOTIROID KONGENITAL
KRISIS ADRENAL
HiperK (>7) : Ca gluconas 0.5 ml/kgBB/12 jam atau insulin 0.1 U/kgBB/jam IV SP + D10% 5-10
ml/kgBB/jam
GRAVES DISEASE
OSTEOGENESIS IMPERFECTA
Zolendronic acid 0.025 - 0.05 mg/kgBB IV dalam NaCl 0.9% setiap 6 bulan
4. NEFROLOGI
GNAPS
ENSEFALOPATI HIPERTENSI
SINDROM NEFROTIK
Full dose : prednison 2 mg/kgBB/ hari selama 4 minggu lanjut alternating dose 1.5 mg/kgBB tiap selang
sehari (2/3 dosis awal)
ISK
CKD
CaCO3 50 mg/kg/hari po
Bila ada Recombinant Human Growth Hormone 0.125 mg/kgBB/kali 3x seminggu sampai epifisi
menutup
5. ALERGI IMUNOLOGI
Antihistamin H2 : Cetirizine 0.25 mg/kgBB/kali (<2 tahun = per 12 jam, >2 tahun = per 24 jam)
ANAFILAKTIK
Epinefrin 1 : 1000 -> 0.01 ml/kgBB IM di anterolateral paha, maksimal 0.3 ml/kali, dapat diulang 2-3x
interval 15 menit
Nebulisasi B2 agonis
DERMATITIS ATOPIK
Jangan sabun bersifat basa
Antihistamin Cetirizine 0.25 mg/kgBB/kali (6 bulan - 2 tahun = per 12 jam, >2 tahun = per 24 jam)
RHINITIS ALERGI
Antihistamin : Cetirizine 0.25 mg/kgBB/kali (6 bulan - 2 tahun = per 12 jam, >2 tahun = per 24 jam)
Steroid intranasal :
- Fluticasone furoate : 2-11 tahun : 50 ug/24 jam, >11 tahun 100 ug/24 jam
- Mometasone furoate : 2-11 tahun : 100 ug/24 jam, >11 tahun 100-200 ug/24 jam
Klinis berat : prednisone 1 mg/kgBB/24 jam dibagi 3 dosis, paling lama 7 hari
BIHA
- 30-35 minggu : 2 mg/kgBB/12 jam selama 14 hari, lanjut 3 mg/kgBB sampai total 6 minggu
- < 30 minggu : 2 mg/kgBB/12 jam selama 4 minggu, lanjut 3 mg/kgBB sampai total 6 minggu
Setelah zido + nevi --> lanjut profilaksis PCP cotrimoxazole 4 mg/kgBB/24 jam sampai terbukti HIV (-) di
usia 6 bulan atau lanjut 18 bulan dengan serologi HIV
Antirematik kerja lambat : hidroklorokuin 6 mg/kgBB/hari dinaikkan sampai 8 mg/kgBB/hari --> NSAID
tidak respons
NSAID + pulse steroid --> sistemik --> pulse metilprednisolon 30 mg/kgBB single pulse tiap bulan
6. NEUROLOGI
ENSEFALITIS
Manitol .5 - 1 gram/kgBB/kali
Prednison 1-2 mg/kgBB/hari selama 7-10 hari atau metilprednisolon 4 mg/kgBB/6 jam 3-5 hari
Ceftriaxone 100 mg/kgBB/24 jam selama 14 hari atau sampai ada hasil kultur
Dexametasone 0.6 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis, selama 4 hari, 15-30 menit sebelum/saat AB
MENINGITIS TB
2 RHZE + 10 RH
Tatalaksana kejang
STATUS EPILEPTIKUS
Fenitoin 20 mg/kgBB IV dalam 50 ml NaCl0.9% selama 20 menit dapat ditambah 5-10 mg/kgBB, rumatan
bila kejang berhenti : 5-10 mg/kgBB dibagi 2 dosis
Phenobarbital 20 mg/kgBB IV dalam 20 menit dapat ditambah 5-10 mg/kgBB, rumatan bila kejang
berhenti : 3-5 mg/kgBB dibagi 2 dosis
Midazolam bolus 0.1 - 0.2 mg/kgBB IV maks 10 mg drip 0.1 mg/kgBB/jam maks 2 mg/kgBB/jam
Fenobarbital 20 mg/kgBB IV --> 10 mg/kgBB IV --> 10 mg/kgBB IV --> Fenitoin 20 mg/kgBB IV dalam NaCl
0.9% --> lorazepam 0.05 mg/kg/8 jam --> midazolam 0.2 mg/kgBB
KEJANG DEMAM
Profilaksis intermiten : diazepam 0.3 mg/kgBB/8 jam po dalam 48 jam pertama demam, maks 7.5 mg
perkali
EPILEPSI
Epilepsi Umum
Epilepsi Fokal
Epilepsi Absans
Epilepsi Mioklonik
7. INFEKSI
CAMPAK
Vitamin A 1x/hari selama 2 hari --> 50.000 IU (<6 bulan) 100.000 IU (6-12 bulan), 200.000 IU (>1 tahun)
Ensefalopati : dexametasone 1 mg/kgBB IV dosis tunggal dilanjutkan 0.5 mg/kgBB dibagi 3 dosis sampai
membaik
IVIG 0.5 mg/kg IM pada bayi < 1 tahun, ibu hamil, imunokompromais
DEMAM TIFOID
Suportif
Simtomatik
DIFTERI
Trakeostomi
Antidifteri serum :
- Hidung : 20.000 IU IM
Eradikasi kuman :
Dexametasone 0.5 mg/kgBB bolus lanjut 0.5 mg/kgBB dibagi 3 dosis minimal 6x pemberian
PENYAKIT KAWASAKI
Asetosal 80 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis sampai awitah H14 dilanjutkan 3-5 mg/kgBB/24 jam sampai 6-8
minggu setelah awitan, stop bila echo normal
Live attenuated vaccine ditunda minimal 11 bulan paska IG, imunisasi lain diberikan setelah konvalesen
PERTUSIS
Remaja --> Eritromisin 500 mg/6 jam selama 14 hari maks 2 gram/hari
Azitromisin 500 mg/24 jam H1 dilanjutkan 250 mg/24 jam H2-5
TETANUS
Netralisasi toksin
ATS 50.000 - 100.000 IU dibagi 2 dosis, 1/2 dosis IM, 1/2 dosis IV, skin test dahulu, persiapkan adrenaline
Eradikasi kuman :
Metronidazole 15 mg/kgBB dosis inisial dilanjutkan 7.5 mg/kgBB/6 jam selama 10 hari
Antikonvulsan : diazepam 0.3 mg/kgBB/2-4 jam IV, bila berat drip 20 mg/kgBB/24 jam di ICU
Perawatan luka setelah antitoksin dan antikonvulsan, bila imunisasi tidak jelas berikan :
MALARIA
+ primakuin (P. falciparum 0.75 mg/kgBB/24 jam ; P vivax 0.25 mg/kgBB/kali) selama 14 hari
Artesunate 2.4 mg/kg/12 jam IV dilanjutkan 2.4 mg/kgBB/24 jam minimal 3x pemberian sampai bisa
peroral
Artimeter 1.6 mg/kg/12 jam dilanjutkan 2.4 mg/kgBB/24 jam IM sampai minum oral
Pencegahan :
Obat malaria 2 minggu sebelum dan 4 minggu setelah meninggalkan daerah endemis
Fansidar 1x seminggu
Pirimetamine 2 mg/kgBB/24 jam po dosis awal dibagi 2 dosis dilanjutkan 1 mg/kgBB/hari po selama 2
bulan - 6 bulan
HIV
Nevirapine < 8 tahun 200 mg/m2/24 jam, >8 tahun 150 mg/,m2/24 jam, dosis awal diberikan/24 jam
diberikan 14 minggu lanjut tiap 12 jam
Efavirenz (anak >3 tahun / BB > 10 kg) 10-15 kg 200 mg/24 jam, 15-20 kg 250 mg/24 jam dst maks >40 kg
600 mg/24 jam
Stavudine 1 mg/kgBB/12 jam
Pencegahan IO
SCARLET FEVER
LEPTOSPIRA
Penisilin G 6-8 juta U/m2/ hari secara intravena dalam 6 dosis selama 7 hari atau
MRSA
8. GASTROENTEROHEPATOLOGI
Injeksi :
- Vitamin K 2-10 mg, bila terjadi koagulopati hebat (waktu prothrombin >60 detik)
PO
PEDIATRI SOSIAL
DENVER
Delayed --> evaluasi untuk diagnostik (development asessment) dan mencari faktor risiko
Bila ada masalah perkembangan, lakukan intervensi dini. Bila normal, monitoring perkembangan secara
rutin
CAT CLAMS
Suspek : 75-85 - Suspek, mungkin terlambat, Latih, pantau ketat, evaluasi, cari penyebab
IMUNISASI
PPV 23 strain > 2 tahun --> 1x sebagai booster 2 bulan setelah PCV ataui 1x saja setelah lewat 2 tahun
Rotavirus 2 jenis : monovalen (rotatrix) 2 dan 4 bulan --> batas akhir pemberian 6 bulan (<6 bulan)
pentavalen (rotatec) 2, 4 dan 6 bulan --> batas akhir usia 8 bulan (< 8 bulan)
Kelas 1 dT dan MR
Kelas 2 Td
Kelas 6 HPV
HIV --> MMR dan Varicella boleh bila CD4 >200 / >15%, OPV bila asimtomatik
Vaksin hidup :
- Sindrom nefrotik