Anda di halaman 1dari 11

Rumus Luka Bakar

4cc X BB X % Luka bakar = ? CC


? CC di bagi 2 : habis dalam 8 jam pertama dan habis dalam 16 jam selanjutnya

CHF dengan Hipotensi?


O2 nasal kanul 2 LPM
Advis dr Basit, Sp. PD
Pasang DC
Loading 250cc NS  jika TD tidak naik Drip Dobutamin 2 ampul dalam D5%  10 tpm sampai
15 tpm
Bolus Furosemide 1 amp  lihat produksi urin

Paraplegi Susp. SNH + HT Urgency + CHF + COPD


LAB CT- Scan Tanpa Kontras, RO TX AP, EKG, DL, Kimia darah, Faal Ginjal, ?, Profil
Lipid
Inf RL 14 tpm
Inj Citicoline 2 x 250mg
Inj Santagesik 1 amp / 12 jam
Inj OMZ 2 x 1amp
Nasal Kanul O2 2-5LPM
DC + NGT
PO : Herbeser CD 100mg extra UGD
Candesartan 16 mg 0-0-1

Bayi Ikterik (Umur +- 17 hari)


LAB: BILIRUBIN TOTAL, GDS
O2 Nasal Kanul 0.5 LPM
Inf NaCl 25cc/jam selama 6 jam lanjut D5% NaCl 0.225% 6 cc/jam
Inj PCT 35mg bila suhu 38Oc
Diet Sufor 50cc tiap 2 jam
Jika di perina ada BAB >5x ganti susu SGM LLM
Peritonitis
LAB: DL, OT, PT, Ur, Cr, GDS, Ro Abdomen 3 posisi, Thorax AP
O2 Nasal 3LPM
Inf RL loading 1000 – 2000cc bila TD >110 lanjut 500cc 20 tpm
Bila TD <90 setelah loading 2000cc lanjut NaCl 0.9% 100cc + Vascon 1 amp 4 tpm makro
titrasi tiap 15 menit
Inj OMZ 40mg /12 jam
Inj Ceftriaxon 1g / 12 jam
Inj Ketorolac 30mg / 12 jam
Pasang DC
Kaltropen Sup II extra bila nyeri

ASMA / PPOK?
LAB: Ro TX PA, EKG, GDS, DL, OT, PT, Ur, Cr, AGD
Nasal Kanul O2 2 – 4 LPM
Inf RL 12 Tpm
Inj Metilpred 62.5mg / 8 jam
Inj OMZ 40mg / 12 jam
Inj Ceftriaxone 1g / 12 jam
Nebulisasi Ventolin 1amp + Pulmicort 1amp / 8jam
PO : Candesartan 16mg 0-0-1
N-asetilsistein 2 x 200mg
Dr. Rizki, Sp. P
Nebulisasi Combivent : Bisolvon 2cc / 6 jam

Penatalaksanaan KAD
Kriteria Diagnosis : 1. Kadar Gula > 250
2. pH < 7.35
3. HCO3 rendah
4. Anion Gap tinggi
5. Keton Serum Tinggi
Prinsip Tatalaksana :
C airan
I nsulin
K alium (cek kadar kalium)
A sses need for bicarbonate
Cairan
NaCl 0.9% 15 – 20cc/KgBB mulai 1 – 2 L pada jam pertama
* 1L pada ½ jam pertama
* 1L pada 1 jam kedua
* 1L pada 2 jam ketiga
* 1L pada 4 jam ke empat
Total 4L  7 ½ jam
NB bila dr Untung / dr. Basit, Sp.PD
Inf NaCl 0.9%
1L habis dalam 1 jam selanjutnya
1L habis dalam 2 jam selanjutnya
1L habis dalam 3 jam selanjutnya
1L habis dalam 4 jam selanjutnya
Insulin 50U + NaCl 0.9% 50 cc  1cc/jam bisa juga 100cc NaCl 0.9% dan Novorapid 100U
GDS tiap jam, jika hasil :
>300 : 6U/jam
200 – 300 : 3U/jam
<200 : 1.5U/jam
*Jika GDS < 250 infus NS diganti D5
Bila penurunan GDS <75 dalam 2 jam dosis dinaikan 2x lipat?

Dr. Novie, Sp.PD


Kasus KAD
- Cek GDS/jam
- Target GDS <= 250
- Bila GDS/jam > 250 insulin titrasi Naik (NS 100 : Novo 100U)
- Bila GDS <= 250  D5% 50cc + Novo 50U
- Bila GDS < 140  Klem Novorapid
- Bila GDS < 100  Insulin klem  D40% bolus 1 fls
Insulin
Insulin yang digunakan yang regular
1. Bolus 0.15U/KgBB  misal 60kg  9U
2. Drip 0.1U/KgBB/Jam  missal 60 kg  6U/Jam
Cara buat nya:
Masukan 50 U insulin dalam 50cc atau 100cc NS, misal di minta 6 U/Jam
50U/6U = +- 8jam  50cc NS yang berisi 50U insulin harus habis dalam 8 jam  50cc X
60(factor tetesan mikro)/ 8 X 60 menit
Pemberian D40%
GDS < 80  1 Flesh
GDS < 60  2 Flesh
GDS < 40  3 Flesh

Pasien Kejang
LAB : DL, Ur, Cr, OT, PT, Elektrolit, GDS
O2 nasal Kanul 2LPM
Inf RL 20 tpm
Inf NaCl 100cc + Drip Fenitoin V amp  habis dalam 30 menit  selanjutnya drip Fenitoin 1
amp dalam NaCl 100 atau 500 cc/12 jam
Inj Citicolin 500mg / 12 jam
Inj PCT 1g / 8 jam
Inj Ceftriaxon 1g / 12 jam
Inj OMZ 40mg / 12 jam
Inj Diazepam 5mg sangat pelan bila kejang di encerkan?

Pemberian Dopamin anak


Misal Dopamin 1 amp isi 200mg
Pengencer NaCl 50cc  200/50 = 4mg  4000 mcg
Dosis pemberian 5 mcg  mcg X BB X 60 / enceran = 5 X 1.4 X 60 / 4000 = 0,1

MgSO4 pada Pre Eklamsia dan Eklamsia


Dosis Awal MgSO4 4 g IV selama 5 menit
40% 10cc diencerkan 10cc
20% 20cc
Segera dilanjutkan dengan MgSO4 6g 40%(15cc) atau 20% (30cc) dalam RL selama 6 jam
Jika kejang berulang setelah 15 menit, berikan MgSO4 20% / 40% diencerkan 2g IV selama 5
menit

Sediaan MgSO4 40% : 10g = 25cc  1g = 2.5cc


MgSO4 20% : 25cc  1g = 5cc
Pengelolaan kejang dengan Diazepam pada Eklamsia
Dosis awal  10mg IV selama 2 menit
Dosis pemeliharaan  40mg/500cc RL tidak melebihi 100mg/24 jam
Melalui Rektum  20mg dalam semprit 10cc, jika masih kejang dosis tambahan 10mg/jam,
dapat diberikan dari kateter urin ke dalam rectum.
Cek LAB Kejang anak
GDS, Ca, Mg, DL, Elektrolit, AGD, Kultur cairan cerebrospinal, kultur darah
Tatalaksana
D10% (2cc/kg IV) kepada neonates yang sedang kejang
Ca Glukonat (200mg/kg IV) jika curiga hipokalsemia
Obat anti Kejang  Fenobarbital dosis awal 10 – 20 mg/Kg tambahkan 5mg/Kg sampai max
40mg/Kg
Pemeliharaan 3 – 5 mg/Kg/Hari bagi dalam beberapa dosis dan berikan tiap 12 jam
 Fenitoin dosis awal 15 – 20 mg / Kg IV selama 30 menit  kecepatan Max 0.5mg/Kg/Menit,
dosis pemeliharaan 4 – 8 mg/Kg/hari secara IV atau PO

Rumus Pengenceran Obat (Catatan ICU)

Dosis 1 vial / ampul : (50cc atau 100cc) x 1000 (mcg) = ??


Dosis pemberian X BB x Menit (60) /?? = dosis / menit
Midazolam 1cc/mL (1 Amp = 5 mL) biasa dalam 100cc
 5mL + NaCl 100cc  menjadi 4 cc = 1 mcg
Fentanil (1 Amp = 100mcg)
 5A + NaCl 40cc
 1cc = 10mcg
Norepinefrin/Levomed/Vascon/Raivas
Sediaan 1 Amp = 4cc = 4mg
1cc = 1 mg = 1000mcg
Pengenceran dalam 50 cc atau 100cc dengan NaCl 0.9%
Dosis mulai dari 0.05 – 0.15mcg/Kg/menit
Contoh:
BB 60Kg
Dosis 0.05mcg
Pengenceran 50cc  4mg : 50cc X 1000 (mcg) = 80 mcg/cc
 0.05 x 60 x 60 /80 = 2.25mcg/jam
Dosis Dopamin
3 mcg/Kg/Menit
Midazolam
1 Amp = 5 mg
Dobutamin
Dosis 2-20mcg/kg/menit
1 Amp = 250mg
BB: 50kg  6cc/jam
Amiodaron
 1amp atau 2 amp dalam NaCl 100 diberikan 30 tetes/menit pakai infus pump
dr. Basit, Sp.PD
Pemberian Amiodaron 2 amp dalam NS 500  11 tts/menit / 12 jam
Herbeser CD (Diltiazem)
5 – 15 mcg/menit/KgBB
BB: 70 kg
Minimal 350 mcg/menit (BB 70Kg)
Max 1050mcg/menit
2 amp = 100mg
 NS 100 : 2 amp = 1mg/cc 1000mcg/cc
Infus Pump  21 – 63 cc/Jam  TITRASI
Cedocard
Dosis 2mg
Nitrogliserin
Dosis 5 – 200 mcg/menit
1 amp = 10mg
Epinefrin
Dosis 0.05mcg/kg/menit
1 Amp = 1 mg
Protap KCL
1 Flc = 25meq
Contoh Kalium 1.5 (3.5 – 5.5)
BB 50kg
 (4 – 1.5) x BB x 0.3 = 2.5 x 50 x 0.3 = 37.5meq
 37.5meq / 25 meq = 1.5 flc  di masukan ke dalam NaCl 100 cc 1.5 flc (MIKRO) habis
dalam 4 jam?
Dr.Novie, Sp.PD
Periodic Paralysis ec Hipokalemi
Inf 2 Line, masing masing isi KCL 2 Flash dalam Asering 14 tpm
Inj Metil 125mg
Oral KSR 3 x 2
Kardiomiopati
Canderin 16mg (0-0-1)
Furosemide 2 amp IV Bolus
Inj Cefotaxim 2g
Inj Metilprednisolon 125mg
Furosemide 7 amp dalam RL 500cc 7 tpm
KSR 3x1
CHF
Arixtra SC
Furosemide 2 amp Bolus IV
Minum 1 L/24 jam
KSR 3 x 1

Dr. Untung, Sp.PD


Intoksikasi Asam Jengkolat
Drip 1 amp meylon dalam NaCl 0.9% 500cc 16 tpm atau jika ada 4 x 2 tab Na Bikarbonat
Takikardi ec Rapid AF
Digoxin 0.25mg 3x1 selama 3 hari setelahnya 1 x 1
Aspilet 1 x 1
Cek Elektrolit
Rumus KCL
= (K target – K sekarang) x BB x 0.3
Contoh yang di konsul ( 1.2 x 48 x 0.3) = 17.28 meg  jadi kurang lebih 1 Meg  NaCl 0.9%
100cc + Drip KCL 1 fls habis dalam 4 jam
Dr. Lisalmi, Sp. S
Paraparese ec Hipokalemi
Cek Klonus untuk mementukan spastik ato bukan dan setinggi mana?
Inf RL + 2 amp Santagesik 20 tpm
Inj Mecobalamin 1 amp / 12 jam
Inj Omeprazole 1 amp / 12 jam
PO Gabapentin 100 mg 1-0-1
Inj Cefotaxime 1g/12 jam (Leukositosis)
Drip KCL 2 amp dalam NS/RL 500cc 20 tpm
Hemiparese Sinistra ec SNH dd/SH, HT Emergency
Penunjang: EKG, DL, Ur, Cr, OT, PT, Na, K, CT – Scan kepala tanpa kontras, Ro Thorax
PA
Inf RL 20 tpm
Herbesser CD 200mg 0-0-1
Candesartan 16mg 0-0-1
Nasal Kanul O2 3Lpm
Advice dr Lisalmi, Sp.S
Inj Citicolin 500mg/12 jam
Inj OMZ 1 amp/12 jam
Inj Ondancentron 1 amp/12 jam
Drip Herbesser 2 amp dalam NS 100  mulai dari 20 tpm mikro target tensi ??
Dr. Binsar, Sp.B
Bila ada luka terbuka
Inf RL + ketorolac 20 tpm
Inj Tetagam
Inj Ranitidine 1 amp/ 12 jam
Inj Ceftriaxone 1g/12 jam
Dr.Windy, Sp. A
Bayi BBLR + Ikterik + Hipoglikemi
Bayi datang dengan kuning dan kurang aktif (Usia 9 Hari BB 2400 klo nggak salah, GDS 24)
O2 Nasal kanul 0.5 Lpm
Inj D10% 180cc/Kg/hari  9 cc/ jam
Inj Cefotaxime 2 x 125mg
Inj Gentamisin 1 x 12.5mg
OGT  Sufor BBLR 5cc/3 jam
Fototerapi 24 Jam
Cek DL, SADT, Golda, CRP, Bilirubin
Bolus D10% 2cc/KgBB cek GDS ulang 30 menit bila GDS masih rendah bolus ulang

SIRS (dr. Afri)


O2 Nasal Kanul 3 Lpm
Inf RL loading 500cc  lanjut 20 tpm
Inf. PCT 1g/8jam (Jangan santagesik karena bisa hipotensi)
Inj Ondancentron 1 amp / 12 jam
Inj OMZ 1 amp / 12 jam
Inj Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Tentiran
Dr. Novie, Sp.PD
Insulin Basal dosis 0.5 – 1U/KgBB/Jam
Regulasi cepat IV bolus  GDS kepala x 2 (misal GDS 400  4 x 2 = 8U)
Bila pasien Geriatri/CKD Insulin Rapid  Kepala x 2
Drip furosemide max 1000mg/hari
Dopamin jangan di beri pada sepsis, baik di gunakan pada gagal ginjal
Dobutamin 5 – 20 meq/kg (Biasa di ambil 7meq/kg)

Dr. Novita, Sp.A


BAHAYA TANDA DEHIDRASI:
Cek urin, bila tidak BAK < 6 jam atau BAK sedikit

Kenaikan BB adekuat  1g/hari


Bila bayi hipoglikemi :
- Vena Umbilikal boleh sampai D15%
- Vena tangan Max D10%
Fluid Challenge Bayi  NaCl 10cc/KgBB
Bayi Hipoglikemi ( GDS <40 – 47)  D10% 2cc/KgBB
Bila anak Ikterik jangan lupa Cek BILIRUBIN TOTAL
Bayi baru lahir  cek TONUS + NAFAS
Bila bayi < 1500g  ambubag tanpa kantung RM + Selang O2
Bila bayoi > 1500g  ambubag pakai RM
Resusitasi cairan 10cc/KgBB
Semua bayi dengan distress nafas  Cek Ro Thorax
Bila bayi dengan PJB bila diberi O2 biasa makin sianosis
Bila bayi dengan Critical Heart Dissease  beda Saturasi Tangan dan kaki <5% 
Prostaglandin
Kejang pada bayi:
Phenobarbital  tidak ada generic di sini, pakai Sibital IM
 Dosis awal 10mg/Kg – 20mg/Kg bisa dinaikan 5mg/Kg MAX 40mg/Kg
 Target Saturasi 90 – 95% dicapai dalam 10 menit
Merintih, gerak tidak aktif  bisa indikasi sepsis
Angioedema pada anak  H1(Cetirizine) + H2 (Ranitidine) + Steroid
Pada Brdaikardi pemberian Epinefrin IM 1:1000  0.01cc/Kg (MAX 0.3cc tidak di encerkan)
Bila di perina 1 : 10000  0.1cc boleh sampai 10cc IV
Adenosin 0.1cc/Kg  Max 6mg
Dr. Windy, Sp.A
Tatalaksana Hipotermi  Kontak kulit dengan metode PMK (Kangguru)  penting apalagi
bila BBL < 2500:
Ringan (36 – 36.5oC)  Topi, selimut
Sedang ( 32 – 35,9oC)  Pemancar panas
Berat ( <32oC)  incubator
Hipoglikemia
GD <45 – 47
<= 25/ dengan gejala:
- D10% IV bolus 2cc/Kg  cek GDS 1 jam post
- IV D10% minimal 60cc/Kg/Hari sampai mencapai GIR 6 – 8mg /Kg/menit
Bila GD < 45  Kondisi baik  ASI saja
BBLR/BBL Berlebih  cek GDS 2 jam post partus
Hiperbilirubin
Cek Total bilirubin > 5mg/dL + Golda + Rhesus Ibu
Fisiologi  > 3 hari  selesai 2 minggu
Patologis  < 24 jam , menetap > 2 minggu
Bila Kreamer 3  cek lab
Sepsis Neonatorum
Cek Lab: DL, SADT, CRP
1st line  Ampisilin dan Gentamisin

Dr. Ewan, Sp.OG


PE/Eklamsia
MgSO4  1.5 – 2.5 mEq/L ESO: Muscle Relaxant.
Pembagian Tensi
<20 minggu DD/ HT kronik, Super Imposed Pre Eclampsia
> 20 minggu DD/ Kejang +  Eklampsia, Kejang -  PEB PER
HT tanpa Proteinuri :
Usia kehamilan > 37 minggu  Pro terminasi
< 37 minggu  pantau, bila HT tetap tinggi  Eklamsia  terminasi
Anti Hipertensi  Nifedipin 5 – 10 mg oral bisa di ulang 8x/24 jam  max 120mg
Bila tidak respon boleh ditambah 5mg SL boleh diulang 30 menit setelah dosis pertama.
Demam pada kehamilan Ab yang boleh  Ampicilin, Metronidazole, Gentamisin
Dr.Binsar, Sp.B
Bila ada kasus batu ureter JANGAN LUPA cek OUE
Appendix perforasi  Demam
Saat ada tanda peningkatan TIK  Loading mannitol 200cc  lanjut Inj 4 x 125mg
Pemeriksaan cedera kepala:
- Observasi 4 – 6 jam  di UGD 2 – 4 jam
- Konsevatif (Tanda TIK ada)  pasang IV  boleh CT – Scan
- Operatif  Pupil anisokor (Susp. Epidural + ada lateralisasi)
Anak wajib CT – Scan  muntah, sakit kepala  ranap

Dr. Basit, Sp.PD


Novorapid 10U bila tidak terlalu tinggi, baru di naikan bertahap
Orang gemuk  Metformin dulu
HbA1C > 9  langsung insulin  Early insulisation
Paraparese, kembung, ileus paralitik  Tanda Hipokalemi  Gelombang U

Dr. Rizki, Sp.P


MgSO4 20 – 40 %  bila PPOK persisten
 20% 10cc campur dalam NS 100cc  tetes cepat 1x sehari boleh diulang besoknya
Aminofilin:
- Bolus 5mg/Kg/1x  habis dalam 15 menit boleh dicampur NaCl/Aquades
- Drip 20mg/Kg/hari  2 atau 3 dosis
Ventolin dan pulmicort baiknya kombinasi, boleh tetap injeksi metilprednisolon bila sesak
sekali.

Anda mungkin juga menyukai